Event: Liga Champions

  • Bayern Munchen Mantapkan Peluang Juara Lewat Kemenangan Atas Augsburg

    Bayern Munchen Mantapkan Peluang Juara Lewat Kemenangan Atas Augsburg

    JAKARTA – Bayern Munchen memantapkan peluang meraih titel Bundesliga Jerman setelah menang 3-1 atas Augsburg di Stadion WWK Arena, Augsburg, Sabtu, 5 Maret 2025 dini hari WIB.

    Bayern tertinggal lebih dulu sebelum bangkit untuk mengejar ketinggalan dan kemudian membalikkan keadaan. Hanya saja, Bayern kehilangan gelandang andalan Jamal Musiala yang mengalami cedera usai mencetak gol yang menyamakan kedudukan. Musiala pun terancam absen di laga krusial di Liga Champions melawan Inter Milan.

    Kemenangan atas Augsburg kian memantapkan posisi Bayern di puncak klasemen. Tim asuhan Vincent Kompany kian dekat memenangi titel Bundesliga setelah mengantungi poin 68.

    Dengan menyisakan enam pertandingan lagi, Bayern sudah unggul sembilan poin dengan peringkat dua sekaligus juara bertahan Bayer Leverkusen yang akan menghadapi Heidenheim, Sabtu malam ini.

    Sementara Augsburg masih tertahan di peringkat sembilan dengan poin 39. Meski gagal mendulang poin di kandang sendiri, namun mereka menjaga asa berlaga di kompetisi Eropa musim depan.

    Di pertandingan itu, Bayern sempat kesulitan menghadapi Augsburg yang memiliki rekor tak terkalahkan selama 11 laga terakhir. Apalagi Kompany tidak bisa menurunkan skuad terbaik. Kiper Manuel Neuer belum bisa dimainkan karena masih berguat dengan cederanya. Begitu pula bek Hiroki Ito, Alphonso Davies dan Dayot Upamecano masih absen.

    Augsburg yang mengawali laga dengan mencoba memberi tekanan terhadap pertahanan Bayern berhasil unggul lebih dulu. Gelandang Dimitris Gianoulis sukses membobol gawang Bayern yang dikawal Jonas Urbig di menit 30.

    Hanya keunggulan tuan rumah tak bertahan lama. Saat babak pertama segera berakhir, Bayern berhasil menyamakan skor melalui Musiala. Gol yang tercipta di menit 42 menjadikan skor berubah 1-1 dan bertahan hingga turun minum.

    Memasuki babak kedua, Bayern sepenuhnya mendominasi. Gelandang Michael Olise nyaris membobol gawang Augsburg di menit 52. Namun sepakan dia masih melambung tipis di atas mistar gawang.

    Selanjutnya, Bayern harus kehilangan Musiala yang mengalami cedera otot. Posisinya digantikan gelandang veteran Thomas Muller.

    Augsburg sendiri sesungguhnya masih bisa mengimbangi permainan Bayern sampai akhirnya bek Cedric Zesiger mendapat kartu merah di menit 58. Dirinya mendapat kartu kuning kedua yang disusul dengan kartu merah setelah melakukan pelanggaran terhadap striker Harry Kane.

    Bermain dengan 10 pemain menyulitkan Augsburg menghadapi Bayern. Alhasil, Die Bayern yang memanfaatkan keunggulan jumlah pemain akhirnya bisa berbalik unggul. Hanya berselang dua menit, sundulan Kane dari jarak dekat yang menyambut umpan Olise sukses membobol gawang tuan rumah yang mengubah skor menjadi 2-1.

    Ini merupakan gol ke-23 Kane di Liga Jerman sekaligus mengukuhkannya sebagai top skor. Dia mengungguli pemain depan Leverkusen Patrik Schick yang mengoleksi 17 gol. Kapten tim nasional Inggris juga telah mengemas 78 gol selama 84 pertandingan di berbagai kompetisi bersama Bayern.

    Bayern akhirnya memantapkan keunggulan setelah bek Chrislain Matsima membuat gol bunuh diri di injury time. Berawal dari tendangan Leroy Sane yang kemudian Matsima sehingga berbelok arah.

    Kiper Finn Dahmen pun terkecoh dan bola meluncur ke gawang sendiri. Skor berubah menjadi 3-1 dan bertahan hingga laga usai.

    Kompany menunjukkan kepuasannya atas kemenangan di laga yang tidak mudah. Menurut dia pertahanan solid Bayern menjadi kunci meski sempat kebobolan.

    “Terlepas dari gol mereka, pertahanan kami sesungguhnya sangat solid di babak pertama dan kedua,” kata Kompany seperti dikutip reuters.com.

    “Setelah tertinggal satu gol, tim menunjukkan bagaimana kami bisa bangkit. Ini jelas hal yang bagus,” ucap Kompany yang kecewa dengan cedera Musiala. “Kami kehilangan Musiala untuk beberapa pertandingan sebelum menyelesaikan kompetisi musim ini,” kata dia lagi.

