Event: Liga Champions

  • Perpanjangan Kontrak Mo Salah Kian Dekat?

    Perpanjangan Kontrak Mo Salah Kian Dekat?

    JABAR EKSPRES – Kontrak Mohamed ‘Mo’ Salah di Liverpool masih menjadi perbincangan publik. Pasalnya menurut The Guardian, kontrak pemain asal Mesir itu akan berakhir pada akhir musim 2025, dan belum ada kepastian dari klub.

    Kemudian, rumor yang menyebut Salah tengah diincar sejumlah klub dari Arab Saudi membuat ini menjadi lebih menarik.

    Kendati begitu, akhir-akhir ini Salah memberikan angin segar terhadap para penggemar atas nasibnya di Liverpool. Ia berulang kali menyatakan keinginannya untuk menetap di Anfield.

    “Saya mencintai klub ini, saya mencintai para penggemarnya, dan mereka juga setia mendukung saya,” ujarnya dikutip Jumat (11/4).

    BACA JUGA:Mo Salah Puasa Gol, Arne Slot Tak Khawatir?

    Selain itu, pihak klub juga kabarnya semakin dekat untuk menyetujui kontrak baru dengan sang penyerang. Sejumlah sumber mengindikasikan The Reds telah membuat kemajuan positif dalam upaya mereka dan berharap kesepakatan akan tercapai.

    Lebih lanjut, Salah juga memberi isyarat adanya kemajuan terkait masa depannya di klub. “Ya, ada kemajuan, kita telah melakukan diskusi secara internal dan kita lihat saja nanti,” kata dia.

    Diketahui bahwa bursa transfer yang terjadi di Liverpool memang cukup detail. Namun, delapan musim Salah di klub telah membuktikan dirinya sebagai legenda Liverpool.

    Ia mencetak gol di final saat mereka memenangkan Liga Champions 2019 sebelum memainkan peran penting saat klub mengakhiri penantian 30 tahun untuk meraih gelar liga pada musim berikutnya.

    BACA JUGA:Kokoh di Puncak Klasemen, Kans Liverpool Juara Makin Besar?

    Salah juga telah menjadi pemain kunci bagi Liverpool sejak kedatangannya pada musim panas 2017 dan telah menjadi pusat perjuangan tim dalam meraih gelar musim ini dengan mencetak 32 gol di semua kompetisi.

    Untuk itu, tidak heran jika pemain berusia 33 tahun tersebut menarik minat klub-klub Liga Arab Saudi.

    Sementara itu, Van Dijk dan Trent Alexander-Arnold juga akan habis kontrak pada akhir musim 2025, mereka bebas bernegosiasi dengan klub asing sejak pergangtian tahun.

    Dari ketiganya, hanya Alexander-Arnold yang akan memutuskan hengkang, dan kepindahannya ke Real Madrid akan segera dirampungkan.

  • Situasi Bernabeu Memanas, Alonso Kandidat Kuat Gantikan Ancelotti

    Situasi Bernabeu Memanas, Alonso Kandidat Kuat Gantikan Ancelotti

    JABAR EKSPRES – Real Madrid dikabarkan sudah mengantongi nama calon pelatih baru untuk menggantikan Carlo Ancelotti, yang kini tengah berada dalam sorotan akibat performa tim yang merosot.

    Dalam sepekan terakhir, situasi di Santiago Bernabeu memanas. Los Blancos menelan dua kekalahan beruntun yang mengejutkan, pertama dari Valencia di La Liga dengan skor 1-2, lalu dilanjutkan hasil buruk saat dibekuk Arsenal 0-3 dalam leg pertama babak delapan besar Liga Champions.

    Hasil ini membuat posisi Madrid di liga domestik tertinggal empat poin dari rival abadi mereka, Barcelona, dengan hanya delapan pertandingan tersisa.

    Spekulasi pun mulai merebak soal akhir perjalanan Ancelotti di kursi pelatih. Kabar terbaru datang dari jurnalis Spanyol, Paco Gonzalez, yang mengklaim bahwa El Real telah mencapai kesepakatan dengan Bayer Leverkusen, Xabi Alonso.

    “Menjelang pertandingan melawan Arsenal, siang tadi, seseorang yang mengenal orang dalam klub mengatakan bahwa tidak ada keraguan lagi, Xabi Alonso sudah ‘ditandatangani’,” ujar Gonzalez dalam program El Partidazo di COPE.

    BACA JUGA: Persib Optimis Bawa Pulang 3 Poin dari Samarinda

    “Saya sendiri tidak tahu pasti, tapi banyak orang yakin dia sudah pasti akan datang,” tambahnya.

    Sementara itu, laporan lain dari SPORT menyebutkan bahwa Presiden Madrid, Florentino Perez, akan bertemu langsung dengan Ancelotti.

