Event: MotoGP

  • Start Siang! Ini Jadwal MotoGP Jepang 2025

    Start Siang! Ini Jadwal MotoGP Jepang 2025

    Jakarta

    MotoGP Jepang 2025 siap digelar hari ini, Minggu (28/9/2025), di Sirkuit Twin Ring Motegi.

    Balapan kali ini berlangsung lebih awal dari biasanya, karena perbedaan zona waktu dengan Eropa. Jadi buat para fans MotoGP di Indonesia, jangan sampai kelewatan karena jadwalnya dimulai sejak pagi hingga siang hari WIB!

    Perlu diketahui bahwa banyak momen penting yang terjadi di seri ke-17 ini. Sorotan utama tertuju pada Marc Marquez, yang berpeluang besar mengunci gelar juara dunia musim ini bahkan sebelum musim benar-benar berakhir.

    Jika skenario berpihak kepadanya, Motegi bisa jadi saksi kembalinya dominasi sang Baby Alien di lintasan utama.

    Tapi sebelum bicara soal gelar, beberapa kejutan sudah lebih dulu terjadi sejak sesi kualifikasi.

    Joan Mir, pebalap tim pabrikan Honda, tampil mengejutkan dengan catatan waktu yang nyaris sempurna. Ia berhasil mengamankan posisi start kedua, tepat di belakang Francesco Bagnaia yang sukses merebut pole position.

    Di Sprint Race kemarin, Bagnaia juga kembali menunjukkan tajinya. Pebalap Ducati itu akhirnya meraih kemenangan yang sudah lama dinanti, sekaligus membuktikan bahwa ia belum habis di tim pabrikan Ducati.

    Nah, soal gelar juara, situasinya cukup rumit. Marquez memang memimpin klasemen, tapi posisinya belum benar-benar aman dari kejaran adiknya sendiri, Alex Marquez.

    Berikut skenario agar Marquez bisa memastikan gelar:

    Kalau dia juara atau finis kedua, otomatis gelar miliknya.Jika finis ketiga, maka Alex tidak boleh menang.Jika Marquez finis P4-P6, Alex harus tidak finis lebih baik dari posisi ketiga.Jika Marquez di P7-P9, Alex tidak boleh lebih baik dari P4Jika Marquez di P10 atau P11, Alex tidak boleh lebih baik dari P5Jika Marquez di P12, maka Alex tidak boleh lebih baik dari P6Jika Marquez di P13, Alex tidak boleh lebih baik dari P7Jika Marquez di P14, Alex tidak boleh lebih baik dari P8Jika Marquez di P15, Alex tidak boleh lebih baik dari P9Kalau Marquez gagal mencetak poin, Alex tidak boleh finis lebih baik dari posisi ke-10

    Semua skenario di atas akan ditentukan pada balapan utama siang nanti.

    Catat! Berikut jadwal MotoGP Jepang 2025:

    Minggu, 28 September 2025

    07.40-07.50 WIB: Warm-up
    08.00-08.35 WIB: Rider Fan Parade
    09.00 WIB: Race Moto3 (17 lap)
    10.15 WIB: Race Moto2 (19 lap)
    12.00 WIB: Race MotoGP (24 lap).

    (mhg/rgr)

  • Marquez Bisa Samai Gelar Juara Dunia Valentino Rossi Besok, Ini Syaratnya

    Marquez Bisa Samai Gelar Juara Dunia Valentino Rossi Besok, Ini Syaratnya

    Jakarta

    Marc Marquez bisa merebut titel juara dunianya yang kesembilan besok di balapan utama MotoGP Jepang. Berikut ini syarat yang harus dipenuhi rider Ducati tersebut.

    Marc Marquez selangkah lagi jadi juara dunia MotoGP musim ini. Dia bisa merengkuh titel juara dunianya yang kesembilan pada esok hari saat balapan utama di Sirkuit Motegi, Jepang. Syaratnya juga rasanya tak sulit. Dia hanya perlu unggul tujuh poin atas Alex Marquez yang kini menghuni posisi kedua di klasemen sementara.