    Kemenangan atas Augsberg menjadi modal berharga Bayern menghadapi lawan tangguh Inter di Liga Champions. Bayern bertindak sebagai tuan rumah pada laga pertama babak perempat final, Rabu, 9 April 2025 dini hari WIB.

  • Kisah Javier Mascherano yang Cetak 1 Gol Selama di Barcelona

    Kisah Javier Mascherano yang Cetak 1 Gol Selama di Barcelona

    Liputan6.com, Yogyakarta – Selama tujuh musim membela Barcelona, Javier Mascherano dikenal sebagai benteng pertahanan barcelona. Akan tetapi, dari ratusan penampilannya, hanya satu gol yang berhasil ia cetak.

    Mengutip dari berbagai sumber, momen tersebut terjadi pada April 2017. Kala itu, Barcelona berhasil membantai Osasuna 7-1 di kandangnya sendiri, Camp Nou.

    Mascherano bergabung dengan Barcelona pada 2010 dari Liverpool. Awalnya ia direkrut sebagai gelandang, namun pelatih Pep Guardiola mengubah posisinya menjadi bek tengah.

    Transformasi ini sukses besar dan menjadikannya pilar penting lini belakang Barcelona bersama Gerard Pique. Selama tujuh setengah musim, ia memenangkan empat gelar La Liga, empat Copa del Rey, dan dua Liga Champions.

    Sebagai bek bertahan, Mascherano jarang terlibat dalam urusan gol. Statistik mencatat, dari 330 lebih penampilannya untuk Barcelona, ia hanya melepaskan sekitar 20 tembakan ke gawang lawan. Hingga April 2017, namanya belum pernah tercatat sebagai pencetak gol.

    Momen itu akhirnya tiba pada 26 April 2017 saat Barcelona menghadapi Osasuna di Camp Nou.

    Tim tuan rumah sudah unggul 3-1 di babak pertama berkat gol Lionel Messi dan Andre Gomes. Pada menit 67, Barcelona mendapatkan penalti.

    Kala itu Messi dan Luis Suárez sudah diganti dan berbincang pada Luis Enrique, pelatih Barcelona kala itu. Alhasil, Mascherano ditunjuk untuk menjadi eksekutor.

    Dengan tenang, pemain asal Argentina itu menempatkan bola ke tengah gawang Osasuna. Gol ini menjadi keunggulan Barca dengan skor 6-1.

    Gol ini sekaligus satu-satunya gol Mascherano selama berseragam Blaugrana. Rekan-rekannya pun memberikan ucapan selamat dengan penuh canda, mengingat betapa langkanya momen ini.

    Barcelona menutup pesta gol mereka lewat tandukan Paco Alcacer di menit 86. Osasuna hanya mampu membalas lewat gol Roberto Torres pada menit 48.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Derby della Madonnina, Pertarungan Hidup Mati Menuju Final Coppa Italia!

    Derby della Madonnina, Pertarungan Hidup Mati Menuju Final Coppa Italia!

    JAKARTA – Rival sekota, AC Milan dan Inter Milan, akan kembali bertemu untuk keempat kalinya musim ini dalam leg pertama semifinal Coppa Italia pada Rabu, 2 April. Duel Derby della Madonnina ini akan menentukan siapa yang melaju ke final di Roma, di mana Bologna atau Empoli sudah menunggu sebagai lawan berikutnya.

    Sejak kemenangan dramatis 2-1 di Serie A pada September lalu, AC Milan mengalami penurunan performa yang cukup signifikan. Dengan hanya delapan laga tersisa di liga, Rossoneri tertinggal 20 poin dari puncak klasemen. Pergantian pelatih dari Paulo Fonseca ke Sergio Conceicao belum membawa perubahan besar, bahkan Milan kini tertahan di peringkat kesembilan.

    Milan sebelumnya mengakhiri ambisi quadruple Inter dengan kemenangan comeback di final Supercoppa Italiana Januari lalu, tetapi kemudian tersingkir dari Liga Champions oleh Feyenoord. Kekalahan 1-2 dari Napoli pada akhir pekan lalu semakin memperburuk situasi mereka, di mana Santiago Gimenez gagal mengeksekusi penalti yang bisa menyelamatkan timnya.

    Namun, Milan masih memiliki harapan di Coppa Italia setelah menyingkirkan AS Roma di perempat final. Dengan gelar Supercoppa sudah diamankan, Rossoneri berambisi mengalahkan Inter dan menambah koleksi trofi mereka.

    Di sisi lain, Inter Milan datang dengan kepercayaan diri tinggi. Tim asuhan Simone Inzaghi telah memenangkan lima laga terakhir mereka di semua kompetisi dan masih bersaing di tiga ajang, termasuk Liga Champions dan Serie A.

    Inter lolos ke semifinal Coppa Italia setelah menyingkirkan Udinese dan Lazio. Dalam laga terakhir mereka, Inter menang 2-1 atas Udinese di Serie A, dengan Marko Arnautovic kembali mencetak gol.

