Event: MotoGP

  • Resmi! Dani Pedrosa Perpanjang Kontrak di KTM

    Resmi! Dani Pedrosa Perpanjang Kontrak di KTM

    Jakarta

    KTM resmi memperpanjang kontrak Dani Pedrosa. Pedrosa akan melanjutkan kerja samanya dengan merek Austria itu sebagai pebalap penguji untuk MotoGP 2025. Pedrosa menjadi sosok penting yang membantu mengembangkan proyek RC16 sejak dia bergabung dengan KTM pada 2019 lalu.

    Pedrosa akan memasuki musim ketujuhnya bersama KTM tahun depan. Diketahui, KTM sedang seret prestasi sejak dua musim belakangan ini. Kali terakhir KTM memenangi MotoGP adalah di Grand Prix Thailand 2022, itu pun dalam kondisi trek basah. Sementara di balap trek kering, kemenangan terakhir KTM diraih pada MotoGP Catalunya 2021.

    “Senang rasanya mengawali perjalanan kami (bersama) di tahun berikutnya,” bilang Pedrosa saat mengumumkan kontrak barunya di KTM, seperti dikutip dari Crash (12/11).

    “Kami tahu bagian mana yang perlu ditingkatkan, dan upaya pabrikan tidak berkurang sama sekali, dalam membuat motor terbaik bagi para pebalap untuk tampil di lintasan. Saya menantikan apa yang dapat kita lakukan pada tahun 2025 dan ide-ide yang akan muncul,” tambah pebalap Spanyol itu.

    Direktur KTM Motorsports, Pit Beirer, menambahkan, diperpanjangnya kontrak Pedrosa oleh KTM menandakan hubungan baik di antara keduanya. “Ini adalah keputusan yang jelas bagi kedua belah pihak dan itu merupakan pertanda baik dari hubungan dan kepercayaan yang kuat,” kata Beirer.

    “Kami benar-benar percaya pada apa yang Dani bawa ke program MotoGP kami di berbagai level, tak hanya di pengembangan KTM RC16 generasi berikutnya. Dan kontribusi ini sangat penting,” tambahnya.

    “Kami tahu perubahan yang kami inginkan akan terjadi dan dengan Dani sebagai bagian dari tim, perubahan itu akan terjadi lebih cepat,” bilang Beirer lagi.

    Sebagai informasi, Pedrosa telah tampil empat kali sebagai wildcard untuk KTM, termasuk tiga kali dalam dua musim terakhir. Untuk musim depan, belum ada informasi lebih lanjut, apakah Pedrosa mendapatkan kesempatan wilcard atau tidak.

    (lua/rgr)

  • Legenda MotoGP Kecewa Berat dengan Tim Pabrikan Honda

    Legenda MotoGP Kecewa Berat dengan Tim Pabrikan Honda

    Jakarta

    Kita sampai pada masa di mana Ducati dan tim pabrikan Eropa sangat mendominasi MotoGP. Namun sadar atau tidak, Honda dan tim pabrikan Jepang sempat merasakan hal yang sama di kejuaraan balap motor dunia.

    Tidak usah jauh-jauh ke era 90-an di mana Honda bersama Michael ‘Mick’ Doohan sangat mendominasi. Di tahun 2019 saja, empat dari lima pebalap pemuncak klasemen menggunakan motor pabrikan Jepang.

    Lalu semua berubah sejak 2020. Perlahan tim dengan motor rancangan insinyur Eropa mendominasi. Hingga kini di MotoGP musim 2024, peringkat 1 sampai 12 klasemen didominasi pebalap dengan motor pabrikan Eropa baik Ducati, KTM, hingga Aprilia.

    Sejumlah tokoh hadir dalam Kickstart Race MotoGP Mandalika di Jakarta. Legenda MotoGP Michael ‘Mick’ Doohan hingga Menparekraf Wishnutama hadir di acara itu. Foto: Agung Pambudhy

    Dilansir dari Crash, kondisi seperti ini membuat Legenda MotoGP, Mick Doohan kecewa. Ia merasa ada kemunduran dari pabrikan Jepang untuk bertarung di MotoGP.

    “Saya secara pribadi mempercayai bahwa pandemi membuat pabrikan Jepang mundur satu langkah, sementara pabrikan Eropa terus mengembangkan apapun baik itu di bagian elektronik motornya atau di bagian lain,” ujar Mick Doohan kepada Crash.

