Event: MotoGP

  • Setim Bareng Marquez Bikin Bagnaia Jadi Kelihatan Cupu!

    Setim Bareng Marquez Bikin Bagnaia Jadi Kelihatan Cupu!

    Jakarta

    Sejak setim dengan Marc Marquez, Francesco Bagnaia tak lagi seganas dulu. Bahkan, ketika The Baby Alien mengukir kemenangan beruntun, dia justru lebih sering jatuh dan finis di luar lima besar. Apa yang sebenarnya terjadi?

    Bagnaia mengaku, setim dengan Marquez memang sangat beban. Sebab, menurutnya, juara dunia asal Spanyol itu bisa membuat dirinya terlihat seperti payah, amatir dan tak berdaya.

    “Kalau kamu punya teman tim sejago Marc, persis di sampingmu dan mendapat motor yang sama, rasanya benar-benar sulit. Kamu jadi tak bisa melihat potensimu lagi. Pada akhirnya, ketika situasinya kritis, kami hanya melihat sesuatu yang luar biasa,” ujar Bagnaia, dikutip dari Motosan, Rabu (22/10).

    Francesco Bagnaia cupu usai ada Marc Marquez. Foto: Dok. Ducati

    Menurut Bagnaia, jika tak mampu mengimbangi performa Marquez, maka dirinya terlihat ‘cupu’ dan tak berdaya. Hal tersebut yang membuat situasinya menjadi lebih sulit.

    “Saya sering bertanya kepada diri saya, karena saya tak mengenali diri saya sendiri dan sulit dipercaya. Saya punya rekan setim yang selalu berada di sana, ketika kamu lemah, kamu akan terlihat lebih lemah lagi,” tuturnya.

    “Saya tahu betul bahwa Marc, dengan segala yang dimilikinya, bisa melaju kencang. Jika mereka mengubah pengaturan sepenuhnya, dia bisa melakukannya dengan waktu yang sama,” lanjutnya.

    Pada akhirnya, Bagnaia sadar, Marquez merupakan salah satu pebalap terbaik di MotoGP. Dia mengakui, rider 32 tahun itu mampu melakukan banyak hal yang tak bisa dilakukan rival-rivalnya di lintasan.

    “Dia bisa melakukan hal-hal yang tidak saya miliki… Saya sudah mencoba, tetapi saya terjatuh. Hanya dia yang bisa melakukannya, karena tidak ada pebalap Ducati lain yang bisa melakukannya,” terangnya.

    “Ia bisa lebih miring, empat atau lima derajat lebih, tanpa terjadi apa-apa padanya. Dan itu adalah sesuatu yang hanya ia bisa lakukan,” kata dia menambahkan.

    (sfn/din)

  • Repsol Resmi Kembali ke MotoGP, tapi Bukan Sponsori Honda

    Repsol Resmi Kembali ke MotoGP, tapi Bukan Sponsori Honda

    Jakarta

    Sponsor legendaris, Repsol, resmi kembali ke dunia MotoGP mulai musim depan. Sebelumnya Repsol memutuskan hengkang dari MotoGP pada akhir musim 2024, setelah jadi sponsor utama tim Honda selama kurang lebih 30 tahun. Meski musim depan bakal kembali ke MotoGP, Repsol tak menjalin hubungan bisnis lagi dengan Honda.

    Mengutip situs Crash, raksasa minyak asal Spanyol itu tak lagi menjadi sponsor tim pabrikan Jepang, Honda. Mulai musim 2026, Repsol akan hadir di paddock MotoGP sebagai pemasok pelumas resmi untuk kelas Moto2 dan Moto3.

    Sebelumnya Repsol dikenal lewat kemitraannya dengan Honda Racing Corporation (HRC) sejak 1995, menjadikannya salah satu kolaborasi paling ikonik dalam sejarah balapan motor.

    Bersama-sama, mereka menorehkan sederet prestasi besar: empat gelar dunia bersama Mick Doohan, enam dengan Marc Marquez, dua dengan Valentino Rossi, serta masing-masing satu untuk Alex Criville, Nicky Hayden, dan Casey Stoner.

