Event: MotoGP

  • Tahukah Kamu? Rossi Tak Pernah Juara Dunia Selama Ada Marquez di MotoGP

    Tahukah Kamu? Rossi Tak Pernah Juara Dunia Selama Ada Marquez di MotoGP

    Jakarta

    detikers tahu gak, ternyata semenjak Marc Marquez naik kelas ke MotoGP, Valentino Rossi tak pernah lagi juara dunia? Bahkan, menariknya, The Doctor lebih sering menyudahi musim di bawah pebalap Spanyol tersebut.

    Sebagai pengingat, Marc Marquez pertama kali debut di MotoGP pada musim 2013. The Baby Alien langsung meraih gelar juara pada musim perdana di kelas tertinggi. Sementara Rossi terakhir kali juara dunia di musim 2009.

    Setelah Marquez naik ke MotoGP, Rossi selalu kesulitan meraih kemenangan. Padahal, ketika Marquez debut di kelas premier, Rossi belum terlalu tua. Dia masih berusia 33 tahun dan berada di puncak kariernya.

    Ketika Marquez meraih juara dunia di musim pertamanya di MotoGP, Rossi hanya mampu finis di peringkat keempat klasemen akhir. Menariknya, Marquez mampu mempertahankan gelarnya di musim kedua saat Rossi meraih posisi runner up.

    Persaingan Rossi dan Marquez berlangsung selama sembilan musim, yakni dari MotoGP 2013 hingga 2021. Nah, sepanjang periode itu, Marquez meraih enam gelar juara, sementara Rossi tak pernah memenangkan kompetisi.

    Bukan hanya itu, selama sembilan tahun tersebut juga, Marquez tujuh kali ‘mengasapi’ Rossi di klasemen akhir, sementara Rossi hanya sekali. Satu musim sisanya, Marquez tak ikut kompetisi karena mengalami cedera.

    Berkaca dari kenyataan tersebut, Marquez menganggap, dia dan Rossi tak pernah benar-benar bersaing memperebutkan gelar juara. Itulah mengapa, tak masalah seandainya dia tak dianggap sebagai rival terberat Rossi di MotoGP.

    “Kami tidak pernah bertarung untuk meraih juara dunia. Tidak, tidak, tidak, bukan karena itu (merasa lebih hebat dari Rossi). Hanya saja ketika saya tiba, lawan terbesar saya, misalnya, suatu tahun adalah Lorenzo. Lalu beralih ke Dovizioso,” kata Marquez.

    Berikut Rekor Persaingan Rossi Vs Marquez

    MotoGP 2013

    Marc Marquez: Juara Dunia

    Valentino Rossi: Peringkat 4

    MotoGP 2014

    Marc Marquez: Juara Dunia

    Valentino Rossi: Runner Up

    MotoGP 2015

    Valentino Rossi: Runner Up

    Marc Marquez: Peringkat 3

    MotoGP 2016

    Marc Marquez: Juara Dunia

    Valentino Rossi: Runner Up

    MotoGP 2017

    Marc Marquez: Juara Dunia

    Valentino Rossi: Peringkat 5

    MotoGP 2018

    Marc Marquez: Juara Dunia

    Valentino Rossi: Peringkat 3

    MotoGP 2019

    Marc Marquez: Juara Dunia

    Valentino Rossi: Peringkat 7

    MotoGP 2020

    Valentino Rossi: Peringkat 15

    Marc Marquez: Absen

    MotoGP 2021

    Marc Marquez: Peringkat 7

    Valentino Rossi: Peringkat 18.

    (sfn/lth)

  • MotoGP Mandalika 2025, Pelindo Kerahkan Pelabuhan Lembar

    MotoGP Mandalika 2025, Pelindo Kerahkan Pelabuhan Lembar

    Bisnis.com, MEDAN – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) melalui Subholding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) menyebut perseroan ambil bagian dalam balap motor internasional MotoGP di Mandalika 2025 dengan mempersiapkan layanan kepelabuhanan yang andal di Pelabuhan Lembar untuk menyambut arus penumpang maupun distribusi logistik.

