Event: MotoGP

  • Aneh tapi Nyata! Bagnaia Lebih Sering Menang dari Martin tapi Poinnya Kalah

    Aneh tapi Nyata! Bagnaia Lebih Sering Menang dari Martin tapi Poinnya Kalah

    Jakarta

    Secara statistik, Bagnaia tercatat lebih sering menang ketimbang Martin. Tapi kok bisa ya poinnya justru kalah banyak dari Martin?

    Pertarungan antara Francesco Bagnaia dan Jorge Martin berlanjut di musim 2024. Keduanya bersaing ketat untuk memperebutkan gelar juara MotoGP musim ini. Kini balapan tersisa satu seri. Baik Bagnaia maupun Martin sama-sama masih berpeluang untuk bisa merebut titel tersebut.

    Tapi peluang Martin masih lebih besar ketimbang Bagnaia. Rider Pramac Ducati itu unggul 24 poin atas Bagnaia. Menariknya, kalau mengacu pada statistik Bagnaia justru meraih kemenangan lebih banyak dari Martin sepanjang musim 2024.

    Bagnaia menorehkan 10 kemenangan di balapan hari Minggu. Torehan ini pula yang membuatnya bersanding dengan nama-nama seperti Giacomo Agostini, Mick Doohan, Valentino Rossi, Casey Stoner, dan Marc Marquez yang mencatatkan 10 kemenangan dalam satu seri.

    Bagnaia juga tercatat empat kali naik ke podium di luar podium pertama. Total poin yang dikumpulkan Bagnaia pada balapan utama itu sebanyak 345 poin. Sementara itu Martin baru tiga kali menang di hari Minggu. Namun dia lebih banyak berdiri di podium di luar juara pertama, yaitu sebanyak 11 kali. Namun itu belum cukup membuat Martin unggul, total poin yang ditorehkan Martin di balapan utama adalah 321 poin.

    Di Sprint Race lain ceritanya. Poin Martin unggul jauh ketimbang Bagnaia. Martin tujuh kali finis di podium pertama Sprint Race musim ini. Sementara sembilan sisanya podium di luar juara satu. Dia juga tercatat hanya dua kali gagal finis di Sprint Race. Dari balapan singkat itu, Martin sudah menorehkan 164 poin.

    Sedangkan Bagnaia, baru enam kali juara Sprint Race. Tiga lainnya, Bagnaia finis di podium di luar juara satu. Pebalap jebolan VR46 Academy Riders itu juga tercatat lima kali gagal finis di Sprint Race. Alhasil poin yang dikumpulkan baru 116 poin. Keunggulan Martin di Sprint Race itu mencapai 48 poin.

    Berkaca dari statistik tersebut, Martin memang terlihat lebih konsisten. Secara total, dia lebih jarang gagal finis ketimbang Bagnaia. Rider berkebangsaan Spanyol itu empat kali gagal finis. Dua kali gagal finis di Sprint Race dan dua kali tak menuntaskan balapan di hari Minggu. Bagnaia justru tercatat lebih sering gagal finis. Total rider Ducati Lenovo itu delapan kali gagal finis, di balapan utama lima kali dan Sprint Race tiga kali.

    (dry/rgr)

  • Bastianini Nggak Sreg Balapan Akhir di Catalunya, Untungkan Marc Marquez

    Bastianini Nggak Sreg Balapan Akhir di Catalunya, Untungkan Marc Marquez

    Jakarta

    Seri terakhir MotoGP 2024 dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Catalunya, Barcelona. Enea Bastianini kurang sreg dengan keputusan Dorna.

    Diketahui MotoGP Catalunya jadi pengganti MotoGP Valencia yang batal digelar lantaran dihantam banjir besar.

    Persaingan bukan cuma soal Jorge Martin dan Francesco Bagnaia saja, yang kini jaraknya 24 poin. Martin dipastikan bisa mengunci gelar juara dunia asal keluar sebagai juara dunia saat sprint race.