    Namun, hubungan legendaris itu berakhir pada 2024 setelah Marquez hengkang dari Honda ke Ducati. Honda pun kini didukung oleh Castrol sebagai mitra pelumas, sekaligus sponsor utama mereka.

    Melalui peran baru, kabarnya Repsol akan menggantikan Liqui Moly sebagai satu-satunya pemasok pelumas resmi untuk Moto2 dan Moto3, dengan kontrak awal hingga 2027. Nantinya, logo Repsol akan tampil di seluruh motor kedua kelas tersebut, juga di berbagai titik lintasan balap.

    “Para penggemar yang mencintai MotoGP mengenal Repsol dari reputasinya dalam olahraga ini yang unggul dan sukses, jadi kami bangga melihat Repsol kembali,” kata Dan Rossomondo, Chief Commercial Officer Dorna Sports.

    “Kami tahu bahwa sebagai pemasok pelumas untuk Moto2 dan Moto3, para pebalap dan tim akan dipasok dengan teknologi (oli) berkualitas tinggi dan merupakan berita yang menggembirakan melihat merek ini menjadi sponsor utama sebuah grand prix dan menempatkan nama mereka di lintasan,” sambung Dan.

    Langkah Repsol ini disebut sejalan dengan upaya Liberty Media, pemilik baru MotoGP, untuk memperkuat daya tarik kompetisi di mata sponsor dan investor. Sebagai bagian dari kembalinya, Repsol juga akan meluncurkan produk pelumas kompetisi baru yang diuji langsung di lintasan musim depan.

    (lua/din)

  • ‘Gara-gara Marquez, Ducati Bongkar Proyek’

    ‘Gara-gara Marquez, Ducati Bongkar Proyek’

    Jakarta

    Perekrutan Marc Marquez jelas memberikan hasil instan yang diinginkan Ducati. Namun di mata pengamat MotoGP, Carlo Pernat, langkah ini ibarat membongkar proyek yang telah lama digarap oleh pabrikan Italia tersebut.

    “Ducati, dengan mengontrak Marc Márquez, membongkar proyek yang sudah lama digarap. Itu keputusan yang tepat, perlu diperjelas, karena pemenang selalu benar, dan Márquez tidak menang; dia benar-benar ‘menghancurkan’ kejuaraan,” kata Pernat dikutip dari Mowmag, Rabu (22/10/2025).

    Pernat mulai menimbang konsekuensi jangka panjang dari keputusan tersebut. Kekhawatiran Pernat berpusat pada talenta-talenta muda yang dilepas atau tergeser akibat kedatangan sang juara dunia tersebut.

    “Jadi, meskipun saya tegaskan kembali bahwa itu adalah keputusan yang tepat untuk saat ini, hari ini saya bertanya-tanya berapa harga yang harus dibayar untuk masa depan,” ujar dia.

    “Jorge Martín telah pindah ke tim lain, Marco Bezzecchi telah pindah ke tim lain, Enea Bastianini telah pindah ke tim lain, dan Pecco Bagnaia bisa pindah ke tim lain jika situasinya tidak segera diselesaikan,” tambahnya lagi.

    Dia menambahkan langkah Ducati yang membawa pembalap sekaliber Márquez merupakan cara pragmatis untuk memastikan kemenangan di tengah persaingan sengit dari pabrikan lain.

    Ducati sebelumnya dikenal dengan filosofi mengembangkan pebalap muda.

    Mengenai opsi pengganti yang tersedia, seperti Fermín Aldeguer, dia mengisyaratkan bahwa ia mungkin bukan game-changer instan seperti Márquez.

    “Ini semua konsekuensi dari keputusan (merekrut) Márquez. Oke, ada Fermín Aldeguer, tetapi betapapun berbakatnya dia, dia tetap pilihan yang aman. Álex Márquez? Luar biasa, tetapi saya tidak sepenuhnya yakin,” tambah dia.

