Event: MotoGP

  • Kenapa Valentino Rossi Tak Hadir saat Peluncuran Tim di Jakarta?

    Kenapa Valentino Rossi Tak Hadir saat Peluncuran Tim di Jakarta?

    Jakarta

    Pertamina Enduro VR46 Racing Team telah meluncurkan livery baru untuk MotoGP 2025 di Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1). Namun, mengapa Valentino Rossi sebagai ‘kepala suku’ tak hadir di lokasi?

    Pada peluncuran tim tersebut, Pertamina Enduro VR46 Racing Team membawa dua ridernya, yakni Franco Morbidelli dan Fabio Diggia. Selain itu, ada Direktur Tim, Uccio Salucci dan Manager Tim, Pablo Nieto yang turut hadir di lokasi.

    Uccio menjelaskan alasan mengapa Rossi tak hadir saat peluncuran tim di Jakarta. Menurutnya, mantan pebalap berjuluk The Doctor tersebut masih disibukkan dengan berbagai kegiatan, mulai dari balap mobil hingga kelahiran anak kedua.

    “Valentino punya beberapa hal yang harus dilakukan dengan mobilnya (seperti) latihan, dia juga baru punya anak kedua. Tapi ngomong-ngomong, dia sudah pernah datang ke Indonesia beberapa tahun lalu,” ujar Uccio saat konferensi pers di Balai Kartini, Jakarta Selatan.

    “Dia sangat menyukai Indonesia, dia sangat menyukai Jakarta. Dia juga ingin mencoba (mengunjungi) Lombok, dia sangat penasaran karena dia belum pernah berkendara di Lombok,” tambahnya.

    Valentino Rossi. Foto: MotoGP.com

    Uccio menegaskan, Rossi punya ‘hubungan khusus’ dengan Indonesia. Bahkan, ketika MotoGP pertama kali comeback ke Tanah Air, Rossi banyak bertanya mengenai Lombok dan Sirkuit Mandalika.

    “Ketika kita pertama kali comeback ke Lombok, dia berkata wah jelaskan treknya seperti apa, tentu saja sirkuitnya fantastis. Tentu saja secara teknis, dia akan menyukai (sirkuitnya). Dia ingin mencobanya,” ungkapnya.

    Meski tak hadir di lokasi saat peluncuran tim, namun Rossi menyampaikan beberapa patah kata melalui sambungan video. Dia berharap, livery baru bisa membawa keberuntungan untuk musim depan.

    “Saya suka dengan livery baru ini, kami telah bekerja sama dengan Aldo Drudi sejak tahun lalu. Kami sangat senang bekerja sama dengan Pertamina, dan kami bangga meluncurkan tim ini di Jakarta, di mana ada banyak pendukung yang begitu antusias terhadap tim kami,” kata Rossi.

    (sfn/lua)

  • Ngejreng! Begini Livery Motor VR46 Racing Team untuk MotoGP 2025

    Ngejreng! Begini Livery Motor VR46 Racing Team untuk MotoGP 2025

    Foto Oto

    Septian Farhan Nurhuda, Septian Farhan Nurhuda – detikOto

    Minggu, 26 Jan 2025 15:33 WIB

    Jakarta – Pertamina Enduro VR46 Racing Team resmi meluncurkan tim dan livery baru untuk MotoGP 2025. Peluncuran tersebut digelar di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (25/1).

  • Mau Ikut Trackday di Sirkuit Mandalika, Berapa Biayanya?

    Mau Ikut Trackday di Sirkuit Mandalika, Berapa Biayanya?

    Jakarta

    Selain bisa digunakan untuk balap motor profesional seperti MotoGP, Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, juga bisa digunakan untuk masyarakat umum yang ingin mencicipi aspal dan layout Sirkuit Mandalika dalam ajang trackday. Berapa ya biayanya jika ingin mengikuti kegiatan tersebut?

    Community Public Relationships Ride In Track, Ario Rusianingrat, mengatakan, masyarakat bisa merasakan sensasi melibas lintasan Sirkuit Mandalika dengan motor balap 250 cc yang memang sudah mengadopsi spesifikasi kompetisi.

