Event: MotoGP

  • Ekspresi Rossi saat Lihat Marquez Geber Ducati di Depan Mata dari Pinggir Lintasan

    Ekspresi Rossi saat Lihat Marquez Geber Ducati di Depan Mata dari Pinggir Lintasan

    Jakarta

    Valentino Rossi menyaksikan langsung Marc Marquez melintas di depan mata dari pinggir lintasan disela-sela MotoGP Austria. Begini momennya.

    Gelaran MotoGP kembali bergulir setelah libur panjang. Kali ini balap motor paling bergengsi di dunia itu akan berlangsung di Austria. Pada seri ke-13 ini, legenda hidup MotoGP Valentino Rossi rupanya turut hadir ke Sirkuit Red Bull Ring. Dia bahkan menyaksikan langsung dari pinggir lintasan.

    Ada momen menarik yang terekam kamera saat Rossi melihat sesi Free Practice 1 dari pinggir sirkuit itu, yakni ketika Marquez lewat. Ekspresi Rossi juga disorot sebab saat Marquez lewat di depan mata itu, The Doctor yang mengenakan kaca mata hitam itu tengah memegang ponsel. Sesaat setelah Marquez lewat itu, dia melongok ke arah kiri dan menyadari kamera menyorotnya. Dia kemudian melambaikan tangan ke kamera, tersenyum, dan membentuk simbol peace dengan dua jarinya.

    Rossi diketahui terakhir membalap Red Bull Ring pada tahun 2021. Itu juga merupakan musim terakhirnya di MotoGP. Adapun di Austria, Bagnaia tampil dominan di musim-musim sebelumnya. Tahun lalu, Bagnaia menjadi pemenang di sesi sprint race dan balapan utama MotoGP Austria. Begitu juga di musim 2023 dan 2022.

    Namun, tahun ini ada Marquez yang masih mendominasi MotoGP. Akankah Bagnaia mampu mempertahankan takhtanya sebagai penguasa MotoGP Austria? Atau Marc Marquez bakal mematahkan rekor kemenangan Bagnaia di Austria? Seperti diketahui bersama, Marquez sangat mendominasi MotoGP musim 2025. Di Brno tiga pekan lalu, pebalap Ducati Lenovo itu sapu bersih kemenangan di balap sprint dan balap utama. Kemenangan ini sangat berarti bagi Marquez. Sebab dia memecahkan rekor sebagai pebalap pertama Ducati yang memenangi lima seri MotoGP berturut-turut.

    Marquez saat ini memuncaki klasemen sementara dengan torehan 381 poin. Di posisi kedua ada Alex Marquez yang baru mengoleksi 120 poin. Sedangkan rekan setimnya Bagnaia, bertengger di posisi ketiga dengan 213 poin.

    Jadwal MotoGP Austria 2025

    Rangkaian balapan MotoGP Austria sudah dimulai sejak kemarin. Sementara hari ini akan berlangsung Sprint Race. Berikut jadwal MotoGP Austria 2025.

    Sabtu 16 Agustus 2025

    13:40-14:10 WIB: Free Practice 2 Moto314:25-14:55 WIB: Free Practice 2 Moto215:10-15:40 WIB: Free Practice 2 MotoGP15:50-16:05 WIB: Kualifikasi 1 MotoGP16:15-16:30 WIB: Kualifikasi 2 MotoGP17:50-18:05 WIB: Kualifikasi 1 Moto318:15-18:30 WIB: Kualifikasi 2 Moto318:45-19:00 WIB: Kualifikasi 1 Moto219:10-19:25 WIB: Kualifikasi 2 Moto220:00 WIB: Sprint Race MotoGP (14 lap)

    Minggu 17 Agustus 2025

    14:40-14:50 WIB: Warm Up MotoGP16:00 WIB: Race Moto3 (20 lap)17:15 WIB: Race Moto2 (23 lap)19:00 WIB: Race MotoGP (28 lap)

    (dry/din)

  • Jadwal MotoGP Austria 2025, Sprint Race Digelar Malam Ini

    Jadwal MotoGP Austria 2025, Sprint Race Digelar Malam Ini

    Jakarta

    Seri ke-13 MotoGP 2025 akan digelar di Sirkut Red Bull Ring, Austria, akhir pekan ini. Bagi detikers yang mau menyaksikan serunya kualifikasi, Sprint Race dan balapan inti, berikut kami rangkum jadwal MotoGP Austria 2025!

