Event: Liga Europa

  • Ange Postecoglou Dukung Pemain Tottenham di Tengah Tekanan Jelang Lawan Manchester United

    Ange Postecoglou Dukung Pemain Tottenham di Tengah Tekanan Jelang Lawan Manchester United

    JAKARTA – Tottenham Hotspur akan menjamu Manchester United pada pekan ke-25 Liga Inggris 2024/2025, Minggu, 16 Februari 2025, malam WIB.

    Menjelang partai penting itu, tekanan terhadap Spurs meninggi. Soalnya, pasukan Ange Postecoglou baru saja tersingkir di Carabao Cup dan Piala FA, persis sebelum berjumpa The Red Devils.

    Spurs takluk 1-2 dari Aston Villa pada Putaran Keempat Piala FA pada Senin, 10 Februari 2025, setelah tersingkir dari semifinal Carabao Cup karena kalah agregat 1-4 dari Liverpool pada Jumat, 7 Februari 2025.

    Kandasnya perjalanan Spurs di ajang piala domestik membuat prospek musim ini tanpa trofi menguat lagi.

    Ini adalah kondisi Manajer Ange Postecoglou menghadapi krisis terbesarnya selama ia berada di klub Spurs.

    Soalnya, di Liga Inggris, kecil kemungkinan Tottenham bisa menjuarai kompetisi. Tak heran, laga melawan pasukan Ruben Amorim ditargetkan menang untuk naik dari peringkat ke-14 sekaligus mengembalikan kepercayaan publik.

    Postecoglou pun enggan menyerah. Dia kembali menunjuk jadwal padat sebagai biang keladi skuadnya tidak maksimal karena badai cedera.

    Meski begitu, pelatih asal Australia itu yakin Tottenham akan lebih kuat ke depan dengan pemain sudah banyak kembali dari ruang perawatan.

    “Sekelompok pemain ini telah melakukan pekerjaan yang luar biasa selama dua setengah bulan. Pekerjaan yang luar biasa.”

    “Tidak cukup pujian yang pantas diberikan kepada mereka atas usaha yang telah mereka lakukan, sekelompok kecil pemain bermain dua kali seminggu sejak pertengahan November 2024.”

    “Mereka akan mendapatkan kesempatan untuk pulih sekarang. Kami akan mendapatkan beberapa pemain kembali selama beberapa minggu ke depan.”

    “Kami akan menantikan untuk memulai kembali dan menyelesaikan musim dengan kuat,” kata Postecoglou dalam konferensi pers.

    Tottenham telah dilanda cedera musim ini karena pertandingan berlangsung padat dan cepat di sejumlah kompetisi.

    Setidaknya, setelah tersingkir di dua piala domestik, sekarang mereka memiliki jeda dalam jadwal untuk lebih banyak istirahat guna memungkinkan pemulihan pemain kunci, seperti Cristian Romero, Dominic Solanke, dan Micky van de Ven.

    Sementara itu, kesempatan Tottenham meraih trofi musim ini tak tertutup sepenuhnya. Jangan bicarakan Liga Inggris, tapi Liga Europa yang menjadi satu-satunya kans Spurs.

    Spurs telah melaju ke babak 16 besar Liga Europa. Mereka sekarang jelas mengincar trofi turnamen level kedua Eropa tersebut sejak terakhir kali merengkuhnya pada 2008.

    “Saya selalu memenangi banyak hal pada tahun kedua saya (bersama sebuah tim). Tidak ada yang berubah,” ujar Postecoglou mencoba optimistis dengan peluang tersisa.

    Ia merujuk pada masa-masa di klub Australia, South Melbourne dan Brisbane Roar, klub Jepang Yokohama F. Marinos, klub raksasa Skotlandia Celtic, dan Tim Nasional Australia yang memenangi Piala Asia pada tahun keduanya sebagai pelatih.

    Postecoglou hanya memiliki beberapa bulan tersisa dari musim keduanya di Tottenham, di mana ia memulai dengan sangat menjanjikan–tidak terkalahkan dan berada di puncak Liga Inggris setelah 10 pertandingan pada musim pertamanya–tetapi telah hancur, meninggalkan tanda tanya atas gaya bermain pelatih Australia tersebut.

