Event: Liga Champions

  • Jalan The Gunners Sesaat Merebut Puncak Klasemen

    Jalan The Gunners Sesaat Merebut Puncak Klasemen

    JAKARTA – Arsenal berpeluang naik ke puncak klasemen Premier League, meski hanya sementara, saat menjamu West Ham United di Emirates Stadium pada Sabtu malam 4 Oktober dalam derby London. Pasukan Mikel Arteta kini hanya terpaut dua poin dari Liverpool, sementara West Ham memulai era Nuno Espirito Santo dengan hasil imbang yang cukup berharga.

    Kunjungan ke St James’ Park biasanya menjadi mimpi buruk bagi Arsenal, tetapi akhir pekan lalu mereka mampu memutus tren buruk itu. Sempat tertinggal oleh gol Nick Woltemade untuk Newcastle United, Arsenal bangkit dramatis lewat keunggulan bola mati dan memastikan kemenangan 2-1 lewat sundulan Gabriel Magalhaes pada menit ke-96.

    Kemenangan tersebut terasa penting, bukan hanya karena menghapus “kutukan Newcastle”, tetapi juga karena Liverpool tergelincir melawan Crystal Palace. Artinya, jika Arsenal kembali menang di kandang sendiri pada akhir pekan ini, mereka akan memuncaki klasemen setidaknya sampai Liverpool melawan Chelsea beberapa jam kemudian.

    Momentum positif juga berlanjut di Eropa. Arsenal menekuk Olympiacos 2-0 di Liga Champions tengah pekan, meski kemenangan itu tidak diraih dengan mudah. Namun hasil tersebut menjadi kemenangan ketiga beruntun, dan lima dari enam laga terakhir berhasil dimenangkan di semua kompetisi.

    Di sisi lain, West Ham datang dengan catatan unik. Mereka menang dalam dua kunjungan terakhir ke Emirates Stadium tanpa kebobolan, termasuk kemenangan 1-0 musim lalu lewat gol tunggal Jarrod Bowen. Hanya Manchester City (2018–2023) yang pernah mengalahkan Arsenal tiga kali beruntun di kandangnya dalam sejarah Premier League, dan West Ham punya kesempatan untuk menyamai catatan itu.

    Namun, realita saat ini jauh dari ideal bagi The Hammers. Setelah hanya meraih satu kemenangan dari enam laga liga, Graham Potter dipecat. Penggantinya, Nuno Espirito Santo, mengawali debut dengan hasil imbang 1-1 di markas Everton. Hasil itu memberi sedikit harapan, tetapi West Ham masih terjebak di zona degradasi dengan empat poin, seluruhnya didapat dari laga tandang.

    Sayangnya, statistik tidak berpihak pada West Ham. Mereka memegang rekor paling banyak kalah dalam derby London di Premier League, yakni 134 kekalahan, dan delapan dari 11 laga terakhir melawan sesama tim ibu kota berakhir dengan kekalahan.

    Arsenal mendapat sedikit kabar kurang baik. Gabriel Magalhaes, pencetak gol kemenangan di Newcastle, ditarik keluar karena cedera ringan saat melawan Olympiacos. Namun Mikel Arteta optimistis bek asal Brasil itu bisa tampil. Piero Hincapie masih menepi karena cedera pangkal paha, sementara Noni Madueke (lutut), Kai Havertz (lutut), dan Gabriel Jesus (cedera ligamen) baru bisa kembali beberapa bulan lagi.

    Di lini depan, Bukayo Saka bersiap mencatat penampilan ke-200 di Premier League. Menariknya, Thierry Henry adalah satu-satunya pemain Arsenal yang pernah mencetak gol di laga ke-200 Premier League miliknya, pada 2005 silam.

    Beralih ke West Ham, Tomas Soucek masih menjalani hukuman larangan bertanding untuk ketiga kalinya akibat kartu merah melawan Tottenham. Aaron Wan-Bissaka juga diragukan tampil karena masalah pada perutnya. Sisanya, Nuno bisa menurunkan skuad yang sama dengan saat menahan Everton, termasuk Jarrod Bowen yang punya catatan apik melawan Arsenal dengan lima gol dalam kariernya, termasuk penentu kemenangan musim lalu di Emirates.

    Arsenal tengah berada dalam tren positif, dengan kreativitas Martin Odegaard menjadi motor utama tim. Jika mampu menciptakan banyak peluang seperti saat melawan Olympiacos, mereka diyakini bisa mencetak lebih dari satu gol.

    West Ham memang punya rekor tandang ke Emirates yang membanggakan dalam dua musim terakhir, tapi melihat performa buruk mereka musim ini, sulit membayangkan Bowen dan kawan-kawan bisa mengulang kejutan.

    Derby London ini bisa menjadi laga pemanasan sempurna bagi Arsenal untuk mengirim pesan keras dalam perburuan gelar, sekaligus menambah penderitaan West Ham yang masih berusaha keluar dari jurang degradasi.

