Event: Olimpiade

  • Yusuf Dikec Tak Sangka Jadi Viral, Blak-blakan Soal Gayanya

    Yusuf Dikec Tak Sangka Jadi Viral, Blak-blakan Soal Gayanya

    Jakarta

    Penembak Turki Yusuf Dikec, jadi sensasi internet usai memenangkan medali perak di Olimpiade Paris 2024 tanpa menggunakan peralatan mencolok. Ia mengatakan tak pernah berniat menimbulkan kehebohan, tapi senang karena orang membicarakan Turki dan atlet Turki.

    Atlet menembak bisanya menggunakan kacamata khusus dan penutup telinga besar untuk meredam kebisingan. Namun Dikec memenangkan medali perak nomor beregu campuran bersama Sevval Ilayda Tarhan hanya memakai kacamata biasa, peredam sekadarnya, dan terlihat sangat santai.

    “Saya tak pernah menyangka akan menimbulkan kehebohan seperti ini. Seperti biasa, kami masuk ke posisi menembak dan berhasil menembak. Ini bukan hanya keberhasilan saya, tapi juga keberhasilan Republik Turki,” kata Dikec dalam wawancara dengan media Turki.

    “Kami mempersiapkan diri sangat baik untuk kompetisi ini. Kami harap bisa memenangkan medali emas, tapi hilang di saat-saat terakhir. Kami berhasil mencapai final dengan memecahkan rekor Olimpiade. Ini melegakan sekaligus sedikit tekanan bagi kami. Kami bertanding dengan baik,” tambahnya, dikutip detikINET dari First Post, Senin (5/8/2024).

    Salah satu hal yang paling banyak dibicarakan tentang Dikec adalah menembak di ajang Olimpiade itu dengan satu tangan di saku. Ia pun mengatakan gayanya mengutamakan rasa nyaman saat melakukan tembakan krusial.

    “Itu adalah posisi paling nyaman bagi saya dan paling bisa menjaga tubuh saya tetap stabil. Meskipun kami tampak tenang di luar, ada badai di dalam diri kami. Saya tidak menyangka gerakan ini akan menciptakan begitu banyak kehebohan,” katanya.

    “Saya selalu memberi tahu teman-teman atlet muda, tentu tugas utama kami memenangkan medali, tapi tugas kedua kami adalah mewakili negara. Anda perlu memperhatikan sikap, perilaku, dan gaya hidup saat mengenakan seragam tim nasional. Saya kira kami telah mendapat tempat di hati para pemain muda karena kami menerima tanggapan begitu positif,” tambah Dikec.

    “Itu juga membuat saya senang. Yusuf Dikec hanyalah sebuah nama dan simbol. Saya sangat senang atas nama diri saya dan negara saya untuk masuk dalam agenda sebagai atlet Turki,” pungkasnya.

    (fyk/fay)

  • Banyak Kritikan, Google Tarik Iklan AI Gemini di Ajang Olimpiade Paris

    Banyak Kritikan, Google Tarik Iklan AI Gemini di Ajang Olimpiade Paris

    Jakarta

    Google hapus iklan terbarunya yang menyoroti kemampuan Gemini AI pada ajang Olimpiade Paris 2024. Penghapusan iklan tersebut dilakukan setelah menerima banyak kritikan dari publik hingga para atlet.

    Dalam iklan berdurasi 60 detik yang berjudul ‘Dear Sydney’ menampilkan seorang ayah menggunakan Gemini AI untuk menulis surat kepada bintang atletik Olimpiade Sydney McLaughlin-Levrone atas nama putrinya yang masih kecil.

    “Dia ingin menunjukkan rasa cinta kepada Sydney dan saya cukup pandai menulis kata-kata, tapi ini harus tepat. Jadi Gemini bantu putriku menulis surat yang menceritakan inspiratifnya Sydeny,” kata sang ayah dalam iklan tersebut.

    Iklan tersebut kemudian menampilkan draf yang dibuat Gemini secara singkat dan ditutup dengan rekaman gadis kecil yang berlari di lintasan dengan teks yang bertuliskan, Sedikit bantuan dari Gemini.

    Sayangnya iklan tersebut mendapatkan reaksi keras, banyak yang beranggapan iklan tersebut memberikan kesan tidak realistis bahkan menyesatkan.

    Shelley Palmer, seorang profesor media tingkat lanjut di sekolah komunikasi Universitas Syracuse, mengkritik keras iklan tersebut dalam sebuah tulisan yang dibagikan secara luas di blognya.