    Perebutan posisi ketiga juga harus diselesaikan hingga seri terakhir. Marc Marquez yang kini bertengger di posisi ketiga sudah mengemas 369 poin, cuma berjarak satu poin dengan Bastianini yang berada di tempat keempat.

    Bastianini menyayangkan Dorna mengambil keputusan dengan memilih Catalunya. Menurutnya hal ini cuma menguntungkan pebalap Spanyol.

    Secara letak geografis, Barcelona dan Valencia sama-sama terletak di pesisir timur Spanyol. Kedua kota ini dipisahkan jarak 349 km dengan waktu tempuh perjalanan 3 jam 44 menit, menggunakan jalur darat.

    “Bagi Marc, itu adalah keuntungan untuk pergi ke Barcelona, itu adalah kotanya. Dari sudut pandang saya, tidak benar bahwa kita membalap di Spanyol. Tapi memang begitu, itu adalah keputusan Dorna,” kata Bastianini dikutip dari Speedweek, Kamis (7/11/2024).

    Seperti diketahui Bastianini punya pengalaman tidak enak dengan Sirkuit Catalunya pada Mei 2024. Mantan rider Gresini Racing itu dihukum karena dianggap keluar lintasan.

    Bastianini diganjar long-lap penalti setelah keluar jalur di tikungan 1-2 saat tengah bertarung dengan Alex Marquez untuk memperebutkan posisi delapan.

    Bastianini tidak menjalankan hukuman, kemudian sanksinya naik menjadi double long-lap penalti. Namun Bastianini juga mengabaikannya.

    Hukuman itu dikonversi menjadi penalti 32 detik saat bendera finis dikibarkan. Bastianini pun harus rela kehilangan poin karena finis ke-18.

    “Kami harus memberikan 100 persen di sana dan saya harus mencoba untuk menjadi jauh lebih kuat di Barcelona daripada di awal musim,” tambah dia .

    (riar/dry)

  • Kalau Bagnaia-Martin Kumpulkan Poin Sama, Siapa yang Jadi Juara MotoGP 2024?

    Kalau Bagnaia-Martin Kumpulkan Poin Sama, Siapa yang Jadi Juara MotoGP 2024?

    Jakarta

    Bagnaia dan Martin masih sama-sama berpeluang untuk merebut titel juara MotoGP 2024. Lantas kalau keduanya mengumpulkan poin sama hingga balapan seri akhir, siapa yang bakal jadi juaranya?

    Kans Jorge Martin merebut titel juara dunia MotoGP 2024 sangat besar. Rider Pramac Ducati itu saat ini unggul 24 poin atas Bagnaia. Adapun poin maksimal yang bisa diraih pada balapan seri terakhir adalah 37 poin, 12 poin di Sprint Race dan 25 poin di balapan utama.

    Martin hanya perlu memenangi Sprint Race. Dengan begitu dia bakal mengumpulkan 497 poin dan poinnya tak terkejar lagi sekalipun Bagnaia menjadi juara di balapan utama hari Minggu. Segala kemungkinan masih bisa terjadi. Termasuk kemungkinan keduanya masih bisa mengumpulkan poin dengan besar yang sama. Kalau situasinya seperti itu siapa yang akan menjadi juara ya?

    Dikutip SkySport Italia, bila keduanya mengoleksi besar poin yang sama hingga balapan di hari Minggu, maka Bagnaia yang didapuk jadi juara MotoGP 2024. Alasannya Bagnaia lebih banyak memenangi seri Grand Prix (balapan utama) ketimbang Martin. Balapan utama memang lebih diperhitungkan ketimbang Sprint Race.

    “Saya 24 poin tertinggal tapi di poin Grand Prix saya unggul 24 poin. Tapi sayangnya ada Sprint dan itu ikut dihitung,” ujar Bagnaia.

    Secara statistik, Bagnaia memang sudah 10 kali memenangi balapan hari Minggu. Kemenangan itu jauh lebih banyak dibandingkan Martin yang baru tiga kali memenangi balapan utama. Khusus balapan utama, Bagnaia sudah mengantongi 345 poin sementara Martin 321 poin.

