Event: MotoGP

  • Pertamina Mandalika Racing Series 2025, Komitmen Pertamina Dukung Pembalap Muda Berprestasi 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        12 April 2025

    Pertamina Mandalika Racing Series 2025, Komitmen Pertamina Dukung Pembalap Muda Berprestasi Nasional 12 April 2025

    Pertamina Mandalika Racing Series 2025, Komitmen Pertamina Dukung Pembalap Muda Berprestasi
    Penulis
    KOMPAS.com
    – PT Pertamina (Persero) terus berkomitmen mendukung generasi muda berprestasi di bidang otomotif melalui Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Sportbike
    Pertamina Mandalika Racing Series 2025
    .
    Ajang tersebut digelar 11-3 April 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina menunjukkan komitmen dukungannya terhadap potensi dan prestasi para pembalap Indonesia melalui ajang kompetisi balap nasional.
    “Pertamina terus mendorong generasi muda berprestasi di ajang balap nasional, salah satunya melalui kompetisi dan pembinaan secara berkelanjutan,” jelas Fadjar melalui siaran persnya, Jumat (11//4/2025).
    Fadjar melanjutkan, dukungan Pertamina pada ajang Pertamina Mandalika Racing Series 2025

    tersebut sejalan dengan Asta Cita yang diamanahkan pemerintah dengan memperkuat peran pemuda.
    “Pertamina melakukan pendampingan melalui pelatihan dan pembinaan kepada pembalap muda untuk mendukung prestasinya di tingkat nasional maupun persiapan prestasi di internasional,” ungkap Fadjar.
    Menurutnya, dukungan Pertamina terhadap generasi muda pada kejuaraan nasional balap motor
    sportbike
     itu tidak hanya terbatas pada komunitas pembalap, melainkan juga kepada pelajar tanah air. Hal ini sebagai upaya meningkatkan minat terhadap dunia balap dan otomotif.
    Kejurnas Pertamina Mandalika Racing Series 2025 pada putaran pertama 11-13 April 2025 mencatat rekor peserta terbanyak dengan 136 starter dari berbagai daerah di Indonesia.
    Terdapat empat kelas kejuaraan nasional, diantaranya Sport 150, Sport 250, Supersport 600, Junior Sport 150 U-15. 
    Adapun untuk komunitas tersedia empat kelas juga yaitu Supporting Race Underbone 150 U-25, Sport 250 Community, Supersport 600 Community, Superbike 1000 Community.
    Kejurnas Pertamina Mandalika Racing Series merupakan jenjang untuk para pembalap Indonesia sebelum berkompetisi di level lebih tinggi. 
    Untuk itu, ajang tersebut diadakan di sirkuit internasional yang juga digunakan oleh balapan Asia (ARRC), World Superbike hingga MotoGP.
    Kejuaraan tersebut merupakan hasil kolaborasi PRIDE Motorsport dengan Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
    Tidak hanya itu, ajang balap motor ini juga mendapat dukungan penuh dari Pertamina serta Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gara-gara Ducati, Tahun 2012 Valentino Rossi Nyaris Pensiun dari MotoGP

    Gara-gara Ducati, Tahun 2012 Valentino Rossi Nyaris Pensiun dari MotoGP

    Jakarta

    Sahabat Valentino Rossi sekaligus bos VR46 Racing Team, Alessio Salucci, mengungkapkan fakta bahwa Rossi nyaris pensiun dari MotoGP pada 2012 karena Ducati. The Doctor disebut-sebut kehilangan gairah membalap karena motor Ducati saat itu kurang kompetitif.

    “Satu-satunya hal yang tidak berhasil bagi kami di Ducati adalah motornya,” ungkap pria yang akrab disapa Uccio, dikutip dari Motosan.

    Kata Uccio, secara tim dan suasana di paddock, sebenarnya tidak ada masalah. Ducati adalah tim yang fantastis dengan tim yang mau bekerja keras. Tapi sekali lagi, yang jadi masalah adalah motor Ducati Desmosedici saat itu kurang bisa bersaing di lintasan. Bahkan gara-gara itu, Rossi sampai mau pensiun dari MotoGP.

