Event: MotoGP Thailand

  • Jorge Martin Absen Panjang dari MotoGP

    Jorge Martin Absen Panjang dari MotoGP

    Jakarta

    Rider Aprilia sekaligus juara bertahan MotoGP, Jorge Martin mengatakan harus absen panjang dari MotoGP. Dia tidak akan membalap dua seri ke depan; Argentina dan Amerika Serikat.

    Bukan cuma dua seri tersebut, Martin juga belum bisa memastikan diri bakal mentas di MotoGP Qatar. Itu artinya Martin berpotensi absen panjang dari rangkaian seri MotoGP, mulai dari 14 Maret hingga 13 April 2025, para penonton tidak akan bisa menyaksikan debut Martin bersama Aprilia.

    Hal ini diungkapkan Martin saat sesi konferensi pers secara virtual, Kamis (13/3/2025).

    “Saya sangat senang bergabung dengan Anda di sini dalam konferensi pers. Halo Pecco, Marc, dan Alex. Di sini saya benar-benar menderita, ini bukan saat yang tepat [untuk kembali balapan]. Saya berjuang untuk pulih secepat yang saya bisa,” ucap Martin.

    “Saya dapat mengatakan mulai sekarang saya tidak akan berada di Austin [MotoGP Amerika]. Saya ingin berada di sana, tetapi saya tidak akan balapan, dan saya belum tahu apakah saya siap melakukannya di MotoGP Qatar. Saya belum tahu, masih sangat dini untuk memastikannya,” ujar Martin.

    Martin harus absen dari dua putaran pembuka karena patah tulang di pergelangan tangan kirinya. Cedera ini didapatkan Martin saat terpental dalam sesi latihan di Spanyol, jelang MotoGP Thailand.

    “Saya ingin melakukan semacam tes sebelum kembali balapan karena saya merasa tidak enak badan. Sulit untuk menonton dari rumah, saya akan mengikuti akhir pekan ini dengan sangat cermat.”

    “Saya mendukung Aprilia, semoga mereka bisa lebih berkembang dan mendekati podium. Memang agak membosankan tanpa saya di lintasan, tetapi saya harap mereka bisa tampil hebat akhir pekan ini. Saya akan menonton dari rumah dan saya yakin saya akan menikmati balapannya!” kata Martin menambahkan.

    Marc Marquez yang pernah mendapatkan cedera parah mendukung pendekatan yang dilakukan Martin.

    “Saya sudah mengirim pesan kepadanya untuk hanya menghormati tubuhnya. Saya pikir itu adalah keputusan yang cerdas untuk tidak balapan di Austin – ini adalah sirkuit yang menuntut secara fisik. Tapi teruskan Jorge, kamu akan merasa lebih baik dari hari ke hari dan kami menunggumu di sini,” kata Marc Marquez.

    Mantan saingan gelar Martin, Francesco Bagnaia juga menantikan Martin di atas lintasan bersama Aprilia.

    “Forza! Kami membutuhkan nomor 1 kembali ke tempat seharusnya. Berkompetisi dengan Jorge selalu sengit. Jadi segera kembali, tetapi luangkan waktu Anda [untuk menjadi bugar sepenuhnya],” kata Pecco.

    “Terima kasih teman-teman,” jawab Martin.

    Aku rindu berada di jalur yang benar denganmu. Saya akan mendengarkan tubuh saya seperti yang dikatakan Marc dan kembali ketika saya 100 persen,” tutup Martin.

    (riar/dry)

  • Jangan Kelewat, MotoGP Argentina 2025 Dimulai Malam Nanti

    Jangan Kelewat, MotoGP Argentina 2025 Dimulai Malam Nanti

    Jakarta

    MotoGP Argentina 2025 diselenggarakan akhir pekan ini. Balapan yang berlangsung di Sirkuit Termas de Rio Hondo ini diselenggarakan pada 14 Maret hingga 17 Maret. Anda bisa menyaksikan rangkaian balapan tersebut mulai malam nanti.

