Event: Liga Champions

  • Aston Villa vs PSG di Leg Kedua Perempat Final UCL, Menanti Kisah Ajaib, Rabu 16 April Jam 02.00 WIB – Halaman all

    Aston Villa vs PSG di Leg Kedua Perempat Final UCL, Menanti Kisah Ajaib, Rabu 16 April Jam 02.00 WIB – Halaman all

    Aston Villa vs PSG di Leg Kedua Perempat Final UCL, Menanti Kisah Ajaib, Rabu 16 April Jam 02.00 WIB

    TRIBUNNEWS.COM- Sebuah kisah ajaib di Liga Champions bisa tercipta di Villa Park, Rabu (16/4) dini hari saat Aston Villa berambisi membalikkan keadaan dalam leg kedua perempat final melawan Paris Saint-Germain.

    Datang sebagai juara Ligue 1, PSG membawa keunggulan 3-1 dari leg pertama. Namun, pelatih Villa, Unai Emery, sangat paham betapa rapuhnya PSG dalam laga penentuan leg kedua. Sejarah sudah membuktikannya.

    Pada laga pertama di Parc des Princes, Pangeran William —yang dikenal sebagai penggemar berat Villa— turut hadir dan bersorak saat gol Morgan Rogers membawa tim tamu unggul. Namun, malam itu justru menjadi panggung bagi para talenta muda PSG. 

    Dua gol brilian dari Désiré Doué dan Khvicha Kvaratskhelia membalikkan skor, sebelum Nuno Mendes menambah satu lagi di menit ke-92 untuk mengunci kemenangan 3-1.

    Tertinggal dua gol jelas bukan misi mustahil, tetapi margin ini bisa jadi sangat menentukan dalam turnamen seketat Liga Champions. 

    Villa tercatat tersingkir dalam dua kesempatan sebelumnya ketika kalah dua gol atau lebih di leg pertama fase gugur Eropa.

    Akhir pekan lalu, Villa tampil kurang meyakinkan saat melawat ke markas Southampton yang sudah terdegradasi. Namun, gol-gol dari Ollie Watkins, John McGinn, dan Donyell Malen membawa kemenangan 3-0, sekaligus menyelamatkan Marco Asensio—yang gagal mengeksekusi dua penalti dalam laga tersebut.

    Asensio dipercaya bakal jadi faktor penentu untuk Villa di laga dini hari nanti. Kegagalan dua penalti itu justru akan jadi cambuk penyemangat semangat sang gelandang untuk membuktikan kemampuan sesungguhnya.

    Di leg pertama terdahulu, Asensio disimpan di bangku cadangan oleh Unai Emery, dan baru diturunkan di menit ke-60 melawan tim induknya tersebut.

    Dengan statistik mengilat, mencetak delapan gol dalam sebelas penampilan pertama, termasuk juga mencetak dua gol dalam tiga laga kandang berturut-turut, Asensio berpotensi jadi pembeda.

    Secara matematis, Villa memang masih berpeluang lolos ke Liga Champions musim depan lewat jalur Liga Primer. Selain itu, performa kandang mereka menjanjikan: tak terkalahkan dalam 17 laga terakhir di semua kompetisi di Villa Park, dan meraih kemenangan di empat laga terakhir.

    Lebih impresif lagi, Villa mencetak setidaknya dua gol di tujuh dari delapan laga kandang terakhir. Sementara itu, Emery sendiri mencatatkan 11 kemenangan dari 13 laga kandang terakhirnya di kompetisi Eropa. Singkatnya, PSG tidak bisa merasa aman.

    Di sisi lain, PSG datang dengan kepercayaan diri tinggi. Setelah sempat terseok-seok di fase grup, mereka kini dijagokan sebagai calon juara. Namun, memori kelam masih membayangi. 

    Delapan tahun lalu, PSG yang diasuh Emery jadi korban “remontada” legendaris Barcelona. PSG unggul 4-0 pada leg pertama UCL 2016/17 di Paris. Siapa nyana di leg kedua mereka dipukul balik Barcelona 6-1 hingga tersingkir.

    Dan Le Perisien bisa dibilang kenyang dipukul balik lawan setelah unggul leg pertama. Dari tujuh kali mereka menang dua gol di leg pertama fase gugur UCL, tiga di antaranya berakhir dengan tereliminasi. 

    Sejauh ini, belum ada tim yang tersingkir empat kali dari posisi menang dua gol di leg pertama. 

    Namun, PSG saat ini terasa berbeda. Di bawah duet Luis Enrique dan Luis Campos, skuad muda mereka tampil solid dan jauh dari bayang-bayang era “galacticos” yang gagal memenuhi ekspektasi.

    Berbeda dengan Villa, PSG menikmati akhir pekan tanpa pertandingan karena sudah memastikan gelar Ligue 1 dengan enam laga tersisa. Mereka bahkan masih bisa menutup musim dengan status tak terkalahkan.

    Meski pernah kalah tandang dari Arsenal dan Bayern musim ini, PSG kini mencatatkan 16 kemenangan tandang beruntun di semua kompetisi—termasuk kemenangan adu penalti atas Liverpool. Catatan itu mungkin akan terhenti di Birmingham, namun Les Parisiens tetap difavoritkan untuk melaju.

    Terlebih, kekuatan Le Parisien kini lebih lengkap. Kapten tim, Marquinhos, kembali tersedia setelah absen di leg pertama karena skorsing.

    Bek Lucas Beraldo kemungkinan besar akan menjadi korban rotasi demi memberi tempat bagi sang kapten. Namun, di luar itu, komposisi pemain Les Parisiens diprediksi tetap sama seperti di laga sebelumnya.

    Di lini depan, ancaman utama datang dari Ousmane Dembélé yang tampil luar biasa musim ini. Winger timnas Prancis itu telah mencatatkan 42 kontribusi gol dari 41 pertandingan pada musim 2024-2025, membuatnya masuk bursa kandidat Ballon d’Or.

    Sementara di lini tengah, Vitinha tampil dominan dalam leg pertama. Gelandang asal Portugal itu mencatat 148 umpan sukses—terbanyak dalam sejarah PSG di Liga Champions, dan tertinggi kedua dalam laga fase gugur setelah Xavi yang mencatatkan 161 umpan saat membela Barcelona melawan Chelsea pada 2012. 