    Valentino Rossi dan Uccio Salucci Foto: Mirco Lazzari gp/Getty Images

    “Mereka (Ducati) adalah grup yang fantastis. Namun, ketika motornya tidak berhasil, itu sulit. Dan saya tidak menyembunyikannya, Valentino mengatakan kepada saya sekitar dua atau tiga kali pada pertengahan tahun 2012, bahwa dia tidak lagi memiliki keinginan (membalap di MotoGP), bahwa dia ingin berada di rumah,” sambung Uccio.

    Diketahui, Rossi membela tim pabrikan Ducati pada 2011-2012. Saat itu Rossi pindah dari Yamaha yang membesarkan namanya. Jika di Yamaha Rossi akrab dengan mentalitas juara, maka lain halnya di Ducati. Rossi mengalami kesulitan.

    Pada musim 2011 misalnya, Rossi finis di posisi ketujuh dalam kejuaraan dengan 139 poin, 211 poin di belakang sang juara Casey Stoner (Repsol Honda). Rossi juga tidak bisa memenangkan satu pun pada MotoGP 2011, dan menjadi yang pertama kali dalam karier Grand Prix-nya. Prestasi terbaik Rossi saat itu hanya finis podium tiga di Prancis.

    Selanjutnya pada musim 2012, Rossi mengakhiri musim di posisi keenam dalam kejuaraan dengan 163 poin, atau 187 poin di belakang juara Jorge Lorenzo (Yamaha). Saat itu, prestasi terbaik Rossi adalah finis kedua di Prancis dan San Marino.

    Saat kariernya terlihat bakal meredup, Yamaha menyelamatkan karier Valentino Rossi. Rossi kemudian menjadi pebalap Yamaha lagi dari tahun 2013 hingga tahun 2021. Pada debut kedua kalinya bersama Yamaha, Rossi kembali menemukan gairahnya di MotoGP, meski dia tak mampu menjadi juara dunia lagi dan mengalami kesulitan di ujung kariernya.

    (lua/rgr)

  • Ini Titik Kelemahan Motor Honda di MotoGP Sekarang

    Ini Titik Kelemahan Motor Honda di MotoGP Sekarang

    Jakarta

    Romano Albesiano, Direktur Teknis Honda mengungkap titik terlemah motor RC213V yang perlu dikembangkan. Sejauh ini, Honda terlihat mulai bangkit dibandingkan tahun lalu.

    Perkembangan motor Honda juga gara-gara Albesiano, Direktur Teknis yang dibajak dari Aprilia. Dia mulai bekerja sejak awal tahun 2025.

    Direktur teknis baru dari tim Eropa, dari Italia, menjadi sinyal perubahan pola pikir yang besar Honda untuk kembali ke puncak MotoGP.

    Kemajuan mereka musim ini jelas terlihat, dengan Johann Zarco dari LCR duduk di peringkat keenam klasemen MotoGP setelah tiga putaran.

    Performa yang menjanjikan tidak hanya datang dari Zarco yang merupakan pembalap andalan Honda di tahun 2024. Zarco, Joan Mir, dan Marini semuanya masuk dalam 10 besar di grand prix Argentina. Pebalap tim pabrikan Luca Marini juga finis di posisi 10 besar pada balapan terakhir di MotoGP Amerika.

    Albesiano bilang mesin Honda sekarang kalah kencang dari Ducati.

    “Mesin adalah titik terlemah saat ini, jika kami memiliki kecepatan tertinggi yang lebih tinggi, para rider akan lebih mudah dalam balapan,” kata Albesiano dikutip dari Sky Italia, Selasa (8/4/2025).

    Albesiano bersama timnya sedang berjuang keras untuk merebut kembali kejayaan Honda di masa lalu.

    “Saya merasa nyaman di sini, ini adalah konteks yang berbeda dari Aprilia,” katanya.

    Bahkan Honda ditinggal pebalap andalannya. Cedera Marc Marquez pada Juli 2020 menandai perubahan negatif bagi raksasa Jepang itu. Setelahnya Honda juga tak bisa mengejar ketertinggalan dari pabrikan lain. Marc Marquez akhirnya memilih pindah ke Ducati.

    Kepergian Marc Marquez merupakan kemunduran bagi HRC, namun pabrikan dengan kekuatan sebesar itu tidak dapat bergantung pada seorang pebalap.