    “Jadi, kami ingin merealisasikan konsep sport tourism. Selain mempromosikan Mandalika ataupun NTB secara keseluruhan, kegiatan Ride In Track terbukti menjadi salah satu kegiatan yang dinanti banyak wisatawan mancanegara,” ujar Ario dalam keterangannya.

    Event Coordinator Ride In Track, Alex Sudarmono menambahkan, selain kesempatan merasakan langsung melibas lintasan terindah Sirkuit Mandalika dengan motor balap, hal paling berkesan bagi para peserta adalah merasakan sensasi menjadi pembalap profesional.

    Konsep trackday dilakukan dengan motor yang propper, mekanik-mekanik dan kru yang sigap membantu, hingga perlengkapan balapan mulai dari wearpack atau baju balap, sarung tangan, sepatu balap, hingga helm yang memenuhi standar safety sudah disiapkan.

    “Artinya, peserta cukup dengan membawa badan, semua perlengkapan dan fasilitas sudah kami siapkan. Begitupun ketika peserta akan masuk sirkuit hingga kembali ke pit akan disambut oleh para kru dan mereka bisa langsung ke paddock untuk beristirahat seperti di MotoGP. Sehingga peserta Ride In Track benar-benar merasakan sensasi menjadi pebalap profesional sungguhan,” terang Alex.

    Untuk kelancaran trackday, peserta juga dibekali dengan pengetahuan dan pelatihan skill singkat yang melibatkan pembalap profesional sebagai coach. “Kita siapkan coach profesional untuk pembekalan peserta. Mereka diberikan edukasi soal racing line, posisi badan saat berkendara, titik pengereman, cara menikung, warna bendera marshal, serta hal-hal lainnya. Tentunya kita tetap mengutamakan safety,” sambung Alex.

    Biaya mengikuti Trackday Ride In Track di Mandalika

    Untuk mengikuti Ride In Track, pihak penyelenggara menawarkan beberapa paket. Misalnya untuk peserta dengan motor sendiri dan wearpack pribadi tentunya dibanderol dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan peserta yang menyewa motor dan perlengkapan lainnya.

    Berikut ini daftar harga mengikuti Ride In Track:

    Paket A harga Rp 3 juta/hari:
    – Medical Check-up
    – Track fee
    – Coaching and crew
    – Refreshmet
    – Lunch
    – Dokumentasi

    Paket B harga Rp 3,7 juta/hari:
    – Medical Check-up
    – Track fee
    – Coaching and crew
    – Refreshmet
    – Lunch
    – Dokumentasi
    – Wearpack set plus helmet

    Paket C harga Rp 5,7 juta per hari:
    – Medical Check-up
    – Track fee
    – Coaching and crew
    – Refreshmet
    – Lunch
    – Dokumentasi
    – Wearpack set plus helmet
    – Motorbike 2 cylinder Yamaha/Honda
    – Petrol/BBM

    Paket C1 harga Rp 7,5 juta per hari
    – Medical Check-up
    – Track fee
    – Coaching and crew
    – Refreshmet
    – Lunch
    – Dokumentasi
    – Wearpack set plus helmet
    – Motorbike 4 cylinder Kawasaki
    – Petrol/BBM

    Paket C2 harga Rp 4,5 juta per hari
    – Medical Check-up
    – Track fee
    – Coaching and crew
    – Refreshmet
    – Lunch
    – Dokumentasi
    – Wearpack set plus helmet
    – Motorbike 1 cylinder 150 cc Yamaha /Honda
    – Petrol/BBM

    (lua/riar)

  • Pertamina Enduro VR46 Racing Team Resmikan Livery MotoGP 2025 di Jakarta

    Pertamina Enduro VR46 Racing Team Resmikan Livery MotoGP 2025 di Jakarta

    Jakarta

    Pertamina Enduro VR46 Racing Team resmi meluncurkan tim dan livery baru untuk MotoGP 2025. Peluncuran tersebut digelar di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1).