    Pertemuan tersebut dijadwalkan usai final Liga Champions pada akhir Mei nanti, sebelum El Real bertanding di Piala Dunia Antarklub.

    Meskipun spekulasi kian menguat, Ancelotti sendiri masih menunjukkan kepercayaan diri dan belum mengisyaratkan niat untuk mundur.

    Baik Ancelotti maupun Alonso saat ini memiliki kontrak hingga 2026 bersama klub masing-masing. Namun kondisi terkini membuat masa depan keduanya menjadi topik pembicaraan hangat.

    Saat ditanya apakah dirinya merasa mulai tak diinginkan di klub, Ancelotti menegaskan bahwa ia masih mendapat kepercayaan dari pucuk pimpinan klub.

    BACA JUGA: Madrid Janji Tumbangkan Arsenal!

    “Mungkin banyak orang sudah lelah, tapi saya rasa orang yang paling penting di klub ini belum. Dia (Perez) senang dengan saya, mendukung saya, dan itu yang saya andalkan. Kalau ada orang lain yang lelah nanti, saya tidak peduli,” kata Ancelotti kepada awak media.

  • Perebutkan Marcus Rashford, Duel PSG Versus Aston Vila Berlanjut

    Perebutkan Marcus Rashford, Duel PSG Versus Aston Vila Berlanjut

    JAKARTA – Duel Paris Saint-Germain versus Aston Villa di Liga Champions berlanjut. Kali ini, mereka memperebutkan pemain sayap Manchester United Marcus Rashford.

    Rashford meraih sukses di Villa. Berstatus sebagai pemain pinjaman, Rashford yang didepak manajer MU Ruben Amorim justru kembali melejit bersama Villa. Bahkan dirinya kembali mendapat panggilan di tim nasional Inggris.

    Performa gemilang Rashford menjadikan Villa berniat mempermanenkan pemain tersebut. Ya, juara Piala Champions [sekarang Liga Champions] 1982 ini meminjam Rashford hingga akhir musim.

    Namun manajer Unai Emery sudah berada di tempat yang tepat di Villa. Ini yang menjadikan Emery mendesak klub agar merekrut Rashford dari MU dan mempermanenkannya.

    Persoalannya, Villa dihadapkan dengan gaji tinggi Rashford. Klub berharap pemain depan berusia 27 ini bersedia menurunkan permintaan gaji. Bila Rashford bersedia menerima gaji lebih rendah dibandingkan saat di MU, maka Villa bakal merekrutnya.

    Emery memang ngebet mempermanenkan Rashford. Pasalnya, dia bakal menggantikan striker Ollie Watkins yang dikabarkan meninggalkan Villa Park saat kompetisi usai. Penyerang timnas Inggris sudah dibidik Arsenal dan Watkins pun tertarik bergabung dengan klub London Utara itu.

    Tidak hanya problem gaji tinggi, PSG juga masih berminat pada Rashford. Bahkan klub Ligue 1 Perancis ini nyaris merekrut Rashford sebelum akhirnya MU meminjamkan pemain tersebut ke Villa.

    Kabar PSG ingin memboyong Rashford kembali menguat saat mereka bertemu Villa di perempat final Liga Champions. Dalam duel pertama yang digelar di kandang PSG, Jumat, 10 April 2025 dini hari WIB, tuan rumah berhasil menang 3-1. Rashford yang menjadi starter bermain hampir 80 menit sebelum digantikan Watkins.

    Rashford sesungguhnya nyaris bergabung dengan PSG pada 2022. Saat itu, dia disiapkan menggantikan Neymar. Setelah melakuan pertemuan hingga tiga kali, Direktur Olahraga PSG Leonardo memberi lampu hijau merekrut Rashford.

    Hanya rencana itu berantakan karena Leonardo kemudian meletakkan jabatan. Menurut media Perancis L’Equipe yang dikutip The Sun, bila Leonardo bertahan di PSG, maka kepindahan Rashford bakal terwujud.

    Namun PSG rupanya masih berminta pada Rashford. Luis Campos yang menggantikan Leonardo ternyata siap melanjutkan negosiasi dengan MU.

    Ini yang menjadikan Villa bakal menghadapi lawan tangguh. Tidak hanya di ajang Liga Champions karena mereka harus membalikkan keadaan setelah kalah cukup telak.

    Villa juga bersaing dengan klub kaya memperebutkan Rashford. Bagi PSG bukan persoalan besar memberikan gaji besar kepada Rashford.

