Event: MotoGP

  • Quartararo Menangis, Tak Bisa Berkata-kata saat Jelaskan Motornya Rusak

    Quartararo Menangis, Tak Bisa Berkata-kata saat Jelaskan Motornya Rusak

    Jakarta

    Fabio Quartararo tak kuasa membendung air mata. Tangisnya pecah saat coba menjelaskan situasi yang sulit di MotoGP Inggris 2025.

    Rider asal Prancis itu masih terpukul saat menerima kenyataan pahit. Dia gagal finis gara-gara masalah teknis, padahal El Diablo sedang memimpin jalannya balapan MotoGP Inggris 2025.

    Kesedihan Quartararo sudah terlihat sejak motornya rusak, yang sejurus kemudian YZR-M1 dan Quartararo menepi ke pinggir lintasan. El Diablo sujud, meringkuk, dan menangis.

    Belum berhenti di situ, Quartararo kembali menunjukkan rasa sedihnya saat konferensi pers. Namun terlihat dia tak kuat membendung air mata saat memulai cerita di depan para jurnalis.

    “Seperti yang saya bilang terakhir kali, bahwa..” kata Quartararo yang tak sanggup menyelesaikan kalimat, dalam video yang dirilis MotoGP.

    Dia lalu menunduk. Mencoba menahan semua perasaannya.

    “Kamu bisa menyudahinya. Kamu tidak perlu bertahan,” ucap seseorang yang coba menenangkan Quartararo untuk tidak lanjut sesi wawancara.

    Dalam prosesnya, Quartararo mencoba lebih tenang. Juara dunia MotoGP 2021 itu menyelesaikan sesi wawancara tersebut.

    “Saya minta maaf,” kata Quartararo coba melanjutkan.

    “Tentu saya memiliki harapan, tapi sungguh menyebalkan apa yang terjadi hari ini,” lanjut dia.

    Direktur Tim Monster Energy Yamaha MotoGP Massimo Meregalli mengungkap permasalahan yang ada pada motor Quartararo. Masalah teknis itu berkaitan dengan rear-height device.

    “Ini adalah masalah yang tidak biasa dan sangat mengecewakan bagi Fabio, tim, Yamaha, dan para penggemar. Namun Fabio memimpin balapan dengan cara yang ia lakukan, menunjukkan bahwa kami terus berkembang selangkah demi selangkah dan kami kembali bersaing untuk memenangkan balapan,” kata Meregalli dikutip laman resmi Yamaha MotoGP.

    Wajar jika El Diablo menangis. Sebab hingga lap ke-11 MotoGP Inggris 2025, dia memimpin balapan dengan keunggulan sekitar 5 detik. Sudah lama motor MotoGP Yamaha YZR-M1 tidak merasakan situasi membalap dengan kondisi senyaman ini. Memimpin paling depan dengan keunggulan yang cukup jauh.

    Quartararo sudah menunjukkan sinyal kebangkitan bersama Yamaha. Terlihat dari tiga seri terakhir, Quartararo selalu merebut pole position. Namun hasil itu belum bisa dikonversikan menjadi kemenangan.

    (riar/dry)

  • Tanda Bahaya buat Ducati

    Tanda Bahaya buat Ducati

    Jakarta

    Performa Yamaha dalam tiga balapan terakhir terus mengalami peningkatan. Ini menjadi alarm bagi Ducati yang justru dinilai pebalapnya tengah mengalami penurunan performa.

    Fabio Quartararo tengah menjadi sorotan terkait performanya yang terus menanjak dalam beberapa balapan terakhir. Quartararo bahkan merebut pole position tiga kali beruntun pada musim ini. Dia juga mencetak rekor catatan waktu terbaru.

    Meningkatnya performa Yamaha ini dianggap Marc Marquez tak lepas dari hak konsesi yang didapatkan pabrikan berlogo garpu tala tersebut.

