Event: MotoGP

  • Quartararo Pole, Bagnaia di Depan Marquez

    Quartararo Pole, Bagnaia di Depan Marquez

    Kualifikasi MotoGP Belanda 2025 telah berakhir, Sabtu (28/6). Pebalap Yamaha asal Prancis, Fabio Quartararo kembali meraih pole position. Sementara Francesco Bagnaia kedua dan Marc Marquez keempat!

    Ketika Q2 baru dimulai, Fabio Quartararo langsung tancap gas dengan mencatatkan waktu terbaik 1 menit 31,059 detik. Dia yang memimpin kualifikasi dibuntuti Francesco Bagnaia dan Marc Marquez hingga memasuki putaran kedua.

    Tak lama setelah putaran kedua, hampir seluruh pebalap memutuskan masuk ke pit untuk mengganti ban dan ‘menarik napas’ sejenak. Mereka secara serempak kembali ke lintasan ketika Q2 menyisakan enam menit lagi.

    Hasil kualifikasi MotoGP Belanda 2025. Foto: dok. Yamaha Motor Racing Srl

    Di putaran ketiga, atau ketika Q2 hanya menyisakan tiga menitan lagi, posisi pebalap mengalami banyak perubahan. Namun, Quartararo yang menggunakan ban soft di depan dan belakang mampu mengamankan posisi pertamanya.

    Bagnaia naik satu peringkat ke posisi kedua, kemudian Alex Marquez yang sempat kesulitan di putaran pertama melesat ke urutan ketiga. Mereka semua masih punya satu putaran lagi untuk memperbaiki posisi.

    Namun, hingga akhir Q2, tak banyak perubahan di posisi terdepan. Fabio Quartararo tetap meraih pole position dengan catatan waktu terbaik 1 menit 30,651 detik. Sedangkan Francesco Bagnaia kedua dan Alex Marquez ketiga. Ini merupakan pole position keempat untuk El Diablo musim ini.

    Berikut Hasil Kualifikasi MotoGP Belanda 2025Fabio QuartararoFrancesco BagnaiaAlex MarquezMarc MarquezMarco BezzecchiFranco MorbidelliFermin AldeguerFabio DiggiaPedro AcostaMaverick VinalesRaul FernandezJohann Zarco.

  • Link Live Streaming Sprint Race MotoGP Belanda 2025

    Link Live Streaming Sprint Race MotoGP Belanda 2025

    Jakarta

    Adakah dari detikers yang mencari link live streaming Sprint Race MotoGP Belanda 2025? Jika ada, yuk simak artikel berikut hingga selesai!

    Di zaman serba canggih seperti sekarang, menyaksikan MotoGP tak harus melalui TV, melainkan bisa lewat ponsel, tablet maupun laptop. Itulah mengapa, tak heran banyak penonton yang mencari link live streaming Sprint Race MotoGP Belanda 2025.

    Musim lalu, Sprint Race MotoGP Belanda dimenangkan Francesco Bagnaia setelah melalui pertarungan sengit menghadapi Jorge Martin yang masih membela Pramac Racing.

    Link live streaming Sprint Race MotoGP Belanda 2025 Foto: Action Images via Reuters/Andrew Boyers

    Musim ini, Marc Marquez masih menjadi raja Sprint Race dengan mencatat delapan kemenangan dari delapan kali balapan. Sementara untuk balapan inti, The Baby Alien telah membukukan enam kali kemenangan.

    Lantas, akankah Marc Marquez kembali berjaya di Sprint Race MotoGP Belanda 2025? Atau justru ada pebalap lain yang membuat kejutan? Biar tak ketinggalan, berikut kami rangkum link live streaming-nya!

    Link Live Streaming Sprint Race MotoGP Belanda 2025

    Sprint Race MotoGP Belanda 2025 disiarkan secara langsung melalui saluran Trans7. Namun, jika tak sempat menyaksikannya di televisi, kalian bisa menontonnya melalui layanan streaming.

