Event: MotoGP

  • Timnya Meluncur di Indonesia Bukan Italia, Rossi Bilang Begini

    Timnya Meluncur di Indonesia Bukan Italia, Rossi Bilang Begini

    Jakarta

    Tim balap milik Valentino Rossi, Pertamina Enduro VR46 Racing Team, telah meluncurkan kostum dan livery baru untuk musim depan. Menariknya, peluncuran tersebut tak digelar di Italia, melainkan di Indonesia. Apa kata The Doctor?

    Sebagai catatan, ini merupakan kali pertama tim milik Rossi melakukan peluncuran di luar Italia. Hal tersebut merupakan bagian dari kemitraan VR46 Racing Team dengan Pertamina Lubricants yang berasal dari Indonesia.

    Ketika peluncuran, Rossi memang tak hadir langsung di lokasi. Dia hanya menyampaikan beberapa kata melalui sambungan video. Eks rider berusia 45 tahun itu mengaku bangga timnya bisa meluncur di Indonesia, khususnya Jakarta.

    “Kami sangat senang bekerja sama dengan Pertamina, dan kami bangga meluncurkan tim ini di Jakarta, di mana ada banyak pendukung yang begitu antusias terhadap tim kami,” ujar Valentino Rossi saat peluncuran tim yang digelar di Kuningan, Jakarta Selatan.

    Valentino Rossi. Foto: MotoGP.com

    Di kesempatan yang sama, Rossi juga mengomentari livery baru timnya untuk musim depan. Dia menganggap, tampilannya terasa lebih spesial dibandingkan musim sebelumnya.

    “Saya suka livery baru ini, kami telah bekerja sama dengan Aldo Drudi sejak tahun lalu. Musim pertama dengan kombinasi warna kuning dan putih sangat istimewa. Tahun ini, kami mempertahankan konsep tersebut, tetapi ada elemen matahari, bulan, dan angka 46. Hal-hal ini membuat motor menjadi semakin spesial,” kata dia.

    Livery VR46 Racing Team untuk musim depan lebih ngejreng dibandingkan musim lalu. Tim tersebut masih mengandalkan warna kuning stabilo khas Valentino Rossi. Kemudian ada nuansa merah-putih untuk menunjukkan identitas Indonesia melalui kemitraan dengan Pertamina Lubricants.

    Simbol matahari dan bulan atau soleluna terlihat pada livery putih dan kuning, masing-masing terlihat di sisi kanan dan kiri, sementara angka 49 dan 21 milik pembalap disandingkan angka ikonik 46 di area tengah.

    (sfn/rgr)

  • Tim MotoGP 2025 KTM Meluncur, Satelit dan Pabrikan Hampir Tak Ada Perbedaan

    Tim MotoGP 2025 KTM Meluncur, Satelit dan Pabrikan Hampir Tak Ada Perbedaan

    Jakarta

    KTM resmi merilis tim balap buat mengarungi MotoGP 2025. Menariknya, antara tim pabrikan dan tim satelit, hampir tak ada perbedaan dari segi warna dan grafis. Tim satelit dan tim pabrikan menggunakan corak yang sama, kombinasi hitam dan oranye.

    Dikutip dari Crash, musim 2025 akan menjadi musim kesembilan KTM sejak melangkah ke MotoGP pada tahun 2017. Kendati sudah meluncurkan tim satelit dan tim pabrikan, KTM sedang mengalami krisis keuangan. Bahkan partisipasi merek asal Austria ini di MotoGP tahun depan belum bisa dipastikan.

    Pada MotoGP 2025, KTM akan menurunkan motor RC16 spek pabrikan untuk tim KTM Factory Racing dan tim KTM Tech3. Brad Binder dan Pedro Acosta akan memperkuat tim pabrikan, sementara Maverick Vinales dan Enea Bastianini berada di tim satelit.

