Event: MotoGP

  • Sportswear Naik Kelas, ERSPO Pamerkan Empat Koleksi Busana di Runway JFW 2026

    Sportswear Naik Kelas, ERSPO Pamerkan Empat Koleksi Busana di Runway JFW 2026

    JAKARTA – ERSPO kembali menarik perhatian publik dengan kehadirannya di panggung Jakarta Fashion Week 2026. Brand sportswear yang dipimpin oleh Muhammad Sadad ini tampil pada Show Day 1, Senin, 27 Oktober 2025 pukul 21.00 WIB, berlokasi di City Hall Pondok Indah Mall 3. 

    Penampilan ini bukan sekadar show biasa, melainkan momentum penting bagi ERSPO untuk menegaskan posisinya di antara brand olahraga modern yang berorientasi pada gaya hidup.

    Pada kesempatan spesial ini, ERSPO memperkenalkan tema “AFTERMATCH”, yang menjadi payung kreatif untuk empat koleksi terbaru. Uniknya setiap koleksi mengambil inspirasi dari disiplin olahraga berbeda yaitu COURT (Tennis & Padel), RACING, TRAINING (Gym & Combat) dan RUNNING.

    Keempatnya tampil dalam 48 look yang dibawakan oleh model profesional dan deretan Muse yang merupakan teman dekat dan figur inspiratif dari komunitas ERSPO. Koleksi ini resmi diperagakan pertama kali di runway pada tanggal tersebut.

    ERSPO menggandeng banyak nama yang dikenal aktif dalam dunia olahraga. Pada koleksi COURT, akan tampil Ranty Maria, Emyr Razan, Fahad Haydra, Irsyat, dan Ritassya Wellgreat.

    Sementara untuk RUNNING, runway akan diisi oleh Dr Tirta (Tira Mandira Hudhi), Luqman “Ka Kev” Hakim, Ismi Aisyah, Josh “Josh Berlari” Fothergill, Imona Putry, Amelya Balz, dan Raka Heryanto.

    Untuk koleksi TRAINING, ERSPO berkolaborasi dengan platform combat sports BYON COMBAT. Deretan petarung seperti Jaden Bachtera, Ronald Siahaan, Kabilan Jelevan (Malaysia), Fahri Alamsyah, hingga Celloszxz (Yoshua Marcellos) turun langsung ke runway.

    Pada kategori RACING, ERSPO menampilkan kolaborasi terbarunya dengan VR46, tim balap MotoGP yang digagas oleh legenda Valentino Rossi. Koleksi ini akan diperagakan oleh Arie Nugroho, Fina Phillipe, Dame Aning Melati, dan Adega Anggayasta.

    Bersamaan dengan penampilan runway, seluruh koleksi “AFTERMATCH” langsung tersedia di ERSPO Pop Up “See Now, Buy Now” yang berlokasi di area Fashionlink JFW 2026, Atrium GF Pondok Indah Mall 2, berlangsung mulai 27 Oktober – 2 November 2025.

    Pengunjung dapat langsung membeli koleksi yang baru saja dilihat di runway, menciptakan pengalaman fashion yang lebih dekat dan interaktif.

    Melalui kehadiran koleksi dari berbagai cabang olahraga ini, ERSPO ingin menegaskan tujuan utama brand yaitu menghadirkan sportswear modern yang fleksibel, tidak hanya nyaman dipakai saat berolahraga, tetapi juga relevan untuk dipadukan dengan gaya sehari-hari. 

    ERSPO membawa keyakinan olahraga adalah budaya, dan budaya itu pantas punya tempat di runway.

    Muhammad Sadad, pendiri dan CEO ERSPO telah lama berkecimpung di dunia fashion. Dengan pengalaman lebih dari 14 tahun, ia sebelumnya dikenal sebagai pendiri brand ERIGO, yang sempat menorehkan jejak kuat di pasar nasional hingga tampil di New York Fashion Week 2023. 

    Melalui ERSPO, Sadad membawa visi baru untuk menjembatani dunia olahraga dengan ekspresi mode yang segar dan penuh identitas.