    VP Komunikasi Korporasi Pelindo Multi Terminal Farid Chairmawan mengatakan Pelabuhan lembar yang berlokasi di Lombok Barat Nusa Tenggara Barat memainkan peran penting dalam mendukung pergerakan penumpang, wisatawan, hingga distribusi logistik MotoGP.

    “Pelabuhan Lembar ini salah satu pintu masuk utama di Lombok. Melalui Pelindo Multi Terminal Branch Lembar, kami telah melakukan berbagai persiapan baik dari sisi infrastruktur maupun sumber daya,” kata Farid, Jumat (3/10/2025).

    Dikatakan Farid, Pelabuhan Lembar saat ini dilengkapi dengan sistem pendukung layanan mengandalkan teknologi. Terminal penumpang di Pelabuhan Lembar dikonsep lebih modern, ada automatic gate system serta CCTV 24 jam yang siap memantau kelancaran dan keamanan arus barang maupun kendaraan.

    Ada dua terminal penumpang yang beroperasi di Pelabuhan Lembar yakni Terminal Kedaro dan Terminal Gilimas.

    Khusus Terminal Gilimas, luasnya mencapai 4.884 m² dan mampu menampung hingga 1.500 orang. Terminal ini digunakan untuk melayani kapal domestik maupun kapal pesiar (cruise).

    Dari sisi kargo, Farid menyebut SPMT telah mempersiapkan skema khusus untuk penanganan kargo dan logistik MotoGP yang dikirim melalui jalur laut. SPMT mengerahkan seluruh infrastruktur dan personel untuk mendukung proses distribusi logistik kargo para pembalap.

    Dikatakan Farid, pihaknya memastikan layanan kepelabuhanan di Pelabuhan Lembar tetap berjalan lancar, aman, dan efisien selama gelaran MotoGP di Mandalika. Termasuk menjalin koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan seperti Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Lembar, hingga agen pelayaran dan instansi pendukung lainnya.

    Farid menegaskan dukungan ini merupakan bentuk peran kepelabuhanan nasional dalam membuka peluang pergerakan roda ekonomi, pariwisata, sekaligus mendorong suksesnya ajang balap kebanggaan berskala internasional.

    “Event internasional ini tidak hanya membawa nama baik Indonesia, tetapi juga mendorong pertumbuhan pariwisata dan perekonomian daerah,” ujarnya.

  • Pertamina Enduro VR46 Targetkan Finis Lima Besar di MotoGP 2025

    Pertamina Enduro VR46 Targetkan Finis Lima Besar di MotoGP 2025

    Lombok Tengah

    Tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team menargetkan bisa masuk posisi lima besar di klasemen akhir MotoGP 2025. Target itu cukup realistis mengingat salah satu pebalap mereka, Franco Morbidelli, saat ini menempati urutan kelima klasemen sementara MotoGP 2025 dengan raihan 196 poin.

    “Bagi kami, ini akhir pekan yang sangat penting. Karena ini adalah GP kandang kami, jadi sangat penting bagi kami untuk berusaha meraih hasil yang sangat baik. Di latihan pertama tak terlalu buruk. Tapi di sini selalu sangat sulit karena di sini cuacanya sangat panas. Tapi bagaimanapun, kami kurang lebih berada di jalur yang tepat buat meraih hasil terbaik,” ungkap Manajer VR46 Racing Team Pablo Nieto kepada wartawan di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (3/10/2025).

    Pablo menambahkan, saat ini posisi pertama sudah dipastikan, dan kemungkinan besar posisi runner-up juga sudah dikunci Alex Marquez. Sementara posisi ketiga dan empat selisih poinnya terlalu lebar. Maka target realistisnya adalah posisi lima besar.