    Pebalap legendaris asal Australia ini membocorkan satu cara untuk membuat pabrikan asal Jepang, khususnya Honda, dapat kompetitif kembali di MotoGP. Cara tersebut bukan lah soal hal teknis atau pebalap, tapi soal mind-set atau pola pikir.

    “Mereka akan kembali kepada kejayaannya, tapi mereka harus mengganti pola pikir,” ujar Doohan.

    “Yamaha terlihat seperti sudah di jalur yang tepat untuk mencapai yang terbaik di musim depan dan saya berharap Honda juga akan menggunakan jalur yang tepat juga,” lanjutnya.

    Pebalap senior Aleix Espargaro akan mejadi test rider Honda Racing Corporation di MotoGP 2025 Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

    Perlu diingat bahwa Honda Racing Corporation (HRC) akan menggunakan jasa Aleix Espargaro sebagai test rider mereka. Peran Aleix menjadi vital sebab ia akan turut mengembangkan motor balap tim pabrikan Honda musim depan.

    HRC bahkan ‘membajak’ Romano Albesiano dari Aprilia untuk menjadi Direktur Teknis tim mereka untuk musim depan. Peran Albesiano tentu sangat penting bagi kesuksesan tim asal Jepang ini.

    “Kehadiran Aleix sebagai test rider adalah langkah yang baik,” ujar Doohan.

    “Mereka tentu butuh seseorang yang cepat dan dapat mengerti apa yang motor butuhkan untuk lebih cepat lagi dan terus ‘maju’ ke depan,” tutup Doohan.

    (mhg/dry)

  • Ducati Sulit Lakukan Team Order Demi Muluskan Bagnaia

    Ducati Sulit Lakukan Team Order Demi Muluskan Bagnaia

    Jakarta

    Perebutan gelar juara dunia 2024 masih harus dituntaskan hingga seri terakhir. Pebalap pabrikan Ducati Lenovo Francesco Bagnaia vs rider Pramac Ducati Jorge Martin bakal tampil mati-matian. Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi menyebut situasinya sulit untuk meminta team order.

    Empat pebalap teratas MotoGP 2024 saat ini dihuni para penunggang Ducati. Jorge Martin memimpin 24 poin dari Francesco Bagnaia. Kemudian posisi tiga besar ditempati oleh Marc Marquez, namun selisihnya cuma satu poin dari Enea Bastianini.

    Tardozzi bilang setiap pebalap Ducati sekarang punya kepentingan masing-masing. Bagnaia harus fokus demi mengejar juara dunia 2024, sementara Bastianini berjuang untuk bisa menyelesaikan balapan demi posisi tiga besar di akhir klasemen.

    “Ini sangat sulit karena Jorge dan Pecco bermain untuk nomor satu, tapidua pembalap yang bisa membantu dalam situasi inidengan satu atau lain cara adalah Marc dan Enea. Dan mereka bermain untuk posisi ketiga,” kata Tardozzi dikutip dari Diario AS, Selasa (12/11/2024).

    “Kami mengatakan apa yang telah kami katakan sejak pertengahan tahun, jangan melakukan hal-hal bodoh di antara kalian,” kata Tardozzi.

    “Kami tidak ingin ada perasaan buruk atau semacamnya di antara para pebalap terbaik kami,” jelasnya lagi.

    Jika para pebalap tidak punya urusan masing-masing, mantan pebalap Ducati, Casey Stoner yakin Ducati bakal menerapkan team order guna memuluskan langkah Bagnaia jadi juara dunia.

    “Saya kenal pabrikan itu, dan saya tahu apa yang mampu mereka lakukan untuk menang,” kata Stoner.

    Pesan “Mapping 8” ini pernah digunakan Ducati saat masih ada Jorge Lorenzo. Pada 2017, ketika Andrea Dovizioso memperebutkan gelar juara dunia, Ducati mengeluarkan pesan Mapping 8 kepada Lorenzo, rekan setim Dovi.

    Kala itu pesan Mapping 8 itu dipercaya sebagai team order karena setelah Lorenzo dapat pesan tersebut langsung terlihat loyo.