  • Kursi Kepelatihan Ange Postecoglou Mulai Tak Aman di Tottenham

    Kursi Kepelatihan Ange Postecoglou Mulai Tak Aman di Tottenham

    JAKARTA – Manajer Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, telah mengakui bahwa pekerjaannya tidak aman setelah pasukannya mengalami kekalahan ke-13 di Liga Inggris 2024/2025 melawan Leicester City pada Minggu, 26 Januari 2025.

    Spurs sempat memimpin lebih dulu melalui Richarlison (33′) pada babak pertama. Namun, Jamie Vardy dan Bilal El Khannouss sama-sama mencetak gol dalam waktu lima menit setelah babak kedua dimulai (46′ dan 50′).

    Tim asuhan Ruud van Nistelrooy, yang telah kalah dalam tujuh pertandingan liga sebelumnya, mempertahankan keunggulan 2-1 hingga akhir pertandingan untuk mendapatkan tiga poin penting.

    Tambahan tiga poin membuat mereka keluar dari zona degradasi dan menambah tekanan kepada Postecoglou, yang melihat rekor tanpa kemenangan timnya di Liga Inggris tersebut bertambah menjadi tujuh laga tanpa kemenangan (enam kalah dan satu seri).

    “Siapa yang tahu (kariernya di Spurs)? Sebagian besar akan mengatakan tidak. Ketika Anda menjadi manajer klub sepak bola, Anda bisa merasa rentan dan terisolasi, saya tidak merasakan itu.”

    “Para pemain memberikan segalanya. Saya fokus pada hal itu dan mencoba mendukung para pemain,” kata Postecoglou.

    Mantan bos Celtic itu menambahkan bahwa kekalahan itu menyakitkan meskipun ia tidak bermaksud menunjukkan kepada para kritikus bahwa metodenya berhasil.

    “Ya, itu menyakitkan. Sangat menyakitkan. Para pemain kembali memberikan segalanya. Kami akan melihat banyak hal, tetapi dalam hal usaha, saya tidak dapat meminta lebih dari kelompok ini.”

    “Semuanya tidak berjalan sesuai keinginan kami. Tidak terlintas dalam benak saya untuk mencoba meyakinkan orang.”

    “Saya sudah cukup lama berkecimpung di dunia ini sehingga orang akan menilai di mana posisi kami saat ini, yang belum cukup baik.”

    “Dalam 10 hari ke depan, kami akan mendapatkan kembali beberapa pemain penting yang akan membantu.”

    “Kami masih memiliki peluang fantastis untuk memberi dampak. Saya yakin itu akan terjadi,” tutur Postecoglou.

    Suasana di Stadion Tottenham Hotspur memburuk bahkan sebelum peluit akhir pertandingan dibunyikan. Para penggemar di beberapa bagian membentangkan spanduk yang menyerukan perubahan terkait manajer dan di tingkat dewan.

    Protes terhadap pemilik Spurs, Daniel Levy, semakin keras dalam beberapa minggu terakhir karena performa tim yang merosot meskipun Postecoglou mengatakan ia mempertimbangkan untuk menyatukan klub sebagai bagian dari tugasnya.

    “Ketika saya mengambil peran tersebut, saya ingin menyatukan klub, dengan fokus pada satu hal.”

    “Itu tidak berhasil seperti itu. Dapat dimengerti bahwa para penggemar tidak senang dengan situasi ini.”

    “Saya tidak berbicara secara teratur dengan Levy. Kami memiliki kontak rutin khususnya selama periode Januari 2025.”

    “Para pemain dan staf bersatu dalam apa yang kami coba lakukan. Saya tidak mencoba meyakinkan orang-orang tentang apa yang akan kami lakukan.”

    “Di situlah saya mendapatkan pelipur lara untuk mengatakan bahwa kami dapat percaya,” ujar Postecoglou.

    Spurs berada di urutan ke-15 dalam klasemen Liga Inggris dengan 24 poin dari 23 pertandingan. Mereka hanya berselisih delapan poin di atas zona degradasi.

    Mereka akan bermain melawan Elfsborg di Liga Europa pada 31 Januari 2025 sebelum bertandang ke Brentford pada 2 Februari 2025.

  • Amankan Papan Atas di San Mames

    Amankan Papan Atas di San Mames

    JAKARTA – Athletic Bilbao akan berusaha memperkuat posisi mereka di empat besar klasemen La Liga saat mereka melanjutkan kampanye musim 2024-25 dengan menjamu Leganes di San Mames pada Minggu 26 Januari.