    Jika tahun lalu tim satelit KTM masih menggunakan merek GASGAS, maka untuk tahun ini beralih ke merek KTM dengan kolaborasi bersama Tech3. Menariknya, hampir tidak bisa dibedakan antara tim pabrikan dan tim satelit, karena keduanya memiliki corak dan warna yang sangat identik.

    Perbedaan hanya ada di bagian stiker sponsor, di mana tim KTM Tech3 menampilkan merek Motul di bagian bawah fairing, sementara motor tim pabrikan KTM memakai stiker Mobil 1 di bagian bawah fairing.

    “Ada banyak pertanyaan tetapi kami telah menjelaskan sejak hari terakhir musim 2024: kami di sini untuk balapan dan kami sangat serius untuk meraih kesuksesan di dalam kejuaraan yang fantastis ini yang menyebarkan sepeda motor dan balap sepeda motor ke banyak penjuru dunia. Tahun 2025 telah dimulai dengan kuat bagi kami dengan kemenangan penting di Dakar dan juga kemenangan di AMA Supercross,” ujar Pit Beirer selaku Direktur KTM Motorsports.

    “Kini merupakan suatu kebahagiaan tersendiri untuk memperkenalkan tim MotoGP kami dan melihat motor kami telah siap berkompetisi untuk tahun kesembilan berturut-turut. Balapan merupakan bagian penting dari DNA KTM dan kami berkomitmen. Untuk musim mendatang dan dengan Brad, Pedro, Enea dan Maverick, serta semua pengalaman dan pengetahuan di pit, ada banyak hal positif dan adrenalin untuk memulai. Musim ini bisa jadi musim yang besar bagi kami, dan saya harap begitu,” tukasnya.

    [Gambas:Instagram]

    (lua/rgr)

  • Yamaha Panggil Andrea Dovizioso, Mau Tes Mesin V4?

    Yamaha Panggil Andrea Dovizioso, Mau Tes Mesin V4?

    Jakarta

    Usai pensiun dari MotoGP, Andrea Dovizioso akan kembali ke lintasan akhir pekan ini. Dovizioso dipanggil Yamaha sebagai pebalap penguji.

    Andrea Dovizioso akan kembali mengendarai motor MotoGP pada uji coba Sepang Shakedown minggu ini.

    Sesuai aturan konsesi, Yamaha dan Honda diizinkan untuk menurunkan empat pebalap mereka selain pebalap penguji di sesi Sepang Shakedown. Tiga pabrik lainnya dibatasi hanya untuk pebalap penguji dan pebalap pemula, hingga uji coba resmi Sepang minggu depan.

    Ini bukan kali pertama Dovizioso bertugas sebagai pebalap penguji Yamaha. Paruh kedua musim lalu, rider Italia itu menghabiskan waktu menguji proyek Yamaha M1 menggantikan Cal Crutchlow yang cedera.

    Namun bedanya, seperti dikutip Crash, kini berembus kabar Yamaha akan menguji coba mesin baru berkonfigurasi V4 di Sepang dengan melibatkan Dovizioso. Musim lalu, Yamaha masih menggunakan mesin empat silinder segaris ketika para rivalnya di MotoGP sudah mengandalkan mesin V4.

    Yamaha juga telah mengakui bahwa mereka sedang mengembangkan mesin V4 untuk bergerak ke arah yang sama dengan para pesaing mereka di MotoGP.

    Uji coba Sepang Shakedown tidak disiarkan di televisi, dan dilakukan secara tertutup. Hal itu memungkinkan Yamaha untuk menguji mesin baru secara diam-diam.

    Pembalap pabrikan Yamaha, Alex Rins, sebelumnya mengatakan mereka berharap untuk menguji mesin V4 bersama Dovizioso pada bulan Desember. Namun Rins mengatakan bahwa rencana tersebut gagal karena mesinnya belum siap.