    Sejarah mencatat bahwa Inter mendominasi derby dalam dua tahun terakhir dengan enam kemenangan beruntun antara Januari 2023 hingga April 2024. Namun, Milan mulai bangkit musim ini dengan dua kemenangan dan satu hasil imbang dalam tiga pertemuan terakhir.

    AC Milan

    Pelatih Sergio Conceicao masih mencari kombinasi terbaik di lini depan, dengan pilihan antara Santiago Gimenez dan Tammy Abraham sebagai striker utama. Rafael Leao berpeluang kembali ke starting XI.

    Ruben Loftus-Cheek dipastikan absen setelah menjalani operasi usus buntu, sementara Emerson Royal masih dalam pemulihan cedera. Yunus Musah kembali tersedia setelah menjalani sanksi di Serie A, dan Malick Thiaw berharap bisa pulih dari sakit.

    Inter Milan

    Inter mendapatkan kembali Alessandro Bastoni dari skorsing, tetapi kehilangan Kristjan Asllani yang terkena larangan bermain. Lautaro Martinez masih diragukan tampil karena cedera hamstring, dengan Arnautovic atau Joaquin Correa kemungkinan besar menggantikannya di lini depan bersama Marcus Thuram.

    Selain itu, Denzel Dumfries, Piotr Zielinski, dan Mehdi Taremi juga masih dalam masa pemulihan cedera.

    Laga ini diprediksi akan berlangsung ketat, dengan Milan berusaha memperbaiki musim mereka melalui Coppa Italia, sementara Inter ingin menjaga peluang meraih treble.

    Perkiraan Susunan Pemain

    AC Milan: Maignan; Walker, Pavlovic, Gabbia, Hernandez; Fofana, Musah; Pulisic, Reijnders, Leao; Abraham

    Inter Milan: Sommer; Bisseck, Acerbi, Bastoni; Zalewski, Barella, Calhanoglu, Mkhitaryan, Dimarco; Thuram, Arnautovic

  • Derby Merseyside di Anfield, Siapa Lebih Berkuasa?

    Derby Merseyside di Anfield, Siapa Lebih Berkuasa?

    JAKARTA – Liverpool dan Everton kembali berhadapan dalam Derby Merseyside untuk kedua kalinya dalam dua bulan terakhir. Duel sengit ini akan berlangsung di Anfield pada Rabu malam 2 April dalam lanjutan Liga Premier Inggris.

    Liverpool tetap berada di jalur perebutan gelar juara Liga Premier meskipun mengalami pekan yang sulit sebelum jeda internasional. Pasukan Arne Slot tersingkir dari Liga Champions setelah dikalahkan Paris Saint-Germain di Anfield, kemudian menderita kekalahan di final Piala Liga melawan Newcastle United.

    Meski demikian, The Reds masih memimpin klasemen dengan keunggulan 12 poin atas Arsenal yang tertinggal di posisi kedua. Liverpool belum terkalahkan di Liga Premier sejak pekan keempat saat kalah dari Nottingham Forest, dan performa mereka di Anfield tetap luar biasa dengan 17 kemenangan dalam 19 laga terakhir.

    Dalam 15 pertandingan kandang terakhir di kompetisi domestik, Liverpool selalu mencetak setidaknya dua gol. Mereka juga mendominasi pertemuan derby di Anfield, memenangkan tujuh laga terakhir yang dimainkan dengan penonton.

    Everton Bangkit di Bawah Moyes

    Everton tampil berbeda sejak dilatih David Moyes. Mereka telah melewati sembilan pertandingan liga tanpa kekalahan, sebuah rekor yang belum pernah mereka capai sejak 2017. Berkat performa stabil ini, The Toffees telah menjauh dari ancaman degradasi.

    Namun, setelah meraih penghargaan Manajer Terbaik Liga Premier pada Februari, Moyes mulai menghadapi tantangan. Everton mencatat empat hasil imbang beruntun, termasuk melawan Wolves dan West Ham yang dinilai kurang memuaskan.

    Everton sering kali bermain imbang musim ini—13 dari 29 pertandingan mereka berakhir seri, tertinggi dalam sejarah klub. Hasil imbang lainnya di Anfield akan menjadi pencapaian yang memuaskan bagi mereka, terutama mengingat Moyes belum pernah menang di stadion ini dalam 19 kesempatan di Liga Premier.

    Liverpool mengalami krisis di posisi bek kanan, dengan Trent Alexander-Arnold, Joe Gomez, dan Conor Bradley masih cedera. Alisson dan Ryan Gravenberch diperkirakan bisa kembali setelah sempat absen dari tugas internasional. Di lini depan, Diogo Jota, Luis Diaz, dan Darwin Nunez mendapat kritik atas performa mereka, sementara Mohamed Salah dan Cody Gakpo tetap menjadi andalan.

    Sementara itu, Everton mulai kembali ke kekuatan penuh dengan kembalinya Iliman Ndiaye dan Dwight McNeil ke latihan, meskipun belum siap bermain. Carlos Alcaraz, Jesper Lindstrom, dan Jack Harrison bersaing untuk posisi sayap, sementara Armando Broja, yang baru kembali dari cedera, siap memberikan persaingan bagi Beto di lini depan.