    “Mereka mendapat keuntungan dari konsesi, keuntungan itu, bahwa karena peraturan memungkinkan mereka untuk terus berkembang. Itu membuat kejuaraan di masa depan jadi lebih menarik,” ungkap Marquez dilansir The Race.

    Sebenarnya bukan Yamaha saja yang mulai menunjukkan peningkatan performa. Aprilia juga mulai menunjukkan tajinya. Bahkan rider Aprilia Marco Bezzecchi sukses meraih kemenangan perdananya di musim ini.

    “Saya pikir Aprilia selalu kuat di sini (Inggris). Mereka mendapatkan podium pertamanya di sini (pada era MotoGP), mereka menang di sini. Quartararo juga memulai dengan sangat luar biasa, nekat dengan menggunakan ban depan soft, dia sudah sangat siap sejak awal. Tapi bagi kami menggunakan medium usai balapan diulang jadi sangat sulit,” timpal rider VR46 Racing Team Fabio Di Giannantonio.

    “Juga banyak permasalahan, contohnya pada saat ini (seri Inggris), balapannya campur aduk. Katakanlah Ducati hari ini, dengan banyak ‘pukulan’ dari segala penjuru. Saya pikir semua orang di Ducati akan berjuang untuk balapan berikutnya,” lanjut Diggia.

    Francesco Bagnaia punya penilaian lain. Di MotoGP Inggris Bagnaia menjagokan Alex Marquez bila tak mengalami insiden di balapan pertama. Hal itu membuat Alex harus berganti motor. Adapun menurutnya bangkitnya para rival ini bisa menjadi alarm buat Ducati untuk segera berbenah.

    “Tanpa masalah yang dialami Fabio, ini merupakan balapan pertama setelah saya tidak tahu sudah berapa balapan Ducati tidak berdiri di podium. Ini menjadi waktu untuk merefleksi. Saat yang lain meningkat, kami hanya di sini-sini saja, atau bahkan lebih buruk,” tutur Bagnaia.

    (dry/rgr)

  • Klasemen Pebalap Usai MotoGP Inggris 2025, Bezzecchi Melesat

    Klasemen Pebalap Usai MotoGP Inggris 2025, Bezzecchi Melesat

    Jakarta

    Klasemen pebalap usai MotoGP Inggris 2025 bisa Anda simak di sini. Marco Bezzecchi yang menjuarai MotoGP Inggris 2025 berhasil melesat naik tiga tingkat di klasemen sementara MotoGP 2025. Sementara Fabio Quartararo yang gagal finis di Sirkuit Silverstone harus turun satu tangga di papan klasemen.

    Perlahan namun pasti, pebalap Aprilia Racing mulai menunjukkan tajinya sebagai penantang Ducati. Buktinya, pebalap andalan mereka Marco Bezzecchi sukses menjuarai balapan di tanah Britania akhir pekan lalu. Padahal Bezzecchi start balapan dari posisi yang kurang nyaman, yakni dari urutan ke-11.

    Dengan skill memadai, ditunjang motor balap yang mumpuni, Bezzecchi berhasil menuntaskan 19 lap MotoGP Inggris 2025, dengan catatan waktu 38 menit 16,037 detik. Bezz unggul 4,088 detik dari Johann Zarco yang menyegel tempat kedua dan lebih baik 5,929 detik dari Marc Marquez yang susah payah meraih podium ketiga.

    Tambahan 25 poin di balapan utama bikin posisi Bezzecchi melesat ke urutan ketujuh dengan koleksi sementara 69 poin. Kemudian Marquez nyaman di puncak dengan 196 poin, unggul 24 poin dari adiknya, Alex Marquez di urutan kedua dengan 172 poin.

    Zarco yang finis ketiga pun sukses mengerek posisinya naik satu tangga di klasemen ke urutan lima dengan koleksi sementara 97 poin. Lalu Francesco Bagnaia yang gagal finis karena crash di Inggris harus tertahan di urutan ketiga dengan koleksi 124 poin.