    Di Sprint Race poin Martin unggul jauh, dia sudah mengumpulkan 164 poin dan Bagnaia 116 poin. Di Sprint Race, Martin memang unggul satu kemenangan dari Bagnaia. Martin tujuh kali menang di Sprint Race, sementara Bagnaia enam kali.

    Martin terlihat tampil lebih konsisten di musim ini, khususnya di hari Minggu. Martin tercatat hanya gagal finis dua kali baik di Sprint Race maupun balapan utama. Sedangkan Bagnaia, di balapan Sprint dia gagal menyentuh garis finis sebanyak lima kali dan di balapan utama tiga kali.

    (dry/din)

  • Ducati Pede Marquez Lebih Moncer dari Martin di Tim Pabrikan

    Ducati Pede Marquez Lebih Moncer dari Martin di Tim Pabrikan

    Jakarta

    Ducati bakal ditinggal Jorge Martin musim depan. Pemimpin klasemen sementara MotoGP 2024 itu memutuskan hengkang dari Ducati setelah tidak mendapat promosi ke tim pabrikan. Ducati begitu yakin dengan memilih Marc Marquez.

    Kepergian Martin dari Ducati memang cukup mengejutkan. Pasalnya, Martin tak buruk-buruk amat jika dilihat dari kacamata orang luar. Tahun lalu dia runner up, sekarang memimpin klasemen sebagai kandidat calon juara dunia 2024.

    Tapi, Martin seperti mendapat harapan palsu. Dia tak kunjung mendapat promosi ke tim pabrikan. Apalagi setelah Marquez bergabung ke Gresini Racing, Ducati justru memilih Marquez sebagai tandem Bagnaia mulai musim 2025.

    Jika Martin juara musim ini, Ducati tidak akan bisa memakai nomor juara 1 di salah satu motornya musim depan, karena Jorge Martín akan berlabuh ke garasi Aprilia.

    Pabrikan asal Borgo Panigale ini yakin betul dengan performa Marc Marquez. The Baby Alien disinyalir bisa menghadirkan performa yang jempolan bersama seragam merah.

    “Akan sangat sulit kehilangan dia, dari sudut pandang humanis, saya sangat menyukai Jorge, dan dari sudut pandang olahraga tentunya juga, karena dia sedang menjalani akhir musim yang mengesankan,” kata Sporting Director Ducati Corse, Muaro Grassilli.

    “Kami berharap, namun kami sangat yakin, bahwa di awal musim depan kehilangan itu akan terkompensasi oleh performa Márquez,” tambah dia lagi.

    Apa yang diharapkan Muaro bisa saja terjadi, mengingat penampilan Marquez bersama Ducati moncer. Musim perdananya, dia yang menggunakan motor setahun lebih tua dari Ducati Desmosedici GP24 berada di podium ketiga klasemen sementara MotoGP. Marquez berpeluang menjadi runner-up kedua musim ini.

    (riar/din)

  • Bukan Bagnaia, Ini Pebalap yang Paling Ditakuti Martin saat MotoGP Malaysia

    Bukan Bagnaia, Ini Pebalap yang Paling Ditakuti Martin saat MotoGP Malaysia

    Jakarta

    Jorge Martin mengatakan ada satu pebalap yang paling ditakutinya saat MotoGP Malaysia 2024, akhir pekan lalu. Bukan Francesco Bagnaia atau Enea Bastianini, pebalap yang paling ditakuti oleh Martin adalah Marc Marquez!

    Pada perhelatan MotoGP Malaysia 2024, Bagnaia sukses keluar sebagai pemenangnya, diikuti Martin di tempat kedua dan Bastianini di urutan ketiga. Saat balapan berlangsung Marquez sempat membuntuti Martin di urutan ketiga, namun Marquez mengalami crash.

    Marc Marquez Foto: dok.Federal Oil

    “Itu adalah balapan yang menyenangkan, saya sangat menikmatinya. Pertarungan yang bagus dengan Pecco. Saya mencoba mengikutinya dari dekat, tetapi itu berarti banyak risiko yang harus saya ambil, jadi saya putuskan, oke Jorge, biarkan dia (Pecco) pergi (sendirian di depan),” kata Martin dikutip dari Motosan.