     

    Unai Emery
    * Liga Champions 2017, babak 16 besar, Unai Emery membawa PSG menggulung Barcelona 4-0 di Paris. Leg kedua, PSG dibantai Barcelona 6-1 dikenal dengan tragedi “remontada”. Bisakah kini, Enrique bersama Villa melakukan “remontada” jilid 2 untuk PSG?

    Marco Asensio
    * Cetak 8 gol dalam 11 laga pertama, termasuk cetak 2 gol dalam 3 laga kandang berturut-turut. Beri peran signifikan untuk Villa.

    Ousmane Dembele
    * Terlibat 42 kontribusi gol dari 41 pertandingan pada musim 2024-2025, membuatnya masuk bursa kandidat Ballon d’Or.

    Liga Champions
    Perempatfinal Leg ke-2
    Agregat 1-3 
    Stadion Villa Park, Birmingham
    Rabu (16/4) dini hari

    M-K-M-M-M
    Aston Villa 4-2-3-1
    Martinez; Cash, Konsa, Torres, Digne; Kamara, Tielemans; Rogers, McGinn, Rashford; Watkins

    M-M-M-M-M
    Paris Saint-Germain 4-3-3
    Donnarumma; Hakimi, Marquinhos, Pacho, Mendes; Ruiz, Vitinha, Neves; Doue, Dembele, Kvaratskhelia

    Kans menang
    Aston Villa 31,5 persen
    PSG 43,6 persen
    Seri 24,8 persen

    Aston Villa
    – Cetak setidaknya 2 gol di 7 dari 8 laga kandang terakhir

    Paris Saint Germain
    – Dari 7 kali menang 2 gol di leg pertama fase gugur UCl, 3 kali di antaranya berakhir dengan tereliminasi.

    Top Goals 
    Aston Villa 
    Morgan Rogers 4
    Marco Asensio 3
    Jhon Duran 3

    Paris Saint Germain
    Ousmane Dembele 7
    Bradley Barcola 3
    Desire Doues 3

     

  • Siap Cetak Sejarah Baru The Gunners? 

    Siap Cetak Sejarah Baru The Gunners? 

    JAKARTA – Perempat final Liga Champions 2024/2025 akan menjadi ujian bagi Real Madrid yang akan menghadapi Arsenal. Pertemuan leg kedua ini akan berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu pada Kamis, 17 April 2025, pukul 02.00 WIB. 

    Menjamu Arsenal di markas sendiri, Real Madrid punya bekal yang kurang baik karena pada leg pertama mereka kalah 0-3 di Emirates Stadium. Kini, jelang leg kedua di Bernabeu, El Real jelas membutuhkan malam penuh keajaiban untuk menjaga asa lolos ke semifinal.  

    Arsenal tampil memukau pada minggu lalu berkat gol dari Declan Rice dan Mikel Merino. Kemenangan itu tak hanya membukukan kekalahan bagi Real Madrid, tapi juga membuat ketajaman El Real memudar di pentas Eropa. 

    Namun, Stadion Bernabeu punya sejarah sebagai lokasi terciptanya momen comeback tak masuk akal. Manchester City, Chelsea, dan PSG jadi tim yang sudah membuktikannya.

    Arsenal yang akan menjadi tamu bisa saja menyusul daftar tim tersebut. Namun, The Gunners tetap harus harus menjaga fokus selama 90 menit karena Real Madrid memiliki senjata dan mentalitas yang tak pernah mati.

    Pergerakan Kylian Mbappe yang masih mencari gol perdananya dari situasi bola mati harus jadi perhatian Arsenal. Selain itu, Vinicius Junior serta Jude Bellingham juga jadi pemain yang patut diwaspadai. 

    Arsenal datang ke Bernabeu dengan kepercayaan diri tinggi meski hasil imbang 1-1 lawan Brentford sedikit mengganggu momentum mereka.

    Rekor tak terkalahkan dalam sembilan laga di semua ajang menjadi modal penting bagi The Gunners. Kembalinya pemain-pemain seperti Saka, Odegaard, dan Timber juga menambah kedalaman skuat Mikel Arteta.

    Namun, badai cedera belum sepenuhnya reda. Gabriel Jesus, Kai Havertz, dan Takehiro Tomiyasu masih absen, sementara kondisi Jorginho dan Partey akan dipantau hingga jelang kick-off.

    Kendati demikian, soliditas lini belakang yang dipimpin Saliba dan Kiwior tetap jadi senjata utama The Gunners untuk meredam serangan Los Blancos.

    Statistik memperlihatkan, Real Madrid selalu kebobolan dalam 10 laga Eropa terakhir mereka di kandang. Hal ini jadi sebuah sinyal bahaya bagi Ancelotti, tapi jadi momentum bagi Arsenal. 

    Hanya saja, Los Blancos pun terkenal piawai mencetak gol di Bernabeu. Arsenal tak bisa hanya bertahan. Gol tandang bisa menjadi pembunuh harapan tuan rumah.

    Arsenal belum pernah kalah dari Real Madrid dalam laga kompetitif, termasuk kemenangan ikonik di Bernabeu pada 2006 lewat aksi solo Thierry Henry. 

    Kini, sejarah bisa kembali terulang, atau justru Real Madrid sekali lagi menciptakan dongeng yang tak terlupakan.

  • Real Madrid Terancam Akhiri Dominasi di Liga Champions, Mampukah Comeback Lawan Arsenal?

    Real Madrid Terancam Akhiri Dominasi di Liga Champions, Mampukah Comeback Lawan Arsenal?

    Madrid (beritajatim.com) – Real Madrid menghadapi ujian berat di perempat final Liga Champions musim ini. Tim paling berjaya dalam sejarah kompetisi tersebut dengan 15 gelar, berpotensi terhenti langkahnya setelah tertinggal 0-3 dari Arsenal pada leg pertama.