    Sprint Race MotoGP Belanda 2025 ditayangkan secara streaming melalui sejumlah platform online, mulai dari laman resmi MotoGP hingga Vidio.com. Kalian tinggal membuka salah satu laman berikut untuk menyaksikannya.

    Jadwal MotoGP Belanda 2025

    Sabtu, 28 Juni 2025

    13:40-14:10 WIB: Moto3 – Free Practice 214:25-14:55 WIB: Moto2 – Free Practice 215:10-15:40 WIB: MotoGP – Free Practice 215:50-16:05 WIB: MotoGP – Qualifying 116:15-16:30 WIB: MotoGP – Qualifying 217:15 WIB: MotoE – Race 1 (7 lap)17:50-18:05 WIB: Moto3 – Qualifying 118:15-18:30 WIB: Moto3 – Qualifying 218:45-19:00 WIB: Moto2 – Qualifying 119:10-19:25 WIB: Moto2 – Qualifying 220:00 WIB: MotoGP – Sprint Race (13 lap)21:10 WIB: MotoE – Race 2 (7 lap).

    Minggu, 29 Juni 2025

    14:40-14:50 WIB: MotoGP – Warm Up16:00 WIB: Moto3 – Grand Prix Race (20 lap)17:15 WIB: Moto2 – Grand Prix Race (22 lap)19:00 WIB: MotoGP – Grand Prix Race (26 lap).

    (sfn/lth)

  • Link Live Streaming Sprint Race MotoGP Belanda 2025

    Jadwal MotoGP Belanda 2025, Sprint Race Digelar Nanti Malam

    Jakarta

    Seri ke-10 MotoGP 2025 akan digelar di Sirkut TT Assen, Belanda, akhir pekan ini. Biar kalian tak ketinggalan serunya kualifikasi, sprint race dan balapan inti, berikut kami rangkum jadwal MotoGP Belanda 2025!

    Rangkaian jadwal MotoGP Belanda 2025 telah dimulai sejak Jumat (27/6) melalui sesi latihan bebas pertama yang dipimpin pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez. Perlombaan dilanjutkan ke sesi kualifikasi dan sprint race pada Sabtu (28/6), kemudian race atau balapan inti pada Minggu (29/6).

    Pada MotoGP Belanda musim lalu, balapan inti dimenangkan Francesco Bagnaia setelah melalui pertarungan sengit menghadapi Jorge Martin yang masih membela Pramac Racing. Sementara hasil yang sama juga terjadi saat balapan pendek atau sprint race.

    Jadwal MotoGP Belanda 2025, Sprint Race digelar malam ini. Foto: REUTERS/Jennifer Lorenzini

    Musim ini, Marc Marquez masih menjadi raja sprint race dengan mencatat delapan kemenangan dari delapan kali balapan. Sementara untuk balapan inti, The Baby Alien telah membukukan enam kali kemenangan.

    Lantas, akankah Marquez kembali berjaya di sprint race dan race MotoGP Belanda 2025? Atau justru ada pebalap lain yang membuat kejutan? Biar tak ketinggalan, berikut kami rangkum jadwal lengkapnya!

    Jadwal MotoGP Belanda 2025

    Sabtu, 28 Juni 2025

    13:40-14:10 WIB: Moto3 – Free Practice 214:25-14:55 WIB: Moto2 – Free Practice 215:10-15:40 WIB: MotoGP – Free Practice 215:50-16:05 WIB: MotoGP – Qualifying 116:15-16:30 WIB: MotoGP – Qualifying 217:15 WIB: MotoE – Race 1 (7 lap)17:50-18:05 WIB: Moto3 – Qualifying 118:15-18:30 WIB: Moto3 – Qualifying 218:45-19:00 WIB: Moto2 – Qualifying 119:10-19:25 WIB: Moto2 – Qualifying 220:00 WIB: MotoGP – Sprint Race (13 lap)21:10 WIB: MotoE – Race 2 (7 lap)

    Minggu, 29 Juni 2025

    14:40-14:50 WIB: MotoGP – Warm Up16:00 WIB: Moto3 – Grand Prix Race (20 lap)17:15 WIB: Moto2 – Grand Prix Race (22 lap)19:00 WIB: MotoGP – Grand Prix Race (26 lap).

