Event: MotoGP

  • Bagnaia-Marquez Favorit Jadi Juara Dunia MotoGP 2025

    Bagnaia-Marquez Favorit Jadi Juara Dunia MotoGP 2025

    Jakarta

    Dunia Jorge Martin berubah. Kemarin menunggangi Ducati hingga menjadi juara dunia, Martin sudah ditunggu Aprilia untuk musim 2025. Tahun depan, The Martinator tak mau pasang target muluk-muluk, apalagi bermimpi mempertahankan gelar.

    Target juara Martin baru bisa dilihat setelah dirinya bisa meraih podium, konsistensi, dan tentu saja waktu untuk beradaptasi.

    “Aku masih tidak tahu apa yang bisa dilakukan. Aku harus melihat bagaimana motornya bekerja,” ujar Martin dikutip dari Gazzetta.

    “Aprilia bisa kompetitif karena sudah menunjukkannya tahun lalu dan aku tahu bisa memberikan konsistensi yang lebih besar. Tapi memenangi gelar juara adalah tujuan yang lebih besar. Aku bahkan tidak memikirkannya sekarang,” ucap Martin.

    “Aku pikir bisa bermain (perburuan gelar) di tahun 2026. Sekarang saatnya untuk memulai dari awal, lihat kapan podium pertama kita akan tiba, kemenangan pertama dan selanjutnya bertumbuh,” ucap dia.

    Martin sadar betul Ducati punya tim impian; motor paling superior, duet Marc Marquez dan Francesco Bagnaia. Dua pebalap ini menyandang status juara dunia. Bagi Martin dua pebalap itu punya kans paling besar.

    “Wajar menganggap Bagnaia dan Marquez adalah pemain utamanya. Pecco dan Marc adalah pebalap aktif dengan gelar MotoGP terbanyak dan Ducati adalah motor pemenang. Mereka pasti akan menjadi favorit,” jelas Martin.

    Martin merasa sejatinya bisa masuk ke dalam tim pabrikan Ducati. Namun dia sadar pemilihan Marquez ke tim lebih menguntungkan dari segi bisnis.

    “Secara pribadi, pada akhirnya itu hampir menghilangkan beban dari pundak. Aku sudah bekerja untuk waktu yang lama. Tidak masuk akal untuk tidak dimasukkan dalam tim Lenovo, tetapi, karena situasi yang sulit untuk dikendalikan, itu berjalan berbeda. Ini tentang bisnis dan aku memahaminya dengan sempurna pada saat itu. Saya hanya fokus untuk terus memberikan 100 persen,” tambah Martin.

    MotoGP 2025 baru akan start pada 2 Maret 2025. Seri balapan MotoGP Thailand yang akan menjadi pembuka.

    (riar/dry)

  • Utang Tembus Rp 48 Triliun, Pengembangan Motor MotoGP Disetop

    Utang Tembus Rp 48 Triliun, Pengembangan Motor MotoGP Disetop

    Jakarta

    Merek motor asal Austria, KTM, sedang mengalami krisis keuangan. Beban utang sebesar 2,9 miliar euro (Rp 48 triliun) kini tak hanya mengancam bisnis sepeda motor KTM, tapi juga mulai merembet ke partisipasi mereka di balap MotoGP. Kabar terbaru mengatakan, KTM menghentikan sementara pengembangan motor MotoGP mereka.

    Seperti dikutip laman Motorsport, para petinggi KTM di MotoGP telah memutuskan buat menghentikan sementara pengembangan motor KTM RC16 di tengah krisis keuangan besar yang dihadapi. Keputusan ini diharapkan bisa sedikit mengurangi beban keuangan KTM, karena sebagaimana diketahui, MotoGP adalah proyek yang sangat mahal.

    Infonya, penghentian pengembangan motor MotoGP KTM RC16 2025 dihentikan selama musim dingin (Desember 2024-Februari 2025) hingga tes pramusim nanti yang akan berlangsung pada awal Februari 2025 di Sepang, Malaysia.

    Selama uji coba pascamusim awal bulan ini di Barcelona, Spanyol, komponen baru pada motor RC16 terbatas pada fairing baru dan beberapa windscreen baru. Bahkan, Dani Pedrosa dan Pol Espargaro tidak ambil bagian dalam pengujian hari itu. Sejauh ini KTM telah memberikan pernyataan bahwa mereka tetap akan berpartisipasi di MotoGP 2025, mereka pun sudah menyiapkan motornya.