  • Bantai Real Madrid 3-0, Satu Kaki Arsenal ada di Semifinal Liga Champions

    Bantai Real Madrid 3-0, Satu Kaki Arsenal ada di Semifinal Liga Champions

    London (beritajatim.com) – Arsenal musim ini berpeluang besar memenangi Liga Champions pertama mereka dengan cara spektakuler; menyingkirkan raja Real Madrid.

    Bagaimana tidak. Pada first leg perempat final dini hari tadi, tim asuhan Mikel Arteta itu mengalahkan Real tiga gol tanpa balas.

    Gelandang Declan Rice jadi pahlawan dengan dua golnya yang semua tercipta via sepakan bebas pada menit ke-58 dan 70′. Satu gol lainnya dilesakkan oleh Mikel Merino (75′).

    Kemenangan pada laga yang dimainkan di Emirates Stadium, London, tersebut mengibaratkan satu kaki The Gunners ada di semifinal.

    Sebab, asalkan tidak kalah lebih dari tiga gol pada second leg pekan depan, Arsenal bakal melenggang ke empat besar.

    Arsenal memang tampil mendominasi pada laga dini hari tadi. Mereka mencatatkan 54 persen ball possession dan 11 tembakan tepat sasaran berbanding 3 milik Real.

    “Penampilan seperti ini yang harus dilakukan ketika menghadapi tim terbaik. Aku sangat gembira. Kami harus konsisten (di second leg di Estadio Santiago Bernabeu pekan depan, Red)” ujar Arteta kepada BBC.

    Keberhasilan menghancurkan Los Merengues menghidupkan kans Arsenal terhindar dari nirgelar musim ini. Mereka telah tersingkir di Piala Liga dan Piala FA. Premier League tertinggal 11 poin dari pemuncak klasemen Liverpool FC hingga matchweek ke-31 (73 poin berbanding 62 poin).

    Kemenangan atas Real juga berpotensi deja vu bagi Arsenal. Dalam sejarah mereka, prestasi terbaik mereka adalah runner-up musim 2005–2006. Uniknya, kala itu mereka mampu lolos hingga laga final pasca menyingkirkan Real di 16 besar. (dio/ted)

  • Duel Pertama Setelah 15 Tahun Tak Sua

    Duel Pertama Setelah 15 Tahun Tak Sua

    JAKARTA – Hampir 15 tahun sejak pertemuan ikonik mereka di final Liga Champions 2009-2010, Bayern Munchen dan Inter Milan kembali bertemu di panggung Eropa. Kali ini, keduanya akan saling adu kekuatan untuk memperebutkan tiket ke semifinal Liga Champions musim ini, dimulai dari leg pertama perempat final di Allianz Arena, Selasa malam 8 April waktu setempat, atau Rabu dini hari WIB.

    Bayern yang kini memimpin klasemen Bundesliga tampil impresif setelah menyingkirkan Bayer Leverkusen dengan agregat telak 5-0 di babak 16 besar. Sementara itu, Inter Milan menyingkirkan Feyenoord dengan kemenangan agregat 4-1.

    Di bawah asuhan Vincent Kompany, Bayern membalas dendam mereka terhadap Leverkusen—tim yang sempat tak terkalahkan musim lalu—dengan dua kemenangan dominan (3-0 di kandang dan 2-0 tandang). Dengan hasil tersebut, Bayern lolos ke perempat final Liga Champions untuk ke-23 kalinya sepanjang sejarah dan untuk musim keenam secara beruntun.

    Bayern juga masih tak terkalahkan dalam 22 pertandingan kandang terakhir di Liga Champions, menjadikan Allianz Arena sebagai benteng yang menakutkan. Mereka pun masih berpeluang meraih gelar ganda musim ini, setelah menang 3-1 atas Augsburg di Bundesliga pada Jumat lalu dan unggul enam poin dari Leverkusen.

    Namun, kemenangan tersebut dibayar mahal dengan cedera otot parah yang dialami Jamal Musiala, yang kemungkinan besar akan absen hingga akhir musim. Absennya Musiala menjadi pukulan besar dalam upaya Bayern untuk menembus lini belakang Inter yang dikenal solid.

    Inter asuhan Simone Inzaghi datang ke laga ini dengan catatan pertahanan luar biasa, hanya kebobolan dua gol dari 10 pertandingan Liga Champions musim ini—terbaik di antara semua peserta.

    Setelah menang 2-1 di leg kedua melawan Feyenoord lewat gol Marcus Thuram dan Hakan Calhanoglu, Nerazzurri memastikan tempat di delapan besar dengan agregat meyakinkan 4-1. Namun, performa mereka akhir pekan lalu cukup mengecewakan saat hanya bermain imbang 2-2 melawan Parma setelah sempat unggul dua gol.