    Tim Basque saat ini berada di posisi keempat klasemen dengan 39 poin dari 20 pertandingan, sementara Leganes duduk di peringkat ke-15 dengan raihan 22 poin dari jumlah laga yang sama.

    Athletic Bilbao tampil mengesankan di La Liga musim ini dengan mencatatkan 11 kemenangan, enam hasil imbang, dan tiga kekalahan dari 20 pertandingan mereka. Saat ini, mereka memiliki jumlah poin yang sama dengan Barcelona yang berada di posisi ketiga.

    Tim asuhan Ernesto Valverde ini bahkan hanya terpaut tujuh poin dari puncak klasemen, sehingga mereka bisa dianggap sebagai kandidat juara. Pekan lalu, Athletic meraih kemenangan 2-1 atas Celta Vigo di La Liga.

    Meski tak terkalahkan dalam 11 pertandingan liga terakhir mereka sejak kalah dari Girona pada awal Oktober, Athletic telah menderita tiga kekalahan dalam empat laga terakhir mereka di semua kompetisi, termasuk kekalahan 4-1 dari Besiktas di Liga Europa pada Kamis lalu.

    Leganes

    Sementara itu, Leganes akan datang ke San Mames dengan percaya diri setelah mencatatkan empat laga tak terkalahkan di awal tahun 2025. Prestasi ini termasuk kemenangan mengejutkan 1-0 atas Atletico Madrid pekan lalu, mengakhiri rekor kemenangan 15 pertandingan beruntun tim asuhan Diego Simeone.

    Saat ini, Leganes memiliki rekor lima kemenangan, tujuh hasil imbang, dan delapan kekalahan dari 20 pertandingan mereka, yang membuat mereka unggul tiga poin dari zona degradasi.

    Leganes, yang memenangkan Segunda Division musim lalu, telah menunjukkan performa yang solid di musim pertama mereka kembali ke La Liga sejak 2019-20.

    Athletic akan kehilangan Oihan Sancet karena cedera pergelangan kaki, tetapi mereka dalam kondisi yang cukup baik untuk pertandingan ini. Pelatih kepala Ernesto Valverde diperkirakan akan melakukan rotasi besar setelah kekalahan dari Besiktas, dengan Unai Simon, Adama Boiro, Yeray, Andoni Gorosabel, dan Inaki Williams kemungkinan kembali ke starting XI.

    Leganes akan kembali diperkuat Juan Soriano yang sudah selesai menjalani skorsing, tetapi Oscar Rodriguez masih absen karena larangan bermain. Renato Tapia dan Enric Franquesa juga tidak akan tersedia karena cedera.

    Setelah kemenangan impresif atas Atletico Madrid, pelatih Borja Jimenez mungkin akan mempertahankan sebagian besar pemain yang tampil pada laga tersebut. Namun, posisi bek tengah kemungkinan akan diisi oleh Jorge Saenz untuk menggantikan Renato Tapia.

    Athletic Bilbao berada dalam performa yang baik di La Liga dan memiliki rekor kandang yang kuat, sementara Leganes menunjukkan perlawanan yang mengejutkan melawan tim-tim besar. Namun, dengan keunggulan kualitas skuad dan dukungan pendukung di San Mames, Athletic Bilbao diprediksi akan meraih kemenangan dengan skor 2-0.

    Prakiraan Susunan Pemain 

    Athletic Bilbao : Simon; Gorosabel, Vivian, Yeray, Boiro; Benat, Gomez, Jauregizar; I Williams, Berenguer, N Williams.

    Leganes: Dmitrovic; Rosier, Gonzalez, Nastasic, Saenz, J Hernandez; Raba, Neyou, Cisse, Cruz; De la Fuente.

  • Mengakhiri Masa-masa Sulit di London Utara

    Mengakhiri Masa-masa Sulit di London Utara

    JAKARTA – Dua klub Premier League yang sedang mengalami masa sulit akan bertarung pada Minggu 26 Januari saat Tottenham Hotspur menjamu Leicester City di London Utara.

    Tim asuhan Ange Postecoglou akan kembali bermain di kandang setelah meraih kemenangan di Liga Europa melawan Hoffenheim, sementara Leicester masih berjuang usai kekalahan 0-2 dari Fulham pekan lalu.