    Kendati laga leg kedua akan berlangsung di kandang mereka, Estadio Santiago Bernabeu, Kamis (17/4/2025) dini hari WIB, Los Blancos diprediksi tidak akan mudah mengejar defisit tiga gol. Sepanjang sejarah keikutsertaan mereka di Liga Champions, Real Madrid belum pernah membalikkan keadaan setelah tertinggal tiga gol pada leg pertama.

    Rekor tersebut pernah diuji pada musim 2012–2013 saat melawan Borussia Dortmund di semifinal. Waktu itu, Real kalah 1-4 di leg pertama. Pada leg kedua di Bernabeu, mereka hanya mampu menang 2-0 melalui gol Karim Benzema (menit ke-83) dan Sergio Ramos (menit ke-88), namun tetap gagal lolos karena kalah agregat.

    Meski begitu, asa untuk menciptakan keajaiban masih ada. Syaratnya, Madrid harus mencetak gol cepat. Idealnya, unggul satu atau dua gol pada babak pertama demi memompa semangat dan tekanan terhadap Arsenal.

    “Kami akan mencobanya (membalikkan agregat, Red) hingga detik-detik terakhir. Hal seperti itu sering terjadi di Liga Champions,” papar entrenador Real, Carlo Ancelotti, dilansir Marca.

    Perkiraan susunan pemain:

    Real Madrid (4-2-3-1): 1-Courtois (g); 8-Valverde, 35-Asencio, 22-Rudiger, 4-Alaba; 14-Tchouameni, 10-Modric (c), 11-Rodrygo, 5-Bellingham, 7-Vinicius; 9-Mbappe
    Pelatih: Carlo Ancelotti

    Arsenal (4-3-3): 22-Raya (g); 12-Timber, 2-Saliba, 15-Kiwior, 49-Lewis-Skelly; 8-Odegaard (c), 5-Partey, 41-Rice; 7-Saka, 23-Merino, 11-Martinelli
    Pelatih: Mikel Arteta

    [dio/beq]

  • Link Live Streaming Newcastle vs Manchester United Kick Off Pukul 22.30 WIB, Onana Tak Main

    Link Live Streaming Newcastle vs Manchester United Kick Off Pukul 22.30 WIB, Onana Tak Main

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini link live streaming laga Newcastle vs Manchester United dalam lanjutan Liga Inggris.

    Kabar baik bagi fans Manchester United Andre Onana tidak akan bermain di laga ini.

    Lalu apakah Manchester United bisa meraih hasil positif saat tanpa Onana melawan Newcastle?

    Layak disimak bagaimana jalannya pertandingan.

    Duel Newcastle vs Manchester United di Jadwal Liga Inggris 2024/2025 yang digelar Minggu (13/4/2025) dan tayang via TV Online Vidio namun tak Siaran Langsung SCTV.

    Siaran Langsung Liga Inggris dan Link Live Streaming bola laga Newcastle vs Man United bisa juga ditonton via Live Streaming TV Online Vidio, tak bisa via Live Streaming SCTV mulai pukul 22.30 WIB.

    Link Live Streaming laga Newcastle vs Man United sudah TribunMataraman.com sediakan di artikel ini.

    Saat ini Newcastle bertengger di peringkat kelima. Jika mampu meraih tiga poin penuh, mereka berpeluang besar menembus zona Liga Champions.

    Meski begitu, tantangan besar menanti karena sang pelatih utama, Eddie Howe, dipastikan absen akibat sakit dan tidak hadir dalam sesi latihan terakhir.

    Namun, absennya Howe tak menyurutkan semangat tim. Asisten pelatih Jason Tindall menegaskan bahwa tim tetap fokus penuh menghadapi laga krusial ini. Mengingat Premier League hanya menyisakan tujuh pekan lagi, setiap pertandingan memiliki bobot penting dalam perebutan tiket ke Liga Champions.

    “Persaingan menuju zona Liga Champions sangat ketat. Dengan tujuh laga tersisa, semua tim berjuang keras. Kami harus tetap fokus dan tampil maksimal di setiap pertandingan,” ujar Tindall.

    Sementara itu, Manchester United sudah dipastikan tak bisa finis di posisi kompetisi Eropa lewat jalur liga. Meski demikian, mereka masih menyimpan harapan lolos ke Liga Champions dengan menjadi juara Liga Europa musim ini.

     Pelatih Ruben Amorim menegaskan bahwa timnya tetap membidik kemenangan dalam laga melawan Newcastle demi menjaga ritme dan kepercayaan diri jelang leg kedua semifinal Liga Europa melawan Lyon.

    “Kami tahu laga ini akan berat karena menghadapi tim papan atas. Fokus kami sekarang adalah laga kontra Newcastle, kemudian bersiap menghadapi Lyon di leg kedua,” ujar Amorim.

    HEAD TO HEAD
    Hasil 5 Pertemuan Terakhir Newcastle vs Man United

    31/12/24: Man Utd vs Newcastle 0-2

    16/05/24: Man Utd vs Newcastle 3-2

    03/12/23: Newcastle vs Man Utd 1-0

    02/11/23: Man Utd vs Newcastle 0-3

    02/04/23: Newcastle vs Man Utd 2-0
    Hasil 5 Pertandingan Terakhir Newcastle United

    08/04/25: Leicester vs Newcastle 0-3 (EPL)

    03/04/25: Newcastle vs Brentford 2-1 (EPL)

    16/03/25: Liverpool vs Newcastle 1-2 (Carabao Cup)

    11/03/25: West Ham vs Newcastle 0-1 (EPL)

    02/03/25: Newcastle vs Brighton 1-2 (EPL)
    Hasil 5 Pertandingan Terakhir Manchester United

    11/04/25: Lyon vs Man Utd 2-2

    06/04/25: Man Utd vs Man City 0-0

    02/04/25: Nottingham vs Man Utd 1-0

    17/03/25: Leicester vs Man Utd 0-3

    14/03/25: Man Utd vs Real Sociedad 4-1

    Live Streaming Newcastle vs Man United

    LINK Vidio

    Cara Nonton :

    Anda dapat memilih paket berlangganan dengan beberapa pilihan berbeda di Vidio di antaranya :

    Biaya berlangganan paket Platinum+Premier League mulai dari Rp79 ribu/bulan (hanya untuk HP dan tablet) dan Rp139 ribu/bulan (semua perangkat).