    Ia berpendapat bahwa pendekatan iklan tersebut dapat mengarah pada masa depan monokultural di mana pemikiran manusia yang orisinil menjadi semakin langka dan menyatakan keprihatinannya terhadap implikasi iklan tersebut terhadap pengasuhan dan pendidikan.

    Reaksi tersebut mencerminkan perdebatan yang lebih luas seputar peran AI dalam proses kreatif dan potensi dampaknya terhadap kualitas ekspresi manusia.

    Seiring dengan perkembangan teknologi AI, perusahaan menghadapi pengawasan yang semakin ketat, tidak hanya mengenai bagaimana mereka menggambarkan dan mempromosikan alat ini, tetapi juga mengenai penggunaan karya para profesional kreatif tanpa izin untuk melatih model AI.

    Kritikan lain diungkapkan oleh Linda Holmes, pembawa acara podcast Pop Culture Happy Hour di NPR, ia menuliskan pandangannya di Threads.

    “Iklan yang menunjukkan seseorang yang memiliki anak menggunakan AI untuk menulis surat penggemar kepada pahlawannya SUCxxS,” tulis Linda Holmes, di Threads.

    “Jelas ada situasi khusus dan orang-orang yang membutuhkan bantuan, tetapi sebagai cerita umum lihat betapa kerennya, dia bahkan tidak perlu menulis apa pun sendiri!’, itu MENYEBALKAN. Siapa yang mau surat penggemar yang ditulis oleh AI?” lanjutnya

    Dilansir detiKINET dari Engadget, seorang juru bicara Google mengatakan kepada CNBS bahwa meskipun iklan tersebut telah diuji dengan baik sebelum ditayangkan, dengan adanya umpan balik, Google telah memutuskan untuk menghapus iklan tersebut dari rotasi Olimpiade.

    Lebih lanjut, juru bicara Google mengatakan bahwa tujuan dari iklan tersebut adalah untuk menciptakan cerita yang otentik untuk merayakan tim AS.

    “Kami percaya bahwa AI dapat menjadi alat yang hebat untuk meningkatkan kreativitas manusia, tetapi tidak akan pernah bisa menggantikannya,” tambah mereka.

    (jsn/afr)

  • Penyelenggaraan Olimpiade Membuat Turis Hindari Paris

    Penyelenggaraan Olimpiade Membuat Turis Hindari Paris

    Jakarta

    Distrik Marais yang bersejarah di kota Paris biasanya menarik banyak wisatawan di liburan musim panas. Tapi butik, museum, dan restorannya sekarang tampak sepi. Turis menghindari Paris, salah satu kota tujuan wisata utama dunia, selama penyelenggaraan olimpiade.

    “Paruh kedua bulan Juli benar-benar bencana besar bagi kafe dan bar di Paris,” kata Remi Calmon, direktur SNEG and Co, serikat pekerja yang mewakili bisnis makanan dan minuman di Paris kepada DW. “Jalanan sepi, penduduk Paris malah melarikan diri. Beberapa ruas jalan dan stasiun metro ditutup dengan alasan keamanan, sehingga hanya sedikit atau bahkan tidak ada tamu sama sekali,” kata Calmon.

    Pemerintah Perancis telah berjanji untuk mengatasi kemungkinan kompensasi bagi para pelaku bisnis, namun pertanyaan besarnya adalah, apakah wisatawan akan berbondong-bondong kembali ketika pembatasan keamanan di sekitar upacara pembukaan olimpiade dilonggarkan.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Angka-angka statistik sejauh ini tidak menggembirakan. Maskapai-maskapai penerbangan besar mengatakan Olimpiade telah mengurangi angka perjalanan liburan ke ibu kota Prancis, sehingga menyebabkan lesunya pemesanan dan kosongnya kursi.

    “Banyak orang menghindari Paris, karena mereka tidak ingin menghadapi desak-desakan yang mungkin terjadi di metro yang penuh sesak selama Olimpiade, kemacetan lalu lintas, kemungkinan mogok kerja, kemungkinan serangan teroris,” kata Gail Boisclair, yang mengelola PerfectlyParis, agen persewaan apartemen, kepada DW.

    Bahkan usaha pariwisata yang lebih kecil pun merasakan kesulitan. Misalnya saja Photo Perfect Paris, sebuah perusahaan yang menawarkan pemotretan kepada wisatawan. Pemilik bisnis dan fotografer, Sophia Pagan, mengatakan kepada DW bahwa penjualannya turun dari rata-rata 20 klien sebulan menjadi hanya tiga klien selama periode Olimpiade. “Semua orang yang saya ajak bicara di bidang pariwisata, semuanya awalnya sepakat bahwa akan terjadi demam emas selama Olimpiade, tahun yang sangat menakjubkan. Tapi kenyataannya sama sekali tidak seperti itu,” katanya.