    Rangkaian jadwal MotoGP Austria 2025 telah dimulai sejak Jumat (15/8) melalui sesi latihan bebas pertama yang dipimpin pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez. Perlombaan dilanjutkan ke sesi kualifikasi dan Sprint Race pada Sabtu (16/8), kemudian race atau balapan inti pada Minggu (17/8).

    Musim lalu, Francesco Bagnaia keluar sebagai pemenang MotoGP Austria. Ketika itu, pebalap asal Italia tersebut mengalahkan Jorge Martin dan Enea Bastianini melalui pertarungan yang menegangkan.

    Jadwal MotoGP Austria 2025, jangan lupa Sprint Race digelar malam ini. Foto: REUTERS/David W Cerny

    Bagnaia juga tampil baik di Sprint Race MotoGP Austria 2024. Dia sukses meraih kemenangan di balapan pendek tersebut setelah mengasapi Jorge Martin dan Aleix Espargaro.

    Menariknya, menurut catatan yang kami rangkum, Marquez belum pernah menang di Sirkuit Red Bull Ring. Balapan pekan ini tentu menjadi pembuktian, apakah The Baby Alien mampu pecah telur atau tidak.

    Berikut Jadwal MotoGP Austria 2025

    Sabtu, 16 Agustus 2025

    13:40-14:10 WIB: Moto3 – Free Practice 214:25-14:55 WIB: Moto2 – Free Practice 215:10-15:40 WIB: MotoGP – Free Practice 215:50-16:05 WIB: MotoGP – Qualifying 116:15-16:30 WIB: MotoGP – Qualifying 217:15 WIB: MotoE – Race 117:50-18:05 WIB: Moto3 – Qualifying 118:15-18:30 WIB: Moto3 – Qualifying 218:45-19:00 WIB: Moto2 – Qualifying 119:10-19:25 WIB: Moto2 – Qualifying 220:00 WIB: MotoGP – Sprint (14 lap)21:10 WIB: MotoE – Race 222:00 WIB: Red Bull Rookies Cup – Race 1

    Minggu, 17 Agustus 2025

    13:45 WIB: Red Bull Rookies Cup – Race 214:40-14:50 WIB: MotoGP – Warm Up15:00-15:40 WIB: MotoGP – Rider Parade16:00 WIB: Moto3 – Grand Prix Race (20 lap)17:15 WIB: Moto2 – Grand Prix Race (23 lap)19:00 WIB: MotoGP – Grand Prix Race (28 lap).

    (sfn/dry)

  • Marquez Belum Pernah Menang di Red Bull Ring, Bisa Pecah Telur?

    Marquez Belum Pernah Menang di Red Bull Ring, Bisa Pecah Telur?

    Jakarta

    Sejak bergabung dengan tim pabrikan Ducati, Marc Marquez sangat mendominasi. Di sisi lain, adalah fakta bahwa Marquez belum pernah menang di sirkuit Red Bull Ring, Austria. Akankah rekor baru terpecahkan?

    Pemimpin klasemen sementara MotoGP itu ingin melanjutkan kesuksesannya setelah jeda musim panas. Dari 24 balapan (termasuk sprint race), Marquez sudah menang 19 kali. Dia juga tidak terkalahkan dalam lima balapan terakhir.

    Namun, Marquez selama ini belum pernah menang di Red Bull Ring. Hasil terbaiknya adalah tiga kali finis kedua, pada 2017 dan 2019 di belakang Andrea Dovizioso serta pada 2018 di belakang Jorge Lorenzo. Akankah kemenangan pertama Marquez di Austria diraih akhir pekan ini?

    “Seribu orang sudah menanyakan hal itu kepada saya,” kata Marquez tertawa, seperti dikutip Speedweek.

    “Tentu saja kami akan mencoba. Namun, pada akhirnya, ini tentang kembali ke kejuaraan seperti yang saya alami baru-baru ini. Saya kalah tiga atau empat kali dari motor (Ducati) merah, dan sekarang saya berada di atas motor (Ducati) merah. Mari kita lihat apakah saya bisa melakukannya dengan cara itu, tetapi itu bukan prioritas,” sebut Marquez.