    “Untungnya, motor untuk (MotoGP) musim depan sudah siap dan menunggu di paddock. Awal musim 2025 segera dilaksanakan. Itu sangat membantu kami dalam situasi saat ini,” kata Motorsport Director KTM Pit Beirer.

    Diberitakan sebelumnya, KTM mengalami krisis keuangan karena mengalami kelebihan produksi dan penurunan penjualan yang signifikan. Selain itu, KTM juga gagal dalam proyek sepeda motor listriknya.

    Berbagai cara pun dilakukan buat mengatasi krisis itu. Selain pembekuan pengembangan motor MotoGP, KTM diharapkan akan menyajikan rencana strategis dalam beberapa hari mendatang yang bertujuan untuk mengevaluasi divisi olahraga.

    Bagaimanapun, partisipasi KTM di olahraga otomotif tetap dipandang sebagai hal penting. Jika KTM meninggalkan dunia balap, maka itu bisa menjadi pukulan besar terhadap citra perusahaan, dan kemungkinan besar akan berdampak terhadap merosotnya penjualan.

    (lua/dry)

  • Martin Angkat Topi Buat Ducati, Tak Ganggu Jalannya Raih Gelar Juara MotoGP

    Martin Angkat Topi Buat Ducati, Tak Ganggu Jalannya Raih Gelar Juara MotoGP

    Jakarta

    Jorge Martin angkat topi setinggi-tingginya buat Ducati karena tak mengganggu jalannya dalam meraih jelar juara dunia MotoGP 2024. Diketahui, Ducati dengan kekuatannya bisa saja mengganggu Martin di akhir musim 2024 yang bisa menghilangkan peluangnya untuk merebut gelar MotoGP pertama kalinya.

    Ketakutan Martin tentunya sangat beralasan. Sebab di pertengahan musim 2024, Martin mengumumkan kesepakatannya bergabung dengan tim pabrikan Aprilia Racing pada musim depan. Ducati sebagai penyuplai motor tim Pramac Racing dan Martin bisa saja melakukan berbagai hal yang bisa mencegah Martin dan Pramac meraih gelar MotoGP. Ducati tentunya lebih suka pebalap factory mereka, Francesco Bagnaia, yang menjadi juara MotoGP 2024.

    Jorge Martin meraih gelar juara dunia MotoGP 2024 Foto: REUTERS/Pablo Morano

    “Yang pasti saya takut, Paolo (Campinotti) takut, semua orang takut, media takut. Semua orang mengira mereka (Ducati) akan melakukan sesuatu hal untuk membuat saya kehilangan kejuaraan ini,” bilang Martin dikutip dari Crash.

    Tapi kemudian ketakutan Martin dan Pramac tidak terbukti. Ducati tetap memberikan dukungan buat Martin dan Pramac hingga kerja sama mereka dengan Ducati berakhir di penghujung musim 2024. Martin dan Pramac pun meraih gelar juara MotoGP 2024 sekaligus mengukir rekor sebagai pebalap dan tim independen pertama yang meraih gelar MotoGP di era modern.

    “Ya, mereka tidak melakukannya, jadi salut buat Ducati, angkat topi, dan saya sangat berterima kasih kepada Ducati karena membawa saya ke MotoGP dan menjadikan saya juara dunia,” bilang Martin.

    Pada awalnya Martin muncul sebagai kandidat kuat pebalap tim pabrikan Ducati Lenovo untuk musim 2025. Namun, ternyata Ducati lebih memilih merekrut Marquez. Martin pun meluapkan kekecewaannya dengan pindah ke Aprilia Racing. Pramac Racing yang kecewa kemudian juga berganti mitra dari Ducati ke Yamaha mulai musim depan.

    (lua/dry)

  • Lorenzo: Marquez Bernyali, Rossi Komplet-Karismatik!

    Lorenzo: Marquez Bernyali, Rossi Komplet-Karismatik!

    Jakarta

    Legenda balap asal Spanyol, Jorge Lorenzo kembali bicara mengenai Marc Marquez dan Valentino Rossi. Meski sama-sama hebat, namun keduanya memiliki keunikan masing-masing.