    “Marquez telah menjadi juara musim ini dan dia menang di Jepang. Bagaimanapun, kami berjuang untuk posisi lima besar. Jadi, penting bagi kami berusaha meraih hasil yang terbaik. Kami akan fokus pada balapan akhir pekan ini,” sambung Pablo.

    “Sangat penting bagi kami untuk meraih akhir pekan yang baik. Karena pada akhirnya ini sangat penting bagi kami, bagi Pertamina, dan bagi semua penggemar dari Indonesia. Jadi, kami fokus pada akhir pekan ini untuk mencoba menyelesaikan pekerjaan dengan cara dan hasil yang baik,” bilangnya lagi.

    Selain Morbidelli, Fabio Di Giannantonio juga sedang dalam tren yang positif. Pebalap Italia itu menghuni posisi ketujuh klasemen sementara MotoGP 2025 dengan 182 poin.

    (lua/dry)

  • Bezzecchi Terdepan, Marc Marquez ke-11

    Bezzecchi Terdepan, Marc Marquez ke-11

    Jakarta

    Hasil practice MotoGP Mandalika 2025 sudah diketahui. Marco Bezzecchi menjadi pebalap terdepan dengan torehan waktu 1 menit 29,240 detik!

    Para pebalap melakoni sesi practice di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (3/10/2025) pukul 14.00 – 15.00 WIB.

    Dalam sesi tersebut, Marco Bezzecchi melesat jadi yang terdepan. Rider Aprilia ini menorehkan waktu 1 menit 29,240 detik.

    Bezzecchi unggul dari Fermin Aldeguer yang menempati urutan kedua. Fermin hanya selisih 0,4 detik, jaraknya lumayan tipis!

    Pedro Acosta sebagai pebalap KTM menguntit ketiga. Beberapa pebalap yang tembus 10 besar antara lain: Luca Marini, Raul Fernandez, Joan Mir (Honda), Fabio Quartararo, Alex Rins, Miguel Oliveira, dan Alex Marquez.

    Artinya dari posisi 10 besar itu hanya ada dua rider Ducati. Marc Marquez yang biasanya tak pernah absen di posisi 10 besar saat Practice, justru untuk pertama kalinya tak bisa menembus catatan waktu 10 besar tercepat. Itu artinya, dia tidak lolos langsung ke Q2 (kualifikasi 2).

    Marquez juga terjatuh dua kali dalam sesi practice kali ini. Hal ini menambah daftar rentetan kesialan yang dialami Marc Marquez di Sirkuit Mandalika, yang belum pernah finis sama sekali.

    Putaran tercepat Francesco Bagnaia lebih jauh lagi. Dia menempati urutan ke-17 dengan torehan waktu 1 menit 30,496 detik. Walhasil Bagnaia akan bertarung dengan Marquez untuk berebut posisi terbaik di Q1. Latihan bebas kedua dan kualifikasi tiga kelas ini akan digelar Sabtu, bersama sprint race MotoGP.

    Berikut ini hasil practice MotoGP Mandalika 2025:

    1. Marco Bezzecchi: 1 menit 29,240 detik
    2. Fermin Aldeguer: +0,408 detik
    3. Pedro Acosta: +0,424 detik
    4. Luca Marini: +0,490 detik
    5. Raul Fernandez: +0,493 detik
    6. Joan Mir: +0,528 detik
    7. Fabio Quartararo: +0,597 detik
    8. Alex Rins: +0,628 detik
    9. Miguel Oliveira: +0,690 detik
    10. Alex Marquez: +0,745 detik
    11. Marc Marquez: +0,813 detik
    12. Franco Morbidelli: +0,868 detik
    13. Brad Binder: +0,916 detik
    14. Johann Zarco: +0,990 detik
    15. Enea Bastianini: +1,145 detik
    16. Jack Miller: +1,165 detik
    17. Francesco Bagnaia: +1,256 detik
    18. Fabio Di Giannantonio: +1,256 detik
    19. Maverick Vinales: +1,289 detik
    20. Somkiat Chantra: +2,194 detik

    (riar/dry)

  • Pertamina pastikan SPBU di Mandalika siaga melayani pengunjung MotoGP

    Pertamina pastikan SPBU di Mandalika siaga melayani pengunjung MotoGP

    Langkah ini dilakukan untuk melayani ribuan penonton, wisatawan, dan masyarakat lokal yang akan memadati kawasan Mandalika.