    Pebalap andalan Yamaha, Fabio Quartararo, harus turun satu peringkat ke urutan kedelapan. Quartararo gagal finis di Sirkuit Silverstone usai motornya mengalami kendala pada bagian komponen ride height device. Padahal saat itu El Diablo sedang memimpin balapan dengan keunggulan waktu 5 detik dari Bezzecchi.

    Klasemen Pebalap Usai MotoGP Inggris 2025

    1. = Marc Marquez SPA Ducati Lenovo (GP25) 196
    2. = Alex Marquez SPA BK8 Gresini Ducati (GP24) 172 (-24)
    3. = Francesco Bagnaia ITA Ducati Lenovo (GP25) 124 (-72)
    4. = Franco Morbidelli ITA Pertamina VR46 Ducati (GP24) 98 (-98)
    5. ^1 Johann Zarco FRA Castrol Honda LCR (RC213V) 97 (-99)
    6. ˅1 Fabio di Giannantonio ITA Pertamina VR46 Ducati (GP25) 88 (-108)
    7. ^3 Marco Bezzecchi ITA Aprilia Racing (RS-GP25) 69 (-127)
    8. ˅1 Fabio Quartararo FRA Monster Yamaha (YZR-M1) 59 (-137)
    9. = Pedro Acosta SPA Red Bull KTM (RC16) 58 (-138)
    10. ˅2 Fermin Aldeguer SPA BK8 Gresini Ducati (GP24)* 56 (-140)
    11. ^1 Maverick Viñales SPA Red Bull KTM Tech3 (RC16) 45 (-151)
    12. ˅1 Ai Ogura JPN Trackhouse Aprilia (RS-GP25)* 43 (-153)
    13. = Luca Marini ITA Honda HRC Castrol (RC213V) 38 (-158)
    14. = Brad Binder RSA Red Bull KTM (RC16) 34 (-162)
    15. = Enea Bastianini ITA Red Bull KTM Tech3 (RC16) 31 (-165)
    16. ^1 Jack Miller AUS Pramac Yamaha (YZR-M1) 29 (-167)
    17. ˅1 Alex Rins SPA Monster Yamaha (YZR-M1) 26 (-170)
    18. = Raul Fernandez SPA Trackhouse Aprilia (RS-GP25) 19 (-177)
    19. = Joan Mir SPA Honda HRC Castrol (RC213V) 18 (-178)
    20. = Takaaki Nakagami JPN Honda Test Rider (RC213V) 10 (-186)
    21. = Lorenzo Savadori ITA Aprilia Factory (RS-GP25) 8 (-188)
    22. = Augusto Fernandez SPA Pramac Yamaha (YZR-M1) 3 (-193)
    23. = Miguel Oliveira POR Pramac Yamaha (YZR-M1) 2 (-194)

    (lua/dry)

  • Ternyata Alex Rins Alami Masalah yang Sama dengan Quartararo, tapi …

    Ternyata Alex Rins Alami Masalah yang Sama dengan Quartararo, tapi …

    Jakarta

    Ternyata motor Alex Rins mengalami masalah yang sama dengan motor Fabio Quartararo di MotoGP Inggris 2025. Masalah tersebut terkait komponen pengatur ketinggian motor atau ride height device yang gagal berfungsi ketika balapan berlangsung. Tapi bedanya, Quartararo mengalami hal itu saat memimpin balapan. Sementara Rins mengalami tersebut dengan posisinya berada di barisan pebalap akhir. Rins juga baru mengalami masalah tersebut menjelang akhir balapan.

    Nasib apes menimpa rider Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo, yang gagal finis setelah memimpin balapan selama 11 lap. Quartararo harus menepi di lap ke-12 usai motornya mengalami kegagalan fungsi pada komponen pengatur ketinggian atau ride height device.

    Padahal saat itu Quartararo tengah memimpin balapan dengan keunggulan waktu sekira 4,5 detik dari Marco Bezzecchi. Tapi tiba-tiba bagian bodi tengah motor Quartararo tidak mau kembali ke posisi normal alias amblas. Quartararo pun tak bisa melanjutkan dan sangat menyesalkan kejadian itu, bahkan dia sampai menangis.