    Hasil imbang itu menambah catatan kurang memuaskan Inter di laga tandang, di mana mereka hanya menang dua kali dari delapan laga tandang terakhir di semua kompetisi. Inter juga punya kenangan buruk melawan Bayern baru-baru ini, setelah kalah dua kali (kandang dan tandang) di fase grup musim 2022-2023.

    Pemenang dari laga ini akan menghadapi Barcelona atau Borussia Dortmund di semifinal.

    Bayern akan kehilangan beberapa pemain kunci untuk laga ini. Selain Musiala yang dipastikan absen, Alphonso Davies dan Dayot Upamecano juga mengalami cedera lutut serius. Manuel Neuer (betis) dan Kingsley Coman (belum dijelaskan) diragukan tampil. Namun, Harry Kane yang sempat terlihat menggunakan kompres es di pergelangan kakinya dipastikan siap tampil dan memimpin lini depan.

    Kane menjadi pemain Inggris pertama yang mencetak 10 gol dalam satu musim Liga Champions, dan akan menjadi tumpuan utama Bayern untuk menjebol pertahanan Inter. Thomas Muller, yang akan meninggalkan Bayern pada akhir musim, kemungkinan besar menggantikan Musiala di lini tengah menyerang.

    Dari kubu Inter, bek andalan Alessandro Bastoni sempat ditarik keluar saat melawan Parma karena cedera lutut, namun diyakini akan fit untuk laga ini. Sementara itu, Mehdi Taremi, Piotr Zielinski, dan Denzel Dumfries masih cedera, dan gelandang Kristjan Asllani harus absen karena akumulasi kartu kuning.

    Absennya Zielinski dan Asllani membuka jalan bagi Davide Frattesi untuk bergabung dengan Calhanoglu dan Henrikh Mkhitaryan di lini tengah, di belakang duet maut Lautaro Martinez dan Marcus Thuram.

    Pertemuan klasik dua raksasa Eropa ini dipastikan berlangsung sengit. Bayern akan mengandalkan kekuatan menyerang dan dominasi kandang mereka, sementara Inter datang dengan kekuatan pertahanan solid dan pengalaman bermain di pertandingan besar. Siapa yang akan unggul di leg pertama akan sangat menentukan arah duel dua leg ini.

    Perkiraan Susunan Pemain

    Bayern Munchen (4-2-3-1):
    Urbig; Laimer, Kim Min-jae, Dier, Guerreiro; Palhinha, Kimmich; Olise, Muller, Sane; Kane

    Inter Milan (3-5-2):
    Sommer; Acerbi, Bisseck, Bastoni; Darmian, Calhanoglu, Frattesi, Mkhitaryan, Dimarco; Thuram, Lautaro Martinez

  • Selama Menjadi Pelatih, Hansi Flick Belum Pernah Kalah di Laga Final

    Selama Menjadi Pelatih, Hansi Flick Belum Pernah Kalah di Laga Final

    4. DFL Supercup 2020

    Bayern Munich berhasil meraih gelar DFL Supercup 2020 setelah mengalahkan rival sekota Borussia Dortmund dengan skor 3-2 dalam laga sengit yang digelar di Allianz Arena, Kamis dini hari WIB. Pasukan Hansi Flick sempat unggul dua gol lebih dulu melalui Corentin Tolisso di menit 18 dan Thomas Muller di menit 32.

    Akan tetapi, Dortmund mampu membalas dengan gol Julian Brandt pada menit 39 dan Erling Haaland pada menint 55 yang membuat skor menjadi imbang. Di tengah tensi pertandingan, Joshua Kimmich muncul sebagai pahlawan kemenangan Bayern dengan mencetak gol penentu di menit ke-82.

    Kemenangan ini menjadi gelar pertama Bayern musim 2020/2021 sekaligus memperpanjang dominasi mereka atas Dortmund di ajang Supercup. Gelar DFL-Supercup ini melengkapi koleksi trofi Hansi Flick bersama Bayern Munich, setelah sebelumnya sukses membawa tim meraih treble winner (Bundesliga, DFB-Pokal, dan Liga Champions) pada musim sebelumnya.

    5. Piala Dunia Antarklub

    Bayern Munich menutup musim 2020 dengan gemilang setelah mengalahkan Tigres UANL asal Meksiko dengan skor 1-0 di final Piala Dunia Antarklub. Pertandingan yang digelar di Education City Stadium, Qatar, pada 12 Februari 2021 ini dimenangkan lewat gol tunggal Benjamin Pavard di babak kedua.

    Kemenangan ini melengkapi koleksi trofi Bayern musim itu di bawah komando Hansi Flick, sekaligus mengukuhkan mereka sebagai klub terbaik dunia. Tigres, yang menjadi wakil CONCACAF, tampil solid tetapi gagal menembus pertahanan Die Roten (julukan Bayern Munich).