    “(Marc Marquez) akan dinobatkan sebagai juara dunia jika Alex tidak mengungguli dia besok dengan selisih 7 poin,” demikian ditulis MotoGP.

    Syarat Marquez Juara Dunia di Jepang

    Untuk tahu lebih lengkapnya, berikut skenario Marquez bisa juara dunia besok di MotoGP Jepang.

    – Finis di posisi pertama atau kedua terlepas Alex Marquez finis di posisi berapapun
    – Finis di posisi ketiga dan Alex Marquez tak lebih baik dari posisi kedua
    – Finis di posisi empat, lima, atau enam dan Alex Marquez tak lebih baik dari posisi ketiga
    – Finis di posisi ketujuh, kedelapan, atau kesembilan, dan Alex Marquez tak lebih baik dari posisi empat
    – Finis di posisi 10 atau 11, Alex tak lebih baik dari posisi kelima
    – Finis di poisis ke-12, Alex tak lebih baik dari posisi enam
    – Finis di posisi 13 dan Alex tak lebih baik dai posisi ketujuh
    – Finis di posisi 14 dan Alex tak lebih baik dari posisi kedelapan
    – Finis di posisi 15, dan Alex tak lebih baik dari posisi kesembilan
    – Tak meraih poin sama sekali dan Alex tak lebih baik dari posisi 10

    Bila skenario di atas tak terpenuhi, maka penentuan titel juara dunia akan berlanjut di MotoGP Indonesia pada 3-4 Oktober 2025. Marquez saat ini bertengger di posisi teratas klasemen sementara dengan torehan 521 poin. Dia unggul 191 poin dari Alex Marquez di posisi kedua. Alex saat ini baru mengumpulkan 330 poin.

    Bakal Samai Jumlah Gelar Juara Dunia Valentino Rossi

    Fakta menarik lainnya, dengan torehan poin Alex, hanya dia satu-satunya pebalap yang masih bisa menjegal Marquez juara dunia musim ini. Sementara poin yang dimiliki Francesco Bagnaia dengan selisih 272 poin sudah tidak sanggup lagu mengejar Marquez meski menang berturut-turut di lima balapan tersisa. Bila memenangi titel juara dunia kali ini, dia bakal menyamai pencapaian Valentino Rossi berupa tujuh gelar di balapan kelas premier dan total sembilan gelar di seluruh kelas.

    (dry/din)

  • Bagnaia Asapi Marquez, Honda Gagal Podium

    Bagnaia Asapi Marquez, Honda Gagal Podium

    Jakarta

    Sprint Race MotoGP Jepang 2025 telah berakhir, Sabtu (27/9). Francesco Bagnaia mampu finis di depan Marc Marquez, sementara pebalap Honda, Joan Mir gagal meraih podium!

    Ketika balapan baru dimulai, drama langsung terjadi. Sejumlah pebalap terlibat kontak hingga harus keluar lintasan. Bahkan, Marco Bezzecchi dan Jorge Martin sampai terlempar ke gravel dan gagal melanjutkan perlombaan.

    Hingga putaran ketiga, Marc Marquez masih kesulitan mendominasi perlombaan. Dia ‘terjebak’ di peringkat keempat atau persis di belakang Honda, Joan Mir yang tampil impresif sejak kualifikasi.

    Tim Jepang memang cukup mendominasi di balapan yang berstatus sebagai home race tersebut. Karuan saja, hingga putaran kelima, mereka menempatkan tiga pebalap di urutan tujuh besar, yakni Joan Mir, Fabio Quartararo dan Luca Marini.

    Hasil Sprint Race MotoGP Jepang 2025. Foto: dok. Honda Racing Corporation

    Di saat bersamaan, Alex Marquez yang butuh kemenangan untuk memangkas jarak dari kakaknya di klasemen, justru kesulitan di perlombaan pendek tersebut. Hingga separuh Sprint Race, dia masih ‘terasingkan’ di peringkat kesembilan.

