Event: MotoGP Thailand

  • Motor Vinales Pernah Blong, Begini Ekstremnya Pengereman di Red Bull Ring

    Motor Vinales Pernah Blong, Begini Ekstremnya Pengereman di Red Bull Ring

    Jakarta

    Sirkuit Red Bull Ring di Spielberg, Austria, terkenal ekstrem buat motor MotoGP. Bagaimana tidak, motor MotoGP bisa dipacu hingga kecepatan tinggi dan tiba-tiba harus direm ekstrem untuk masuk tikungan.

    Produsen rem yang menjadi pemasok untuk motor MotoGP, Brembo, menyebut MotoGP Austria menjadi ajang kedua musim 2025 dengan pengereman ekstrem. Brembo memberi nilai maksimal 6/6 untuk MotoGP Austria, sama seperti MotoGP Thailand, untuk skala kesulitan pengereman.

    Dikutip Crash, Red Bull Ring yang memiliki panjang total 4,348 km dengan 11 tikungan memiliki lima zona pengereman berat. Tiga zona lainnya dengan tingkat pengereman sedang.

    Menurut Brembo, yang memasok sistem pengereman ke seluruh motor MotoGP, pembalap mengerem selama hampir 29 detik per lap. Itu artinya, pebalap MotoGP melakukan pengereman sekitar sepertiga dari jarak balapan.

    Dalam grand prix 28 putaran, hal itu juga setara dengan beban kumulatif sebesar 1,1 ton yang diterapkan pada tuas rem depan.

    Titik pengereman yang paling berat adalah Tikungan 4. Di sana, pembalap mengurangi kecepatan dari 301 km/jam menjadi 81 km/jam hanya dalam 5,2 detik sepanjang 246 meter. Dalam kondisi itu, para rider menerapkan gaya sebesar 5,3 kg pada tuas rem.

    Deselerasi mencapai puncaknya pada 1,5G, tekanan minyak rem mencapai 11,3 bar, dan suhu cakram karbon naik hingga sekitar 630°C. Oleh karena itu, penggunaan cakram depan 355mm terbesar kini diwajibkan di MotoGP Austria.

    Motor Vinales Pernah Ngeblong

    Sirkuit Austria memang terkenal ekstrem. Bahkan, motor Maverick Vinales-saat masih menggunakan motor Yamaha pada 2020 lalu-pernah ngeblong. Ya, rem motor Yamaha YZR-M1 tunggangannya blong saat memasuki tikungan 1. Vinales harus menyelamatkan diri dengan melompat dari motor.

    Vinales lompat dari motor saat motornya masih melaju dalam kecepatan tinggi. Pebalap asal Spanyol itu untungnya bisa terhindar dari bencana berkat kecepatan berpikirnya yang cepat dan tepat. Ia melompat dari motor yang tidak bisa direm beberapa detik sebelum menabrak pagar pengaman.

    Melihat data yang dipublikasikan Alpinestars, pada kecepatan 218 km/jam Vinales membuat keputusan melompat dari motor. Airbag atau kantung udara yang terpasang di baju balapnya mengembang beberapa milidetik sebelum benturan awal.

    Akibat kecelakaan itu, balapan MotoGP Styria harus ditunda, race direction memutuskan untuk mengibarkan bendera merah.

    (rgr/din)

  • 19 Patah Tulang Dalam 67 Hari

    19 Patah Tulang Dalam 67 Hari

    Jakarta

    Jorge Martin babak belur di awal musim pertama MotoGP 2025. Martinator lebih sering di rumah sakit ketimbang finis balapan.

    Rentetan kecelakaan setia menemani Martin sejak bergabung dengan Aprilia, bahkan sebelum musim balapan pembuka dimulai. Dikutip Marca, Selasa (22/4/2025), Martin sudah menderita 19 patah tulang!