    Harga yang tinggi membuat pengunjung enggan datang

    Proyeksi jumlah wisatawan telah turun dari 15 juta wisatawan menjadi 11 juta pengunjung. Kantor pariwisata Paris mengatakan, sekitar 1,5 juta pengunjung diperkirakan datang dari luar negeri untuk menghadiri Olimpiade, sementara sebagian besar pemegang tiket Olimpiade adalah warga negara Prancis.

    “Kebanyakan dari mereka hanya akan datang ke Paris untuk satu atau dua malam atau maksimal empat hingga lima malam. “Mereka juga mungkin punya teman, keluarga, atau teman dari teman di Paris,” kata Gail Boisclair. “Akibatnya, tidak banyak dari mereka yang menyewa apartemen atau menginap di hotel.”

    Melihat beberapa situs pemesanan populer menunjukkan ribuan apartemen sewaan masih kosong, karena harga anjlok dan penawaran masih jauh melebihi permintaan.

    Masih berharap dan optimistis

    Beberapa pihak berharap keadaan akan kembali normal setelah acara pembukaan Olimpiade dan para fans olahraga serta pemegang tiket Olimpiade dapat menutupi kekurangan wisatawan.

    “Kami optimistis bar dan restoran masih dapat memulihkan kerugiannya jika jumlah pengunjung meningkat di bulan Agustus,” kata Remi Calmon. “Olimpiade sangat bagus untuk reputasi Prancis dan merupakan acara yang meriah. Namun sejauh ini, belum ada yang meriah bagi kami (pengusaha). Banyak hal bergantung pada langkah-langkah keamanan yang akan diterapkan dalam beberapa minggu mendatang.”

    Bagi fotografer Sophia Pagan, tantangan terbesarnya adalah menentukan lokasi foto untuk ketiga kliennya di bulan Agustus. Dia mengatakan, sebagian besar monumen ikonik yang banyak diminati, seperti Menara Eiffel atau Katedral Notre Dame, setidaknya sebagian ditutupi dengan instalasi olimpiade, logo, dan penghalang keamanan sehingga sulit untuk diakses.

    “Saya bahkan tidak yakin, di mana harus memotret klien saya yang datang untuk melihat pemandangan Paris yang indah ini. Saya rasa saya mungkin harus mencari lokasi yang benar-benar baru,” kata Pagan.

    (hp/as)

    (ita/ita)

  • Viral Seekor Lebah Ganggu Atlet Panah Korsel di Saat Menentukan

    Viral Seekor Lebah Ganggu Atlet Panah Korsel di Saat Menentukan

    Jakarta

    Cabang panahan di Olimpiade Paris 2024 berlangsung seru dan seperti biasa, atlet dari Korea Selatan mendominasi. Namun ada gangguan tak diundang yang hampir mengacaukan segalanya, yaitu kehadiran seekor lebah.

    Dominasi atlet dari Negeri Ginseng di cabang ini tampak dengan raihan medali emas baik untuk tim pria maupun wanita. Even individu pun diprediksi akan mereka kuasai.

    Namun demikian, seekor lebah hampir saja mengacaukan konsentrasi mereka. Netizen yang matanya awas melihat hewan itu mendarat di tangan salah satu atlet panahan wanita Korsel, hanya beberapa saat sebelum dia harus melepaskan anak panah ke sasaran.

    Seperti dikutip detikINET dari Metro, masalah yang sama juga dialami atlet panah pria Korsel, Kim Je-deok. Padahal dia sedang dalam tahap krusial menembakkan panah pada akhir pertandingan melawan China.

    Saat tersisa dua anak panah untuk ditembakkan, Kim sudah mencoba mengusir serangga itu, tapi malah mendarat di tangan kanannya. Untunglah dia tetap bisa tenang dan membidik dengan sempurna, membantu negaranya masuk final di mana mereka berhasil mengalahkan Prancis.

    “Saat saya mendekati garis untuk menembak, lebah itu muncul. Saya coba mengusirnya jauh, tapi dia malah mengikuti saya,” kata Kim.

    “Saat mendarat di tangan saya, saya mengingatkan diri sendiri, Ini Olimpiade dan saya tidak bisa menurunkan lengan saya. Saya punya tekad kuat untuk menembak,” tambahnya.

    Pemanah ulung tentu saja terlatih untuk menghadapi gangguan eksternal seperti kebisingan, angin, dan hujan dan juga serangga yang mengganggu seperti lebah tersebut.

    Yang paling luar biasa, Kim dipasangi monitor detak jantung yang menunjukkan bahwa denyut nadinya tetap stabil sekitar 80 detak per menit meskipun lebah itu berusaha sekuat tenaga untuk mengganggunya.