    (riar/dry)

  • Jorge Martin Bersiap Comeback di MotoGP Qatar 2025

    Jorge Martin Bersiap Comeback di MotoGP Qatar 2025

    JAKARTA – Jorge Martin akan kembali ke atas lintasan dalam balapan putaran keempat MotoGP musim 2025 di Sirkuit Internasional Lusail, Qatar, pada 11-14 April 2025.

    Martin yang berstatus sebagai juara bertahan dalam rilis terbaru sudah mengonfirmasi bakal kembali. Dia tinggal menunggu hasil tes medis terakhir pada Kamis, 10 April 2025.

    “Saya memiliki keinginan besar untuk kembali ke lintasan. Saya senang setidaknya bisa mencoba balapan di Qatar,” ujar Martin dalam siaran pers yang dikirim Aprilia jelang GP Qatar, dikutip situs MotoGP.

    Pebalap berjuluk Martinator itu harus absen dari tiga balapan sebelumnya lantaran cedera tangan kanan dan kaki kiri saat mengalami kecelakaan dalam tes pramusim di Sepang, Malaysia.

    Sial itu berlanjut dengan kecelakaan berikutnya saat latihan menjelang Grand Prix pembukaan di Thailand. Kecelakaan kedua tersebut menyebabkan Martin cedera patah tulang radius dan skafoid pada tangan kiri, serta patah tulang tumit ipsilateral.

    Kedua masalah tersebut memaksa pebalap berusia 27 tahun ini tidak bisa ikut berlomba di GP Thailand, GP Argentina, dan GP Amerika. Melewatkan ketiga seri itu membuat kans Martin untuk menjaga gelar pun menipis.

    Martin mengatakan bahwa balapan di Qatar bakal membangun kepercayaan dirinya dengan motor RS-GP25. Namun, dia mengakui kondisinya belum 100 persen fit.

    “Secara fisik, saya bahkan tidak yakin akan bisa menyelesaikan balapan. Jika kami bisa melakukannya, itu akan menjadi kemenangan karena itu berarti saya mulai pulih,” ujar dia.

    Saat ini Alex Marquez memimpin klasemen sementara pebalap dengan koleksi 87 poin. Dia menggeser sang kakak, Marc Marquez, yang gagal menyelesaikan balapan akibat kecelakaan di seri ketiga di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Texas.

    Marc Marquez tercatat hanya terpaut satu poin saja dari sang adik. Juara dunia MotoGP enam kali itu diperkirakan akan kembali impresif dan merebut puncak klasemen.

  • Cuma Ada 1 Pebalap yang Bisa Kalahkan Marquez, Bukan Bagnaia atau Martin

    Cuma Ada 1 Pebalap yang Bisa Kalahkan Marquez, Bukan Bagnaia atau Martin

    Jakarta

    Presiden International Road Racing Teams Association (IRTA), Herve Poncharal memuji habis kualitas Marc Marquez di MotoGP 2025. Bahkan, kata dia, dengan kondisi yang sekarang, hanya ada satu nama yang bisa mengalahkan The Baby Alien. Siapakah dia?

    Disitat dari Motosan, Poncharal menegaskan, pebalap tersebut bukan Francesco ‘Pecco’ Bagnaia atau Jorge Martin, melainkan Marc Marquez sendiri. Maksud dia, rider asal Spanyol itu hanya bisa dikalahkan dirinya sendiri, bukan orang lain.

    “Hari ini, hanya ada satu pebalap yang bisa mengalahkan Marc Marquez, yakni dirinya sendiri. Ketika dia benar-benar fokus, dia mustahil dihentikan,” ujar Poncharal, dikutip Selasa (8/4).

    “Setelah empat kali operasi lengan kanan, dia masih tetap berani mengambil risiko. Itulah yang menjadi esensinya,” tambahnya.

    Marc Marquez Foto: dok. Ducati

    Sebagai orang yang bergelut di bidang motorsport, Poncharal paham betul karakter pebalap hebat. Dia mengaku sudah mengagumi Marquez sejak belasan tahun lalu.

    “Saya mengagumi Marc semenjak dia debut di kelas 125cc. Dia punya personalitas yang mengagumkan dan lebih dari sekadar pebalap luar biasa. Apa yang dilakukan di MotoGP Amerika menunjukkan dia masih menjadi pemimpin alamiah di paddock,” ungkapnya.