    Rangkaian MotoGP Argentina 2025 bisa Anda saksikan mulai Jumat (14/3) malam WIB, dimulai sesi latihan bebas pertama MotoGP sekira pukul 20.45 WIB hingga 21.30 WIB. Anda bisa menyaksikan tayangan tersebut melalui aplikasi berbayar seperti SPOTV maupun Vision+.

    Kemudian pada hari Sabtu (15/3) diselenggarakan sesi latihan bebas kedua dan kualifikasi MotoGP Argentina 2025. Selanjutnya pada Minggu (16/3) dini hari diselenggarakan balap sprint MotoGP dan pada Senin (17/3) dini hari dipungkasi dengan balap utama MotoGP.

    Kilas balik ke tahun lalu, MotoGP Argentina dibatalkan karena faktor pemotongan anggaran yang dilakukan pemerintah Argentina saat itu. Sirkuit Termas de Rio Hondo sendiri memiliki kontrak penyelenggaraan MotoGP hingga 2025. Namun belum diketahui pasti apakah sirkuit tersebut akan memperpanjang kontraknya di musim selanjutnya.

    Terakhir kali MotoGP Argentina diselenggarakan pada 2023. Saat itu pebalap VR46 Marco Bezzecchi keluar sebagai pemenangnya, diikuti Johann Zarco, dan Alex Marquez. Nah untuk balap MotoGP Argentina tahun ini, pebalap-pebalap Ducati tetap difavoritkan menjadi juara di sirkuit ini. Apalagi Marc Marquez sudah pindah ke tim pabrikan Ducati dan terbukti tokcer di awal musim dengan menjuarai MotoGP Thailand 2025.

    Jadwal MotoGP Argentina 2025

    Jumat (14/3/2025)

    – 20:45-21:30 WIB: Latihan bebas I MotoGP

    Sabtu (15/3/2025)

    – 20:10-20:40 WIB: Latihan bebas II MotoGP
    – 20:50-21:05 WIB: Kualifikasi I MotoGP
    – 21:15-21:30 WIB: Kualifikasi II MotoGP

    Minggu (16/3/2025)

    – 01:00 WIB: Balap sprint MotoGP (12 lap)
    – 20:40-20:50 WIB: Warm up MotoGP

    Senin (17/3/2025)

    – 01:00 WIB: Balap utama MotoGP (25 lap)

    (lua/rgr)

  • Aku Sudah Seperti Juara Dunia

    Aku Sudah Seperti Juara Dunia

    Jakarta

    Marc Marquez merasa terlahir kembali saat bergabung ke tim Ducati. Lebih dari itu, Marquez seperti sudah merasakan juara dunia.

    Marquez mengawali start yang manis dengan pabrikan Ducati. Pole position yang diraih saat MotoGP Thailand 2025 tidak disia-siakan. Marquez menyapu bersih kemenangan; Sprint Race dan Main Race. Seri pertama MotoGP 2025, Marquez sudah mengemas 37 poin, sempurna!

    Marquez sempat lebih banyak crash ketimbang finis balapan. Bukan cuma badan, mentalnya juga babak belur. Kata Marquez, dia mengalami empat tahun yang mengerikan saat berseragam Honda.

    “Saya seorang veteran yang sangat segar kembali,” candanya dikutip Motosan, Kamis (13/3/2025).

    “Saya merasakan percikan dalam tubuh saya,bahwa saya berada dalam momen ketenangan dalam hidup saya, baik pribadi maupun profesional, bahwa saya tidak berutang apa pun kepada siapa pun, baik kepada diri saya sendiri maupun kepada orang lain.Saya pikir saya telah mengatasi tantangan terbesar dalam karier olahraga saya: empat operasi lengan, banyak cedera, bahkan masalah mata.

    “Itu adalah empat tahun yang mengerikan yang tidak ingin saya alami pada siapa pun, itu adalah tantangan terbesar dan terberat. Saya berhasil melaluinya, jadibagi saya saya adalah juara dunia, saya bisa menikmati gairah saya dan terus bersenang-senang,” jelas Marquez.

