Event: Liga Europa

  • Amsterdam Murka Gegara Suporter Bola Israel Dipukuli di Belanda

    Amsterdam Murka Gegara Suporter Bola Israel Dipukuli di Belanda

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan kota Amsterdam di Belanda melarang warganya untuk menggelar unjuk rasa atau demonstrasi selama tiga hari, setelah suporter sepak bola Israel dipukuli oleh orang tak dikenal di kota itu saat terjadi bentrokan Kamis malam waktu setempat.

    Polisi Belanda telah menyatakan tengah meluncurkan penyelidikan besar-besaran atas beberapa insiden kekerasan setelah pertandingan sepak bola Liga Eropa pada saat itu, antara Maccabi Tel Aviv dari Israel dan klub Belanda Ajax.

    “Ini adalah momen yang mengerikan bagi kota kami. Saya sangat malu dengan perilaku yang ditunjukkan tadi malam,” kata Walikota Amsterdam Femke Halsema dalam konferensi pers sebagaimana dikutip dari CNN, Sabtu (9/11/2024).

    Walikota Amsterdam telah menerapkan beberapa kebijakan keamanan tambahan setelah kerusuhan hari Kamis malam itu. Di antaranya Larangan demonstrasi pada Jumat dan akan berlaku selama tiga hari hingga Minggu.

    Halsema juga memastikan bahwa polisi akan ditempatkan dan diperkuat selama periode tersebut. Di sisi lain, ia juga mengumumkan larangan “pakaian penutup wajah” dan “membawa benda” yang dapat menyebabkan gangguan ketertiban umum.

    Halsema menekankan, kebijakan ini dibuat karena ia ingin Amsterdam aman bagi pendukung sepak bola Israel, aman bagi penduduk setempat, dan “terutama aman bagi penduduk Yahudi kami.”

    Pihak berwenang Amsterdam mengatakan pada Jumat pagi bahwa lima penggemar sepak bola Israel yang terluka telah keluar dari rumah sakit, dan 20 hingga 30 orang lainnya terluka ringan. Total ada 63 orang ditangkap dan 10 masih dalam tahanan.

    Sebagai informasi tambahan, ketegangan di Amsterdam terjadi menjelang pertandingan Kamis malam dengan beberapa video media sosial yang menunjukkan penggemar Maccabi meneriakkan penghinaan anti-Arab, memuji serangan militer Israel di Gaza dan berteriak “f**k the Arab.”

    Video lain yang tampaknya difilmkan di Amsterdam menunjukkan orang-orang merobek bendera Palestina dari gedung. Tidak jelas kapan video-video itu difilmkan.

    Foto: Pendukung Maccabi Tel Aviv asal Israel berdemonstrasi dan menyalakan suar di Amsterdam, Belanda, 7 November 2024, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial. (Michel Van Bergen via REUTERS/MICHEL VAN BERGEN)

    Setelah pertandingan, ratusan penggemar Maccabi “disergap dan diserang,” kata kedutaan Israel untuk Amerika Serikat di platform media sosial X, sambil membagikan video kekerasan.

    Satu video menunjukkan seorang pria ditendang saat dia terbaring di tanah, sementara video lain menunjukkan seorang pria dipukul oleh seorang pria yang berteriak “bebaskan Palestina” dan “untuk anak-anak, dan ibu-ibu.” video-video tersebut tapi belum dapat verifikasi.

    Video lain menunjukkan seorang pria berteriak “Saya bukan Yahudi” saat dia dikejar di jalan, terhempas ke tanah dan dipukuli.

    Polisi mengatakan suasana di stadion relatif tenang dan para penggemar pergi tanpa insiden setelah Ajax memenangkan pertandingan 5-0, tetapi pada malam hari berbagai bentrokan di pusat kota dilaporkan terjadi.