    Disitat dari Motosan, Selasa (3/12), Lorenzo mulanya bicara mengenai rival terberatnya selama berkarier di MotoGP. Dia lantas menyebut empat nama, termasuk Rossi dan Marquez.

    “Dani Pedrosa, Marc Marquez dan Casey Stoner telah membuatku terpukau. Selain itu, tentu saja, ada Valentino Rossi,” ujar Lorenzo saat ditanya mengenai musuh terberatnya selama membalap di MotoGP.

    Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. Foto: Doc. Yamaha

    Lorenzo kemudian bicara mengenai sosok Marquez sebagai rivalnya di masa lalu. Menurutnya, pebalap berjuluk The Baby Alien itu merupakan sosok bernyali yang tak pernah takut jatuh saat balapan. Bahkan, sekalipun jatuh, Marquez tak pernah mengeluh atau menyerah.

    “Marquez merupakan sosok buas dan satu-satunya pebalap yang tidak pernah mengeluh sering jatuh. Tidak ada yang suka jatuh, tapi dia tak pernah takut jatuh,” ungkapnya.

    Ketika motornya tak kompetitif di Honda, Marquez tetap memberikan yang terbaik. Performanya boleh turun, namun ambisinya tetap menggantung di kaki langit.

    “Dan seperti bola pit, dia selalu ingin menang meskipun dia tidak merasa sehat. Di sirkuit, meskipun motornya tidak bekerja dengan baik, dia memiliki ambisi. Dia selalu ingin mengalahkan musuhnya,” terangnya.

    Jorge Lorenzo dan Marc Marquez. Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

    Di kesempatan yang sama, Lorenzo juga bicara mengenai Valentino Rossi. Menurut dia, sebagai pebalap maupun individu, The Doctor merupakan sosok yang komplet. Rossi memiliki segala yang dibutuhkan untuk dicintai banyak orang.

    “Valentino? Dia sosok yang sangat komplet. Sebagai seorang pribadi, dia sangat pintar dan karismatik,” tuturnya.

    “Dia juga pribadi yang sangat mandiri, seorang pebalap yang bisa banyak berimprovisasi dengan motornya. Saat dia balapan, dia lelah, dia lembut dalam (mendorong). Tapi dia sangat jernih,” kata Lorenzo menambahkan.

    (sfn/dry)

  • Suzuki Siap Kembali ke MotoGP

    Suzuki Siap Kembali ke MotoGP

    Jakarta

    Presiden Suzuki, Toshihiro Suzuki, membuka peluang Suzuki terjun kembali ke dunia balap motor, termasuk MotoGP. Sebelumnya Suzuki meninggalkan MotoGP di akhir musim 2022 karena alasan finansial dan arah kebijakan perusahaan yang berubah.

    “Kemenangan di MotoGP tentu saja sangat penting bagi (citra) kami. Namun, itu tidak menjadi masalah, jika kami tidak memiliki rangkaian model motor lengkap dan beragam untuk semua penggemar sepeda motor,” ungkap Toshihiro dalam wawancara dengan media Italia, Corriere dello Sport.

    Pada intinya, buat saat ini Suzuki memang belum perlu kembali ke MotoGP karena line up motor sport mereka belum selengkap pabrikan-pabrikan lain. Nanti jika Suzuki sudah memiliki lini motor sport yang lengkap, maka mereka perlu segera kembali ke MotoGP karena ajang itu merupakan promosi yang bagus untuk jajaran motor sport mereka.

    “Penting bagi kami untuk segera menawarkan rangkaian produk lengkap yang bisa memuaskan pengendara motor masa kini. Kalau semuanya berjalan baik, kami akan kembali balapan dan menang lagi,” tambah Toshihiro.

    Suzuki memiliki prestasi yang bagus di MotoGP. Merek asal Jepang ini meraih gelar juara dunia MotoGP 2020 melalui pebalapnya, Joan Mir. Motor Suzuki terbukti sangat kompetitif dan mampu bersaing dengan merek-merek Eropa.

    Andai nantinya balik ke MotoGP, kemungkinan besar Suzuki akan bergabung pada tahun 2027 nanti, di mana saat itu sudah diberlakukan regulasi teknis baru dengan mesin 4-tak, 850 cc, yang didukung 100% bahan bakar berkelanjutan.