    (riar/rgr)

  • Bezzecchi Bisa Naik Podium, meski Jalani Hukuman Double Long Lap Penalty

    Bezzecchi Bisa Naik Podium, meski Jalani Hukuman Double Long Lap Penalty

    Jakarta

    Marco Bezzecchi tampil luar biasa di MotoGP Australia 2025 akhir pekan lalu. Pebalap Aprilia itu sukses naik podium, meski harus menjalani hukuman double long lap penalty akibat insiden di seri sebelumnya di Mandalika.

    Bezzecchi dijatuhi dua hukuman putaran panjang karena menyebabkan tabrakan dengan Marc Marquez pada Grand Prix Indonesia. Namun, hukuman itu tak menghalanginya tampil kompetitif di Sirkuit Phillip Island. Bezzecchi sukses menempati posisi kedua dalam kualifikasi, menjuarai sprint race, bahkan naik podium ketiga di balapan utama.

    Pada race yang berlangsung hari Minggu (19/10), Bezzecchi start dengan cepat dan sempat memimpin di awal lomba. Rider Aprilia Racing menjalani long lap pada lap kelima dan ketujuh dari total 27 lap. Gara-gara menjalani hukuman itu, Bezz sempat melorot ke posisi keenam, namun akhirnya bisa bangkit dan finis di posisi ketiga.

    “Senang sekali. Sangat sulit, karena sejujurnya, saya tidak pernah memikirkan kemenangan itu,” ujarnya. “Hanya para jurnalis yang memikirkannya. Tapi saya bahkan tidak menyangka akan naik podium,” sambung pebalap Italia seperti dikutip dari Crash.

    Agar posisinya tak terlalu merosot jauh seusai melakukan long lap penalty, Bezzecchi tampak menge-push motornya dan berusaha menciptakan jarak sejauh mungkin dengan rider di belakangnya. Namun hal itu juga berisiko, karena membuat ban belakang motor cepat habis dan Bezzecchi tak bisa memacu motornya lebih kencang di lap-lap akhir.

    Bezzecchi mengaku strategi tim berperan besar dalam keberhasilannya menembus tiga besar. “Strategi saya berhasil. Sejujurnya, itu strategi tim saya, bukan saya,” katanya lagi.

    “Setelah menjalani long lap kedua, saya berada di posisi keenam, jadi lebih baik dari yang saya harapkan. Namun setelah memacu sekuat tenaga di awal, saya tidak bisa lagi melakukannya di akhir lap, karena ban sudah banyak terkikis,” timpalnya.

    Podium ganda Bezzecchi yang diraih di Phillip Island sangat berarti. Karena berkat hasil ini, Bezzecchi kini naik ke posisi ketiga klasemen sementara, menggeser Pecco Bagnaia di posisi tiga klasemen MotoGP 2025. Bagnaia sendiri gagal finis setelah terjatuh di balapan Australia.

    (lua/rgr)

  • Toprak Razgatlioglu Juara Dunia WSBK 2025

    Toprak Razgatlioglu Juara Dunia WSBK 2025

    Jakarta

    Pebalap BMW asal Turki, Toprak Razgatlioglu, sukses meraih juara dunia World Superbike atau WSBK 2025. Pencapaian tersebut menjadi kado manis sebelum El Turco pindah ke MotoGP musim depan.

    Toprak Razgatlioglu mengunci gelar juara setelah finis ketiga pada Race 2 World Superbike Spanyol 2025. Pebalap 29 tahun itu mengumpulkan 616 poin atau unggul 13 angka dari pesaing terdekatnya, Nicola Bulega di tangga klasemen akhir.

    “Saya sangat senang (bisa juara dunia). Saya mau menyampaikan rasa terima kasih kepada Kenan Sofuoglu sebagai saudara saya, kemudian seluruh penggemar dan tentu saja tim,” ujar Toprak usai meraih gelar juara, dikutip dari Crash, Senin (20/10)

    “Musim ini kami mengawalinya tidak terlalu baik, tapi setiap balapan kami selalu berkembang dan tak pernah menyerah. Ending-nya kami juara dunia. Terima kasih untuk semuanya,” tambah dia.