  • Awas Kelewat, Ini Jadwal MotoGP Portugal 2025

    Awas Kelewat, Ini Jadwal MotoGP Portugal 2025

    Jakarta

    Jadwal MotoGP Portugal 2025 bisa dilihat di sini. MotoGP Portugal akan menjadi seri ke-21 sebelum seri pamungkas di Valencia. Biar nggak ketinggalan serunya kualifikasi, Sprint Race hingga balapan inti, berikut kami rangkum jadwal MotoGP Portugal 2025 yang digelar pekan depan.

    Rangkaian jadwal MotoGP Portugal 2025 bakal dimulai sejak Jumat (7/11) melalui sesi latihan bebas pertama. Perlombaan kemudian berlanjut ke sesi kualifikasi dan Sprint Race pada Sabtu (8/11). Barulah setelah itu ditutup balapan utama pada Minggu (9/11).

    Para pebalap akan berlaga di Sirkuit Autódromo Internacional do Algarve, Portugal. Sirkuit ini terkenal dengan topografinya yang berbukit-bukit dan perubahan elevasi yang dramatis. Hal ini memaksa para rider untuk mengandalkan cengkeraman ban dan aerodinamika secara maksimal, seringkali menghasilkan aksi overtaking.

    Musim lalu, sprint dan balapan utama MotoGP Portugal dimenangkan oleh Jorge Martin (saat masih membela Ducati Pramac). Dia juga mengunci gelar juara dunia 2024 di sini. Tapi Martinator harus absen lantaran cedera yang dideritanya bersama tim Aprilia.

    Marc Marquez, juara dunia MotoGP 2025 juga absen dari balapan MotoGP Portugal. Marquez sedang fokus pemulihan usai terjatuh saat rangkaian balap MotoGP Mandalika.

    Sebagai catatan, MotoGP Portugal 2025 bukan digelar pekan ini, melainkan pekan depan. Buat berjaga-jaga agar tak ketinggalan perlombaan, berikut detikOto rangkum jadwal lengkap MotoGP Portugal 2025. Jangan sampai kelewatan, ya!

    Berikut ini jadwal MotoGP Portugal 2025:

    Jumat, 7 November 2025

    Free Practice 1: 17.45-18.30 WIBPractice: 22.00-23.00 WIB

    Sabtu, 8 November 2025

    Free Practice 2: 17.10-17.40 WIBQualifying 1: 17.50-18.05 WIBQualifying 2: 18.15-18.30 WIBSprint Race: 22.00 WIB (12 lap)

    Minggu, 9 November 2025

    Warm up: 16.40-16.50 WIBRace: 20.00 WIB (25 lap).

    (riar/din)

  • Resmi, Ini 2 Pebalap Indonesia yang Berlaga di Gelaran MotoGP 2026

    Resmi, Ini 2 Pebalap Indonesia yang Berlaga di Gelaran MotoGP 2026

    Jakarta

    Dua pebalap Indonesia akan berlaga di gelaran MotoGP 2026. Keduanya merupakan jebolan pebalap Astra Honda Racing School (AHRS).

    Musim depan, akan tampil pebalap asal Gunung Kidul. Veda Ega Pratama. Rider itu akan bertarung di kelas Moto3.

    Setelah menunjukkan prestasi gemilang sebagai runner up pada ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup (RBRC) musim 2025, Veda mendapat kesempatan emas untuk langsung menapaki jenjang balap GP Moto3, meskipun belum genap berusia 18 tahun.

    Mengawali mimpi dari Gunung Kidul, Yogyakarta dengan berlatih balap di sikuit Pasar Sapi, Veda merupakan jebolan AHRS tahun 2019. AHRS merupakan program dasar pembinaan balap berjenjang AHM untuk mengembangkan bakat pebalap belia di Tanah Air. Selepas program tersebut, performa Veda semakin berkembang. Kesempatan untuk berprestasi di ajang balap yang lebih tinggi pun semakin terbuka.