    (riar/din)

  • Stoner Nggak Setuju Ducati Pilih Marquez: Tidak Adil buat Martin

    Stoner Nggak Setuju Ducati Pilih Marquez: Tidak Adil buat Martin

    Jakarta

    Casey Stoner melihat keputusan Ducati dalam merekrut Marc Marquez sebagai tandem Francesco Bagnaia tidak tepat. Sebab yang pantas naik ke kursi pebalap pabrikan adalah Jorge Martin.

    Martin sedang menunjukkan statusnya sebagai pebalap superior di atas motor Ducati. Orang Spanyol itu jadi kandidat juara dunia MotoGP 2024.

    Tim Ducati merah pada akhirnya sudah lebih memilih Marquez. Padahal Martin sudah mengincar slot kursi pabrikan dari jauh-jauh hari.

    Martin bakal memberikan perpisahan yang manis dengan Ducati. Saat hengkang dari tim satelit Ducati terjadi, Martin memilih Aprilia. Dia ingin menggunakan nomor satu musim depan.

    Bagi Stoner, hal ini terkesan tidak adil bagi Martin. Ya, saat Ducati mengesampingkan pebalap muda seperti Enea Bastianini dan Jorge Martin.

    “Saya rasa tidak tepat jika mereka memilihnya (Marc Marquez) ketimbang Martín atau Enea. Khususnya Jorge, dia telah menunjukkan kemampuannya; dia layak mendapatkan gelar juara dan berada dalam posisi yang tepat untuk mendapatkannya (rekan setim Bagnaia),” kata Stoner dikutip dari Motosan.

    Stoner mengatakan begitulah budaya di dalam Ducati. Dia tidak terkejut dengan keputusan Borgo Panigale. Imbasnya selain kehilangan Martin, Pramac selaku tim satelit juga pindah ke Yamaha.

    “Begitulah cara Ducati bekerja dan itulah mengapa mereka kehilangan begitu banyak pebalap,” kata Stoner.

    “Saya rasa itu tidak adil. Anda tidak hanya membalap untuk bisnis, Anda membalap untuk hasrat dan kesenangan. Dan ketika Anda memiliki orang-orang yang berpaling dari Anda dengan begitu cepat, Anda akan menemukan motivasi untuk pergi ke tempat lain. Mereka telah kehilangan pelari dan tim yang hebat,” lanjutnya.

    (riar/din)

  • Akur! Momen Casey Stoner Sambangi Markas Rossi, Balapan Bareng Lagi

    Akur! Momen Casey Stoner Sambangi Markas Rossi, Balapan Bareng Lagi

    Jakarta

    Ada pemandangan tak biasa di Ranch milik Valentino Rossi. Mantan musuh bebuyutan Rossi di MotoGP, Casey Stoner, datang ke The Ranch di Italia.

    Casey Stoner dan Valentino Rossi terlihat akur. Keduanya bahkan kembali ke satu lintasan bersama untuk pertama kalinya sejak tahun 2012, setelah Stoner pensiun. Legenda Ducati dan Honda itu sejatinya berencana untuk menghadiri pameran EICMA 2024 di Italia. Namun Stoner menyempatkan diri untuk mendatangi kampung Rossi di Tavullia.

    Dikutip GP Kingdom, Stoner kabarnya diundang The Doctor untuk mampir ke VR46 Ranch, trek pribadi milik Rossi. Momen kedatangan Stoner itu juga diabadikan oleh kekasih Rossi, Francesca Sofia Novello dalam story di akun Instagramnya.

    [Gambas:Instagram]

    Meski sempat mengalami masalah pada kondisi kesehatannya, Stoner masih bisa memberikan hiburan bagi penggemarnya di EICMA maupun Ranch. Dia juga sempat terjatuh di babak semifinal Champions Charity Race.

    Stoner juga dalam akun Instagramnya mengunggah momen saat dirinya berkunjung ke The Ranch. Dia juga menjelaskan hubungannya dengan Rossi saat ini.

    “Banyak perubahan antara Vale dan saya selama 12 tahun terakhir, keluarga, teman, tetapi hasrat untuk motor akan selalu sama. Terima kasih untuk kesempatannya berbagi lintasan dengan Anda sekali lagi,” begitu tulis Stoner sembari menandai akun Instagram @valeyellow46.

    Di masa lalu, Stoner yang bergabung dengan Ducati pada 2007 itu berhasil mengusik dominasi Rossi. Salah satu momen yang kerap terngiang ialah saat balapan di Laguna Seca pada 2008 silam.