    Rider Aprilia ini mengalami crash pertama dalam sesi tes pramusim Sepang pada 5 Februari 2025. Martin dua kali crash pada hari pertama, yang terparah saat Martin terlempar dari motornya hingga mendarat keras ke aspal.

    Imbas kecelakaan itu, Martin menderita empat patah tulang; satu tangan kanan (metakarpal) dan tiga kaki kirinya (metakarpal ketiga, keempat, dan kelima). Martin hanya menjalani operasi pada tangannya.

    Kondisi Martin berangsur pulih, rider Spanyol itu kemudian berpikir bisa melakukan comeback pada MotoGP Thailand. Tapi… semakin apes karena Martin lagi-lagi jatuh di tengah sesi latihan jelang dimulainya seri pertama di Thailand. Martinator mengalami lebih banyak patah tulang, termasuk cedera yang rumit di pergelangan tangannya.

    Ya, Martin melakukan latihan dengan motor Supermoto di sirkuit karting di Lleida pada 24 Februari. Martin mengalami empat patah tulang; tiga di tangan kiri (radius distal bergeser, scaphoid dan triquetrum) dan satu patah tulang kalkaneus di pergelangan kaki kirinya.

    Kondisi ini memaksa Jorge Martin absen di tiga seri awal; Thailand, Argentina, dan Amerika Serikat. Akan tetapi, Martin mendapat lampu hijau untuk berlaga di balapan malam Lusail. Balapan yang nantinya jadi debut Jorge Martin bersama Aprilia.

    Jorge Martin lalu beraksi di GP Qatar sembari menahan rasa sakit. Tetapi sayangnya, Martin mendapat tambahan cedera lagi. Ia terjatuh pada Lap 14 di Sirkuit Losail Qatar pada 13 April.

    Insiden itu terjadi dalam kecepatan tinggi di tikungan 12, di mana Martin kehilangan kendali dan nyaris terlindas oleh motor milik Fabio Di Giannantonio.

    Martin terlepas dari motornya dan tergelincir jauh di lintasan. Yellow flag langsung dikibarkan. Martin tampak kesulitan untuk berdiri setelah kecelakaan tersebut.

    Rider bernomor #1 itu cedera patah tulang rusuk kanan posterior; secara rinci Martin menderita patah tulang; delapan lengkung kosta posterior dan tiga lengkung lateral kanan.

    Selama 67 hari, Jorge Martin sudah menderita 19 patah tulang.

    Pebalap nomor 1 di Aprilia itu baru-baru ini juga mengunggah foto dirinya sedang terbaring di rumah sakit. Selang pleural drainage terpasang di tubuh martin. Dalam foto lain, Martin juga melampirkan foto sedang menggenggam wadah drainase medis, yang digunakan untuk mengumpulkan cairan atau darah dari rongga dada setelah operasi atau cedera serius seperti pneumotoraks atau trauma paru.

    Tim medis MotoGP yang dipimpin oleh Dr. Angel Charte sebelumnya mengabarkan Martin menderita trauma dada dan cedera paru-paru, termasuk adanya gelembung udara (pneumotoraks) dan darah di rongga dada (hemotoraks)-kombinasi keduanya dikenal sebagai hemopneumotoraks.

    Patah tulang rusuk yang dialami Martin juga menyebabkan rasa sakit hebat. Cedera ini juga membatasi aktivitas fisik martin.

    Martín harus tetap berada di Doha hingga fungsi paru-parunya stabil dan selang medis dapat dilepas. Martin selanjutnya akan dipindahkan ke Spanyol dengan pesawat yang dilengkapi peralatan medis.

    Martin juga akan menjalani terapi manajemen nyeri, fisioterapi pernapasan, dan pemantauan kardiovaskular berkelanjutan.