    Martin pun mengungkapkan ketakutannya terhadap Marquez sepanjang balapan di Sirkuit Sepang. Sebelum Marquez terjatuh, jarak dia dengan Martin memang sangat dekat, dan dalam beberapa lap selanjutnya, Marquez bisa saja meng-overtake Martin seperti yang terjadi di MotoGP Australia 2024.

    “Ketika ada Marquez di belakang saya, saya sangat takut. Karena artinya ada sebuah risiko besar (saya bisa disalip). Dan ketika dia terjatuh saya merasa jauh lebih lega,” ujar pebalap asal Spanyol itu.

    Martín menceritakan strateginya setelah menyelesaikan duel hebat dengan Bagnaia dan menempati posisi kedua. “Saya mulai menekan, tapi mengambil sedikit risiko,” ungkap calon juara dunia MotoGP 2024 itu.

    Martin kini hanya membutuhkan 12 poin lagi untuk mengunci gelar juara dunia MotoGP 2024. Andai di MotoGP Catalunya 2024 akhir pekan depan Martin bisa menjuarai balap sprint, maka dia bisa menjuarai balapan tahun ini.

    (lua/rgr)

  • Bagnaia Masih Bisa Juara MotoGP 2024, Ini Syaratnya

    Bagnaia Masih Bisa Juara MotoGP 2024, Ini Syaratnya

    Jakarta

    Francesco Bagnaia masih punya peluang untuk merebut titel juara MotoGP 2024. Begini skema Bagnaia bisa merebut gelar ketiganya itu.

    Peluang Francesco Bagnaia untuk mempertahankan gelar juara MotoGP ketiga masih terbuka. Peluangnya sangat tipis, apalagi kalau Jorge Martin tampil sempurna di seri pemungkas. Martin saat ini unggul 24 poin atas Bagnaia. Sebagai informasi, pada seri terakhir MotoGP 2024, poin maksimal yang bisa dikumpulkan pebalap adalah 37 poin. Saat ini Martin memiliki 485 poin, sementara Bagnaia punya 461 poin, alias selisih 24 poin.

    Jika Martin berhasil menjuarai sprint race terakhir MotoGP 2024, maka Martin mendapatkan 12 poin dan totalnya menjadi 497 poin. Andai Bagnaia bisa finis kedua dan dapat 9 poin, maka total poinnya jadi 470 poin. Dengan selisih 27 poin, Maka Martin sudah bisa mengunci gelar juara MotoGP 2024 tanpa memandang hasil balapan utama hari Minggu.

    Syarat Bagnaia Masih Bisa Menang MotoGP 2024

    Namun Bagnaia masih bisa mengunci gelar juara dunianya yang ketiga di balap motor kelas premier tersebut. Dikutip Sky Sport Italia, Bagnaia harus berusaha menang di balapan hari Minggu namun setelah balapan Sprint Race Sabtu, selisih poin Bagnaia dan Martin tak lebih dari 25.

    Tak cuma itu, bila poin akhir yang dikumpulkan Bagnaia sama besar dengan Martin, maka Bagnaia akan menjadi pemenangnya. Kok bisa? Alasannya, Bagnaia mencatat kemenangan di balapan utama lebih banyak ketimbang Martin. Bagnaia diketahui memenangi 10 seri dari total 20 seri digelar. Sementara Martin tercatat baru memenangi 3 seri balapan utama.

    Tapi di balapan Sprint justru sebaliknya. Martin unggul tipis dengan 7 kemenangan sementara Bagnaia baru 6 kali menang di balapan singkat itu.

    “Saya 24 poin tertinggal tapi di poin Grand Prix saya unggul 24 poin. Tapi sayangnya ada Sprint dan itu ikut dihitung. Apakah bisa saya membatalkan Sprint mulai tahun 2025? Kalau bisa segera bahkan tahun ini,” tuturnya lagi.

    Adapun balapan terakhir musim ini akan digelar di Barcelona. Dorna memastikan seri pemungkas itu akan digelar pada 15-17 November di Sirkuit Catalunya menggantikan Sirkuit Ricardo Tormo yang dilanda banjir besar.