    Momen panas antara Stoner dan Rossi terjadi saat melakoni balapan di Laguna Seca 2008. Keduanya sengit saling menyalip, hingga akhirnya Stoner terjatuh dan finis kedua di belakang Rossi.

    Stoner bahkan menyebut ambisi Rossi melampaui bakatnya usai insiden di Jerez 2011. Kala itu Stoner yang berseragam pabrikan Honda jatuh usai motor Ducati yang ditunggangi Rossi tergelincir. Kendati demikian, pada tahun 2022, Rossi menyebut dirinya dan Stoner memang sudah berdamai.

    “Casey (Stoner) dan saya sudah berdamai. Dia terkadang mengirimku pesan dari Australia, dia juga bertanya tentang bayiku. Kami saling mengabari satu sama lain,” aku Rossi.

    (dry/din)

  • Ducati Izinkan Martin Bawa Nomor 1 ke Aprilia

    Ducati Izinkan Martin Bawa Nomor 1 ke Aprilia

    Jakarta

    Manajemen Ducati mengizinkan Jorge Martin membawa nomor satu ke Aprilia musim depan. Martin bisa menggunakan nomor keramat tersebut andai mampu meraih gelar juara MotoGP 2024.

    Manajer tim Ducati Davide Tardozzi mengatakan, Martin bisa menggunakan nomor satu di Aprilia musim depan, meski Martin meraih gelar juara musim ini bersama Ducati Desmosedici.

    Davide Tardozzi Foto: Instagram @davidetardozzi

    “Jelas jika Jorge memenangi gelar, dia mungkin akan menggunakan nomor satu, karena itu adalah sesuatu yang tidak bisa didapatkan setiap hari,” ungkap Tardozzi dalam wawancaranya dengan TNT Sport.

    “Jadi, dia pasti menginginkan nomor satu di motornya. Namun di catatan MotoGP, tetap akan tertulis Jorge Martin–Ducati. Jadi, nomor satu itu untuk rider, tapi mesinnya Ducati,” sambung pria asal Italia itu.

    Tardozzi menambahkan, jika Martin membawa nomor satu ke Aprilia, maka yang bisa dilakukan Ducati adalah merebut kembali nomor tersebut pada musim depan. Apalagi musim depan Ducati bakal diperkuat salah satu pebalap terbaik di MotoGP, Marc Marquez.

    “Bagi kami bukan masalah (jika Martin mau pakai nomor satu di Aprila). Kami akan berusaha keras merebutnya kembali (nomor satu) untuk tahun 2026,” sambungnya lagi.

    Di sisi lain, kendati tim pabrikan Ducati Lenovo berpotensi gagal mempertahankan gelar juara MotoGP musim ini, Tardozzi tetap menganggap Martin adalah bagian keluarga besar Ducati. Ducati tak sia-sia merekrutnya pada 2021 silam.

    “Jelas, Jorge adalah pebalap yang terikat kontrak dengan kami. Dia adalah rider yang tumbuh bersama Ducati, bahwa ada kemungkinan dia akan memenangkan kejuaraan bersama Ducati. Jadi, pada akhirnya, kami melakukan pekerjaan yang baik saat merekrutnya dari Moto2,” tukas Tardozzi.

    (lua/rgr)

  • Jadwal MotoGP Barcelona 2024 Akhir Pekan Ini: ‘Final’ Martin Vs Bagnaia

    Jadwal MotoGP Barcelona 2024 Akhir Pekan Ini: ‘Final’ Martin Vs Bagnaia

    Jakarta

    Jadwal MotoGP Barcelona 2024 bisa Anda simak di sini. MotoGP Barcelona 2024 bisa Anda saksikan langsung di stasiun televisi Trans7 atau sejumlah aplikasi live streaming berbayar.

    Seri kedua puluh MotoGP 2024 diselenggarakan di Sirkuit Catalunya, Barcelona, pada 15-17 November. Ini menjadi kali kedua Sirkuit Catalunya, menggelar MotoGP setelah menjadi tuan rumah pada bulan Mei lalu. Barcelona dipilih menjadi venue pamungkas MotoGP tahun ini menggantikan Valencia yang batal lantaran terkena bencana banjir.