    Pada tahun 2022, Veda mengawali karir balapnya di Asia pada ajang Asia Talent Cup. Pada musim ini, ia berhasil finish pada posisi ketiga. Kemudian di tahun 2023, Veda mengikuti dua ajang balap di Asia yakni ATC dan Asia Road Racing Championship (ARRC). Membalap dalam usia 14 tahun, Veda berhasil membuat sejarah balap Indonesia dengan menjuarai ajang ATC dan pada ajang ARRC kelas Asia Production (AP) 250, ia mampu menduduki posisi ketiga.

    Sementara di tahun 2024, Veda memperkuat tim Astra Honda Racing Team (AHRT) di ARRC pada kelas Supersport (SS)600 dan menduduki posisi keenam di akhir musim. Prestasi terus diukir hingga tahun ini Veda menorehkan sejarah sebagai peraih posisi runner up dalam RBRC 2025.

    “Saya senang sekali diberi kesempatan dan kepercayaan untuk balapan di Grand Prix. Ini adalah ajang balap impian saya sejak kecil. Saya akan berusaha cepat beradaptasi dan memberikan performa terbaik untuk membanggakan Indonesia,” ujar Veda.

    Selanjutnya, Mario Aji akan terus berlaga di kelas Moto2. Musim depan, Mario Aji akan pentas sebagai pebalap dari Honda Team Asia (HTA).

    Mario Suryo Aji Foto: Dok. AHM

    Pemuda asal kota Magetan, Jawa Timur ini merupakan lulusan AHRS tahun 2016. Dibina sejak usia 12 tahun, kini Mario siap menapaki tahun kelimanya di gelaran MotoGP melalui kelas GP Moto2 2026.

    Pada tahun 2017, Mario mulai mengikuti ajang Thailand Talent Cup. Aksi balapnya pun semakin gemilang. Hal ini membuatnya didapuk menjadi bagian pebalap AHRT yang turun di ajang Asia talent Cup (ATC) dan Asia Road Racing Championship (ARRC) di kelas AP250 pada tahun 2018. Di ajang balap ATC dan ARRC, mario mampu mengisi posisi 5 besar.

    Performa balap dari Mario membuka kesempatan untuk turun di ajang FIM CEV Moto3 Junior World Championship pada tahun 2019. Memasuki tahun ketiga, penampilan yang semakin impresif. Finish di posisi keempat pada seri Estoril dan mengisi pole position di seri Catalunya merupakan raihan terbaik Mario di musim 2021.

    Penampilan balap yang terus berkembang dari Mario, membuat dirinya mendapatkan kesempatan wildcard di ajang GP Moto3 pada seri Misano dan Algarve. Dan konsistensi performa dan kegigihan balapnya mampu mengantarkan Mario sebagai satu-satunya pebalap Indonesia yang akan membalap di satu musim penuh MotoGP selama 5 tahun melalui berbagai kelas yaitu GP Moto3 dan GP Moto2.

    “Veda menjadi pebalap kelima dari binaan Astra Honda Racing School yang dapat menembus persaingan balap Grand Prix. Sebelumnya, program pembinaan balap berjenjang kami telah berhasil mengantarkan Dimas Ekky Pratama, Gerry Salim, Andi Gilang Izdihar, dan Mario Suryo Aji dalam upaya mencetak prestasi membanggakan bangsa. Kami harap pencapaian para pebalap muda berprestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda di Indonesia dalam menggapai mimpi tertinggi mereka,” ujar Direktur Marketing AHM, Octavianus Dwi.

    (riar/din)

  • Resmi, Ini 2 Pebalap Indonesia yang Berlaga di Gelaran MotoGP 2026

    Mimpi Pebalap Gunungkidul Terwujud, Veda Ega Naik Kelas ke Moto3!

    Jakarta

    Veda Ega Pratama resmi berlaga di kelas Moto3 musim 2026. Pebalap asal Gunungkidul itu akan membela Honda Team Asia.

    Veda Ega Pratama akan menjadi rekan setim yang berasal dari Jepang, Zen Mitani. Keduanya pebalap yang menapaki karir dari Idemitsu Asia Talent Cup. Veda juara 2023, dan Mitani meraih gelar tahun 2024 dari kompetisi tersebut.