    (fyk/afr)

  • Jorji Tembus Perempat Final Olimpiade Paris 2024, Jantung Aman?

    Jorji Tembus Perempat Final Olimpiade Paris 2024, Jantung Aman?

    Jakarta

    Pundak Gregoria Mariska Tunjung mungkin terasa amat berat saat berlaga di 16 besar tunggal putri, karena jadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di sektor bulutangkis Olimpiade Paris 2024. Namun dia kuat memanggulnya dan berhasil melangkah ke babak perempat final.

    Berlangsung Porte de la Chapelle Arena, Jumat dini hari WIB (2/8/2024), perjuangan Jorji melawan wakil Korea Selatan Kim Ga Eun bikin sport jantung yang menonton. Jorji sempat unggul di game pertama dengan skor 21-4.

    Namun Kim Ga Eun berhasil menyamai kedudukan dengan memetik kemenangan babak kedua 21-8. Pada game penentuan keduanya saling kejar-kejaran, namun Jorji berhasil menutup pertandingan dengan skor 23-21.

    Berkat usaha yang susah payah diraih ini, Jorji memperpanjang dominasinya atas Kim Ga Eun dengan memenangi kesembilan pertemuan mereka. Selain itu menjadi tunggal putri pertama dari Indonesia yang mencapai perempat final sejak Maria Kristin Yulianti pada Olimpiade Beijing 2008.

    Di perempat final, Jorji akan melawan Ratchanok Intanon. Laga ini akan berlangsung Sabtu (3/8/2024) pukul 01.30 WIB. Warganet mendoakan pebulutangkis 24 tahun ini bisa tembus ke semi final.

    “sumpah jorji KEREN BGT!! malem malem spot jantung nontonnya,” ujar @flynwv.

    “Udh lama gw gak senam jantung karena badminton🙂nonton jorji yg pointnya ketat Kya celana legging, kaki lemes, degdegan dahlah😭,” kata @cippaaa_.

    “ga sia sia begadang nontonin jorji walaupun di bikin senam jantung malem-malem. keren bgt jorji ya Tuhan, semangatttt teruss!!” ucap @clarasekarjati.

    “Gregoria Mariska Tunjung mungkin adalah SATU-SATUNYA wakil Indonesia yg tersisa. Tapi sepertinya, pesan seniornya, Susi Susanti, lebih melekat di ingatannya daripada harus terpengaruh dengan hasil teman-temannya. Jorji, kamu nggak sendiri.” – Susi Susanti, 2024.” tuls @nananetcitizen.

    “Semoga jorji masuk semifinal dulu gak muluk muluk🙏🏻😭❤️ dan jauhkan jorji dari hal hal yang gak diinginkan,” doa @anya001122.

    “jorji belum pernah tembus babak semifinal di level S1000. apakah bakal tembus di olimpiade yang levelnya lebih tinggi dari S1000 ini, kita liat besok. tapi kalo main kayak tadi bakal digeprek may. fokus dan main bersih besok jorji!” pesan @vinotm.

    “setelah bertahun-tahun jadi olok-olok, sekarang tunggal putri jadi satu-satunya wakil 🇮🇩 di perempat final olimpiade,” @sodikwuryanto.

    (afr/afr)

  • Perjuangan FajRi di Olimpiade Paris Terhenti, Semoga Jorji Dapat Medali

    Perjuangan FajRi di Olimpiade Paris Terhenti, Semoga Jorji Dapat Medali

    Jakarta

    Perjuangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (FajRi) di Olimpiade Paris 2024 terhenti. Harapan kini tinggal pada Gregoria Mariska Tunjung bisa membawa pulang medali dari sektor bulutangkis.

    Berlangsung di Porte de le Chapelle Arena, Kamis malam WIB (1/8/2024), pertarungan Fajri melawan Liang Wei Keng/Wang Chang dari China berjalan seru. Kedua pasangan saling berlomba mengejar poin.

    Sayangnya Fajri harus mengakui keunggulan sang lawan. Ganda putra China berhasil menang dua game langsung dengan skor 24-22 dan 22-20.

    Kekalahan Fajri memperpanjang kemarau prestasi di sektor ganda putra olimpiade. Terakhir ganda putra Indonesia membawa pulang medali pada Olimpiade Beijing 2008, kala itu pasangan Markis Kido dan Hendra Setiawan meraih emas.

    Kendati kecewa, banyak netizen tetap mengapresiasi perjuangan Fajri di babak perempat final. Selain itu mereka mendoakan Jorji dapat menang melawan Kim Ga-eun dari Korea Selatan.