    “Jika Anda memasuki paruh kedua musim dengan keunggulan 120 poin, maka Anda satu-satunya yang bisa kehilangan kejuaraan. Saya harus mengendalikan diri di beberapa balapan. Saya tidak bisa menjadi yang tercepat di setiap sesi dan setiap balapan. Tetapi itu tidak akan mengubah fakta bahwa saya akan berusaha memberikan yang terbaik di akhir pekan,” katanya.

    Marquez menggambarkan sirkuit Red Bull Ring sebagai trek balap yang bagus. Dulu, balapan di Red Bull Ring selalu menyajikan duel-duel sengit.

    “Itu karena suspensi yang dapat disesuaikan ketinggiannya dan aerodinamika yang jauh lebih baik. Itu berdampak besar ketika Anda mengikuti seseorang, karena Anda tidak dapat memilih titik pengereman normal, dan fase roll di ujung tikungan juga berubah. Kita lihat saja nanti, tetapi saya tidak bisa membayangkan kita akan melihat pertarungan seperti yang biasa kita lihat di balapan di sini,” ujar Marquez.

    (rgr/dry)

  • Ada Aturan Baru di Sprint Race MotoGP, Mulai Berlaku Besok

    Ada Aturan Baru di Sprint Race MotoGP, Mulai Berlaku Besok

    Jakarta

    MotoGP mengumumkan aturan baru untuk Sprint Race. Tidak signifikan memang perubahannya, tapi aturan baru itu akan dimulai pada sesi sprint race MotoGP Austria akhir pekan ini.

    MotoGP seri ke-13 akan berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria, setelah libur panjang pertengahan musim. MotoGP Austria akan digelar akhir pekan ini, dengan sesi latihan dimulai hari ini, Jumat (15/8/2025), kemudian kualifikasi dan sprint race di hari Sabtu, dan balapan utama di hari Minggu.

    Kali ini, di sesi sprint race MotoGP akan ada aturan baru. Mulai MotoGP Austria akhir pekan ini, Komisi Grand Prix telah mengumumkan perubahan kecil pada regulasi terkait prosedur grid.

    Tim sekarang akan memiliki waktu 20 menit di grid. Sebelumnya, waktu yang disediakan hanya 15 menit. Penambahan waktu di grid ini memberi tim waktu tambahan untuk melakukan penyesuaian motor yang diperlukan.

    “Untuk memberi tim waktu yang cukup di grid untuk melakukan penyesuaian dan/atau penggantian ban, durasi prosedur grid untuk Sprint Race MotoGP telah diperpanjang menjadi 20 menit,” demikian dikutip dari pernyataan MotoGP.

    “Semua prosedur grid lainnya tetap sama. Jadwal waktu standar untuk hari Sabtu disesuaikan untuk mengakomodasi tambahan lima menit yang dialokasikan untuk grid Sprint.”

    Komisi Grand Prix yang memutuskan aturan baru ini terdiri dari perwakilan dari asosiasi pabrikan, FIM, Dorna, dan asosiasi tim satelit.

    Untuk diketahui, sprint race MotoGP dikenalkan sejak 2023. Balapan singkat ini digelar untuk menambah daya tarik dan memberikan nilai lebih bagi penonton. Sprint race telah menjadi bagian dari tiga musim memasuki era baru.

    Sprint berlangsung pada hari Sabtu di setiap akhir pekan MotoGP. Balapan itu menempuh jarak setengah dari jarak balapan utama yang diadakan pada hari Minggu.

    Sprint telah menambahkan 12 poin ekstra untuk setiap akhir pekan balapan. Total perolehan poin yang dapat diraih seorang pembalap dalam satu grand prix mencapai 37. Balapan singkat hari Sabtu sebagian besar mengikuti regulasi yang sama dengan balapan utama.

    Di musim 2025 ini, Marc Marquez telah memenangkan sprint terbanyak. Rider Ducati merah itu meraih kemenangan dalam 11 dari 12 sprint pertama untuk mencetak rekor baru.
    Alex Marquez telah memenangkan satu sprint sejauh musim ini.