    Prakiraan Susunan Pemain

    Arsenal (perkiraan):
    Raya; Timber, Saliba, Gabriel, Calafiori; Odegaard, Zubimendi, Rice; Saka, Gyokeres, Eze

    West Ham United (perkiraan):
    Areola; Walker-Peters, Mavropanos, Kilman, Diouf; Magassa; Bowen, Fernandes, Paqueta, Summerville; Fullkrug

    Prediksi skor: Arsenal 2-0 West Ham United

  • Tak Pernah Cetak Gol Lagi di Arsenal, Mikel Arteta Bela Viktor Gyokeres

    Tak Pernah Cetak Gol Lagi di Arsenal, Mikel Arteta Bela Viktor Gyokeres

    JAKARTA – Striker Viktor Gyokeres kembali kehilangan ketajaman. Saat Arsenal menang 2-0 atas Olympiacos di Liga Champions, tak ada sumbangan gol dari Gyokeres. Meski demikian, manajer Mikel Arteta membela pemainnya.

    Gyokeres tak kunjung mencetak gol. Di laga terakhir melawan Olympiacos di Stadion Emirates, Kamis, 2 September 2025 dini hari WIB, dia secara tidak langsung memberi assist kepada Gabriel Martinelli yang membuka kemenangan Arsenal.

    Sepakan Gyokeres masih membentur tiang gawang yang menjadikan bola rebound. Martinelli yang bisa memanfaatkan dengan menyambar bola tersebut.

    Gyokeres yang bermain penuh di laga itu seperti frustrasi menghadapi pertahanan kokoh Olympiacos. Bahkan gol kedua yang memantapkan kemenangan The Gunners juga dicetak ‘muka lama’ Bukayo Saka di injury time. Menariknya, Saka baru masuk di menit 73 untuk memecah kebuntuan Arsenal.

    Kegagalan Gyokeres menjadikan dirinya tak pernah lagi mencetak gol selama lima pertandingan terakhir. Penyerang berusia 27 ini baru mengemas tiga gol sejak didatangkan Arsenal dari Sporting Lisbon.

    Meski sang pemain seperti kehilangan ketajaman, namun Arteta tetap memberi dukungan kepada Gyokeres. Arteta, seperti dikutip Independent, bahkan membela striker tim nasional Swedia ini.

    “Menurut saya, dirinya justru kian berkembang. Dia bermain lebih baik di setiap pertandingan. Dia juga mendapatkan sejumlah peluang tetapi tendangannya selalu bisa diblok. Lalu tendangan dia mengenai mistar gawang. Secara keseluruhan performa dia sungguh istimewa,” kata Arteta.

    “Kami memang ingin dia mencetak gol, tetapi dia belum bisa melakukannya. Namun paling tidak, dia melakukan segala upaya untuk tim. Dia sesungguhnya banyak membantu tim,” ucapnya.

    Meski memberi apresiasi terhadap pemainnya, namun Arteta belum memberi kepastian apakah Gyokeres tetap menjadi pilihan pertama saat Arsenal kembali berlaga di Liga Premier. Arsenal sendiri akan menjamu West Ham United dalam London Derby di Emirates, Sabtu, 4 Oktober 2025 malam WIB. Apalagi, Gyokeres mengalami cedera ringan usai laga melawani Olympiacos.

    “Saya belum bisa memastikan. Tetapi saya berharap dia tak ada masalah bisa bermain di pertandingan Sabtu,” kata Arteta lagi.

    Arteta tidak hanya puas dengan Gyokeres tetapi juga pemain anyar lain. Dengan menghabiskan lebih dari 250 juta pounds untuk membeli pemain, Arsenal memiliki kedalaman skuat yang bagus.

    Bahkan ini untuk kali pertama sejak 2019 Arteta menangani skuad yang punya kualitas. Tak heran dirinya bisa menurunkan tim yang berbeda dengan mereka yang dimainkan saat menang 2-1 lawan Newcastle United. 

    “Pemain terkuras staminanya setelah melakoni pertandingan yang berat melawan Newcastle beberapa hari lalu,” ujar Arteta yang merotasi pemain di pertandingan Liga Champions.

    “Jadi, pemain lain yang diturunkan dan mereka bisa mengangkat performa tim untuk memenangkan pertandingan,” kata dia.

  • Presenter Liga Champions yang Bikin Heboh Ternyata Sosok AI, Bukan Manusia

    Presenter Liga Champions yang Bikin Heboh Ternyata Sosok AI, Bukan Manusia

    JAKARTA – Para penggemar sepak bola tengah heboh dengan kemunculan seorang presenter baru di Liga Champions yang dianggap memesona. Namun, sosok yang belakangan ini menjadi bahan pembicaraan ternyata bukan manusia sungguhan, melainkan hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI).

    Presenter tersebut dikenal dengan nama Eysan Aksoy, yang digambarkan sebagai seorang perempuan Turki berpenampilan glamor. Akun Instagram atas namanya sudah mengumpulkan lebih dari 44 ribu pengikut hanya dalam waktu tujuh bulan sejak dibuat.