    “Tidak ada alasan untuk perilaku anti semit yang ditunjukkan tadi malam oleh para perusuh yang secara aktif mencari pendukung Israel untuk menyerang dan menyerang mereka,” kata otoritas lokal di Amsterdam pada hari Jumat, menambahkan bahwa polisi turun tangan beberapa kali untuk melindungi penggemar dan mengawal mereka ke hotel.

    Pada hari Kamis, demonstran pro-Palestina mencoba mencapai stadion Johan Cruyff, meskipun kota itu melarang mereka untuk memprotes di sana, Reuters melaporkan.

    Kobi Elyahu, seorang penggemar sepak bola Israel yang kembali ke bandara Ben Gurion Tel Aviv pada Jumat malam, menggambarkan serangan terhadap Israel sebagai “sangat menakutkan” dan “seperti tahun 1940-an.”

    Dia menggambarkan melihat orang-orang mengunci diri di hotel untuk melarikan diri, orang-orang melempar air dan yang lain “mengemudi” dan “menginjak” korban.

    Perdana Menteri Belanda Dick Schoof menyebut serangan itu “mengerikan” dan “sangat mengerikan,” saat berbicara dengan wartawan pada Jumat.

    “Ini sama sekali tidak dapat diterima. Saya berhubungan dekat dengan semua pihak yang terlibat dan baru saja berbicara dengan (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu melalui telepon untuk menekankan bahwa para pelaku akan diidentifikasi dan dituntut,” katanya, menambahkan: “Situasi di Amsterdam sekarang tenang sekali lagi.”

    Netanyahu pada hari Jumat menerima pengarahan dari Kementerian Luar Negeri negara itu mengenai upaya untuk mengembalikan warga Israel dari Amsterdam. Selama pertemuan itu, Netanyahu membandingkan serangan anti semit terhadap penggemar sepak bola Israel dengan Kristallnacht, atau “Malam Pecahan Kaca,” ketika rezim Nazi menyerang bisnis, sinagog dan rumah milik Yahudi di seluruh Jerman pada tahun 1938.

    “Besok, 86 tahun yang lalu, adalah Kristallnacht – serangan terhadap orang Yahudi, apa pun orang Yahudi mereka, di tanah Eropa. Ini kembali sekarang – kemarin kami merayakannya di jalan-jalan Amsterdam. Itulah yang terjadi. Hanya ada satu perbedaan – sementara itu, negara Yahudi telah didirikan. Kita harus menghadapinya,” kata Netanyahu, menurut pernyataan pemerintah.

    Foto: Pendukung Maccabi Tel Aviv asal Israel berdemonstrasi dan menyalakan suar saat seorang polisi berpatroli di area tersebut di Amsterdam, Belanda, 7 November 2024, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial. (Michel Van Bergen via REUTERS/MICHEL VAN BERGEN)

    Dalam pernyataan terpisah dari kantornya, Netanyahu mendesak pihak berwenang Belanda untuk “bertindak tegas dan cepat melawan para perusuh dan memastikan perdamaian warga negara kita.” Israel juga mengatur penerbangan evakuasi dengan pesawat komersial untuk beberapa warga Israel.

    Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan dia terkejut dengan kekerasan di Amsterdam, menambahkan bahwa dia mengutuk semua bentuk anti semitisme dan kefanatikan anti-Muslim, kata juru bicara PBB Stephanie Tremblay selama konferensi pers Jumat.

    Kementerian Luar Negeri Palestina juga mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat bahwa mereka “mengutuk nyanyian anti-Arab oleh Israel dan serangan terhadap simbolisme bendera Palestina di Amsterdam,” dan juga menyerukan pemerintah Belanda untuk “melindungi Palestina dan Arab di Belanda.”

    Asosiasi Sepak Bola Palestina juga mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pihaknya “sangat prihatin dengan serangkaian peristiwa kekerasan di Amsterdam,” menuduh penggemar Maccabi Tel Aviv “menghasut kekerasan, rasisme anti-Palestina, dan Islamofobia.”

    Menyusul insiden Amsterdam, beberapa orang di Prancis telah menyerukan agar pertandingan minggu depan antara tim sepak bola nasional Prancis dan Israel dipindahkan.

