Event: MotoGP

  • Honda Umumkan Masa Depan Luca Marini

    Honda Umumkan Masa Depan Luca Marini

    Jakarta

    Honda Racing Corporation (HRC) mengumumkan masa depan Luca Marini. Adik tiri Valentino Rossi itu dipastikan masih akan menggeber Honda RC213V hingga 2026.

    HRC secara resmi mengumumkan bahwa Luca Marini akan tetap menjadi pembalap tim pabrikan Honda HRC Castrol untuk kejuaraan dunia MotoGP musim 2026. Keputusan ini datang setelah performa impresif pembalap asal Italia tersebut sepanjang musim 2025.

    Musim ini, Marini telah menunjukkan kemajuan signifikan di atas motor Honda RC213V. Marini berhasil mencetak poin di setiap Grand Prix yang diikutinya. Perolehan poinnya pun meningkat drastis, lebih dari tiga kali lipat dari total poin yang ia kumpulkan sepanjang musim 2024.

    Saat ini Marini mengemas 72 poin dari 14 balapan yang sudah berjalan pada musim 2025. Sementara tahun lalu, sepanjang 2024 dia cuma bisa mengumpulkan 14 poin.

    Pencapaian terbaiknya hingga saat ini adalah finis di posisi kelima pada Grand Prix Hungaria, hasil yang menjadi bukti nyata dari perkembangan tim dan pebalap. Performa positif ini menjadi alasan kuat bagi HRC untuk melanjutkan kerja sama dengan Marini.

    “Saya sangat gembira mengumumkan hal ini dan tetap bersama Honda HRC. Kami baru saja menyelesaikan beberapa detail terakhir, dan baik manajemen HRC maupun saya sudah sepakat mengenai masa depan sejak beberapa waktu lalu. Saya sepenuhnya berinvestasi dalam proyek ini dan bertekad untuk membantu Honda kembali ke barisan depan di Kejuaraan Dunia MotoGP,” kata Marini dari keterangan resmi HRC.

    “Kami senang bisa melanjutkan kerja sama dengan Luca untuk satu tahun lagi. Dia telah menunjukkan tingkat profesionalisme dan dedikasi yang tinggi. Luca dikenal sebagai pebalap yang analitis dan pekerja keras luar biasa, sebuah aset berharga bagi setiap proyek MotoGP. Umpan balik dari Luca sangat jelas dan tepat, dan telah sangat berguna bagi para insinyur Honda HRC dalam melanjutkan pengembangan Honda RC213V selama satu setengah musim terakhir,” ujar General Manager HRC, Taichi Honda.

    (riar/rgr)

  • Johann Zarco Jadi Pebalap MotoGP Pertama yang Dipastikan Ikut Era Mesin 850 cc

    Johann Zarco Jadi Pebalap MotoGP Pertama yang Dipastikan Ikut Era Mesin 850 cc

    Jakarta

    Johann Zarco menjadi pebalap MotoGP pertama yang dipastikan ikut era mesin baru MotoGP 850 cc. Diketahui Zarco baru saja memperpanjang kontrak dengan tim satelit Honda LCR hingga 2027. Dan tahun 2027 merupakan masa di mana regulasi MotoGP berubah secara besar-besaran, termasuk kapasitas mesin yang makin menyusut.

    “Jika Anda adalah pabrikan yang sedang berkembang dan memasuki era baru, Anda akan memerlukan stabilitas. Dan saya pikir, Honda bakal menggunakan Zarco sebagai jangkar untuk menyegarkan kedua sisinya,” ungkap pengamat MotoGP, Lewis Duncan, dikutip dari Crash.

    Sebagian besar kontrak pebalap MotoGP habis di akhir musim 2025 atau di akhir musim 2026. Sampai berita ini ditulis, Zarco menjadi satu-satunya pebalap yang memiliki kontrak hingga tahun 2027. Artinya, Zarco jadi pebalap pertama MotoGP yang memastikan diri mengikuti era baru MotoGP 2027 dengan banyaknya perubahan regulasi.

    Sebagai informasi, pada 2024 lalu Dorna telah mengumumkan regulasi anyar yang akan hadir di MotoGP 2027. Salah satunya adalah kapasitas mesin yang diturunkan dari 1.000 cc menjadi 850 cc.