    “Terima kasih dari lubuk hati saya yang terdalam kepada semua orang yang telah mendukung saya. Ini adalah hari-hari yang sulit, tapi sekarang saya mulai bisa bergerak sedikit lebih banyak dan merasa lebih baik, meskipun rasa sakitnya masih terasa. Saya ingin berterima kasih kepada Aprilia, para penggemar dan semua orang yang telah membantu saya. Saya akan terus berjuang untuk menjadi salah satu yang terkuat yang pernah ada,” kata Martin.

    (riar/dry)

  • Apesnya Martin, Baru Sembuh Langsung Crash dan Cedera Lagi di MotoGP Qatar

    Apesnya Martin, Baru Sembuh Langsung Crash dan Cedera Lagi di MotoGP Qatar

    Jakarta

    Nasib apes menimpa pebalap Aprilia Jorge Martin. Baru pulih dari cedera dan bisa kembali ke lintasan MotoGP, Martin harus mengalami crash di seri perdananya musim ini di MotoGP Qatar. Gara-gara kecelakaan itu, juara MotoGP 2024 tersebut mengalami trauma dada dan menderita cedera enam patah tulang.

    MotoGP Qatar yang digelar di Sirkuit Lusail akhir pekan lalu seharusnya menjadi titik balik seorang Martin. Ya, pada seri itu menandai kembalinya Martin ke sirkuit balap usai dirinya absen pada tiga seri MotoGP 2025 yang sudah digelar (Thailand, Argentina, Amerika).

    Pada awal musim Martin mengalami menderita patah tulang dan cedera pada pergelangan tangan kirinya saat menjalani sesi latihan pada MotoGP Thailand. Gara-gara itu dia harus naik meja operasi dan menjalani pemulihan yang mengakibatkan harus absen pada tiga seri awal MotoGP musim ini.

    Jorge Martin di MotoGP Qatar 2025 Foto: dok. Aprilia

    Seiring berjalan waktu, cedera Martin mulai pulih dan timnya memberikan kesempatan kepada dirinya untuk turun di seri keempat yang berlangsung di Qatar. Adaptasi Martin sekembalinya dari cedera berjalan cukup baik. Martin berhasil menempati posisi ke-14 di sesi kualifikasi, tepat di bawah rekan setimnya, Marco Bezzecchi.

    Di sesi sprint race, Martin juga menampilkan performa impresif. Dia sempat berada di sekitar posisi 10 besar, tapi kemudian harus tercecer dan finis di urutan ke-16. Pebalap asal Spanyol itu pun mendapatkan 1 poin. Poin pertamanya musim ini.

    Petaka terjadi pada balap utama hari Minggu. Dikutip dari Crash, Martin terjatuh saat melewati tikungan cepat di tikungan 12 di tikungan kanan pada lap ke-14. Gara-gara itu, Martin disebut mengalami trauma dada dan harus dibawa ke rumah sakit.

    “Jorge Martin mengalami trauma dada, sang pebalap dalam keadaan sadar tanpa masalah dengan anggota tubuhnya. Dia mengalami memar tulang rusuk pada toraks kanan dengan pneumotoraks. Dia akan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani CT (scan) guna penyelidikan lebih mendalam,” tulis pernyataan Aprilia.

    Kabar terbaru dari Aprilia menyatakan Martin akan tetap berada di rumah sakit di Doha, Qatar, selama beberapa hari untuk perawatan paru-parunya yang mengalami kolaps.

    “Martin menjalani pemindaian CT yang menunjukkan peningkatan pneumotoraks, sehingga perlu dilakukan pemasangan drainase pada aspirasi. Pebalap tersebut harus tetap menjalani observasi selama beberapa hari di rumah sakit hingga pneumotoraksnya pulih,” sambung pernyataan Aprilia.

    Tim kemudian mengonfirmasi bahwa Martin juga didiagnosis dengan enam patah tulang rusuk. “Pemeriksaan akhir juga menunjukkan adanya enam patah tulang lengkung kosta posterior kanan, dari satu hingga enam,” tukasnya.