    Secara letak geografis, Barcelona dan Valencia sama-sama terletak di pesisir timur Spanyol. Kedua kota ini dipisahkan jarak 349 km dengan waktu tempuh perjalanan 3 jam 44 menit, menggunakan jalur darat.

    “MotoGP mengajukan permintaan kepada pihak berwenang untuk menggelar balapan di Barcelona karena ini merupakan pilihan terbaik. Lintasan tersebut merupakan pilihan termudah bagi para penggemar yang sudah berencana untuk menghadiri final MotoGP 2024. Lokasi dan sirkuit ini juga merupakan pilihan yang paling efisien, menyediakan alternatif yang lancar untuk mobilisasi personel dan logistik,” kata Dorna Sports.

    (dry/rgr)

  • Motor Honda Bikin Luka Bakar di Kaki

    Motor Honda Bikin Luka Bakar di Kaki

    Jakarta

    Luca Marini mengalami penderitaan selama balapan MotoGP Malaysia 2024. Adik tiri Valentino Rossi ini mendapatkan luka bakar gara-gara hawa panas yang muncul dari motor RC213V.

    Rider kelahiran 1997 itu finis ke-15 setelah melahap 19 putaran Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (3/11/2024). Artinya Marini berhasil mencuri satu poin, secara total dia sudah mengemas 14 poin dari 19 seri MotoGP yang sudah digelar.

    Marini bilang balapan MotoGP Malaysia digelar di bawah cuaca menyengat. Hal ini berimbas pada suhu mesin di motor Honda.

    “Kami harus mencoba memperbaiki cara pembuangan panas dari motor, karena saya mengalami luka bakar di kaki,” kata Marini dikutip dari Diario AS, Selasa (5/11/2024).

    “Kami perlu meningkatkannya pada balapan pertama tahun depan di Thailand, karena kalau cuaca panas seperti ini, akan sulit,” tambah dia.

    “Lintasan ini sangat licin dengan suhu seperti ini dan dengan motor kami, kami semakin kesulitan.”

    “Pada awalnya, sepertinya semua orang terlalu memaksakan diri, dan saya kehilangan beberapa torsi, beberapa performa mesin dengan suhu panas ini,” tambah Marini.

    Marini menambah satu poin di Malaysia. Tapi memperbaiki performa jelek Honda di atas lintasan lebih utama.

    “Kami mengalami getaran seperti biasa, saya pikir di sini banyak rider yang kesulitan dengan getaran di tikungan 5 dan tikungan 12, tapi bagi kami sangat sulit untuk mengendarai motor di tikungan tersebut,” jelas Marini.

    “Kami kehilangan sekitar dua persepuluh detik di setiap tikungan setiap lap, karena kami tidak bisa miring (saat belokan), jadi saya pikir ini adalah salah satu masalah terbesar kami saat ini. Dan kemudian selalu ada cengkeraman.

    “Namun selama balapan, manajemen ban kami juga tidak terlalu buruk. Hanya saja kami start dari posisi yang sangat jauh di belakang, dan mustahil untuk menyalip, karena wing, karena temperatur, cengkeraman belakang, dan semuanya.”

    Rekan setimnya, Joan Mir, gagal finis karena masalah pada rem belakang yang membuatnya terjatuh.

    Honda belum menunjukkan perbaikan yang signifikan. Jika dibandingkan dengan Yamaha, performa pabrikan garpu tala masih lebih baik. Fabio Quartararo rajin finis 10 besar, dia berada diperingkat 13 dengan torehan 108 poin.

    Pebalap terbaik Honda saat ini justru datang dari tim satelit, Johann Zarco berada di peringkat 17. Rider Prancis itu mengemas 53 poin.