    Jakarta (ANTARA) – Pertamina Patra Niaga memastikan seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Lombok siaga secara optimal untuk melayani kebutuhan energi bagi pengunjung gelaran MotoGP Mandalika 2025 atau Pertamina Grand Prix of Indonesia, di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

    “Langkah ini dilakukan untuk melayani ribuan penonton, wisatawan, dan masyarakat lokal yang akan memadati kawasan Mandalika,” kata Penjabat Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Ia menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung kelancaran perhelatan akbar Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 yang berlangsung pada 3-5 Oktober 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit. Ajang balap dunia itu sekaligus pengembangan sport tourism di Indonesia.

    Untuk menyukseskan ajang internasional itu, katanya lagi, Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan pasokan energi, mulai dari Avtur, BBM hingga LPG di seluruh titik layanan utama di NTB.

    “Upaya ini kami lakukan melalui penguatan stok, penambahan armada distribusi, serta koordinasi intensif dengan berbagai pihak,” ujarnya pula.

    Menurutnya, kehadiran Mandalika sebagai tuan rumah Pertamina Grand Prix of Indonesia juga menjadi kebanggaan bagi Indonesia, karena mampu memperkuat posisi sebagai destinasi sport tourism kelas dunia.

    Dengan kesiapan tersebut, Pertamina Patra Niaga berkomitmen menghadirkan layanan energi terbaik, sekaligus ikut mendorong pertumbuhan pariwisata olahraga yang membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat Lombok dan Indonesia.

    Salah satu titik layanan utama adalah SPBU Pertamina 54.835.14 Kuta Mandalika, SPBU terdekat dari area sirkuit.

    Selain menyediakan beragam jenis BBM, SPBU itu juga menghadirkan fasilitas lengkap seperti minimarket, mushala, toilet gratis, bengkel Enduro, hingga layanan isi angin gratis untuk memberikan kenyamanan lebih bagi para pengunjung.

    Tak hanya menjadi ajang balap motor dunia, Pertamina Grand Prix of Indonesia juga menjadi magnet sport tourism yang menghadirkan wisatawan dari berbagai negara.

    Kehadiran ribuan pengunjung di Mandalika bukan hanya berdampak pada sektor transportasi dan akomodasi, tetapi juga mendorong ekonomi lokal, mulai dari UMKM, kuliner, hingga layanan publik.

    “Kesiapan energi yang andal menjadi salah satu faktor penting untuk memastikan kenyamanan wisatawan sekaligus memperkuat citra Mandalika sebagai destinasi sport tourism kelas dunia,” ujar Roberth lagi.

    Operator SPBU Pertamina Kuta Mandalika Lalu mengatakan sejak adanya event Pertamina Grand Prix of Indonesia, jumlah pengunjung yang mengisi BBM di SPBU itu meningkat signifikan.

    “Tidak hanya masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara yang datang langsung ke Mandalika,” kata Lalu.

    Roberto, wisatawan asal Italia, merasa puas saat mengisi BBM untuk motornya di Mandalika, karena pelayanan SPBU Pertamina dinilai ramah, cepat, serta memberikan pengalaman menyenangkan selama menyaksikan MotoGP.

    “Saya biasa mengisi BBM untuk motor di sini. Saya senang sekali karena orang-orangnya ramah dan pelayanannya sangat baik. Terima kasih Pertamina,” kata Roberto.

    Hal serupa juga disampaikan Navitra, warga Lombok Timur yang bertugas sebagai Marshall di Pertamina GP of Indonesia 2025. Baginya pelayanan di SPBU Pertamina sangat baik dan ramah.