    (lua/dry)

  • Nyeseknya Vinales! Finis ke-2, Kena Penalti Jadi Turun Posisi ke-14 MotoGP Qatar

    Nyeseknya Vinales! Finis ke-2, Kena Penalti Jadi Turun Posisi ke-14 MotoGP Qatar

    Jakarta

    Maverick Vinales dan tim Tech3 KTM dibuat kecewa usai diganjar penalti 16 detik. Vinales yang finis di posisi ke-2 itu harus rela turun 12 posisi.

    Maverick Vinales bikin kejutan di MotoGP Qatar 2025. Dia beberapa kali mendominasi baris depan dan bertarung dengan Marc Marquez, Franco Morbidelli, serta Francesco Bagnaia. Hingga bendera finis dikibarkan, Vinales pun berhasil menuntaskan balapan di posisi kedua, tepat di belakang Marquez dan di depan Bagnaia.

    Di sesi konferensi pers usai balapan, Vinales menyebut dirinya cukup percaya diri meski sempat kesulitan bertarung dengan dua rider Ducati merah itu.

    “Kami percaya terhadap proses, kami juga percaya dengan proyek ini, kami juga percaya dengan KTM dan kami melakukan pekerjaan yang baik meski memulai tahun ini dengan sulit. Perlahan tapi pasti kita akan ke sana, saya tahu potensi saya sangat baik dan hanya perlu santai serta sabar juga memberikan yang terbaik yang saya bisa,” demikian kata Vinales dilansir X MotoGP.

    Tak lama berselang, MotoGP mengumumkan bahwa Vinales mendapatkan penalti 16 detik. Vinales yang harusnya finis di posisi kedua itu mau tidak mau turun ke posisi 14. Penalti itu dikenakan gegara tekanan ban motor Vinales yang terlalu rendah.

    Dengan begitu, Francesco Bagnaia pun naik ke peringkat kedua sementara Morbidelli bertengger di posisi ketiga.

    “P2 di lintasan tapi di atas kertas P14. Tapi perasaannya selalu sama. Saya senang dengan hasilnya dan apa yang kami dapatkan. Hari ini menjadi bukti bahwa ada potensi. Kami memimpin. Kami bertarung. Kami percaya. Dan tidak ada penalti yang bisa mengambil itu. Kerja keras terus berlanjut. Mari terus berjuang untuk Jerez. Kami berhak merayakan itu,” demikian tulis Vinales dalam akun Instagramnya sembari menandai akun Tech3 dan KTM Factory Racing.

    Untuk diketahui, para pebalap di MotoGP sejak pertengahan tahun 2023 memang harus menjaga tekanan ban depan dan belakang di ambang batas yang ditentukan (sekitar 1,80 bar) untuk lap tertentu saat Sprint dan balapan utama.

    Hal ini juga yang membuat para pebalap harus mengatur strategi. Laman The Race menyebutkan, Marc Marquez bahkan harus rela kehilangan posisi terdepan di MotoGP Thailand untuk meningkatkan tekanan ban depan.

    (dry/din)

  • Jack Miller Kasih Paham buat Orang yang Remehkan Bagnaia

    Jack Miller Kasih Paham buat Orang yang Remehkan Bagnaia

    Jakarta

    Jack Miller, rider Pramac Yamaha sekaligus mantan rekan setim Francesco Bagnaia menjadi saksi kehebatan Italiano itu. Performa Bagnaia memang tengah disorot. Bukan tanpa alasan, performa Bagnaia kalah dari Marc Marquez sejak dua awal balapan MotoGP 2025.

    Marc Marquez sudah mengantongi kemenangan MotoGP Thailand dan MotoGP Argentina 2025. Sayangnya, Marquez terjatuh selagi memimpin, sementara Bagnaia juara di MotoGP Amerika Serikat.