    Tottenham Hotspur telah menunjukkan performa yang lebih baik di kompetisi piala dibandingkan di Premier League selama periode Natal dan Tahun Baru. Hal ini terlihat dari kemenangan keempat berturut-turut mereka di ajang knockout pada Kamis lalu.

    Setelah mengalahkan Liverpool dan Manchester United di Piala Liga, serta kemenangan yang kurang meyakinkan atas Tamworth di Piala FA, Tottenham berhasil mengalahkan Hoffenheim dengan skor 3-2 di Liga Europa. Son Heung-min mencetak dua gol yang membantu tim mendekati posisi delapan besar.

    Namun, di Premier League, Tottenham masih jauh dari harapan. Kekalahan 3-2 dari Everton akhir pekan lalu menjadi kekalahan ketiga berturut-turut mereka di liga. Sejak kemenangan besar atas Southampton pada 15 Desember, mereka belum mencatatkan kemenangan lagi dan kini hanya unggul delapan poin dari zona degradasi di posisi ke-15.

    Tottenham juga memiliki rekor buruk di kandang. Mereka hanya meraih dua poin dari enam pertandingan terakhir di stadion mereka dan terus kehilangan pemain penting akibat cedera.

    Di sisi lain, Leicester City juga berada dalam kondisi serupa. Tim asuhan Ruud van Nistelrooy ini hanya mencatatkan kemenangan di Piala FA melawan Queens Park Rangers dengan skor telak 6-2. Namun, mereka telah menelan tujuh kekalahan beruntun di Premier League.

    Leicester saat ini berada di posisi ke-19, hanya terpaut dua poin dari zona aman. Namun, performa buruk mereka dengan hanya satu kemenangan dalam 14 pertandingan terakhir dan belum pernah mencatatkan clean sheet di laga tandang musim ini menjadi masalah besar.

    Pada pertandingan tandang terakhir di kandang Tottenham, Leicester berhasil meraih hasil imbang 1-1 pada bulan Agustus. Namun, dalam lima kekalahan terakhir di London Utara, mereka selalu kebobolan setidaknya tiga gol.

    Tottenham Hotspur

    Tottenham masih dihantui masalah cedera. Namun, ada sedikit kabar baik dengan kembalinya Rodrigo Bentancur dan Fraser Forster dari cedera kepala dan penyakit. Meski demikian, Djed Spence, Pape Sarr, dan Yves Bissouma diragukan tampil karena masih dalam pemulihan.

    Dominic Solanke dipastikan absen hingga enam minggu akibat cedera lutut baru. Ia bergabung dengan pemain lain di ruang perawatan seperti Guglielmo Vicario (pergelangan kaki), Cristian Romero (paha), Micky van de Ven (hamstring), Wilson Odobert (hamstring), Destiny Udogie (hamstring), Brennan Johnson (betis), dan Timo Werner (hamstring).

    Richarlison kemungkinan akan memulai laga sebagai penyerang utama untuk pertama kalinya di Premier League musim ini setelah tampil hampir satu jam melawan Hoffenheim. Antonin Kinsky juga diperkirakan kembali bermain setelah absen di Liga Europa.

    Leicester City

    Leicester memiliki daftar cedera yang lebih pendek, tetapi tetap signifikan. Abdul Fatawu (lutut), Wilfred Ndidi (paha), Ricardo Pereira (paha), dan Mads Hermansen (selangkangan) dipastikan absen.

    Pemain baru, Woyo Coulibaly, diharapkan bisa menjalani debutnya di Premier League, meskipun kemungkinan besar akan memulai dari bangku cadangan. Sementara itu, Oliver Skipp dan Harry Winks akan menghadapi mantan klub mereka.

    Manajer Ruud van Nistelrooy mungkin akan melakukan beberapa perubahan pada susunan pemain setelah kekalahan beruntun, meskipun Facundo Buonanotte diragukan tampil menyusul laporan adanya teguran dari manajer setelah performa buruknya pekan lalu.

    Di tengah kedua tim berada dalam kondisi sulit, pertandingan ini akan menjadi ujian mental bagi Tottenham dan Leicester. Tottenham perlu memanfaatkan keunggulan bermain di kandang meski memiliki banyak pemain yang cedera. Sementara itu, Leicester harus mematahkan tren buruk mereka di laga tandang jika ingin mengamankan poin penting.

    Siapakah yang akan berhasil mengakhiri krisis mereka? Jawabannya akan terungkap pada Minggu sore di London Utara.