    Ini merupakan gelar juara ketiga untuk Toprak di kejuaraan WSBK: satu bersama Yamaha dan dua bersama BMW. Hebatnya lagi, selama berkarier di kompetisi tersebut, dia sudah meraih 78 kemenangan dan 172 podium.

    Dengan hasil tersebut, Toprak didaulat sebagai salah satu pebalap WSBK terbaik sepanjang masa. Pebalap yang dikenal berkat kemampuan late braking dan stoppie-nya itu disejajarkan nama-nama legendaris lain seperti Jonathan Rea dan Alvaro Bautista.

    Gelar juara ketiga itu menjadi kado perpisahan manis untuk Toprak. Sebab, musim depan, dia akan melanjutkan kariernya di MotoGP dengan membela tim satelit Yamaha. Dia akan bahu membahu bersama Jack Miller sebagai rekan setimnya.

    (sfn/rgr)

  • Shell Latih Lebih dari 1.800 Mekanik

    Shell Latih Lebih dari 1.800 Mekanik

    Jakarta

    Lebih dari 1.800 mekanik dari berbagai bengkel rekanan Shell di seluruh Indonesia digembleng lewat program bertajuk Shell Master Mechanic 2025.

    Program yang sudah berjalan sejak 2018 ini menjadi salah satu komitmen Shell untuk menaikkan level kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di garda terdepan pelayanan. Salah satunya pembinaan yang membekali para mekanik dengan keterampilan teknis sekaligus kemampuan pelayanan prima.

    “Kami percaya bahwa peningkatan potensi keterampilan ini dapat membawa dampak positif tidak hanya untuk para mekanik dan bengkel rekanan Shell, tapi juga kepuasan pelanggan dan industri otomotif,” ujar Kartika Pelapory, Vice President Marketing Lubricants Shell Indonesia dalam keterangannya dikutip Minggu (19/10/2025).

    Lebih dari 1.800 mekanik tersebut harus melewati tiga tahap, yakni: pelatihan daring, ujian awal untuk mengukur pemahaman teori. Kompetisi tingkat daerah untuk menguji keterampilan teknis secara langsung, dan kompetisi nasional sebagai puncak penentuan ‘Master Mechanic’ terbaik di Indonesia.

    Mekanik Shell Foto: Dok. Shell Indonesia

    Bagi para mekanik yang berhasil keluar sebagai jawara nasional, Shell sudah menyiapkan hadiah kesempatan untuk terbang ke Malaysia dan menyaksikan langsung ajang balap dunia MotoGP Sepang 2025.

    Tiga pemenang berhasil terpilih, yaitu:

    a. Rendi Kristiya dari Bengkel Rekanan Shell “Nawilis”, Jakarta,untuk kategori Shell Helix (pelumas kendaraan berpenumpang),
    b. Andi Herdiana dari Bengkel Rekanan Shell “Ledeng Motor”, Bandung, Jawa Barat, untuk kategori Shell Advance (pelumas sepeda motor),
    c. Rinoto dari Bengkel Rekanan Shell “Wijaya Motor”, Surabaya, Jawa Timur, untuk kategori Shell Rimula (pelumas kendaraan niaga).

    (riar/lua)

  • Kok Bisa Jatuh Terus, Bagnaia?

    Kok Bisa Jatuh Terus, Bagnaia?

    Jakarta

    Francesco Bagnaia sedang mengalami krisis performa serius sejak kemenangan dominannya di Jepang. Meskipun sempat menemukan set-up motor yang bagus di Misano dan menang di Jepang, Bagnaia tidak dapat mengulanginya di Indonesia dan Australia.

    Dalam balapan di Phillip Island, Bagnaia tampil sangat lambat di balapan sprint. Bagnaia cuma bisa finis kedua dari belakang.

    Bagnaia dan tim berupaya perubahan set-up yang ekstrem untuk balapan utama, ia akhirnya terjatuh saat mencoba memaksakan diri, mengakhiri balapan dengan nol poin. Bagnaia terjatuh dari posisi ke-12 pada lap 24 dari 27 saat balapan utama MotoGP Australia.

    Bagnaia menggambarkan kemerosotan ini sebagai sesuatu yang “tidak terlukiskan.