    Sesuai undian Olimpiade 2024, Gregoria akan melakoni pertandingan melawan Kim di La Chapelle Arena, Court 1, Kamis (1/8), sebelum pukul 19.30 waktu setempat.

    Dari catatan pertemuan sebelum Olimpiade Paris 2024, seperti dilansir dari detikSport, Gregoria unggul delapan kali kemenangan. Ia belum pernah kalah sekalipun dari pemain berperingkat 17 dunia tersebut.

    Namun, juara Japan Masters 2023 itu tetap wajib waspada karena dalam dua pertemuan yakni BWF World Tour Finals 2023 dan French Open 2024, Gregoria harus susah payah menang. Dia menang dengan skor 21-14, 20-22, 21-17 dan 21-16, 12-21, 21-14.

    Selain mengapresiasi FajRi dan mendoakan Jorji, kritik pedas untuk PBSI masih terus disuaran warganet. Berikut rangkumannya:

    “scorenya nyesegggg😭 makasih fajri! tetap semangat ya euyyy,” ucap @dizzteee.

    “menurut gue sih jajaran petinggi pbsi pada mundur aja klo masih punya malu. jangan jadikan atlet kambing hitam dan korban lagi dg leletnya penanganan cedera dan evaluasi bangku kosong. lu pake uang rakyat ya pak, mundur gak!” kata @isvereux.

    “gue bingung deh beneran, pbsi tuh gimna sih nanganin masalah psikologis atletnya??? kok bisa atletnya bingung gmna cara balikin poin poin nya klo abis ditikung? kek beneran gasie nanganinnya??” kata pathcodewind.

    “Liang/Wang ini masih ketemu FajRi loh di Final Malaysia Open 2023 (Yg mau rewatch silahkan). Dan mental mereka blm sekuat skrg. Dalam waktu kurang dr 2thn CBA udh bisa ngerubah mental mereka buat main di Olimpiade sekuat hari ini. Dan ini, yg harus diberesin sama PBSI,” ucap @Ismioktavvv.

    “Rasanya kyk sedih pengen protest. tp gatau mau protest kemana. tag pbsi juga percuma yg pegang admin .. itu si ketum jelek gaada tuh muncul.
    badminton indonesia ga kyk gini cok. sekelas indo open aja udah berkali² tanpa wakil loh di final. mau jdi terbiasa kyk gini trs ?” Kata @safabeel.

    (afr/afr)

  • Fajar/Rian Tersingkir di Olimpiade Paris, Netizen Kritik PBSI

    Fajar/Rian Tersingkir di Olimpiade Paris, Netizen Kritik PBSI

    Jakarta

    Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus tersingkir dari perempat final bulutangkis ganda putra Olimpiade Paris 2024 usai kalah 22-24, 20-22 dari Liang Wei Keng/Wang Chang (China). Cabang tepok bulu pun terancam pulang tanpa medali.

    Dengan tersingkirnya Fajar/Rian, harapan medali dari bulutangkis tersisa di tangan Gregoria Mariska Tunjung yang masih bertahan di babak 16 besar tunggal putri.

    Di babak pertama, Fajar/Rian berhasil merebut poin pertama di permainan ini. Namun pasangan China mampu meraih tiga poin beruntun setelah kesalahan yang dilakukan ganda Indonesia.

    Sementara pada set kedua, Fajar/Rian sempat memimpin 5-2, namun Liang/Wang mengejar hingga skor imbang 9-9. Fajar/Rian lalu mampu kembali unggul 11-10 saat interval. Selepas jeda, Fajar/Rian mampu menjauh hingga 15-11 sebelum Liang/Wang bangkit dan menyamakan skor 15-15 dan akhirnya menang.

    Kekalahan pasangan ganda putra ini tentu membuat kecewa para penonton khususnya di Indonesia, walau meski kalah mereka tetap memberikan semangat kepada para pemain.

    Menariknya, dipantau detiKINET di lini masa X (dulu Twitter) tagar Fajri menjadi trending topik dengan sebagian cuitan-cuitan ini mengkritik federasi PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia).