    Pertarungan sengit terjadi antara Mir dan Marquez yang memperebutkan posisi ketiga. Keduanya beberapa kali saling salip hingga hampir bersentuhan. Namun, Mir terlihat lebih tangguh dan minim kesalahan.

    Namun, pertahanan Mir akhirnya bobol juga ketika perlombaan memasuki putaran kedelapan. Menariknya, ketika berada di depan, Marquez mampu memperlebar gap dan sulit terkejar.

    Malahan, di sisa tiga putaran akhir, Marquez mampu menyalip Acosta di peringkat kedua. The Baby Alien langsung menantang rekan setimnya, Bagnaia di peringkat pertama.

    Meski demikian, hingga akhir perlombaan, tak ada perubahan di baris terdepan. Bagnaia tetap juara, sementara Marquez kedua dan Pedro Acosta ketiga.

    Berikut Hasil Sprint Race MotoGP Jepang 2025Francesco BagnaiaMarc MarquezPedro AcostaJoan MirFranco MorbidelliFabio QuartararoLuca MariniRaul FernandezAi OguraAlex MarquezFermin AldeguerBrad BinderFabio DiggiaTakaaki NakagamiMiguel OliveiraMaverick Vinales.

    (sfn/dry)

  • Link Live Streaming Sprint Race MotoGP Jepang 2025

    Link Live Streaming Sprint Race MotoGP Jepang 2025

    Jakarta

    Sprint Race MotoGP Jepang akan digelar siang ini, Sabtu (27/9). Kalau detikers tak mau ketinggalan serunya balapan pendek tersebut, berikut kami rangkum link live streaming Sprint Race MotoGP Jepang 2025.

    Kini, menyaksikan balap motor tak harus melalui televisi atau TV konvensional. Kita bisa menontonnya melalui layanan daring yang tersedia di internet melalui perangkat ponsel maupun tablet. Itulah mengapa, tak heran jika banyak yang mencari link live streaming Sprint Race MotoGP Jepang 2025.

    MotoGP Jepang 2025 mustahil dilewatkan begitu saja. Sebab, balapan tersebut kemungkinan besar menjadi momen penguncian gelar juara untuk pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez. The Baby Alien berpeluang besar mengamankan gelar kesembilannya di sana.

    Link live streaming Sprint Race MotoGP Jepang 2025. Foto: REUTERS/Jennifer Lorenzini

    Musim lalu, Sprint Race MotoGP Jepang dimenangkan Francesco Bagnaia setelah mengalahkan rekan setimnya, Enea Bastianini dan Marc Marquez. Jika Marquez mampu meraih kemenangan di Sprint Race siang ini, maka peluangnya meraih gelar juara semakin dekat.

    Musim ini, Marc Marquez masih menjadi Raja Sprint Race dengan 15 kemenangan dari 17 kali balapan yang telah dijalaninya. Lantas, akankah dia kembali berjaya di balapan nanti malam? Atau justru pebalap lain yang membuat kejutan? Berikut kami rangkum link live streaming-nya.

    Link Live Streaming Sprint Race MotoGP Jepang 2025

    Sprint Race MotoGP Jepang 2025 disiarkan secara langsung melalui saluran Trans7. Namun, jika tak sempat menyaksikannya di televisi, kalian bisa menontonnya melalui layanan streaming.

    Sprint Race MotoGP Jepang 2025 ditayangkan secara streaming melalui sejumlah platform online, mulai dari laman resmi MotoGP hingga Vidio.com. Kalian tinggal membuka salah satu laman berikut untuk menyaksikannya.

    Jadwal MotoGP Jepang 2025

    Sabtu, 27 September 2025

    06.40-07.10 WIB: Free Practice (FP2) Moto307.25-07.55 WIB: Free Practice (FP2) Moto208.10-08.40 WIB: Free Practice (FP2) MotoGP08.50-09.05 WIB: Kualifikasi (Q1) MotoGP09.15-09.30 WIB: Kualifikasi (Q2) MotoGP10.50-10.05 WIB: Kualifikasi (Q1) Moto311.15-11.30 WIB: Kualifikasi (Q2) Moto311.45-12.00 WIB: Kualifikasi (Q1) Moto212.10-12.25 WIB: Kualifikasi (Q2) Moto213.00 WIB: Sprint Race MotoGP (12 lap)

    Minggu, 28 September 2025

    07.40-07.50 WIB: Warm-up08.00-08.35 WIB: Rider Fan Parade09.00 WIB: Race Moto3 (17 lap)10.15 WIB: Race Moto2 (19 lap)12.00 WIB: Race MotoGP (24 lap).