    (sfn/lth)

  • Ini Mobil Mewah yang Disiapkan BMW Buat ‘Raja Kualifikasi’ MotoGP 2025

    Ini Mobil Mewah yang Disiapkan BMW Buat ‘Raja Kualifikasi’ MotoGP 2025

    Jakarta

    Setiap musim, para pebalap MotoGP bukan hanya memburu gelar juara dunia, tapi juga mengincar mobil dari BMW. Syaratnya? Menjadi raja kualifikasi MotoGP dan memenangkan BMW M Award.

    BMW M Award sendiri sudah jadi bagian dari tradisi MotoGP sejak 2003. Poin untuk penghargaan ini dihitung dari hasil sesi kualifikasi sepanjang musim. Siapa yang mengoleksi poin terbanyak, berhak membawa pulang mobil BMW eksklusif.

    BMW M2 CS untuk juara BMW M Award MotoGP 2025 Foto: dok. BMW

    Untuk tahun ini, hadiahnya tidak main-main. BMW M2 CS tampil dengan warna Velvet Blue Metallic yang elegan dan mesin inline enam silinder M TwinPower Turbo bertenaga 530 dk. Mobil ini mampu melesat dari 0 ke 100 km/jam hanya dalam 3,8 detik.

    Tidak hanya kencang, mobil ini juga ringan. Bobotnya dikurangi sekitar 30 kilogram dibanding model standar berkat penggunaan material serat karbon di berbagai komponen. Velg forged alloy dan transmisi 8-percepatan M Steptronic jadi standar bawaan.

    BMW menyebut M2 CS sebagai model tertinggi di segmen mobil sport kompak performa tinggi. Mobil ini akan diserahkan kepada pemenang BMW M Award pada seri penutup MotoGP di Valencia, Spanyol, November mendatang.

    Jauh sebelum pemenang BMW M Award tahun ini mendapatkan hadiahnya, mobil secara resmi diperkenalkan menjelang gelaran MotoGP Belanda di Assen. Dua pebalap MotoGP, Brad Binder dan Alex Rins, mendapat kehormatan memperkenalkannya ke publik.

    Alex Rins memperkenalkan mobil hadiah BMW M2 CS untuk juara BMW M Award MotoGP 2025 Foto: dok. BMW

    Untuk diingat, pebalap yang memenangkan penghargaan BMW M Award musim lalu adalah Francesco ‘Pecco’ Bagnaia. Meski tak menjadi juara dunia MotoGP usai kalah poin dari Jorge Martin, tapi Pecco dapat tersenyum puas lantaran membawa pulang sebuah BMW M5 Sedan.

    MotoGP mencatat, Marc Marquez jadi pebalap yang paling sering membawa pulang BMW di akhir musim. Marc berhasil memenangkan tujuh kali beruntung dari 2013 hingga 2019.
    Selain itu, nama besar seperti Valentino Rossi, Casey Stoner, dan Pecco Bagnaia masing-masing sudah meraih 3 kali BMW M Award ini. Jorge Lorenzo dan Fabio Quartararo juga tercatat sudah pernah membawa pulang BMW usai memenangkan BMW M Award dua kali sepanjang karir mereka.

    Lantas menurut detikers, siapa pebalap MotoGP yang akan membawa pulang BMW M2 CS di musim ini?

    (mhg/lua)

  • Yamaha Pakai Livery Spesial di MotoGP Belanda 2025, Terinspirasi YZF-R7 1999

    Yamaha Pakai Livery Spesial di MotoGP Belanda 2025, Terinspirasi YZF-R7 1999

    Jakarta

    Pasukan garpu tala bakal menggunakan livery motor dan wearpack spesial di MotoGP Belanda 2025 akhir pekan ini. Tim Monster Energy Yamaha dan Pramac Yamaha akan memakai corak livery berwarna putih, merah, dan hitam yang terinspiriasi dari motor YZF-R7 1999 yang digunakan Noriyuki Haga di balapan WSBK.