    Dari Valencia ke Barcelona

    Dorna Sports sengaja memilih Kota Barcelona sebagai alternatif sebab kota ini berjarak cukup dekat dari Valencia. Letak geografis Barcelona dan Valencia sama-sama ada di pesisir timur Spanyol. Kedua kota ini dipisahkan jarak 349 km dengan waktu tempuh perjalanan 3 jam 44 menit menggunakan jalur darat.

    Jorge Martin dan Francesco Bagnaia Foto: AFP/MOHD RASFAN

    Pemilihan Barcelona merupakan bentuk penghormatan terhadap para penggemar MotoGP di Valencia. Dengan jarak yang dekat, Barcelona menjadi pilihan yang tepat untuk para penggemar MotoGP di Valencia.

    “Seri ini sebelumnya dijadwalkan berlangsung di Valencia sebelum banjir dahsyat berdampak sangat parah di wilayah tersebut. Karena ini adalah Grand Prix terakhir musim 2024, kami berutang kepada para penggemar, paddock, olahraga, dan komunitas di Valencia untuk menyelenggarakan acara ini,” tulis pernyataan Dorna.

    Sirkuit Barcelona-Catalunya Foto: Alex Caparros/Getty Images

    Duel Pamungkas Martin vs Bagnaia

    Seri MotoGP Barcelona 2024 bakal menjadi seri yang sangat seru lantaran menentukan sang juara dunia. Pebalap Pramac Racing, Jorge Martin, di ambang merengkuh gelar juara MotoGP pertamanya. Martin bisa mengunci gelar juara dunia asalkan dia mampu menjuarai sprint race MotoGP Barcelona 2024.

    Sementara itu rival terdekat Martin dari Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, tentunya juga masih memiliki peluang untuk merebut gelar juara dunia. Meski peluang tersebut sangat kecil, tapi Bagnaia akan berjuang sekuat tenaga buat memberikan perlawanan terakhir.

    Jadwal MotoGP Barcelona 2024

    Jumat (15/11)

    1. 16:45-17:30 WIB: Latihan bebas 1 MotoGP

    2. 21:00-22:00 WIB: Latihan MotoGP

    Sabtu (16/11)

    1. 16:10-16:40 WIB: Latihan bebas 2 MotoGP

    2. 16:50-17:05 WIB: Kualifikasi 1 MotoGP

    3. 17:15-17:30 WIB: Kualifikasi 2 MotoGP

    4. 21:00-22:00 WIB: Sprint race MotoGP (12 lap)

    Minggu (17/11)

    1. 17:00 WIB: Race Moto3 (18 lap)

    2. 18:15 WIB: Race Moto2 (21 lap)

    3. 20:00 WIB: Race MotoGP (24 lap)

    (lua/din)

  • Cedera Dulu, Kalah dan Menang Lagi, Sensasinya Luar Biasa

    Cedera Dulu, Kalah dan Menang Lagi, Sensasinya Luar Biasa

    Jakarta

    Musim 2024 bikin Marc Marquez tersenyum lagi. Dia memilih pergi daripada tak kompetitif bersama Honda. Dulu saat berseragam Honda, kemenangan bagi Marquez biasa-biasa saja karena saking seringnya menang. Pasang surut karier Marquez dalam ajang balapan kelas wahid itu bikin dirinya tersadar.

    Wajar Marquez berpikir menang itu terasa biasa saja, pasalnya Marquez tampil impresif saat usianya masih muda.

    Marquez pernah jadi pebalap termuda yang memenangkan gelar juara dunia kelas MotoGP berturut-turut pada usia 21 tahun 237 hari di musim 2014. Rider kelahiran Lleida ini terus menorehkan rekor-rekor bersama Repsol Honda. Dia enam kali juara bersama Repsol Honda pada musim 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019.

    Lebih rinci, Marquez sudah 62 kali pole position, 95 kali naik podium, dan 56 kali menang balapan yang dilakukannya selama di kelas MotoGP dengan Repsol Honda.

    Repsol Honda pernah menjadi tim yang paling ditakutkan di MotoGP pada rentang 2012-2019. Pabrikan Jepang itu menjadi jawara kategori tim dan konstruktor 6 kali dalam 7 tahun.

    Marquez menjadi andalan Repsol Honda dalam periode tersebut. The Baby Alien mampu meraih 6 gelar juara dan terakhir kali melakukannya pada 2019.