    Sesi Sepang Shakedown akan berlangsung mulai akhir pekan ini. Dovizioso bergabung dengan pembalap penguji Augusto Fernandez, pembalap pabrikan Rins dan Fabio Quartararo, serta Jack Miller dan Miguel Oliveira dari Pramac.

    (rgr/dry)

  • Momen Morbidelli Pakai Batik-Makan Prasmanan

    Momen Morbidelli Pakai Batik-Makan Prasmanan

    Jakarta

    Pertamina Enduro Riders Academy menutup rangkaian acara di Hotel Pullman, Lombok Mandalika Beach Resort. Ada penampilan unik dari Franco Morbidelli, pebalap tim Pertamina Enduro VR46 itu menggunakan baju khas Indonesia.

    Jadi Morbidelli mengikuti menjadi bagian dari kegiatan Pertamina Enduro VR46 Riders Academy yang telah berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat sejak hari Senin kemarin. Morbidelli menggunakan kemeja batik, dia juga ikutan mengantre di depan prasmanan.

    Beberapa pebalap dari VR 46 Riders Academy, media, dan management dari Pertamina Lubricant, ITDC dan MGPA turut hadir merayakan kolaborasi antara Pertamina dan Pertamina Enduro VR46 Racing Team dalam memperkuat dunia balap Indonesia.

    Franco Morbidelli Foto: MGPA

    Acara ini menjadi momen istimewa dalam kolaborasi antara Pertamina Lubricant, VR46 Racing Team, dan dunia balap Indonesia. Pelatihan oleh VR46 Riders Academy yang diselenggarakan di Mandalika ini diikuti 10 pebalap muda Indonesia dan 10 mekanik dari berbagai kota di Indonesia.

    “Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mensukseskan acara ini dengan sangat luar biasa dan meriah,” kata Uccio Salucci, Direktur Pertamina Enduro VR46 Racing Team.

    MGPA mengatakan langkah ini menjadi salah satu cara untuk menggedor pebalap muda di Indonesia.

    Kehadiran VR-46 Riders Academy di Indonesia membuka banyak harapan baru bagi pebalap Indonesia dengan program yang tidak hanya fokus pada pelatihan teknis, tetapi juga pengembangan mental, pengembangan cara berkomunikasi dan profesionalisme para pembalap. Melalui acara ini, diharapkan akan semakin banyak pembalap Indonesia yang mampu bersaing di level internasional dan membawa nama Indonesia di kancah balap dunia.

    “Pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Lubricants dan VR46 Riders Academy yang telah menyelenggarakan Pertamina Enduro VR-46 Riders Academy di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat,” ujar Direktur Utama MGPA Priandhi Satria dalam keterangannya, dikutip Kamis (30/1/2025).

    “Dukungan Anda dalam mengembangkan pebalap Indonesia sangat berharga, dan kami sangat menghargai dedikasi Anda terhadap pertumbuhan olahraga motor di Indonesia. Kolaborasi ini merupakan langkah penting untuk membina bakat-bakat masa depan dan memperkuat kehadiran Indonesia di kancah balap internasional. Kami harap Anda menikmati waktu Anda di sini dan menantikan kesempatan yang lebih menarik di masa depan,” tambah dia lagi.

    Pertamina Enduro VR46 Racing Team sudah meluncurkan tim dan livery baru untuk MotoGP 2025. Peluncuran tersebut digelar di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

    Pada acara bertajuk Fluo Stream Act 2 itu, dua pebalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio Diggia dan Franco Morbidelli hadir langsung di lokasi. Mereka didampingi direktur tim, Uccio Salucci dan manager tim, Pablo Nieto.

    Sebagai catatan, ini merupakan tahun kedua Pertamina Lubricants menjalin kerja sama dengan VR46 Racing Team di MotoGP. Kemitraan tersebut, menurut kontrak, akan berlangsung selama tiga musim.