    “Hari ini menandai momen yang simbolis karena kedua tim MotoGP Yamaha bersatu di grid pamerkan keempat motor MotoGP di samping YZF-R7 1999 yang ikonik,” bilang Direktur Pelaksana Yamaha Racing Paolo Pavesio, dikutip dari Crash.

    “Visual yang kuat dari kedua tim yang menjadi satu dengan menggunakan corak yang sama tak hanya mewakili kehadiran lintasan yang sama – hal ini mencerminkan pola pikir strategis baru kami, mulai tahun ini: kita bersatu dan lebih kuat jika bersama,” sambung Pavesio.

    Yamaha pakai livery spesial di MotoGP Belanda 2025, terinspirasi YZF-R7 1999 Foto: Crash

    Warna dan livery YZF-R7 1999 ini sangat berbeda dengan identitas tim Monster Energy Yamaha yang dominan warna biru dan Pramac Yamaha yang punya identitas warna ungu. YZF-R7 1999 mengusung kombinasi warna putih, merah, dan hitam. Tim Yamaha MotoGP memilih livery retro ini untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-70.

    Sebagai informasi, Yamaha didirikan pada tanggal 1 Juli 1955, tanggal yang diperingati setiap tahun sebagai ‘Hari Yamaha’. Dengan peringatan 70 tahun yang jatuh hanya satu hari setelah GP Belanda tahun ini, Assen dipilih sebagai tempat untuk penghormatan ulang tahun resmi mereka.

    “Selama tujuh dekade ini, Yamaha merayakan banyak prestasi di semua level balap,” imbuh Pavesio. “Di ajang World Road Racing Championship saja, Yamaha telah meraih 39 Gelar Pebalap, 37 Gelar Konstruktor, dan 7 Gelar Tim – sebuah bukti daya saing dan inovasi kami yang tak lekang oleh waktu di panggung dunia,” sambung dia.

    Nantinya warna dan livery khusus ini akan menghiasi motor Yamaha YZR-M1 Monster Energy dan Prima Pramac M1 selama Grand Prix Belanda hari Minggu, bersama dengan pakaian tim, sarung tangan, dan helm.

    Yamaha pakai livery spesial di MotoGP Belanda 2025, terinspirasi YZF-R7 1999 Foto: Crash

    “Skema warna khusus ini bagus, dan saya pikir ini akan membuat akhir pekan Grand Prix ini semakin berkesan. Ini akan menambah sedikit keseruan,” kata pebalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo.

    “GP ini adalah momen spesial bagi Yamaha, dan memiliki livery baru selalu menyenangkan! Kami berusaha keras lagi untuk mencocokkan kulit, sepatu bot, sarung tangan, dan helm dengan livery, dan saya sangat menyukai tampilan keseluruhannya! Saya harap para penggemar juga menyukainya,” timpal rekan Quartararo, Alex Rins.

    Jack Miller dari Pramac Yamaha juga mengaku bangga mengenakan warna retro. “Warna-warna ini sangat istimewa bagi Yamaha, dan jadi bagian dari perayaan ini sungguh luar biasa,” kata Miller.

    “Motornya selalu terlihat fantastis, tetapi warna merah dan putih ini menjadi ikon jika Anda mengingat sejarah balap Yamaha – dari kejuaraan Ago pada tahun 1975, hingga kemenangan Kenny Roberts dan juara legendaris lainnya. Balapan dengan warna-warna ini menghadirkan rasa bangga yang besar, dan tak ada tempat yang lebih baik untuk mengenakannya selain di Assen yang juga merayakan balapannya yang ke-100. Selain itu, bagi saya, ini adalah pratinjau yang sempurna untuk juga berlomba dengan warna merah dan putih di 8 Hours of Suzuka hanya dalam beberapa minggu (setelah ini),” sambung pebalap asal Australia itu.