    (rgr/dry)

  • Motor Vinales Pernah Blong, Begini Ekstremnya Pengereman di Red Bull Ring

    Motor Vinales Pernah Blong, Begini Ekstremnya Pengereman di Red Bull Ring

    Jakarta

    Sirkuit Red Bull Ring di Spielberg, Austria, terkenal ekstrem buat motor MotoGP. Bagaimana tidak, motor MotoGP bisa dipacu hingga kecepatan tinggi dan tiba-tiba harus direm ekstrem untuk masuk tikungan.

    Produsen rem yang menjadi pemasok untuk motor MotoGP, Brembo, menyebut MotoGP Austria menjadi ajang kedua musim 2025 dengan pengereman ekstrem. Brembo memberi nilai maksimal 6/6 untuk MotoGP Austria, sama seperti MotoGP Thailand, untuk skala kesulitan pengereman.

    Dikutip Crash, Red Bull Ring yang memiliki panjang total 4,348 km dengan 11 tikungan memiliki lima zona pengereman berat. Tiga zona lainnya dengan tingkat pengereman sedang.

    Menurut Brembo, yang memasok sistem pengereman ke seluruh motor MotoGP, pembalap mengerem selama hampir 29 detik per lap. Itu artinya, pebalap MotoGP melakukan pengereman sekitar sepertiga dari jarak balapan.

    Dalam grand prix 28 putaran, hal itu juga setara dengan beban kumulatif sebesar 1,1 ton yang diterapkan pada tuas rem depan.

    Titik pengereman yang paling berat adalah Tikungan 4. Di sana, pembalap mengurangi kecepatan dari 301 km/jam menjadi 81 km/jam hanya dalam 5,2 detik sepanjang 246 meter. Dalam kondisi itu, para rider menerapkan gaya sebesar 5,3 kg pada tuas rem.

    Deselerasi mencapai puncaknya pada 1,5G, tekanan minyak rem mencapai 11,3 bar, dan suhu cakram karbon naik hingga sekitar 630°C. Oleh karena itu, penggunaan cakram depan 355mm terbesar kini diwajibkan di MotoGP Austria.

    Motor Vinales Pernah Ngeblong

    Sirkuit Austria memang terkenal ekstrem. Bahkan, motor Maverick Vinales-saat masih menggunakan motor Yamaha pada 2020 lalu-pernah ngeblong. Ya, rem motor Yamaha YZR-M1 tunggangannya blong saat memasuki tikungan 1. Vinales harus menyelamatkan diri dengan melompat dari motor.

    Vinales lompat dari motor saat motornya masih melaju dalam kecepatan tinggi. Pebalap asal Spanyol itu untungnya bisa terhindar dari bencana berkat kecepatan berpikirnya yang cepat dan tepat. Ia melompat dari motor yang tidak bisa direm beberapa detik sebelum menabrak pagar pengaman.

    Melihat data yang dipublikasikan Alpinestars, pada kecepatan 218 km/jam Vinales membuat keputusan melompat dari motor. Airbag atau kantung udara yang terpasang di baju balapnya mengembang beberapa milidetik sebelum benturan awal.

    Akibat kecelakaan itu, balapan MotoGP Styria harus ditunda, race direction memutuskan untuk mengibarkan bendera merah.

    (rgr/din)

  • Mario Aji Absen di Grand Prix Austria 2025 Akhir Pekan Ini

    Mario Aji Absen di Grand Prix Austria 2025 Akhir Pekan Ini

    JAKARTA – Mario Suryo Aji dipastikan kembali absen dalam balapan Moto2 Grand Prix Austria 2025 yang akan berlangsung pada akhir pekan ini.

    Manager Tim Honda Team Asia, Hiroshi Aoyama, dalam rilis pada Kamis, 14 Agustus 2025, mengatakan bahwa Mario masih butuh waktu untuk pemulihan setelah menjalani operasi dislokasi bahu.

    “Pemulihan menunjukkan kemajuan positif, tetapi ia masih membutuhkan lebih banyak waktu. Ia akan absen pada dua balapan berikutnya,” kata dia dilansir dari situs MotoGP.

    Belum bisa kembalinya Mario Aji ke atas lintasan membuat posisinya di dalam tim Idemitsu Honda Team Asia digantikan oleh Nakarin Atiratphuvapat.

    Pebalap berkebangsaan Thailand itu sebelumnya telah tampil sebagai pengganti di Aragon, Mugello, dan Assen. Dia juga masih menjadi pebalap pengganti dalam dua balapan berikut setelah di Austria.