    Tujuan pengurangan kapasitas mesin itu adalah untuk membuat olahraga otomotif ini aman buat para pebalapnya. Jadi pengurangan kapasitas mesin itu akan membuat top speed motor berkurang. Selain menjadikan motor lebih aman, jarak tempuh motor juga bisa meningkat, sehingga lebih efisien dan berkelanjutan.

    Tak hanya kapasitas mesin yang dikurangi, jumlah maksimal mesin satu tim untuk satu musim juga dikurangi, dari tujuh menjadi enam. Kemudian bahan bakar yang dipakai juga 100% non-fosil. Angka itu meningkat dari jumlah minimal 40% sejak 2024.

    Berbarengan dengan perubahan bahan bakar, kapasitas tangki bahan bakar juga akan dikurangi dari 22 liter menjadi 20 liter. Pebalap diperbolehkan memakai 11 liter selama balap sprint.

    Hal lain yang diubah adalah sistem aerodinamika. Aerodinamika akan dikurangi dan dikontrol lebih ketat mulai tahun 2027, dengan tujuan meminimalkan dampak negatifnya.

    Dalam aturan baru, lebar bagian atas fairing depan akan lebih sempit 50 mm dan hidung akan didorong ke belakang 50 mm, sehingga mengurangi efek aero di area penting, terutama di jalan lurus dan area pengereman. Perubahan ini diyakini akan menciptakan balapan yang lebih ketat, dengan lebih banyak aksi menyalip.

    Sementara di bagian belakang, aero belakang atau lazim disebut sebagai Stegosaurus akan menjadi bagian dari homologasi mulai tahun 2027, dan tim hanya diperbolehkan memperbaruinya satu kali per musim.

    (lua/rgr)

  • Morbidelli Perpanjang Kontrak di Pertamina Enduro VR46

    Morbidelli Perpanjang Kontrak di Pertamina Enduro VR46

    Jakarta

    Franco Morbidelli resmi memperpanjang kontrak dengan Pertamina Enduro VR46 Racing Team untuk musim MotoGP 2026. Tim asal Tavullia itu masih mempercayai Morbidelli di balik kendali Ducati Desmosedici.

    Morbidelli merupakan pebalap pertama dari VR46 Riders Academy, sekaligus pebalap pertama dari proyek tersebut yang meraih gelar Juara Dunia (Moto2 pada 2017). Setelah tujuh musim di MotoGP dengan catatan tiga kemenangan, enam podium, dan satu runner-up pada 2020, ia bergabung dengan Pertamina Enduro VR46 Racing Team di 2025.

    Bersama Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Morbidelli berhasil raih dua podium (Argentina dan Qatar) di balapan utama dan dua podium Sprint (Qatar dan Hungaria). Saat ini, Morbidelli menempati posisi keenam klasemen dunia dengan 161 poin, dengan delapan Grand Prix tersisa dalam musim ini.

    “Kami senang dapat mengonfirmasi Franco untuk musim selanjutnya. Ia langsung beradaptasi dengan tim sejak awal, membangun hubungan pribadi dan profesional sangat baik hingga menghasilkan pencapaian-pencapaian penting. Franco telah menjadi bagian dari VR46 Riders Academy sejak awal, dan melihatnya menggunakan Pertamina Enduro VR46 Racing Team memiliki makna khusus bagi kami, seolah menutup lingkaran perjalanan ini. Tahun ini, dengan dua podium di balapan utama dan dua podium lagi di Sprint, kami telah menunjukkan kemampuan kami. Pada akhir setengah musim ini dan musim berikutnya, target kami adalah tampil lebih baik lagi. Pengalamannya menjadi nilai tambah, dan bersama dengan keahlian tim serta dukungan Ducati, kami bersemangat untuk melanjutkan perjalanan ini hingga 2026,” tutur Direktur Tim Alessio Salucci.

    “Rasa cinta saya terhadap tim ini sangat dalam. Saya merasa sangat nyaman di sini dan memiliki hubungan yang luar biasa dengan setiap anggota tim. Akan menjadi sebuah kebahagiaan bisa tetap membalap bersama Pertamina Enduro VR46 Racing Team tahun depan. Ini adalah kabar istimewa yang luar biasa untuk diumumkan. Saya berharap dapat merasakan banyak momen indah lagi seperti yang sudah kami jalani tahun ini, karena kami benar-benar pantas mendapatkannya. Kami masih memiliki hampir satu setengah tahun ke depan untuk terus menunjukkan potensi besar kami. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim, kepada Vale, Uccio, dan Pablo sebagai pemimpin, para mitra, VR46 Riders Academy, dan tim saya,” timpal Morbidelli.