    Fabio Quartararo menangis usai gagal finis di MotoGP Inggris 2025 gara-gara motornya mengalami masalah di komponen ride height device Foto: Tangkapan Layar Reuters

    Nah ternyata masalah tersebut juga dialami rekan satu paddock Quartararo, Alex Rins. Rins mengaku mengalami masalah juga di komponen pengatur ketinggian. “Saya pun mengalami masalah yang sama dengan Fabio,” kata Rins dikutip dari Crash.

    “Dari pertengahan, hingga akhir balapan, di tikungan ke-15, saya kesulitan. Saya memberikan banyak tekanan pada rem depan untuk melepaskannya. Bisa dibilang, saya beruntung karena itu terjadi di putaran terakhir,” sambung Rins.

    “Yang pasti, feeling-nya tentu berbeda dengan Fabio yang (mengalami masalah itu saat) memimpin balapan dengan selisih lima detik dan (harusnya) bisa menang dengan mudah,” tambah pebalap asal Spanyol.

    Rins mengatakan, masalah pengatur ketinggian tersebut terjadi begitu saja di lap terakhir. Gara-gara masalah itu, di tiga tikungan terakhir Rins disalip oleh Raul Fernandez dan Brad Binder.

    “Jadi mereka (Yamaha) perlu memeriksa, karena kedua motor, di balapan yang sama, perangkat belakangnya sama-sama rusak,” bilang Rins. Rins mengatakan masalah itu pernah terjadi di masa lalu, tetapi baru pertama kali terjadi pada 2025. “Aneh sekali. Kedua pebalap berada di balapan yang sama (mengalami masalah yang sama),” bilang dia.

    Rins membantah telah terjadi perubahan di sistem ride height device, dan mustahil bagi pebalap buat mengembalikan ketinggian berkendara normal pada motornya secara manual. “Ini (komponen rear ride height device) seperti kehilangan minyak dan kemudian tetap di bawah (tak bisa kembali ke kondisi normal),” tukas pebalap yang finis urutan ke-15 di MotoGP Inggris 2025 itu.

    (lua/rgr)

  • Marquez Untung Banget, Bisa Start Ulang Meski Sudah Jatuh

    Marquez Untung Banget, Bisa Start Ulang Meski Sudah Jatuh

    Jakarta

    Marc Marquez dan Alex Marquez memiliki nasib bagus dalam MotoGP Inggris 2025. Keduanya sempat jatuh, namun bisa start ulang. Keberuntungan berada di pihaknya.

    Marc Marquez nyaris tidak meraih poin dalam balapan utama di Sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu (25/5/2025). Petaka menghampiri Marquez, dia terjatuh di tikungan 11 saat putaran kedua.

    Sementara adiknya, Alex Marquez jatuh lebih cepat. Alex baru saja memimpin balapan selepas start. Namun dia terjatuh pada tikungan pertama.

    Race director memutuskan red flag berkibar. Balapan dihentikan, dan dinyatakan tidak aman lantaran sirkuit terdapat oli dari motor Morbidelli.

    Marquez bersaudara menjadi pebalap yang paling beruntung. Keduanya bisa menjalani balapan dengan start ulang. Para pebalap menjalani start dari awal lantaran balapan belum mencapai tiga lap penuh.

    “Saya adalah pebalap yang paling beruntung hari ini karena bendera merah memberi saya kesempatan kedua,” kata Marc Marquez dikutip dari Crash, Senin (26/5/2025).

    Marquez mengakui meski berhasil finis di podium, perasaannya dalam balapan yang dimulai ulang itu adalah sebuah “bencana”.

    “Saya tidak tahu mengapa, tapi kami mengganti ban pada balapan kedua,” katanya.

    “Perasaan saya pada balapan kedua adalah sebuah bencana,” tambah dia.

    Dalam prosesnya, Marquez bisa finis ketiga.

    Dia mengaku punya perasaan tidak enak pada bagian depan motornya.