    (riar/rgr)

  • Jawaban ‘Santuy’ Jack Miller Usai Kepala Terbentur-Kaki Terlindas Motor

    Jawaban ‘Santuy’ Jack Miller Usai Kepala Terbentur-Kaki Terlindas Motor

    Jakarta

    Jack Miller mengalami momen horor dalam kariernya di MotoGP. Dia terjatuh saat balapan utama MotoGP Malaysia 2024, bukan cuma kepala yang terbentur motor Fabio Quartararo, kaki Jack Miller juga terlindas motor Joan Mir. Duh, ngeri, ya!

    Jack Miller merasa keberuntungan masih berada di sisinya. Dia bersyukur bisa keluar dari insiden tersebut dengan selamat.

    “Beruntung bisa lolos dari yang satu itu,” kata Jack Miller sembari mengunggah foto kepalanya membentur area belakang motor Fabio Quartararo.

    Dalam foto yang dibagikan Jack Miller, terlihat helmnya berputar dengan tidak wajar. Kepala Miller kala itu sedang bersandar di ban belakang Quartararo.

    Juara World Superbike 2003 dan komentator TNT Sports MotoGP, Neil Hodgson, berbicara dengan Miller setelah insiden di MotoGP Malaysia. Usai alami kecelakaan tersebut, Jack Miller menanggapinya dengan santai.

    “Ia sedang berjalan di sekitar paddock bersama istrinya, dan saya berkata ‘Anda membuat kami semua khawatir’, dan ia berkata ‘Tidak apa-apa, saya hanya pergi cuma tidur sebentar’,” kata Hodgson.

    “Itulah masalahnya, ia jelas mengalami sedikit gegar otak. Namun ia terlihat baik-baik saja, terlihat sangat bahagia.” tambahnya lagi.

    Hodgson menyoroti tata letak dua tikungan pertama di Sirkuit Sepang, Malaysia.

    “Sangat sempit di tikungan kedua, dan cukup sulit untuk melihat dengan jelas apa yang terjadi,” kata Hodgson.

    “Saya tahu (Fabio) Quartararo akhirnya menabrak Jack (Miller), mereka terjatuh, begitu juga Brad Binder.”

    “Maksud saya, ini sangat ketat, ini adalah efek domino, tidak ada ruang, para pembalap (lain) terjebak di dalamnya.”

    “Dia (Miller) tersedot ke bagian belakang motor Quartararo,” tambahnya lagi.

    Eks pebalap yang menjadi pundit di TNT Sports, Michael Laverty, menambahkan tikungan Sirkuit Sepang itu menjadi satu titik banyak motor yang bertemu.

    “Begitu banyak motor di satu tempat dalam satu waktu, dan apa pun bisa terjadi,” kata dia.

    “Tapi para dewa balap melihat. Saya sangat senang Jack (Miller) baik-baik saja, bisa saja kejadiannya jauh lebih buruk. Semoga ia bisa kembali dalam dua pekan, dan menjalani balapan terakhirnya untuk KTM,” jelas dia lagi.

    (riar/rgr)

  • Resmi! Seri Terakhir MotoGP 2024 Digelar di Barcelona

    Resmi! Seri Terakhir MotoGP 2024 Digelar di Barcelona

    Jakarta

    Seri terakhir MotoGP 2024 resmi diselenggarakan di Sirkuit Catalunya, Barcelona, pada 15-17 November mendatang. Sirkuit Catalunya menggantikan Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, yang batal menggelar MotoGP 2024 lantaran mengalami banjir besar.

    “Seri ini sebelumnya dijadwalkan berlangsung di Valencia sebelum banjir dahsyat berdampak sangat parah di wilayah tersebut. Karena ini adalah Grand Prix terakhir musim 2024, kami berutang kepada para penggemar, paddock, olahraga, dan komunitas di Valencia untuk menyelenggarakan acara ini,” tulis Dorna Sports dikutip Selasa (5/11).

    Sirkuit Catalunya di Barcelona Foto: Alex Caparros/Getty Images

    Secara letak geografis, Barcelona dan Valencia sama-sama terletak di pesisir timur Spanyol. Kedua kota ini dipisahkan jarak 349 km dengan waktu tempuh perjalanan 3 jam 44 menit, menggunakan jalur darat.