    Namun sejak musim balap 2019, Marquez mulai diganggu oleh cedera. Cedera tulang humerus lengan kanan dan masalah penglihatan diplopia jadi mimpi buruk buat Marc Marquez. Musim 2022 dia harus absen panjang dari MotoGP.

    Belum berhenti di situ, rusuk dan beberapa jari kakinya juga patah pada musim 2023.

    Marquez lalu mengubah persepsi tentang kemenangan MotoGP. Pandangan ini diakui Marquez sebelum cedera menghantuinya.

    Marquez menyudahi puasa jadi juara MotoGP setelah 1.043 hari. Terakhir dilakukannya adalah pada MotoGP San Marino di tahun 2021.

    “Sensasinya luar biasa, saya sudah menunggu lama untuk itu. Pada tahun 2014, saya memenangkan sepuluh balapan berturut-turut, tapi sekarang? Hanya satu dalam dua tahun. Jadi nilai-nilai berubah. Sebelum kecelakaan saya (berpikir) menang adalah sesuatu yang normal, bukanlah hal istimewa,” kata Marquez dikutip dari Marca.

    “Menjadi peringkat kedua berarti kalah.”

    “Ini telah mengubah persepsi saya tentang olahraga dan balap,” tambahnya lagi.

    Keputusannya untuk pindah ke tim satelit bukan mencari gelar lagi. Marquez ingin membuktikan apakah dirinya sudah tidak kompetitif lagi. Pria asal Lleida ini menyebut sudah memasuki babak baru.

    “Rencana saya sudah dibuat. Ketika saya tiba di Gresini, saya punya rencana. Prioritasnya adalah memahami apakah saya bisa kompetitif lagi. Rencananya adalah mendapat kesempatan berada di tim pabrikan, tim terbaik dan motor terbaik. Itu adalah Ducati Lenovo,” kata Marquez.

    “Tapi saya perlu menunjukkan kecepatan, karena Anda layak mendapatkan nilai balapan terakhir Anda, bukan apa yang telah Anda capai di masa lalu,” katanya.

    Tahun depan Marquez akan membela tim pabrikan Ducati. Dia menjadi rekan setim Francesco Bagnaia. Musim 2025 belum dimulai, Marquez sudah menabuh genderang perang.

    “Saya ingin menang dan jika ingin menang harus memiliki motor yang tepat, agar mendapat peluang. Lalu, tentu saja harus punya nyali untuk melakukannya. Saya akan bertarung dengan rekan setim yang merupakan juara dunia dan telah membalap bersama Ducati selama enam tahun. Dia tahu semua rahasia sepeda motor,” tutupnya.

    (riar/rgr)

  • Stoner Favoritkan Marquez Jadi Juara MotoGP 2025

    Stoner Favoritkan Marquez Jadi Juara MotoGP 2025

    Jakarta

    Mantan pebalap MotoGP, Casey Stoner, memprediksi Marc Marquez akan menjuarai MotoGP 2025. Tahun depan, Marquez akan membela tim pabrikan Ducati Lenovo. Artinya, Marquez akan mendapatkan dukungan penuh dari pabrikan, termasuk motor Ducati Desmosedici terbaru.

    Tentunya bukan tanpa alasan Stoner mendukung pebalap asal Spanyol tersebut. Menurut Stoner, Marquez bisa dikatakan sebagai pebalap MotoGP terbaik saat ini. Hal itu bisa dilihat dari performa musim pertama Marquez bersama tim satelit Ducati, Gresini Racing.

    Kendati Marquez hanya menggunakan motor Ducati Desmosedici spek tahun 2023, Marquez tetap bisa menampilkan performa baik. Marquez bahkan bisa menyodok ke posisi tiga besar dan mengalahkan pebalap Ducati lainnya yang menggunakan motor Ducati Desmosedici spek 2024 seperti Enea Bastianini dan Franco Morbidelli.

    “Sangat sulit buat mengetahui perbedaan antara model 2023 dan 2024, mereka dapat mengatakan bahwa ada beberapa perubahan pada motornya. Ketika Marc Marquez tiba tahun depan (di tim pabrikan), saya pikir motornya tidak akan terlalu berbeda dan saya yakin Marc akan merasa nyaman (dengan dukungan tim pabrikan),” ungkap Stoner dalam wawancara dengan Motosan.