    “Tujuh puluh tahun merupakan tonggak sejarah yang luar biasa, dan ketika Anda memikirkan para pebalap yang telah berkompetisi – dan menang – dengan Yamaha, hal itu benar-benar membuat Anda merinding. Warna motor ini sangat memukau; mencerminkan masa lalu yang terus membentuk merek ini di masa kini dan, mudah-mudahan, di masa depan yang hebat. Menjadi bagian kecil dari kisah epik ini adalah sesuatu yang sangat istimewa bagi saya,” kata rekan satu paddock Miller, Miguel Oliveira.

    Assen adalah satu-satunya sirkuit yang menjadi tuan rumah setiap musim MotoGP sejak kejuaraan dunia dimulai pada tahun 1949, kecuali musim 2020 karena alasan wabah corona Covid-19. Akhir pekan ini juga menandai TT Belanda ke-100, menjadikannya tempat yang tepat untuk perayaan tonggak sejarah Yamaha.

    (lua/din)

  • Jadwal MotoGP Belanda 2025 Akhir Pekan Ini

    Jadwal MotoGP Belanda 2025 Akhir Pekan Ini

    JAKARTA – Balapan motor MotoGP 2025 akan berlanjut selama akhir pekan ini di Sirkuit Assen, Belanda. Ini merupakan seri ke-10 dalam kalender balapan musim 2025.

    Balapan di sana akan berlangsung pada 27-29 Juni 2025. Lazim seperti seri lainnya, rangkaian balapan berturut-turut dimulai dari Latihan Bebas, lalu Kualifikasi, dan balapan utama pada hari terakhir.

    Pada hari pertama, pebalap Moto3 akan turun ke lintasan paling awal untuk menjalani Latihan Bebas Pertama (FP1) mulai pukul 14.00 WIB.

    Menyusul setelah itu, ada Latihan Bebas Pertama untuk kategori Moto2 pada pukul 14.50 WIB dan kemudian MotoGP pada pukul 15.45 WIB.

    Setelah jeda sejenak, aksi dilanjutkan lagi ke sesi Practice untuk semua kelas. MotoGP dijadwalkan menjalani sesi ini pada pukul 20.00 WIB. Jadi, menarik untuk dinantikan demi melihat siapa saja pembalap yang berhasil melaju ke Kualifikasi Kedua (Q2).

    Rangkaian balapan pada hari kedua dimulai pada pukul 13.40 WIB, diawali kategori Moto3, diikuti Moto2. Adapun untuk kelas MotoGP kembali untuk FP2 pukul 15.10 WIB, dilanjutkan Kualifikasi yang tidak boleh dilewatkan pukul 15.50 WIB.

    Setelahnya, semua pebalap MotoGP akan bertarung di Sprint Race yang dihelat mulai pukul 20.00 WIB. Selain itu, ada dua balapan kelas elektrik MotoE yang digelar pukul 17.15 WIB dan 21.10 WIB.

    Balapan utama Grand Prix Belanda kemudian dihelat pada Minggu, 29 Juni 2025. Balapan dibuka dengan Moto3 pukul 16.00 WIB, Moto2 pukul 17.15 WIB, serta MotoGP mulai pukul 19.00 WIB.

    Pada saat ini, Marc Marquez masih duduk di puncak klasemen sementara pebalap. Rider asal Spanyol itu telah mengoleksi 270 poin, diikuti adiknya Alex Marquez di tempat kedua dengan 230 poin.

  • Reaksi Marquez usai Dibela Bos Ducati saat Diejek Penonton di Mugello

    Reaksi Marquez usai Dibela Bos Ducati saat Diejek Penonton di Mugello

    Jakarta

    Marc Marquez merespons sikap bos Ducati, Davide Tardozzi yang membelanya setelah diejek penonton di Sirkuit Mugello, Italia. Pebalap berjuluk The Baby Alien itu mengaku sangat berterima kasih.

    Disitat dari Motorsport, Marc Marquez menjadi sasaran cemoohan penonton usai meraih kemenangan di Sirkuit Mugello. Sebab, dia merupakan pebalap Spanyol dan berstatus sebagai rival ‘abadi’ Valentino Rossi.