    (riar/rgr)

  • Valentino Rossi Penasaran Mau Jajal Sirkuit Mandalika

    Valentino Rossi Penasaran Mau Jajal Sirkuit Mandalika

    Jakarta

    Legenda balap asal Italia, Valentino Rossi, penasaran dengan Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Bukan hanya melihat langsung, dia disebut-sebut ingin menjajal langsung lintasan sepanjang 4,3 km tersebut.

    Kepastian Rossi ingin menjajal Sirkuit Mandalika disampaikan langsung sahabat dekat sekaligus Direktur Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Uccio Salucci. Menurutnya, The Doctor telah menyatakan minatnya datang ke Pulau Seribu Kubah tersebut.

    “Vale ingin mengunjungi Lombok, dia sangat penasaran karena dia belum pernah berkendara di sana (Sirkuit Mandalika),” ujar Uccio saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, akhir pekan kemarin.

    Pertamina Enduro VR46 Racing Team. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Uccio menjelaskan, ketika MotoGP pertama kali digelar di Lombok, Rossi langsung penasaran dengan karakter dan suasana lintasan. Dia dan timnya kemudian menjelaskan betapa luar biasanya Sirkuit Mandalika.

    “Ketika MotoGP pertama kali (digelar) di Lombok, dia berkata wah jelaskan treknya seperti apa, tentu saja sirkuitnya fantastis. Tentu saja secara teknis, dia akan menyukai (sirkuitnya). Dia ingin mencobanya,” ungkapnya.

    Ketika ditanya kapan Rossi datang langsung ke Sirkuit Mandalika, Uccio belum bisa menjawabnya dengan pasti. Dia hanya memastikan, rider asal Italia itu punya hubungan kuat dengan Indonesia.

    “Aku tidak tahu kapan, tapi aku yakin dia akan segera datang (ke Sirkuit Mandalika) secepatnya, karena Vale adalah Vale. Kemudian Indonesia merupakan negara yang baik dan sudah seperti keluarga kami,” ungkapnya.

    Pertamina Enduro VR46 Racing Team. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Di kesempatan yang sama, Uccio juga menjelaskan alasan mengapa Rossi tak hadir saat peluncuran livery baru Pertamina Enduro VR46 Racing Team untuk musim depan. Dia mengatakan, Rossi disibukkan balap mobil dan kelahiran anak keduanya.

    “Valentino punya beberapa hal yang harus dilakukan dengan mobilnya (seperti) latihan, dia juga baru punya anak kedua. Tapi ngomong-ngomong, dia sudah pernah datang ke sini beberapa tahun lalu,” kata Uccio.

    (sfn/rgr)

  • Valentino Rossi Penasaran Mau Jajal Sirkuit Mandalika

    Valentino Rossi Ngaku Cinta Indonesia

    Jakarta

    Legenda balap asal Italia, Valentino Rossi, mengaku sangat menyukai Indonesia. Hal tersebut disampaikan sahabat dekatnya, Uccio Salucci saat berkunjung ke Jakarta akhir pekan lalu.

    Uccio mengatakan, Rossi belum bisa berkunjung ke Sirkuit Mandalika, Lombok, karena kesibukannya sebagai pebalap mobil dan ayah dua anak. Meski demikian, dia menegaskan, The Doctor tetap mencintai Indonesia.

    “Vale sangat mencintai Indonesia, dia sangat menyukai Jakarta,” ujar Uccio saat peluncuran tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team di Kuningan, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.

    Pertamina Enduro VR46 Racing Team di Jakarta. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Ketika ditanya kapan Rossi akan datang langsung ke Indonesia, Uccio belum bisa menjawabnya dengan pasti. Dia hanya memastikan, pebalap asal Italia itu selalu bertanya kepadanya mengenai Sirkuit Mandalika dan Pulau Lombok.

    “Aku tidak tahu kapan, tapi aku yakin dia akan segera datang (ke Sirkuit Mandalika) secepatnya, karena Vale adalah Vale. Kemudian Indonesia merupakan negara yang baik dan sudah seperti keluarga kami,” ungkapnya.