    Paket seharga Rp549 ribu/tahun (hanya untuk HP dan tablet) dan Rp949 ribu/tahun.

    Pembelian paket Diamond belum termasuk akses nonton Liga Inggris dan semua harga tersebut sudah termasuk PPN 11 persen

    *Harga dan ketentuan bisa berubah sewaktu-waktu

    Prediksi Susunan Pemain

    Newcastle United (4-3-3): Nick Pope; Valentino Livramento, Dan Burn, Fabian Schar, Kieran Trippier; Joelinton, Sandro Tonali, Bruno Guimaraes; Harvey Barnes, Alexander Isak, Jacob Murphy. Pelatih: Eddie Howe.

    Manchester United (3-4-3): Andre Onana; Leny Yoro, Harry Maguire, Noussair Mazraoui; Patrick Dorgu, Casemiro, Manuel Ugarte, Diogo Dalot; Bruno Fernandes, Rasmus Hojlund, Alejandro Garnacho. Pelatih: Ruben Amorim. (*)

     

  • Bungkam Crystal Palace 5-2 dan Tembus Lima Besar!

    Bungkam Crystal Palace 5-2 dan Tembus Lima Besar!

    JAKARTA – Manchester City menunjukkan karakter sejati sang juara dengan membalikkan keadaan secara dramatis dari ketertinggalan 0-2 menjadi kemenangan telak 5-2 atas Crystal Palace di Etihad Stadium, Sabtu malam 12 April.

    Hasil ini membawa skuad asuhan Pep Guardiola naik ke posisi empat klasemen sementara Premier League, membuka kembali peluang untuk lolos ke Liga Champions musim depan.

    Pertandingan dimulai dengan mengejutkan. Crystal Palace tampil menggila di awal laga dan berhasil unggul dua gol terlebih dahulu. Tekanan intens dari lini depan Palace membuat pertahanan City porak-poranda. Ketika Eberechi Eze hampir menambah gol ketiga sebelum akhirnya dianulir karena offside, publik Etihad sempat terdiam.

    Namun, semua berubah ketika Kevin De Bruyne mencetak gol lewat tendangan bebas indah yang menghujam masuk melalui tiang gawang. Gol tersebut menjadi titik balik yang membakar semangat City. Hanya dalam hitungan menit, City menguasai permainan sepenuhnya.

    Gol demi gol pun datang bertubi-tubi. Mateo Kovacic mencetak gol ketiga yang membawa City unggul 3-2, disusul James McAtee yang mencetak gol keempat hasil dari umpan panjang brilian kiper Ederson. McAtee mengakui bahwa City menunjukkan karakter luar biasa untuk bangkit. “Kami tahu kami bermain bagus meskipun tertinggal. Kami hanya perlu waktu,” ujarnya kepada TNT Sports.

    Sementara itu, Ederson menorehkan rekor baru dengan menjadi kiper pertama yang mencetak empat assist dalam satu musim Premier League. Umpannya ke McAtee menjadi sorotan tersendiri, meskipun sayangnya ia harus keluar karena cedera.

    Kevin De Bruyne menjadi pusat perhatian sepanjang pertandingan. Ia bukan hanya mencetak gol pembuka, tetapi juga menjadi motor serangan utama City sepanjang laga. “Kevin yang kita kenal kembali. Dia bermain bebas dari rasa sakit dan itu terlihat dari performanya hari ini,” kata Pep Guardiola usai laga kepada BBC. “Dia memimpin tim dan memberi contoh. Momentum kebangkitan kami berasal dari golnya.”

    Mantan gelandang Chelsea, Joe Cole, juga memuji De Bruyne, menyebutnya sebagai pemimpin sejati yang bisa membalikkan pertandingan seorang diri. “Dia benar-benar mengubah jalannya laga. Sejak gol tendangan bebas itu, dia tak terbendung,” ujarnya di TNT Sports.

    Mantan striker Rangers, Ally McCoist, ikut angkat suara: “Hanya segelintir pemain modern yang bisa mengambil kendali permainan seperti itu. De Bruyne salah satunya.”

    Meski sempat tampil menjanjikan, Crystal Palace justru ambruk setelah unggul. Sang manajer Oliver Glasner terang-terangan mengkritik performa Jean-Philippe Mateta yang ditarik keluar saat jeda babak pertama. “Dia kalah dalam banyak duel dan kehilangan bola terlalu sering. Kesalahan saya adalah mengubah sistem, bukan menariknya keluar,” ujar Glasner.

    Ini menjadi momen langka di Premier League—hanya ketiga kalinya dalam sejarah liga, sebuah tim mampu menang dengan selisih tiga gol setelah tertinggal dua gol. Sebelumnya, hanya Arsenal (vs Tottenham, 2012) dan Manchester United (vs Tottenham, 2009) yang pernah melakukannya.

    De Bruyne pun disambut hangat oleh para fans di akhir laga, melakukan lap of honour dan memberikan tepuk tangan sebagai bentuk terima kasih. Dengan hanya tiga laga kandang tersisa sebelum ia meninggalkan Etihad sebagai legenda, performa seperti malam ini membuktikan bahwa dirinya masih layak jadi jantung permainan City.

    Dengan hasil ini, Manchester City kini duduk di posisi keempat, menggeser beberapa rival dan menekan Newcastle serta Chelsea yang baru akan bertanding esok hari. Persaingan memperebutkan tiket Liga Champions semakin panas—dan City menunjukkan bahwa mereka belum habis.

  • La Viola Siap Hancurkan Asa Gialloblu Bertahan di Serie A!

    La Viola Siap Hancurkan Asa Gialloblu Bertahan di Serie A!

    JAKARTA – Fiorentina akan menjamu Parma di Stadion Artemio Franchi pada giornata ke-32 Serie A, Minggu 13 April. Dengan ambisi menembus zona Eropa, La Viola menargetkan kemenangan kandang keempat secara beruntun, sementara Parma datang dengan semangat bertahan hidup di tengah ancaman degradasi.