    Akankah Liverpool kembali menunjukkan dominasi di Anfield, atau Everton mampu menciptakan kejutan dalam Derby Merseyside kali ini?

    Perkiraan Susunan Pemain

    Liverpool (4-3-3):
    Alisson; Quansah, Konate, Van Dijk, Robertson; Mac Allister, Gravenberch, Szoboszlai; Salah, Diaz, Gakpo

    Everton (4-5-1):
    Pickford; O’Brien, Tarkowski, Branthwaite, Young; Alcaraz, Gueye, Garner, Doucoure, Harrison; Beto

  • The Citizens Bakal Bantai The Foxes

    The Citizens Bakal Bantai The Foxes

    JAKARTA – Manchester City akan menjamu Leicester City di Etihad Stadium pada Rabu malam 2 April dalam lanjutan Premier League. The Citizens berusaha mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan, sementara The Foxes yang hampir pasti terdegradasi berusaha mencari poin untuk bertahan di kasta tertinggi.

    Meski mengalami kesulitan musim ini, Manchester City tetap menunjukkan konsistensi di Piala FA, setelah memastikan tempat di semifinal usai mengalahkan Bournemouth akhir pekan lalu. The Citizens tertinggal di babak pertama, tetapi masuknya Nico O’Reilly mengubah jalannya laga, dengan pemain muda itu memberikan assist bagi Erling Haaland dan Omar Marmoush.

    Kini, skuad asuhan Pep Guardiola memiliki jadwal padat dengan empat laga Premier League sebelum bertemu Nottingham Forest di semifinal Piala FA. Performa mereka di liga cukup fluktuatif, dengan hasil imbang melawan Brighton dan kekalahan dari Nottingham Forest.

    Etihad Stadium, yang sering menjadi benteng tangguh bagi City, musim ini tidak selalu ramah bagi mereka. Tim asuhan Guardiola hanya mengumpulkan satu poin dari dua laga kandang terakhir di liga, menjadikan mereka peringkat keenam dalam klasemen berdasarkan performa kandang.

    Sementara itu, Leicester City mengalami musim yang sangat sulit. Setelah menjuarai Championship musim lalu di bawah Enzo Maresca, The Foxes gagal bersaing di Premier League dan saat ini berada di dasar klasemen bersama Ipswich Town dan Southampton.

    Pasukan Ruud van Nistelrooy sedang dalam tren buruk, dengan enam kekalahan beruntun tanpa mencetak satu gol pun, kebobolan 16 gol dalam periode tersebut. Kekalahan terbaru mereka terjadi sebelum jeda internasional, ketika Manchester United mengalahkan mereka 3-0 di King Power Stadium.

    Leicester juga memiliki pertahanan terburuk di laga tandang musim ini, kebobolan 35 gol dalam 14 pertandingan. Namun, mereka bisa mengambil sedikit harapan dari kemenangan mengejutkan di markas Tottenham Hotspur pada Januari lalu, ketika Jamie Vardy dan Bilal El Khannouss mencetak gol di babak kedua.

    Man City harus menghadapi kabar buruk setelah kemenangan mereka di Piala FA. Erling Haaland mengalami cedera lutut dan terlihat meninggalkan stadion dengan menggunakan kruk dan boot pelindung, sehingga kemungkinan besar akan absen dalam laga ini. Omar Marmoush diperkirakan akan menggantikan posisinya di lini depan.

    Selain itu, gelandang muda Nico O’Reilly yang tampil impresif melawan Bournemouth berpeluang mendapatkan kesempatan starter pertamanya di Premier League. Sementara itu, Rodri masih absen karena cedera dan baru akan kembali di Piala Dunia Antarklub musim panas ini.

    Di kubu Leicester, winger Abdul Fatawu akan absen hingga akhir musim karena cedera lutut, sementara Ricardo Pereira masih diragukan tampil. Striker pinjaman Crystal Palace, Odsonne Edouard, juga tampaknya tidak masuk dalam rencana Van Nistelrooy. Bek Harry Souttar juga absen karena cedera pergelangan kaki.

    Perkiraan Susunan Pemain

    Manchester City:
    Ederson; Nunes, Gvardiol, Dias, O’Reilly; Gonzalez, Gundogan; Savinho, De Bruyne, Doku; Marmoush

    Leicester City:
    Hermansen; Faes, Coady, Okoli; Justin, Ndidi, Winks, Kristiansen; Buonanotte, El Khannouss; Vard

  • AC Milan VS Inter Milan: (Bukan) Pemutus Tren Buruk

    AC Milan VS Inter Milan: (Bukan) Pemutus Tren Buruk

    Milan (beritajatim.com) – Nyaris tidak ada yang bisa dibanggakan oleh Milanisti terhadap AC Milan musim ini dibandingkan saudara sekota Inter Milan musim ini. ACM saat ini terdampar di posisi 9 Serie A dan tersingkir di Liga Champions. Sebaliknya, Inter berstatus capolista dan lolos perempat final Liga Champions.