    (sfn/dry)

  • Jadwal MotoGP Jepang 2025, Sprint Race Digelar Siang Ini

    Jadwal MotoGP Jepang 2025, Sprint Race Digelar Siang Ini

    Jakarta

    MotoGP Jepang 2025 akan digelar akhir pekan ini. Biar tak ketinggalan serunya sesi kualifikasi, Sprint Race dan balapan inti, berikut detikOto rangkum jadwal MotoGP Jepang 2025!

    Rangkaian jadwal MotoGP Jepang 2025 dimulai sejak Jumat (26/9) melalui sesi latihan bebas pertama yang dimenangkan Francesco Bagnaia. Perlombaan akan berlanjut ke sesi kualifikasi dan Sprint Race, Sabtu (27/9), kemudian ditutup balapan inti pada Minggu (28/9).

    MotoGP Jepang 2025 mustahil dilewatkan begitu saja. Sebab, balapan tersebut kemungkinan besar menjadi momen penguncian gelar juara untuk pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez. The Baby Alien berpeluang besar mengamankan gelar kesembilannya di sana.

    Jadwal MotoGP Jepang 2025. Jangan lupa Sprint Race digelar siang ini. Foto: REUTERS/Jennifer Lorenzini

    Secara hitung-hitungan, Marc Marquez bisa mengunci gelar di Motegi jika mengungguli Alex Marquez setidaknya 4 poin pada akhir pekan Motegi (Marc mendapat 25 pts race + 0 sprint = 25 vs Alex ≤21, atau kombinasi lain yang menghasilkan net atau selisih +4). Motegi merupakan peluang nyata untuk clinch atau mengunci gelar.

    Namun, jika Marc tak berhasil mencetak net +4 di Motegi, hampir pasti gelar akan dikunci paling lambat di Mandalika, kecuali terjadi skenario ekstrem di mana Alex mampu memangkas lebih dari 33 poin selisih gabungan pada dua seri (Motegi + Mandalika).

    Lantas, akankah Marc Marquez mampu mengunci gelar di Sirkuit Motegi, akhir pekan depan? Atau justru adiknya yang mampu membuat kejutan? Biar tak penasaran, berikut kami rangkum jadwalnya!

    Jadwal MotoGP Jepang 2025

    Sabtu, 27 September 2025

    06.40-07.10 WIB: Free Practice (FP2 Moto307.25-07.55 WIB: Free Practice (FP2 Moto208.10-08.40 WIB: Free Practice (FP2) MotoGP08.50-09.05 WIB: Kualifikasi (Q1) MotoGP09.15-09.30 WIB: Kualifikasi (Q2) MotoGP10.50-10.05 WIB: Kualifikasi (Q1) Moto311.15-11.30 WIB: Kualifikasi (Q2) Moto311.45-12.00 WIB: Kualifikasi (Q1) Moto212.10-12.25 WIB: Kualifikasi (Q2) Moto213.00 WIB: Sprint Race MotoGP (12 lap)

    Minggu, 28 September 2025

    07.40-07.50 WIB: Warm-up08.00-08.35 WIB: Rider Fan Parade09.00 WIB: Race Moto3 (17 lap)10.15 WIB: Race Moto2 (19 lap)12.00 WIB: Race MotoGP (24 lap).

    (sfn/dry)

  • Honda Bikin Kejutan, Mulai di Baris Depan!

    Honda Bikin Kejutan, Mulai di Baris Depan!