    Honda dan Marquez pernah menjadi tim yang superior. The Baby Alien berpisah dengan Honda setelah menjalin hubungan kerja selama 11 tahun. Selama periode tersebut, mereka pernah mendominasi MotoGP dengan enam titel juara dunia.

    Honda mengalami kesulitan selama empat musim terakhir yang membuat Marquez memilih angkat kaki. Perpisahan itu bahkan setahun lebih cepat dari kontraknya. Performa motor yang jeblok, dan Marquez yang terkena badai cedera memicu perpisahan.

    Di musim 2024, Marquez membela tim satelit Gresini Racing Ducati. Di sini, Marc seperti lahir kembali. Ia kembali rajin podium.

    Selanjutnya, Marquez akan menghabiskan MotoGP 2025 bersama pabrikan Lenovo Ducati.

    (riar/din)

  • Aku Sudah Seperti Juara Dunia

    Marquez Donasikan Hadiah MotoGP Thailand ke Panti Asuhan, Segini Jumlahnya

    Jakarta

    Pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez menyapu bersih kemenangan di MotoGP Thailand, dua pekan lalu. Hasilnya, Marquez menerima hadiah dengan nominal sangat besar!

    Disitat dari Motorsport, pebalap berjuluk The Baby Alien tersebut mendapat 306 ribu euro atau sekira Rp 5,4 miliar setelah memenangkan Sprint Race dan balapan inti di MotoGP Thailand. Namun, dia memilih mendonasikan seluruhnya ke panti asuhan setempat.

    “Menang itu luar biasa, tapi memberi lebih baik lagi. Saya telah beruntung dalam hidup dan saya ingin membaginya dengan anak-anak yang tidak memiliki kesempatan yang sama,” ujar Marc Marquez, dikutip Rabu (12/3).

    “Anak-anak ini adalah pejuang, sama seperti kami, para pebalap. Jika saya bisa membantu mereka memulai dengan lebih baik, itu lebih berharga daripada trofi apa pun,” tambahnya.

    Marc Marquez sumbang hadiah MotoGP Thailand ke panti asuhan. Foto: Getty Images/Steve Wobser

    Menurut sumber-sumber yang dekat dengan Marc Marquez, donasi tersebut akan fokus digunakan untuk membantu pendidikan, layanan kesehatan, berbagai kebutuhan dasar anak-anak yang tumbuh tanpa keluarga.

    Sebagai catatan, Marquez memang tampil mengesankan di MotoGP Thailand. Dia dengan motor Ducati barunya mampu tampil sempurna dan membuat musuh-musuhnya kesulitan. Pebalap 31 tahun tersebut akan menghadapi seri kedua di Termas de Rio Hondo, Argentina dengan percaya diri tinggi.

    Berikut Klasemen Sementara MotoGP 2025

    1. Marc Marquez – 37

    2. Alex Marquez – 29

    3. Francesco Bagnaia – 23

    4. Franco Morbidelli – 18

    5. Ai Ogura – 17

    6 Marco Bezzecchi – 10

    7. Brad Binder – 10

    8. Johann Zarco – 9

    9. Enea Bastianini – 7

    10. Fabio Di Giannantonio – 6

    11. Jack Miller – 5

    12. Fabio Quartararo – 4

    13. Pedro Acosta – 4

    14. Luca Marini – 4

    15. Fermin Aldeguer – 3

    16. Miguel Oliveira – 2

    17. Joan Mir – 1.

    (sfn/dry)

  • Marquez Bersaudara ‘Kesetanan’ di MotoGP Pembuka, Begini Kata Ibunya

    Marquez Bersaudara ‘Kesetanan’ di MotoGP Pembuka, Begini Kata Ibunya

    Jakarta

    Marc Marquez dan Alex Marquez sama-sama tampil ‘kesetanan’ di MotoGP Thailand. Keduanya kompak menyudahi perlombaan di urutan terdepan. Lantas, apa kata ibunda mereka mengenai hasil membanggakan tersebut?

    Disitat dari Motosan, Marc Marquez finis pertama di Sprint Race dan balapan inti. Sementara adiknya, Alex Marquez menjadi runner up pada dua perlombaan tersebut. Hal itu tentu membuat orang tuanya bangga.