    Frustrasinya diperparah oleh kenyataan bahwa pebalap lain yang mengendarai motor dengan spesifikasi yang sama (Ducati GP25) – yaitu Fabio Di Giannantonio – justru mampu meraih hasil yang fantastis, finis kedua balapan MotoGP Australia 2025.

    Bagnaia menjelaskan bahwa meskipun tim mencoba membuat motor lebih stabil, motor itu menjadi sulit dikendarai. Ia merasa frustrasi karena motor yang ia gunakan saat ini – yang diklaim sama dengan motor pemenang di Motegi, kini terasa sangat berbeda dan sulit untuk didorong hingga batas maksimal.

    “Untuk pemanasan, kami mencoba sesuatu yang ternyata menjadi bencana: tidak mungkin untuk dikendarai seperti itu,’ katanya kepada Sky Italy.

    “Untuk balapan, kami memilih arah yang berlawanan, dan itu adalah sesuatu yang positif: saya berhasil menekan sedikit lebih keras, meskipun saya benar-benar berada di ambang batas,” ujar Bagnaia.

    “‘Sayangnya, saya tidak bisa mengerem dan memasuki tikungan seperti yang saya inginkan, tetapi setidaknya saya bisa menekan dan mendekati pebalap di depan saya,” kata Bagnaia.

    Dia menganggap situasi ini “tidak dapat diterima” karena motor yang seharusnya kompetitif justru membuatnya terus kesulitan dan berada di ambang batas sepanjang waktu.

    “Motegi, tempat kami tiba setelah tes Misano yang bagus, menunjukkan bahwa jika saya dalam kondisi yang tepat, saya bisa tampil baik,” kata Bagnaia.

    “Apa yang terjadi setelah itu, dari sudut pandang saya, adalah sesuatu yang tidak dapat diterima, hampir tidak terlukiskan, karena Anda memulai dengan motor yang secara teori memenangkan balapan sebelumnya, tetapi Anda tidak bisa menekan,” ungkap dia.

    “‘Anda sangat kesulitan, Anda selalu berada di ambang batas (limit). Hal yang sama terjadi akhir pekan ini,” jelas Bagnaia.

    (riar/lua)

  • Klasemen MotoGP 2025: Bezzecchi Kudeta Bagnaia

    Klasemen MotoGP 2025: Bezzecchi Kudeta Bagnaia

    Jakarta

    MotoGP Australia 2025 usai digelar. Pebalap Aprilia Racing Marco Bezzecchi sukses meraih podium ketiga, meski sempat terseok-seok gara-gara menjalani hukuman long lap penalty ganda. Tambahan 16 poin bikin Bezzecchi menggusur posisi pebalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia dari urutan ketiga klasemen MotoGP 2025.

    Seri ke-19 MotoGP 2025 tersaji di Sirkuit Phillip Island, Australia, sepanjang akhir pekan ini. Pebalap Trackhouse Aprilia Raul Fernandez keluar sebagai pemenangnya, diikuti rider Pertamina Enduro VR46 Fabio Di Giannantonio di urutan kedua, serta pebalap Aprilia Racing Marco Bezzecchi di tempat ketiga.

    Absennya pebalap Ducati Lenovo Marc Marquez, membuat balapan di Australia ini berjalan kompetitif. Tim Aprilia bisa menampilkan performa terbaiknya, dibuktikan dengan double podium yang diraih Fernandez dan Bezzecchi. Buat Fernandez, ini merupakan kemenangan pertamanya di kelas premier sejak ia gabung ke MotoGP pada 2022.

    Pebalap Trackhouse Aprilia Raul Fernandez (kanan) Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

    Sementara bagi Bezzecchi, podium ketiga yang diraih merupakan hasil terbaik yang bisa didapatkan. Membalap dari posisi kedua, Bezzecchi harus menjalani hukuman double long lap penalty karena menabrak Marc Marquez di MotoGP Mandalika 2025 dua pekan lalu.