    Namun, Menteri Dalam Negeri Prancis Bruno Retailleau mengatakan pada hari Jumat: “Prancis tidak mundur, karena ini sama saja dengan turun tahta dalam menghadapi ancaman kekerasan dan antisemitisme.”

    Pengaturan keamanan sedang diberlakukan untuk pertandingan di Stade de France dekat Paris, menurut Bruno Retailleau.

    Sementara itu, badan sepak bola Eropa UEFA mengumumkan pada Senin bahwa pertandingan Liga Europa antara Maccabi Tel Aviv dan tim sepak bola Turki Beşiktaş pada akhir November akan dipindahkan ke tempat netral, menyusul keputusan oleh pihak berwenang Turki.

    (hsy/hsy)

  • PM Belanda Sebut Bentrokan di Amsterdam ‘Serangan Anti-Semitisme’

    PM Belanda Sebut Bentrokan di Amsterdam ‘Serangan Anti-Semitisme’

    Amsterdam

    Perdana Menteri (PM) Belanda Dick Schoof mengecam keras bentrokan yang terjadi usai pertandingan sepak bola Liga Eropa di Amsterdam, yang melukai sejumlah warga negara Israel. Schoof menyebut bentrokan itu sebagai serangan anti-semitisme dan berjanji akan menindak para pelakunya.

    “Itu serangan anti-semitisme yang mengerikan. Kami tidak akan mentoleransinya. Kami akan mengadili para pelakunya,” ucap Schoof dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (9/11/2024).

    “Saya sangat malu hal ini bisa terjadi di Belanda pada tahun 2024,” imbuhnya saat berbicara kepada wartawan di sela-sela pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Budapest, Hungaria, pada Jumat (8/11).

    Bentrokan itu terjadi setelah pertandingan sepak bola Liga Eropa antara klub Ajax Amsterdam, klub sepak bola setempat, melawan Maccabi Tel Aviv dari Israel. Sedikitnya lima orang mengalami luka-luka dalam insiden itu dan sempat dilarikan ke rumah sakit, namun kini telah diperbolehkan pulang.

    Kepolisian Amsterdam menuturkan pihaknya telah menangkap sedikitnya 62 tersangka terkait bentrokan tersebut.

    Wali Kota Amsterdam Femke Halsema, dalam pernyataan terpisah, mengatakan kotanya “telah dirusak parah” oleh “para perusuh anti-Semitisme yang penuh kebencian” yang memburu dan menyerang supporter klub sepak bola Israel, Maccabi Tel Aviv, di malam kekerasan yang “tak tertahankan”.

    Laporan media lokal The Times of Israel menyebut ada sekitar 3.000 penggemar sepak bola Israel yang terbang ke Amsterdam untuk menonton pertandingan itu.

    “Ini adalah ledakan anti-semitisme yang saya harap tidak akan pernah terjadi lagi,” ucapnya, sembari menambahkan dirinya “malu” dengan kekerasan semacam itu.

    Meskipun atmosfer “olahraga” kental di lapangan dan ada kehadiran sejumlah besar personel kepolisian, otoritas berwenang Amsterdam gagal menghentikan serangan cepat terhadap para supporter sepak bola Israel di beberapa bagian kota tersebut.

  • Bentrok di Amsterdam Lukai Warga Israel, PM Belanda: Tak Bisa Ditoleransi

    Bentrok di Amsterdam Lukai Warga Israel, PM Belanda: Tak Bisa Ditoleransi

    Budapest

    Perdana Menteri Belanda Dick Schoof mengatakan akan mengadili pelaku yang terlibat bentrok usai pertandingan sepak bola yang melukai warga Israel di Amsterdam. Schoof mengatakan bentrok itu sangat mengerikan.