    Lebih jauh, Poncharal juga memuji penampilan Marquez di MotoGP Bangkok, beberapa pekan lalu. Menurutnya, cara Marquez membalap dan menjaga kondisi ban benar-benar di luar nalar.

    “Berapa pebalap yang bisa menjaga tekanan ban seperti yang dilakukan di Buriram? Marc bukan hanya yang tercepat, pikirannya juga telah diberkati. Dia menghitung setiap variable selama balapan berlangsung,” kata dia.

    Sebagai catatan, Marquez tampil baik di tiga seri pembuka MotoGP 2025. Dia menempati posisi kedua klasemen sementara dengan koleksi 86 poin atau berjarak satu angka dari adiknya, Alex Marquez di posisi puncak.

    (sfn/dry)

  • Jadwal MotoGP Qatar 2025 Akhir Pekan Ini, Balapan Digelar Tengah Malam

    Jadwal MotoGP Qatar 2025 Akhir Pekan Ini, Balapan Digelar Tengah Malam

    Jakarta

    Jadwal MotoGP Qatar 2025 bisa Anda simak di sini. Rangkaian balap MotoGP Qatar 2025 diselenggarakan mulai Jumat (11/4) hingga Senin (14/4) dini hari WIB. Balap ini bisa disaksikan langsung di stasiun televisi Trans7 atau melalui sejumlah aplikasi berbayar.

    Seri keempat MotoGP 2025 berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar. Seri ini selalu dinanti pemirsa MotoGP lantaran menyajikan balapan dengan kondisi malam hari alias night race. Tapi bagi penonton di Indonesia, harus begadang nih, sebab balap utama diselenggarakan tepat tengah malam saat pergantian hari.

    Pada edisi tahun lalu, Jorge Martin yang saat itu masih membela Pramac Ducati berhasil menjuarai sprint race MotoGP Qatar, kemudian pada balap utamanya giliran Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang keluar sebagai pemenang.

    Berkaca dari hasil itu, rider-rider Ducati tentunya masih paling difavoritkan merajai sirkuit sepanjang 5,38 km ini. Apalagi kini ada seorang Marc Marquez di tim pabrik, Ducati Lenovo. Tentunya semakin menebalkan peluang tersebut.

    Rangkaian MotoGP Qatar 2025 dimulai pada Jumat (11/4) dengan sesi latihan bebas dan sesi latihan. Kemudian pada Sabtunya (12/4), dilangsungkan kualifikasi serta latihan bebas. Pada Minggu (13/4) dini hari WIB dilanjutkan dengan sesi balap sprint MotoGP dan balap utama kelas Moto3 dan Moto2 pada malam harinya.

    Sementara itu balap utama MotoGP berlangsung pada Senin (14/4) dini hari sebanyak 22 lap. Balap MotoGP Qatar 2025 bisa disaksikan langsung di kanal televisi Trans7 atau melalui sejumlah aplikasi berbayar.

    Jadwal MotoGP Qatar 2025

    Jumat (11/4/2025)

    1. 18:00-18:35 WIB: Moto3 Free Practice Nr. 1
    2. 18:50-19:30 WIB: Moto2 Free Practice Nr. 1
    3. 19:45-20:30 WIB: MotoGP Free Practice Nr. 1
    4. 22:15-22:50 WIB: Moto3 Practice
    5. 23:05-23:45 WIB: Moto2 Practice

    Sabtu (12/4/2025)

    1. 00:00-01:00 WIB: MotoGP Practice
    2. 17:30-18:00 WIB: Moto3 Free Practice Nr. 2
    3. 18:15-18:45 WIB: Moto2 Free Practice Nr. 2
    4. 19:00-19:30 WIB: MotoGP Free Practice Nr. 2
    5. 19:40-19:55 WIB: MotoGP Qualifying Nr. 1
    6. 20:05-20:20 WIB: MotoGP Qualifying Nr. 2
    7. 21:50-22:05 WIB: Moto3 Qualifying Nr. 1
    8. 22:15-22:30 WIB: Moto3 Qualifying Nr. 2
    9. 22:45-23:00 WIB: Moto2 Qualifying Nr. 1
    10. 23:10-23:25 WIB: Moto2 Qualifying Nr. 2

    Minggu (13/4/2025)

    1. 00:00-00:45 WIB: MotoGP 11 Laps Tissot Sprint
    2. 19:40-19:50 WIB: MotoGP Warm Up
    3. 21:00 WIB: Moto3 16 Laps Race
    4. 22:15 WIB: Moto2 18 Laps Race

    Senin (14/4/2025)

    00:00 WIB: MotoGP 22 Laps Race

    (lua/rgr)

  • Kans Juara Dunia buat Martin Sudah Tamat?