    Bezzecchi yang pada hari Sabtu (18/10) memenangi sprint race MotoGP Australia 2025, tampil cukup bagus di balapan utama MotoGP Australia 2025 hari Minggu (19/10). Ia memang sempat tercecer ke urutan keenam karena menjalani hukuman long lap penalty, namun ia tampil percaya diri dan terus menyodok ke barisan ke depan untuk meraih tempat ketiga.

    Francesco Bagnaia Foto: Loic Venance / AFP

    Tambahan 16 poin membuat Bezzecchi menggusur posisi Bagnaia di urutan ketiga. Bagnaia sendiri tampil buruk di Sirkuit Phillip Island. Ia harus start balapan dari urutan ke-11. Kemudian di sesi balap sprint, pebalap berjuluk Pecco itu hanya finis di tempat ke-19. Lalu pada balapan utama, Bagnaia mengalami crash dan hanya menjalani 23 lap.

    Sementara itu rider Gresini Racing Alex Marquez yang finis keempat di Australia, makin kokoh di posisi kedua klasemen MotoGP 2025. Dengan tiga seri tersisa, poin maksimal yang bisa diraih pebalap adalah 111 poin. Peluang Alex untuk bisa mengunci gelar runner-up MotoGP 2025 sangat terbuka lebar.

    Klasemen MotoGP 2025 Hingga Pekan ke-19

    1. = Marc Marquez SPA Ducati Lenovo (GP25) 545
    2. = Alex Marquez SPA BK8 Gresini Ducati (GP24) 379 (-166)
    3. ^1 Marco Bezzecchi ITA Aprilia Racing (RS-GP25) 282 (-263)
    4. ˅1 Francesco Bagnaia ITA Ducati Lenovo (GP25) 274 (-271)
    5. = Pedro Acosta SPA Red Bull KTM (RC16) 233 (-312)
    6. ^1 Fabio di Giannantonio ITA Pertamina VR46 Ducati (GP25) 216 (-329)
    7. ˅1 Franco Morbidelli ITA Pertamina VR46 Ducati (GP24) 208 (-337)
    8. = Fermin Aldeguer SPA BK8 Gresini Ducati (GP24)* 183 (-362)
    9. = Fabio Quartararo FRA Monster Yamaha (YZR-M1) 166 (-379)
    10. ^1 Raul Fernandez SPA Trackhouse Aprilia (RS-GP25) 146 (-399)
    11. ˅1 Johann Zarco FRA Castrol Honda LCR (RC213V) 128 (-417)
    12. = Brad Binder RSA Red Bull KTM (RC16) 126 (-419)
    13. = Luca Marini ITA Honda HRC Castrol (RC213V) 120 (-425)
    14. = Enea Bastianini ITA Red Bull KTM Tech3 (RC16) 96 (-449)
    15. = Joan Mir SPA Honda HRC Castrol (RC213V) 77 (-468)
    16. ^1 Ai Ogura JPN Trackhouse Aprilia (RS-GP25)* 73 (-472)
    17. ˅1 Maverick Viñales SPA Red Bull KTM Tech3 (RC16) 72 (-473)
    18. = Jack Miller AUS Pramac Yamaha (YZR-M1) 66 (-479)
    19. = Alex Rins SPA Monster Yamaha (YZR-M1) 60 (-485)
    20. ^1 Miguel Oliveira POR Pramac Yamaha (YZR-M1) 36 (-509)
    21. ˅1 Jorge Martin SPA Aprilia Racing (RS-GP25) 34 (-511)
    22. = Pol Espargaro SPA Red Bull KTM Tech3 (RC16) 23 (-522)
    23. = Takaaki Nakagami JPN Idemitsu Honda LCR (RC213V) 10 (-535)
    24. = Lorenzo Savadori ITA Aprilia Factory (RS-GP25) 8 (-537)
    25. = Augusto Fernandez SPA Yamaha Factory Racing (YZR-M1 V4) 8 (-537)
    26. = Somkiat Chantra THA Idemitsu Honda LCR (RC213V)* 6 (-539)

    (lua/riar)

  • Tak Terpengaruh Bayang-Bayang Penalti, Bezzecchi Juarai Sprint Race dan Amankan Baris Depan MotoGP Australia 2025

    Tak Terpengaruh Bayang-Bayang Penalti, Bezzecchi Juarai Sprint Race dan Amankan Baris Depan MotoGP Australia 2025

    JAKARTA – Marco Bezzecchi melesat di MotoGP Australia meski dibayangi hukuman double long lap penalty pada balapan utama, Minggu, 19 Oktober 2025, di Sirkuit Phillip Island.