    Sejak awal, konten yang dibagikan akun ini bukan hanya seputar sepak bola. Banyak unggahan awal menampilkan gambar-gambar bernuansa sensual di berbagai lokasi, mulai dari pantai, gedung pencakar langit, hingga acara karpet merah. Belakangan diketahui, akun tersebut juga menawarkan akses ke konten berbayar 18+ dengan tarif fantastis hingga 771,50 pound per bulan atau sekitar Rp15 juta.

    Namun pada pertengahan September, akun itu mulai beralih arah. Eysan Aksoy tiba-tiba muncul sebagai “presenter” sepak bola dengan konten yang berhubungan dengan Liga Champions UEFA. Pergeseran ini dinilai terinspirasi dari popularitas presenter cantik asal Albania, Eva Murati, yang memang dikenal luas di dunia sepak bola dan kini memiliki lebih dari 1,4 juta pengikut di Instagram.

    Dalam salah satu unggahan yang cukup mencuri perhatian, Eysan Aksoy tampil dengan mengenakan berbagai jersey klub besar Turki seperti Galatasaray, Fenerbahce, Trabzonspor, dan Besiktas. Perubahan citra ini tampaknya dirancang untuk masuk ke pasar penggemar sepak bola, memanfaatkan tren presenter glamor yang kerap menjadi sorotan.

    Meski terungkap sebagai ciptaan AI, hal itu sama sekali tidak menyurutkan rasa kagum netizen. Banyak pengguna media sosial tetap menuliskan komentar pujian di setiap unggahannya. Beberapa komentar yang muncul antara lain, “kamu adalah wanita sempurna”, “cantik sekali”, hingga “benar-benar menakjubkan.”

    Fakta bahwa sebuah sosok buatan bisa menipu mata publik dan bahkan menghasilkan keuntungan besar memperlihatkan bagaimana teknologi AI kini merambah ke ranah hiburan dan olahraga. Namun, fenomena ini juga memunculkan pertanyaan etis: seberapa jauh publik rela menerima “manusia virtual” menggantikan peran manusia asli dalam dunia hiburan, khususnya di ranah yang sarat emosi seperti sepak bola.

  • Perjalanan Melelahkan Los Blancos 6.437 Km

    Perjalanan Melelahkan Los Blancos 6.437 Km

    JAKARTA – Setelah mengalami kekalahan telak yang bersejarah atas Atletico Madrid di La Liga pada Sabtu, 27 September 2025, Real Madrid harus melakukan perjalanan jauh untuk laga Liga Champions.

    Hanya 19 jam setelah kekalahan 2-5 dari rival sekotanya itu, Los Blancos terbang ke Kazakstan untuk bertamu ke markas Kairat Almaty di Liga Champions.

    Mereka menempuh perjalanan 4.000 mil ke arah timur atau sekitar 6.437 km–dari Eropa Barat ke Asia Tengah.

    Surat kabar Spanyol, Diario AS, menggambarkan perjalanan Real Madrid sebagai ‘terapi di ketinggian 30.000 kaki’ untuk mengobati kekalahan telak di Derby Madrid.

    Surat kabar lain, Marca, mengatakan perjalanan itu terjadi ‘di saat yang paling buruk’.

    Jika kebobolan lima gol dalam Derby Madrid ialah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya–tidak terjadi selama 75 tahun–maka ini (perjalanan ke Kazakstan adalah pengalaman yang sama barunya bagi Los Blancos.

    Almaty, ibu kota sejarah dan budaya Kazakstan, memiliki garis bujur 76,939948°. Belum pernah ada pertandingan Liga Champions yang dimainkan di timur sejauh ini.

    Garis bujurnya serupa dengan New Delhi, India. Berangkatlah ke timur dari Almaty, menyusuri jalan raya A-351, dan perbatasan dengan China hanya berjarak empat jam berkendara.

    Kairat berkompetisi di Liga Champions untuk pertama kalinya dalam 71 tahun sejarah mereka. Pada pertandingan pertama, mereka dikalahkan 1-4 di Lisbon oleh Sporting CP. Kini, mereka akan menjamu juara Liga Champions 15 kali tersebut.

    Para pemain Real Madrid menaiki pesawat carter dari Bandara Barajas Madrid pada Minggu, 28 September 2025 sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Hampir delapan jam kemudian–tengah malam di Almaty, tiga jam lebih awal dari Spanyol–mereka mendarat di Kazakstan, di Bandara Internasional Almaty.

    Melansir laman UEFA, mereka disambut oleh pertunjukan budaya, ketika penduduk setempat dengan pakaian tradisional Kazakstan berkumpul di sekitar, memainkan lagu Liga Champions dengan alat musik tradisional, termasuk dombra (agak mirip gitar) dan zhetygen yang mirip siter.

    Suporter lokal juga menyambut pasukan Xabi Alonso dengan membawa sejumlah jersey Real Madrid.

    Kemudian, mereka berangkat ke Hotel InterContinental–hotel bintang lima di Almaty–sekitar setengah jam perjalanan dari pusat kota. Harga kamar antara 250-450 euro per malam. Ulasan memuji lokasinya yang strategis dan sarapan prasmanannya.