    Menurut Miller, Bagnaia itu pebalap yang sangat berbakat. Dengan performa Marquez yang langsung nyetel dengan tim pabrikan Ducati, orang-orang mulai meremehkan murid Valentino Rossi itu

    “Saya pikir orang-orang meremehkannya, saya tahu betul bagaimana keahliannya,” ucap Miller dikutip dari GPone, Kamis (10/4/2025).

    Menurut Miller, Bagnaia memang masih membuat beberapa kesalahan tapi dia bisa bersaing. Cara balapannya berbeda dari The Baby Allien.

    “Kemampuannya di motor sangat fenomenal. Dia melakukan hal-hal dengan cara halus, yang tidak Anda lihat, namun jika Anda mengenalnya. Cara dia masuk tikungan, sangat berbeda dengan Marc, setiap orang punya gaya uniknya sendiri.”

    “Dia melakukan hal di motor yang saya ingin lakukan, cara dia membelokkan motor dengan bahunya, dia menghilangkan risiko dan bisa menjaga (kondisi) ban. Cara dia melakukannya fenomenal, semua datang secara alami baginya, dia melakukannya dengan elegan. Saya tidak tahu bagaimana dia bisa berhasil tetapi itu indah untuk dilihat. Dia punya aura yang berbeda,” terang Miller.

    Jangan lupa, Bagnaia juga masih muda dengan dua gelar juara dunia MotoGP. Tahun lalu, Bagnaia juga hampir memenangkan gelar.

    “Dia kompetitif selama empat tahun saat terjadi perubahan di MotoGP. Sekarang ada perubahan lain dengan kehadiran Marquez, saya kira dia bakal bereaksi. Saat Pecco tidak menemukan dirinya dengan punggungnya ke dinding, itu adalah momen ketika dia mengeluarkan yang terbaik dari dirinya. Ini akan menjadi musim yang menarik, dan saya tidak sabar untuk melihat apa yang terjadi,” terang Miller.

    Kini Alex Marquez memimpin klasemen usai mengumpulkan 87 poin, unggul satu angka dari Marc Marquez. Bagnaia memangkas jarak dengan Marquez bersaudara. Usai mengantongi 25 poin tambahan, pebalap Italia itu kini mengoleksi 75 poin.

    MotoGP 2025 akan berlanjut dengan mengambil tempat di Losail, Qatar.

    (riar/dry)

  • Kans Juara Dunia buat Martin Sudah Tamat?

    Kans Juara Dunia buat Martin Sudah Tamat?

    Jakarta

    Kenny Roberts Sr, pebalap Amerika Serikat yang punya tiga gelar juara dunia 500 cc secara berturut-turut pada 1978-1980 mewanti-wanti Jorge Martin. Dia bilang Martin tidak harus buru-buru comeback, demi alasan keselamatan.

    Martin mengalami kecelakaan hebat pada hari pembukaan pengujian pra-musim. Dia jatuh lagi selama sesi latihan sebelum balapan pertama alias seri MotoGP Thailand 2025 dimulai. Sejak saat itu, Martin absen.

    Rider 27 tahun ini mengalami patah tulang pada tangan kanannya dan beberapa tulang di kaki kirinya. Bukan cuma itu, Martin juga mendapat cedera otot pada tulang rusuknya.

    Jorge Martin sudah absen di MotoGP Thailand, MotoGP Argentina, dan MotoGP Amerika Serikat.

    Jorge Martin saat menjalani sesi tes pramusim Foto: Aprilia Racing

    Berdasarkan pemeriksaan medis terbaru, kondisi fisik Martin terus membaik. Martin berpotensi untuk berlaga pada MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Doha pada 11-13 April 2025.

    Martin sadar pemulihan cederanya masih memerlukan waktu. Akan menjadi kesalahan jika terburu-buru memutuskan untuk kembali. Sebab, hal itu bakal berisiko dan membuat pemulihan menjadi lebih lama.

    Roberts pernah absen pada putaran pembuka musim 1979 karena cedera serius akibat kecelakaan saat uji coba, namun dalam prosesnya berhasil meraih gelar juara.