    6. DFL Supercup 2021

    Bayern Munich meraih gelar DFL Supercup 2021 setelah mengalahkan rivalnya Borussia Dortmund dengan skor 3-1 di Signal Iduna Park, 18 Agustus 2021. Robert Lewandowski menjadi bintang kemenangan dengan mencetak dua gol pada menit 41 dan 74.

    Sementara itu, Thomas Muller menambah keunggulan lewat gol di menit 49. Dortmund hanya bisa membalas lewat Marco Reus di menit 64.

    7. Spanish Supercup

    Barcelona meraih gelar Piala Super Spanyol setelah mengalahkan rival abadi Real Madrid dengan skor 5-2 di King Abdullah Sports City, Jeddah (12/1/2025). Meski sempat tertinggal lebih dulu lewat gol cepat Kylian Mbappe pada menit 5, Blaugrana bangkit dengan empat gol balasan sebelum turun minum.

    Gol tersebut dilesatkan oleh Lamine Yamal pada menit 22, Robert Lewandowski dari titik putih pada menit 36, Rapinha pada menit 39, dan Alejandro Balde pada menit 45. Di babak kedua, Rapinha kembali mengguncang gawang Madrid dengan gol keduanya di menit 48.

    Sementara itu, Rodrygo hanya bisa memperkecil ketinggalan pada menit 60. Kemenangan ini menjadi trofi pertama Hansi Flick bersama Barcelona.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Vinicius Didepak, Mbappe Jadi Eksekutor Penalti Utama Real Madrid

    Vinicius Didepak, Mbappe Jadi Eksekutor Penalti Utama Real Madrid

    London (beritajatim.com) – Kegagalan Vinicius Junior mengeksekusi penalti saat Real Madrid menghadapi Valencia CF pada jornada ke-30 LaLiga (5/4/2025) berbuntut panjang.

    Pelatih kepala Carlo Ancelotti memutuskan untuk menunjuk Kylian Mbappe sebagai eksekutor utama penalti Los Blancos mulai pertandingan melawan Arsenal di leg pertama perempat final Liga Champions, Rabu (9/4/2025) dini hari.

    Keputusan Don Carlo—sapaan Ancelotti—tidak hanya didasarkan pada kegagalan Vini saat menghadapi Valencia. Secara keseluruhan, catatan penalti pemain asal Brasil itu memang kurang meyakinkan.

    Dari total 12 penalti yang pernah diambil sepanjang kariernya, Vinicius gagal mencetak gol sebanyak 4 kali. Artinya, tingkat kegagalannya mencapai 33,3 persen, dengan dua kegagalan terjadi pada lima kesempatan musim ini.

    Sebaliknya, catatan penalti Kylian Mbappe jauh lebih solid. Penyerang asal Prancis itu tercatat sudah mengambil 60 penalti sepanjang kariernya dan hanya 12 kali gagal, dengan rasio kegagalan 20 persen. Khusus musim ini, Mbappe telah mengeksekusi 8 penalti dan hanya dua kali gagal atau 25 persen.

    “Penendang penalti musim ini sangat memusingkan. Vini, Mbappe, dan Jude Bellingham sama-sama pernah gagal. Aku selalu menyemangati mereka meski selalu ada hari buruk,” ucap Ancelotti dilansir AFP. [dio/beq]

  • Il Lupi Incar Kemenangan Kedelapan Beruntun Saat Jamu Bianconeri

    Il Lupi Incar Kemenangan Kedelapan Beruntun Saat Jamu Bianconeri

    JAKARTA – Duel panas akan tersaji di Stadio Olimpico pada Minggu malam 6 April, ketika AS Roma menjamu Juventus dalam lanjutan Serie A. Kedua tim hanya terpaut tiga poin di klasemen sementara, dan kemenangan bagi tuan rumah akan membuat mereka menyamai raihan poin sang tamu sekaligus mempertegas kebangkitan mereka di bawah asuhan Claudio Ranieri.

    Roma datang ke pertandingan ini dalam performa terbaiknya musim ini. Kemenangan 1-0 atas Lecce pekan lalu—berkat gol telat Artem Dovbyk—menjadi kemenangan ketujuh secara beruntun di liga bagi Giallorossi.

    Di tangan pelatih interim Claudio Ranieri, yang kini menjalani masa ketiga sebagai pelatih klub masa kecilnya, Roma tampil jauh lebih solid dan efisien. Dalam tujuh kemenangan tersebut, mereka hanya kebobolan satu gol, dan menjaga enam clean sheet—jumlah yang sama dengan yang mereka raih dalam 23 laga pertama musim ini.