    Prediksi Susunan Pemain

    Tottenham Hotspur (4-3-3): Kinsky,  Porro, Gray, Dragusin, Davies,  Sarr, Bentancur, Maddison, Kulusevski, Richarlison, Son

    Leicester City (4-2-3-1): Stolarczyk, Justin, Faes, Vestergaard, Kristiansen, Skipp, Soumare, McAteer, El Khannouss, Mavididi, Vardy

  • Manchester United Selidiki Penggemar Rangers di Area Kandang Old Trafford

    Manchester United Selidiki Penggemar Rangers di Area Kandang Old Trafford

    JAKARTA – Manchester United akan memulai penyelidikan setelah sejumlah penggemar Rangers dapat menonton pertandingan Liga Europa pada Jumat, 24 Januari 2025, dari area kandang di Old Trafford.

    Lebih dari 3.500 pendukung Rangers secara resmi hadir di tribun tandang untuk pertandingan tersebut–yang berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan tuan rumah.

    Namun, rekaman televisi menunjukkan lebih banyak lagi yang tampak berada di area kandang di samping penggemar ManchesterUnited.

    Video penggemar tandang yang bernyanyi di area kandang juga beredar di media sosial.

    Manchester United mengatakan mereka menerapkan aturan tidak seketat mungkin untuk mengantisipasi keadaan seperti itu. Namun, penjualan tiket tanpa izin tidak dapat sepenuhnya dihilangkan.

    Klub telah berjanji untuk melakukan penyelidikan dengan sanksi sekeras mungkin terhadap pemegang tiket terdaftar yang mungkin telah menjual tiket mereka.

    “Untuk mengantisipasi risiko di sekitar pertandingan malam ini, kami mengambil tindakan seketat mungkin demi mencegah penjualan kepada penggemar tandang di area kandang,” kata juru bicara klub.

    “Tiket hanya diberikan kepada orang-orang yang ada di basis data kami sebelum pengundian dilakukan pada Agustus. Tiket keramahtamahan memiliki batasan yang sama.”

    “Tiket yang diteruskan oleh pemegang tiket musiman dan anggota juga memiliki batasan yang sama (yaitu, tiket hanya dapat diteruskan kepada penggemar di basis data kami sebelum pengundian).”

    “Meskipun penjualan tiket tanpa izin menjadi lebih sulit sejak diperkenalkannya tiket digital dalam aplikasi, hal itu tidak dapat dihilangkan sepenuhnya.”

    “Semua contoh penggemar tandang di area kandang akan diselidiki selama beberapa hari mendatang, dengan sanksi seberat mungkin diberikan kepada pemegang tiket yang terdaftar,” bunyi pernyataan klub lagi.

    Setelah pertandingan, Kepolisian Greater Manchester mengatakan 39 penangkapan dilakukan sepanjang malam, sebagian besar di pusat kota.

    Manchester United memenangi pertandingan Liga Europa kontra Rangers setelah gol telat dari Bruno Fernandes dengan skor akhir 2-1.

  • Menanti Sihir Martinelli untuk Arsenal

    Menanti Sihir Martinelli untuk Arsenal

    JAKARTA – Arsenal sedang terpuruk. Tim asuhan Unai Emery puasa kemenangan dalam empat laga terakhir. Namun, mungkin ada cahaya di ujung terowongan untuk The Gunners yang akan menghadapi Southampton pada Sabtu mendatang. Cahaya itu ada dalam diri penyerang muda Gabriel Martinelli.

    Jika ada satu hal positif yang datang dari musim Arsenal sejauh ini, itu adalah kesudian Emery yang memberi kesempatan bermain kepada para pemain muda The Gunners. Dan ada satu pemain yang benar-benar menonjol.

    Sebelum memecahkan rekor transfer mereka untuk mengontrak Nicolas Pepe atau menggaet David Luiz dalam upaya memperkuat lini belakang mereka, Arsenal mendatangkan anak muda bernama Martinelli dari klub Brasil Ituano.

    Martinelli tidak membuang banyak waktu untuk menunjukkan kepada penggemar Arsenal apa yang ada di dalam ‘lokernya’. Dia mencetak dua gol dalam debut penuhnya saat The Gunners mengalahkan Nottingham Forest 5-0 di EFL Cup pada 24 September lalu.