    “Melihat mereka di sana (finis terdepan) bersama-sama, setelah semua yang telah dilalui, rasanya luar biasa. Saya juga bangga dengan si kecil (Alex),” ujar ibunda Marquez bersaudara, Roser Alenta, dikutip Senin (11/3).

    Marc Marquez dan Alex Marquez di MotoGP Thailand. Foto: AP/Kittinun Rodsupan)

    Roser mengaku, selama balapan berlangsung, perasaannya campur aduk. Selain antusias, dia juga harap-harap cemas. Sebab, tak biasanya, kedua putranya sama-sama bersaing di urutan terdepan.

    “Saya merasa sangat menderita (selama perlombaan berlangsung) dan saya terlalu sering menangis,” ungkapnya.

    Lebih jauh, Roser telah mendengar banyak pujian untuk kedua anaknya, terutama Marc. Bahkan, meski baru seri pertama, pebalap berjuluk The Baby Alien tersebut sudah digadang-gadang menjadi juara dunia.

    Roser merasa kurang nyaman dengan pujian berlebihan tersebut. Sebab, hal itu bisa mempengaruhi mentalitas anak-anaknya selama kejuaraan berlangsung. Dia berharap, Alex dan Marc sama-sama bisa fokus hingga akhir musim.

    “Saya merasa sedikit takut, karena saya khawatir mereka akan terbawa suasana,” tuturnya.

    “Saya tidak suka fakta bahwa mereka telah mendeklarasikan Marc sebagai juara dunia. Di Thailand semuanya memang berjalan baik, tetapi mereka harus menanggapinya dengan santai dan terus bergerak maju,” kata dia menambahkan.

    (sfn/rgr)

  • Kalah dari Duo Marquez, Bos Ducati Harap Bagnaia Segera Berbenah

    Kalah dari Duo Marquez, Bos Ducati Harap Bagnaia Segera Berbenah

    Jakarta

    Bos Ducati Luigi Dall’Igna berharap Francesco Bagnaia bisa segera berbenah usai hanya menempati posisi ketiga pada balap sprint dan balap utama MotoGP Thailand. Bagnaia kalah saing dari rekan barunya, Marc Marquez, juga tak mampu bersaing dengan pebalap tim satelit Gresini Ducati Alex Marquez.

    “Balapan pertama memang selalu menjadi yang paling rumit karena Anda tidak pernah tahu level Anda dibandingkan dengan yang lain,” kata Dall’Igna kepada Sky Sport Italia dikutip Senin (10/3/2025).

    Luigi Dall’Igna Foto: SOPA Images/LightRocket via Gett/SOPA Images

    “Saya pikir Marc memegang kendali atas motornya dan dia sudah tahu apa yang harus dilakukan. Sementara Pecco (Francesco Bagnaia), karena berbagai alasan, masih punya ruang untuk berkembang dan saya berharap dia bisa menunjukkannya,” sambung pria yang akrab disapa Gigi itu.

    Gigi menambahkan, Marquez menjalani tes pramusim yang mudah dan bisa cepat beradaptasi dengan setelan motor Ducati Desmosedici buat MotoGP 2025. Sedang Bagnaia mengalami sedikit keterlambatan dalam persiapan untuk balapan. Alhasil, pebalap didikan Valentino Rossi itu pun telat panas.

    Secara spesifikasi, baik Marquez maupun Bagnaia di tim pabrikan, sama-sama menggunakan Desmosedici GP24 seperti yang digunakan pebalap di tim satelit Gresini dan juga Pertamina Enduro VR46. Namun meski basisnya sama, GP24 yang digunakan Marquez dan Bagnaia tentunya levelnya sudah ditingkatkan sesuai spesifikasi pabrikan.

    “Sudah ada perbedaan antara motor pabrikan dan (motor) Ducati lainnya (di tim satelit), dalam tes Jerez (28 April nanti) kami akan mencoba pengembangan lainnya,” terang Dall’Igna. Saat ini pebalap-pebalap Ducati tetap difavoritkan sebagai kandidat kuat juara MotoGP 2025 disaat para pesaingnya belum bisa menampilkan performa konsisten.