    Tapi saat nanti Suzuki kembali ke MotoGP, mereka tidak bisa langsung hadir sebagai tim pabrikan. Sebab Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP memiliki kebijakan merek pabrikan yang masuk ke MotoGP harus menggandeng tim independen yang sudah ada.

    Itu mirip seperti kebijakan saat Aprilia kembali ke MotoGP pada tahun 2015. Saat itu Aprilia menggandeng tim independen Gresini hingga akhir tahun 2021, sebelum akhirnya mereka berdiri sebagai tim pabrikan Aprilia Racing.

    (lua/rgr)

  • 5 Pebalap MotoGP Terbaik Menurut Marc Marquez, Ada Rossi!

    5 Pebalap MotoGP Terbaik Menurut Marc Marquez, Ada Rossi!

    Jakarta

    Marc Marquez menyebut lima pebalap MotoGP teratas sepanjang masa. Nama-nama itu tidak asing lagi bagi penggemar MotoGP.

    Juara kelas utama enam kali itu memilih untuk tidak menyebutkan dirinya dalam daftar pebalap terbaik sepanjang sejarah MotoGP.

    “Saya tidak akan pernah memasukkan diri saya ke dalam daftar ini,” Marquez dikutip dari Gazzetta, Selasa (3/12/2024).

    Meskipun kerap berseteru dengan Rossi, Marquez tetap memasukkannya dalam daftar legenda MotoGP.

    “Saya akan mengatakan Giacomo Agostini, Angel Nieto, Mick Doohan, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi,” kata Marquez.

    Legenda Agostini memiliki 15 gelar juara dunia dari total semua kelas dan delapan gelarnya merupakan kelas utama. Tak salah jika Marquez menyebutnya pertama kali.

    Lalu, Angel Neito 13, meraih gelar yang paling banyak untuk orang Spanyol. Nieto merupakan salah satu sosok legendaris dalam dunia balap motor Grand Prix. Nieto memiliki 13 gelar juara dunia, yang oleh dirinya sendiri disebut 12+1 karena dia cukup percaya takhayul.

    Nama Mick Doohan juga muncul. Dia meraih lima gelar juara MotoGP bersama Honda Dia meraihnya saat kelas tertinggi menggunakan motor 500cc pada tahun 1994, 1995, 1995, 1996, dan 1997

    Kemudian berlanjut ke Lorenzo, pebalap yang mengakhiri kariernya bersama Repsol Honda itu memulai tampil di kejuaraan dunia pada 2002. 17 tahun berpacu di trek, ratusan balapan dan puluhan kemenangan diraih, yang menghasilkan lima gelar juara dunia.

    Terakhir nama Valentino Rossi keluar juga. Rossi sudah memenangi 9 gelar juara dunia, 7 di antaranya di kelas 500cc/MotoGP, serta masing-masing sekali di kelas 125cc dan 250cc. Selama itu, ia telah ambil bagian dalam 431 balapan, menang 115 kali, 235 kali naik podium, meraih 65 pole positions, dan 96 fastest lap.

    (riar/dry)

  • Bisa Menang, Jadi Juara Dunia!

    Bisa Menang, Jadi Juara Dunia!

    Jakarta

    Toprak Razgatlioglu masih berharap masuk ke ajang balap nomor wahid, MotoGP. Bukan sekadar jadi pebalap Turki pertama, namun dia ingin memiliki rekor kemenangan juga.

    Toprak sukses menjadi juara dunia World Superbike (WSBK) musim ini setelah pindah dari Yamaha ke BMW. Dia menjadi pebalap yang berhasil menang dengan dua tim berbeda.

    Tahun lalu, ia sempat menguji motor Yamaha MotoGP, tetapi tidak ada kesepakatan untuk pindah ke MotoGP. Sejak itu, ia meninggalkan merek Jepang tersebut.

    “Sekarang saya bahagia di paddock Superbike, tapi saya juga punya impian MotoGP. Saya ingin pergi ke sana setelah tahun depan, tetapi saya memerlukan kontrak yang bagus,” ujar Toprak dikutip dari Corsedimoto, Senin (2/12/2024).