    Jakarta

    Kualifikasi MotoGP Jepang 2025 telah berakhir, Sabtu (27/9). Francesco Bagnaia pole position, sementara pebalap Honda, Joan Mir membuat kejutan dengan menempati urutan kedua!

    Ketika Q2 baru dimulai, Francesco Bagnaia langsung gaspol dan mengambil alih jalannya kualifikasi dengan catatan waktu terbaik 1 menit 43,341 detik. Dia dibuntuti Marc Marquez dan Fabio Quartararo di putaran pertama.

    Setelah menuntaskan satu putaran, seperti biasa, seluruh pebalap masuk ke garasi masing-masing. Sebagian ada yang mengganti motor dan ban, namun tak sedikit yang hanya rehat dan diskusi dengan kru tim.

    Hasil kualifikasi MotoGP Jepang 2025. Foto: Danilo Di Giovanni/Getty Images

    Hampir seluruh pebalap kompak melanjutkan perlombaan ketika Q2 menyisakan 5-6 menit lagi. Alex Marquez yang harus meraih hasil maksimal di MotoGP Jepang sempat kesulitan di putaran pertama. Dia kemudian berusaha memperbaiki performanya di putaran kedua dan mampu masuk ke urutan lima besar.

    Perubahan posisi besar-besaran terjadi di putaran kedua. Joan Mir secara mengejutkan melesat ke urutan kedua dan mengejar catatan waktu terbaik Marquez. Bagi Mir, ini merupakan pencapaian kualifikasi terbaik bersama Honda. Sementara di saat bersamaan, Quartararo mampu menjaga tempatnya di posisi lima besar.

    Pada Q2 MotoGP Jepang, pebalap dari tim setempat memang cukup berjaya. Bahkan, mereka menempatkan tiga nama di urutan 10 besar.

    Hingga akhir balapan, tak ada perubahan di urutan terdepan. Francesco Bagnaia tetap pertama, sementara Joan Mir kedua dan Marc Marquez ketiga. Honda tak hanya menempatkan Mir di posisi kedua. Luca Marini juga bakal mulai di posisi 10 besar dan menjadi tujuh tercepat. Berikut ini hasil lengkapnya

    Berikut Hasil Kualifikasi MotoGP Jepang 2025Francesco BagnaiaJoan MirMarc MarquezPedro AcostaFabio QuartararoFranco MorbidelliLuca MariniAlex MarquezMarco BezzecchiRaul FernandezJohann ZarcoFabio DiggiaAi OguraJack MillerFermin AldeguerMiguel OliveiraJorge MartinBrad BinderAlex RinsTakaaki NakagamiEnea BastianiniSomkiat ChantraMaverick Vinales

    (sfn/dry)

  • Kamar kosong tak menahan euforia MotoGP Mandalika

    Kamar kosong tak menahan euforia MotoGP Mandalika

    Mataram (ANTARA) – Di salah satu penginapan sederhana di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Lili menatap layar komputer yang menampilkan daftar reservasi kamar. Dua minggu menjelang gelaran MotoGP Mandalika 2025, hotel masih sepi.

    Biasanya, di masa-masa seperti ini, semua kamar sudah penuh. Poster-poster balapan menempel di dinding, di tiang lampu jalan, dan di depan toko-toko suvenir, seakan berteriak mengundang wisatawan.

    Namun kenyataannya, sebagian besar kotak pada daftar booking online masih kosong. Lili menatap layar itu dengan raut campur aduk antara cemas dan bingung. Setiap klik mouse seakan menjadi doa agar reservasi berikutnya segera muncul.

    Kisah Lili bukan hanya soal sepinya tamu, melainkan gambaran nyata dilema yang tengah dihadapi industri perhotelan NTB. Event olahraga internasional seperti MotoGP biasanya menjadi magnet yang menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

    Bahkan event itu memacu ekonomi lokal, menghidupkan bisnis kuliner, transportasi, hingga suvenir, sekaligus mempromosikan Lombok sebagai destinasi dunia. Tapi kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa tidak semua perhitungan berjalan mulus.