    Kini, Roma berpeluang mencatatkan delapan kemenangan beruntun di Serie A untuk kelima kalinya dalam sejarah mereka—terakhir terjadi pada tahun 2016 di bawah Luciano Spalletti. Lebih dari itu, mereka juga telah menyalip Lazio, Fiorentina, dan AC Milan dalam perebutan tiket ke kompetisi Eropa, dan kemenangan atas Juventus akan semakin memperkuat posisi mereka di empat besar sebelum menghadapi Derby della Capitale pekan depan.

    Secara historis, Roma cukup tangguh saat menjamu Juventus. Dalam 10 laga kandang terakhir melawan Bianconeri di Serie A, mereka hanya kalah dua kali, dan mencetak gol dalam sembilan laga di antaranya. Namun Juventus bukan lawan yang mudah ditaklukkan. Sejak hasil imbang tanpa gol pada pertemuan pertama musim ini di Turin, Juve hanya kalah sekali dalam sembilan pertemuan terakhir dengan Roma di liga.

    Juventus sendiri sedang berada dalam fase transisi. Setelah hasil buruk berturut-turut, Thiago Motta dipecat dan digantikan oleh mantan bek andalan klub, Igor Tudor. Pelatih asal Kroasia itu langsung membawa kemenangan tipis 1-0 atas Genoa di laga debutnya pekan lalu, berkat gol indah dari Kenan Yildiz. Kemenangan itu menjadi sangat krusial, karena menjaga harapan Juventus untuk finis di empat besar tetap hidup, meskipun mereka saat ini masih berada di luar zona Liga Champions.

    Musim ini bukanlah musim terbaik Juventus. Mereka sudah tersingkir dari Liga Champions dan Coppa Italia dengan cara yang memalukan, masing-masing oleh PSV Eindhoven dan Empoli. Situasi keuangan klub yang tak sehat membuat mereka wajib mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan, atau risiko krisis finansial bisa menjadi nyata.

    Di kubu tuan rumah, Claudio Ranieri mendapatkan kabar baik dengan kembalinya dua pemain bertahan Zeki Celik dan Devyne Rensch dari cedera. Namun kehilangan Paulo Dybala, yang absen hingga akhir musim, menjadi pukulan besar.

    Dalam formasi 3-4-2-1, Matias Soule dan kapten Lorenzo Pellegrini akan mendukung Artem Dovbyk di lini depan. Sementara itu, Mats Hummels, yang baru saja mengumumkan akan pensiun akhir musim ini, tetap menjadi pilar utama di lini belakang bersama Gianluca Mancini dan Evan Ndicka. Kiper Mile Svilar juga menjadi sorotan berkat performanya yang luar biasa musim ini, dengan catatan penyelamatan terbaik kedua di lima liga top Eropa sejak awal 2025.

    Dari pihak Juventus, Federico Gatti menjadi tambahan terbaru dalam daftar cedera yang menambah pusing Igor Tudor, yang kemungkinan besar akan kembali menggunakan formasi tiga bek. Duet Kenan Yildiz dan Dusan Vlahovic akan menjadi andalan di lini depan. Yildiz sendiri kini menyamai rekor Moise Kean sebagai remaja dengan jumlah gol terbanyak untuk Juventus di Serie A abad ini, yakni tujuh gol.

    Laga ini menjadi sangat krusial bagi kedua tim, baik dalam konteks rivalitas maupun perburuan tiket Liga Champions. Roma tengah terbang tinggi dan ingin melanjutkan momentum positif, sementara Juventus harus membuktikan bahwa mereka masih layak diperhitungkan di papan atas sepak bola Italia.

    Prakiraan Susunan Pemain

    AS Roma : Svilar; Mancini, Hummels, Ndicka; Celik, Kone, Paredes, Angelino; Soule, Pellegrini; Dovbyk

    Juventus : Di Gregorio; Kalulu, Veiga, Kelly; Gonzalez, Locatelli, Thuram, McKennie; Koopmeiners, Yildiz; Vlahovic

  • The Blues Hadapi Ujian Tandang Demi Tiket Liga Champions

    The Blues Hadapi Ujian Tandang Demi Tiket Liga Champions

    JAKARTA – Chelsea akan kembali melanjutkan perjuangan mereka untuk mengamankan satu tempat di Liga Champions musim depan saat bertandang ke markas Brentford di Gtech Community Stadium, Minggu malam 6 April. The Blues saat ini menempati peringkat keempat di klasemen sementara Premier League, sementara tuan rumah Brentford berada di urutan ke-11.

    Kemenangan tipis 1-0 atas rival sekota, Tottenham Hotspur, pada Kamis lalu memberi angin segar bagi skuad Enzo Maresca setelah jeda internasional. Gol tunggal dari Enzo Fernandez, yang menjadi gol kandang perdananya di Premier League sejak Desember. Gol ini, memastikan tiga poin penting untuk Chelsea. Kemenangan ini juga memperpanjang rekor positif mereka atas Spurs menjadi empat kemenangan beruntun.