    Veda merupakan jebolan Astra Honda Racing School tahun 2019. Dia mengawali mimpi dari Gunung Kidul, Yogyakarta, dengan berlatih balap di sikuit Pasar Sapi.

    Setelah menunjukkan prestasi gemilang sebagai runner up pada ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup (RBRC) musim 2025, Veda mendapat kesempatan emas untuk langsung menapaki jenjang balap GP Moto3, meskipun umurnya belum genap berusia 18 tahun.

    “Saya sangat, sangat senang dan bangga karena saya akan balapan di Kejuaraan Dunia Moto3 pada tahun 2026 bersama Honda Team Asia. Ini sangat istimewa bagi saya karena ini adalah impian saya sejak kecil untuk menjadi pembalap kejuaraan dunia,” ucap Veda.

    “Saya tahu ini akan menjadi tantangan besar karena saya akan bersaing dengan pembalap-pembalap terbaik di dunia, tetapi saya siap bekerja keras dan belajar sebanyak yang saya bisa. Saya ingin cepat beradaptasi dengan kategori baru, mengenal tim, dan mulai bekerja sama. Saya tidak sabar untuk memulai babak baru ini,” tambah dia.

    Hiroshi Aoyama, Team Manager Honda Team Asia menyatakan sudah membidik kedua pebalap ini sejak berlaga pada Asia Talent Cup.

    “Hari ini kami mengumumkan susunan pembalap Moto3 kami untuk tahun 2026 – Veda Pratama dan Zen Mitani. Bagi keduanya, ini akan menjadi tahun pertama mereka di Kejuaraan Dunia (World Championship), tetapi mereka sudah menunjukkan kecepatan yang bagus di Kejuaraan Dunia JuniorGP dan Red Bull Rookies Cup. Veda adalah Juara Asia Talent Cup pada tahun 2023 dan Zen pada tahun 2024, jadi kami yakin mereka siap untuk kompetitif di level dunia dan akan menunjukkan performa yang kuat di Moto3 tahun depan,” kata Aoyama.

    “Seperti yang kita lihat, para pembalap ini masih sangat muda dan memiliki banyak potensi untuk berkembang. Sebagai tim, kami ingin memberi mereka dukungan terbaik yang kami bisa. Saya pikir kami memiliki struktur yang baik dengan Idemitsu, Asia Talent Cup, dan Junior Talent Team di Spanyol. Saya ingin berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat karena telah mempertahankan jalur pembinaan ini – ini sangat penting bagi kami. Sekarang, kami benar-benar menantikan untuk memulai musim baru bersama mereka,” tambah dia.

    (riar/dry)

  • Ini Calon Pengganti Marquez di Sisa Musim MotoGP 2025

    Ini Calon Pengganti Marquez di Sisa Musim MotoGP 2025

    Jakarta

    Marc Marquez masih harus menepi akibat cedera bahu kanan yang dialaminya usai insiden dengan Marco Bezzecchi di MotoGP Indonesia. Kini muncul satu nama kuat yang digadang-gadang jadi pengganti sementara Marquez di tim pabrikan Ducati Lenovo, yaitu Nicolo Bulega.

    Bulega yang baru saja menuntaskan musim gemilang di WorldSBK 2025 dengan finis sebagai runner-up di belakang Toprak Razgatlioglu disebut jadi kandidat ideal sebagai pengganti sementara Marquez. Pebalap Italia itu bahkan sudah menjalani uji coba perdananya di atas motor Ducati Desmosedici di Circuito de Jerez-Angel Nieto, Spanyol.

    Langkah Ducati ini disebut masuk akal. Pasalnya, Michele Pirro, pebalap penguji resmi Ducati yang sempat menggantikan Marquez di MotoGP Australia dan Malaysia, gagal tampil kompetitif. Ia hanya finis di posisi ke-18 di Phillip Island dan ke-17 di Sepang.

    Karena Ducati sudah mengunci seluruh gelar musim ini, posisi Marquez yang kosong tak lagi berpengaruh terhadap perolehan poin tim. Maka itu Ducati dinilai lebih untung memberi kesempatan kepada Bulega untuk merasakan sensasi membalap di MotoGP.