    (lua/dry)

  • Jack Miller Masih Percaya dengan Mesin 4 Inline Yamaha, Begini Katanya

    Jack Miller Masih Percaya dengan Mesin 4 Inline Yamaha, Begini Katanya

    Jakarta

    Pebalap Pramac Yamaha, Jack Miller, masih percaya dengan taji mesin 4 silinder inline (Yamaha). Kata Miller, mesin 4 silinder inline merupakan mesin yang sudah teruji, serta belum lama ini menjuarai MotoGP 2020 (Suzuki) dan 2021 (Yamaha).

    Musim ini Miller membuka lembaran baru dengan bergabung ke tim satelit Yamaha yang baru dibentuk bersama tim Pramac Racing. Miller yang sebelumnya terbiasa bergelut dengan mesin V4 kala membela Ducati dan KTM, kini harus beradaptasi dengan mesin 4 silinder inline racikan pabrikan Iwata, Jepang.

    Pada kampanye pertama MotoGP 2025, Miller berhasil menjadi pebalap terbaik Yamaha. Pebalap asal Australia itu finis di urutan ke-11 pada race utama MotoGP Thailand 2025. Miller pun yakin mesin 4 silinder Yamaha masih memiliki potensi.

    “Tim (dengan mesin) inline-four (Suzuki-Yamaha) menjadi juara dunia pada tahun 2020 dan 2021, jadi tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa mereka tidak kuat,” ungkap Miller dikutip dari Crash. Miller pun mengungkapkan kekurangan dan kelebihan mesin 4 silinder inline Yamaha.

    “Setelah mengendarai mesin empat silinder segaris, Anda memahami kelebihan dan kekurangannya, menurut saya pusat gravitasinya adalah sesuatu yang fantastis, tentu saja lebarnya mungkin menjadi salah satu masalah. Tetapi dengan konfigurasi mesin ini, posisi tangki bahan bakar menjadi lebih rendah (itu adalah hal yang bagus),” sambungnya.

    “Tentu saja ada cara berbeda untuk mengatasi berbagai hal, dan saya masih percaya ada lebih banyak hal yang bisa dihasilkan dari mesin empat silinder segaris dibanding apa yang kita dapatkan saat ini,” kata Miller lagi.

    Jack Miller saat masih membela KTM Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

    Miller pun optimis Yamaha masih bisa mengembangkan mesin 4 silinder inline menjadi lebih baik lagi dan bisa bersaing di papan atas. Apalagi Yamaha telah melakukan banyak perubahan dan investasi besar-besaran.

    “Saya rasa mereka sudah mengerjakan proyek ini begitu lama, mereka punya banyak pengetahuan tentang mesin empat silinder segaris. Mereka sudah punya semua kepingan puzzle, mereka hanya butuh waktu untuk menyusun semuanya,” ujar Miller.

    “Saya rasa mereka (Yamaha) saat ini melakukan hal yang benar dan ini menunjukkan komitmen penuh mereka untuk meningkatkan proyek dan posisi mereka (di MotoGP),” tukasnya.

    (lua/din)

  • Alex Rins Kecewa Yamaha YZR-M1 Loyo di MotoGP Thailand 2025

    Alex Rins Kecewa Yamaha YZR-M1 Loyo di MotoGP Thailand 2025

    Jakarta

    Pebalap Monster Energy Yamaha Alex Rins merasa sangat kecewa dengan hasil yang diraih Yamaha di seri pembuka MotoGP 2025 di Thailand, akhir pekan lalu. Rins kecewa lantaran para pebalap Yamaha gagal bersaing di barisan terdepan, bahkan untuk masuk posisi 10 besar pun sangat sulit.

    Jack Miller (Pramac Yamaha) menjadi pebalap Yamaha terbaik di MotoGP Thailand 2025 dengan menempati urutan ke-11, sementara rekannya Miguel Oliveira hanya mampu finis di urutan ke-14. Sedangkan pebalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo finis ke-15 dan Alex Rins finis ke-17 alias gagal mencetak poin.