    “Kita lihat saja nanti apa yang akan terjadi. Tapi sejujurnya, menurut saya Marquez akan merebut gelar MotoGP pada 2025, karena dia adalah pebalap terbaik saat ini. Tentu saja asalkan regulasi atau perangkat elektronik tidak terlalu mengganggu performa motornya,” sambung Stoner.

    Stoner tampaknya memang tidak mendukung Francesco Bagnaia untuk menjadi juara tahun ini atau tahun depan. Bahkan Stoner lebih menjagokan Jorge Martin untuk menjuarai MotoGP tahun ini.

    “Dalam dua atau tiga tahun terakhir mereka selalu berada di puncak. Tahun lalu Martin bikin beberapa kesalahan. Dan tahun ini gantian Pecco yang melakukan kesalahan pada momen-momen penting. Pecco perlu memenangkan perlombaan dan menunggu untuk melihat apa yang terjadi dengan Jorge, dan saya sangat berharap Jorge Martin memiliki sedikit keberuntungan. Kami akan menunggu hingga balapan terakhir untuk mengetahui apa yang akan terjadi. Tapi saya pikir Jorge pantas menjadi juara tahun ini,” ungkap legenda balap asal Australia itu.

    (lua/rgr)

  • Klasemen Paling Buncit, Adik Rossi Lebih Bahagia di Honda Ketimbang Ducati

    Klasemen Paling Buncit, Adik Rossi Lebih Bahagia di Honda Ketimbang Ducati

    Jakarta

    Luca Marini belum kompetitif bersama Honda, jangankan podium, finis 10 besar saja tidak pernah. Tapi Marini merasa lebih bahagia dengan Honda ketimbang saat berseragam Ducati.

    Musim lalu Marini berhasil menduduki peringkat delapan klasemen MotoGP 2023. Dia mengemas 201 poin, adik tiri Valentino Rossi ini pernah menjadi runner up di MotoGP Amerika dan posisi ketiga di MotoGP Qatar. Marini juga rajin finis 10 besar.

    Sejak berseragam Honda, Luca Marini kesulitan meraih poin. Dia meraih poin perdana setelah 9 seri digelar. Tepatnya di Sirkuit Sachsenring, Jerman.

    Marini mengakui motor RC213V yang dikendarainya saat ini kalah saing dengan para rival. Hal itu berpengaruh pada performanya di lintasan, termasuk sulitnya merebut poin di MotoGP 2024.

    Saat ini Marini berada di posisi 23 klasemen sementara MotoGP 2024. Sebagai pebalap regular, Marini berada paling buncit dengan sudah mengoleksi 14 poin.

    Di balik kesulitan ini, Marini coba mendapatkan kisah positif. Dia mengaku lebih bahagia di Honda ketimbang saat membela Honda.

    “Saya tahu betul bahwa jika saya bisa melakukan semua langkah yang benar, atau peningkatan yang benar pada diri saya sendiri dan juga pada proyek motor, hasilnya akan tiba,” katanya kepada situs resmi MotoGP.

    “Dan bagi saya saat ini, membuat dua poin, nol, atau 10 poin tidak ada bedanya. Tahun lalu saya finis kedelapan, tapi saya tidak senang.”

    “Jadi, tahun ini saya akan finis di urutan ke-20, tetapi tahun ini saya lebih bahagia karena saya tahu saya adalah bagian dari proyek yang bisa menjadi hebat untuk masa depan dan tiba untuk memperebutkan gelar dalam beberapa tahun ke depan,” jelasnya lagi.

    Baginya Honda merupakan pabrikan besar dengan visi yang jelas. Marini bilang masa depannya tetap cerah ketika berada di sini.

    “Jadi, masa depan saya di sini sangat bagus, cerah, dan saya hanya ingin terus bekerja seperti ini dan meningkatkan diri saya setiap hari dengan waktu di atas motor karena kami bisa melakukan pekerjaan dengan baik,” kata Marini.

    “Yang pasti, menyelesaikan balapan dan mengumpulkan lebih banyak data sangat penting bagi para insinyur untuk memiliki data yang bisa dianalisis, karena ketika Anda hanya melakukan latihan singkat, Anda hanya memiliki dua, tiga lap untuk dianalisis,” kata dia.

    “Jika Anda melakukan balapan penuh, Anda memiliki 27 lap. Jadi, ini adalah jumlah data yang lebih banyak,” jelasnya lagi.

    (riar/dry)