    Bulega sendiri telah lama dikaitkan dengan proyek jangka panjang Ducati. Bulega disebut bakal jadi test rider MotoGP pada 2026, sebelum berpeluang naik ke kelas premier secara penuh di musim 2027. Dengan begitu, kesempatan membalap di sisa musim ini akan menjadi ajang adaptasi sekaligus evaluasi penting bagi Bulega dan Ducati.

    Meski begitu, Bulega sebelumnya menegaskan tidak ingin langsung balapan tanpa terlebih dulu menjajal motor MotoGP. Kini syarat itu sudah terpenuhi. Dalam tes di Sirkuit Jerez, trek yang dua pekan lalu menjadi saksi hat-trick kemenangannya di WorldSBK.

    Soal apakah ia benar-benar bakal turun menggantikan Marquez di MotoGP Portugal, Portimao (7-9 November), pihak Ducati masih belum memberikan konfirmasi resmi. Tapi dengan momentum dan performa apiknya di WorldSBK, Nicolo Bulega tampaknya jadi pilihan paling logis untuk menutup musim bersama tim pabrikan MotoGP Ducati.

    (lua/dry)

  • Bagnaia Kritik Dokumenter Sepang Clash 2015

    Bagnaia Kritik Dokumenter Sepang Clash 2015

    Jakarta

    Francesco Bagnaia mengkritik dokumenter tentang “Sepang Clash” yang diwarnai bumbu insiden antara Rossi dan Marquez 10 tahun lalu. Bagi juara dunia MotoGP dua kali ini, materi penayangan serta waktu perilisan diniliai tidak tepat.

    Kekecewaan terbesar Bagnaia berkaitan waktu rilis dokumenter yang bertepatan dengan tanggal tragedi besar dalam sejarah MotoGP. Dokumenter tersebut dirilis pada 23 Oktober, hari di mana pembalap Italia, Marco Simoncelli, kehilangan nyawa dalam kecelakaan tragis di Sirkuit Sepang pada tahun 2011.

    “Ide merilis dokumenter tentang Sepang Clash bukanlah ide yang brilian,” ceplos Bagnaia dikutip dari Autosport, Selasa (29/10/2025).

    “Aku rasa beberapa peran ditampilkan dengan cara yang agak menyimpang. Aku tidak ingin membahas topik itu, tapi merilisnya tepat di hari peringatan kematian [Marco] Simoncelli juga agak aneh,” ujar pembalap asal Turin itu, yang tampak kecewa dengan cara rekaman tersebut.

    Bagnaia sebelumnya menolak ikut dalam proses pengambilan gambar. Tapi dalam satu cuplikan ditampilkan tampang Bagnaia muda di dalam paddock Valentino Rossi.

    Dokumenter itu juga mewawancarai Andrea Dovizioso yang berada di belakang saat insiden Rossi vs Marquez di Sepang pada 2015 silam. Tapi Dovizioso mengaku tidak mengingatnya.

    Bukan cuma Dovizioso, ada juga pebalap muda Ayumu Sasaki yang diwawancarai. 10 tahun silam, dia baru saja memenangkan kejuaraan junior, dia diajak foto bersama Jorge Lorenzo, Valentino Rossi, Marc Marquez dan kawan-kawan usai konferensi pers Sepang 2015.

    Sasaki mengaku tidak mengerti tensi persaingan antara Marquez dan Rossi saat itu.

    “Aku ingat pernah ditanya soal itu awal tahun ini, dan aku sudah bilang bahwa itu tidak pantas untuk dibicarakan. Mereka bahkan menampilkan Dovizioso, yang bilang kalau dia tidak ingat apa-apa. Dan bahkan Sasaki yang tidak ada hubungannya dengan itu (insiden Sepang antara Rossi vs Marquez),” pungkas Bagnaia.

    Dokumenter berjudul “Sepang Clash: 10 Years On” yang dirilis oleh MotoGP ini menampilkan sudut pandang lain di balik layar tim, kru, hingga ‘wasit’ terkait kontroversi pebalap legendaris Valentino Rossi dan Marc Marquez pada balapan MotoGP Malaysia 2015.