    Namun, ketika sorakan dan ejekan makin menggema di lintasan, Tardozzi langsung menghampiri kerumunan penonton. Dia menaruh telunjuk di depan bibir dan berkata ‘diam! Dia mengenakan warna merah!’ sambil menunjukkan jersey Ducati yang dikenakannya.

    Momen Marc Marquez dibela bos Ducati. Foto: Doc. Ducati

    Ejekan bukan hanya terjadi di Sprint Race, melainkan juga saat balapan inti atau Race di hari Minggu. Kondisinya makin buruk setelah pebalap 32 tahun itu keluar sebagai pemenang.

    Saat sesi konferensi pers (konpers), Marquez tak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya ke Tardozzi. Menurutnya, sikap tersebut dibutuhkan timnya yang saat ini berjuang meraih gelar juara.

    “Pada akhirnya, (siulan) adalah sesuatu yang tidak bisa kami kendalikan, yang tidak bisa saya kendalikan. Tapi, saya menghargai dan berterima kasih kepada Davide Tardozzi atas sikapnya. Dia, pada akhirnya, tak hanya membela saya, tapi seluruh rider Ducati,” ujar Marquez, dikutip Selasa (24/6).

    “Bisa jadi saya itu Francesco Bagnaia, Enea Bastianini atau Jack Miler di masa lalu. Dia benar-benar manajer tim yang sangat baik, dan dia membela saya. Dia juga mendukung mereka yang bersorak untuk Pecco karena dia local hero,” tambahnya.

    Marc Marquez menang MotoGP Italia. Foto: REUTERS/Jennifer Lorenzini

    Sebelumnya, Marquez sempat menyayangkan sikap penonton di Italia yang mengejek dia dan adiknya, Alex Marquez di Sirkuit Mugello. Sebab, menurutnya, penggemar MotoGP sejati tak akan bersikap demikian.

    “Jika Anda adalah penggemar sejati balap motor, Anda bisa mendukung pebalap Anda, meneriakkan nama Pecco setiap saat, dan ini bagus. Saya menyukainya, karena dia adalah pahlawan lokal,” tuturnya.

    “Tetapi orang-orang yang mencemooh saya, atau Alex karena nama belakangnya ‘Márquez’, atau bendera Spanyol karena saya orang Spanyol, itu tidak masuk akal dan mereka bukan penggemar MotoGP sejati,” kata Marquez menambahkan.

    (sfn/dry)

  • Alex Marquez Ganas Lawan Pebalap Lain, tapi Loyo saat Hadapi Marc Marquez?

    Alex Marquez Ganas Lawan Pebalap Lain, tapi Loyo saat Hadapi Marc Marquez?

    Jakarta

    Alex Marquez disebut lebih sering mengalah bila duel dengan kakaknya. Kondisi ini berbeda bila berhadapan dengan rider lain, Alex terlihat lebih ‘ganas’.

    MotoGP musim 2025 diwarnai dominasi Marquez bersaudara. Baik Marc ataupun Alex seringkali merebutkan posisi terdepan. Keduanya tercatat finis 1-2 dalam 13 balapan dari total 18 balapan yang digelar. Tak cuma itu, Alex dan Marc juga sangat nyaman duduk di posisi pertama dan kedua klasemen sementara. Masing-masing unggul 110 poin dan 70 poin dari penghuni klasemen ketiga Francesco Bagnaia.

    Jalan Marc Marquez untuk merebut titel juara dunia kesembilan juga makin terbuka lebar. Terlebih Alex dianggap lebih sering mengalah ke kakaknya saat berduel. Kondisi ini berbeda bila Alex harus berhadapan dengan rider lain, di mana dia terlihat lebih garang.

    Hal itu bisa terlihat saat Alex berduel dengan Francesco Bagnaia di Mugello ataupun Silverstone. Rider Gresini Racing itu masih bisa memberikan perlawanan. Tapi begitu berduel dengan kakaknya, Alex terlihat kesulitan memberikan perlawanan.