    “Ini adalah hari yang beruntung bagi kami, setelah kesalahan di balapan pertama. Kecelakaan itu disebabkan oleh hembusan angin yang tiba-tiba – ketika saya melepaskan rem, angin itu langsung mendorong saya,” kata Marquez.

    “Saya cukup tegang saat restart karena dengan hembusan angin yang tak terduga ini, risiko jatuh selalu ada di depan mata. Perasaan pada balapan pertama luar biasa, tetapi pada balapan kedua saya tidak memiliki kepercayaan diri yang sama dengan bagian depan. Meskipun ada beberapa masalah hari ini, kami masih bisa finis di podium dan memperpanjang keunggulan kami di kejuaraan, jadi secara keseluruhan, saya senang,” jelas Marquez.

    Atas hasil ini, Marc Márquez memperpanjang keunggulannya di klasemen kejuaraan dengan 196 poin, 24 poin di depan saudaranya, Alex. Bagnaia tetap berada di urutan ketiga, 72 poin di belakang sang pemimpin klasemen

    (riar/din)

  • Seandainya Motor Quartararo Nggak Bermasalah….

    Seandainya Motor Quartararo Nggak Bermasalah….

    Jakarta

    Fabio Quartararo hampir jadi juara MotoGP Inggris 2025. Usai start kedua, Quartararo memimpin balapan dengan jarak yang cukup jauh. Bahkan selisihnya lebih dari 4 detik.

    Sayangnya, dewi fortuna belum berpihak kepada rider Prancis itu. Motornya bermasalah saat sedang memimpin balapan. El Diablo harus menyudahi balapan sebelum bendera finis berkibar. Air mata tak terbendung.

    Seandainya Quartararo menang di MotoGP Inggris 2025 semalam, akan ada rekor baru. Jika saja Quartararo juara, maka MotoGP Inggris 2025 akan jadi balapan pertama setelah beberapa tahun di mana rider Ducati tidak naik podium.

    Untuk diketahui, balapan MotoGP Inggris semalam dimenangkan oleh Marco Bezzecchi dari tim Aprilia Racing. Di podium kedua ditempati Johann Zarco dari LCR Honda yang pada seri sebelumnya menjuarai MotoGP Prancis. Sedangkan podium ketiga ada Marc Marquez dari Ducati. Marc Marquez juga sempat rebutan podium dengan Franco Morbidelli. Pada akhirnya, Marquez menyentuh garis finis duluan dengan selisih yang cukup tipis.

    Francesco ‘Pecco’ Bagnaia mengaku pada pebalap Ducati merasakan masalah selama akhir pekan di seri MotoGP Inggris. Masalah itu khususnya dalam hal feel di bagian depan. Malah, Pecco bilang masalah tersebut disembunyikan Marc Marquez.

    “Marc (Marquez) menyembunyikan masalah yang kami hadapi sepanjang akhir pekan. Ia melakukan pekerjaan yang fantastis,” kata Bagnaia seperti dikutip Crash.

    “Tetapi kami harus mengatakan bahwa ini adalah balapan pertama setelah saya tidak tahu berapa banyak balapan di mana Ducati tidak naik podium, tanpa masalah Fabio (Quartararo). Ini adalah sesuatu yang perlu direnungkan dan saya tahu betul bagaimana tim dan teknisi saya bekerja untuk menemukan solusi karena yang lain membaik dan kami mandek, atau bahkan memburuk. Jadi, kami perlu mengambil langkah,” ujar Pecco.

    (rgr/dry)

  • Yamaha Pakai Mesin Baru di MotoGP Prancis 2025

    Yamaha Pakai Mesin Baru di MotoGP Prancis 2025

    Jakarta

    Yamaha akan menggunakan mesin baru di MotoGP Prancis 2025 yang berlangsung akhir pekan ini. Hal itu diungkapkan langsung oleh pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo.