    Sebagai catatan, Pertamina Enduro VR46 Racing Team telah meluncurkan livery baru untuk MotoGP 2025 di Kuningan, Jakarta Selatan. Pada kesempatan tersebut, mereka menghadirkan langsung Fabio Diggia dan Franco Morbidelli. Sayangnya, Rossi tak turut hadir di lokasi.

    Pertamina Enduro VR46 Racing Team. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Meski tak hadir langsung, namun Rossi sempat menyampaikan satu-dua patah kata melalui sambungan video. Selain memuji livery baru, dia mengaku bangga timnya bisa meluncur di Indonesia.

    “Saya suka livery baru ini, kami telah bekerja sama dengan Aldo Drudi sejak tahun lalu. Kami menambahkan elemen matahari, bulan, dan angka 46. Hal-hal ini membuat motor menjadi semakin spesial. Kami juga bangga meluncurkan tim di Jakarta, di mana ada banyak pendukung yang begitu antusias,” kata Rossi.

    (sfn/rgr)

  • Timnya Meluncur di Indonesia Bukan Italia, Rossi Bilang Begini

    Motor Timnya Kental Nuansa Indonesia, Valentino Rossi Bilang Begini

    Jakarta

    Pekan lalu, Pertamina Enduro VR46 Racing Team telah meluncurkan livery baru untuk MotoGP 2025. Menariknya, nuansa Indonesia terasa begitu kental berkat perpaduan warna merah-putih yang dominan. Apa kata Valentino Rossi sebagai ‘kepala suku’ tim?

    Rossi mengaku sangat suka dengan livery baru tim yang dirancang desainer kenamaan dunia, Aldo Drudi. Selain perpaduan warna merah-putih dan kuning stabilo, tampilan tersebut terasa lebih spesial berkat penyematan simbol soleluna khas The Doctor.

    “Saya suka livery baru ini, kami telah bekerja sama dengan Aldo Drudi sejak tahun lalu. Kami menambahkan elemen matahari, bulan, dan angka 46. Hal-hal ini membuat motor menjadi semakin spesial. Kami juga bangga meluncurkan tim di Jakarta, di mana ada banyak pendukung yang begitu antusias,” ujar Rossi saat peluncuran tim.

    Valentino Rossi. Foto: MotoGP.com

    Rossi berharap, livery baru tersebut membawa keberuntungan di musim depan. Lebih lagi, pihaknya mendapat jatah satu motor spesifikasi pabrikan yang akan dipakai pebalap utamanya, Fabio Diggia.

    “Pada tahun 2025, ekspektasi sangat tinggi mengingat kami sekarang menjadi tim kedua Ducati, pabrikan dengan motor paling kompetitif. Kami juga memiliki dua pebalap Italia yang kuat,” ungkapnya.

    Livery Pertamina Enduro VR46 Racing Team juga makin terasa spesial berkat penambahan angka 46 milik Rossi yang tersemat di bagian depan. Angka tersebut dirancang agak samar persis di belakang nomor motor pebalap.

    “Melihat nomor 21 saya di motor baru sangat istimewa. Warna-warnanya indah, dan saya menyukai bayangan angka 46 di belakang nomor tersebut. Livery ini benar-benar cantik,” kata Franco Morbidelli sebagai salah satu pebalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team.

    Pertamina Enduro VR46 Racing Team. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Senada dengan Morbidelli, Diggia juga mengaku suka dengan livery baru timnya. Meski keberadaan angka 46 di motor membuatnya ‘menanggung beban besar’, namun dia mengaku tak masalah.

    “Livery baru kami sangat menakjubkan, detail-detail kecil tahun ini membuat perubahan besar,” kata Diggia.