    Pada acara bertajuk Fluo Stream Act 2 itu, dua pebalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio Diggia dan Franco Morbidelli hadir langsung di lokasi. Mereka didampingi direktur tim, Uccio Salucci dan manager tim, Pablo Nieto.

    Livery VR46 Racing Team untuk musim depan lebih ngejreng dibandingkan musim lalu. Tim tersebut mengandalkan warna hijau stabilo khas Valentino Rossi. Kemudian ada nuansa merah-putih untuk menunjukkan identitas Indonesia melalui kemitraan dengan Pertamina Lubricants.

    Pertamina Enduro VR46 Racing Team. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Simbol matahari dan bulan atau soleluna terlihat pada livery putih dan kuning, masing-masing terlihat di sisi kanan dan kiri, sementara angka 49 dan 21 milik pembalap disandingkan angka ikonik 46 di area tengah.

    “Livery baru kami sangat menakjubkan, detail-detail kecil tahun ini membuat perubahan besar,” kata Fabio Diggia saat peluncuran tim.

    Di lokasi yang sama, Morbidelli juga mengaku suka dengan livery tim yang baru. Dia berharap, tampilan anyar tersebut membawa keberhasilan di musim depan.

    “Melihat nomor 21 saya di motor baru juga sangat istimewa. Warna-warnanya indah, dan saya menyukai bayangan angka 46 di belakang nomor tersebut. Livery ini benar-benar cantik!” kata Morbidelli.

    Pertamina Enduro VR46 Racing Team. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Sebagai catatan, ini merupakan tahun kedua Pertamina Lubricants menjalin kerja sama dengan VR46 Racing Team di MotoGP. Kemitraan tersebut, menurut kontrak, akan berlangsung selama tiga musim.

    Sayangnya, ‘kepala suku’ VR46 Racing Team, Valentino Rossi tak bisa hadir di lokasi. Meski demikian, dia sempat menyapa tamu undangan melalui sambungan video.

    “Memasuki tahun kedua kemitraan ini, kami optimis kolaborasi ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi Pertamina dan seluruh stakeholder kami,” kata Werry Prayogi selaku Direktur Utama PT Pertamina Lubricants.

    (sfn/lth)

  • Lengah Dikit, Pebalap MotoGP Foto Bareng Emak-emak di Monas

    Lengah Dikit, Pebalap MotoGP Foto Bareng Emak-emak di Monas

    Jakarta

    Haduh, ada-ada saja ulah Fabio Diggia dan Franco Morbidelli saat mengunjungi Indonesia. Dua pebalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team tersebut mampir ke Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat dan melayani permintaan foto sekelompok emak-emak!

    Momen unik tersebut direkam dan dibagikan Pertamina Enduro VR46 Racing Team melalui akun media sosial resminya. Pebalap dan kru tim terlihat masuk ke dalam Monas untuk mempelajari sejarah mengenai Indonesia.

    “Menjelajahi Indonesia, benar-benar negara yang indah. (Kami) belajar sejarah di Monas,” demikian tulis akun @vr46racingteam di Instagram, dikutip Sabtu (25/1).

    Pebalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team. Foto: Doc. Pertamina Lubricants.

    Diggia, Morbidelli dan kru tim sempat berkeliling Monas sebelum masuk ke dalam bangunan. Mereka juga beberapa kali terlihat mengabadikan gambar di depan monumen bersejarah tersebut.

    Menariknya, ada sekumpulan emak-emak yang mengajak Morbidelli foto bersama. Pebalap asal Italia itu tak bisa apa-apa di tengah ‘serbuan’ tersebut. Dia dengan wajah senang melayani permintaan foto bersama.

    Pebalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team. Foto: Doc. Pertamina Lubricants.

    Sebelum mampir ke Monas, Diggia dan Morbidelli lebih dulu mengunjungi Stadion Madya, Jakarta untuk bertemu pemain Timnas Indonesia, yakni Rizky Ridho dan Muhammad Ferrari. Pada kesempatan itu, mereka terlihat main bola bersama.