    “Kami harus fokus pada pekerjaan akhir pekan ini. Hasil positif selama balapan dan tes di Sirkuit Jerez menjadi dorongan yang bagus bagi tim, dan saya tertarik buat melihat bagaimana spesifikasi mesin baru ini bekerja di Le Mans (Prancis). Saya bersemangat untuk memulainya,” ujar Quartararo dikutip dari Crash.

    Fabio Quartararo Foto: REUTERS/Jon Nazca

    Adapun mesin baru yang bakal digunakan Yamaha nanti di MotoGP Prancis 2025 nanti bukanlah mesin konfigurasi V4 yang sedang mereka godok. Melainkan masih memakai mesin 4 silinder segaris atau inline, namun dengan versi yang lebih advance.

    Rekan setim Quartararo, Alex Rins, juga optimis dengan performa mesin terbaru Yamaha M1 tersebut. Hal itu berkaca pada hasil tes Jerez beberapa waktu lalu, di mana Rins mencatat waktu putaran tercepat keempat tepat di belakang Quartararo.

    Alex Rins Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

    “Kami membuat langkah positif selama tes Jerez minggu lalu,” kata Rins. “Kami akan menguji temuan kami lagi di Le Mans. GP ini akan sangat penting untuk mengumpulkan data, sehingga kami dapat memulai uji privat Misano minggu depan dengan bekal informasi yang memadai,” lanjut pebalap asal Spanyol tersebut.

    Gelaran MotoGP Prancis 2025 yang berlangsung akhir pekan ini bakal menjadi momen yang menyenangkan bagi Quartararo. Sebab dia akan balapan di negara kelahirannya.

    “Le Mans sangat istimewa bagi saya: ini adalah GP kandang saya, dan akan ada banyak penggemar yang mendukung saya. Tidak peduli berapa kali saya melakukannya, saya tetap merinding ketika mereka (pendukung) menyanyikan lagu kebangsaan sebelum balapan,” tukas pebalap berjuluk El Diablo.

    (lua/dry)

  • Ducati Panigale V2 Terbaru Rilis di Indonesia, Awas Kaget Tahu Harganya!

    Ducati Panigale V2 Terbaru Rilis di Indonesia, Awas Kaget Tahu Harganya!

    Jakarta

    Ducati di bawah agen pemegang merek (APM) PT Legenda Motor Indonesia merilis motor sport terbaru, Ducati Panigale V2 S untuk pasar Tanah Air.

    “Dengan mesin baru dan bobot yang lebih ringan, Panigale V2 S menawarkan kelincahan yang optimal, baik untuk berkendara di jalanan kota yang padat maupun di sirkuit. Ini adalah upaya kami dalam menghadirkan pengalaman berkendara yang luar biasa bagi para Ducatisti Indonesia,” ucap Jimmy Budhijanto, CEO Ducati Indonesia dalam keterangannya dikutip Rabu (7/5/2025).

    Model terbaru ini mengusung mesin V2 generasi terbaru yang menjadi pencapaian penting dalam sejarah Ducati mesin dua silinder Ducati. Bobotnya paling ringan dari yang pernah diproduksi.

    Berkat mesin V2 90° baru, motor ini menjadi Panigale yang paling ringan (-17 kg dibandingkan model sebelumnya, dalam versi V2 S) yang pernah diproduksi oleh Ducati.

    Ducati Panigale V2 terbaru ini juga disematkan teknologi mutakhir seperti Variable Valve Timing (VVT), pelapisan Diamond-Like Carbon (DLC) pada rocker arm, serta batang katup masuk berongga (hollow stem) untuk mengoptimalkan kinerja dan efisiensi.

    Seperti diketahui Panigale V2 sudah menggantikan 959 sebagai motor sport kelas menengah Ducati.

    Ducati Panigale V2 S Foto: Ducati Indonesia

    Desain Panigale V2 terbaru secara alami mengadopsi garis besar dari Panigale V4 yang baru-baru ini diperkenalkan.