    Meski demikian, performa tandang Chelsea belum meyakinkan. Mereka belum mencatatkan kemenangan dalam tujuh laga tandang terakhir di liga, hanya meraih dua poin sejak kemenangan 4-3 atas Tottenham di bulan Desember.

    Bahkan, empat laga tandang terakhir mereka selalu berakhir dengan kekalahan. Jika kembali tumbang, ini akan menjadi kekalahan tandang kelima secara beruntun di Premier League—rekor terburuk mereka sejak tahun 2000.

    Namun demikian, Chelsea masih punya alasan untuk percaya diri. Mereka tidak pernah kalah dalam tujuh kunjungan terakhir ke markas Brentford di semua kompetisi. Meski dua lawatan terakhir ke Gtech Community Stadium berakhir imbang, The Blues tetap punya catatan positif atas The Bees dalam beberapa musim terakhir.

    Di sisi lain, Brentford harus bangkit dari kekalahan tipis 2-1 di kandang Newcastle United pada pertengahan pekan. Bryan Mbeumo sempat menyamakan kedudukan lewat titik putih, namun gol Sandro Tonali membawa tuan rumah kembali unggul. Kekalahan tersebut menjadi kekalahan tandang pertama Brentford di tahun 2025, sekaligus memperpanjang tren negatif mereka saat bertandang ke St James’ Park.

    Kini, Thomas Frank dan anak asuhnya kembali ke kandang sendiri—yang justru tidak menjadi tempat yang bersahabat dalam beberapa bulan terakhir. Brentford belum mencatatkan kemenangan kandang di Premier League sejak mengalahkan Newcastle 4-2 pada Desember lalu. Mereka juga menjadi satu-satunya tim yang belum pernah mencatatkan clean sheet di kandang sepanjang musim ini.

    Di tengah kondisi tersebut, Brentford masih menjaga harapan tipis untuk menembus zona Eropa. Namun dengan delapan laga tersisa dan posisi di papan tengah klasemen, mereka perlu hasil-hasil luar biasa jika ingin bersaing di zona atas.

    Kondisi tim Brentford sedikit membaik dengan kemungkinan kembalinya bek kiri andalan Rico Henry dari cedera hamstring. Sementara itu, Fabio Carvalho dipastikan absen hingga akhir musim setelah menjalani operasi bahu. Josh Dasilva dan Igor Thiago masih absen karena cedera lutut, sedangkan Aaron Hickey dan Gustavo Nunes belum siap tampil meski telah bermain di tim B.

    Di kubu Chelsea, kabar kurang baik datang dari Wesley Fofana dan Romeo Lavia yang sama-sama mengalami cedera otot. Lavia diperkirakan akan pulih lebih cepat dibandingkan Fofana. Omari Kellyman juga dipastikan absen hingga akhir musim akibat cedera hamstring, sementara Mykhaylo Mudryk tengah menjalani skorsing sementara usai kasus doping yang terjadi Desember lalu.

    Namun ada harapan dengan kembalinya Reece James, yang hanya bermain beberapa menit saat melawan Spurs. Ia kemungkinan besar akan turun sebagai starter. Noni Madueke juga berpeluang tampil dari menit awal setelah pulih dari cedera dan tampil sebagai pemain pengganti dalam laga terakhir.

    Dengan selisih poin yang ketat di papan atas, laga ini menjadi sangat penting bagi Chelsea untuk menjaga asa tampil di Liga Champions musim depan. Bagi Brentford, ini adalah kesempatan untuk membalikkan tren buruk di kandang dan mengejar posisi di paruh atas klasemen.

    Prakiraan Susunan Pemain

    Brentford : Flekken; Van den Berg, Collins, Pinnock, Lewis-Potter; Norgaard, Janelt; Mbeumo, Damsgaard, Schade; Wissa

    Chelsea : Sanchez; James, Chalobah, Colwill, Cucurella; Caicedo, Fernandez; Madueke, Palmer, Neto; Jackson

     

  • Bayern Munchen Mantapkan Peluang Juara Lewat Kemenangan Atas Augsburg

    Bayern Munchen Mantapkan Peluang Juara Lewat Kemenangan Atas Augsburg

    JAKARTA – Bayern Munchen memantapkan peluang meraih titel Bundesliga Jerman setelah menang 3-1 atas Augsburg di Stadion WWK Arena, Augsburg, Sabtu, 5 Maret 2025 dini hari WIB.