    Mario Aji menderita dislokasi bahu sebanyak lima kali dalam kurun waktu kurang dari setahun. Dia didiagnosis mengalami lesi bankart (bankart lesion), sebuah kondisi cedera yang memengaruhi jaringan lunak di bahu.

    Pebalap berusia 21 tahun tersebut sempat comeback di Silverstone, Inggris, sebelum memutuskan mundur lantaran cedera dislokasi bahu lagi.

    Mario menjalani operasi untuk menangani masalah ini pada 30 Mei 2025. Proses bedah itu berlangsung di Clinica Mi Tres Torres, Barcelona, Spanyol, dan ditangani oleh dokter Jordi Puigdellivol.

    Mario Aji saat ini menghuni peringkat ke-24 klasemen Moto2 2025 dengan perolehan delapan poin. Hasil terbaiknya ialah finis kesembilan di Circuit of The Americas (COTA), Texas, Amerika Serikat.

  • Pebalap Indonesia Berlaga di MotoGP Austria, Jadi Rider Pengganti di Moto3

    Pebalap Indonesia Berlaga di MotoGP Austria, Jadi Rider Pengganti di Moto3

    Jakarta

    Satu lagi pebalap Indonesia yang akan berlaga di MotoGP, khususnya di kelas Moto3. Rider lulusan Astra Honda Racing School (AHRS) Fadillah Arbi Aditama akan berlaga di MotoGP Austria akhir pekan ini.

    Pebalap andalan Astra Honda, yang saat ini bersaing di arena balap Asia Road Racing Championship (ARRC) 2025 kelas Asia Production (AP) 250, mendapat kesempatan emas menjadi pebalap pengganti di kelas Grand Prix (GP) Moto3.

    Arbi menambah jajaran pebalap binaan Astra Honda yang bersaing di lintasan balap dunia. Sebelumnya ada Dimas Ekky Pratama, Andi Farid Izdihar, Gerry Salim, dan Mario Aji yang saat ini tengah bersaing di Moto2.

    Nggak sembarangan, Arbi punya pengalaman di lintasan balap Eropa saat bersaing pada ajang FIM JuniorGP musim 2023 dan 2024 dan 3 kali turun sebagai pebalap wildcard di kelas Moto3 2024. Prestasinya begitu gemilang. Saat ini, Arbii berada pada posisi pertama klasemen sementara di ARRC kelas AP250. Pemuda asal Purworejo, Jawa Tengah ini pun pernah mencetak sejarah bagi Indonesia saat meraih podium pertama FIM JuniorGP seri Catalunya pada tahun 2023.

    Di Moto3 akhir pekan ini, Arbi bergabung dengan Honda Team Asia untuk menggantikan pebalap asal Thailand, Tatchakorn Buasri, yang mengalami cedera bahu. Arbi bertekad memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Debutnya di GP Moto3 akan dimulai pada 15-17 Agustus 2025 dalam rangkaian MotoGP di Red Bull Ring, Spielberg, Austria.

    “Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada HRC, Honda Team Asia, serta Astra Honda Motor atas kepercayaan dan kesempatan luar biasa ini. Saya sangat senang dan antusias. Saya sadar tantangannya tidak mudah, namun saya akan berusaha memberikan kemampuan terbaik,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom.

    Direktur Marketing AHM Octavianus Dwi mengatakan kesempatan yang didapatkan Arbi sebagai pebalap pengganti di GP Moto3 membuktikan pebalap Indonesia binaan AHM memiliki kemampuan balap yang kompetitif di lintasan balap kelas dunia.

    “Kesempatan ini merupakan wujud kepercayaan dunia balap internasional terhadap pembinaan balap bagi anak bangsa yang telah kami lakukan sejak dini. Kami berharap dengan semangat Satu Hati, hal ini dapat menjadi inspirasi bagi pebalap-pebalap muda maupun generasi muda Indonesia yang sedang memperjuangkan mimpinya,” ujar Octa.