    Kans Juara Dunia buat Martin Sudah Tamat?

    Jakarta

    Kenny Roberts Sr, pebalap Amerika Serikat yang punya tiga gelar juara dunia 500 cc secara berturut-turut pada 1978-1980 mewanti-wanti Jorge Martin. Dia bilang Martin tidak harus buru-buru comeback, demi alasan keselamatan.

    Martin mengalami kecelakaan hebat pada hari pembukaan pengujian pra-musim. Dia jatuh lagi selama sesi latihan sebelum balapan pertama alias seri MotoGP Thailand 2025 dimulai. Sejak saat itu, Martin absen.

    Rider 27 tahun ini mengalami patah tulang pada tangan kanannya dan beberapa tulang di kaki kirinya. Bukan cuma itu, Martin juga mendapat cedera otot pada tulang rusuknya.

    Jorge Martin sudah absen di MotoGP Thailand, MotoGP Argentina, dan MotoGP Amerika Serikat.

    Jorge Martin saat menjalani sesi tes pramusim Foto: Aprilia Racing

    Berdasarkan pemeriksaan medis terbaru, kondisi fisik Martin terus membaik. Martin berpotensi untuk berlaga pada MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Doha pada 11-13 April 2025.

    Martin sadar pemulihan cederanya masih memerlukan waktu. Akan menjadi kesalahan jika terburu-buru memutuskan untuk kembali. Sebab, hal itu bakal berisiko dan membuat pemulihan menjadi lebih lama.

    Roberts pernah absen pada putaran pembuka musim 1979 karena cedera serius akibat kecelakaan saat uji coba, namun dalam prosesnya berhasil meraih gelar juara.

    “Yang bisa saya katakan adalah ketika dia kembali, saya ingin melihat dia dalam keadaan sehat. Terkadang mereka kembali terlalu cepat,” kata Roberts dikutip dari situs MotoGP, Minggu (6/4/2025).

    “Ada kehidupan setelah balapan. Beberapa pembalap terlalu fokus pada apa yang harus mereka lakukan, bagaimana mereka harus menang, kejuaraan, apa pun itu, mereka sangat tertutup.

    “Dan Anda bisa membukanya sedikit dan ada kehidupan setelah balapan motor. Saya hanya berharap saat ia kembali, ia sudah fit dan siap untuk mengendarai motor dengan baik,” tambah dia.

    Jika Martin memakai skenario kembali beraksi di Qatar, dia akan memulai musim dengan 86 poin di belakang Alex Marquez, yang memimpin klasemen sementara MotoGP 2025.

    Segalanya bisa terjadi, Pecco Bagnaia berhasil membalikkan defisit 91 poin di pertengahan musim 2022 untuk memenangkan gelar pertamanya. Tapi hanya sedikit yang memprediksi Martin akan mengulanginya di tahun 2025.

    “Bagian tersulitnya adalah tidak pulih dari cedera: Anda keluar dari kejuaraan,” ceplos juara dunia 250cc 1990, John Kocinski.

    “Harapannya untuk menjadi juara sudah tamat. Anda tidak mungkin bisa memulihkan poin sebanyak itu; mungkin itu mustahil.”

    “Segalanya mungkin terjadi, tapi Anda harus membuat para pembalap terdepan terjatuh dalam empat atau lima balapan, dan itu mungkin tidak akan terjadi,” tambah dia.

    Juara dunia 500cc dua kali, Freddie Spencer meyakini kalau pun Martin comeback bakal kesulitan. Mengingat dominasi Ducati, Marquez bersaudara, dan Bagnaia saat ini.

    Paling penting lagi, Martin harus menyesuaikan diri dengan Aprilia.

    “Anda memenangkan kejuaraan, lalu Anda mengalami cedera ini,” kata Spencer.

    “Ini membuat frustrasi, tapi juga ketidakpastian, kembali, melihat dominasi yang dilakukan Marc.”