    Almaty bukanlah daerah terpencil. Kota ini adalah kota terbesar di Kazakstan, negara terbesar kesembilan di dunia berdasarkan luas wilayah.

    Kota ini merupakan pusat regional dan budaya, serta telah demikian selama berabad-abad. Meskipun berada di dekatnya, Pegunungan Tian Shan yang sering kali tertutup salju, cuaca pada September cukup panas.

    Suhu mencapai puncaknya di 81 derajat Fahrenheit (27,2 derajat Celsius) pada Senin, 29 September 2025, dengan kelembapan 30 persen.

    Pada Minggu malam, ratusan penggemar berkumpul di luar hotel tim, untuk menyambut kedatangan para pemain.

    “Saya penggemar Real Madrid sejak kecil. Saya ingin meminta tanda tangan Anda,” pinta salah satu poster yang diangkat tinggi oleh seorang penggemar muda dengan sopan dilansir ESPN.

    Suporter juga menunggu para pemain Real Madrid di luar stadion latihan di Almaty.

    Kairat adalah klub besar di Kazakstan dan secara rutin bermain di divisi pertama selama era Uni Soviet, tetapi silsilah mereka di level ini terbatas. Tak diragukan lagi, ini adalah pertandingan paling bergengsi dalam sejarah mereka.

    Federasi Sepak Bola Kazakstan bergabung UEFA pada 2002. Sejak saat itu, ketika Kairat lolos ke turnamen Eropa, mereka sering terhambat di babak kualifikasi Liga Europa.

    Pada musim 2021/2022, mereka bermain di kualifikasi Liga Champions–kalah dari Red Star Belgrade–dan kemudian turun ke UEFA Conference League yang baru dibentuk, di mana mereka berkompetisi di babak penyisihan grup.

    Musim ini, mereka berhasil melewati tiga babak kualifikasi–mengalahkan Olimpija Ljubljana (Slovenia), Kuopion Palloseura (Finlandia), dan Slovan Bratislava (Slovakia)–untuk mencapai babak playoff Liga Champions, yang mana mereka mengalahkan Celtic melalui adu penalti.

    Kini, giliran Real Madrid yang menguji wakil Kazakstan tersebut. Inter Milan dan Arsenal akan mencicipi bertandang pada fase liga selanjutnya.

    Kairat tidak mengalami masa-masa sulit di awal musim. Musim Liga Primer Kazakstan (Kazakhstan Premier League) dimulai pada Maret 2025 dan berlangsung hingga Oktober 2025.

    Kairat, sang juara bertahan, berada di posisi kedua klasemen, tertinggal satu poin dari rival sekotanya, Astana–satu-satunya tim Kazakstan yang sebelumnya tampil di Liga Champions–setelah memainkan satu pertandingan lebih sedikit.

    Stadion Kairat, Stadion Sentral Almaty, dapat menampung maksimal 25.000 orang. Jumlah penonton seringkali jauh lebih rendah, tetapi 22.800 orang menghadiri kemenangan Kairat atas Celtic di babak playoff Liga Champions, sebuah pertandingan setelah perpanjangan waktu dan adu penalti berakhir jauh setelah tengah malam.

    Hanya sedikit penggemar Real Madrid yang diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Almaty dari Spanyol.

    Bagi mereka yang ingin hadir, perjalanan tersebut—dalam skenario terbaik—melibatkan penerbangan tujuh jam dari Madrid pada Senin, transit dua jam di Doha, Qatar, dan kemudian penerbangan empat jam lagi ke Almaty, tiba pukul 02.00 dini hari pada Selasa.

    Kemudian penerbangan pulang ke Spanyol berangkat pukul 03.30 dini hari pada Rabu, 1 Oktober 2025 waktu setempat, setelah pertandingan.

    Sementara itu, pelatih Xabi Alonso mengakui bahwa kekalahan melawan Atletico Madrid melukai para pemain dan suporter Real Madrid.

    Dia mengatakan yang penting ialah bagaimana pasukannya bereaksi. Kesempatan pertama mereka untuk melakukannya datang di kota yang lebih dekat ke Tokyo atau Singapura daripada Real Madrid.

    Dari memenangi lima edisi pertama Piala Eropa, tiga gelar beruntun 2016-2018, hingga kebangkitan luar biasa mereka pada 2022, Real Madrid mengira mereka telah mencapai segalanya di Liga Champions.

    Namun, ternyata masih ada beberapa wilayah baru yang harus ditaklukkan.

  • Rojiblancos Sudah Tebar Ancaman Jelang Derby

    Rojiblancos Sudah Tebar Ancaman Jelang Derby

    JAKARTA – Atletico Madrid sudah menebar ancaman kepada Real Madrid jelang pertemuan mereka di La Liga pada Sabtu, 27 September 2025, pukul 21.15 WIB.

    Kemenangan dramatis atas Rayo Vallecano 3-2 pada Kamis, 25 September 2025, dini hari WIB, tak cuma membawa mereka kembali ke jalur kemenangan, tapi melecut motivasi.