    Pasukan Raffaele Palladino sedang dalam performa apik. Mereka baru saja mengalahkan Celje 2-1 di leg pertama perempat final UEFA Conference League, meskipun menurunkan skuad pelapis. Dengan peluang besar lolos ke semifinal dan jalan alternatif menuju Liga Europa, Fiorentina kini juga membidik tempat di empat besar Serie A.

    Fiorentina saat ini duduk di posisi ke-8 dengan 52 poin, hanya tertinggal lima angka dari Bologna (57) di peringkat keempat dan enam dari Atalanta (58) di posisi ketiga. Dengan sisa enam pertandingan, segalanya masih mungkin bagi La Viola untuk mengejar tempat di Liga Champions.

    Poin penting lainnya, posisi ketujuh bisa cukup untuk lolos ke Eropa jika pemenang Coppa Italia berasal dari jajaran enam besar (Bologna, Empoli, Inter, atau AC Milan). Namun, Fiorentina tentu tak ingin nasib mereka bergantung pada skenario lain.

    Meski bertengger di posisi ke-16, Parma tak bisa dianggap remeh. Tim asuhan Cristian Chivu baru saja menahan imbang juara bertahan Inter Milan 2-2, setelah tertinggal 0-2. Comeback tersebut menjadi bukti daya juang yang sedang menyala di kubu Gialloblu.

    Dalam empat laga terakhir, Parma mencatatkan empat hasil imbang beruntun, termasuk dua comeback penting. Mereka kini unggul tiga poin dari zona degradasi (Empoli di posisi ke-18), tetapi dengan jadwal berat di sisa musim, setiap poin begitu krusial.

    Masalah utama Parma justru hadir dalam laga tandang. Mereka belum menang di luar kandang sejak mengalahkan Venezia pada November, dan dari sembilan laga tandang terakhir, enam kali kalah.

    Fiorentina masih kehilangan gelandang Edoardo Bove karena masalah jantung, sementara Robin Gosens dan Andrea Colpani diragukan tampil. Namun, mereka tetap diperkuat oleh Moise Kean, yang telah mencetak 17 gol di liga musim ini dan menjadi top skor klub. Ia akan jadi ujung tombak serangan bersama Albert Gudmundsson dan Nico Fagioli yang mendukung dari lini kedua.

    Di sisi tamu, Parma menghadapi krisis kebugaran. Mereka dipastikan kehilangan setidaknya lima pemain termasuk Matteo Cancellieri, Alessandro Circati, Gabriel Charpentier, dan Mateusz Kowalski. Pontus Almqvist terkena skorsing, sementara Yordan Osorio dan Valentin Mihaila masih diragukan.

    Namun, striker muda Ange-Yoan Bonny tetap jadi andalan. Dari enam golnya di Serie A, dua di antaranya merupakan gol penentu kemenangan, dan ia bisa menjadi kunci bagi Parma untuk mencuri poin.

    Dengan motivasi tinggi untuk terus menekan zona Eropa dan tren kandang yang kuat, Fiorentina dijagokan meraih tiga poin dalam laga ini. Meski Parma menunjukkan semangat tempur luar biasa belakangan ini, catatan tandang mereka yang buruk membuat misi mencuri poin terasa berat.

    Prediksi Susunan Pemain

    Fiorentina (3-5-2):

    De Gea; Pongracic, Mari, Ranieri; Dodo, Mandragora, Cataldi, Fagioli, Parisi; Gudmundsson, Kean

    Parma (4-3-3):

    Suzuki; Del Prato, Vogliacco, Valenti, Valeri; Bernabe, Keita, Sohm; Man, Bonny, Ondrejka

    Prediksi Skor: Fiorentina 2-1 Parma

  • Derby della Capitale yang Menentukan Nasib Zona Liga Champions

    Derby della Capitale yang Menentukan Nasib Zona Liga Champions

    JAKARTA – Aroma panas Derby della Capitale kembali membakar ibu kota Italia ketika Lazio menjamu AS Roma di Stadion Olimpico, Minggu 13 April. Laga klasik yang sudah berlangsung sejak 1929 ini kini punya taruhan lebih besar: perebutan tempat di zona Liga Champions.

    Kedua tim hanya terpaut dua poin di klasemen Serie A, di mana Roma menunjukkan kebangkitan luar biasa di bawah asuhan Claudio Ranieri. Lazio, di sisi lain, masih mencari konsistensi dan harus segera bangkit usai kekalahan di Liga Europa.

    Lazio, meskipun sempat tampil solid pada awal tahun, hanya mampu menang lima kali di Serie A sepanjang 2025. Di laga terakhir liga, mereka berhasil menang tipis 1-0 atas Atalanta lewat gol Gustav Isaksen — kemenangan penting dalam persaingan empat besar.

    Namun, kekalahan 2-0 dari Bodo/Glimt di Liga Europa tengah pekan lalu kembali menyoroti masalah inkonsistensi pasukan Marco Baroni. Apalagi, dalam dua laga besar sebelumnya melawan Inter (kalah 6-1) dan Bologna (kalah 5-0), pertahanan Lazio tampak sangat rapuh.

    Meski begitu, Lazio punya modal historis yang kuat. Mereka tak terkalahkan dalam sembilan laga kandang terakhir melawan Roma di semua kompetisi, menjadikan itu sebagai rekor terbaik dalam sejarah derby ibukota.

    Namun, setelah memimpin 15 poin dari Roma pada awal Januari, kini jarak itu tinggal dua poin saja. Kekalahan di laga ini akan menjadi pukulan telak bagi Biancocelesti yang sebelumnya dominan.

    Sementara itu, Roma sedang on fire. Sejak ditangani Ranieri, mereka belum terkalahkan dalam 15 laga Serie A — hanya kalah dari PSG jika dibandingkan dengan tim-tim lima liga top Eropa lainnya.

    Dalam derby sebelumnya Januari lalu, Roma menang 2-0 dan tak kebobolan dalam tiga derby terakhir. Kini, mereka membidik kemenangan ganda musim ini atas Lazio, sesuatu yang terakhir terjadi pada 2016.