    Tetapi, jika barometernya adalah pertemuan di Derby della Madonnina musim ini, Rossoneri di atas angin. Dari tiga pertemuan, ACM nirkalah meraih 2 kemenangan dan 1 seri.

    ACM bisa meneruskan dominasi mereka atas Inter pada first leg semifinal Coppa Italia Kamis (3/4) dini hari. Ajang kelas dua Italia itu jadi satu-satunya harapan ACM untuk meraih trofi musim ini.

    Sebaliknya, Nerazzurri masih berpeluang meraih treble winners. Selain di Serie A dan Coppa Italia, mereka juga lolos perempat final Liga Champions dan akan menghadapi Bayern Munchen.

    Masalahnya, ACM kini sedang dalam tren buruk. Dari sembilan laga terakhir, tim asuhan Sergio Conceicao itu hanya mendapat tiga kemenangan.

    Sedangkan Inter on fire dengan nirkalah di delapan terakhir mereka. Rinciannya, tujuh kemenangan dan sekali seri. Bahkan, dalam 20 laga sepanjang 2025, Inter hanya mendapat 3 kekalahan.

    “Aku masih yakin dengan tim ini. Derby (di Coppa, Red) bisa jadi kunci untuk titik balik kami,” papar Conceicao dilansir Football Italia. (dio/kun)

    Perkiraan pemain
    AC Milan (4-2-3-1): 16-Maignan (g); 32-Walker, 31-Pavlovic, 46-Gabbia, 19-Hernandez; 29-Fofana, 80-Musah; 11-Pulisic, 14-Reijnders, 10-Leao; 90-Abraham
    Pelatih: Sergio Conceicao

    Inter Milan (3-5-2): 1-Sommer (g); 31-Bisseck, 15-Acerbi, 95-Bastoni; 59-Zalewski, 23-Barella (c), 20-Calhanoglu, 22-Mkhitaryan, 32-Dimarco; 9-Thuram, 8-Arnautovic
    Pelatih: Simone Inzaghi

  • Cari Kiper Anyar, Manchester United Bakal Depak Andre Onana

    Cari Kiper Anyar, Manchester United Bakal Depak Andre Onana

    JAKARTA – Manchester United bakal mendepak kiper Andre Onana. Selanjutnya, MU mencari kiper anyar. Hanya, MU bersaing dengan rival satu kota, Manchester City, yang kehilangan kiper Ederson.

    Onana memang kurang beruntung di Old Trafford. Saat didatangkan dari Inter Milan oleh manajer sebelumnya, Erik ten Hag, dia diharapkan menjadi andalan anyar MU di bawah mistar.

    Apalagi, Ten Hag memilih melepas kiper kawakan David de Gea yang tak tergantikan selama 12 tahun bersama The Red Devils.

    De Gea menjadi pemain paling lama terakhir yang harus meninggalkan MU. Ten Hag meyakini MU butuh kiper tipikal modern yang bisa berperan sebagai sweeper seperti Manuel Neuer atau Ederson.

    Hanya, Onana gagal memenuhi ekspetasi setelah diboyong dengan harga mahal, yaitu 43,8 juta poundsterling pada 2023.

    Pasalnya Onana tak bisa memberi jaminan clean sheet karena gawang MU lebih sering kebobolan saat dia berdiri di bawah mistar. Bahkan kiper timnas Kamerun ini kerap blunder yang mengakibatkan MU menelan kekalahan.

    Meski demikian, dia turut berperan membawa MU memenangi Carabao Cup dan Piala FA selama dua tahun berturut-turut. Namun performa Onana tak kunjung membaik dan dia gagal menunjukkan sebagai kiper yang punya kualitas sekelas legenda MU, Peter Schmeichel maupun Edwin van der Sar.

    Tak heran bila MU bakal melepas Onana. Apalagi, raksasa Premier League Inggris ini sudah mendapat tawaran dari klub Arab Saudi untuk pembelian Onana. Ini yang mendorong MU secepatnya melepas kiper berusia 28 ini meski kontraknya baru berakhir pada 2028.

    Selanjutnya, MU mencari kiper anyar menggantikan Onana. Manajer Ruben Amorim sudah membidik kiper Royal Antwerp Senne Lammens. Meski masih berusia 22, dirinya sudah menjadi andalan Royal Antwerp untuk berdiri di bawah mistar.

    Hanya, MU bakal bertarung ketat mendapatkan Lammens. Pasalnya, dia juga masuk radar Newcastle United dan West Ham United. Namun ancaman paling serius sudah pasti datang dari Man City.

    Menurut The Sun, manajer Pep Guardiola menyukai karakter Lammens yang sangat bagus dalam penguasan bola saat berada di kakinya dan bagaimana dia mendistribusikan bola.

    Lammens menunjukkan gaya bermain sesuai dengan ‘gaya Guardiola’, yaitu kiper yang tidak hanya diam di bawah mistar. Klub Lammens pun sudah mematok harga lumayan tinggi, 30 juta poundsterling, bila ada yang tertarik untuk merekrutnya.