    “MotoGP mengajukan permintaan kepada pihak berwenang untuk menggelar balapan di Barcelona karena ini merupakan pilihan terbaik. Lintasan tersebut merupakan pilihan termudah bagi para penggemar yang sudah berencana untuk menghadiri final MotoGP 2024. Lokasi dan sirkuit ini juga merupakan pilihan yang paling efisien, menyediakan alternatif yang lancar untuk mobilisasi personel dan logistik,” tambah Dorna Sports.

    “Acara ini akan diselenggarakan oleh MotoGP dan kami tetap berkomitmen pada misi kami buat memberikan dampak positif bagi masyarakat, tempat, dan di mana pun kami menggelar perlombaan,” tulis Dorna Sports lagi.

    Dengan demikian, maka Sirkuit Catalunya menggelar balap MotoGP sebanyak dua kali pada musim ini. Sebelumnya Sirkuit Catalunya sudah menggelar balap kasta tertinggi pada bulan Mei 2024 lalu, di mana Francesco Bagnaia jadi pemenangnya, diikuti Jorge Martin, dan Marc Marquez.

    (lua/din)

  • Kepala Terbentur Motor Quartararo-Kaki Dilindas Joan Mir

    Kepala Terbentur Motor Quartararo-Kaki Dilindas Joan Mir

    Jakarta

    Kepala Jack Miller terbentur motor Fabio Quartararo. Tidak cuma itu, kaki Miller ternyata sempat terlindas RC213V yang digeber Joan Mir.

    Joan Mir begitu mengkhawatirkan kondisi Jack Miller. Rider Honda itu tidak bisa menghindari kecelakaan di tikungan dua saat balapan utama MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Malaysia.

    Seperti diketahui insiden horor itu melibatkan Quartararo, Jack Miller, dan Brad Binder. Balapan sampai dihentikan lebih awal, red flag berkibar!

    Kemelut di awal itu terjadi dengan cepat. Awalnya Brad Binder dari kanan, lalu dia hilang kendali yang berimbas menabrak Quartararo. Saat mau masuk tikungan dua, Jack Miller tidak bisa menghindari manuver tidak seimbang dari Quartararo. Ketiganya terjatuh dari motor.

    Joan Mir menceritakan momen horor. Dia sampai melindas kaki Jack Miller.

    “Saya tidak sempat melihat kecelakaannya, tapi saya sangat khawatir,” ujar Mir dikutip dari GPone, Selasa (5/11/2024).

    “Saat itu saya berada di 10 besar, jika saya bisa bagus saat di tikungan maka saya berada dalam posisi yang bagus, tetapi kemudian terjadi insiden Fabio dan Miller, dan saya pun menabrak Miller,” tambah Mir.

    “Kemudian datang ambulans dan semua perlengkapannya, saya sangat khawatir karena tidak tahu keadaannya, saya melindas kakinya. Saya mengkhawatirkannya. Tapi kemudian saya pergi ke garasinya dan dia berkata ‘saya baik-baik saja, ada memar di sini’, aku berkata ‘Oh, syukurlah’,” tambah Mir.

    Di kesempatan terpisah, Quartararo bercerita ada yang mengganjal pada bagian belakang motornya. Dia terkejut ternyata yang bikin ganjal itu kepala Jack Miller.

    “Saya pikir seseorang menabrak saya dari dalam dan kemudian saya merasakan sesuatu seperti balok dan itu adalah kepala Miller,” ujar Quartararo.

    Beruntung Miller tidak mengalami cedera serius. Sementara Brad Binder masih ingin lanjut balapan tapi bahunya terasa sakit.

    “Dia (Miller) tidak merasakan sakit apa pun di mana pun. Sebaliknya, Brad mencoba melanjutkan balapan, tapi tidak bisa,” kata Francesco Guidotti, Direktur tim Red Bull KTM Factory Racing.

    “Rasa sakit di bahu kirinya tidak memungkinkan dia (Brad Binder) untuk balapan lagi, itu tidak aman untuk dia atau orang lain. Mungkin besok, jika dia masih kesakitan, bahunya akan diperiksa,” tambahnya lagi.

    (riar/dry)