    Data dari asosiasi perhotelan menunjukkan tren yang membingungkan. Di Lombok Barat dan Kota Mataram, rata-rata okupansi hotel tercatat sekitar 70 persen. Sementara di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, tingkat hunian hampir menyentuh 80 persen.

    Angka ini terdengar cukup menggembirakan, tetapi bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, masih lebih rendah. Pada perhelatan MotoGP sebelumnya, periode dua minggu sebelum balapan hampir selalu mencapai angka maksimal.

    Di Mataram dan Lombok Barat, pemesanan kamar masih bergerak lambat, hanya berkisar 40–50 persen, sementara di Mandalika situasinya lebih baik, hampir 90 persen kamar telah terisi.

    Dari total 13.039 unit kamar di seluruh Lombok, termasuk hotel berbintang dan non-bintang, sebagian besar pemesanan dilakukan secara daring dengan uang muka minimal. Ini menciptakan ketidakpastian tersendiri, apakah tamu yang memesan benar-benar akan datang atau membatalkan di menit-menit terakhir?.

    Fenomena rendahnya animo wisatawan ini dipengaruhi beberapa faktor. Penjualan tiket yang baru mencapai sepertiga dari target menyebabkan pelaku industri perhotelan menahan napas. Persepsi harga juga menjadi penghambat.

    Beberapa hotel menetapkan tarif tinggi, bahkan tiga hingga empat kali lipat harga normal, khusus untuk tamu internasional atau VIP, sementara tarif rata-rata tetap dalam batas wajar.

    Bagi wisatawan yang sensitif terhadap harga, pilihan ini bisa membuat mereka berpikir ulang, menunda pemesanan, atau bahkan mencari alternatif di luar Lombok.

    Aksesibilitas

    Pemerintah daerah tampak serius menjaga keseimbangan harga agar tidak melonjak berlebihan. Strategi ini lebih dari sekadar regulasi formal, tetapi juga menegaskan komitmen menjaga citra NTB sebagai destinasi wisata yang ramah.

    Patroli daring dan konvensional dilakukan untuk memantau platform pemesanan online, memastikan tidak ada hotel yang mematok tarif tidak wajar. Tujuannya jelas agar wisatawan merasa aman, bahwa akses menuju event internasional tidak eksklusif dan tetap terjangkau.

    Kesadaran ini penting. Harga yang seimbang tidak hanya soal kepatuhan aturan, tetapi juga soal investasi jangka panjang. Wisatawan yang merasa puas dengan harga dan aksesibilitasnya cenderung kembali lagi di event berikutnya, bahkan merekomendasikan Lombok ke teman atau keluarga.

    Dalam konteks ini, layar komputer Lili yang menampilkan kotak-kotak kosong bukan sekadar daftar reservasi, tetapi cermin kesiapan industri menghadapi tantangan globalisasi wisata.

    Tantangan

    Jika dibandingkan dengan perhelatan MotoGP sebelumnya, rendahnya okupansi kali ini dipengaruhi sejumlah faktor. Pertama, pola pembelian tiket kini lebih fleksibel. Penonton cenderung membeli mendekati hari H atau secara individu, bukan melalui paket tur lengkap.

    Kedua, adanya event bersamaan di Asia Tenggara, seperti MotoGP Sepang di Malaysia seminggu setelah Mandalika, sedikit memengaruhi animo wisatawan, meski basis penggemarnya berbeda.

    Ketiga, segmentasi wisatawan asing yang biasanya memilih tiga gili sebagai tujuan utama lebih loyal pada liburan panjang, bukan event sementara, sehingga tidak menimbulkan lonjakan signifikan di hotel-hotel sekitar Mandalika.

    Fenomena ini menegaskan satu hal yakni daya tarik global sebuah event internasional saja tidak cukup. Strategi harga yang adaptif, promosi digital yang efektif, dan paket wisata terpadu menjadi syarat agar hotel dan destinasi mampu menampung pengunjung dengan optimal.

    Tanpa perencanaan yang matang, event sebesar MotoGP bisa meninggalkan hotel-hotel kosong, lalu kembali ke rutinitas semula tanpa efek ekonomi yang signifikan.