    Sembilan hari kemudian, Martinelli menindaklanjuti brace-nya ke gawang Forest dengan kemenangan kandang 4-0 atas Standard Liege saat tamasya di Liga Europa untuk pertama kalinya.

    Tak sampai di situ, pemain 18 tahun itu kembali mencetak dua gol dalam laga seru melawan Liverpool (5-5) di Piala Liga Oktober lalu sebelum mencetak gol sundulan ke gawang Vitoria Guimaraes di Liga Europa. 

    Total, sejauh ini Martinelli menyumbangkan tujuh gol dari sembilan penampilannya di semua kompetisi. Sayangnya, dia masih harus menunggu partai debutnya di Liga Premier.

    Jika Emery ingin perubahan, baik dari sisi permainan dan hasil akhir, inilah saatnya pelatih Spanyol memberikan kesempatan kepada Martinelli untuk menunjukkan sihirnya. Ya, umur sang pelatih di Arsenal sudah di ujung tanduk. 

  • Tottenham Tak Mau Disebut Lesu di Bursa Transfer Musim Dingin

    Tottenham Tak Mau Disebut Lesu di Bursa Transfer Musim Dingin

    JAKARTA – Manajer Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou membela kurangnya aktivitas klubnya di bursa transfer musim dingin.

    Dia menegaskan bahwa ia tahu seberapa keras Spurs tersebut bekerja untuk mendatangkan pemain baru.

    Spurs berhasil merekrut kiper Antonin Kinsky pada 5 Januari 2025, tetapi masih belum berhasil mendatangkan pemain di posisi lain untuk menambal skuad yang dilanda cedera.

    Tak berhenti di situ, ternyata Spurs diam-diam bersikeras ingin mendapatkan Randal Kolo Muani dari Paris Saint-Germain. Bahkan, mereka tak gentar bertarung dengan Juventus.

    Sayangnya, PSG lebih milih bersepakat dengan Juventus untuk meminjamkan Muani hingga akhir musim ini.

    Meski demikian, Postecoglou enggan menyerah untuk mendatangkan pemain baru. Ketika ditanya apakah kehilangan Muani merupakan kemunduran besar, Postecoglou menjawab, “Tidak.”

    “Kami menginginkannya. Ya, itu tergantung apa yang Anda maksud dengan ‘mencari’. Kami tertarik dan sedang mengincar sejumlah pemain.”

    “Namun, apakah kami sampai pada titik di mana kami pikir ia akan datang kepada kami? Tidak,” kata sang manajer lagi.

    Manajer asal Australia itu lebih lanjut menegaskan bahwa Spurs tak akan berisik pada bursa Januari 2025.

    Yang penting ialah kebutuhan pemain bisa terakomodasi. Postecoglou sepenuhnya menyadari pekerjaan yang sedang berlangsung di balik layar yang dipimpin oleh Direktur Teknik Johan Lange.

    “Klub bekerja sekeras mungkin. Jadi, itu saja yang dapat Anda minta. Januari bukanlah bulan yang mudah.”

    “Namun, saya tahu banyak pekerjaan yang sedang dilakukan di balik layar untuk mencoba dan mendapatkan beberapa bala bantuan,” kata Postegoclou lagi.

    Tottenham turun ke posisi ke-14 di Liga Inggris menjelang pertandingan tandang ke Everton pada Minggu, 19 Januari 2025.

    Mereka mengunjungi Merseyside dengan luka usai kekalahan dalam Derby London Utara kontra Arsenal (1-2) pada 16 Januari 2025.

    Di tengah daftar pemain absen, yang berkontribusi terhadap performa yang buruk, Postecoglou ingin segera mendapat amunisi baru untuk mendongkrak penampilan.

    Pasalnya, agenda ke depan sudah mulai padat dengan Spurs juga bermain di Liga Europa. Selepas melawan Everton, mereka akan melawat ke kandang Hoffenheim.

    “Ini sulit karena semua klub mengalaminya. Saya kira secara tradisional hal itu meningkat pada minggu terakhir sehingga kami mendekatinya untuk semua klub.”

    “Ini bukan frustrasi. Akan menjadi frustrasi dan kekecewaan jika klub tidak bekerja keras, tetapi mereka bekerja keras. Kami membutuhkan bala bantuan dan perlu mencoba mewujudkannya jika kami bisa minggu ini.”