    “Itu adalah serangan anti-Semit yang mengerikan. Kami tidak akan menoleransi (itu). Kami akan mengadili para pelakunya. Dan saya sangat malu bahwa ini bisa terjadi di Belanda pada tahun 2024,” kata Schoof kepada wartawan di sela-sela pertemuan para pemimpin UE di Budapest, Hungaria, seperti dilansir AFP, Sabtu (9/11/2024).

    Sebagai tuan rumah pertemuan tersebut, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban juga mengutuk bentrok di Amsterdam itu.

    “Ini tidak dapat diterima bagi kami warga Hongaria,” kata Orban.

    Hungaria merupakan rumah bagi komunitas Yahudi terbesar di Eropa Tengah, yang jumlahnya diperkirakan mencapai 100.000 orang.

    Sebanyak 62 orang ditangkap dalam bentrokan yang pecah usai pertandingan sepak bola di Amsterdam, Belanda. Sekitar lima orang yang mengalami luka-luka dalam bentrokan ini, terpaksa dilarikan ke rumah sakit setempat.

    “Sejauh ini diketahui bahwa lima orang telah dibawa ke rumah sakit, dan sebanyak 62 orang telah ditangkap,” imbuh pernyataan tersebut.

    Laporan media lokal Belanda, AT5, sebelumnya menyebut bentrokan yang melibatkan beberapa warga negara Israel itu terjadi pada Kamis (7/11) malam itu melibatkan suporter sepak bola yang menonton pertandingan Liga Eropa antara klub sepak bola Israel Maccabi Tel Aviv melawan klub Belanda Ajax Amsterdam.

    (lir/lir)

  • Belanda Chaos! Bentrok Pecah di Amsterdam, 62 Orang Ditangkap

    Belanda Chaos! Bentrok Pecah di Amsterdam, 62 Orang Ditangkap

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kekacauan terjadi di Amsterdam, Belanda, Kamis malam waktu setempat. Lima orang dirawat di rumah sakit sementara 62 orang lainnya ditangkap.

    Hal ini terjadi akibat bentrokan yang terjadi semalam setelah pertandingan sepak bola, Kekerasan berkobar pasca pertandingan antara Maccabi Tel-Aviv, klub bola Israel, dan tim tuan rumah Belanda Ajax yang menang 5-0.

    “Beberapa laporan tentang kejadian tadi malam di Amsterdam beredar di media sosial,” kata polisi Amsterdam dalam postingan di X, Jumat (8/11/2024).

    “Polisi telah meluncurkan penyelidikan besar-besaran terhadap beberapa insiden kekerasan,” tambahnya.

    “Polisi mengetahui laporan mengenai kemungkinan situasi penyanderaan dan orang hilang, namun saat ini belum ada konfirmasi bahwa hal tersebut benar-benar terjadi. Aspek ini juga sedang diselidiki.”

    Para pemimpin Israel dan Belanda mengutuk kekerasan tersebut. Mereka mengaitkan ini dengan tindakan “anti-Semitisme” merujuk ke kebencian terhadap etnis Yahudi.

    Israel bahkan dilaporkan telah mengirimkan pesawat penyelamat untuk membawa pulang para penggemar sepak bolanya. Jet dilaporkan telah terbang dari bandara Ben Gurion Jumat pagi.

    “Pesawat tersebut, yang pertama dari dua pesawat, akan mengumpulkan penggemar setelah bentrokan setelah pertandingan Liga Europa antara klub Belanda Ajax dan Maccabi Tel-Aviv dari Israel,” kata juru bicara otoritas Liza Dvir.

    Di sisi lain, Kantor Menteri Transportasi Israel Miri Regev mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah berbicara dengan rekan dari Belanda. Regev meminta Menteri Transportasi Belanda Barry Madlener untuk memberikan izin kepada pesawat tersebut untuk menggunakan bandara Schiphol Amsterdam guna “menyelamatkan warga Israel”.

    “Meminta transportasi yang aman bagi warga Israel yang dievakuasi dari hotel ke bandara,” ujarnya.