    “Yang bisa saya katakan adalah ketika dia kembali, saya ingin melihat dia dalam keadaan sehat. Terkadang mereka kembali terlalu cepat,” kata Roberts dikutip dari situs MotoGP, Minggu (6/4/2025).

    “Ada kehidupan setelah balapan. Beberapa pembalap terlalu fokus pada apa yang harus mereka lakukan, bagaimana mereka harus menang, kejuaraan, apa pun itu, mereka sangat tertutup.

    “Dan Anda bisa membukanya sedikit dan ada kehidupan setelah balapan motor. Saya hanya berharap saat ia kembali, ia sudah fit dan siap untuk mengendarai motor dengan baik,” tambah dia.

    Jika Martin memakai skenario kembali beraksi di Qatar, dia akan memulai musim dengan 86 poin di belakang Alex Marquez, yang memimpin klasemen sementara MotoGP 2025.

    Segalanya bisa terjadi, Pecco Bagnaia berhasil membalikkan defisit 91 poin di pertengahan musim 2022 untuk memenangkan gelar pertamanya. Tapi hanya sedikit yang memprediksi Martin akan mengulanginya di tahun 2025.

    “Bagian tersulitnya adalah tidak pulih dari cedera: Anda keluar dari kejuaraan,” ceplos juara dunia 250cc 1990, John Kocinski.

    “Harapannya untuk menjadi juara sudah tamat. Anda tidak mungkin bisa memulihkan poin sebanyak itu; mungkin itu mustahil.”

    “Segalanya mungkin terjadi, tapi Anda harus membuat para pembalap terdepan terjatuh dalam empat atau lima balapan, dan itu mungkin tidak akan terjadi,” tambah dia.

    Juara dunia 500cc dua kali, Freddie Spencer meyakini kalau pun Martin comeback bakal kesulitan. Mengingat dominasi Ducati, Marquez bersaudara, dan Bagnaia saat ini.

    Paling penting lagi, Martin harus menyesuaikan diri dengan Aprilia.

    “Anda memenangkan kejuaraan, lalu Anda mengalami cedera ini,” kata Spencer.

    “Ini membuat frustrasi, tapi juga ketidakpastian, kembali, melihat dominasi yang dilakukan Marc.”

    “Dan dalam kasus Jorge, bukan hanya itu, tapi dia akan pindah ke tim lain. Jadi itu adalah tantangan tersendiri dan dia tidak memiliki pengalaman pengujian yang nyata dengan motornya,” tambahnya lagi.

    (riar/lua)

  • Nasihat Marquez ke Martin: Jangan Buru-buru Balik Balapan

    Nasihat Marquez ke Martin: Jangan Buru-buru Balik Balapan

    Jakarta

    Pebalap Aprilia, Jorge Martin belum bisa melakukan debut MotoGP 2025 gara-gara cedera. Juara dunia MotoGP 2024 itu mendapat wejangan dari Marc Marquez dan Francesco Bagnaia supaya jangan buru-buru comeback balapan.

    Martin mengalami kecelakaan hebat pada hari pembukaan pengujian pra-musim. Dia jatuh lagi selama sesi latihan sebelum balapan pertama alias seri MotoGP Thailand 2025 dimulai. Sejak saat itu, Martin absen.

    Rider 27 tahun ini mengalami patah tulang pada tangan kanannya dan beberapa tulang di kaki kirinya. Bukan cuma itu, Martin juga mendapat cedera otot pada tulang rusuknya.

    Martin mendengarkan saran Marquez. Dia percaya dengan kata-kata The Baby Aliens yang sudah merasakan pahitnya cedera berkepanjangan.

    “Marc dan pembalap lainnya, seperti Pecco [Bagnaia], mengatakan kepada saya untuk meluangkan waktu saya, tidak terburu-buru,” kata Martin dikutip Crash, Minggu (6/4/2025).