    Werry Prayogi selaku Direktur Utama Pertamina Lubricants menjelaskan, MotoGP bukan sekadar ajang balap, tapi panggung untuk menunjukkan semangat tangguh Indonesia di level dunia.

    “Franco Morbidelli sudah membuktikan dirinya sebagai pebalap yang konsisten dan penuh determinasi. Melihat Morbidelli kembali membela Pertamina Enduro VR46 Racing Team di musim 2026 adalah sebuah kebanggaan besar. Kami percaya bersama Franco, Diggia, dan tim VR46, kami bisa melangkah lebih jauh lagi, meraih podium demi podium, dan membawa nama Pertamina Enduro semakin dikenal di lintasan dunia,” ujar Werry.

    (lua/din)

  • Ternyata Begini Cara Kerja Airbag di Baju Balap MotoGP

    Ternyata Begini Cara Kerja Airbag di Baju Balap MotoGP

    Jakarta

    Teknologi keselamatan untuk pebalap MotoGP semakin canggih. Kini, pebalap MotoGP menggunakan baju balap yang dibekali perangkat keselamatan kantung udara atau airbag.

    Jika seorang pembalap MotoGP mengalami kecelakaan, sistem kantung udara di tubuhnya akan segera mengembang untuk melindunginya. Airbag itu menjadi sistem keselamatan yang telah diwajibkan di MotoGP sejak 2018.

    Dikutip Speedweek, benjolan bundar di punggung atas merupakan bagian penting dari sistem airbag yang melindungi pebalap jika terjadi kecelakaan. Benjolan di punggung itu berisi perangkat elektronik dengan sensor dan giroskop serta satu atau dua kartrid gas yang mengaktifkan airbag dalam keadaan darurat.

    Prinsip airbag ini mirip dengan perangkat yang ada di mobil. Airbag memberikan perlindungan jika terjadi benturan. Bedanya, dengan dua kartrid airbag, secara teoritis airbag di baju balap dapat mengembang dua kali dalam sesi yang sama. Namun, di MotoGP, pabrikan seperti Alpinestars lebih memilih untuk bermain aman dan mengganti airbag lebih awal. Selain itu, pebalap biasanya hanya membawa satu kartrid untuk menghemat berat.

    Cara kerja airbag sebelum mengembang, giroskop yang dipasang di bagian belakang merekam gerakan, dan sensor mendeteksi gerakan tersebut. Menggunakan algoritma yang kompleks, sistem dapat menghitung apakah pebalap bakal mengalami kecelakaan. Jika terdeteksi akan terjatuh, sistem akan aktif, memompa gas argon dari kartrid ke airbag dalam waktu 40 milidetik, yang kemudian mengembang dalam waktu 25 milidetik di bagian dalam baju balap.

    ‘Ledakan’ airbag itu biasanya menimbulkan suara keras, tapi penonton tidak akan mendengar karena kebisingan lain di sekitar sirkuit. Penonton hanya bisa melihat pebalap tampak agak menggembung saat terjadi benturan.

    Tiga area utama yang dilindungi oleh airbag MotoGP antara lain bahu, tulang rusuk, dan pinggul. Setelah 20 hingga 30 detik, airbag akan mengempis lagi, sebab rangkaian kecelakaan di MotoGP kebanyakan berlangsung tidak lebih dari 5 detik. Setelah itu, pebalap dapat melanjutkan balapan asalkan tidak cedera akibat kecelakaan tersebut.

    Untuk memastikan airbag mengembang dengan benar dan tidak terlalu meremukkan badan pebalap, penting agar baju balap dan airbag dirancang agar dapat bekerja sama. Baju balap itu juga dilengkapi area elastis yang dirancang khusus untuk tujuan ini.

    (rgr/dry)

  • Perkawinan Dunia Balap dengan Festival Rakyat

    Perkawinan Dunia Balap dengan Festival Rakyat

    Jakarta

    Dunia balap Indonesia masih bisa terus berkembang, untuk itu dukungan penuh dari berbagai pihak sangat diperlukan. Sadar akan hal tersebut, PT Pertamina (Persero) coba memberi dukungan dengan kembali menggelar Pertamax Turbo Drag Fest (PTDF) 2025 Seri II di Tasikmalaya. Ajang ini diharapkan menjadi satu ajang yang mampu melahirkan talenta atlet balap muda Indonesia, sekaligus bisa meningkatkan perekonomian daerah.