    Ranieri bahkan berpeluang mencatatkan kemenangan kelima dalam Derby della Capitale dan menyamai legenda seperti Capello dan Spalletti. Tak hanya mengejar prestasi pribadi, kemenangan juga bisa membawa Roma naik ke posisi empat besar.

    Lazio mendapat kabar baik dengan kembalinya gelandang Nicolo Rovella dari skorsing dan kiper utama Ivan Provedel dari cedera. Penyerang andalan Taty Castellanos juga sudah pulih dan berpeluang starter setelah tampil sebagai pengganti di Liga Europa.

    Kapten Mattia Zaccagni — pencetak dua gol kemenangan di derby sebelumnya — akan kembali memimpin lini depan, sementara Pedro dan Gustav Isaksen bersaing untuk mendampingi.

    Hanya dua pemain yang dipastikan absen untuk Lazio: Patric dan Nuno Tavares.

    Roma harus bermain tanpa playmaker utama Paulo Dybala dan bek kanan Saud Abdulhamid. Namun Alexis Saelemaekers kembali dari skorsing dan siap mengisi lini tengah kanan dalam formasi tiga bek.

    Top skorer Artem Dovbyk yang baru dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Serie A bulan Maret akan jadi andalan utama di lini depan. Ia bisa didampingi oleh Eldor Shomurodov, Matias Soule, atau kapten Lorenzo Pellegrini.

    Dengan kedua tim dalam situasi saling memburu posisi Liga Champions, laga ini akan menjadi pertarungan sengit dengan tensi tinggi, seperti halnya derby-derby sebelumnya. Lazio akan mencoba menjaga dominasi mereka di Olimpico, tetapi Roma tampil dengan kepercayaan diri luar biasa dan momentum panjang tanpa kekalahan.

    Absennya Dybala memang mengurangi kreativitas Roma, namun kehadiran Dovbyk yang tajam bisa jadi pembeda. Lazio akan banyak mengandalkan semangat derby dan Zaccagni, tetapi performa mereka yang inkonsisten jadi keraguan tersendiri.

    Gol dari Dovbyk dan Pellegrini bisa membawa Roma mencetak sejarah dengan menyapu bersih dua derby musim ini, sekaligus mendorong mereka masuk ke posisi empat besar. Sebaliknya, Lazio harus segera bangkit jika tidak ingin terpeleset lebih jauh dari zona Eropa.

    Prediksi Susunan Pemain

    Lazio (4-2-3-1):

    Provedel; Marusic, Gila, Romagnoli, Pellegrini; Guendouzi, Rovella; Isaksen, Dia, Zaccagni; Castellanos

    Roma (3-4-2-1):

    Svilar; Mancini, Hummels, Ndicka; Saelemaekers, Kone, Paredes, Angelino; Soule, Pellegrini; Dovbyk

    Prediksi Skor: Lazio 1-2 Roma

  • Pakar Fisika Ungkap Bagaimana Tendangan Declan Rice Bisa Melengkung
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 April 2025

    Pakar Fisika Ungkap Bagaimana Tendangan Declan Rice Bisa Melengkung Regional 12 April 2025

    Pakar Fisika Ungkap Bagaimana Tendangan Declan Rice Bisa Melengkung
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com –
     Stadion Emirates menjadi saksi gol spektakuler yang menghebohkan, saat
    Declan Rice
    , gelandang Arsenal, mencetak tendangan melengkung yang menaklukkan kiper Real Madrid Thibaut Courtois, dalam laga
    Liga Champions
    , Selasa (8/4/2025) atau Rabu dini hari WIB.
     
    Namun, bukan hanya keterampilan teknik yang membuat gol ini istimewa, tetapi juga prinsip-prinsip fisika yang bekerja di baliknya.
    Dr Zulfi Abdullah, seorang pakar Fisika Teoritik dan Komputasi dari Universitas Andalas, menjelaskan bagaimana gerakan bola ini bisa terjadi.
     
    Menurutnya, tendangan melengkung yang dilakukan Rice melibatkan dua jenis gerakan utama: gerak pusat massa bola dan gerak rotasi atau putaran bola terhadap pusat massa.
    “Ketika bola ditendang, jika gaya bekerja tepat pada pusat massa, bola hanya akan bergerak lurus. Tapi jika gaya bekerja pada titik di permukaan bola yang jauh dari pusat massa, bola akan mulai berputar,” ujar Dr. Zulfi saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (11/4/2025).
    Namun, perputaran bola bukan satu-satunya faktor yang memengaruhi arah bola.
    Sebagian besar efek melengkung ini disebabkan oleh gaya Magnus, yang menurut Zulfi adalah “gaya yang muncul akibat perputaran bola yang bergerak melalui udara.”
     
    Gaya ini menyebabkan bola bergerak melengkung, karena adanya perbedaan kecepatan udara di kedua sisi bola.
    “Di sisi yang searah dengan arah putaran, aliran udara menjadi lebih cepat, sementara di sisi yang berlawanan, aliran udara melambat. Akibatnya, tekanan di sisi yang lebih cepat menjadi lebih rendah, dan di sisi yang lambat menjadi lebih tinggi. Perbedaan tekanan ini menghasilkan gaya sentripetal, yang menyebabkan bola melengkung,” jelas Zulfi.
    Gol tersebut, yang berhasil menjebol gawang Madrid, juga sangat dipengaruhi oleh tiga faktor utama: sudut tendangan, kecepatan bola, dan putaran bola itu sendiri.
    Zulfi menekankan bahwa sudut tendangan yang tepat akan mengarahkan bola ke arah yang diinginkan, sementara kecepatan bola dan putaran bola itu sendiri menjadi kunci utama dalam menciptakan efek lengkung yang tajam.”
    “Semakin cepat bola ditendang, semakin besar gaya impuls yang bekerja, dan semakin besar pula gaya torsi yang menyebabkan bola melengkung,” tambahnya.
    “Namun, jika bola ditendang dengan kecepatan terlalu lambat, efek lengkungannya akan kurang terasa (berkurang), karena gaya udara yang memengaruhinya kecil.”
    Selain faktor teknik, desain bola juga turut memengaruhi seberapa tajam bola bisa melengkung.
    Bola sepak modern yang digunakan di pertandingan ini didesain dengan tekstur dan panel yang lebih efisien dalam mengontrol aliran udara di sekeliling bola.
    Zulfi mengungkapkan bahwa desain bola yang lebih kasar atau memiliki panel khusus memungkinkan udara mengalir lebih stabil di sekitarnya, sehingga gaya Magnus menjadi lebih efektif.
    “Kalau permukaan bolanya terlalu halus, udara jadi sulit ‘menempel di permukaan bola, sehingga gaya yang membuat bola melengkung (gaya Magnus) jadi lemah atau tidak stabil,” ujarnya.
    Bola yang berputar dengan stabil juga membantu menjaga kelancaran arah bola.
    Dalam tendangan melengkung yang dilakukan oleh Declan Rice, bola bergerak dengan momentum sudut yang membuatnya stabil dan tidak bergoyang-goyang di udara.
    Menurut Zulfi, putaran bola memberikan efek stabilitas, mirip dengan gasing yang berputar. Semakin cepat bola berputar, semakin stabil pula lintasannya.
    “Jadi, tendangan Rice itu terbentuk sedemikian bukan cuma karena arah bolanya belok jauh dari kiper, tapi karena kombinasi putaran, arah tendangan, dan desain bola membuat lintasannya halus, stabil, dan sulit ditebak,” ujar Zulfi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Target Menang Tuan Rumah di Laga ke-100