    Diketahui, Pertamina Enduro VR46 Racing Team datang ke Indonesia untuk melakukan peluncuran tim, motor, seragam baru untuk musim depan. Acara tersebut sedianya digelar di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Sabtu malam (25/1).

    Pertamina Enduro VR46 Racing Team merupakan satu dari dua tim yang akan melakukan peluncuran di Indonesia. Mereka, pada akhir pekan nanti, akan mengenalkan seragam, motor dan susunan pebalap baru untuk MotoGP musim depan.

    Peluncuran tim tersebut tak hanya digelar secara offline (luring), melainkan juga online (daring). Nantinya, penggemar dari luar Indonesia, khususnya di Eropa, bisa menyaksikannya secara langsung melalui kanal Youtube resmi.

    Sebagai pengingat, peluncuran tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team musim lalu digelar di Emilia Romagna, Italia. Pada kesempatan tersebut, ada sejumlah publik figur Indonesia yang turut hadir. Salah satunya pasangan selebritis, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

    (sfn/lth)

  • 4 Alasan Kenapa Jorge Martin Ditolak Tim Pabrikan Ducati

    4 Alasan Kenapa Jorge Martin Ditolak Tim Pabrikan Ducati

    Jakarta

    Ducati Team Manager, Davide Tardozzi, mengungkapkan alasan tim pabrikan Ducati Lenovo tak jadi merekrut Jorge Martin pada musim 2025. Dalam persaingannya, Martin harus kalah dengan Marc Marquez yang lebih dipilih untuk menemani Francesco Bagnaia di tim utama Ducati.

    “Pertama, kami mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada Jorge Martin atas semua yang telah diberikannya kepada kami,” kata Tardozzi kepada El Periodico, dikutip dari Crash. “Kedua, Ducati selalu dan selalu, bekerja keras agar Martin bisa memenangkan gelar,” sambung Tardozzi.

    Marc Marquez Foto: Ducati

    Tardozzi pun tak peduli jika Martin menggunakan nomor 1 di tim barunya, Aprilia Racing. Keputusan itu tidak merusak hubungan Ducati dengan Martin. Apalagi Martin sudah secara terbuka mengucapkan terima kasih kepada pabrikan asal Borgo Panigale itu.

    “Dan ketiga, kami tidak peduli, jika Jorge akhirnya mengambil gelar, bahwa kemudian (nomor) 1 jatuh ke tangan Aprilia. Setelah menyampaikan hal ini, yang sangat penting bagi kami dan Martin sendiri telah mengucapkan terima kasih kepada kami secara terbuka,” bilang Tardozzi.

    Davide Tardozzi Foto: Doc. Ducati.

    Alasan Kenapa Martin Ditolak Tim Pabrikan Ducati

    Tardozzi tidak memungkiri bahwa memilih Martin dan Marquez merupakan hal yang sulit. “Bahkan itu dipikirkan ulang selama berhari-hari, berminggu-minggu, dan berbulan-bulan di Ducati, di antara kita semua,” ujarnya.

    Meski Martin merupakan pebalap potensial dan bahkan bisa membuktikan diri bisa menjuarai MotoGP 2024, Martin tidak memiliki empat faktor yang dimiliki Marquez. Apakah faktor-faktor itu?

    “Kami akhirnya memutuskan menawarkan tempat (di tim pabrikan) itu kepada Marc karena kami berpikir Marc bisa membawa lebih banyak pengalaman, karisma, kecepatan, dan pengetahuan tentang kategori (balap) ini (lebih baik) daripada Jorge,” kata Tardozzi lagi.

    “Semua orang di paddock tahu kalau Marc adalah Marc, kan?,” tukas dia.

    (lua/lth)

  • Pebalap MotoGP Ketemu Pemain Timnas di Jakarta, Mau Ngapain Nih?

    Pebalap MotoGP Ketemu Pemain Timnas di Jakarta, Mau Ngapain Nih?

    Jakarta

    Dua pebalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Franco Morbidelli dan Fabio Diggia bertemu dengan sejumlah pemain Timnas Indonesia di Stadion Madya, Jakarta Pusat, Jumat (24/1). Mereka kira-kira mau ngapain, ya?

    Pemandangan Morbidelli dan Diggia bertemu pemain-pemain Timnas Indonesia dibagikan akun resmi @vr46racingteam di Instagram. Pada kesempatan tersebut, terlihat wajah-wajah familiar seperti Rizky Ridho, Muhammad Ferrari dan Andritany Ardhiyasa.

    “VR46 Racing Team x Timnas Indonesia. #TimnasIndonesiadiMotoGP,” demikian tulis takarir di unggahan tersebut, Jumat (24/1).

    Pebalap VR46 Racing Team bertemu Timnas Indonesia. Foto: Doc. VR46 Racing Team.

    Bukan hanya Morbidelli dan Diggia, sejumlah kru tim seperti Uccio Salucci dan Pablo Nieto juga terlihat hadir di lapangan bersama pemain-pemain Timnas. Nah, jika diperhatikan dari takarir unggahan, mereka sepertinya sedang kolaborasi membuat suatu program atau kampanye.

    Selain berbincang dengan para pemain Timnas, pebalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team juga bermain bola di lokasi yang sama. Pada unggahan lain, Diggia terlihat mengikuti tantangan menendang bola ke gawang berukuran kecil.

    Pebalap VR46 Racing Team main bola di Jakarta. Foto: Doc. VR46 Racing Team.

    Diketahui, Pertamina Enduro VR46 Racing Team datang ke Indonesia untuk melakukan peluncuran tim, motor dan seragam baru untuk musim depan. Acara tersebut sedianya digelar di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Sabtu malam (25/1).

    Pertamina Enduro VR46 Racing Team merupakan satu dari dua tim yang akan melakukan peluncuran di Indonesia. Namun, belum diketahui pasti, apakah Valentino Rossi selaku ‘kepala suku’ akan turut hadir di lokasi atau tidak.

    Peluncuran tim tersebut tak hanya digelar secara offline (luring), melainkan juga online (daring). Nantinya, penggemar dari luar Indonesia, khususnya di Eropa, bisa menyaksikannya secara langsung melalui kanal Youtube resmi.

    Sebagai pengingat, peluncuran tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team musim lalu digelar di Emilia Romagna, Italia. Pada kesempatan itu, ada sejumlah publik figur Indonesia yang turut hadir. Salah satunya pasangan selebritis, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

    (sfn/lth)

  • Komentar Rossi dan Vinales Soal Tunggangan Baru Mereka

    Komentar Rossi dan Vinales Soal Tunggangan Baru Mereka

    JAKARTA – Valentino Rossi dan Maverick Vinales punya tunggangan baru untuk balapan musim depan. Yamaha YZR-M1, kini memiliki mesin lebih halus dan tambahan kecepatan puncak dalam tingkat tertentu.

    Kedua pebalap selama dua hari menguji mesin baru dan purwarupa sasis dari Yamaha dan mengumpulkan sebanyak mungkin data untuk dibawa ke tes di Jerez pekan depan. Mereka berharap bisa membangun paket balapan secara umum di sana.

    Rossi memang mengalami masalah teknis di hari kedua dan terakhir tes pramusim di Valencia, Rabu, 20 November waktu setempat, namun mampu mencatatkan waktu di peringkat ke-9 secara keseluruhan.

    “Tes yang positif, saya cukup senang karena kami bekerja dengan baik. Penting bagi kami mencoba motor baru ini, purwarupa 2020. Motor itu bagus, tak terlalu buruk. Kami masih harus banyak berbenah, tapi kami ada perbaikan,” kata juara dunia sembilan kali itu.

    All ears turned to @ValeYellow46 as he debriefs the team after two full days of testing

    Just over 5 minutes to go here @CircuitValencia ⏱️#ValenciaTest pic.twitter.com/GxJGPSDf3p

    — MotoGP™ (@MotoGP) 20 November 2019

    Sementara Vinales finis P2 di hari pertama dan memuncaki hari kedua mengungguli dua pebalap tim Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli. Pebalap Spanyol unggul 0,932 detik dari catatan waktu Rossi. Meski belum cukup puas, ia mendapati mesin baru dan sasis yang bekerja cukup baik.