    “Itu adalah saran terbaik. Dalam kasus Marc, apa yang dia katakan tentang hal-hal ini sangat berat karena dia terluka untuk waktu yang lama,” tambah dia.

    Jorge Martin sudah absen di MotoGP Thailand, MotoGP Argentina, dan MotoGP Amerika Serikat.

    Berdasarkan pemeriksaan medis terbaru, kondisi fisik Martin terus membaik. Martin berpotensi untuk berlaga pada MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Doha pada 11-13 April 2025.

    Martin sadar pemulihan cederanya masih memerlukan waktu. Akan menjadi kesalahan jika terburu-buru memutuskan untuk kembali. Sebab, hal itu bakal berisiko dan membuat pemulihan menjadi lebih lama.

    “Saya tidak akan berada di Austin, rencananya adalah di Qatar, tetapi belum ada yang pasti, jadi saya belum tahu. Saya sangat menantikan untuk bergabung kembali dengan tim saya, Aprilia, dan mengendarai motor yang luar biasa ini,” kata Martin dikutip dari MotoGP.

    (riar/din)

  • Kegilaan Alex Marquez Sampai Bikin Tangan Kanan Rossi Geleng-geleng

    Kegilaan Alex Marquez Sampai Bikin Tangan Kanan Rossi Geleng-geleng

    Jakarta

    Alex Marquez tampil menggila di awal musim 2025. Pebalap tim satelit Ducati Gresini Racing itu konsisten finis di posisi kedua dan hanya kalah dari sang kakak, Marc Marquez, yang selalu finis pertama. Performa itu pun bikin ‘tangan kanan’ Valentino Rossi, Uccio Salucci, geleng-geleng kepala.

    Hingga berita ini ditulis, Alex telah meraih podium dua di balap sprint dan balap utama MotoGP Thailand dan MotoGP Argentina. Alex juga meraih podium kedua di balap sprint dan balap utama MotoGP Amerika.

    Team Director Pertamina Enduro VR46 Racing Team Alessio ‘Uccio’ Salucci Foto: Dok. Pertamina Enduro VR46 Racing Team

    Performa gemilang Alex pun jadi perhatian bos Pertamina Enduro VR46, Uccio Salucci. Prestasi Alex menjadi perhatian khusus tangan kanan legenda balap, Valentino Rossi itu.

    “Marc Marquez bukan satu-satunya ‘ancaman’. Ada saudaranya, yang melaju sangat cepat. Alex benar-benar membuat saya takjub. Kita semua membicarakan Alex Marquez,” ungkap Uccio dikutip dari Motosan.

    Uccio tak heran Alex bisa menampilkan performa konsisten di awal musim 2025. Bagaimanapun, Alex adalah seorang juara dunia di level balap junior. Alex pernah menjuarai balap kelas Moto3 (2014) dan Moto2 (2019). Alex juga memiliki pengalaman pernah membalap di tim pabrikan Repsol Honda.

    “Dia adalah juara dunia dua kali, dan ada perbedaan besar antara tidak menjadi juara dunia dan pernah menjadi juara dunia. Dia adalah juara dunia dua kali, dan saya tidak heran dia melaju kencang. Dia memiliki motor yang hebat, dia memiliki tim yang bagus,” kata Uccio lagi.

    (lua/din)

  • Kalah Duel dari Pebalap Tim Satelit, Bos Ducati Bantah Motor Pecco Bermasalah

    Kalah Duel dari Pebalap Tim Satelit, Bos Ducati Bantah Motor Pecco Bermasalah

    Jakarta

    General Manager Ducati Corse Gigi Dall’Igna membantah kabar yang mengatakan motor Francesco ‘Pecco’ Bagnaia bermasalah di dua seri awal MotoGP 2025. Dikatakan Gigi, Pecco underperform lantaran detail-detail kecil yang menjadi pembeda.