    Dalam siaran resmi yang diterima detikOto, Pertamax Turbo Drag Fest (PTDF) 2025 pertama kali digelar di Lanud Gading, Wonosari. Melanjutkan kisah sukses sebelumnya, ajang balap seri kedua ini digelar Sabtu-Minggu 30-31 Agustus 2025 di Tasikmalaya.

    Sebagai event berseri, PTDF dirancang untuk menjadi lebih dari sekadar kompetisi drag race. Ajang ini menghadirkan suasana festival rakyat, di mana pembalap, penonton, hingga UMKM lokal bisa saling terlibat. Mulai dari biaya pendaftaran yang lebih terjangkau, akses penonton gratis, sampai peluang pelaku usaha kecil untuk menjajakan produk mereka di area sirkuit, PTDF membuktikan bahwa motorsport bisa dekat dengan masyarakat.

    “Event ini keren banget. Pembalap lokal bisa tampil di ajang nasional. Semoga bisa terus berjalan dan lebih sering diadakan di Yogyakarta,” ungkap Adha Zulfan, pemenang salah satu kelas Drag Bike di PTDF 2025 Wonosari dari tim PMT Garage, Bantul.

    Sejak seri perdana, PTDF sudah menerapkan sistem pendaftaran early bird. Peserta yang mendaftar dua minggu sebelum lomba cukup membayar Rp 350 ribu per kelas, lebih murah Rp 150 ribu dibanding biaya pendaftaran balap lurus motor kejurnas sesuai regulasi PP IMI yang dipatok Rp 500 ribu.

    Meski demikian, dipastikan standar penyelenggaraan tetap dijaga sesuai regulasi nasional, mulai dari lintasan, fasilitas lampu start, hingga aspek keamanan penonton.

    Pertamax Turbo Drag Fest (PTDF) 2025 Seri II di Tasikmalaya. Foto: dok. Pertamax Turbo Drag Fest (PTDF) 2025.

    “Alhamdulillah hasilnya maksimal dan mudah-mudahan di seri selanjutnya bisa lebih maksimal lagi. Masyarakat di Gunung Kidul sangat semangat sekali, sangat antusias. Sangat support sekali untuk Pertamax Turbo Drag Fest,” ujar drag racer asal Karawang, Denny Donat.

    Bagi penonton, PTDF menawarkan akses gratis dengan cara mudah. Cukup menunjukkan aplikasi MyPertamina di pintu masuk, pengunjung bisa langsung menikmati seluruh rangkaian acara. Aplikasi tersebut juga dapat digunakan untuk bertransaksi di tenda-tenda UMKM binaan Pertamina yang hadir menjajakan makanan, minuman, maupun produk lokal.

    Tak hanya itu, Pertamax Turbo Drag Fest juga memberikan kejutan menarik bagi penonton dan peserta, mulai dari kesempatan mendapatkan tiket gratis menyaksikan MotoGP Mandalika hingga promo diskon langsung 25% untuk pembelian oli Pertamina Fastron dan Pertamina Enduro selama acara berlangsung.

    Pertamax Turbo Drag Fest (PTDF) 2025 Seri II di Tasikmalaya. Foto: dok. Pertamax Turbo Drag Fest (PTDF) 2025.

    Mengusung konsep pesta rakyat, PTDF tidak hanya menjadi ajang adu cepat di lintasan lurus, tetapi juga wadah yang memberdayakan masyarakat lokal, membuka peluang ekonomi, sekaligus memperkuat budaya motorsport di Indonesia. Tasikmalaya pun siap menjadi saksi bagaimana drag race nasional dapat dinikmati sebagai festival rakyat yang inklusif.

    (lth/dry)

  • Belum Semusim Balapan di MotoGP, Aldeguer Ngebet Pakai Ducati Spek Pabrikan

    Belum Semusim Balapan di MotoGP, Aldeguer Ngebet Pakai Ducati Spek Pabrikan

    Jakarta

    Rookie MotoGP, Fermin Aldeguer, mengungkapkan keinginannya menggunakan motor Ducati spek pabrikan. Menurut pebalap asal Spanyol itu, motor spek factory memberikan kestabilan dan kekonsistenan sepanjang balapan.