    (sfn/rgr)

  • Valentino Rossi Penasaran Ingin Balapan di Mandalika

    Valentino Rossi Penasaran Ingin Balapan di Mandalika

     

    JAKARTA – Legenda Pebalap MotoGP asal Italia dan juara dunia sembilan kali, Valentino Rossi, disebut-sebut begitu penasaran ingin balapan di atas lintasan Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

    Hal itu diutarakan oleh sehabatnya Alessio Salucci dalam peluncuran tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team di Nusa Indah Theater, Balai Kartini, Jakarta, pada Sabtu, 25 Januari 2025.

    Salucci mengungkap bahwa Rossi sangat ingin kembali ke Indonesia dengan tujuan pergi ke Lombok. Namun, saat ini dia masih terlalu sibuk setelah anak perempuan keduanya lahir.

    “Dia sangat penasaran karena dia belum pernah mengendarai motor di Lombok dan waktu MotoGP pertama kali, dia bilang ke saya, ‘jelaskan lintasannya’,” kata Salucci yang menjabat Team Director di VR46, dikutip Crash.

    Salucci mengaku sudah memberikan perjelasan detail terkait lintasan dari Sirkuit Mandalika kepada Rossi. Meski demikian, dia tidak bisa memastikan kapan sahabatnya itu bisa datang ke Indonesia.

    “Pasti dia akan menyukainya. Dia ingin mencobanya. Saya tidak tahu kapan dia akan kembali ke Indonesia, tetapi saya berharap segera karena 80 persen pengikut kami berasal dari Indonesia. Luar biasa. Sebuah kebahagiaan yang luar biasa,” katanya.

    Rossi pernah membalap di Indonesia dan pernah memenangi Grand Prix Indonesia 1997 saat ia masih membalap di kelas 125cc. Namun, ia pensiun dari MotoGP hanya beberapa bulan sebelum Mandalika memulai debutnya pada 2022.

    Selama membalap di MotoGP, Rossi total menjadi juara dunia sebanyak tujuh kali. Itu termasuk lima gelar beruntun dari 2001 sampai dengan 2005, masing-masing tiga bersama Honda dan dua bersama Yamaha.

    Sisanya dua gelar lainnya bersama Yamaha didapatkan pada 2008 dan 2009. Adapun dua gelar juara dunia di luar kelas utama didapat Rossi di kelas 125 cc dan (1997) dan 250 cc (1999).

  • Marquez Kejar Target Rekor Rossi Sebagai Juara Tertua

    Marquez Kejar Target Rekor Rossi Sebagai Juara Tertua

    Jakarta

    Marc Marquez berpotensi mengalahkan rekor yang ditorehkan Valentino Rossi. Rekor yang dimaksud adalah rekor gelar juara dunia di usia tua.

    Marquez sejatinya telah memegang rekor sebagai juara kelas utama termuda dalam sejarah. Marquez menggantikan Freddie Spencer sebagai juara termuda dengan memenangkan gelar MotoGP, sebagai seorang rookie, pada usia 20 tahun dan 266 hari pada tahun 2013.

    Lima gelar lainnya menyusul selama enam tahun berikutnya. Namun, komplikasi dari patah tulang lengan akibat kecelakaan di Jerez tahun 2020 menghentikan lajunya dalam mengejar gelar juara dunia.

    Kini, Marquez memiliki kesempatan untuk menjadi peraih gelar juara dunia tertua, setidaknya di era MotoGP empat tak. Apalagi, setelah hengkang dari Repsol Honda, Marquez membuktikan performanya.

    Promosi ke tim pabrikan Ducati untuk tahun 2025 dan 2026 berarti tantangan gelar kembali diharapkan dari Marquez. Jika pembalap Spanyol, yang akan berusia 32 tahun bulan depan, itu berhasil meraih gelar, ia akan memecahkan rekor rivalnya Valentino Rossi. Rossi meraih gelar juara dunia terakhir pada 2009 pada usia 30 tahun dan 251 hari.