    Seperti diketahui, pada seri MotoGP 2025 di Thailand dan Argentina, Bagnaia dikalahkan rekan setimnya, Marc Marquez dalam perebutan podium pertama. Bahkan yang miris, Bagnaia juga tak mampu bersaing dengan pebalap dari tim satelit seperti Alex Marquez (Gresini) dan Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46).

    Francesco Bagnaia Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha

    Berkaca dari itu Bagnaia merasa motornya bermasalah. Dan dia mengaku mau mengembalikan motor Ducati tunggangannya ke settingan tahun lalu. “Saya merasa kehilangan sesuatu, seperti kontrol ban belakang, dan itu sangat aneh, mengingat (spek) motornya mirip dengan tahun lalu,” ungkap Bagnaia dikutip dari Crash.

    Berbeda dengan pernyataan pebalapnya, sang bos, Gigi Dall’Igna, justru mengatakan bahwa motor Bagnaia tak memiliki masalah serius. Sebab kalau motor Bagnaia memiliki masalah, sudah pasti Bagnaia akan mengakhiri balapan dengan ban yang rusak di MotoGP Thailand 2025.

    “Ada masalah jika Anda mencapai akhir balapan dengan ban yang rusak. Terutama dalam situasi seperti balapan di Buriram (Thailand), yang mana kondisinya sangat khusus. Jelas semua pebalap mengalami situasi yang sama, tetapi selalu ada detail kecil yang dapat membuat perbedaan,” ungkap Gigi dikutip dari Motosan.

    Gigi pun menjamin motor yang digunakan oleh Marc Marquez sama seperti motor yang digunakan oleh Pecco. Jadi tidak ada perbedaan yang signifikan. Kata Gigi, kebijakan di Ducati adalah memberikan materi motor yang sama persis kepada semua pebalap, khususnya para pebalap Ducati yang menggunakan motor spek pabrikan.

    “Kami telah menunjukkan ini berkali-kali, dan juga tahun lalu dengan Martin dan Pecco. Marc tidak memiliki bagian yang berbeda dari yang lain. Dia memiliki motor yang sama persis dengan (pebalap Ducati) yang lain,” tukas Gigi.

    (lua/din)

  • Jadwal siaran langsung MotoGP Argentina 2025

    Jadwal siaran langsung MotoGP Argentina 2025

    JAKARTA – MotoGP Argentina 2025 akan berlangsung pada Minggu, 16 Maret malam. Balapan seri kedua musim ini digelar di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, dan akan dimulai pukul 23.00 WIB.

    Pertarungan di MotoGP Argentina diprediksi berlangsung sengit karena para pembalap semakin memahami motor mereka musim ini.

    Marc Marquez menjadi salah satu pembalap yang paling disorot di MotoGP 2025. Setelah bergabung dengan tim pabrikan Ducati, ia menunjukkan performa luar biasa dengan memenangkan sprint race dan balapan utama pada seri pertama di MotoGP Thailand.

    Selain itu, Marc Marquez juga berhasil menjadi yang tercepat di sprint race MotoGP Argentina pada Sabtu, 15 Maret.

    Di awal musim ini, ia bersaing ketat dengan Alex Marquez, adik kandungnya. Sementara itu, rekan setim Marc Marquez di Ducati, Francesco Bagnaia, belum menunjukkan ancaman yang berarti.

    Menjelang balapan seri kedua tahun ini, persaingan sengit dipastikan terjadi. Bagnaia dan pembalap lain diprediksi akan memberikan tantangan serius bagi Marc Marquez.

    Pada balapan utama MotoGP Argentina 2025, Marc Marquez akan memulai dari posisi terdepan, diikuti oleh Alex Marquez, Johann Zarco, Francesco Bagnaia, dan Pedro Acosta.

    Berikut jadwal siaran langsung MotoGP Argentina 2025:

    MotoGP Argentina 2025

    Sirkuit Termas de Rio Hondo

    Pukul 23.00 WIB

    Siaran langsung di Trans7.