    Fermin Aldeguer telah menjadi bintang di musim MotoGP 2025 sejauh ini. Rider Gresini Racing tersebut berhasil menarik perhatian publik, lewat performa impresif di sejumlah balapan. Ia sudah meraih podium sprint dan podium MotoGP di Prancis. Kemudian di Spielberg, Austria, Aldeguer menggila dan berhasil raih podium kedua.

    Penampilan impresifnya pun membuat namanya semakin diperhitungkan di MotoGP. Setelah itu, Aldeguer juga mampu finis kelima dalam sprint di Sirkuit Balaton Park, dalam MotoGP Hungaria 2025.

    Meski sudah kompetitif dengan Desmosedici GP24 miliknya, Aldeguer mengaku masih penasaran dengan motor spek pabrikan. Untungnya, Aldeguer tercatat sebagai pebalap dengan kontrak langsung dari prinsipal Ducati, sehingga kans untuk menjajal motor spek pabrikan, bahkan peluang naik ke tim utama, sangat terbuka.

    “Saya harap mereka memberi saya motor official (pabrikan), karena ada hal-hal kecil yang–bukan sekadar membuat lebih cepat–tapi juga memberi konsistensi,” bilang rider berusia 20 tahun itu kepada media Spanyol, AS. “Kadang di satu balapan motor (saat ini) terasa lebih stabil, tetapi di balapan lain sebaliknya. Itu bisa bikin kesal,” tambah Aldeguer.

    Aldeguer menyebut, meski ada pembekuan mesin untuk musim depan, tetap ada perbedaan mencolok antara motor pabrikan dan satelit. Perangkat holeshot, kemudian paket aerodinamika, hingga beberapa komponen baru, lebih dulu digunakan pebalap tim utama, sementara rider satelit dengan motor spek satelit, harus menunggu.

    Saat ditanya peluangnya gabung ke tim pabrikan Ducati Lenovo di masa depan, Aldeguer mengaku masih fokus menjalani musim debutnya sebaik mungkin. Saat ini, Aldeguer menghuni peringkat delapan klasemen sementara dengan 126 poin. Kalau dia akhirnya direkrut tim pabrikan Ducati Lenovo, maka dia akan berada satu paddock bersama sang idolanya, Mar Marquez.

    “Paruh pertama musim ini berjalan bagus, tapi saya yakin bisa lebih baik. Mari kita lihat apakah di paruh kedua musim ini, kami bisa mengeluarkan semaksimal mungkin dan secara teratur berada di posisi depan. Soal masa depan, menyenangkan dan keren (jika bisa satu paddock dengan Marc), tapi menurutku pasti akan sangat menyebalkan berbagi kotak dengannya,” ucapnya.

    (lua/dry)

  • Loris Capirossi Yakin Marquez dan Rossi Bakal Damai

    Loris Capirossi Yakin Marquez dan Rossi Bakal Damai

    Jakarta

    Sudah 10 tahunan hubungan Marc Marquez dan Valentino Rossi retak. Saling sapa pun tidak. Namun, kedua rider MotoGP itu diyakini akan berdamai.

    Legenda MotoGP Loris Capirossi yakin perseteruan sengit antara Rossi dan Marquez pada akhirnya akan mereda. Hal itu sama seperti hubungan Capirossi dengan Tetsuya Harada lebih akrab sekarang.

    Diberitakan Crash, pada Moto2 musim 1998, Capirossi, Harada dan Rossi membalap untuk Aprilia. Capirossi memimpin dengan selisih empat poin memasuki putaran terakhir musim itu di Argentina.

    Di balapan itu, Capirossi memulai balapan di depan. Tapi dia melakukan kesalahan yang membuatnya turun ke posisi tiga di belakang Rossi dan Harada.

    Menjelang tikungan terakhir, Harada membiarkan pintu terbuka untuk Capirossi. Namun, Capirossi tidak dapat melakukan gerakan yang bersih dan langsung menabrak rivalnya. Benturan tersebut membuat Harada tersungkur ke tanah, sementara Capirossi berhasil tetap di atas motor dan finis kedua di belakang Rossi untuk meraih gelar pertamanya.

    FIM awalnya mencabut poin yang ia raih di Argentina, tetapi hal itu tidak mempengaruhi urutan kejuaraan akhir dan Capirossi bahkan berhasil membatalkan putusan tersebut di pengadilan.