    Kolaborasi

    Salah satu kunci untuk menghadapi tantangan ini adalah kolaborasi lintas pihak. Pemerintah daerah, ITDC, MGPA, asosiasi perhotelan, dan pelaku wisata lokal harus bekerja sama.

    Paket tur terpadu yang menggabungkan tiket MotoGP dengan pengalaman destinasi lokal, misalnya mengunjungi gili, desa wisata, atau wisata kuliner Lombok, dapat mendorong wisatawan tinggal lebih lama. Dengan begitu, konsumsi ekonomi meningkat, dari transportasi, makanan, hingga belanja oleh-oleh.

    Selain itu, promosi digital yang gencar melalui media sosial dan aplikasi pemesanan daring bisa mengubah persepsi wisatawan. Diskon khusus bagi warga NTB atau aparatur sipil negara turut membantu memacu pemesanan hotel lokal.

    Semua langkah ini menegaskan bahwa perencanaan event besar tidak bisa dilakukan parsial. Kesuksesan tidak hanya diukur dari jumlah penonton di sirkuit, tetapi juga dari dampak ekonomi yang menyebar ke masyarakat luas.

    MotoGP Mandalika lebih dari sekadar ajang balap motor. Ia menjadi refleksi kesiapan NTB menghadapi tantangan globalisasi wisata dan tekanan ekonomi modern.

    Okupansi hotel yang belum optimal menunjukkan bahwa kesuksesan sebuah event internasional tidak ditentukan hanya oleh nama besar, tetapi juga oleh strategi ekonomi, distribusi harga, dan koordinasi multi-pihak.

    Jika harga tetap wajar, promosi efektif, dan pengalaman wisata terpadu berhasil disajikan, NTB tidak hanya akan penuh menjelang balapan. Efek jangka panjang berupa loyalitas wisatawan, pertumbuhan ekonomi lokal, dan citra pariwisata yang kuat akan tercapai.

    Layar digital yang menampilkan daftar reservasi dan papan hotel penuh warna bukan sekadar indikator okupansi, tetapi juga cermin kesiapan daerah menghadapi globalisasi.

    Bagaimana NTB memanfaatkan momentum ini akan menentukan apakah Mandalika menjadi destinasi olahraga kelas dunia yang berkelanjutan, atau hanya fenomena sesaat yang meninggalkan hotel-hotel kosong setelah bendera finish dikibarkan.

    Dan di balik semua angka, daftar reservasi, dan strategi, ada wajah-wajah seperti Lili yang setiap hari menatap layar komputer, menunggu momen ketika hotel mereka benar-benar hidup, penuh dengan tamu yang datang bukan sekadar untuk menonton balapan, tetapi juga merasakan seluruh pengalaman Lombok.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Strategi ITDC agar wisatawan makin ramai sepanjang MotoGP Mandalika

    Strategi ITDC agar wisatawan makin ramai sepanjang MotoGP Mandalika

    ANTARA – Injourney Tourisme Development Corporation (ITDC) punya beberapa strategi untuk meningkatkan kunjungan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, saat event MotoGP berlangsung. Di antaranya, mengaktifkan dermaga penyebrangan yang berlokasi di Pantai Mandalika, diskon harga tiket menonton, hingga berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah agar memberikan keringanan pajak bagi pelaku industri perhotelan dan restoran. (Kusnandar/Soni Namura/Nanien Yuniar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Belum Pernah Finis Balapan Utama di Mandalika, Marquez Bilang Begini

    Belum Pernah Finis Balapan Utama di Mandalika, Marquez Bilang Begini

    Jakarta

    MotoGP memasuki rangkaian balapan flyaway, mulai dari Motegi, lalu dilanjutkan ke Mandalika, Phillip Island, dan Sepang. Dari empat seri ini, Marc Marquez menilai ada dua trek yang paling menantang baginya.

    “Jadi Mandalika (Indonesia) bersama dengan Sepang (Malaysia), mungkin, adalah trek yang paling sulit – tetapi kita tidak pernah tahu (hasil ke depannya),” ungkap Marquez dikutip dari Crash.