    Bagian depan Panigale V2 menampilkan karakter kuat yang merujuk pada Panigale V4, didominasi oleh lampu depan Full-LED dan DRL (Daytime Running Light) yang hampir horizontal, serta ditutup di bagian bawah oleh tepian depan yang menjadi salah satu ciri style baru dari desain depan Panigale.

    Desain tangki bahan bakar, yang dirancang untuk memberikan dukungan optimal kepada pengendara saat berkendara sporty. Namun tetap memperhatikan segitiga ergonomi untuk mengurangi beban pada pergelangan tangan sambil tetap menjaga kontrol pada bagian depan saat menikung.

    Bagian belakang dilapisi fairing seperti pada Desmosedici MotoGP.

    Lampu belakang Full-LED dibagi menjadi dua dan sepasang knalpot silencer diposisikan di bawah jok, mengingatkan kembali pada tradisi balap Panigale.

    Desain pelek baru berbahan alloy ringan dengan enam jari-jari berbentuk “Y” merupakan reinterpretasi modern dari tampilan ikonik tiga jari-jari Marchesini.

    Panigale V2 menggunakan mesin V2 90° baru dengan pengaturan waktu variabel untuk katup masuk, homologasi Euro5+, dengan kapasitas 890 cc dan tenaga 120 hp pada 10.750 rpm dan torsi 93,3 Nm pada 8.250 Nm.

    Panigale V2 dilengkapi dengan fork Marzocchi dan peredam kejut Kayaba, sedangkan Panigale V2 S ditawarkan dengan paket lebih premium kepada pengendaranya, yang terdiri dari fork dan peredam kejut Öhlins.

    Sistem pengereman depan Brembo terdiri dari dua cakram 320 mm dan kaliper monoblok M50. Pengendara Panigale V2 dapat langsung mengubah karakternya dengan memilih di antara 4 Mode Berkendara (Race, Sport, Road, Wet).

    Panigale V2 baru hadir di Indonesia dalam warna Ducati Red. Panigale V2 akan ditawarkan dalam konfigurasi dua tempat duduk, sedangkan Panigale V2 S akan tersedia dalam konfigurasi satu tempat duduk, dengan perlengkapan penumpang yang tersedia sebagai aksesori, dan akan dilengkapi dengan Pit Limiter dan Ducati Power Launch sebagai perlengkapan standar.

    Soal harga? Ducati Indonesia memberi kisaran Panigale V2S bisa diboyong dengan dana Rp 700 jutaan.

    (riar/dry)

  • Gara-gara Kalimat Ini Valentino Rossi Tunda Punya Anak sampai Pensiun

    Gara-gara Kalimat Ini Valentino Rossi Tunda Punya Anak sampai Pensiun

    Jakarta

    Valentino Rossi blak-blakan soal kalimat yang bikin hidupnya takut punya anak. Hal ini berkaitan dengan karier balapnya.

    Rossi telah pensiun dari MotoGP pada umur 42 tahun. Tepatnya saat musim MotoGP 2021 berakhir.

    Rossi sudah menjadi juara dunia sebanyak 9 kali sepanjang kariernya, dengan rincian sekali di kelas 125 cc, sekali di kelas 250 cc, dan 7 kali di kelas 500 cc/MotoGP. Bila ditotal, sampai saat ini ia sudah meraih 115 kemenangan dan 235 podium di ketiga nomor balap tersebut.

    Kariernya dalam balapan roda dua nomor wahid itu terbilang cemerlang, Rossi masuk bagian Hall of Fame MotoGP dan diakui sebagai legenda MotoGP.

    Ternyata sepanjang 26 tahun balapan motor, ada satu kalimat yang bikin Rossi sampai menunda punya anak.

    Salah satu kutipan paling ikonik dalam olahraga bermotor, yang diucapkan oleh Enzo Ferrari, “Seorang pebalap yang memiliki anak kehilangan setengah detik per putaran”. Kalimat ini ternyata jadi pegangan Rossi.