    Aprilia pun tidak senang dengan tindakannya dan memutuskan kontraknya tahun 1999. Namun, Capirossi membalikkan keadaan lagi dengan mengambil tindakan hukum, mengamankan ganti rugi sebesar €2 juta.

    Mengenang insiden tersebut, pria berusia 52 tahun itu mengatakan, meski kecelakaan itu telah merenggangkan hubungannya dengan Harada, ia kini menganggap pebalap Jepang itu sebagai sahabatnya.

    “Tentu saja begitu saya naik ke atas jok (motor), saya langsung berfoto dan mengirimkannya kepada Tetsuya,” ujarnya kepada MOW.

    “Hari ini kami berteman baik. Ada persaingan yang kuat dan kisahnya sudah diketahui banyak orang, tetapi waktu selalu mengembalikan semuanya ke tempatnya ketika Anda berhenti balapan dan Anda bukan lagi lawan, melainkan mantan rekan,” sebutnya.

    Atas pengalamannya itu, Capirossi yakin Marquez dan Rossi pada akhirnya akan meninggalkan rivalitas mereka. Ia juga menyoroti hubungan Rossi yang membaik dengan mantan rivalnya yang lain setelah mereka pensiun. Contohnya, Rossi baru-baru ini menyapa dan berpelukan dengan mantan rivalnya, Casey Stoner, di Austria. Rossi juga kini lebih akrab dengan Jorge Lorenzo.

    “Saya pikir mereka (Rossi dan Marquez) juga akan menghentikannya (perseteruan) seiring waktu. Cepat atau lambat mereka harus berhenti, atau setidaknya saya harap begitu,” ujar Capirossi.

    “Lihatlah Casey Stoner atau Jorge Lorenzo. Valentino juga telah mengundang mereka ke Ranch (kandang Rossi) dan sekarang semuanya telah berlalu. Ada rasa hormat, ada persahabatan, dan ada kenangan yang membanggakan tentang masa lalu.”

    “Begitu pula dengan Max Biaggi, kini keduanya bercanda tentang rivalitas mereka dalam berbagai wawancara yang mereka berikan. Waktu selalu membuat segalanya benar ketika kita tidak lagi membalap, dan saya pikir, bahkan saya berharap demikian, hal yang sama akan terjadi antara Vale dan Marc,” harap Capirossi.

    (rgr/dry)

  • Jika Menang di Mandalika, Marquez Setara Valentino Rossi

    Jika Menang di Mandalika, Marquez Setara Valentino Rossi

    Jakarta

    Marc Marquez bisa saja mengalahkan rekor Valentino Rossi di MotoGP musim ini. Jika menang di Mandalika saja, Marquez sudah menyamai rekor Valentino Rossi.

    Rekor yang dimaksud adalah kemenangan terbanyak di sirkuit yang berbeda. Saat ini, seperti dikutip Crash, rekor tersebut masih dipegang Mick Doohan yang meraih kemenangan Grand Prix 500 cc di 24 sirkuit berbeda dalam kariernya.

    Valentino Rossi berada di urutan kedua. The Doctor mencatatkan kemenangan di 23 trek berbeda selama kariernya.

    Sedangkan Marquez hanya selisih 1 kemenangan dengan Rossi. Rekor Marquez saat ini adalah menang di 22 sirkuit berbeda dalam kariernya. Itu artinya, Marquez hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk menyamai rekor Valentino Rossi. Bahkan, Marquez bisa saja mengalahkan rekor Rossi di musim ini.

    Di mana Marquez bisa menyamai rekor Rossi ini? Kesempatan pertamanya adalah di Sirkuit Pertamina Mandalika di Lombok, Indonesia. Jika Marquez menang di Mandalika pada Oktober nanti, maka dia sudah bisa menyamai rekor Rossi.

    Seperti diketahui, Marquez belum pernah menang di Mandalika. Mandalika melakoni debutnya di MotoGP pada tahun 2022. Saat itu Miguel Oliveira menang di tengah balapan hujan. Kemudian Francesco Bagnaia menang pada tahun 2023 di salah satu akhir pekan yang paling dramatis dalam perebutan gelarnya tahun itu melawan Jorge Martin, sementara Martin mampu menebusnya pada tahun 2024. Jadi, Sirkuit Mandalika mencatatkan tiga pemenang dalam tiga tahun gelaran MotoGP.