    “Dan dalam kasus Jorge, bukan hanya itu, tapi dia akan pindah ke tim lain. Jadi itu adalah tantangan tersendiri dan dia tidak memiliki pengalaman pengujian yang nyata dengan motornya,” tambahnya lagi.

    (riar/lua)

  • Nasihat Marquez ke Martin: Jangan Buru-buru Balik Balapan

    Nasihat Marquez ke Martin: Jangan Buru-buru Balik Balapan

    Jakarta

    Pebalap Aprilia, Jorge Martin belum bisa melakukan debut MotoGP 2025 gara-gara cedera. Juara dunia MotoGP 2024 itu mendapat wejangan dari Marc Marquez dan Francesco Bagnaia supaya jangan buru-buru comeback balapan.

    Martin mengalami kecelakaan hebat pada hari pembukaan pengujian pra-musim. Dia jatuh lagi selama sesi latihan sebelum balapan pertama alias seri MotoGP Thailand 2025 dimulai. Sejak saat itu, Martin absen.

    Rider 27 tahun ini mengalami patah tulang pada tangan kanannya dan beberapa tulang di kaki kirinya. Bukan cuma itu, Martin juga mendapat cedera otot pada tulang rusuknya.

    Martin mendengarkan saran Marquez. Dia percaya dengan kata-kata The Baby Aliens yang sudah merasakan pahitnya cedera berkepanjangan.

    “Marc dan pembalap lainnya, seperti Pecco [Bagnaia], mengatakan kepada saya untuk meluangkan waktu saya, tidak terburu-buru,” kata Martin dikutip Crash, Minggu (6/4/2025).

    “Itu adalah saran terbaik. Dalam kasus Marc, apa yang dia katakan tentang hal-hal ini sangat berat karena dia terluka untuk waktu yang lama,” tambah dia.

    Jorge Martin sudah absen di MotoGP Thailand, MotoGP Argentina, dan MotoGP Amerika Serikat.

    Berdasarkan pemeriksaan medis terbaru, kondisi fisik Martin terus membaik. Martin berpotensi untuk berlaga pada MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Doha pada 11-13 April 2025.

    Martin sadar pemulihan cederanya masih memerlukan waktu. Akan menjadi kesalahan jika terburu-buru memutuskan untuk kembali. Sebab, hal itu bakal berisiko dan membuat pemulihan menjadi lebih lama.

    “Saya tidak akan berada di Austin, rencananya adalah di Qatar, tetapi belum ada yang pasti, jadi saya belum tahu. Saya sangat menantikan untuk bergabung kembali dengan tim saya, Aprilia, dan mengendarai motor yang luar biasa ini,” kata Martin dikutip dari MotoGP.

    (riar/din)

  • Augusto Fernandez Gantikan Miguel Oliveira di MotoGP Qatar 2025

    Augusto Fernandez Gantikan Miguel Oliveira di MotoGP Qatar 2025

    Jakarta

    Test rider Yamaha Factory Racing, Augusto Fernandez, resmi kembali ke MotoGP. Mantan pebalap GASGAS Factory Racing Team itu akan mengikuti MotoGP Qatar 2025 untuk menggantikan posisi pebalap Pramac Yamaha, Miguel Oliveira, yang dibekap cedera.

    Diketahui Oliveira mengalami insiden dengan Fermin Aldeguer di MotoGP Argentina 2025. Dan ternyata cedera Oliveira butuh waktu pemulihan lebih lama. Jadi, mau tak mau Yamaha harus menggunakan kembali jasa Fernandez untuk MotoGP Qatar 2025 yang diselenggarakan akhir pekan depan di Sirkuit Losail.

    Miguel Oliveira Foto: Instagram @pramacracing

    Ini akan menjadi kesempatan kedua bagi pebalap Fernandez. Pada MotoGP Amerika 2025, Fernandez telah menjadi rider pengganti dan mampu finis ketiga belas, dan mampu menyumbangkan poin untuk merek motor asal Iwata.

    Sebenarnya Augusto Fernandez diproyeksikan mengganti Jonathan Rea yang sedang cedera di ajang WSBK. Tapi pada detik-detik terakhir, ternyata Oliveira kondisinya belum pulih 100%, sehingga jasa Fernandez masih dibutuhkan.