    “So sad but not surprised. Gws deh PBSI, kalo sampe ga berbenah kebangetan sih! Thank you FajRi memang ga rejekinya OG. :”)” tulis akun @Naanxxx

    “Fajri tidak bisa melepas keteganganya banyak pukulan yg ragu2,takut salah…terima kasih perjuanganya fajri…PBSI harus bertanggung jawab penuh atas hancurnya bulutangkis di olimpiade 2024” tulis akun @pepetiadaxxx

    “Gak fokus ke Fajri dah kalau gini, PBSI aja dah yang muncul bikin pernyataan. Masa seluruh perwakilan downgrade? Ada yang salah dong di federasi mu itu” tulis akun @spehexxx

    “Olimpiade pertama dan terakhir Fajri😩. Shame on you PBSI.” tulis akun @ainurohxxx

    “LU PENGURUS PBSI SEMUA BUKA MATA PADA ??? Matursuwun FAJRI, Nyesek tapi makasih perjuangan nya 😭😭😭” tulis akun @kenthxxx

    “Pbsi aneh kalau ga bubar abis olimpiade ini. Tim olimpiade baru disiapkan di akhir² aja udah aneh. Keliatan banget ga siapnya. Fajri kalau di poles dikit padahal bisa bagus lho. 😭😭 Tetep nyalahin federasi yang ga becus. Bubar ga @INABadminton kalian!” tulis akun @ireumxxx

    “FajRi are out from Olympic Games 2024. PBSI GAK GUNA!” tulis akun @irulxxx”

    (jsn/jsn)

  • Olimpiade Antariksa 2024, Astronaut Pamer Cabor Angkat Manusia

    Olimpiade Antariksa 2024, Astronaut Pamer Cabor Angkat Manusia

    Jakarta

    Semarak Olimpiade 2024 yang tengah berlangsung di Paris, Prancis, menular sampai astronaut yang sedang bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Para penjelajah antariksa itu bahkan memamerkan cabang olahraga (cabor) yang tak biasa, yakni angka beban manusia.

    Dalam video yang dirilis Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dimulai dengan memperlihatkan upacara penyerahan obor Olimpiade palsu. Kemudian, cabor-cabor Olimpiade Antariksa 2024 dipamerkan ke publik.

    Cabor angkat beban manusia tentunya berkat dukungan lingkungan astronaut yang berada ada di nol gravitasi, sehingga mengangkat suatu benda -yang sejatinya berati ketika ada gravitasi- dapat dilakukan dengan mudah saat berada di ruang hampa.

    Adapula cabor lainnya yang dipamerkan oleh para astronaut itu, seperti salto, lempar cakram, tolak peluru, sampai lari gawang.

    Rangkaian pertandingan olahraga astronaut itu dalam rangka menyambut event Olimpiade Paris 2024.

    “Selama beberapa hari terakhir di Stasiun Luar Angkasa Internasional, kami sangat senang berpura-pura menjadi atlet Olimpiade,” kata astronaut NASA Matthew Dominick dikutip dari Futurism, Rabu (31/7/2024).

    Dominck menjelaskan olahraga yang umumnya lebih sulit karena ada faktor gravitasi di Bumi menjadi lebih enteng dilakukan di luar angkasa.

    [Gambas:Youtube]

    “Kami tidak dapat membayangkan betapa sulitnya menjadi atlet kelas dunia, melakukan olahraga di bawah gravitasi yang sebenarnya,” ucap dia.

    “Jadi dari kami semua yang berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional, kepada setiap atlet di Olimpiade, semoga sukses,” ucapnya.

    (agt/fay)

  • Bumi Makin Membara, Olimpiade Musim Panas Disarankan Digeser

    Bumi Makin Membara, Olimpiade Musim Panas Disarankan Digeser

    Jakarta

    Seiring Bumi semakin panas, para ilmuwan dan pejabat Olimpiade berdebat tentang berapa lama lagi Olimpiade dapat tetap diadakan secara rutin di musim panas. Mungkinkah Olimpiade musim gugur menjadi hal yang biasa?

    Olimpiade Paris yang saat ini sedang berlangsung mungkin akan mendapatkan rekor yang tidak ingin dipecahkan siapa pun, yakni Olimpiade dengan suhu terpanas yang pernah diselenggarakan.

    Sejauh ini, pemegang gelar yang tidak diinginkan itu adalah Olimpiade Tokyo 2021 dengan suhu di atas 34°C disertai kelembaban tinggi. Suhu panas ini menyebabkan sejumlah atlet muntah dan pingsan di garis finish atau dibantu kursi roda.

    Gelombang Panas Hantui Paris

    Sebelum Olimpiade Paris dimulai, telah ada prakiraan kemungkinan adanya gelombang panas sehingga suhu tinggi bisa berbahaya bagi kegiatan olahraga.

    Para petugas Olimpiade berusaha keras untuk menjaga keselamatan atlet, termasuk menawarkan bantuan pendinginan dengan mandi es dan handuk dingin, pemantauan suhu secara teratur, dan mengalihkan olahraga ketahanan yang lebih berat ke hari yang diprakirakan lebih dingin.