    Jika Marquez menjadi pemenang keempat di Mandalika, maka dia akan menyamai rekor Rossi, yaitu menang di 23 sirkuit berbeda selama kariernya. Dengan demikian, Marquez membutuhkan satu sirkuit baru lagi untuk mengalahkan rekor Rossi.

    Sirkuit Autodromo Internacional do Algarve di Portimao, Portugal, menjadi kesempatan Marquez mengalahkan rekor Rossi di musim ini sekaligus menyamai rekor Mick Doohan. Diketahui, Marquez juga belum pernah menang di Portimao. Sirkuit di Portugal itu melakoni debutnya pada 2020. Oliveira menang di balapan pembuka di kandangnya. Kemudian dua kali sirkuit itu menggelar balapan di 2021, Fabio Quartararo menjadi pemenang balapan pertama dan Francesco Bagnaia memenangkan balapan kedua. Quartararo kembali menang di tahun 2022, lanjut di tahun 2023 dimenangkan oleh Bagnaia dan di 2024 oleh Jorge Martin.

    Marquez juga berkesempatan menjadi pemegang rekor kemenangan terbanyak di sirkuit berbeda musim depan. Sebab, MotoGP 2026 akan menghadirkan sirkuit baru.

    Kemungkinan pertama adalah Autodromo Internacional Ayrton Senna di Goiania, Brasil. Di sirkuit itu, Marquez belum pernah balapan MotoGP. Jika menang di sana, maka Marquez bakal mengalahkan rekor Mick Doohan.

    (rgr/din)

  • Jadwal MotoGP Catalunya 2025 Akhir Pekan Ini

    Jadwal MotoGP Catalunya 2025 Akhir Pekan Ini

    Jakarta

    Jadwal MotoGP Catalunya 2025 bisa Anda simak di sini. Balapan MotoGP 2025 ke-15 tersaji di Sirkuit de Barcelona-Catalunya, Montmeló, Spanyol, pada 5-7 September 2025.

    Catalunya dikenal sebagai salah satu sirkuit yang penuh tantangan dengan kombinasi lintasan lurus panjang serta tikungan teknis, yang kerap melahirkan duel menegangkan. Legenda MotoGP Valentino Rossi menjadi pebalap paling sukses dengan enam kemenangan di kelas MotoGP Catalunya.

    Rangkaian balapan dimulai pada Jumat, 5 September 2025, dengan sesi latihan bebas dari seluruh kelas, mulai dari MotoGP, Moto2, Moto3, sampai MotoE. Sore hari, khusus MotoE akan langsung menjalani sesi kualifikasi untuk menentukan posisi start.

    Memasuki Sabtu, 6 September 2025, tensi akan meningkat lewat kualifikasi Moto3, Moto2, terutama MotoGP yang akan menyelenggarakan balap sprint sebanyak 12 lap. Di hari ini juga digelar Race 1 dan Race 2 MotoE masing-masing tujuh lap.

    Puncaknya digelar pada Minggu, 7 September 2025, saat para rider kelas premier turun dalam balapan penuh MotoGP Catalunya 2025. Balap utama MootGP ini dilaksanakan di jam 19.00 WIB sebanyak 24 lap. Balapan di hari terakhir ini juga akan diramaikan dengan race Moto2 dan Moto3.

    Bagi penggemar MotoGP di Tanah Air, momen ini jelas sayang dilewatkan. Apalagi buat para penggemar Marc Marquez. Sebab jika Marquez berhasil sapu bersih kemenangan di Catalunya, maka sangat besar peluang Marquez buat juara dunia MotoGP 2025 di kampungnya Valentino Rossi.

    MotoGP Catalunya 2025 bisa Anda saksikan di stasiun televisi Trans7, maupun sejumlah aplikasi berbayar seperti Vidio dan SPOTV.