    Selain Arbi yang menjadi rider pengganti di GP Moto3, juga terdapat tiga pebalap lainnya yang beraksi dalam rangkaian balap MotoGP. Di kelas GP Moto2, terdapat pemuda kelahiran Magetan, Jawa Timur yakni Mario Suryo Aji bersama dengan Honda Team Asia. Saat ini Mario dalam masa pemulihan, atas cedera yang didapatkannya pada seri Jerez, Spanyol. Selain itu di ajang Red bull MotoGP Rookies Cup juga terdapat dua pebalap binaan AHM asal Yogyakarta, yaitu Veda Ega Pratama dan M. Kiandra Ramadhipa.

    Keempat pebalap ini merupakan lulusan dari pembinaan dasar balap Astra Honda Racing School (AHRS). Mario Suryo Aji merupakan lulusan AHRS tahun 2016, Fadillah Arbi Aditama lulusan AHRS tahun 2018, Veda Ega Pratama lulusan AHRS 2019, dan M. Kiandra Ramadhipa lulusan AHRS tahun 2022.

    (rgr/din)

  • Ada 1 Pebalap yang Ditakuti Marquez di MotoGP 2025, Bukan Alex atau Pecco

    Ada 1 Pebalap yang Ditakuti Marquez di MotoGP 2025, Bukan Alex atau Pecco

    Jakarta

    Rider Ducati asal Spanyol, Marc Marquez tampil dominan di MotoGP 2025. Namun, menurut informasi yang beredar, ada satu pebalap yang paling ditakuti The Baby Alien musim ini. Lantas, siapa gerangan?

    Musim ini, Marc Marquez punya dua penantang utama di kompetisi, yakni Alex Marquez dan Francesco ‘Pecco’ Bagnaia. Namun, menurut pengamat senior MotoGP, Carlo Pernat, bukan kedua rider itu yang paling ditakuti Marquez.

    Pebalap tersebut, kata Pernat, merupakan Marco Bezzecchi. Menurut dia, Bezzecchi dan Aprilia merupakan kombinasi yang mengerikan. Bahkan, pebalap asal Italia tersebut sudah meraih empat podium dan menghuni posisi keempat klasemen MotoGP 2025.

    “Marco membuat lompatan maju secara mental, yakni mulai dari ketidakberuntungan karena tidak memiliki rekan setim juara dunia, kemudian ditinggal sendirian. Dia tampak terpuruk di sini dan dia berkembang secara mental dengan cara yang luar biasa,” ujar Pernat, dikutip dari MotoGP News, Kamis (14/8).

    “Faktanya, saya pikir Marquez hanya takut kepada Marco, karena dia menunjukkannya di balapan terakhir. Karena dia terpaut satu setengah detik, satu detik tiga per sepuluh, dia terus menekan Marquez,” tambahnya.

    Marc Marquez vs Marco Bezzecchi. Foto: REUTERS/Yves Herman

    Meski masih menghuni posisi keempat klasemen sementara, namun Pernat yakin, Bezzecchi akan gaspol di putaran kedua. Bahkan, bukan mustahil, di penghujung musim, justru Bezzecchi yang menjadi penantang tunggal Marquez di MotoGP 2025.

    “Jadi saya yakin di paruh kedua (musim ini), Marco akan melakukan hal-hal hebat, dia akan meraih podium (di sisa kompetisi),” kata Pernat.

    Pernat menjelaskan, selain tampil konsisten dan jarang membuat kesalahan, motor yang dikendarai Bezzecchi juga terus berkembang dari waktu ke waktu. Tunggangan bernama Aprilia RS-GP25 itu beberapa kali mengimbangi dan melampaui Ducati Desmosedichi GP25 di lintasan.

    (sfn/dry)

  • Duo Marquez Adu Cepat Motor Vs Mobil, Siapa Pemenangnya?

    Duo Marquez Adu Cepat Motor Vs Mobil, Siapa Pemenangnya?

    Jakarta

    Marc Marquez bersama adiknya, Alex Marquez, menghabiskan waktu libur panjangnya dengan bermain. Tak cuma liburan di pantai, duo Marquez ini juga melakukan eksperimen unik, mengadu cepat mobil dengan motor. Siapa pemenangnya?

    Dikutip Speedweek, dalam sebuah iklan di kanal Youtube Audi Spanyol, Audi menampilkan video adu cepat antara Marc Marquez dengan Alex Marquez. Kali ini bukan hanya menggunakan sepeda motor seperti di lintasan MotoGP, tapi juga menggunakan mobil. Mereka mengadu cepat mobil vs motor.