    Manajer Los Rojiblancos, Diego Simeone, mengungkapkan bahwa kerja keras dan kegigihan pasukannya kini membuat performa terbaik mereka perlahan kembali.

    “Sepak bola murni. Sepak bola itu fantastis. Itulah hal yang luar biasa tentang permainan ini. Ketika semuanya terasa sia-sia, keyakinan, kerja keras, dan kegigihan selalu memberi Anda kegembiraan ini,” kata Simeone.

    Bek David Hancko menambahkan bahwa tekanan yang selama ini datang menyusul rentetan hasil negatif membuat Atletico Madrid kian kuat.

    “Ketika Anda berada di klub sebesar itu dan tidak memenangi pertandingan, Anda merasakan tekanan, bukan hanya dari luar, tetapi juga dari diri Anda sendiri, rekan satu tim, dan pelatih.”

    “Tidak mudah ketika Anda merasa bermain bagus, Anda melakukan segalanya, tetapi Anda tidak memenangi pertandingan,” tutur Hancko.

    Perjalanan awal musim Atletico Madrid di La Liga memang tersok-seok. Mereka membuka kompetisi musim ini dengan kekalahan melawan Espanyol (1-2).

    Kemudian Los Rojiblancos meraih dua hasil seri, vs Elche (1-1) dan Alaves (1-1), sebelum menang 2-0 kontra Villarreal.

    Hanya saja, mereka kembali tak konsisten. Atletico Madrid tersendat usai bermain seri 1-1 melawan Mallorca pada pekan terakhir.

    Bergeser ke Liga Champions, pasukan Simeone juga harus menelan kekalahan 2-3 dari Liverpool pada laga pertama fase grup.

    Simone sadar betul jalan meneruskan tren positif setelah menang atas Rayo Vallecano tak akan mudah. Real Madrid (18 poin) kini di puncak klasemen La Liga dengan selisih sembilan poin dari Atletico Madrid yang ada di tangga kesembilan.

    Perjalanan anak asuh Xabi Alonso pun masih sempurna di semua ajang, menyapu bersih tujuh laga dengan kemenangan sebelum berjumpa Atletico Madrid.

    “Mereka adalah tim yang telah memenangi semua enam pertandingan (La Liga). Mereka berada di momen yang luar biasa.”

    “Mereka memiliki pemain-pemain yang menentukan di seluruh lapangan. Mereka telah berkembang dibandingkan musim lalu dalam permainan kolektif mereka. Mereka adalah lawan yang hebat,” kata Simeone.

    Meski demikian, Atletico Madrid tengah termotivasi. Apalagi, ada misi menghancurkan rekor sempurna rival sekotanya tersebut demi menaikkan gengsi.

  • Barcelona Ingin Harga Rendah untuk Transfer Permanen Rashford, tapi Manchester United Menolak

    Barcelona Ingin Harga Rendah untuk Transfer Permanen Rashford, tapi Manchester United Menolak

    JAKARTA – Marcus Rashford bisa jadi menjadi pusat perhatian antara Manchester United dan Barcelona setelah menghidupkan kembali kariernya bersama raksasa La Liga tersebut.

    Melansir Daily Star, Barcelona berharap dapat mempermanenkan Marcus Rashford dengan harga murah 26 juta pound (sekitar Rp 585 miliar).

    Namun, kabar ini bisa memicu persaingan antara Barcelona dan Manchester United, yang menghargai striker Inggris tersebut mendekati 35 juta pound (sekitar Rp787,5 miliar).

    Rashford bergabung raksasa Catalan itu dengan status pinjaman selama satu musim, menyusul perselisihannya dengan para petinggi Manchester United.

    Dia menghabiskan paruh kedua musim lalu dengan status pinjaman bersama Aston Villa, sebelum akhirnya pindah ke Camp Nou.

    Ia mengawali musim dengan impresif bersama klub Spanyol tersebut, membantu mereka mencatatkan awal musim yang tak terkalahkan.

    Rashford telah tampil enam kali dan mencetak gol pertamanya dengan dua gol yang memukau dalam kemenangan Liga Champions pekan lalu atas Newcastle United.

    Tidak ada klausul penarikan dalam perjanjian pinjaman antara Mancheser United dan Barcelona, yang berarti klub induknya tidak dapat merekrut kembali Rashford musim ini.

    Blaugrana memiliki opsi untuk mengontrak pemain berusia 27 tahun itu secara permanen musim panas mendatang.

    Namun, Barcelona ingin mencapai kesepakatan bersama Manchester United dengan harga yang lebih rendah.

    Rashford dikabarkan telah beradaptasi dengan baik di Barcelona. Jika situasinya terus berjalan baik, ia akan bertekad untuk tetap di sana.

    Meski begitu, sang bintang dicadangkan untuk pertandingan melawan Getafe pada Senin, 22 September 2025 WIB, setelah dilaporkan membuat marah Manajer Hansi Flick karena datang terlambat ke rapat tim sebelum latihan.

    Sementara itu, salah satu pemilik Manchester United, Sir Jim Ratcliffe, tidak akan mau menjual Rashford dengan harga murah. Dia tahu semakin baik performa Rashford di Barcelona, ​​semakin tinggi nilainya.

    Ada juga prospek sang penyerang akan meraih kesuksesan bersama Inggris di Piala Dunia 2026 musim panas mendatang, asalkan ia masuk dalam skuad Thomas Tuchel.

    Sejak bergabung Barcelona, Rashford kembali masuk dalam rencana jangka panjang Tuchel.

    Rashford memiliki kontrak dengan Manchester United senilai 300.000 pound per minggu, yang berlaku hingga 2028.

    Diyakini bahwa ia tidak berniat kembali ke klub kota kelahirannya, setelah membuat keputusan sulit untuk melanjutkan kariernya di tempat lain.

    Bahkan jika Barcelona dan Manchester United tidak dapat menyetujui biaya permanen untuknya musim panas mendatang, Rashford akan tetap mencari klub alternatif selain The Red Devils.

  • Rashford Terlambat Datang Dua Menit Jelang Laga Lawan Getafe, Pos Starter Melayang

    Rashford Terlambat Datang Dua Menit Jelang Laga Lawan Getafe, Pos Starter Melayang

    JAKARTA – Marcus Rashford hanya terlambat dua menit untuk pertemuan yang membuatnya kehilangan tempat di starter Barcelona melawan Getafe pada Senin, 22 September 2025, dini hari WIB.

    Pemain 27 tahun itu diharapkan menjadi starter setelah mencetak dua gol dalam kemenangan tengah pekan atas Newcastle United di Liga Champions. Namun, dia kemudian dicadangkan di La Liga karena masalah indisipliner.

    Para pemain Barcelona sudah dijadwalkan hadir pada hari pertandingan melawan Getafe pukul 09.30 pagi waktu setempat sebelum pertemuan dan sesi aktivasi pukul 11.00 pagi.

    Melansir ESPN, Rashford masuk pukul 09.32 pagi. Alhasil, Manajer Hansi Flick langsung menerapkan aturan tegas yang mengharuskan penyerang asal Inggris tersebut memulai pertandingan dai bangku cadangan. Flick akhirnya menurunkan Raphinha, Ferran Torres, dan Robert Lewandowski di lini serang.

    Pelatih asal Jerman itu memiliki kebijakan tanpa toleransi terhadap keterlambatan, dengan para pemain sering kali tidak dimasukkan ke dalam starter karena datang sedikit terlambat ke latihan atau pertemuan.

    Raphinha dicadangkan akhir pekan lalu melawan Valencia karena alasan yang sama dengan Rashford, yaitu terlambat datang ke sesi latihan.

    Jules Kounde dan kiper Inaki Pena, yang kini bermain di Elche, termasuk di antara pemain lain yang pernah melanggar aturan Flick sebelumnya.

    Rashford masuk saat jeda dan tampil impresif di babak kedua, memberikan assist untuk gol ketiga yang dicetak Dani Olmo dalam kemenangan 3-0 atas Getafe, setelah dua gol Torres di babak pertama.

    Ia mulai menemukan performa terbaiknya di Barcelona setelah bergabung dari Manchester United dengan status pinjaman selama satu musim pada musim panas.

    Setelah gagal mencetak gol dalam empat penampilan pertamanya, tiga penampilan terakhirnya menghasilkan dua gol dan dua assist.

    Sementara itu, Barcelona akan kembali beraksi pada Jumat, 26 September 2025, ketika mereka bertandang ke Real Oviedo untuk mempertahankan rekor tak terkalahkan mereka di La Liga musim ini.

    Belum terang apakah hukuman untuk Rashford akan berlanjut atau tidak.

  • Rekor Kemenangan Liverpool pada Menit Akhir

    Rekor Kemenangan Liverpool pada Menit Akhir

    JAKARTA – Liverpool punya catatan menarik musim ini. Mereka terbiasa meraih kemenangan dramatis pada menit-menit akhir laga.

    Serangkaian pertandingan dimenangi dengan gol-gol penentu pada menit-menit akhir.

    Faktanya, tim asuhan Arne Slot kini telah memenangi lima pertandingan berturut-turut di semua ajang sejak awal musim 2025/2026 dengan gol-gol di menit-menit akhir. Empat di antaranya terjadi setelah 90 menit.

    Hal ini melahirkan frasa “Arne Slot Time” muncul di media sosial setiap kali The Reds meraih kemenangan menjelang peluit akhir berbunyi.

    Keempat pertandingan The Reds di Liga Inggris musim ini dimenangi dengan gol yang dicetak setelah menit ke-80 (pertama kalinya bagi klub Liga Inggris mana pun dalam sejarah).

    Lalu, kemenangan atas Atletico Madrid di Liga Champions pada tengah pekan memperpanjang rekor tersebut menjadi pertandingan kelima di semua ajang yang mana gol kemenangan dicetak pada pengujung laga.

    Tidak ada tim lain di lima liga top Eropa yang mampu mencetak gol kemenangan pada menit-menit akhir untuk menyamai rekor empat pertandingan domestik Liverpool saat ini, setidaknya dalam 15 tahun terakhir.

    Kemenangan dramatis 3-2 atas Atletico Madrid pada Kamis, 18 September 2025 WIB, juga menandai pertama kalinya sejak setidaknya musim 2012/2013 di mana tim top Eropa mana pun memenangi lima pertandingan berturut-turut di semua ajang dengan gol kemenangan setelah menit ke-80 atau lebih lambat sebelum awal Oktober.

    Skuad asuhan Arne Slot kini hampir memecahkan rekor Liga Inggris untuk gol kemenangan terbanyak pada menit-menit akhir dalam satu musim, yaitu tujuh gol, yang dipegang bersama oleh Manchester United (2023/2024), Tottenham Hotspur (2014/2015 dan 2002/2003), Arsenal (2011/2012), dan Liverpool (2008/2009).

    Rekor itu masih lebih sedikit dibanding Barcelona yang mencetak sembilan gol kemenangan pada menit-menit akhir La Liga selama musim 2023/2024, hanya satu gol lebih banyak dari Real Madrid pada musim yang sama.

    Bisa dibilang bahwa meraih hasil dengan gaya dramatis seperti itu pada menit-menit akhir tidak akan berkelanjutan sepanjang musim. Atau, mungkin inilah yang Liverpool lakukan sekarang.

    Liverpool 4-2 Bournemouth (Liga Inggris)

    Federico Chiesa (88′) & Mohamed Salah (90+4′)

    Secara teknis, pertandingan pembuka Liverpool di Liga Inggris musim ini sudah dimenangi ketika Chiesa mencetak gol ketiga timnya melalui tendangan voli pada menit ke-88.

    Namun, The Reds belum menyerah dan Salah yang memastikan kemenangan pada masa injury time dengan penyelesaian apik dari sudut sempit.

    Newcastle 2-3 Liverpool (Liga Inggris)

    Rio Ngumoha (90+10′)

    Setelah kedudukan seri 2-2 pada menit ke-88, laga menegangkan di St James’ Park akhirnya dimenangi Liverpool ketika Ngumoha yang berusia 16 tahun muncul dan mengukir sejarah dengan menjadi pencetak gol termuda klub sepanjang sejarah melalui tendangan terakhir yang menjadi gol kemenangan.

    Liverpool 1-0 Arsenal (Liga Inggris)

    Dominik Szoboszlai (83′)

    Pertarungan sengit antara Liverpool dan Arsenal di awal musim semakin memanas pada menit-menit akhir ketika Szoboszlai melepaskan tendangan bebas keras ke pojok atas gawang yang menggemparkan Anfield dan membawa The Reds menang dengan cara yang spektakuler.

    Burnley 0-1 Liverpool (Liga Inggris)

    Mohamed Salah (90+5′)

    Liverpool akhirnya berhasil menembus pertahanan Burnley di Turf Moor hingga masa injury time. Namun, Salah yang selalu diandalkan akhirnya mencetak gol penalti yang mengesankan pada menit ke-95 setelah Hannibal Mejbri dihukum handball pada menit-menit akhir.

    Liverpool 3-2 Atletico Madrid (Liga Champions)

    Virgil van Dijk (90+2′)

    Pemain termahal Alexander Isak mungkin baru saja menjalani debutnya yang telah lama dinantikan melawan Atletico Madrid.

    Namun, bek tengah andal Virgil van Dijk yang akhirnya menjadi pembeda di Anfield dengan menyundul bola hasil sepak pojok pada menit ke-92 untuk membawa The Reds unggul pada masa injury time.

  • Kejelian Martinelli Jadi Faktor Arsenal Menangi Laga Perdana Liga Champions

    Kejelian Martinelli Jadi Faktor Arsenal Menangi Laga Perdana Liga Champions

    JAKARTA – Gabriel Martinelli mengungkapkan bahwa ia memberi tahu rekan-rekan setimnya bagaimana ia akan mengeksploitasi Athletic Club beberapa saat sebelum masuk dari bangku cadangan dan membawa Arsenal meraih kemenangan.

    Martinelli hanya membutuhkan 36 detik dan empat sentuhan untuk membawa pasukan Mikel Arteta unggul setelah ia menerima umpan lambung dari pemain pengganti lainnya, Leandro Trossard.

    Pemain sayap Brasil itu kemudian menjadi pengumpan bagi Trossard dengan tiga menit tersisa saat Arsenal memulai kampanye Liga Champions mereka dengan tiga poin di Bilbao setelah kemenangan meyakinkan 2-0.

    “Ketika saya masuk, saya hanya mencoba untuk masuk ke belakang. Saya ingin melihat di mana saya bisa menemukan ruang.”

    “Saya telah memberi tahu para pemain di bangku cadangan bahwa ada ruang yang sangat besar di belakang. Leo melihat saya, itu umpan yang bagus darinya, dan saya hanya mencoba memasukkan bola ke gawang.”

    Untuk gol kedua, saya ingin melewati lawan saya dan mencari seseorang di kotak penalti. Saya tahu mereka juga kelelahan. Saya berhasil menemukan Leo, dan dia yang menyelesaikan sisanya,” ujar Martinelli.

    Intervensi pada menit-menit akhir dari Martinelli dan Trossard memberikan awal yang sempurna bagi Arsenal di Eropa, saat mereka berusaha melanjutkan perjalanan mereka ke semifinal musim lalu dan memenangi Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.

    Sementara itu, Athletic finis di posisi keempat La Liga musim lalu dan para suporter tuan rumah, yang merayakan kembalinya mereka ke Liga Champions untuk pertama kalinya dalam satu dekade, memberikan sambutan yang tidak bersahabat bagi pasukan Arteta. Namun, The Gunners bisa mengatasi itu.

    “Mereka bermain di kandang. Jadi, mereka juga bermain bagus, tetapi saya pikir kami klinis dan pantas menang.”

    “Ketika Anda bermain untuk Arsenal, Anda harus memenangi setiap pertandingan. Jadi, sangat menyenangkan memulai musim dengan kemenangan.”

    “Kami tahu betapa besarnya kami ketika kami memiliki lencana ini di dada kami dan dengan keluarga yang kami miliki. Kami adalah klub besar dan kami ingin memenangi setiap pertandingan,” kata Martinelli.

    Viktor Gyokeres berbenturan kepala dengan rekan setimnya, Gabriel, pada babak pertama di Stadion San Mames. Dia harus mengenakan perban selama sisa pertandingan sebelum digantikan oleh Trossard pada menit ke-60.

    Namun, pemain asal Swedia tersebut diperkirakan akan fit untuk pertandingan Liga Inggris pada Minggu, 21 September 2025, di kandang melawan Manchester City.

  • Kejelian Martinelli Jadi Faktor Arsenal Menangi Laga Perdana Liga Champions

    Kejelian Martinelli Jadi Faktor Arsenal Menangi Laga Perdana Liga Champions

    JAKARTA – Gabriel Martinelli mengungkapkan bahwa ia memberi tahu rekan-rekan setimnya bagaimana ia akan mengeksploitasi Athletic Club beberapa saat sebelum masuk dari bangku cadangan dan membawa Arsenal meraih kemenangan.

    Martinelli hanya membutuhkan 36 detik dan empat sentuhan untuk membawa pasukan Mikel Arteta unggul setelah ia menerima umpan lambung dari pemain pengganti lainnya, Leandro Trossard.

    Pemain sayap Brasil itu kemudian menjadi pengumpan bagi Trossard dengan tiga menit tersisa saat Arsenal memulai kampanye Liga Champions mereka dengan tiga poin di Bilbao setelah kemenangan meyakinkan 2-0.

    “Ketika saya masuk, saya hanya mencoba untuk masuk ke belakang. Saya ingin melihat di mana saya bisa menemukan ruang.”

    “Saya telah memberi tahu para pemain di bangku cadangan bahwa ada ruang yang sangat besar di belakang. Leo melihat saya, itu umpan yang bagus darinya, dan saya hanya mencoba memasukkan bola ke gawang.”

    Untuk gol kedua, saya ingin melewati lawan saya dan mencari seseorang di kotak penalti. Saya tahu mereka juga kelelahan. Saya berhasil menemukan Leo, dan dia yang menyelesaikan sisanya,” ujar Martinelli.

    Intervensi pada menit-menit akhir dari Martinelli dan Trossard memberikan awal yang sempurna bagi Arsenal di Eropa, saat mereka berusaha melanjutkan perjalanan mereka ke semifinal musim lalu dan memenangi Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.

    Sementara itu, Athletic finis di posisi keempat La Liga musim lalu dan para suporter tuan rumah, yang merayakan kembalinya mereka ke Liga Champions untuk pertama kalinya dalam satu dekade, memberikan sambutan yang tidak bersahabat bagi pasukan Arteta. Namun, The Gunners bisa mengatasi itu.

    “Mereka bermain di kandang. Jadi, mereka juga bermain bagus, tetapi saya pikir kami klinis dan pantas menang.”

    “Ketika Anda bermain untuk Arsenal, Anda harus memenangi setiap pertandingan. Jadi, sangat menyenangkan memulai musim dengan kemenangan.”

    “Kami tahu betapa besarnya kami ketika kami memiliki lencana ini di dada kami dan dengan keluarga yang kami miliki. Kami adalah klub besar dan kami ingin memenangi setiap pertandingan,” kata Martinelli.

    Viktor Gyokeres berbenturan kepala dengan rekan setimnya, Gabriel, pada babak pertama di Stadion San Mames. Dia harus mengenakan perban selama sisa pertandingan sebelum digantikan oleh Trossard pada menit ke-60.

    Namun, pemain asal Swedia tersebut diperkirakan akan fit untuk pertandingan Liga Inggris pada Minggu, 21 September 2025, di kandang melawan Manchester City.