    Target Menang Tuan Rumah di Laga ke-100

    JAKARTA – Musim 2024/2025 sungguh berbeda dibandingkan musim-musim sebelumnya bagi Nottingham Forest dan Everton. Dalam duel ke-100 dari kedua tim di ajang Premier League Inggris di Stadion The City Ground, Sabtu, 12 April 2025 malam WIB, Forest yang sudah tampil beda membidik kemenangan.

    Musim yang istimewa dan fenomenal bagi Forest. Musim lalu, Forest masih berkutat di papan bawah dan bahkan nyaris kembali ke Championship. Sejak kembali promosi ke Liga Premier pada 2022, mereka selalu memang berada di zona bawah dan sesekali tergelincir ke jalur degradasi.

    Di musim sebelumnya, Forest dan Everton yang sama-sama mendapat sanksi pemotongan poin karena pelanggaran financial fair play saling bersaing di papan bawah. Beruntung, keduanya lolos dari degradasi. Forest sendiri berada satu strip di atas zona degradasi. Sementara, posisi Everton lebih baik dengan menempati urutan 15.

    Namun situasi sudah berbeda musim ini. Everton masih saja ‘bermain’ di zona bawah dengan menduduki posisi 15, sebaliknya Forest bertengger di papan atas. Bahkan mereka berpeluang besar kembali berlaga di Liga Champions.

    Ya, meski pernah lama di divisi bawah, namun sejarah mencatat Forest di bawah manajer legendaris Brian Clough pernah dua kali memenangi Piala Champions [sekarang Liga Champions].

    Kini, mereka berpeluang kembali tampil di kompetisi Eropa karena masih aman di zona Liga Champions dengan berada di peringkat tiga.

    Forest pun mendapat kesempatan mempertahankan posisinya di empat besar bila mampu mengalahkan Everton di kandang sendiri. Ini merupakan duel yang bersejarah karena untuk ke-100 kalinya mereka bertemu. Forest jelas lebih diunggulkan meraih kemenangan kedua dalam satu musim.

    Pada pertemuan pertama di kandang Everton di Goodison Park, tim asuhan Nuno Espirito Santo ini sukses menggasak tuan rumah 2-0. Bila kembali menang, Forest mengulang sukses pada musim 1994/1995. Selain itu, Jota Silva dkk tak ingin kehilangan poin karena berharap menjaga jarak dengan tim-tim di bawahnya.

    Forest yang memiliki poin 57 hanya unggul empat poin dengan dua tim di bawahnya, Chelsea dan Newcastle United. Sedangkan di peringkat enam ada Manchester City yang memiliki poin 52. Ini menjadikan Forest belum sepenuhnya aman di zona Liga Champions sehingga tetap butuh tambahan poin.

    Jadi Korban Forest 

    Everton pun bakal menjadi korban Forest bila tidak tampil dengan fighting spirit tinggi. Hanya tuan rumah terancam kehilangan para pemain depan, Chris Wood, Taiwo Awoniyi dan Anthony Elanga. Ini menjadikan Jota Silva sebagai tumpuan membobol gawang Everton yang dikawal kiper tim nasional Inggris Jordan Pickford.

    Hanya Wood tampaknya tetap dimainkan Nuno karena kondisinya sudah lebih baik ketimbang Elanga maupun Awoniyi. Jota Silva akan bahu-membahu dengan Nicolas Dominguez dan Morgan Gibbs-White untuk menopang Wood.

    Posisi gelandang bertahan diisi pemain lokal Inggris, Ryan Yates dan Elliot Anderson. Keduanya cukup solid menyeimbangkan permainan Forest. Sedangkan di belakang ada Vitalii Mykolenko dan Alex Moreno yang mengatur pertahanan sekaligus membentengi kiper Matz Sels.

    Everton sendiri kembali diperkuat Iliman Ndiaye. Setelah absen selama dua bulan Ndiaye kembali bermain saat Everton imbang 1-1 melawan Arsenal. Ndiaye pula yang mencetak gol sekaligus menyelamatkan Everton dari kekalahan di kandang sendiri.

    Pemain asal Perancis tetapi memilih membela timnas Senegal ini bakal mendukung ujung tombak Beto. Sebagai top skor klub dengan torehan enam gol, Beto menjadi andalan menembus pertahanan Forest

    Manajer David Moyes memang tidak melakukan banyak perubahan pada komposisi pemain. Hasil imbang melawan Arsenal memang cukup memuaskan sehingga Moyes ingin mempertahankan skuad.

    Prakiraan Susunan Pemain

    Nottingham Forest: Sels; Williams, Murillo, Milenkovic, Alex Moreno; Yates, Anderson; Dominguez, Gibbs-White, Jota Silva; Wood

    Everton: Pickford; O’Brien, Tarkowski, Branthwaite, Patterson; Harrison, Gueye, Garner, Doucoure, Ndiaye; Beto

  • Locatelli dan Vlahovic Siap Mengamuk di Turin!