    “Selain itu, lokasinya dekat dengan tempat kerja saya sehingga lebih mudah dan cepat untuk mengisi BBM setiap hari,” kata Navitra.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Marquez Juara 6 Kali, Rossi 0 Gelar

    Marquez Juara 6 Kali, Rossi 0 Gelar

    Jakarta

    Rivalitas Marc Marquez dan Valentino Rossi berlangsung selama sembilan musim, yakni sejak MotoGP 2013 hingga 2021. Menariknya, selama periode tersebut, The Baby Alien benar-benar tampil dominan!

    Mengapa persaingan mereka dimulai sejak MotoGP 2013? Sebab, itu merupakan musim pertama Marc Marquez naik ke kelas utama. Rivalitas mereka di lintasan berakhir setelah Valentino Rossi pensiun seusai MotoGP 2021.

    Selama sembilan musim tersebut, Marquez meraih enam gelar juara, sementara Rossi tak pernah memenangkan kompetisi. Pencapaian terbaik The Doctor hanya terjadi di musim 2015 dengan menghuni peringkat kedua atau runner up.

    Pencapaian Marc Marquez selama 2013-2021 masih mengungguli Valentino Rossi. Siapakah GOAT sebenarnya? Foto: David Klein/REUTERS

    Bukan hanya itu, selama sembilan tahun tersebut, Marquez tujuh kali ‘mengasapi’ Rossi di klasemen akhir, sementara Rossi hanya sekali. Satu musim sisanya, Marquez tak ikut kompetisi karena mengalami cedera.

    Nah, untuk memahami peta persaingan keduanya, berikut detikOto rangkum pencapaian Marquez vs Rossi selama musim 2013-2021. Rangkuman ini sekaligus sebagai gambaran, siapa dari keduanya yang tampil lebih baik.

    Persaingan Rossi Vs Marquez

    MotoGP 2013

    Marc Marquez: Juara Dunia

    Valentino Rossi: Peringkat 4

    MotoGP 2014

    Marc Marquez: Juara Dunia

    Valentino Rossi: Runner Up

    MotoGP 2015

    Valentino Rossi: Runner Up

    Marc Marquez: Peringkat 3

    MotoGP 2016

    Marc Marquez: Juara Dunia

    Valentino Rossi: Runner Up

    MotoGP 2017

    Marc Marquez: Juara Dunia

    Valentino Rossi: Peringkat 5

    MotoGP 2018

    Marc Marquez: Juara Dunia

    Valentino Rossi: Peringkat 3

    MotoGP 2019

    Marc Marquez: Juara Dunia

    Valentino Rossi: Peringkat 7

    MotoGP 2020

    Valentino Rossi: Peringkat 15

    Marc Marquez: Absen

    MotoGP 2021

    Marc Marquez: Peringkat 7

    Valentino Rossi: Peringkat 18.

    (sfn/dry)

  • Duh! Marc Marquez Crash Lagi di Sirkuit Mandalika

    Duh! Marc Marquez Crash Lagi di Sirkuit Mandalika

    Jakarta

    Kesialan masih menghantui Marc Marquez di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Juara dunia MotoGP 2025 itu jatuh dua kali dalam sesi latihan.

    Para pebalap sudah selesai menjalani sesi practice. Catatan waktu dari sesi ini akan menjadi acuan untuk menentukan siapa yang berhak langsung lolos ke kualifikasi Q2, serta siapa yang harus lebih dulu melalui Q1 pada hari berikutnya.

    Marc Marquez terjatuh pada sesi practice, Jumat (3/10/2025). The Baby Aliens terjatuh pada tikungan 10, ban motor depannya kehilangan grip. Walhasil Marquez dan Desmosedici GP25 terseret keluar dari aspal. Marquez kembali bangkit untuk melanjutkan sesi practice.