    Mobil yang diadu cepat adalah Audi ES e-tron GT Performance. Sedangkan motor yang dipacu adalah Ducati Panigale V4 S. Video ini menjadi video promosi untuk Audi RS e-tron GT Performance dan Ducati Pangiale V4 S.

    Audi RS e-tron GT Performance merupakan salah satu mobil kencang di jajaran Audi. Mobil itu punya tenaga hingga 925 daya kuda. Begitu juga dengan Ducati Panigale V4 S yang punya tenaga 216 daya kuda, cukup besar untuk ukuran sepeda motor. Diketahui, Ducati telah menjadi bagian dari Audi Group sejak 2012.

    Dalam video tersebut, kedua bersaudara ini berlomba dalam duel akselerasi di trek lurus. Pertama, Alex berada di balik kemudi Audi dan Marc di Ducati. Kemudian dalam duel kedua, keduanya bertukar peran.

    Kedua duel tersebut berakhir seri. Awalnya, motor Ducati Panigale V4 S ditinggal oleh Audi RS e-tron GT Performance saat lampu start menyala. Namun, pada akhirnya, baik Ducati Panigale V4 S maupun Audi RS e-tron GT Performance sama-sama menyentuh garis finis berbarengan.

    Di MotoGP 2025, Marc dan Alex Marquez cukup mendominasi. Marc telah meraih delapan kemenangan Grand Prix dan sebelas kemenangan sprint sejauh ini. Alex telah melewati garis finis di posisi kedua sebanyak 15 kali dan memenangkan dua balapan (satu GP dan satu sprint). Keduanya berada di peringkat pertama dan kedua klasemen MotoGP 2025.

    Memang bukan hal baru duo Marquez ini menghabiskan banyak waktu bersama di luar arena balap. Selama liburan musim panas MotoGP, keduanya berlibur bersama di Menorca, dan belum lama ini mereka berada di Sirkuit Balaton Park bersama para pebalap Ducati lainnya untuk menguji trek baru Hungaria tersebut secara ekstensif dengan sebuah superbike.

    (rgr/din)

  • MotoGP Austria 2025, Peluang Marquez Akhiri Kutukan

    MotoGP Austria 2025, Peluang Marquez Akhiri Kutukan

    JAKARTA – Balapan MotoGP 2025 akan berlanjut akhir pekan ini di Austria. Ini kesempatan emas buat Marc Marquez untuk mengakhiri kutukan tidak pernah menang di sana.

    MotoGP Austria akan berlangsung pada 15-17 Agustus 2025 di atas lintasan Sirkuit Red Bull Ring. Ini adalah balapan seri ke-13 dalam kalender musim 2025.

    Marquez saat ini memimpin klasemen dengan koleksi 381 poin. Dia unggul sebanyak 120 dari adiknya Alex Marquez di tempat kedua dan 168 poin dari Francesco Bagnaia di posisi ketiga.

    Pebalap asal Spanyol dan juara dunia MotoGP enam kali itu tercatat sudah mengamankan delapan kemenangan Grand Prix dan 11 kemenangan Sprint Race dari 12 seri yang sudah berlangsung.

    Meski demikian, Marquez tercatat belum pernah menang balapan di Red Bull Ring sejak sirkuit tersebut kembali menghelat balapan motor paling bergengsi ini pada 2016.

    Red Bull Ring adalah salah satu dari empat sirkuit dalam kalender balapan saat ini yang belum pernah ditaklukkan oleh Marquez dalam perjalanan kariernya di ajang Grand Prix.

    Marquez hampir saja finis di urutan pertama pada edisi 2017, 2018, dan 2019 setelah bertarung melawan mantan pebalap Ducati, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo. Namun, ia berakhir di tempat kedua.

    Usaha pebalap berjuluk The Baby Alien untuk mengakhiri kutukan di Red Bull Ring tentu tidak akan berjalan mudah. Pasalnya, rekan setimnya Francesco Bagnaia menang dalam tiga edisi terakhir.

    Bagnaia belum dalam performa terbaik pada musim ini bersama motor Ducati GP25, terutama masalah pengereman. Namun, juara dunia dua kali tersebut bisa saja memendam mimpi rekannya.