    Marquez punya alasan sendiri mengapa menempatkan Mandalika sebagai salah satu trek tersulit. Soalnya rider Ducati Lenovo itu belum pernah menuntaskan balapan di sini.

    “Saya harap ini akan menjadi pertama kalinya saya menyelesaikan balapan hari Minggu (di Mandalika), dan mari kita lihat apakah saya bisa naik podium,” sambung pebalap asal Spanyol itu.

    Mandalika memang belum ramah bagi pebalap Spanyol itu. Pada debutnya di MotoGP Indonesia 2022, Marquez mengalami kecelakaan hebat saat sesi warm up, hingga bikin Marquez mengalami gegar otak dan diplopia, yang membuatnya absen dari balapan.

    Setahun kemudian, bersama Repsol Honda, nasibnya tak jauh berbeda. Ia gagal finis baik di Sprint maupun di balapan utama Grand Prix Indonesia 2023. Baru di musim lalu bersama Gresini Ducati, Marquez bisa mencicipi finis di ketiga pada balapan sprint.

    Sayangnya, Marquez gagal melanjutkan momentum setelah mesin motornya bermasalah di balapan hari Minggunya. Alhasil, pemegang enam gelar juara dunia MotoGP itu pun belum pernah finis di balapan utama MotoGP Mandalika.

    Hingga saat ini, Mandalika dan Portimao menjadi dua sirkuit di kalender MotoGP di mana Marquez belum pernah meraih kemenangan. Meski begitu, ia sudah menorehkan sejarah dengan dua kali juara di Sepang pada 2014 dan 2018.

    Selain Marquez, musim ini juga menghadirkan pemenang beragam, mulai dari Alex Marquez (Jerez, Catalunya), Marco Bezzecchi (Silverstone), Francesco Bagnaia (COTA), hingga Johann Zarco (Le Mans).

    (lua/riar)

  • Vinales Nyesel Pernah Tolak Ducati

    Vinales Nyesel Pernah Tolak Ducati

    Jakarta

    Maverick Vinales belum pernah melupakan penyesalan terbesar dalam kariernya, yakni menolak kontrak Ducati. Vinales pernah dihubungi Ducati untuk menggantikan Jorge Lorenzo pada musim 2019.

    “Saya salah karena tidak menandatangani kontrak dengan Ducati. Saya sangat dekat dengan Ducati, terutama pada 2019-2020. Saya sangat menghormati Davide Tardozzi, jadi itu pasti keputusan yang tepat saat itu,” kata Vinales dikutip dari Motosan, Minggu (21/9/2025).

    “Tetapi saya tidak dapat meramalkan masa depan.Saya tidak mengerti bahwa Ducati bisa menjadi seperti sekarang. Meskipun motornya sudah mulai berjalan dengan sangat baik pada tahun 2017, saya tidak dapat memprediksinya, jadi itu adalah kesalahan saya,” jelas Vinales.

    Kala itu ragam pabrikan MotoGP sedang kompetitif. Honda yang digawangi Marc Marquez berada di puncak performa. Vinales berakhir di posisi tiga klasemen akhir MotoGP 2019. Dovizioso menjadi runner up.

    Wajar saja Vinales memilih Yamaha. Selain masih kompetitif, dia juga digaji besar. Hal ini diungkap saat dirinya meninggalkan pabrikan Iwata menuju Aprilia.

    “Saya kehilangan 17 juta euro, mungkin lebih banyak lagi dengan bonus,” ujar Vinales.

    Kesulitan Maverick Vinales di Yamaha pada paruh pertama musim 2021 berujung pada kesepakatan pemutusan kontrak. Vinales kemudian memperkuat Aprilia selama tiga setengah musim, sebelum berlabuh di Tech3 pada musim ini.

    Vinales cukup kompetitif di Yamaha. Dia memenangi total delapan balapan, dan dua kali finis ketiga di kejuaraan dunia MotoGP 2017 dan 2019.

    (riar/riar)