    Pebalap kelahiran 1996 itu pasang target paling maksimal 2026 sudah bisa naik kelas ke MotoGP. Artinya saat itu umur Toprak menginjak usia yang matang bagi seorang pebalap. Toprak juga hanya ingin motor dengan dukungan spek pabrikan.

    “Saya tidak tertarik menjadi pebalap Turki pertama di MotoGP, itu bukan impian saya. Impian saya di MotoGP adalah mencetak podium, menang, dan mungkin menjadi juara dunia. Lihat saja. Saya pikir setelah empat-lima bulan kami akan mulai membicarakan masa depan. Saya akan berusia 29 tahun depan, saya hampir mencapai batas saya,” kata dia.

    Honda dirumorkan sudah menjalin komunikasi dengan Toprak. Sementara brand lain yang juga mendekat kepada El Turco itu adalah Yamaha.

    Toprak diketahui berguru kepada Kenan Sofuoglu yang saat ini menjadi manajernya. Sofuoglu merupakan juara lima kali World Supersport.

    Perlu kehati-hatian, sebab rider WSBK yang pindah ke MotoGP namun bukannya moncer malah meredup.

    Ben Spies diketahui sekali menjadi juara dunia WSBK pada 2009. Tahun berikutnya, dia pindah ke MotoGP tim satelit Yamaha Tech 3. Dua tahun berikutnya dia ditarik ke tim Yamaha Factory, Spies sekali memenangi balapan di Belanda pada 2011 dan tiga kali finis di posisi ketiga.

    Ben Spies sering terjatuh pada 2012 saat menunggangi YZR-M1. Dia kemudian pindah ke Pramac Ducati pada 2013. Lalu pada usia 29 tahun, Spies mengumumkan pensiun dari dunia balap motor terkait cedera berkepanjangan yang dideritanya

    Tujuan besar Razgatlioglu adalah membuat lompatan besar ke MotoGP, meski begitu, Toprak punya rencana B, yakni tetap berada di grid Superbike dengan merek selain BMW dan Yamaha untuk mencoba menjadi juara dan kembali membuat sejarah.

    “Jika saya tidak harus pergi ke MotoGP, saya akan punya rencana berbeda. Belum ada pebalap yang memenangi kejuaraan dunia SBK dengan tiga merek berbeda,” kata Toprak.

    (riar/dry)

  • Ducati Mungkin Menyesal Melepas Saya

    Ducati Mungkin Menyesal Melepas Saya

    Jakarta

    Pebalap Aprilia Racing Jorge Martin menilai Ducati mungkin menyesali keputusannya melepas dirinya ke tim rival. Martin ‘terpaksa’ pindah ke tim pabrikan Aprilia setelah tim pabrikan Ducati lebih memilih Marc Marquez sebagai tandem Francesco Bagnaia untuk MotoGP musim depan.

    “Ketika semua ini diputuskan, saya belum menjadi seorang juara. Sulit untuk mengetahui hal-hal ini. Namun jelas, bahwa saat ini mereka mungkin menyesalinya. Anda juga harus menanyakan hal ini kepada mereka (Ducati),” ungkap Martin dikutip dari Crash.

    Jorge Martin di Aprilia Foto: Twitter MotoGP

    Sebelumnya Martin memang menjadi kandidat kuat untuk dipromosikan, dari tim satelit Pramac Racing ke tim pabrikan Ducati Lenovo. Tapi pada 2023, Ducati lebih memilih pebalap Italia, Francesco Bagnaia. Selanjutnya mulai tahun 2025, Ducati lebih memilih Marquez sebagai pengganti Bastianini.

    Ducati tentunya tidak ingin melewatkan kesempatan emas merekrut Marquez yang merupakan legenda MotoGP. Martin yang kecewa pun akhirnya menerima pinangan merek Italia lainnya, Aprilia. Di tim pabrikan Aprilia Racing, Martin menggantikan posisi Aleix Espargaro yang pensiun di akhir musim 2024.

    Bagaimanapun, tim pabrikan memang menjadi mimpi dan tujuan bagi setiap pebalap MotoGP. Terbukti Martin pun tidak puas cuma membela tim satelit Pramac Racing, meski dengan dukungan motor spek pabrikan. Martin yang berhasil menjadi juara dunia MotoGP 2024 pun memilih pindah ke tim pabrikan Aprilia.