    Awal mula ketegangan yang sudah muncul sebelum GP Malaysia, khususnya setelah balapan di GP Australia 2015. Rossi merasa Marquez sengaja melambat dan menghalangi jalannya, yang ia anggap sebagai upaya untuk membantu rival Rossi dalam perebutan gelar juara dunia, Jorge Lorenzo.

    Ketegangan memuncak saat konferensi pers sebelum balapan Sepang, di mana Rossi secara terbuka menuduh Marquez berniat membantunya kalah dari Lorenzo. Marquez membantah tuduhan ini.

    Dokumenter ini juga melihat kembali bagaimana insiden tersebut terus diperbincangkan bahkan sepuluh tahun setelahnya, serta dampak jangka panjang pada hubungan kedua pebalap yang tidak pernah benar-benar membaik.

    (riar/dry)

  • Mantap! Pebalap Gunungkidul Naik Kelas ke Moto3 Musim 2026

    Mantap! Pebalap Gunungkidul Naik Kelas ke Moto3 Musim 2026

    Jakarta

    Pebalap asal Gunungkidul Veda Ega Pratama disebut bakal naik kelas musim depan ke Moto3. Dia bakal menggantikan Furusato yang naik ke kelas Moto2 tahun 2026.

    Veda Ega Pratama membuat lagu Indonesia Raya sering berkumandang di Eropa. Prestasinya di Red Bull MotoGP Rookies Cup 2025 tak perlu diragukan lagi. Dia menjadi runner up Red Bull MotoGP Rookies Cup musim ini di bawah rider Spanyol Brian Uriarte. Dalam 14 balapan pada tujuh seri, Veda Pratama mampu menang tiga kali. Pebalap berusia 16 tahun itu juga mampu mendapat sekali podium ketiga dan dua kali podium kedua.

    Berkat prestasinya menjadi juara dua Red Bull MotoGP Rookies Cup 2025, Veda berhak naik kelas ke Moto3 mulai musim depan. Meski usianya belum 18 tahun, tapi karena prestasinya tersebut Veda bisa melangkah ke Moto3.

    Media Italia Sky Sport bahkan menyebut Veda sudah menandatangani kontrak untuk membela Honda Team Asia di kelas Moto3 pada tahun 2026. Veda akan menggantikan Taiyo Furusato yang kabarnya naik kelas ke Moto2. Setelah meraih kemenangan pertamanya di kelas Moto3 Sepang, Furusato masih menunggu penyelesaian detail sebelum pengumuman kepindahnnya ke Moto2 bersama Honda Team Asia.

    “Belum ada pengumuman resmi, tapi negosiasi telah selesai. Furusato akan balapan di Moto2 dan Pratama di Moto3 bersama Team Asia,” demikian ditulis Sky Sport.

    Sebagai catatan, berdasarkan peraturan di MotoGP, pebalap yang akan berlaga di semua kelas harus berusia minimal 18 tahun. Namun ada pengecualian, tiga pebalap teratas di ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup dan FIM JuniorGP World Championship bisa berkompetisi di kelas Moto3 meski belum berusia 18 tahun. Tapi usia minimal absolut tetap 17 tahun.

    Veda tahun ini akan menginjak usia 17 tahun. Jadi, secara syarat usia dan prestasi, Veda bisa saja berlaga di Moto3 tahun depan. Meski begitu, belum ada keputusan resmi yang diumumkan. Doa terbaik buat pebalap kebanggaan Tanah Air!

    (dry/din)

  • Gresini Racing Bersama Aspira Tutup Seri MotoGP Malaysia dengan Gemilang

    Gresini Racing Bersama Aspira Tutup Seri MotoGP Malaysia dengan Gemilang

    Jakarta

    Ajang MotoGP Malaysia 2025 di Sirkuit Internasional Sepang menjadi penutup musim yang berkesan bagi Alex Márquez dan Gresini Racing MotoGp. Didukung oleh Aspira, Alex Márquez tampil impresif dan memastikan diri sebagai Runner Up MotoGP 2025 setelah Sprint Race di Sepang.