    “Akhir pekan yang menyenangkan (di MotoGP Amerika). Sejujurnya, saya tahu saya bisa melaju lebih baik saat (kondisi trek) basah. Karena saat dingin, saya punya feeling yang lebih baik dan lebih kompetitif ,” kata Fernandez dikutip dari Motosan. Fernandez pun merasa senang dan siap ketika dia diberi kesempatan bertarung lagi di MotoGP.

    “Saya butuh waktu di trek dan balapan yang bagus untuk kembali ke performa semula. Saya juga ingin terus mengembangkan kemampuan dengan banyak percobaan. Jadi, saya ingin berterima kasih kepada Pramac dan Yamaha. Saya merasa dalam kondisi yang baik jika saya harus kembali ke Qatar,” ungkap Fernandez.

    (lua/riar)

  • Kesalahan Marquez Buka Jalan buat Bagnaia

    Kesalahan Marquez Buka Jalan buat Bagnaia

    Jakarta

    General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna menilai jatuhnya Marc Marquez dalam seri MotoGP Amerika Serikat jadi keuntungan bagi Francesco Bagnaia.

    Hasil MotoGP AS merupakan kemenangan pertama Bagnaia, setelah dua balapan grand prix pertama 2025 itu menyelesaikan posisi tiga dan empat.

    Sebenarnya Marquez tampil oke dalam MotoGP AS 2025. Dia menjalani start bagus dengan langsung memimpin jalannya balapan.

    Namun Marquez mengalami crash pada lap kesembilan. Padahal The Baby Aliens sudah membuat jarak dua detik.

    Gigi menilai Italiano berusia 28 tahun itu tidak mudah bisa menang di COTA tidak didapat dengan mudah. Secara mental, Bagnaia mendapatkan suntikan motivasi karena bisa kembali podium.

    Hasil ini menandai kemenangan pertama Bagnaia setelah P3 dan P4 di dua balapan grand prix pertama 2025. Italiano berusia 28 tahun itu mengatakan, kemenangannya di COTA tidak didapat dengan mudah.

    Hasil ini menandai kemenangan pertama Bagnaia setelah P3 dan P4 di dua balapan grand prix pertama 2025. Italiano berusia 28 tahun itu mengatakan, kemenangannya di COTA tidak didapat dengan mudah.

    COTA masuk dalam kalender MotoGP sejak 2013, Ducati meraih dua kali kemenangan yakni 2022 dan 2025.

    Secara statistik, tujuh balapan dimenangi oleh Marc Marquez, bahkan rider asal Spanyol itu sempat naik podium teratas enam tahun beruntun dari 2013 hingga 2018.

    Sayangnya blunder Marc Marquez belum bisa mengantarkannya ke podium teratas bersama Ducati.

    Francesco Bagnaia, rekan setim Marc Marquez, akhirnya merasakan kemenangan saat balapan utama di COTA. Terakhir kali dia menang di sini saat sprint race 2023.

    “Sebuah kesuksesan dengan cita rasa yang kuat dan istimewa, sama besarnya dengan kepahitan yang dirasakan akibat kesalahan yang tak terduga dan sia-sia,” ujarnya dikutip dari Motosan.es, Kamis (3/4/2025).

    “Tetapi jika memang harus seperti ini, setidaknya kesalahan Marc telah membuka jalan bagi Pecco untuk melontarkan pernyataan yang berbau pembebasan, suntikan rasa percaya diri yang, ya, memang benar-benar dibutuhkan,” tambah Gigi.

    Menurutnya kali ini Marquez terlalu percaya diri. Memang sedari start balapan, Marquez seperti menjanjikan bisa keluar sebagai pemenang.

    “Marc sekali lagi menegaskan kekuatannya dan menunjukkan keberaniannya yang sebenarnya. Baginya, itu tidak lebih dari sekadar kemunduran di salah satu sirkuit favoritnya,” kata dia.

    “Ia mengambil alih pimpinan sejak lampu hijau dengan gerakan cepat dan mempertahankan keunggulan tak tertandingi hingga pertengahan balapan, lalu kesalahannya, mungkin karena terlalu percaya diri, menjadi kehancurannya.”

    “Kekecewaan tambahan pada perlombaan yang sudah di depan mata dan ia mendominasi, tapi begitulah perlombaan,” keluh Dall’Igna.

    (riar/lua)