    “Sampai saat saya menyerang, saya tidak memiliki momen yang jelas untuk menyalip mereka,” kata Alex menjelaskan soal manuver menyalip Bagnaia dan Marquez di slipstream Mugello dilansir The Race.

    “Saat Pecco melakukan kesalahan di tikungan terakhir, pada momen itu saya mendapatkan slipstream yang sangat bagus, dan saya berpikir ‘oke sekarang saatnya, kamu punya kesempatan untuk melakukannya’. Itu adalah strategi saya dan saya melihat kesempatan itu dan mengambilnya,” beber dia.

    Alex kemudian menjelaskan, meskipun dia mampu melakukan manuver terhadap Bagnaia dalam duel satu lawan satu untuk memperebutkan posisi terdepan, tenaganya habis ketika harus berhadapan dengan saudaranya. Bukan karena mereka bersaudara Alex memilih untuk mengalah, tapi kata Alex, Marc memang sulit dilawan dengan cara itu.

    “Dia pakai motor pabrikan dan kita tidak boleh lupa bahwa saya berada di dtim satelit yang berusia satu tahun. Dan dia adalah Marc. Dia adalah juara dunia delapan kali,” lanjut Alex.

    “Orang-orang mengatakan ‘kamu tidak menyerangnya dengan cara yang sama’ tapi ketika dia yang tercepat, kamu tidak bisa. Kamu menyerang pebalap di depan ketika mereka lebih lambat, tapi ketika mereka lebih cepat, kamu tidak bisa menyalip mereka,” sambung Alex.

    Pernyataan itu sekaligus penegasan dari Alex bahwa dia tak mengalah kepada Marc seperti yang ditudingkan orang-orang. Namun Bagnaia justru punya pandangan berbeda. Bagi Bagnaia, Alex memang mengalah kepada kakaknya. Tapi hal itu wajar, sebab dia pun melakukan hal serupa bila berduel dengan rider dari jebolan akademi Valentino Rossi.

    “Sangat jelas Alex lebih memperhatikan apa yang dia lakukan dengan saudaranya. Tapi hal itu normal, seperti yang saya lakukan dengan para pebalap akademi, jadi itu normal. Begitulah adanya,” kata Bagnaia.

    (dry/din)

  • Adik Ikut Disoraki Penonton MotoGP Italia, Marquez: Padahal Nggak Salah Apa-apa

    Adik Ikut Disoraki Penonton MotoGP Italia, Marquez: Padahal Nggak Salah Apa-apa

    Jakarta

    Alex Marquez turut disoraki penonton saat berdiri di podium MotoGP Italia. Sang kakak pun membela dan menyebut Alex tak melakukan kesalahan apapun tetap disoraki.

    Marc Marquez sukses menuntaskan balapan MotoGP Italia dengan merebut dua kemenangan di Sprint Race dan balapan utama. Tapi sayangnya kemenangan Marquez tak disambut antusias seluruh penonton yang datang langsung ke Sirkuit Mugello.

    Suara ‘boo’ terdengar cukup jelas saat Marquez berdiri di podium. Sorakan tersebut tak hanya menyasar ke Marquez, Alex pun ikut disoraki. Padahal menurutnya, Alex tak melakukan kesalahan apapun. Marquez berseloroh ‘kesalahan’ adiknya adalah menggunakan nama ‘Marquez’ di bagian belakang nama Alex.

    “Cemoohan, sesuatu yang tidak bisa kami kendalikan. Contohnya hari ini ketika Alex keluar dan mau berdiri di podium mereka juga menyorakinya (Alex). Alex cuma punya nama lengkap (Marquez), dia tak membuat kesalahan apapun,” kata Marquez dalam sesi konferensi pers usai balapan seperti ditayangkan MotoGP.

    Sejatinya, Alex tak ambil pusing dengan sorakan tersebut. Menurutnya, dia lebih memilih untuk fokus ke balapan dan meraih hasil terbaik.

    “Seperti yang Marc bilang, orang bebas bilang apa saja yang mereka mau tapi yang terpenting bagi saya meraih podium dan lanjut ke balapan berikutnya,” ungkap Alex.

    Sorakan ke Marquez bersaudara itu memang menjadi sorotan. Alasan di baliknya adalah perseteruan panas yang melibatkan mantan pebalap MotoGP Valentino Rossi dan Marquez di Sepang tahun 2015. Sejak saat itu hubungan Rossi dan Marquez yang sebelumnya akur justru memanas hingga saat ini. Ini bukan kali pertama Marquez disoraki di Italia. Sebelumnya juga dia pernah disoraki penonton usai menang bersama Gresini di MotoGP San Marino 2024.

    Francesco Bagnaia pun melambaikan tangan seolah memberi peringatan kepada penonton agar menghentikan sorakan tersebut. Kini di Sirkuit Mugello, Marquez juga dibela bos Ducati Davide Tardozzi. Terlihat Tardozzi meletakkan jarinya di bibir untuk membungkam cemoohan itu.

    “Tapi saya sangat mengapresiasi gestur Davide Tardozzi yang berusaha untuk membela, namun pada akhirnya itu bukan membela dalam kasus ini membela saya, tapi dia membela para pebalap Ducati,” tutur Marquez.

    (dry/din)

  • Bamsoet Puji Pebalap Muda Gunung Kidul Raih 2 Kemenangan di RBRC 2025

    Bamsoet Puji Pebalap Muda Gunung Kidul Raih 2 Kemenangan di RBRC 2025

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengapresiasi pencapaian pebalap muda asal Gunung Kidul, Veda Ega Pratama, yang meraih kemenangan beruntun di ajang Red Bull Rookies Cup (RBRC) 2025. Balapan tersebut berlangsung di Sirkuit Mugello, Italia, pada 21-22 Juni 2025.

    Veda sukses menjuarai dua balapan sekaligus di seri tersebut, menjadikannya pembalap Indonesia pertama yang meraih kemenangan back to back dalam ajang balap yang dikenal sebagai gerbang menuju MotoGP dunia.

    “Selamat kepada Veda Ega Pratama. Semoga prestasi ini menjadi batu loncatan menuju sukses lebih besar di masa depan, serta memberikan kebanggaan bagi bangsa dan negara. Keberhasilannya ini bukan sekadar kebanggaan personal, tapi menjadi penanda era baru kehadiran Indonesia di panggung balap dunia,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Senin (23/6/2025).

    Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20 ini menuturkan, race pertama berlangsung dengan ketegangan yang tiada henti. Veda Ega Pratama menunjukkan ketenangan dan keahlian yang luar biasa saat ia melintasi garis finish dengan catatan waktu 26 menit 31,484 detik, mengungguli pesaingnya, David Gonzalez dari Spanyol, dengan selisih hanya 0,071 detik. Keberhasilan di race pertama bukan hanya membuktikan kemampuan teknisnya di atas motor, tetapi juga mentalnya yang kuat dalam menghadapi tekanan.

    “Perlombaan kedua yang berlangsung pada hari berikutnya menyajikan drama yang luar biasa. Di tengah balapan, Veda mengalami penurunan posisi hingga ke posisi ke-10. Tetapi, kondisi tersebut tidak melemahkan semangat Veda. Satu demi satu lawan dilewatinya, hingga akhirnya berhasil memimpin lap terakhir dan meraih kemenangan dramatis dengan selisih hanya 0,11 detik dari pembalap Malaysia, Hakim Danish,” kata Bamsoet.

    Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini memaparkan, prestasi ini menempatkan Veda Ega Pratama sebagai pembalap pertama Indonesia yang berhasil meraih gelar back to back di Red Bull Rookies Cup. Ini bukan hanya sebuah kemenangan, melainkan tonggak penting yang menguatkan eksistensi Indonesia di dunia balap internasional.

    “Dengan konsistensi dan dedikasinya, Veda telah menginspirasi generasi muda di tanah air untuk mengejar impian mereka dalam olahraga balap. Mengingatkan kita bahwa segala sesuatu dapat diraih dengan kerja keras dan tekad yang bulat,” pungkas Bamsoet.

    (akn/ega)