    Jadwal MotoGP Catalunya 2025

    Jumat (5/9/2025)

    1. 14:00 – 14:35 WIB: Moto3 Latihan Bebas 1
    2. 14:50 – 15:30 WIB: Moto2 Latihan Bebas 1
    3. 15:45 – 16:30 WIB: MotoGP Latihan Bebas 1
    4. 18:15 – 18:50 WIB: Moto3 Latihan
    5. 19:05 – 19:45 WIB: Moto2 Latihan
    6. 23:00 – 00:00 WIB: MotoGP Latihan

    Sabtu (6/9/2025)

    1. 13.40 – 14:10 WIB: Moto3 Latihan Bebas 2
    2. 14:25 – 14:55 WIB: Moto2 Latihan Bebas 2
    3. 15:10 – 15:40 WIB: MotoGP Latihan Bebas 2
    4. 15:50 – 16:05 WIB: MotoGP Kualifikasi 1
    5. 16:15 – 16:30 WIB: MotoGP Kualifikasi 2
    6. 17:10 WIB: MotoE Race 1 (7 lap)
    7. 17:45 – 18:00 WIB: Moto3 Kualifikasi 1
    8. 18:10 – 18:25 WIB: Moto2 Kualifikasi 1
    9. 18:40 – 18:55 WIB: Moto2 Kualifikasi 2
    10. 19:05 – 19:20 WIB: Moto2 Kualifikasi 2
    11. 20:00 WIB: MotoGP Tissot Sprint Race (12 lap)
    12. 12:10 WIB: MotoE Race 2 (7 lap)

    Minggu (7/9/2025)

    1. 16:00 WIB: Moto3 Race (18 lap)
    2. 17:15 WIB: Moto2 Race (21 lap)
    3. 19:00 WIB: MotoGP Race (24 lap)

    (lua/rgr)

  • Pernah Babak Belur, Jorge Martin Kini Termotivasi Bawa Menang Aprilia

    Pernah Babak Belur, Jorge Martin Kini Termotivasi Bawa Menang Aprilia

    Jakarta

    Jorge Martin mengatakan sudah kembali menjadi ‘Martinator’. Ini menjadi sinyal kembalinya juara dunia 2024 dalam perebutan garis terdepan.

    Martin baru saja menjalani akhir pekan terbaiknya di musim ini pada Grand Prix Hungaria. Martin melakukan comeback luar biasa di Sirkuit Balaton Park, Hungaria 2025. Martin memulai dari barisan belakang, tepatnya urutan ke-16.

    Pebalap Spanyol ini menunjukkan kecepatan dan agresivitas selama balapan. Martin berhasil menyalip banyak pebalap di depannya, satu per satu hingga mendapatkan hasil finis di posisi keempat.

    MotoGP Hungaria 2025 merupakan hasil terbaiknya di musim ini. menjadi bukti bahwa Martin sudah pulih sepenuhnya dari cedera yang sempat mengganggu performanya di awal musim.

    “Saya merasa seperti sudah kembali,” kata Martin dikutip dari Crash.

    Matin mengakui masih butuh waktu untuk sepenuhnya menyatu dengan motor barunya, ia yakin bahwa ia masih “Martinator” yang sama seperti tahun lalu.

    Kabar positifnya, Martin bilang motor Aprilia yang ia tunggangi saat ini jauh lebih baik dari motornya tahun lalu. Bagi Martín, hanya masalah waktu sebelum ia bisa menyatukan semua elemen untuk kembali bersaing memperebutkan kemenangan.

    “Saya adalah ‘Martinator’ yang sama seperti tahun lalu. Motor ini jauh lebih baik dari tahun lalu, jadi hanya masalah waktu sebelum kami bisa menyatukan segalanya dan kami bisa berjuang untuk meraih kemenangan,” ujar Martin.

    Setelah Ducati memilih untuk mempromosikan Marc Marquez ke tim pabrikan bersama Pecco Bagnaia dibandingkan Martín untuk tahun 2025, Martín meninggalkan motor terbaik di grid untuk bergabung dengan Aprilia. Namun ia mengatakan sekarang tantangan yang ia miliki dalam membangun Aprilia menjadi motor pemenang jauh lebih besar daripada apa yang ia miliki sebelumnya di Ducati, di mana ia mampu berjuang untuk meraih kemenangan setiap minggu.

    “Tahun lalu saya memiliki rasa lapar untuk memenangkan gelar, dan itu hebat,” katanya.

    “Tantangan untuk membawa Aprilia menuju kemenangan memberi saya motivasi dan kenikmatan yang jauh lebih besar daripada hanya memenangkan balapan. Jadi, hari di mana saya menang bersama Aprilia akan fantastis. Akan super. Saya harap kami akan sampai di sana,” kata Martin.

    Tambahan 14 poin dari pekan balap MotoGP Hungaria membuat Jorge Martin kini menduduki posisi ke-20 di klasemen pebalap MotoGP 2025.

    (riar/rgr)