    (sef/sef)

  • Bentrokan di Amsterdam Lukai Warga Israel, 62 Orang Ditangkap

    Bentrokan di Amsterdam Lukai Warga Israel, 62 Orang Ditangkap

    Amsterdam

    Sedikitnya 62 orang ditangkap dalam bentrokan yang pecah usai pertandingan sepak bola di Amsterdam, Belanda. Sekitar lima orang yang mengalami luka-luka dalam bentrokan ini, terpaksa dilarikan ke rumah sakit setempat.

    “Sejumlah laporan soal kejadian tadi malam di Amsterdam beredar di media sosial,” sebut Kepolisian Amsterdam dalam pernyataan via media sosial X, seperti dilansir AFP, Jumat (8/11/2024).

    “Sejauh ini diketahui bahwa lima orang telah dibawa ke rumah sakit, dan sebanyak 62 orang telah ditangkap,” imbuh pernyataan tersebut.

    Laporan media lokal Belanda, AT5, sebelumnya menyebut bentrokan yang melibatkan beberapa warga negara Israel itu terjadi pada Kamis (7/11) malam itu melibatkan suporter sepak bola yang menonton pertandingan Liga Eropa antara klub sepak bola Israel Maccabi Tel Aviv melawan klub Belanda Ajax Amsterdam.

    Laporan AT5 menyebutkan bahwa sejumlah perkelahian serta aksi vandalisme terjadi di pusat kota Amsterdam.

    “Sejumlah besar kendaraan unit mobile dikerahkan di lokasi dan pengerahan tambahan juga dikerahkan,” sebut laporan AT5.

    Kepolisian Amsterdam, pada Kamis (7/11) waktu setempat, mengatakan via media sosial bahwa pihaknya dalam kondisi sangat waspada usai terjadinya insiden bermuatan politik, termasuk pencabutan bendera Palestina dari sebuah gedung.

  • Warga Israel Luka dalam Bentrokan di Amsterdam, Netanyahu Kirim Pesawat

    Warga Israel Luka dalam Bentrokan di Amsterdam, Netanyahu Kirim Pesawat

    Tel Aviv

    Sejumlah warga negara Israel mengalami luka-luka dalam bentrokan antara suporter sepak bola di Amsterdam, Belanda. Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menyebut insiden itu “mengerikan” dan mengirimkan dua pesawat untuk mengevakuasi warga negaranya yang luka-luka dari Amsterdam.

    “Perdana Menteri Netanyahu menanggapi insiden mengerikan ini dengan sangat serius, dan menuntut pemerintah Belanda dan pasukan keamanannya mengambil tindakan tegas dan cepat terhadap para perusuh, dan menjamin keselamatan warga negara kami,” ucap Netanyahu dalam pernyataan yang dirilis kantornya, seperti dilansir AFP, Jumat (8/11/2024).

    Tidak disebutkan lebih lanjut jumlah warga Israel yang mengalami luka-luka dalam bentrokan tersebut. Kantor PM Israel juga tidak menjelaskan lebih lanjut soal apa yang menyebabkan bentrokan, yang disebut sebagai “insiden yang sangat kejam terhadap warga negara Israel”.

    Namun laporan media lokal Belanda, AT5, menyebut bentrokan yang terjadi pada Kamis (7/11) malam itu melibatkan suporter sepak bola yang menonton pertandingan Liga Eropa antara klub sepak bola Israel Maccabi Tel Aviv melawan klub Belanda Ajax Amsterdam.

    Laporan AT5 menyebutkan bahwa sejumlah perkelahian serta aksi vandalisme terjadi di pusat kota Amsterdam.

    “Sejumlah besar kendaraan unit mobile dikerahkan di lokasi dan pengerahan tambahan juga dikerahkan,” sebut laporan AT5.

    Kepolisian Amsterdam, pada Kamis (7/11) waktu setempat, mengatakan via media sosial bahwa pihaknya dalam kondisi sangat waspada usai terjadinya insiden bermuatan politik, termasuk pencabutan bendera Palestina dari sebuah gedung.