    Di dunia yang semakin memanas ini, haruskah mempertimbangkan solusi lebih sederhana, yakni menyelenggarakan pertandingan di waktu yang terhindar dari panasnya Matahari musim panas.

    “Baru-baru ini suhu menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan,” kata Profesor Mike Tipton, ahli fisiologi panas di University of Portsmouth, dikutip dari INEWS UK, Selasa (30/7/2024).

    “Jika Anda salah dalam mengonsumsi makanan, Anda tidak akan bisa cepat pulih. Namun, jika Anda kepanasan, kesehatan Anda akan terancam,” sebutnya.

    Bahaya bagi atlet menjadi pokok bahasan laporan terkini Profesor Tipton, berjudul Rings of Fire: Heat Risks at the 2024 Paris Olympics. Dampak kesehatan berasal dari kepanasan dan keringat berlebih, dengan efek yang berkisar dari kram otot, kelelahan karena panas, hingga sengatan panas, saat suhu inti tubuh melebihi 40,5°C dan merupakan keadaan darurat medis.

    Atlet paling berisiko dalam acara ketahanan yang melelahkan, di antaranya seperti maraton, triatlon, tenis, dan jalan cepat sejauh 20 km. Namun, panas juga dapat menyebabkan performa yang lebih buruk dalam kegiatan yang tidak terlalu melibatkan fisik.

    “Jika Anda melakukan olahraga seperti menembak dengan pistol, maka hanya dengan meneteskan sedikit keringat di dahi sudah cukup untuk membuat Anda tidak bersemangat,” kata Profesor Tipton.

    Peningkatan Kadar Ozon

    Di daerah perkotaan seperti Paris, suhu yang lebih tinggi juga dapat menyebabkan peningkatan gas ozon, yang terbentuk dalam reaksi kimia yang dipicu sinar Matahari antara zat-zat dalam asap knalpot mobil.

    Ozon umumnya hanya memengaruhi kesehatan pada orang tua atau orang dengan masalah pernapasan. Tetapi beberapa atlet mungkin sangat sensitif terhadap ini, kata Profesor Valerie Bougault, ilmuwan olahraga di Universitas Côte d’Azur.

    “Beberapa atlet mungkin bereaksi terhadap ozon, dan mereka mengalami kesulitan bernapas, mereka memiliki batuk, dan beberapa dari mereka harus berhenti berolahraga,” kata Profesor Bougault.

    Selama empat tahun terakhir, kadar ozon di Paris melampaui batas aman yang direkomendasikan antara Juli dan September pada 20 hari per bulan.

    Para pesaing dalam acara olahraga musim panas selalu harus berjuang melawan panas, tetapi masalah ini diperburuk oleh perubahan iklim.

    Meskipun sejauh ini,suhu global rata-rata hanya meningkat sedikit di atas 1°C sejak akhir abad ke -19, suhu rata-rata di Paris di musim panas telah meningkat sekitar 3°C sejak 1924, terakhir kalinya Olimpiade diadakan di ibu kota Prancis.

    Bukan hanya kenaikan rata-rata yang penting: cuaca ekstrem kini lebih mungkin terjadi, dengan musim panas yang sangat panas 10 kali lebih umum.

    “Sementara suhu global terus meningkat, perubahan iklim harus semakin dilihat sebagai ancaman eksistensial bagi olahraga,” kata Lord Sebastian Coe, presiden World Athletics, dalam laporan Rings of Fire.

    Olimpiade Musim Panas berikutnya akan diadakan di Los Angeles pada tahun 2028, dan kekhawatiran akan cuaca panas kemungkinan besar akan sama kuatnya. Namun, hal itu tidak akan menjadi masalah selama Olimpiade 2032, yang akan diadakan di Brisbane, Australia, ketika musim dingin akan terjadi di belahan Bumi selatan dan suhu biasanya tidak melebihi 22°C.

    (rns/fay)

  • Bumi Makin Membara, Olimpiade Musim Panas Disarankan Digeser

    Bumi Makin Membara, Olimpiade Musim Panas Disarankan Digeser

    Jakarta

    Seiring Bumi semakin panas, para ilmuwan dan pejabat Olimpiade berdebat tentang berapa lama lagi Olimpiade dapat tetap diadakan secara rutin di musim panas. Mungkinkah Olimpiade musim gugur menjadi hal yang biasa?

    Olimpiade Paris yang saat ini sedang berlangsung mungkin akan mendapatkan rekor yang tidak ingin dipecahkan siapa pun, yakni Olimpiade dengan suhu terpanas yang pernah diselenggarakan.