    Locatelli dan Vlahovic Siap Mengamuk di Turin!

    JAKARTA – Masih tertinggal dalam perburuan posisi empat besar, raksasa sepak bola Italia, Juventus, akan menjamu Lecce yang sedang berjuang menghindari degradasi di Turin pada  Sabtu, 12 April.

    Hasil imbang pekan lalu di Roma membuat Juve harus mengejar ketertinggalan, sehingga poin maksimal sangat penting jika mereka ingin menyelamatkan kualifikasi Liga Champions dari musim yang kurang memuaskan ini.

    Meskipun menunjukkan performa yang mengesankan di Stadio Olimpico, Juventus harus puas dengan satu poin dari pertandingan melawan rival empat besar, Roma. Mereka gagal mempertahankan keunggulan yang didapatkan melalui gol gelandang Manuel Locatelli.

    Ditunjuk sebagai kapten klub oleh pelatih baru Igor Tudor, Locatelli kini telah mencetak tiga dari empat gol terakhirnya di liga dari luar kotak penalti – termasuk gol pekan lalu di ibu kota – namun gol jarak jauh terbarunya tersebut berhasil disamakan oleh lawan tak lama setelah babak kedua dimulai.

    Hasil tersebut membuat Bianconeri terpaut satu poin dari Bologna yang berada di posisi keempat dengan hanya tujuh pertandingan tersisa. Sementara itu, kedua tim asal Roma, Fiorentina, dan bahkan AC Milan yang sedang kesulitan juga masih dalam persaingan.

    Selain tersingkir dari Eropa dan Coppa Italia di babak-babak awal, Juve hanya mengumpulkan total 56 poin di Serie A – catatan terburuk mereka pada tahap ini dalam 14 tahun terakhir.

    Setelah memenangkan pertandingan kandang pertamanya sejak tiba sebagai manajer interim – 1-0 melawan Genoa – Tudor kini membawa timnya kembali ke markas mereka di Turin untuk mencari poin-poin berharga lainnya.

    Terlepas dari semua kekurangan mereka, Juventus telah memenangkan lima dari enam pertandingan liga terakhir mereka di Allianz Stadium – sebanyak yang mereka raih dalam 16 pertandingan sebelumnya jika digabungkan – dan tidak ada tim lain yang mencatatkan lebih banyak clean sheet di kandang sendiri pada tahun 2025.

    Selain itu, mereka juga hanya kalah satu kali – dan menang 13 kali – dari 18 pertandingan kandang sebelumnya melawan Lecce di Serie A, sehingga sejarah jelas berpihak pada mereka.

    Faktanya, Lecce hanya memenangkan empat dari 37 pertemuan mereka di kasta tertinggi hingga saat ini, bahkan gagal mencetak gol dalam 18 kesempatan.

    Namun, tim asal Salento tersebut berhasil bermain imbang 1-1 pada pertemuan sebelumnya di Via del Mare pada bulan Desember, dengan Ante Rebic mencetak gol penyeimbang di menit-menit akhir.

    Dengan keselamatan mereka yang terancam, anak asuh Marco Giampaolo akan sangat senang untuk mengulangi hasil tersebut pada Sabtu malam, karena mereka hanya unggul dua poin dari zona degradasi setelah hasil imbang pekan lalu melawan Venezia yang berada di posisi kedua dari bawah.

    Bek tangguh Federico Baschirotto – salah satu dari hanya empat pemain outfield yang telah bermain penuh 2.790 menit di Serie A musim ini – mencetak gol penyeimbang bagi Giallorossi, mengakhiri rentetan lima kekalahan beruntun.

    Namun, Lecce kini telah menjalani delapan pertandingan liga tanpa kemenangan, yang merupakan rekor terburuk mereka sejak 2023, sehingga perjalanan akhir pekan ke Turin jelas bukan situasi yang ideal. 

    Sementara Khephren Thuram diperkirakan akan pulih dari masalah kelelahan otot yang membuatnya absen dalam latihan, Juventus dipastikan akan kembali tanpa bek tengah Federico Gatti, kiper cadangan Mattia Perin, dan pemain sayap muda Samuel Mbangula karena cedera.

    Igor Tudor kemungkinan akan melakukan satu atau dua perubahan dalam susunan pemainnya, namun kapten baru Manuel Locatelli dipastikan akan tetap menjadi starter di lini tengah. Pemain internasional Italia ini tidak hanya menjadi pemain dengan umpan sukses terbanyak di Serie A musim ini, tetapi ia juga telah menyelesaikan umpan terobosan terbanyak ketiga di lima liga top Eropa, hanya kalah dari bintang Bundesliga Joshua Kimmich dan Granit Xhaka.

    Dusan Vlahovic kemungkinan akan memimpin formasi 3-4-2-1, namun Randal Kolo Muani bisa saja diturunkan untuk menggantikan atau mendukung striker Juve yang sedang kurang produktif; keduanya belum mencetak gol sejak Februari.

    Sementara itu, Nikola Krstovic akan menjadi tumpuan serangan tim tamu, setelah baru-baru ini mencatatkan dua digit gol di Serie A. Hanya tiga pemain Lecce lainnya yang telah mencetak lebih dari satu gol di liga sejauh ini – salah satunya adalah Patrick Dorgu yang kini telah hengkang.

    Pemain yang sudah lama absen, Filip Marchwinski, menjadi satu-satunya nama dalam daftar pemain absen Giallorossi, sehingga Marco Giampaolo memiliki hampir seluruh skuad yang tersedia untuk dipilih.

    Prakiraan Susunan Pemain :

    Juventus: Di Gregorio; Kalulu, Veiga, Kelly; Cambiaso, Locatelli, Thuram, McKennie; Gonzalez, Yildiz; Vlahovic

     Lecce: Falcone; Guilbert, Gaspar, Baschirotto, Gallo; Coulibaly, Ramadani; Pierotti, Helgason, Morente; Krstovic