    Selain Lammens, MU sesungguhnya juga menempatkan kiper Lille Lucas Chevalier dalam daftar perburuan. Menariknya, Chevalier punya karakter bermain mirip dengan Lammens. Ini yang menjadikan Man City juga mengincar kiper berusia 23 yang bermain cemerlang saat menghadapi Borussia Dortmund di Liga Champions.

    Meski kontrak Chevalier di Lille baru berakhir pada 2027, namun klub Ligue 1 Perancis ini tak keberatan melepas pemainnya dengan harga 40 juta poundsterling. Man City bakal serius menindaklanjuti peluang menggaet salah satu di antara mereka bila kehilangan Ederson.

    Kiper berusia 31 ini berniat meninggalkan Etihad setelah delapan tahun membela Man City. Bila Ederson pergi, posisi dia sesungguhnya bisa digantikan Stefan Ortega. Apalagi, kemampuan Ortega tidak diragukan saat menggantikan Ederson berdiri di bawah mistar.

    Tak hanya itu, Ortega sendiri berharap naik menjadi kiper pertama. Hal yang sulit diraih selama masih ada Ederson. Namun bila dirinya tetap menjadi yang kedua, Ortega pun berniat meninggalkan Man City.

  • Juventus Pecat Pelatih Thiago Motta

    Juventus Pecat Pelatih Thiago Motta

    JAKARTA – Juventus memecat pelatih Thiago Motta. Selanjutnya, Juve menetapkan Igor Tidor sebagai pelatih sementara yang bertugas hingga berakhirnya kompetisi Serie A Italia musim 2024/2025.

    Keputusan yang terkesan mendadak. Namun nasib Motta memang kurang bagus dan sudah dibayang-bayangi isu pemecatan setelah hasil buruk Juve.

    Ya, Juve sesungguhnya sudah menyatakan tetap mempertahankan Motta menyusul kekalahan memalukan 3-0 melawan Fiorentina di kompetisi domestik. Sebelumnya, Juve memetik hasil lebih memalukan.

    Bagaimana tidak, di kandang sendiri di Stadion Allianz, mereka malah dibantai Atalanta 4-0. Ini merupakan kekalahan terbesar di laga kandang Juve sejak 1967. Catatan kekalahan yang mencoreng La Vecchia Signora sebagai tim elite Serie A.

    Hasil buruk itu melengkapi kegagalan Juve di Liga Champions setelah disingkirkan PSV Eindhoven di babak playoff. Sedangkan di Coppa Italia, Juve tak mampu mempertahankan gelar juara setelah dikalahkan Empoli.

    Begitu pula di Supercoppa Italiana, Juve gagal mengukir prestasi. Mereka harus mengakui keunggulan AC Milan yang baru saja kedatangan pelatih anyar Sergio Conceicao.

    Rentetan kegagalan itu menjadikan Juve gagal merah trofi musim ini. Motta hanya mampu membawa tim meraih 18 kemenangan dan 16 kali bermain imbang serta delapan kali kalah di berbagai kompetisi musim ini. Juve pun gagal masuk zona Liga Champions karena hanya menempati peringkat lima dengan memiliki poin 52.

    Buntutnya, klub berubah pikiran. Bila sebelumnya, mereka masih menaruh kepercayaan kepada Motta, namun tak lama kemudian Direktur Juve Cristiano Giuntoli dan jajaran petinggi lain sepakat memecat Motta.

    Bahkan harian Gazzetta dello Sport yang menerima bocoran pertemuan empat mata Giuntoli dengan pelatih membeberkan bila sang direktur mengaku malu telah merekrut Motta. “Saya malu telah merekrut Anda,” kata Giuntoli yang dikutip Gazzetta.

    Namun keputusan Juve merekrut Motta menggantikan Massimiliano Allegri sesungguhnya tidak salah. Motta menunjukkan kinerja mengesankan saat mengarsiteki Bologna.

    Bahkan dia membawa Bologna menempati peringkat empat di musim 2023/2024. Pencapaian itu menjadikan Rossoblu tampil di Liga Champions untuk kali pertama sejak 1965.

    Hanya, Motta gagal di Juve sehingga dia diberhentikan saat kompetisi menyisakan sembilan pertandingan lagi. Posisi dia digantikan Tudor, eks pilar pertahanan Juve pada 1988 hingga 2007.

    Ini untuk ke sekian kalinya Tudor kembali ke klub lama. Dia pernah kembali ke Juve saat menjadi asisten pelatih Andrea Pirlo pada 2020. Namun dia hanya bertahan satu musim. Tudor kemudian dipecat bersama Pirlo pada musim berikutnya.

    Tudor terakhir kali menangani Lazio tetapi kemudian juga diberhentikan. Meski demikian, dia mendapat beban membawa Juve ke zona Liga Champions musim ini.

  • Atletico Mencoba Ikhlas Terima Kekalahan dari Real Madrid, Alihkan Fokus Hadapi Barcelona

    Atletico Mencoba Ikhlas Terima Kekalahan dari Real Madrid, Alihkan Fokus Hadapi Barcelona

    JAKARTA – Gelandang Atletico Madrid, Conor Gallagher, mengatakan pada Jumat, 14 Maret 2025, waktu setempat, bahwa tim telah bangkit dari kekalahan menyakitkan di Liga Champions melawan Real Madrid dalam adu penalti yang kontroversial pada Kamis, 13 Maret 2025.