    “Kami masih harus terus bekerja, tapi tes ini positif karena kami membawa perubahan yang signifikan, dan itu yang terpenting. Grip di Valencia sini fantastis ketika tes, jadi jika grip rendah di Jerez, kami akan tahu. Saat ini saya merasakan ada potensi dan kami harus memahami bagaimana merealisasikannya,” kata Vinales dalam keterangan tertulis di laman resmi tim.

    “Jerez memiliki desain trek yang benar-benar berbeda. Trek yang bagus untuk tes, karena biasanya jika motor berjalan baik di sana maka dia akan baik di mana saja. Di sana akan terlihat sekuat apa kami.”

    Ini merupakan tes Valencia terakhir di MotoGP mengingat mulai tahun depan sesi itu akan ditiadakan karena bertambahnya seri balapan di kalender 2021. Tes pramusim terakhir tahun ini akan digelar di Jerez pada Senin dan Selasa pekan depan.

  • Daftar Negara Pemenang MotoGP Terbanyak, Italia Juaranya

    Daftar Negara Pemenang MotoGP Terbanyak, Italia Juaranya

    Jakarta

    Dalam dua dekade terakhir, kita tahu pebalap-pebalap dari Italia dan Spanyol mendominasi juara MotoGP. Sebut saja Valentino Rossi dengan 7 kali juara dan Marc Marquez dengan 6 kali juara.

    Ternyata sebelum era modern, persaingan MotoGP atau balap motor 500cc ini juga didominasi oleh pebalap asal Amerika Serikat dan Inggris. Jangan heran jika dua negara ini berada di peringkat atas karena sudah banyak menjuarai MotoGP.

    Namun Inggris sepertinya belum memiliki penerus juara kembali, karena terakhir menjuarai MotoGP pada 1977. Sementara Amerika masih bisa unjuk gigi lewat Kenny Roberts Jr (2000) dan Nicky Hayden (2006).

    Di sisi lain, negara tetangga kita, Australia juga memiliki sejarah hebat di MotoGP lewat aksi Mick Doohan yang 5 kali berturut-turut menjadi juara, serta Casey Stoner dengan dua gelar.

    Yang menarik, Gary Hocking adalah satu-satunya pebalap asal Afrika atau khususnya Rhodesia Selatan/Zimbabwe yang mampu meraih juara MotoGP, yakni pada 1961.

    Lantas manakah negara pemenang MotoGP terbanyak? Simak daftarnya di bawah ini, lengkap dengan nama pebalap, jumlah juara, dan tahunnya.

    Peringkat Negara Terbanyak Juara MotoGP

    Dirangkum dari situs resmi MotoGP, berikut ini peringkat negara berdasarkan jumlah pebalapnya yang pernah menjadi juara MotoGP sejak 1949 hingga 2024:

    Italia: 21 Kali

    Giacomo Agostini – 8 kali (1966, 1967, 1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1975)Valentino Rossi – 7 kali (2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, 2009)Umberto Masetti – 2 kali (1950, 1952)Libero Liberati – 1 kali (1957)Marco Lucchinelli – 1 kali (1981)Franco Uncini – 1 kali (1982)Francesco Bagnaia – 2 kali (2022, 2023)

    Inggris: 17 Kali

    Geoff Duke – 4 kali (1951, 1953, 1954, 1955)John Surtees – 4 kali (1956, 1958, 1959, 1960)Mike Hailwood – 4 kali (1962, 1963, 1964, 1965)Phil Read – 2 kali (1973, 1974)Barry Sheene – 2 kali (1976, 1977)Leslie Graham – 1 kali (1949)

    Amerika Serikat: 15 Kali

    Eddie Lawson – 4 kali (1984, 1986, 1988, 1989)Kenny Roberts – 3 kali (1978, 1979, 1980)Wayne Rainey – 3 kali (1990, 1991, 1992)Freddie Spencer – 2 kali (1983, 1985)Kevin Schwantz – 1 kali (1993)Kenny Roberts Jr – 1 kali (2000)Nicky Hayden – 1 kali (2006)