    Sejauh ini, pemegang gelar yang tidak diinginkan itu adalah Olimpiade Tokyo 2021 dengan suhu di atas 34°C disertai kelembaban tinggi. Suhu panas ini menyebabkan sejumlah atlet muntah dan pingsan di garis finish atau dibantu kursi roda.

    Gelombang Panas Hantui Paris

    Sebelum Olimpiade Paris dimulai, telah ada prakiraan kemungkinan adanya gelombang panas sehingga suhu tinggi bisa berbahaya bagi kegiatan olahraga.

    Para petugas Olimpiade berusaha keras untuk menjaga keselamatan atlet, termasuk menawarkan bantuan pendinginan dengan mandi es dan handuk dingin, pemantauan suhu secara teratur, dan mengalihkan olahraga ketahanan yang lebih berat ke hari yang diprakirakan lebih dingin.

    Di dunia yang semakin memanas ini, haruskah mempertimbangkan solusi lebih sederhana, yakni menyelenggarakan pertandingan di waktu yang terhindar dari panasnya Matahari musim panas.

    “Baru-baru ini suhu menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan,” kata Profesor Mike Tipton, ahli fisiologi panas di University of Portsmouth, dikutip dari INEWS UK, Selasa (30/7/2024).

    “Jika Anda salah dalam mengonsumsi makanan, Anda tidak akan bisa cepat pulih. Namun, jika Anda kepanasan, kesehatan Anda akan terancam,” sebutnya.

    Bahaya bagi atlet menjadi pokok bahasan laporan terkini Profesor Tipton, berjudul Rings of Fire: Heat Risks at the 2024 Paris Olympics. Dampak kesehatan berasal dari kepanasan dan keringat berlebih, dengan efek yang berkisar dari kram otot, kelelahan karena panas, hingga sengatan panas, saat suhu inti tubuh melebihi 40,5°C dan merupakan keadaan darurat medis.

    Atlet paling berisiko dalam acara ketahanan yang melelahkan, di antaranya seperti maraton, triatlon, tenis, dan jalan cepat sejauh 20 km. Namun, panas juga dapat menyebabkan performa yang lebih buruk dalam kegiatan yang tidak terlalu melibatkan fisik.

    “Jika Anda melakukan olahraga seperti menembak dengan pistol, maka hanya dengan meneteskan sedikit keringat di dahi sudah cukup untuk membuat Anda tidak bersemangat,” kata Profesor Tipton.

    Peningkatan Kadar Ozon

    Di daerah perkotaan seperti Paris, suhu yang lebih tinggi juga dapat menyebabkan peningkatan gas ozon, yang terbentuk dalam reaksi kimia yang dipicu sinar Matahari antara zat-zat dalam asap knalpot mobil.

    Ozon umumnya hanya memengaruhi kesehatan pada orang tua atau orang dengan masalah pernapasan. Tetapi beberapa atlet mungkin sangat sensitif terhadap ini, kata Profesor Valerie Bougault, ilmuwan olahraga di Universitas Côte d’Azur.

    “Beberapa atlet mungkin bereaksi terhadap ozon, dan mereka mengalami kesulitan bernapas, mereka memiliki batuk, dan beberapa dari mereka harus berhenti berolahraga,” kata Profesor Bougault.

    Selama empat tahun terakhir, kadar ozon di Paris melampaui batas aman yang direkomendasikan antara Juli dan September pada 20 hari per bulan.

    Para pesaing dalam acara olahraga musim panas selalu harus berjuang melawan panas, tetapi masalah ini diperburuk oleh perubahan iklim.

    Meskipun sejauh ini,suhu global rata-rata hanya meningkat sedikit di atas 1°C sejak akhir abad ke -19, suhu rata-rata di Paris di musim panas telah meningkat sekitar 3°C sejak 1924, terakhir kalinya Olimpiade diadakan di ibu kota Prancis.

    Bukan hanya kenaikan rata-rata yang penting: cuaca ekstrem kini lebih mungkin terjadi, dengan musim panas yang sangat panas 10 kali lebih umum.

    “Sementara suhu global terus meningkat, perubahan iklim harus semakin dilihat sebagai ancaman eksistensial bagi olahraga,” kata Lord Sebastian Coe, presiden World Athletics, dalam laporan Rings of Fire.

    Olimpiade Musim Panas berikutnya akan diadakan di Los Angeles pada tahun 2028, dan kekhawatiran akan cuaca panas kemungkinan besar akan sama kuatnya. Namun, hal itu tidak akan menjadi masalah selama Olimpiade 2032, yang akan diadakan di Brisbane, Australia, ketika musim dingin akan terjadi di belahan Bumi selatan dan suhu biasanya tidak melebihi 22°C.

    (rns/fay)