    “Itu kata yang mudah diucapkan, tetapi saya tahu betapa kerasnya klub telah bekerja di balik layar untuk menyelesaikan sesuatu. Itu tidak mudah.”

    “Anda memerlukan persetujuan dari tiga pihak yang berbeda. Terkadang, ketika Anda berada dalam situasi kami, klub lain menyadarinya dan mencoba memanfaatkannya sebaik mungkin.”

    “Itulah mengapa saya senang bisa mendatangkan Toni (Antonin Kinsky) cukup awal. Itu pasti membantu kami, tetapi itu bukan karena tidak mau berusaha. Jadi, saya menerimanya dan saya tidak kecewa atau frustrasi,” ujar Postecoglou.

    Tottenham dipastikan kehilangan Brenna Johnson (cedera betis), Yves Bissouma, Timo Werner (cedera otot paha), dan Ben Davies saat menghadapi Everton.

  • Alex Pastoor dan Denny Landzaat Bukan Pelatih Murahan, Kini Jadi Asisten Patrick Kluivert di Timnas Indonesia – Page 3

    Alex Pastoor dan Denny Landzaat Bukan Pelatih Murahan, Kini Jadi Asisten Patrick Kluivert di Timnas Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Era baru timnas Indonesia dimulai dengan penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala. Bersama Kluivert, dua sosok berpengalaman dari Belanda, Alex Pastoor dan Denny Landzaat, dipercaya sebagai asisten pelatih untuk memperkuat strategi dan pengembangan tim Garuda. Berikut profil dan pengalaman kedua asisten pelatih tersebut:

    Alex Pastoor, bernama lengkap Alexander Anton Aiko Pastoor, lahir di Amsterdam pada 26 Oktober 1966. Pastoor dikenal sebagai pelatih yang sukses membawa tim-tim kecil menembus kasta tertinggi sepak bola Belanda.

    Karier kepelatihannya dimulai pada 2001 dengan menangani tim U-19 AZ Alkmaar. Setahun kemudian, ia menjadi pelatih senior di AFC’34 hingga 2005.

    Namanya mulai dikenal luas saat ia melatih Excelsior pada 2010. Di bawah kepemimpinannya, Excelsior berhasil promosi ke Eredivisie untuk musim 2010-2011.

    Keberhasilan serupa diulanginya bersama Sparta Rotterdam, yang ia bawa naik ke Eredivisie pada musim 2015-2016.

    Dengan pengalaman ini, Pastoor dianggap sebagai pelatih yang memiliki kemampuan membaca situasi tim dan mengembangkan strategi yang efektif, terutama untuk menghadapi tekanan di liga-liga besar.

    Denny Landzaat: Pemain Bintang yang Beralih Jadi Pelatih

    Denny Landzaat memiliki reputasi sebagai mantan pemain kelas dunia. Ia pernah bermain untuk klub besar seperti Ajax Amsterdam, AZ Alkmaar, dan bahkan memperkuat timnas Belanda. Landzaat lahir pada 6 Mei 1976 di Amsterdam dan mulai berkarier sebagai pelatih setelah pensiun sebagai pemain.

    Landzaat lebih banyak berperan sebagai asisten pelatih, terutama untuk tim-tim junior. Ia memulai karier kepelatihannya di AZ Alkmaar, menangani tim U-17 dan U-21 antara 2014 hingga 2018. Keahliannya dalam melatih pemain muda membuatnya dipercaya mengembangkan bakat-bakat baru di klub-klub tempat ia bekerja.

    Pada 2024, Landzaat menjabat sebagai asisten pelatih Pascal Jansen di Ferencvaros, klub top Hongaria. Pengalamannya di level internasional, baik sebagai pemain maupun pelatih, diharapkan dapat membawa dampak positif dalam membangun mental dan keterampilan pemain timnas Indonesia.

    Kombinasi Strategis untuk Timnas Indonesia

    Kehadiran Pastoor dan Landzaat memberikan keunggulan tambahan bagi Patrick Kluivert dalam mengelola timnas Indonesia. Pastoor dengan rekam jejak promosi tim dan Landzaat dengan fokus pengembangan pemain muda akan menjadi kombinasi strategis untuk meningkatkan performa Timnas Indonesia di kancah internasional.

    Kedua asisten ini juga membawa nilai tambah dari pengalaman mereka di liga-liga Eropa. Dengan dukungan dari para asisten ini, timnas Indonesia diharapkan mampu bersaing di level yang lebih tinggi, membangun fondasi yang kuat untuk masa depan sepak bola nasional.