    Yamaha YZR-M1 yang dikendarai Quartararo dan kawan-kawan itu nampaknya mengalami masalah parah. Balapan di tengah-tengah kondisi cuaca yang terik, motor Yamaha M1 memiliki traksi atau daya cengkeram ban yang sangat lemah.

    Alex Rins Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

    “Melihat performanya, sejujurnya kami telah membuat satu langkah maju kecil. Saya bisa mengurangi kecepatan motor, saya mampu memasuki tikungan lebih baik dibanding kemarin (Sabtu saat balapan sprint],” ungkap Rins dikutip dari Crash.

    “Tetapi yang pasti saya berada pada kondisi 100% di setiap putaran. Jadi, empat putaran terakhir di tikungan keempat, saya kehilangan kendali sepenuhnya dan sejak saat itu hingga akhir balapan, semuanya menjadi kacau,” kesal pebalap asal Spanyol itu.

    “Itu benar-benar sulit bagi saya, saya kehilangan kendali di bagian ban depan dan belakang. Konsekuensi dari melaju 100% di setiap putaran. Yang pasti ini bukan hasil yang diinginkan para pebalap Yamaha. Jack finis di urutan ke-11, Fabio ke-15, Miguel ke-14, dan saya sendiri di urutan ke-17,” keluh Rins.

    Rins pun berharap hasil di MotoGP Thailand 2025, bisa menjadi bahan pembelajaran buat Yamaha. Rins mengatakan, Yamaha memang sudah banyak melakukan perubahan. Tapi dari segi hasil di lintasan, masih belum terlalu kelihatan.

    “Di (tes) Sepang, hasilnya cukup bagus, kami melakukan tes dengan cukup baik. Di tes ini, Fabio cukup cepat, tapi akhir pekan ini (di MotoGP Thailand) dia tak menunjukkan potensi seperti yang dia tunjukkan di tes Sepang,” kata Rins lagi.

    “Jadi, itulah yang saya katakan: kami mengalami peningkatan dari tahun lalu, tetapi sangat rendah. Jadi, kami harus terus bekerja keras dan terus mencari hal-hal yang perlu ditingkatkan,” tukas pebalap berambut keriting itu.

    (lua/dry)

  • Thailand Setop Gelar Balapan MotoGP Setelah 2026?

    Thailand Setop Gelar Balapan MotoGP Setelah 2026?

    Jakarta

    Sirkuit Buriram dikabarkan tak lagi menjadi tuan rumah MotoGP setelah tahun 2026. Apa sebabnya?

    Thailand baru saja menjadi tuan rumah seri pembuka MotoGP musim 2025. Namun kabarnya tahun depan menjadi musim terakhir Thailand menggelar balap motor kelas premier tersebut.

    Menurut pemberitaan media Thailand, Ketua Sirkuit Internasional Chang di Buriram, Newin Chidchob, ia telah diberitahu oleh Otoritas Olahraga Thailand bahwa 2026 akan menjadi ajang terakhir yang diadakan di Negeri Gajah Putih tersebut. Sebab, pemerintah telah memutuskan untuk tak memperpanjang kontrak.

    “Saya sangat menyesalkan keputusan ini, karena pemerintah harus berinvestasi 500 juta baht setahun sementara sponsor swasta akan menyumbangkan 300 juta baht per tahun. Sementara acara ini menghasilkan pendapatan 5 miliar baht untuk negara,” tulis Newin di akun Facebook dilansir Crash.

    MotoGP Thailand sudah diselenggarakan sebanyak enam kali. Thailand perdana menggelar MotoGP pada tahun 2018 dan terbilang sukses. Setiap tahunnya, tiket selalu terjual habis. Pun pada gelaran tahun 2025, ada 223.634 penonton yang datang. Khusus hari Minggu, penonton mencapai 99.778 unit.

    Di sisi lain, Thailand juga memiliki jagoan lokal di kelas MotoGP yaitu Somkiat Chantra. Somkiat baru saja naik kelas dari Moto2 dan mulai tahun 2025 jasanya digunakan tim LCR Honda di kelas MotoGP.