    Pada sesi Kualifikasi, pebalap Aprilia itu sukses mengamankan start posisi kedua (+0.031), di antara Fabio Quartararo (1 menit 26,465 detik) dan pebalap tuan rumah, Jack Miller (+0.212).

    Francesco Bagnaia dan Brad Binder masing-masing akan mendapatkan penalti turun tiga posisi grid pada Minggu nanti.

    Bagnaia mendapat hukuman itu karena menahan Bezzecchi di Kualifikasi. Sementara Binder disanksi akibat pelanggaran yang sama terhadap Johann Zarco.

    Hukuman itu jelas menyulitkan Bagnaia yang saat ini sedang berusaha untuk mengejar Alex Marquez untuk posisi kedua klasemen MotoGP 2025.

    Alex Marquez, pebalap Gresini, lolos Kualifikasi sebagai pebalap Ducati teratas dengan mengamankan posisi keenam, dalam sesi yang sulit bagi Desmosedici, meskipun sempat terjatuh dua kali di fase tersebut.

    Namun, melihat penampilan Bezzecchi–yang hanya terpaut delapan poin dari Bagnaia di klasemen pebalap–bukan tidak mungkin dia akan merusak dominasi Ducati yang kini ada di tiga besar.

    Bezzecchi menunjukkan ambisi itu saat menjadi juara dalam Sprint Race MotoGP Australia 2025, Sabtu, 18 Oktober 2025, siang WIB, sehingga dia mendapat tambahan 12 poin.

    Alex Marquez dan Francesco Bagnaia tak bisa menambah banyak poin. Adik Marc Marquez itu hanya finsi di posisi keenam (4 poin), lebih bagi dari Pecco yang hanya menempati peringkat ke-19 sehingga gagal mendapat poin.

    Pertarungan hingga akhir musim kompetisi MotoGP 2025 tampaknya akan seru dengan hanya melibatkan Bezzecchi, Alex Marquez dan Bagnaia untuk bertarung di tiga besar.

    Soalnya, Marc Marquez, Jorge Martin, dan Maverick Vinales semuanya absen karena cedera hingga musim kelar dan digantikan oleh pebalap penguji Michele Pirro, Lorenzo Savadori, dan Pol Espargaro.

    Hasil Sprint Race MotoGP Australia 2025

    Marco Bezzecchi – Aprilia Factory (RS-GP25)Raul Fernandez – Trackhouse Aprilia (RS-GP25)Pedro Acosta – Red Bull KTM (RC16)Jack Miller AUS Pramac Yamaha (YZR-M1)Fabio Di Giannantonio – Pertamina VR46 Ducati (GP25)Alex Marquez – BK8 Gresini Ducati (GP24)Fabio Quartararo – Monster Yamaha (YZR-M1)Luca Marini – Honda HRC Castrol (RC213V)Pol Espargaro – Red Bull KTM (RC16)Enea Bastianini – Red Bull KTM Tech3 (RC16)Joan Mir – Honda HRC Castrol (RC213V)Johann Zarco – Castrol Honda LCR (RC213V)Alex Rins – Monster Yamaha (YZR-M1)Miguel Oliveira – Pramac Yamaha (YZR-M1)Franco Morbidelli – Pertamina VR46 Ducati (GP24)Ai Ogura – Trackhouse Aprilia (RS-GP25)Lorenzo Savadori – Aprilia Factory (RS-GP25)Somkiat Chantra – Idemitsu Honda LCR (RC213V)Francesco Bagnaia – Ducati Lenovo (GP25)Michele Pirro – Ducati (GP25)