    Namun pada 2015, Rossi hampir kembali meraih gelar ke-10-nya dengan hanya terpaut lima poin dari Jorge Lorenzo sebagai juara dunia saat itu.

    “Saya lebih suka yang pertama, yang termuda!” canda Marquez ketika ditanya tentang kemungkinan menjadi yang peraih gelar juara dunia ‘tertua’ di era MotoGP seperti dikutip Crash.

    “Bagi saya, yang lebih penting dari yang tertua adalah setelah cedera, comeback, yang bagi saya adalah yang paling penting. Tahun lalu, saya membuktikan kepada diri sendiri bahwa tidak pernah menyerah dan mencoba untuk percaya diri adalah salah satu rahasianya. Saya akan mencoba tahun ini untuk mempertahankan mentalitas yang sama. Terus nikmati,” ujarnya.

    Marquez telah meraih banyak kemenangan di masa lalu. Setelah cedera fatal tahun 2020, setiap kemenangan yang diraihnya dianggap sebagai hadiah.

    (rgr/lth)

  • Aksi Murid-murid Valentino Rossi Latihan di Sirkuit Mandalika

    Aksi Murid-murid Valentino Rossi Latihan di Sirkuit Mandalika

    Jakarta

    Para pebalap murid Valentino Rossi yang tergabung dalam VR46 Academy meramaikan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka menunggangi motor andalannya di sirkuit kebanggaan Indonesia itu.

    Rangkaian MotoGP musim 2025 baru akan dimulai Februari. Para pebalap akan melakukan tes pramusim pada 5-7 Februari di Sirkuit Internasional Sepang di Malaysia.

    Namun, sebelum tes pramusim di Sepang, para pebalap murid Valentino Rossi latihan di Mandalika. Mereka menggunakan motor-motor andalannya, mulai dari motor jalan raya sampai motor balap. Dikutip Crash, seluruh tim VR46 MotoGP hadir di Mandalika, begitu pula pebalap Moto2 Celestino Vietti.

    Juara dunia MotoGP dua kali Francesco Bagnaia beraksi menggunakan Ducati Panigale V4-S. Begitu pula duo VR46 Racing Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio. Diggia sejatinya bukan anggota VR46 Academy, tapi dia membalap untuk tim Valentino Rossi yang melakukan peluncuran tim di Jakarta akhir pekan lalu.

    [Gambas:Instagram]

    Ini menandai pertama kalinya Di Giannantonio mengendarai motor sejak mengakhiri musim MotoGP 2024 lebih awal karena bahunya cedera. Ia tetap bersama tim VR46 untuk musim kedua dan akan menggunakan motor spek pabrikan GP25 ketiga dari Ducati.

    Marco Bezzecchi mencoba Aprilia RSV4 untuk pertama kalinya, sementara Luca Marini mengendarai Honda RC213V-S.

    [Gambas:Instagram]

    Dalam aktivitas ini, VR46 Racing dan sponsor utamanya, yaitu Pertamina, ingin mengintensifkan kerja sama mereka di tahun kedua kerja sama ini. Kerja sama ini akan berlangsung melalui “VR46 Riders Academy”, sebagaimana dikonfirmasi oleh CEO VR46 Agency Gianluca Falcion. Mereka juga melatih beberapa rider Indonesia dengan Andrea Migno sebagai pemandunya.

    “Kami gembira dapat memperluas kerja sama ini lebih jauh di tahun 2025. Selain mengincar Tim Balap VR46 yang masih menjadi aset terbesar, kini juga merambah ke program Riders Academy. Akses terhadap generasi muda yang antusias dan mencintai olahraga merupakan tujuan utama kedua belah pihak. Kami akan fokus untuk membawa ilmu dan pengalaman ‘Generasi Rossi’ ke dalam tubuh PT Pertamina dan Indonesia,” kata CEO Gianluca Falcioni.

    (rgr/lth)