    Spanyol: 12 Kali

    Marc Marquez – 6 kali (2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019)Jorge Lorenzo – 3 kali (2010, 2012, 2015)Joan Mir – 1 kali (2020)Alex Criville – 1 kali (1999)Jorge Martin – 1 kali (2024)

    Australia: 8 Kali

    Mick Doohan – 5 kali (1994, 1995, 1996, 1997, 1998)Casey Stoner – 2 kali (2007, 2011)Wayne Gardner – 1 kali (1987)

    Prancis: 1 Kali

    Fabio Quartararo – 1 kali (2021)

    Rhodesia Selatan/Zimbabwe: 1 Kali

    Gary Hocking – 1 kali (1961)

    Demikian kita ketahui di peringkat pertama ada Italia yang unggul berkat dua legendanya, yakni Giacomo Agostini dan Valentino Rossi. Kemudian dilanjutkan Inggris dan Amerika Serikat.

    Spanyol membuntuti mereka di posisi ke-4. Dengan dominasinya selama satu dekade ini, tidak menutup kemungkinan Spanyol bisa menyalip Inggris dan Amerika Serikat dalam satu atau dua dekade ke depan.

    (bai/row)

  • Nomor 1 Dipakai Jorge Martin di Aprilia, Bos Ducati Bilang Begini

    Nomor 1 Dipakai Jorge Martin di Aprilia, Bos Ducati Bilang Begini

    Jakarta

    Nomor motor 1 akan tersemat di motor Aprilia tunggangan Jorge Martin. Begini kata Bos Ducati terkait hal itu.

    Nomor 1 di musim MotoGP 2025 dipastikan akan menempel di motor Jorge Martin. Keluar sebagai jawara musim 2024, Martin memutuskan meninggalkan nomor motor 89. Menariknya, nomor 1 itu tak tersemat lagi di Ducati Desmosedici GP mengingat mantan rider Pramac Racing itu hengkang ke Aprilia.

    General Manager Ducati Gigi Dall’Igna angkat suara terkait nomor 1 yang tak lagi menempel di motor Francesco Bagnaia. Kata Gigi, pindahnya nomor 1 ke Aprilia RS-GP tunggangan Jorge Martin itu bukan masalah berarti.

    “Masalahnya adalah untuk memenangi kejuaraan dan kami telah melakukannya tahun lalu,” kata Gigi dilansir Crash.

    “Ini (juara) adalah hal terpenting. Jadi untuk nomor 1 dalam hal ini ya hanya nomor dan tentunya kami akan senang untuk memilikinya di motor. Tapi prioritas kami adalah memenangi kejuaraan,” lanjut Gigi.

    Sebelumnya nomor 1 menempel pada motor Bagnaia selama musim 2022 dan 2023. Bagnaia menjadi pembalap pertama dalam lebih dari satu dekade yang memakai nomor 1 setelah merebut gelar Juara Dunia 2022. Bagnaia kemudian membuat sejarah dengan berhasil mempertahankan gelar pada 2023, menjadi pembalap MotoGP pertama yang kembali gunakan nomor 1 sejak Mick Doohan mencapai prestasi tersebut selama era 500cc. Ketika itu, Doohan menjuarai lima gelar berturut-turut dari 1994 hingga 1998.

    “Saya tidak ragu untuk memakai nomor 1, karena saya telah memperjuangkannya sepanjang hidup saya. Meraih gelar Juara Dunia di MotoGP dan dapat mengenakan nomor ini pada Aprilia adalah hal yang sangat menyenangkan. Semoga saja, kami dapat memiliki motivasi yang lebih besar dengan nomor ini. Saya merasa hebat dengan nomor ini dan, semoga saja, kami dapat membawanya ke puncak,” tutur Martin seperti dikutip situs resmi MotoGP.

    Dengan begitu, Martin bergabung dengan grup pebalap elit yang mengenakan nomor 1 di motornya. Ini juga akan melanjutkan tradisi yang dihidupkan kembali di MotoGP.

    (dry/din)