    Gagal Finis

    Fermin Aldeguer – BK8 Gresini Ducati (GP24)Brad Binder – Red Bull KTM (RC16)

    Start Balapan Utama MotoGP Australia 2025

    Baris 1: Fabio Quartararo, Marco Bezzecchi, Jack Miller

    Baris 2: Raul Fernandez, Pedro Acosta, Alex Marquez

    Baris 3: Fermin Aldeguer, Pol Espargaro, Luca Marini

    Baris 4: Fabio di Giannantonio, Alex Rins, Joan Mir

    Baris 5: Johann Zarco, Francesco Bagnaia, Miguel Oliveira

    Baris 6: Brad Binder, Franco Morbidelli, Ai Ogura

    Baris 7: Lorenzo Savadori, Enea Bastianini, Somkiat Chantra

    Baris 8: Michele Pirro

  • Raul Fernandez Menang Pertama Kalinya

    Raul Fernandez Menang Pertama Kalinya

    Jakarta

    Raul Fernandez keluar sebagai juara MotoGP Australia 2025. Dia tampil menjanjikan sedari awal balapan, diikuti Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi.

    Balapan MotoGP Australia 2025 digelar di Phillip Island Grand Prix Circuit, Phillip Island, Minggu (19/10/2025) pagi WIB.

    Fabio Quartararo sebagai pemegang pole sitter tidak bisa menjalani start yang oke. Posisinya melorot keluar dari tiga besar.

    Justru Marco Bezzecchi yang memimpin jalannya selepas start. Dia dibuntuti Raul Fernandez dan Pedro Acosta yang melengkapi posisi tiga besar.

    Pada lap kelima, dua pebalap terjatuh. Johann Zarco dan Jack Miller.

    Marco Bezzecchi yang memimpin selama lima putaran harus menjalani sanksi double long lap penalty. Hukuman itu didapat saat dia mengalami insiden dengan Marc Marquez di Sirkuit Mandalika.

    Bezzecchi melakukan hukuman itu pada lap kelima, membuat posisinya merosot ke posisi empat. Dia kembali menjalani sanksi tersebut pada lap ketujuh, posisinya melorot ke urutan enam.

    10 lap dijalani, Raul Fernandez menjadi pemimpin balapan. Dia diikuti Pedro Acosta dan Alex Marquez. Ketiga pebalap ini padahal start masing-masing dari posisi 4,5, dan 6.

    Posisi Quartararo terus merosot. Dia disalip Diggia, Bezzecchi, Pol Espargaro, Luca Marini, Fermin Aldeguer, dan Brad Binder. Quartararo menempati urutan ke-10.

    Raul Fernandez yang masih memimpin di depan mulai melebarkan jarak 1,951 detik dari Pedro Acosta Balapan tinggal menyisakan 12 putaran lagi.

    Lap ke-16, Pedro Acosta melebar di tikungan Stoner. Alex Marquez langsung menyalipnya untuk posisi runner up.

    Pada lap 25, Acosta dan Diggia beberapa kali terlibat salip menyalip. Diggia pada akhirnya bisa merebut posisi ketiga dari Martin dengan tujuh lap tersisa.

    Pada lap ke-23, Fabio Di Giannantonio menyalip Alex Marquez. Dia merebut posisi kedua.

    Hasil kurang oke dialami Francesco Bagnaia. Dia crash pada empat lap tersisa.

    Marco Bezzecchi perlahan-lahan naik ke posisi tiga setelah menyalip Alex Marquez jelang putaran terakhir.

    Hasil MotoGP Australia 2025:

    1. Raul Fernandez
    2. Fabio Di Gianantonio
    3. Marco Bezzecchi
    4. Alex Marquez
    5. Pedo Acosta
    6. Luca Marini
    7. Alex Rins
    8. Brad Binder
    9. Enea Bastianini
    10. Pol Espargaro
    11. Fabio Quartararo
    12. Fermin Aldeguer
    13. Miguel Oliveira
    14. Ai Ogura
    15. Franco Morbidelli
    16. Luca Savadori
    17. Somkiat Chantra
    18. Michele Pirro

    (riar/din)