    Turn 10 catches out @marcmarquez93 but he’s up and running again 👀#IndonesianGP 🇮🇩 pic.twitter.com/kbTLqpmT8u

    — MotoGP™🏁 (@MotoGP) October 3, 2025

    Tak berselang lama, Marquez kembali terjatuh pada tikungan lima. Kali ini dia tidak lanjut balapan dan masuk ke paddock. Seragam balapnya tidak lagi mulus.

    Second crash of the day and it’s a bigger one for @marcmarquez93 who is in P20 🤯#IndonesianGP 🇮🇩 pic.twitter.com/3jSpwvQmFk

    — MotoGP™🏁 (@MotoGP) October 3, 2025

    Hasil ini menjadi rentetan kesialan baginya. Marc Marquez belum pernah menang, podium, ataupun pole di Sirkuit Mandalika.

    Dalam sesi practice ini, Marco Bezzecchi menjadi pebalap tercepat dengan torehan waktu 1 menit 29,240 detik. Fermin Aldeguer menempati urutan kedua dengan selisih 0,408 detik, dan Pedro Acosta melengkapi urutan tiga.

    Marc Marquez harus menemukan setelan lebih baik lagi. Sebab catatan waktu terbaiknya tertinggal 0,813 detik dari Bezzecchi. Namun sayangnya, performanya tak membaik. Dia malah tercecer di luar 10 besar. Hal itu membuat The Baby Aliens tidak langsung lolos ke Q2, pertama kali di musim 2025.

    Marquez juga terjatuh dua kali dalam sesi practice kali ini. Hal ini menambah daftar rentetan kesialan yang dialami Marc Marquez di Sirkuit Mandalika, yang belum pernah pole, podium dan finis sama sekali.

    Marc Marquez sebelumnya optimistis bisa lebih baik tampil di balapan MotoGP Mandalika.

    “Saya harus optimistis, karena saya belum pernah finis di Indonesia, Mandalika,” singkat Marquez di Autograph Tower Thamrin Nine, Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2025).

    (riar/dry)

  • Luca Marini-Johann Zarco Wara-wiri Pakai Honda CUV e: di Paddock Sirkuit Mandalika

    Luca Marini-Johann Zarco Wara-wiri Pakai Honda CUV e: di Paddock Sirkuit Mandalika

    Lombok Tengah

    Ada pemandangan unik di gelaran MotoGP Mandalika 2025, di mana dua motor listrik Honda CUV e: digunakan sebagai kendaraan paddock. Dua motor listrik CUV e: yang sudah dimodifikasi menggunakan kelir dan grafis balap itu ditunggangi oleh dua rider Honda, Luca Marini dan Johann Zarco.

    Honda CUV e: yang digunakan Marini bodinya dilabur dengan grafis merah, putih, biru, juga sedikit aksen hijau khas motor Honda RC213V tim Honda HRC Castrol. Sedang motor listrik CUV e: yang dipakai Zarco menggunakan warna dasar putih dikombinasi grafis warna hijau dan merah khas tim Castrol Honda LCR.

    Motor listrik itu digunakan oleh Marini dan Zarco untuk bermobilisasi dari paddock menuju area hospitality atau sebaliknya. Cuaca di Sirkuit Pertamina Mandalika hari Jumat siang ini memang cukup terik dengan suhu mencapai 30 derajat, sehingga banyak pebalap yang memanfaatkan fasilitas motor berpindah dari satu area ke area lainnya.

    Dari pantauan detikOto, Honda CUV e: menjadi satu-satunya motor listrik yang digunakan sebagai motor paddock pebalap. Honda CUV e: sendiri adalah motor listrik rakitan Astra Honda Motor (AHM) yang dipasarkan Rp 54.450.000 buat varian standar dan Rp 59.650.000 buat varian RoadSync Duo.

    Motor listrik Honda CUV e: jadi kendaraan paddock Luca Marini dan Johann Zarco di Mandalika Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Honda CUV e: ditenagai motor listrik yang bisa menghasilkan power 6 kW. Motor listrik ini bisa melaju hingga kecepatan 83 km/jam dengan jarak tempuh maksimal 80,7 km.