    Gallagher mengatakan bahwa Atletico telah memfokuskan perhatiannya pada pertandingan penting lainnya yang akan berlangsung pada Senin, 17 Maret 2025, dini hari WIB, melawan Barcelona dalam persaingan ketat untuk menjadi pemimpin klasemen La Liga.

    “Ini (Liga Champions) adalah penampilan yang patut dibanggakan. Kami akan mengambil perasaan yang kami miliki dari kekalahan itu dan membawanya ke pertandingan berikutnya sebagai motivasi.”

    “Mungkin kami tidak beruntung dalam pertandingan itu, yang sangat disayangkan, tetapi Anda dapat mengatakan bahwa kami sering beruntung musim ini,” kata Gallagher kepada ESPN.

    Atletico menang 1-0 atas Real Madrid di Metropolitano berkat gol awal Gallagher, yang membuat agregat imbang 2-2 hingga dua babak perpanjangan.

    Hanya saja, Real Madrid menang dalam adu penalti 4-2 untuk menghadapi Arsenal di perempat final Liga Champions.

    “Tentu saja sulit secara mental untuk melupakan kekalahan seperti yang kami alami dan memastikan kami 100 persen siap untuk pertandingan besar seperti itu.”

    “Namun, kami dapat menggunakannya sebagai motivasi dan semangat untuk memberikan penampilan terbaik melawan Barcelona karena mereka adalah tim yang harus dikalahkan,” tutur Gallagher lagi.

    Atletico kalah dalam adu penalti setelah tendangan penalti Julian Alvarez dianulir karena sentuhan ganda.

    Hanya tinjauan video yang melihat kontak pertama ketika kaki pendukung Alvarez dan dengan lembut menyenggol bola sebelum ia menghantam dengan kaki lainnya untuk menaklukkan Thibaut Courtois.

    Namun, setelah peninjauan VAR, penalti Alvarez tidak disahkan menjadi gol.

    “Apa yang terjadi, terjadilah, sayangnya. Itu bisa terjadi pada siapa saja. Tentu saja sangat disayangkan bahwa itu harus terjadi pada saat itu, tetapi ini adalah sepak bola dan hal-hal seperti ini bisa terjadi,” tutur Gallagher.

    Gallagher mengatakan bahwa ia tidak mengetahui adanya tinjauan UEFA, tetapi menambahkan bahwa tidak ada gunanya bagi timnya untuk memikirkannya.

    “Jika ia (Alvarez) menyentuhnya dua kali, apa yang bisa dilakukan wasit? Itulah adanya. Jika ada aturan di sana, itulah aturannya.”

    “Pertandingan sudah selesai, jadi tidak ada yang berubah,” kata Gallagher.

    Kekalahan itu tak ingin diratapi Atletico terlalu lama. Soalnya, mereka harus mengejar target lain.

    Los Rojiblancos saat ini tertinggal satu poin dari Barcelona dan Real Madrid di klasemen La Liga, dengan Blaugrana punya satu pertandingan lebih banyak.

    Tim asuhan Diego Simeone tidak boleh kalah melawan Barcelona dan harus segera melupakan kekalahan menyakitkan dari Derby Madrid.

    Namun, Simeone mengakui bahwa mengatasi kekalahan itu akan sulit.

    “Sejujurnya, tidak mudah untuk melupakan kekalahan kami dalam pertandingan ini. Kami tidak bisa membohongi diri sendiri,” kata Simeone.

    Meski begitu, Simeone tidak mau meratapi terlalu lama. Soalnya, Barcelona bisa memiliki keuntungan baik secara fisik maupun emosional.

    Tim asuhan Hansi Flick mendapat istirahat satu hari ekstra menyusul kemenangannya atas Benfica pada Rabu, 12 Maret 2025, dini hari WIB, untuk melaju ke perempat final Liga Champions.

    Dengan demikian, Atletico harus bangkit segera karena mereka akan melakoni laga penting lainnya.

    “Kami menghadapi rival yang hebat. Saya membayangkan para pemain Barcelona ingin permainan kami berlangsung selama mungkin, untuk mencapai adu penalti.”

    “Kami akan tiba dengan lelah dan babak belur setelah berjuang keras dalam pertandingan yang menuntut kami memberikan segalanya.”

    “Namun, kami akan mengerahkan semua yang kami miliki (di Barcelona),” ujar Simeone.

    Atletico telah memberikan tantangan besar bagi Barcelona dua kali musim ini. Gol-gol di menit akhir oleh Alexander Sorloth memastikan kemenangan 2-1 di Stadion Olympic Lluis Companys pada La Liga dan hasil imbang 4-4 ​​pada leg pertama semifinal Copa del Rey.

    “Kami tahu bagaimana Barcelona bisa bermain. Mereka bermain sangat baik sebagai sebuah tim. Jadi, kami tahu seberapa fokus kami harus bertahan untuk mencoba tidak kebobolan,” kata Gallagher.