    Dalam unggahan terpisah, Newin muncul untuk mengkonfirmasi bahwa Thailand justru tertarik menjadi tuan rumah balapan Formula 1. Ini juga yang menjadi alasan Thailand mengurangi dukungannya terhadap MotoGP.

    Di lain pihak, Gubernur Otoritas Olahraga Thailand, Kongsak Yodmanee, menegaskan bahwa hingga saat ini keputusan kelanjutan menggelar MotoGP belum bulat. Negosiasi antara pihaknya dengan Dorna Sports masih berlangsung dan ada kemungkinan perpanjangan kontrak MotoGP terus berlanjut.

    Sebelum menjadi pembuka musim 2025, Buriram juga dipilih sebagai tempat peluncuran pramusim pertama MotoGP. Buriram juga menggelar sesi tes pramusim terakhir sepekan sebelum balapan perdana MotoGP tahun ini digelar. Kalau tak ada perubahan, Sirkuit Buriram akan kembali menjadi tuan pembuka musim 2026.

    (dry/din)

  • Jack Miller Masih Percaya dengan Mesin 4 Inline Yamaha, Begini Katanya

    Duh, Jack Miller Balapan dengan Fairing Kendur di MotoGP Thailand 2025

    Jakarta

    Pebalap Pramac Yamaha Jack Miller harus membalap dengan kondisi motor yang tidak maksimal di MotoGP Thailand 2025. Miller harus bertempur dengan kondisi motor yang fairing-nya kendur. Alhasil pebalap Australia itu pun melorot ke posisi 11 di akhir balapan. Padahal di awal-awal race Miller tampil bagus dan sempat berada di posisi kelima.

    “Saya mengalami sedikit masalah dengan fairing, yaitu saat saya kehilangan kontak dengan grup depan,” jelas Miller, dikutip dari Crash. “Jadi, salah satu klip (pada bodi M1) terlepas dan seluruh fairing mulai kendur,” sambung Miller. Miller mengalami kondisi tersebut sejak lap kedelapan dari total 26 lap yang diselenggarakan.

    Diketahui sistem aerodinamika merupakan hal yang sangat penting di MotoGP. Kalau komponen aerodinamika seperti winglet atau fairing rusak strukturnya, maka itu sangat mempengaruhi stabilitas motor. Tak hanya itu, rusaknya fairing juga bisa membuat suhu motor meningkat karena udara dari depan tidak bisa dialirkan sempurna.

    “Saya seperti sedang dimasak, karena semua udara panas mengarah langsung ke saya, bukan ke area belakang sepeda motor. Hal itu membuat balapan yang panas menjadi lebih panas lagi,” ungkap mantan pebalap Ducati tersebut.

    Miller tidak hanya mengalami luka bakar di kakinya tetapi juga luka pada lengan bagian dalam. “Ya, hanya karena mencoba menahan fairing pada tempatnya di lintasan lurus,” tambahnya lagi.

    “Saat melaju dengan kecepatan tinggi, bagian fairing itu akan semakin menonjol. Saya mulai khawatir saat melaju dengan kecepatan 330 kilometer per jam di lintasan lurus. Bagian belakang motor itu akan ‘menggelegar secara otomatis’. Jadi, saya berusaha menahannya semampu saya!” sambung Miller.

    “Saya beberapa kali keluar jalur setelah fairing itu terlepas, lutut saya terus tersangkut saat akan berbelok ke tikungan keempat. Jadi itu pekerjaan sulit, tetapi saya merasa sangat nyaman di belakang kelompok pertama itu (sampai fairing-nya terlepas). Kemudian saya mencoba bertahan di sana, dan membawa pulang beberapa poin,” tukasnya.

    Miller sendiri menjadi pebalap terbaik Yamaha di seri pembuka MotoGP 2025. Miller yang finis posisi 11 lebih baik dari Miguel Oliveira (14), Fabio Quartararo (15), serta Alex Rins (17).

    (lua/rgr)