    Bayern tertinggal lebih dulu sebelum bangkit untuk mengejar ketinggalan dan kemudian membalikkan keadaan. Hanya saja, Bayern kehilangan gelandang andalan Jamal Musiala yang mengalami cedera usai mencetak gol yang menyamakan kedudukan. Musiala pun terancam absen di laga krusial di Liga Champions melawan Inter Milan.

    Kemenangan atas Augsburg kian memantapkan posisi Bayern di puncak klasemen. Tim asuhan Vincent Kompany kian dekat memenangi titel Bundesliga setelah mengantungi poin 68.

    Dengan menyisakan enam pertandingan lagi, Bayern sudah unggul sembilan poin dengan peringkat dua sekaligus juara bertahan Bayer Leverkusen yang akan menghadapi Heidenheim, Sabtu malam ini.

    Sementara Augsburg masih tertahan di peringkat sembilan dengan poin 39. Meski gagal mendulang poin di kandang sendiri, namun mereka menjaga asa berlaga di kompetisi Eropa musim depan.

    Di pertandingan itu, Bayern sempat kesulitan menghadapi Augsburg yang memiliki rekor tak terkalahkan selama 11 laga terakhir. Apalagi Kompany tidak bisa menurunkan skuad terbaik. Kiper Manuel Neuer belum bisa dimainkan karena masih berguat dengan cederanya. Begitu pula bek Hiroki Ito, Alphonso Davies dan Dayot Upamecano masih absen.

    Augsburg yang mengawali laga dengan mencoba memberi tekanan terhadap pertahanan Bayern berhasil unggul lebih dulu. Gelandang Dimitris Gianoulis sukses membobol gawang Bayern yang dikawal Jonas Urbig di menit 30.

    Hanya keunggulan tuan rumah tak bertahan lama. Saat babak pertama segera berakhir, Bayern berhasil menyamakan skor melalui Musiala. Gol yang tercipta di menit 42 menjadikan skor berubah 1-1 dan bertahan hingga turun minum.

    Memasuki babak kedua, Bayern sepenuhnya mendominasi. Gelandang Michael Olise nyaris membobol gawang Augsburg di menit 52. Namun sepakan dia masih melambung tipis di atas mistar gawang.

    Selanjutnya, Bayern harus kehilangan Musiala yang mengalami cedera otot. Posisinya digantikan gelandang veteran Thomas Muller.

    Augsburg sendiri sesungguhnya masih bisa mengimbangi permainan Bayern sampai akhirnya bek Cedric Zesiger mendapat kartu merah di menit 58. Dirinya mendapat kartu kuning kedua yang disusul dengan kartu merah setelah melakukan pelanggaran terhadap striker Harry Kane.

    Bermain dengan 10 pemain menyulitkan Augsburg menghadapi Bayern. Alhasil, Die Bayern yang memanfaatkan keunggulan jumlah pemain akhirnya bisa berbalik unggul. Hanya berselang dua menit, sundulan Kane dari jarak dekat yang menyambut umpan Olise sukses membobol gawang tuan rumah yang mengubah skor menjadi 2-1.

    Ini merupakan gol ke-23 Kane di Liga Jerman sekaligus mengukuhkannya sebagai top skor. Dia mengungguli pemain depan Leverkusen Patrik Schick yang mengoleksi 17 gol. Kapten tim nasional Inggris juga telah mengemas 78 gol selama 84 pertandingan di berbagai kompetisi bersama Bayern.

    Bayern akhirnya memantapkan keunggulan setelah bek Chrislain Matsima membuat gol bunuh diri di injury time. Berawal dari tendangan Leroy Sane yang kemudian Matsima sehingga berbelok arah.

    Kiper Finn Dahmen pun terkecoh dan bola meluncur ke gawang sendiri. Skor berubah menjadi 3-1 dan bertahan hingga laga usai.

    Kompany menunjukkan kepuasannya atas kemenangan di laga yang tidak mudah. Menurut dia pertahanan solid Bayern menjadi kunci meski sempat kebobolan.

    “Terlepas dari gol mereka, pertahanan kami sesungguhnya sangat solid di babak pertama dan kedua,” kata Kompany seperti dikutip reuters.com.

    “Setelah tertinggal satu gol, tim menunjukkan bagaimana kami bisa bangkit. Ini jelas hal yang bagus,” ucap Kompany yang kecewa dengan cedera Musiala. “Kami kehilangan Musiala untuk beberapa pertandingan sebelum menyelesaikan kompetisi musim ini,” kata dia lagi.

    Kemenangan atas Augsberg menjadi modal berharga Bayern menghadapi lawan tangguh Inter di Liga Champions. Bayern bertindak sebagai tuan rumah pada laga pertama babak perempat final, Rabu, 9 April 2025 dini hari WIB.