    “Kami perlu melakukan hal-hal kami dengan bola juga untuk mencoba menciptakan peluang dan mencetak gol serta memastikan kami semua memiliki rencana permainan yang sama. Saya yakin kami memiliki peluang yang bagus,” tuturnya lagi.

    Barcelona tidak terkalahkan dalam 17 pertandingan berturut-turut di semua janag sejak kekalahan dari Atletico pada akhir Desember 2025.

    Gallagher mengakui bahwa Barcelona telah kembali ke performa terbaiknya dan bermain seperti tim yang harus dikalahkan.

    “Mereka pernah mengalami masa sulit pada satu titik, tetapi semua orang dapat melihat musim ini mereka telah brilian.”

    “Jadi, kami tahu apa yang dapat mereka lakukan. Kami harus sepenuhnya siap menghadapi ancaman mereka dan saya yakin kami akan siap,” katanya.

    Atletico juga akan menjamu Barcelona bulan depan untuk pertandingan semifinal Copa del Rey yang menentukan.

  • Cristiano Ronaldo, Salah Satu Investasi Terbaik yang Pernah Dimiliki Real Madrid

    Cristiano Ronaldo, Salah Satu Investasi Terbaik yang Pernah Dimiliki Real Madrid

    Liputan6.com, Yogyakarta – Transfer Cristiano Ronaldo dari Manchester United ke Real Madrid pada tahun 2009 mencatatkan sejarah sebagai pembelian pemain termahal pada masa itu. Nominal transfer Ronaldo mencapai nilai 94 juta euro.

    Sembilan tahun berselang, kepindahan pemain Portugal tersebut terbukti menjadi salah satu investasi terbaik dalam sejarah sepak bola, baik dari segi prestasi maupun finansial. Ronaldo bergabung dengan Real Madrid pada puncak kariernya setelah memenangkan Ballon d’Or pertamanya di Manchester United.

    Mengutip dari berbagai sumber, kedatangan Ronaldo ke Real Madrid menjadi bagian dari proyek Galacticos jilid kedua yang dicanangkan oleh Presiden Florentino Perez. Rencana ini tidak lain untuk mengembalikan kejayaan klub.

    Selama sembilan musim memperkuat Real Madrid, penyerang bernomor punggung 7 ini mencetak total 450 gol dari 438 pertandingan di semua kompetisi. Statistik tersebut menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk klub ibu kota Spanyol dengan rasio lebih dari satu gol per pertandingan.

    Kehadiran Ronaldo memberikan dampak terhadap koleksi trofi Real Madrid. Di bawah kepemimpinannya di lini depan, El Real berhasil memenangkan empat trofi Liga Champions, dua gelar La Liga, dua Copa del Rey, dua Piala Super Spanyol, dua Piala Super Eropa, dan tiga gelar Piala Dunia Antarklub.

    Pencapaian paling mengesankan adalah ketika Real Madrid menjadi klub pertama yang berhasil mempertahankan gelar Liga Champions di era modern. Madrid memenangkan trofi bergengsi tersebut tiga kali berturut-turut pada 2016, 2017, dan 2018.

    Ronaldo menjadi salah satu tulang punggung utama dalam kesuksesan tersebut kala itu. Pada level individu, Ronaldo meraih empat Ballon d’Or tambahan selama berkarier di Real Madrid.

    Di Real Madrid, Ronaldo, meraih gelar Ballon d’Or pada tahun 2013, 2014, 2016, dan 2017. Ia juga mengoleksi tiga Sepatu Emas Eropa sebagai pencetak gol terbanyak di liga-liga utama Eropa.

    Ronaldo mengoleksi sepatu emas Eropa pada tahun 2011, 2014, dan 2015. Hal ini memperkuat statusnya sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah Real Madrid.

    Dari perspektif bisnis, keputusan Real Madrid menjual Ronaldo ke Juventus pada 2018 dengan nilai 100 juta euro ketika usianya menginjak 33 tahun merupakan strategi transfer klub waktu itu. Real Madrid tidak hanya mendapatkan sembilan tahun performa luar biasa dari pemain Bintang ini, tetapi juga meraih keuntungan finansial dari penjualannya.

    Selama masa kepemimpinan Ronaldo, nilai pemasaran Real Madrid meningkat pesat. Penjualan jersey dengan nama Ronaldo mencatatkan rekor penjualan. Sementara itu, basis penggemar klub bertambah jutaan di seluruh dunia.

    Kehadiran Ronaldo juga membantu klub menandatangani kontrak sponsor yang lebih banyak. Pertumbuhan pesat media sosial Real Madrid, terutama saat era digital tengah berkembang, tidak lepas dari pengaruh Ronaldo.

    Ronaldo merupakan salah satu pemain sepakbola yang memiliki pengikut terbanyak di platform media sosial. Real Madrid memanfaatkan popularitas Ronaldo untuk memperluas jangkauan global mereka, terutama di pasar Asia dan Amerika.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun