Event: MotoGP

  • Lebih Kencang MotoGP atau F1? Ini Jawabannya

    Lebih Kencang MotoGP atau F1? Ini Jawabannya

    Jakarta

    Sebagian orang masih kerap bertanya-tanya, lebih kencang MotoGP atau F1? Sebab, keduanya merupakan kejuaraan balap terbesar di dunia!

    Disitat dari Motorsport dan CNN Indonesia, Jumat (11/7), motor MotoGP lebih kencang dari mobil F1 saat di lintasan lurus. Catatan tersebut mengacu pada hitungan waktu saat balapan di Sirkuit Americas di Austin (COTA), Texas, yang punya lintasan lurus sepanjang 1,2 km.

    MotoGP mampu mencapai kecepatan puncak 339 km/jam, sementara F1 sedikit lebih pelan, yakni 329 km/jam. Sumber itu mengatakan, kecepatan F1 lebih lambat karena bobotnya yang jauh lebih berat.

    MotoGP vs F1 kencang mana? Foto: SOPA Images/LightRocket via Gett/SOPA Images

    Pebalap MotoGP modern umumnya menghasilkan 280 hingga 300 dk dan hanya memacu motor seberat 156-157 kilogram. Nah, karena berat yang tergolong ringan, tetapi menghasilkan tenaga yang besar, motor MotoGP dapat melaju hingga 18.000 rpm jauh lebih cepat dari mobil F1.

    Menariknya, ketika diadu di lintasan berbelok atau tikungan, F1 lebih unggul dibandingkan MotoGP. Sebab, meski mesinnya mampu berakselerasi cepat, namun pengereman motor berbeda dengan mobil balap.

    Pengujian yang digelar tahun lalu tersebut melibatkan motor Marc Marquez dan mobil F1 milik Toro Rosso. Hasilnya, mobil F1 mampu melaju lebih stabil dibandingkan motor MotoGP.

    Untuk kecepatan awal, mesin F1 dan MotoGP dapat mencapai kecepatan sekitar 2,6 detik. Dalam situasi ini MotoGP mengalahkan F1 pada kecepatan 0-200 km/jam.

    Lebih kencang MotoGP atau F1? Foto: Doc. F1

    Pada kecepatan sekitar 180 km/jam, sistem elektronik mengambil kendali penuh pada mesin mobil F1, sementara pebalap MotoGP masih dapat menarik tuas gas sebagai kendali manual.

    Lantas, ketika memasuki arena tikungan, kecepatan MotoGP mengalami penurunan cukup tajam dibanding F1. Kecepatan mobil F1 masih stabil, tidak seperti motor MotoGP.

    Ini terjadi karena motor MotoGP memiliki dua masalah utama. Sepeda motor berukuran kecil, tak sebanding dengan mobil F1 dengan aerodinamika yang sangat canggih.

    Mobil F1 dapat mencapai traksi yang jauh lebih baik ketimbang motor MotoGP karena bannya lebih besar dan aerodinamikanya lebih baik dalam kecepatan tinggi. Mobil F1 dapat melaju kencang di tikungan, dengan kecepatan sedang hingga tinggi. Kecepatan F1 hanya melambat dari 312 km/jam menjadi 240 km/jam.

    Adapun motor MotoGP yang melaju dari 327 km/jam turun menjadi 115 km/jam. Pebalap F1 hanya perlu sedikit mengurangi gas, sementara pebalap MotoGP harus mengerem sangat keras.

    (sfn/dry)

  • Dimulai Sore Ini, Cek Jadwal MotoGP Jerman 2025

    Dimulai Sore Ini, Cek Jadwal MotoGP Jerman 2025

    Jakarta

    Jadwal MotoGP Jerman 2025 bisa Anda simak di sini. Kalau Anda berlangganan layanan streaming seperti Vidio atau Vision+, Anda bisa menyaksikan langsung sesi latihan bebas MotoGP yang digelar mulai sore ini, Jumat (11/7).

    Seri kesebelas MotoGP 2025 dilaksanakan di Sirkuit Sachsenring, Jerman, akhir pekan ini. Rangkaian MotoGP Jerman 2025 diselenggarakan dari tanggal 11 hingga 13 Juli.

    Sirkuit Sachsenring pertama kali menggelar balap MotoGP pada tahun 1998. Sirkuit ini terkenal karena punya banyak tikungan ke kanan dengan jumlah mencapai 13, dan jauh lebih banyak dibandingkan tikungan ke kiri yang hanya memiliki 3 tikungan.

    Rider asal Spanyol, Marc Marquez, menjadi pemegang rekor sebagai pebalap MotoGP yang paling sering juara di Sachsenring. Tercatat Marquez sudah delapan kali juara di sirkuit sepanjang 3,67 km tersebut. Tak ayal Marquez dijuluki sebagai Raja Sachsenring.

    Peluang Marquez untuk menambah rekor kemenangannya di Jerman akhir pekan ini tentunya sangat besar. Apalagi Marquez kini tampil sangat kompetitif dan juga konsisten bersama tim pabrikan Ducati Lenovo. Marquez pun kini menduduki puncak klasemen sementaraMotoGP2025 dengan 307 poin.

    Rangkaian MotoGP Jerman 2025 bisa Anda saksikan mulai sore nanti melalui layanan streaming berbayar Vidio dan Vision+. Sesi latihan bebas pertama MotoGP dilaksanakan pada pukul 15:45 WIB, kemudian sesi latihan bisa disaksikan pada pukul 20.00 WIB.

    Jadwal MotoGP Jerman 2025

    Jumat (11/7)

    1. 14:00-14:35 WIB: Moto3 Free Practice Nr. 1

    2. 14:50-15:30 WIB: Moto2 Free Practice Nr. 1

    3. 15:45-16:30 WIB: MotoGP Free Practice Nr. 1

    4. 18:15-18:50 WIB: Moto3 Practice

    5. 19:05-19:45 WIB: Moto2 Practice

    6. 20:00-21:00 WIB: MotoGP Practice

    Sabtu (12/7)

    1. 13:40-14:10 WIB: Moto3 Free Practice Nr. 2

    2. 14:25-14:55 WIB: Moto2 Free Practice Nr. 2

    3. 15:10-15:40 WIB: MotoGP Free Practice Nr. 2

    4. 15:50-16:05 WIB: MotoGP Qualifying Nr. 1

    5. 16:15-16:30 WIB: MotoGP Qualifying Nr. 2

    6. 17:50-18:05 WIB: Moto3 Qualifying Nr. 1

    7. 18:15-18:30 WIB: Moto3 Qualifying Nr. 2

    8. 18:45-19:00 WIB: Moto2 Qualifying Nr. 1

    9. 19:10-19:25 WIB: Moto2 Qualifying Nr. 2

    10. 20:00 WIB: MotoGP 15 Laps Tissot Sprint

    Minggu (13/7)

    1. 16:00 WIB: Moto3 23 Laps Race

    2. 17:15 WIB: Moto2 25 Laps Race

    3. 19:00 WIB: MotoGP 30 Laps Race

    (lua/dry)

  • Fabio Quartararo Segera Jajal Mesin V4 Baru Yamaha, Ini Jadwalnya

    Fabio Quartararo Segera Jajal Mesin V4 Baru Yamaha, Ini Jadwalnya

    Jakarta

    Fabio Quartararo dikabarkan segera kebagian jatah mengetes motor prototipe terbaru Yamaha bermesin V4. Sebelumnya motor tersebut baru diuji coba oleh dua test rider Yamaha, Andrea Dovizioso dan Augusto Fernandez.

    Yamaha sedang mengembangkan motor baru bermesin V4 untuk menggantikan mesin inline-4 mereka saat ini yang sudah usang. Kalau tidak ada aral melintang, mesin V4 terbaru Yamaha bisa digunakan pada 2026.

    Sejauh ini Yamaha terus menguji coba prototipe M1 dengan mesin V4. Terakhir, motor ini dites di Sirkuit Brno, Ceko, beberapa waktu lalu. Motor ini diuji langsung oleh test rider Yamaha, Dovi dan Fernandez, tanpa melibatkan pebalap utama mereka.

    Fabio Quartararo Foto: REUTERS/Jon Nazca

    Melansir Crash, jika pengujian mesin V4 Yamaha berjalan mulus dan sesuai harapan, maka kemungkinan motor ini bisa menjalani debutnya di seri ke-17 MotoGP 2025 yang berlangsung di Sirkuit Motegi, Jepang. Prototipe M1 bermesin V4 tersebut bisa dijajal oleh Fernandez dengan status sebagai wild card di balapan tersebut.

    Namun sebelum itu, motor ini akan dicoba terlebih dahulu oleh pebalap utama mereka, Fabio Quartararo. Rider asal Prancis itu dijadwalkan mencoba mesin V4 baru Yamaha di tes resmi Misano pada 15 September 2025.

    “Tentu saja saya akan mengujinya. Saya rasa sekitar bulan September, saya rasa di tes Misano,” bilang Quartararo saat konferensi pers jelang MotoGP Jerman 2025, Kamis (10/7).

    “Komentarnya positif, tetapi sampai saya menguji motornya–saat ini–itu hanya kata-kata yang diucapkan para teknisi kepada saya,” sambung El Diablo. Quartararo tak mau berspekulasi lebih lanjut sampai tiba waktunya dia menguji mesin V4 tersebut dan merasakan potensinya.

    Yamaha memang membutuhkan revolusi pada arsitektur mesinnya. Mesin inline-4 yang masih digunakan hingga saat ini sudah tidak kompetitif, dan kalah saing dengan mesin V4 yang digunakan mayoritas merek-merek motor yang berlaga di MotoGP. Terakhir kali mesin inline-4 Yamaha menjuarai MotoGP adalah pada tahun 2021.

    (lua/din)

  • Marc Marquez Terlalu Kuat Jika Dibandingkan dengan Bagnaia

    Marc Marquez Terlalu Kuat Jika Dibandingkan dengan Bagnaia

    Jakarta

    Marc Marquez diprediksi mendominasi jalannya balapan MotoGP Jerman akhir pekan ini. Kemampuan The Baby Aliens dinilai terlalu over power (OP) buat Francesco Bagnaia di Sirkuit Sachsenring.

    Menurut Stefan Bradl, pebalap penguji Honda, kekuatan Marquez saat ini berada di level prima. Persis ketika Marquez menggeber RC-213-V saat 2020 ke bawah.

    Dari tahun 2011 hingga 2019, Marc Marquez memenangi balapan berturut-turut di Sirkuit Sachsenring.

    Tahun lalu, Marquez yang sudah berseragam tim satelit Ducati menjadi runner up. Dia finis di belakang Bagnaia. Namun akhir pekan ini, Marquez dijagokan menjadi juara.

    “Marc dalam kondisi prima; dia telah menunjukkan di masa lalu bahwa dia tahu apa yang dia lakukan di Sachsenring,” ujar Bradl dikutip dari Speedweek, Kamis (10/7/2025).

    Musim ini, Marc Marquez telah memenangi sembilan balapan sprint dan enam balapan utama dari sepuluh seri yang sudah digelar. Satu-satunya kemenangan Bagnaia adalah GP di Austin, kala itu MM93 mengalami kecelakaan saat memimpin balapan.

    “Sebagai pemimpin tim, Bagnaia berada dalam bahaya – ia tahu apa yang akan terjadi. Marc telah tampil luar biasa di GP23 tahun sebelumnya. Jelas bahwa dengan dukungan pabrikan, hanya akan ada satu orang yang memegang kendali. Saya pikir Marc akan menang. Bonus yang dimiliki Bagnaia sudah lama hilang. Memiliki dua pembalap andalan dalam satu tim tidaklah mudah. Satu pembalap harus menang, ini soal menang atau kalah,” kata Bradl.

    “Dalam olahraga balap motor, hampir mustahil memiliki dua pebalap di level ini. Ducati membiarkan para pebalap bertarung habis-habisan. Marquez menyukai pertarungan seperti ini, kompetisi seperti ini,” tambah dia.

    “Pecco telah kehilangan gelar juara dunia dari Jorge Martin. Maka memasukkan kandidat (Marquez) seperti itu ke tim pabrikan mungkin terlalu kuat baginya (Bagnaia),” jelasnya lagi.

    (riar/dry)

  • Bamsoet Kembali Terima Dukungan dari Pengurus Provinsi sebagai Ketum IMI

    Bamsoet Kembali Terima Dukungan dari Pengurus Provinsi sebagai Ketum IMI

    Jakarta

    Dukungan terhadap Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo untuk kembali memimpin IMI periode 2025-2030 kembali mengalir dari berbagai wilayah. Kali ini dukungan datang dari IMI Provinsi Jambi dan IMI Provinsi Nusa Tenggara Timur yang langsung diantar oleh ketuanya ke Jakarta.

    Dukungan dari sejumlah pengurus IMI Provinsi menjadi cambuk semangat untuk terus memajukan dunia otomotif Indonesia melalui perbaikan tata kelola organisasi yang berjenjang, mulai dari pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota.

    “Dukungan ini bukan semata untuk saya pribadi, tapi untuk kemajuan bersama. IMI adalah rumah besar yang harus terus kita jaga dan majukan guna meningkatkan prestasi olahraga otomotif Indonesia di pentas dunia,” ujar Bamsoet, dalam keterangan tertulis, Kamis (10/7/2025).

    Hal ini ia sampaikan seusai menerima Ketua IMI Provinsi Jambi Guntur Muchtar dan Ketua IMI Provinsi NTT Gavriel Putranto Novanto di Jakarta, Kamis (10/7). Hadir dalam penyerahan dukungan resmi dari para pengurus daerah tersebut Ketua Bidang Sosial & Lingkungan Hidup IMI Pusat Dharma Mangkuluhur, putra Ketua Umum PP IMI (1991-1995) Tommy Soeharto dan Anggota DPR RI Robert Kardinal yang juga menjabat sebagai Dewan Penasehat IMI Pusat.

    Bamsoet memaparkan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan IMI. Mulai dari regulasi kendaraan modifikasi yang baru saja diberlakukan, pengembangan sirkuit berstandar internasional, hingga pembinaan atlet muda untuk kejuaraan dunia.

    Karenanya, kesinambungan program dan kepemimpinan serta penguatan kolaborasi antara pengurus IMI Pusat, IMI Provinsi, Kabupaten/Kota dan para stakeholder lainnya menjadi kunci utama. Selain itu, konsolidasi organisasi harus terus diperkuat.

    Dalam empat tahun terakhir, hampir seluruh pengurus provinsi aktif menggelar event balap, mengikuti pelatihan marshal, pendidikan lisensi, serta konsolidasi klub-klub di daerah. Lebih dari 90% IMI Provinsi menunjukkan performa kinerja yang signifikan dan mengalami peningkatan indeks kegiatan berdasarkan catatan IMI Pusat.

    “Termasuk penyelenggaraan berbagai event internasional seperti GT World Challenge Asia, Indonesia Touring Car Race (ITCR), Formula-E di Ancol, MotoGP di Mandalika, Motocross World Championship Champions MXGP di Sumbawa dan Lombok, Asia Pacific Rally Championship/APRC di Sumatera Utara dan lain-lain,” kata Ketua MPR ke-15 tersebut.

    Ketua IMI Provinsi Jambi dan Ketua IMI Provinsi NTT menyatakan keberlanjutan program IMI harus dipimpin oleh sosok yang telah terbukti, bukan yang sekadar berjanji. Mereka menilai Bamsoet sebagai figur yang tidak hanya memiliki visi, tetapi juga daya dorong politik, ekonomi, dan jejaring strategis yang bisa mengakselerasi kemajuan otomotif Indonesia.

    “Saya maju kembali sebagai calon Ketum IMI agar kita bisa menuntaskan pekerjaan besar yang sudah kita mulai bersama. Karena IMI bukan sekadar organisasi dan wadah persaudaraan brotherhood para pecinta otomotif, melainkan sebuah gerakan nasional membangun peradaban otomotif yang berdaya saing global,” pungkasnya.

    (akn/ega)

  • Jorge Martin Pulih, Siap Turun di MotoGP Ceko 2025

    Jorge Martin Pulih, Siap Turun di MotoGP Ceko 2025

    Jakarta

    Jorge Martin siap turun di MotoGP Ceko 2025 pada minggu depan. Sebelumnya pebalap Aprilia Racing itu harus menepi sejak awal musim lantaran mengalami cedera dan menjalani proses pemulihan cukup lama.

    Dari sepuluh seri MotoGP yang sudah digelar. Tercatat Martin baru mengikuti satu seri, yakni seri Qatar. Itu pun Martin tidak menuntaskan sebab karena mengalami crash. Walhasil, Martin pun belum pernah memberikan satu poin pun buat tim barunya di musim ini.

    Jorge Martin (tengah) Foto: LAT Images/Gold & Goose Photography

    Usai menjalani proses pemulihan cedera yang cukup lama, kini Martin sudah dinyatakan sembuh. Martin sudah mencoba mengendarai lagi Aprilia RS-GP25 untuk pertama kalinya sejak Qatar, selama tes privat di Misano, Italia, pada hari Rabu (9/7) kemarin. Martin pun mengonfirmasi dirinya akan turun di MotoGP Ceko, minggu depan.

    “Saya sangat senang berada di sini. Perjalanan ini sungguh sulit,” kata Martin dikutip dari Crash.

    “Akhirnya, setelah lebih dari tiga bulan saya kembali ke motor MotoGP, jadi saya sangat senang. Sayang sekali saya cedera berkali-kali sehingga kami tidak bisa bertahan sepanjang musim, tetapi sekarang kami sudah kembali. Ini yang terpenting,” sambung juara bertahan MotoGP itu.

    Diketahui, sebelumnya Martin absen pada seluruh uji coba pramusim MotoGP 2025 akibat cedera pergelangan tangan dan tangan di Sepang, lalu mengalami patah tulang lebih lanjut dalam kecelakaan Supermoto sesaat sebelum pembukaan musim di Thailand.

    Martin kemudian comeback di MotoGP Qatar, namun kemudian dia jatuh lagi yang mengakibatkan patah tulang rusuk dan trauma paru-paru. Di luar cedera, Martin dengan Aprilia juga mengalami hubungan yang kurang baik, di mana Martin ingin hengkang dari Aprilia pada 2026, sementara Aprilia kukuh ingin mempertahankannya.

    (lua/din)

  • Hormati KTM, Tech3 Tolak Gabung Honda

    Hormati KTM, Tech3 Tolak Gabung Honda

    Jakarta

    Bos Tech3 Herve Poncharal menegaskan timnya akan tetap setia bersama KTM hingga musim MotoGP 2026. Pernyataan Poncharal sekaligus menepis rumor yang mengatakan Tech3 akan meninggalkan KTM dan bergabung menjadi tim satelit Honda pada 2026.

    Dikutip dari Crash, Tech3 pertama kali bergabung dengan KTM untuk musim 2019 setelah lama bermitra dengan Yamaha. Dan pada 2022 kontrak tersebut diperbarui di mana Tech3 akan terus menggunakan motor RC16 hingga akhir musim MotoGP 2026.

    Di tengah situasi krisis keuangan KTM yang muncul selama tahun 2024, muncul spekulasi mengenai masa depan tim Tech3, apakah mereka akan terus bekerja untuk pabrikan Austria tersebut setelah tahun 2025? Atau memilih opsi lainnya yang lebih menarik?

    Ada rumor yang menyebutkan bahwa Tech3 akan meninggalkan KTM tahun depan, dan bergabung dengan Honda. Tapi bos Tech3 Herve Poncharal dengan tegas mengatakan, rumor tersebut tidak benar.

    “Saya memiliki kontrak berdurasi lima tahun dengan KTM, dari tahun 2022 hingga 2026, jadi saya sangat tidak setuju dengan siapa pun yang menulis bahwa tim Tech3 sudah memiliki kesepakatan dengan Honda untuk tahun 2026,” kata Poncharal dalam wawancara dengan media Italia, GPOne.

    “Saya sempat berdiskusi panjang dengan CEO Dorna Carmelo Ezpeleta di Mugello. Kami sampai pada kesimpulan bahwa kami harus menunggu dan melihat seperti apa nanti rencana akhir KTM untuk tahun 2026 dan seterusnya,” tegas dia. Poncharal menegaskan bahwa prioritasnya adalah melanjutkan kerja sama dengan KTM pada 2026.

    “Jika kami memiliki kesempatan untuk melanjutkan kerja sama dengan KTM pada tahun 2026, asalkan mereka mengajukan kesepakatan yang dapat diterima, maka prioritas kami adalah melanjutkan kerja sama dengan KTM tahun depan,” bilang Poncharal.

    “Tujuan utama Tech3 untuk tetap terus bekerja sama dengan KTM pada tahun 2026. Setelah itu, kita lihat apakah KTM juga akan berkomitmen selama lima tahun dari tahun 2027 hingga 2031,” tukasnya.

    (lua/dry)

  • Sudahlah Aprilia! Tak Ada Gunanya Pertahankan Jorge Martin

    Sudahlah Aprilia! Tak Ada Gunanya Pertahankan Jorge Martin

    Jakarta

    Pengamat MotoGP Carlo Pernat menyarankan Aprilia supaya tidak bersikeras menahan Jorge Martin yang mau hengkang di akhir musim 2025. Kata Pernat, tak ada gunanya menahan pebalap yang sudah tidak mau bekerja untuk mereka.

    Hubungan Aprilia dan Martin memang sedang memanas akhir-akhir ini. Martin bersikeras ingin keluar dari Aprilia di akhir musim 2025. Martin memanfaatkan klausul kontrak yang membolehkan dia pergi dari Aprilia di tahun kedua kontraknya (2026), jika dia tak berada di posisi tiga besar klasemen MotoGP 2025 setelah enam seri.

    Di sisi lain, Aprilia sebagai pabrikan tak menerima keputusan Martin itu. Menurut pihak Aprilia, klausul tersebut seharusnya tidak bisa berlaku lantaran Martin absen balapan sejak seri awal MotoGP 2025. Aprilia pun ngotot mempertahankan Martin sampai kontraknya habis akhir musim 2026 nanti.

    Jorge Martin saat menjalani sesi practice pada Hari Pertama MotoGP Qatar 2025 di Sirkuit Lusail, Jumat (11/4). (MotoGP) Foto: Arsip MotoGP

    Drama yang terjadi antara Aprilia dan Jorge Martin pun menyita perhatian pengamat MotoGP Carlo Pernat. Kata Pernat, Aprilia harus melepaskan Martin yang sudah tak mau membalap untuk mereka.

    “Tidak ada gunanya menahan secara paksa pebalap yang tidak ingin bersama Anda,” tegas Pernat dikutip dari Crash.

    Sejauh ini Martin mulai pulih dari cederanya. Bahkan rider asal Spanyol itu dijadwalkan melakoni tes privat di Sirkuit Misano, Italia, besok Rabu (9/7). Meski sudah kembali ke lintasan, Martin masih diragukan turun di balap MotoGP Jerman 2025 akhir pekan ini. Kemungkinan besar Martin baru bisa comeback di MotoGP Ceko 2025, pekan depan.

    “Jika Martin bisa kembali di Brno (MotoGP Ceko 2025) dan mungkin dia langsung merasa baik dan menemukan kehidupan sebagai pebalap yang dirindukannya, tidak apa-apa jika dia melupakan semuanya dan menerima pelukan yang terus ditawarkan Aprilia kepadanya terlepas dari segala hal,” ungkap Pernat.

    “Tapi jika tidak demikian, kemungkinan besar dia harus ‘memberi kompensasi’ kepada Aprilia. Namun kita lihat saja nanti, karena menurut saya belum ada yang benar-benar dikatakan,” tukas Pernat.

    (lua/din)

  • Marc Marquez Cuma Bisa Dilawan Pakai Ducati

    Marc Marquez Cuma Bisa Dilawan Pakai Ducati

    Jakarta

    Pebalap KTM, Pedro Acosta sadar betul dengan kemampuan motornya, yang belum bisa menyaingi kombinasi Marc Marquez dan Ducati di MotoGP 2025.

    Performa Acosta melempem bersama tim pabrikan KTM, di mana posisi terbaik yang pernah dicapai Acosta dari 10 seri MotoGP 2025 hanya posisi keempat di Prancis dan Aragon. Padahal musim lalu dia mengakhiri kompetisi dengan status rookie terbaik.

    Acosta belum bisa tembus 5 besar klasemen sementara MotoGP 2025 yang didominasi Ducati. Secara berturut-turut posisi teratas kini ditempati: Marc Marquez, Alex Marquez, Francesco Bagnaia, Franco Morbidelli, dan Fabio Di Giannantonio.

    KTM sedang mengalami krisis finansial, di sisi lain Acosta menginginkan motor yang lebih baik. Secara tidak langsung, Acosta memberi sinyal kepada KTM, kalau masih ingin memakai jasanya.

    Acosta tahu jalan pintas untuk mencapai tujuannya ialah bergabung dengan Ducati. Tim yang sedang superior ini akan meningkatkan performa Acosta.

    “Satu-satunya motor yang tersedia saat ini untuk melawan Marc, yaitu mengendarai motor yang sama dengannya atau motor Ducati,” ceplos Acosta.

    “Yang jelas, ada empat merek yang sangat berimbang dan ada satu yang jauh di depan yang lain,” kata Acosta.

    Performa Acosta belum keluar semua, Sebagai catatan, Pedro Acosta tampil kesetanan di dua seri pertama MotoGP musim lalu. Bahkan, pada perlombaan di Portimao, Portugal, dia sukses meraih podium dan mengasapi pebalap-pebalap kenamaan seperti Marc Marquez dan Francesco Bagnaia.

    Acosta ditanya soal masa depannya di balap MotoGP. Pria yang saat ini membalap buat tim pabrikan KTM itu secara tersirat melontarkan pernyataan ingin motor terbaik.

    “Saya memiliki kontrak dengan KTM, saya ingin melakukan balapan yang bagus. Sejak saya menjalani operasi lengan setelah Jerez, hasilnya telah datang: Le Mans bagus, Aragón juga tidak buruk…Kami harus melanjutkan rencana, sampai akhir dan sejauh yang kami bisa,” ujar Acosta.

    “Pertama-tama saya harus memiliki motor yang lebih baik dan mulai tampil baik tahun ini dan kemudian kita lihat. Saya tidak berpikir kita harus berpikir lebih jauh dari 2026. Saat ini saya membutuhkan motor yang lebih baik sekarang dan melakukannya dengan baik sekarang, bukan dua tahun dari sekarang,” kata Acosta

    (riar/din)

  • ‘Mustahil Marc Marquez Tak Jadi Juara Dunia MotoGP, Apalagi Dikawal Adiknya’

    ‘Mustahil Marc Marquez Tak Jadi Juara Dunia MotoGP, Apalagi Dikawal Adiknya’

    Jakarta

    Marc Marquez rasanya tak terbendung lagi. Bahkan ada yang meyakini kalau The Baby Aliens bisa juara dunia MotoGP musim ini.

    Chicho Lorenzo, ayah dari Jorge Lorenzo yang punya sekolah balap itu, yakin benar Marquez jadi juara dunia. Menurutnya pola kemenangan Marquez sudah seperti ia mendominasi balapan MotoGP saat bersama Honda dari 2011-2019, yang mana merupakan masa keemasan si pebalap.

    Saat ini Marquez memimpin klasemen dengan 307 poin. Posisi kedua ditempati Alex Marquez dengan angka berjarak 68 poin, dan Bagnaia makin tertinggal jauh, berjarak 126 poin.

    “Marquez praktis telah mencapai 82% dari poin yang mungkin. Itu luar biasa. Ini menarik karena ini adalah angka-angka seperti saat ia mendominasi. Ketika ia sudah mencapai lebih dari 80%, ia mendominasi,” jelasnya.

    Marc Marquez ketika menjuarai MotoGP Belanda (REUTERS/Yves Herman) Foto: REUTERS/Yves Herman

    Dari 10 balapan yang sudah digelar, Marc Marquez sudah enam kali menyapiu bersih kemenangan sprint dan main race, ini daftarnya:

    – Thailand: 37 poin
    – Argentina: 37 poin
    – Qatar: 37 poin
    – Italia: 37 poin
    – Aragon: 37 poin
    – Belanda: 37 poin

    Kompetitor terdekat Marquez ialah adiknya sendiri, Alex Marquez. Namun Chicho menilai Alex pasti ingin melihat kakaknya juara dunia lagi, besar kemungkinan bisa ‘mengawal’ Marquez guna memuluskan langkah Marc Marquez.

    “Dengan keunggulan poin ini, hampir mustahil untuk kehilangan kejuaraan ini. Dan terlebih lagi dengan saudaranya di sana sebagai pengawal yang setia,”ceplos Chicho.

    Pernyataan Chicho bukan tanpa alasan. Marc Marquez nampaknya kembali dalam performa terbaik.

    Kemenangan bakal diraihnya dalam seri berikutnya di Sirkuit Sachsenring, MotoGP Jerman 2025, yang menjadi seri berikutnya.

    Alex Marquez dan Marc Marquez menguasai posisi teratas klasemen MotoGP 2025 (Photo by Tiziana FABI / AFP) Foto: AFP/TIZIANA FABI

    Dari statistik kemenangan MotoGP, Marc Marquez merupakan rider kedua peraih kemenangan terbanyak, dia cuma kalah dari Giacomo Agostini.

    Kalau sampai Marquez menang lagi minggu ini, artinya Marquez sedang mengulang rekor kemenangan empat kali beruntun.

    (riar/din)