  • 6 Badai Bencana Manchester United Jika Degradasi dari Premier League – Page 3

    6 Badai Bencana Manchester United Jika Degradasi dari Premier League – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Manchester United, salah satu klub sepak bola terbesar di dunia, kini menghadapi ancaman nyata degradasi dari Premier League. Jika skenario buruk ini terjadi, Manchester United tidak hanya akan kehilangan statusnya sebagai raksasa sepak bola Inggris, tetapi juga harus menghadapi sederet masalah besar yang berpotensi mengguncang fondasi finansial dan operasional klub.

    Dikutip dari Telegraph [James Ducker], Rabu (8/1/205), berikut daftar sederet masalah yang mengancam MU jika benar-benar terdegradasi

    1. Pemutusan Kontrak dengan Adidas

    Kontrak kit senilai Rp17 triliun dengan Adidas bisa berakhir lebih cepat jika United terdegradasi Premier League. Adidas memiliki klausul yang memungkinkan penghentian kontrak senilai Rp1,7 triliun per tahun dengan pemberitahuan satu musim penuh. Alternatifnya, Adidas dapat memangkas pembayaran hingga 50%, menjadi hanya Rp850 miliar per tahun.

    2. Penurunan Pendapatan Komersial

    Degradasi berarti hilangnya pendapatan besar dari hak siar Premier League, yang menjadi salah satu sumber utama pemasukan klub. Selain itu, penurunan performa di liga bawah akan berdampak pada penjualan tiket, merchandise, dan sponsor. Dukungan sponsor besar lainnya, seperti Chevrolet atau TeamViewer, juga dapat berkurang drastis.

    3. Kehilangan Talenta Pemain dan Staf

    Degradasi hampir pasti akan membuat Manchester United kehilangan sejumlah pemain bintang. Dengan tidak adanya Liga Champions atau Liga Europa, pemain kelas dunia kemungkinan besar akan hengkang untuk mencari klub yang bermain di level tertinggi. Staf pelatih juga bisa terpengaruh, karena klub mungkin tidak lagi mampu menawarkan gaji besar.

    4. Tekanan dari Pemegang Saham dan Pendukung

    Sebagai klub yang terdaftar di bursa saham, degradasi dapat menurunkan nilai saham Manchester United secara signifikan. Pendukung setia klub juga akan memberikan tekanan besar kepada manajemen untuk segera memperbaiki situasi, termasuk potensi protes besar-besaran.

    5. Risiko Jangka Panjang pada Reputasi Klub

    Degradasi akan mencoreng reputasi global Manchester United sebagai klub elit dunia. Kemampuan klub untuk menarik sponsor, menjual hak siar, dan membangun kembali merek yang kuat di panggung internasional bisa terhambat selama bertahun-tahun.

    6. Dampak pada Akademi dan Regenerasi

    Sistem akademi yang menjadi kebanggaan United mungkin juga terkena imbas. Tanpa liga utama, daya tarik akademi MU untuk menarik talenta muda terbaik akan berkurang, yang dapat memengaruhi regenerasi pemain dalam jangka panjang.

     

  • Manchester United Terancam Degradasi, Adidas Bakal Cabut Kontrak Rp 17 Triliun – Page 3

    Manchester United Terancam Degradasi, Adidas Bakal Cabut Kontrak Rp 17 Triliun – Page 3

    Dalam laporan keuangan, United mengidentifikasi risiko degradasi sebagai ancaman besar terhadap pendapatan klub.

    “Performa kami di Premier League secara langsung memengaruhi pendapatan. Performa yang buruk dapat berdampak negatif pada operasi bisnis, kondisi keuangan, dan arus kas kami,” demikian pernyataan klub.

    Pendapatan dari penjualan produk, hak siar, tiket, dan layanan hospitality diproyeksikan akan menurun drastis jika tim utama pria tidak bermain di Premier League, Liga Champions, Liga Europa, atau Liga Konferensi.

    “Degradasi atau penurunan performa, terutama dalam beberapa musim berturut-turut, dapat memengaruhi kemampuan kami menarik pemain, staf pelatih, sponsor, dan pendukung. Hal ini akan berdampak material pada bisnis dan kondisi keuangan kami,” tambah pernyataan tersebut.