    Sumber tenaganya berasal dari dua baterai Honda Mobile Power Pack e: yang dapat di-swap (ditukar) atau di-charge sendiri dengan off-board charger. Honda CUV e: dibekali baterai lithium-ion dengan voltase 50,26 V x 2 dan kapasitas 29,4 Ah x 2. Pengisian baterai dari kosong hingga penuh memakan waktu 6 jam dan 2,7 jam (160 menit) buat pengisian dari 25% ke 75%.

    Terdapat tiga mode berkendara di motor ini, yakni ECON, STD, dan Sport. Kelengkapan pendukung yang tersemat adalah USB type-C charger yang terletak pada console box untuk pengisian baterai ponsel. Kemudian ada panel layar TFT yang dapat menampilkan informasi kendaraan, navigasi, pengontrol musik, hingga menerima dan melakukan panggilan. Smart key system khas Honda terpasang untuk memaksimalkan fitur keamanan.

    Model ini makin spesial dengan disematkannya Honda RoadSync Duo, sebuah sistem konektivitas dengan ponsel pada tipe tertinggi yang memberi kemudahan, kenyamanan, dan ketenangan saat berkendara dengan mobilitas tinggi.

    (lua/dry)

  • Melihat Kesibukan Paddock MotoGP Mandalika

    Melihat Kesibukan Paddock MotoGP Mandalika

    Melihat Kesibukan Paddock MotoGP Mandalika

  • Sudah Sampai Indonesia, Kenapa Valentino Rossi Tak Sekalian ke Mandalika?

    Sudah Sampai Indonesia, Kenapa Valentino Rossi Tak Sekalian ke Mandalika?

    Lombok Tengah

    Valentino Rossi tak menghadiri gelaran MotoGP Mandalika 2025 di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, akhir pekan ini. Padahal sebelumnya ia sempat menyapa penggemar di Jakarta pada awal pekan ini. Apa alasan Rossi tak datang ke Mandalika?

    Manajer VR46 Racing Team Pablo Nieto menjelaskan, Rossi masih memiliki banyak urusan yang mesti diselesaikan, sehingga Rossi belum berkesempatan datang langsung ke Mandalika untuk menyaksikan timnya berlaga.

    MotoGP Mandalika 2025 Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    “Karena dia (Rossi) memiliki banyak hal yang harus dilakukan. Tetapi beberapa hari terakhir, dia berada di Jakarta. Jadi dia bisa menyapa para penggemar dan kepada semua sponsor. Sangat penting bagi kami Valentino datang ke Indonesia, karena kami tahu dia punya banyak penggemar di sini,” ungkap Pablo menjawab pertanyaan detikOto di arena Sirkuit Pertamina Mandalika, Jumat (3/10/2025).

    Pablo paham bahwa masyarakat Indonesia sangat menginginkan kehadiran Rossi di MotoGP Mandalika 2025. Karena itu, dia berharap suatu saat nanti Rossi bisa mengunjungi langsung sirkuit kebanggaan masyarakat Indonesia tersebut.

    “Bagi masyarakat Indonesia, sangat penting untuk melihat Valentino. Saat ini, kami baru melihatnya datang ke Jakarta. Tapi mungkin di masa mendatang, dia akan datang ke Mandalika langsung untuk menonton balapan,” terang Pablo.

    Meski belum pernah menyambangi langsung sirkuit yang di pinggirnya terdapat laguna tersebut, Rossi memandang Mandalika sebagai sirkuit yang cantik dan ideal buat acara balapan.

    “Sirkuitnya yang bagus semua pebalap menyukai Sirkuit Mandalika. Layout sirkuitnya sangat baik dengan pemandangan cantik di dekat laut. Jadi saya pikir, ini akan menjadi grand prix yang sangat baik di mana semua orang akan senang untuk menyaksikannya,” kata Rossi dalam video yang ditayangkan akun Instagram inJourney.

    (lua/din)