    “Perlengkapan saya dengan ‘Pecco’ Bagnaia (di Ducati Lenovo) itu benar-benar sama, tidak bisa saya pungkiri. Namun, perlakuan di tim factory benar-benar berbeda. Ketika Anda menjadi pebalap resmi, semua orang bekerja untuk Anda, berusaha menjadikan Anda pemenang,” ungkap Martin.

    “Saya merasa ada 12 orang di tim saya melawan dua atau tiga ratus orang. Itu membuat keadaan menjadi lebih sulit. Tetapi saya berterima kasih kepada Ducati karena tidak melakukan apapun (hal yang buruk) terhadap kami. Mereka sangat bermartabat dan itu patut dikagumi,” terang pebalap asal Spanyol.

    (lua/riar)

  • KTM Bangkrut, Nasibnya di MotoGP Terancam

    KTM Bangkrut, Nasibnya di MotoGP Terancam

    Jakarta

    Nasib KTM di MotoGP sedang berada di ujung tanduk. Penyebabnya, pabrikan asal Austria itu mengalami kebangkrutan dengan utang yang menumpuk dan kondisi keuangan yang tidak sehat. Mau tidak mau KTM pun harus meninjau ulang keikutsertaannya di olahraga otomotif, termasuk di balap motor kelas premier MotoGP.

    Seperti dilaporkan Motosan, perusahaan induk KTM AG telah mengalami kebangkrutan yang juga berdampak pada anak perusahaannya KTM Components dan KTM Research and Development. Ketiga perusahaan tersebut menghadapi utang bersama sebesar 2,9 miliar euro (Rp 48 triliun). Nasib 3.600 pekerja KTM pun terancam.

    Berbagai upaya telah dilakukan prinsipal KTM untuk mengatasi tekanan krisis tersebut, seperti menghilangkan 500 pekerjaan tambahan, memberhentikan ratusan karyawan, termasuk upaya mengurangi produksi dan menerapkan pengurangan jam kerja. KTM sendiri memiliki surplus dengan sebanyak 100 ribu sepeda motor tidak terjual.

    Penyesuaian dan penghematan yang dilakukan KTM pun sepertinya bakal berdampak kepada kelangsungan proyek otomotif mahal mereka seperti MotoGP. Di MotoGP, merek yang terkenal dengan slogan Ready to Race itu harus merogoh kocek 70 juta euro (Rp 1,1 triliun) setiap tahunnya, yang tentunya sangat membebani keuangan perusahaan.

    Selain itu, KTM juga memiliki banyak program otomotif di level junior. KTM memiliki tim di Moto3 dan Moto2. Mereka juga memiliki program pembibitan pebalap muda yang sangat terkenal di Eropa dengan nama Red Bull Rookies Cup.

    Kemungkinan besar, KTM akan mengevaluasi keikutsertaannya di ajang Moto3 dan Moto2, juga di Red Bull Rookies Cup. Sementara buat MotoGP, KTM tetap punya komitmen melanjutkannya. KTM memiliki kontrak hingga tahun 2026.

    “Untungnya motor untuk (MotoGP) musim depan sudah siap dan menunggu di paddock. Awal musim 2025 segera dilaksanakan. Itu sangat membantu kami dalam situasi saat ini,” kata Motorsport Director KTM Pit Beirer.

    Pada tahun 2026, MotoGP akan menghentikan pengembangan mesin, sebagai bagian dari transisi ke era teknis baru pada tahun 2027. Perubahan ini akan mencakup larangan perangkat ketinggian pengendaraan (ride height adjuster), pengurangan aerodinamis secara drastis, dan pengenalan mesin 850 cc yang lebih kecil, dari mesin 1.000 cc.

    Perubahan ini akan memaksa produsen buat merancang sepeda motor yang hampir sepenuhnya baru, yang tentunya akan meningkatkan biaya secara signifikan. Dengan KTM akan habis kontrak di MotoGP pada akhir 2026, merek tersebut belum memiliki rencana untuk berpartisipasi di MotoGP 2027. KTM bisa memiliki opsi hengkang dari MotoGP andai keuangan mereka belum membaik.

    “Rencana (perpanjangan kontrak) ini ditunda sampai kami mengklarifikasi bagaimana kami akan melanjutkannya,” kata Beirer.