    Keberhasilan ini sekaligus melengkapi pencapaian tim yang meraih dua penghargaan bergengsi, yaitu Best Independent Team 2025 dan Vice World Champion Team 2025. Hasil tersebut menjadi bukti nyata dari sinergi kuat antara performa kompetitif Gresini Racing dan dukungan Aspira yang terus berperan aktif dalam menghadirkan inovasi komponen otomotif berstandar global di dunia balap.

    “Kemenangan Alex Márquez dan capaian Gresini Racing adalah hasil dari komitmen bersama untuk terus berinovasi. Kami tidak hanya hadir sebagai pendukung, tetapi sebagai mitra teknologi yang membawa semangat industri otomotif Indonesia menuju standar global,” ujar Direktur Astra Otoparts, Martogi Siahaan dalam keterangannya, Selasa (28/10/2025).

    Sinergi tersebut diwujudkan dalam setiap aspek performa di lintasan dari kecepatan hingga ketepatan strategi. Kombinasi antara inovasi Aspira dan strategi tim Gresini Racing membuat Alex Márquez tampil percaya diri di Sepang.

    “Hari ini saya mengubah pendekatan saat start. Kemarin saya terlalu agresif, dan kali ini saya memilih menyerang pada waktu yang tepat sesuai rencana. Kami menjalani balapan yang luar biasa dan mencapai target untuk menjadi tim independen terbaik. Sekarang, kami akan menikmati dua balapan terakhir musim ini,” ujar Alex Márquez.

    Musim ini juga menjadi panggung bagi talenta muda Fermin Aldeguer, pembalap muda Gresini Racing yang berhasil mendapatkan gelar Rookie of the Year 2025. Tampil konsisten sepanjang musim dan beberapa kali finis di posisi podium, Aldeguer menunjukkan potensi besar sebagai salah satu talenta masa depan MotoGP.

    Keberhasilannya ikut memperkuat posisi Gresini Racing sebagai tim independen yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga mampu melahirkan pembalap berprestasi. Kemenangan di Sepang menjadi penutup musim yang penuh makna bagi Gresini Racing dan Aspira.

    Lebih dari sekadar hasil di podium, pencapaian ini menegaskan nilai dari kerja sama jangka panjang yang dibangun atas kepercayaan dan konsistensi. Pencapaian ini juga menjadi motivasi bagi Aspira untuk terus memperkuat kontribusi Indonesia dalam industri otomotif global dan ajang balap dunia di masa mendatang.

    (anl/ega)

  • Motor Yamaha Mesin V4 Masih Ketinggalan Jauh dari Rival

    Motor Yamaha Mesin V4 Masih Ketinggalan Jauh dari Rival

    Jakarta

    Yamaha masih mengembangkan motor prototipe mesin V4. Namun motor ini masih tertinggal jauh dari para rivalnya.

    Pebalap penguji Yamaha, Augusto Fernandez menggeber motor tersebut saat balapan di MotoGP Sepang 2025. Ini merupakan kali kedua V4 melakoni balapan utama dengan status wild card.

    Calon motor masa depan Yamaha ini mengalami kemajuan. Namun masih jauh dari kompetitif.

    Fernandez terpaut jauh +25,412 detik dari pemenang di Sprint dan +47,060 detik pada MotoGP Malaysia. Seri sebelumnya, MotoGP Misano 2025 berjarak masing-masing +27,893 detik dan +61,504 detik.

    Mesin V4 juga belum berjalan dengan tenaga maksimal, juga tetap berada di posisi terbawah dalam hal top speed. Motor tersebut mencatatkan kecepatan terbaik 329,2 km/jam, sebagai pembanding, motor tercepat saat itu ialah milik Pedro Acosta dari KTM dengan torehan 341,7 km/jam.

    Kecepatan puncak para pebalap Yamaha bermesin Inline4 berkisar antara 333,3 km/jam (Fabio Quartararo) hingga 336,4 km/jam (Jack Miller).

    “Akhir pekan yang sulit bagi kami,” kata Fernandez.