    Dikutip dari Mundo Deportivo, frasa ini telah bertahan selama beberapa dekade. Pesannya jelas, memulai sebuah keluarga dapat mempengaruhi pendekatan seorang pebalap, mengurangi agresivitas atau konsentrasi mereka dan, oleh karena itu, mempengaruhi performa mereka di lintasan.

    “Saya begitu takut dengan kalimat itu sehingga saya tidak punya anak sampai saya pensiun,” ujar Rossi.

    Saat ini,The Doctor merupakan ayah dari dua anak perempuan dengan pasangannya, Francesca Sofia Novello. Wanita idaman Rossi yang berprofesi sebagai model di Italia.

    Giulietta Rossi, anak tertua, lahir pada tanggal 4 Maret 2022, bertepatan dengan dimulainya musim MotoGP tahun pertama tanpa Rossi di grid setelah Rossi pensiun pada tahun 2021. Anak bungsunya, Gabriella Rossi, lahir ke dunia pada tanggal 4 Januari 2025.

    Meski sudah pensiun dari MotoGP, The Doctor tak sepenuhnya berhenti dari dunia balap. Dia sekarang beralih menjadi pebalap mobil profesional.

    (riar/dry)

  • Tangan Dingin Mantan Insinyur Ducati Bikin Yamaha Bangkit di MotoGP

    Tangan Dingin Mantan Insinyur Ducati Bikin Yamaha Bangkit di MotoGP

    Jakarta

    Yamaha akhirnya bisa merasakan naik podium lagi melalui Fabio Quartararo yang finis kedua di MotoGP Spanyol. Ini merupakan podium pertama yang diraih Yamaha sejak dua musim lalu. Mantan insinyur Ducati, Max Bartolini, menjadi salah satu kunci kebangkitan Yamaha di MotoGP.

    Diketahui Bartolini membelot dari Ducati ke Yamaha sejak musim ini. Bartolini membawa pengalaman dan keahliannya ke Yamaha. Walhasil, Yamaha yang masih mengandalkan mesin inline pun mampu bersaing dengan motor Ducati yang paling sempurna di MotoGP dengan konfigurasi V4.

    Fabio Quartararo raih podium kedua di MotoGP Spanyol 2025 Foto: REUTERS/Jon Nazca

    Pengamat MotoGP dari TNT Sports, Michael Laverty, mengatakan, ‘tangan dingin’ Bartolini di Yamaha mulai kelihatan. Selain Yamaha, kemungkinan besar Aprilia juga menyusul kesuksesan tersebut karena mereka juga merekrut mantan orang Ducati ke garasinya.

    “Quartararo mendapat tekanan, tapi dia unggul dua detik atas Pecco Bagnaia (di Spanyol), dia tidak gentar sama sekali,” bilang Laverty seperti dikutip dari Crash, Selasa (6/5).

    “Saya melihat momen yang menarik. Fabiano Sterlacchini keluar dari garasi Aprilia, dia membelot ke Aprilia, dan Max Bartolini membelot ke Yamaha. Mereka menikmati momen itu, mereka berpelukan. Rahasia-rahasia dari Ducati telah sampai ke Yamaha, dan secara bertahap akan sampai ke Aprilia,” sambung Laverty.

    Jorge Martin Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

    Sebagai informasi, dalam beberapa musim terakhir Yamaha mengalami kesulitan di MotoGP dan tak mampu bersaing di papan atas. Tapi kemudian Yamaha berbenah, merekrut banyak insinyur asal Eropa. Hasilnya kini pun mulai kelihatan dan terus akan meningkat di masa depan.

    “Pertandingan dimulai! Senang sekali melihat Yamaha mampu bertarung. Masih banyak lagi yang akan datang,” terang Laverty.

    Selain Yamaha, Aprilia juga bisa mengambil keuntungan serupa dari para eks Ducati. Direktur teknis mereka Sterlacchini, juga merupakan mantan Ducati. Bahkan Aprilia punya keuntungan lebih karena mereka memiliki Jorge Martin yang merupakan mantan pebalap Ducati dan juara MotoGP 2024.

    (lua/rgr)