    (lua/riar)

  • Marc Marquez Ogah Ribut dengan Rossi: Aku Ini Pebalap Aktif…

    Marc Marquez Ogah Ribut dengan Rossi: Aku Ini Pebalap Aktif…

    Jakarta

    Marc Marquez merespons pernyataan Valentino Rossi yang mengenang tragedi ‘sepang clash’ pada 2015. The Baby Aliens hanya ingin fokus balapan, dia tak ingin memulai pertengkaran lagi.

    “Harus banyak pertimbangkan pernyataan ketika saya berbicara tentang dia atau dia berbicara tentang saya, karena kata-kata kecil dapat membuat kekacauan,” ujar Marquez dikutip dari Corsedimoto, Minggu (1/12/2024).

    “Aku tidak peduli dengan perang apa pun sekarang. Saya seorang pebalap aktif yang fokus pada balapan. Saya tidak berpikir dia sedang mencari perang. Dan jika dia mencarinya, dia tidak akan menemukannya bersamaku, karena dua tidak bertengkar jika satu tidak mau. Dan sekarang aku tidak mau,” kata Marquez.

    Sebelumnya Valentino Rossi melontarkan pernyataan bahwa dia ingat betul momen bertemu dengan Marquez pasca finis di MotoGP Malaysia 2015.

    Seperti diketahui, Rossi pernah terlibat konflik dengan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez saat melakoni balapan di Sepang, Malaysia 2015 silam. Insiden tersebut kemudian familiar disebut ‘Sepang Clash’.

    Kala itu Rossi tengah bersaing ketat dengan Lorenzo untuk menjadi juara dunia MotoGP 2015. Tapi, Rossi merasa telah diusik oleh Marc Marquez saat membalap di Sirkuit Sepang, Malaysia.

    Rossi merasa Marquez selalu menguntit di belakangnya dengan jarak yang amat mepet. Rossi akhirnya benar-benar bersenggolan dengan Marquez di sebuah tikungan, sehingga membuat Marquez jatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan.

    Rossi lalu dijatuhi hukuman start dari posisi terakhir di seri MotoGP Valencia. Rossi ingat mimik wajah Marquez usai race director menjatuhi hukuman tersebut.

    “Setelah balapan Sepang, mereka memanggil saya ke race direction, di sana ada Mike Webb (Race Director), Carmelo Ezpeleta (CEO Dorna Sports), Marquez, dan (Emilio) Alzamora (Manajer Marc Marquez),” kata Rossi dalam wawancara podcast Mig Babol.

    “Saya tidak mengerti kenapa Emilio ada di sana, kami mulai berdebat. Dia bersama manajernya. Saya ditemani Meregalli, tapi dia sangat pendiam terkait hal ini.”

    “Pada akhirnya Webb bilang mereka sudah memutuskan untuk mulai balapan dari posisi terakhir di Valencia. Itu belum pernah terjadi sebelumnya.”

    “Saya mulai dari terakhir di Valencia, mereka seperti memotong kaki saya. Ketika Webb memberikan info tersebut, darah saya membeku, saya melihat Marc (Marquez) mengangkat kepalanya dan tersenyum pada Alzamora,” ceplos Rossi.

    “(Ekspreksi itu) seolah-olah kita berhasil menjadikannya (kalah dalam kejuaraan),” tambah Rossi.

    Kendati start dari posisi 26, Rossi bisa merangsek hingga posisi depan dan berhasil finis di posisi keempat. Capaian Rossi itu belum cukup untuk mengunci gelar juara dunia, karena Lorenzo berhasil menjuarai seri balap di Sirkuit Valencia ini, dan membuatnya memuncaki klasemen akhir MotoGP 2015, dengan selisih 15 poin.

    Rossi gagal menggenapkan gelar, sebab Jorge Lorenzo yang keluar sebagai juara. Hingga pensiun Rossi pun gagal menambah gelar juara dunia.

    “Marquez adalah seorang juara dan selalu agresif, tapi pada 2015 dia sudah melewati batas,” kata Rossi.

    “Begitu banyak pebalap yang bermain dengan praktik kotor karena mereka ingin menang, mereka ingin unggul, tapi tidak pernah ada pebalap kelas dunia di motorsport yang kotor untuk (menjegal) orang lain,” ujarnya lagi.

    (riar/lua)