    “Kami memulai akhir pekan ini lebih buruk daripada bagaimana kami menutup akhir pekan di Misano, jadi rasanya seperti kami harus memulai lagi untuk menemukan apa yang kami butuhkan demi menemukan setelan dasar lagi.”

    “Hal positifnya adalah dengan semua kerja keras yang telah kami lakukan, sekarang kami berada di titik yang sama seperti saat kami menyelesaikan balapan di Misano,” jelas Fernandez.

    Setelah lolos kualifikasi di posisi ke-23 atau terakhir, Fernandez menghabiskan sebagian besar balapan bertarung dengan pembalap tes Ducati, Michele Pirro, yang menyalipnya di lap-lap penutup.

    “Bisa dibilang satu-satunya hal positif adalah itu, karena setidaknya kami punya arah yang jelas untuk diikuti pada tes berikutnya dan balapan berikutnya di Valencia,” kata Fernandez.

    “Tapi kami butuh komponen, kami butuh sesuatu yang lain. Karena kami sudah melakukan semua yang bisa kami lakukan dengan apa yang kami punya dari sisi setelan.”

    “Jadi setidaknya kami sudah punya arah yang harus diambil, tapi sekarang kami membutuhkan para insinyur untuk mengerjakan hal-hal baru dan mengikuti arah ini,” ungkapnya lagi.

    Penampilan motor Yamaha V4 berikutnya dijadwalkan berlangsung pada seri penutup musim di Valencia. Akankah performanya berkembang?

    (riar/dry)

  • Klasemen MotoGP 2025 usai Balapan di Sepang, Bagnaia ke-4 Disalip Bezzecchi

    Klasemen MotoGP 2025 usai Balapan di Sepang, Bagnaia ke-4 Disalip Bezzecchi

    Jakarta

    Klasemen MotoGP 2025 mengalami sejumlah perubahan setelah perlombaan di Sirkuit Sepang, Malaysia, pekan ini. Salah satunya, Francesco Bagnaia yang turun satu peringkat dari posisi ketiga ke posisi keempat!

    Sebagai catatan, pada Race MotoGP Malaysia 2025, Alex Marquez sukses meraih kemenangan dan mendapat tambahan 25 poin. Kini, dia telah mengumpulkan 413 poin atau berbeda 132 poin dari kakaknya di peringkat pertama. Meski sudah tak mungkin terkejar, namun setidaknya dia mampu memperpendek jarak.

    Sementara Bagnaia harus mengalami nasib sial di MotoGP Malaysia 2025. Karuan saja, pebalap Ducati asal Italia tersebut gagal menuntaskan perlombaan setelah motornya mengalami masalah. Padahal, ketika itu, dia sedang menghuni peringkat ketiga!

    Klasemen MotoGP 2025 setelah balapan di Sepang, Malaysia. Francesco Bagnaia turun dan Marco Bezzecchi naik peringkat. Foto: AFP/ANDREAS SOLARO

    Berkat hasil minor itu, Bagnaia turun satu posisi ke peringkat keempat dengan koleksi 286 poin. Dia tertinggal lima angka dari Marco Bezzecchi di posisi ketiga.

    Bukan hanya Bagnaia, Fabio Diggia juga mengalami penurunan posisi setelah gagal tampil baik di perlombaan hari ini, Minggu (26/10). Pebalap asal Spanyol itu turun ke posisi ketujuh, sementara peringkat keenam ditempati rekan setimnya, Franco Morbidelli.

    Nah, biar tak penasaran, berikut kami rangkum klasemen MotoGP 2025 setelah balapan di Sirkuit Sepang, Malaysia.

    Klasemen MotoGP 2025 Usai Race di SepangMarc Marquez – 545Alex Marquez – 413Marco Bezzecchi – 291Francesco Bagnaia – 286Pedro Acosta – 260Franco Morbidelli – 277Fabio Di Giannantonio – 226Fermin Aldeguer – 186Fabio Quartararo – 182Raul Fernandez – 146Johann Zarco – 134Brad Binder – 133Luca Marini – 128Enea Bastianini – 106Joan Mir – 93Ai Ogura – 79Maveric Vinales – 72Jack Miller – 68.

    (sfn/dry)