Event: KTT ASEAN

  • Momen Genit PM Timor Leste Cium Tangan & Peluk PM Jepang di KTT ASEAN

    Momen Genit PM Timor Leste Cium Tangan & Peluk PM Jepang di KTT ASEAN

    Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmão, menyambut hangat Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, saat keduanya bertemu di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Minggu (26/10/2025). (REUTERS/Chalinee Thirasupa/Pool)

  • China Ajak ASEAN Jaga Perdagangan Bebas di Tengah Tarif AS

    China Ajak ASEAN Jaga Perdagangan Bebas di Tengah Tarif AS

    Kuala Lumpur, Beritasatu.com – China mendesak penguatan hubungan ekonomi dan perdagangan yang lebih terbuka dalam pertemuan puncak ASEAN Plus Three di Kuala Lumpur, Malaysia. Seruan ini muncul setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meninggalkan KTT tersebut lebih awal.

    Dalam kunjungannya ke Asia, Trump sebelumnya menandatangani beberapa kesepakatan, termasuk pakta gencatan senjata antara Kamboja dan Thailand, serta empat perjanjian perdagangan regional.

    Namun, Gedung Putih menegaskan bahwa tidak ada satu pun dari kesepakatan itu yang menurunkan tarif tinggi AS terhadap negara-negara Asia Tenggara, seperti Kamboja, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

    “Pesan kami kepada negara-negara Asia Tenggara adalah bahwa Amerika Serikat 100% mendukung Anda dan akan menjadi mitra yang kuat untuk banyak generasi mendatang,” ujar Trump dikutip dari Reuters, Senin (27/10/2025).

    Setelah Trump dan Menteri Luar Negeri Marco Rubio meninggalkan Malaysia menuju Jepang, pertemuan dilanjutkan oleh pejabat tinggi Dewan Eropa, serta negara-negara anggota ASEAN. Fokus utama diskusi adalah memperkuat kerja sama ekonomi dan menyusun kesepakatan perdagangan baru.

    Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang dalam pidatonya menyerukan agar semua pihak menjunjung tinggi perdagangan bebas, menolak proteksionisme, dan memperkuat integrasi ekonomi regional.

    “Penting untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Asia Timur yang telah diperjuangkan selama bertahun-tahun,” ucap dia.

    Dalam kesempatan itu, blok Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), yang mencakup 10 negara ASEAN bersama China, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru juga menyerukan percepatan upaya ekspansi perdagangan dan penambahan anggota baru.

    KTT ASEAN Plus Tiga kali ini menjadi ajang penting dalam menentukan arah hubungan ekonomi kawasan di tengah rivalitas perdagangan antara AS dan China.

  • Membaca Potensi Negosiasi Ulang Tarif Trump Usai KTT ASEAN

    Membaca Potensi Negosiasi Ulang Tarif Trump Usai KTT ASEAN

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump hadir dalam acara KTT ASEAN yang dilaksanakan di Kuala Lumpur pada 26-27 Oktober 2025. Dalam beberapa kesempatan, ia menyampaikan pujian, terkhusus kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang memiliki andil besar dalam penyelesaian konflik di Gaza. Trump bahkan menyebut Indonesia sebagai teman baru.

    “Kita telah menandatangani perjanjian yang kuat. Ada 59 negara terlibat, dan banyak di antara mereka ada di meja ini, sebagai contoh, Indonesia teman baru saya. Terima kasih telah membantu. Kami sangat menghargainya,” ujar Trump seperti dikutip dari keterangan tertulis dari BPMI Setpres, Minggu (26/10/2025).

    “Saya ingin berterima kasih kepada Malaysia dan Brunei, juga kepada teman saya, Presiden Prabowo dari Indonesia, atas upaya luar biasa mereka mengamankan hari baru bagi Timur Tengah,” lanjut Trump.

    Oleh banyak pengamat, kedatangan Trump dalam perhelatan negara-negara Asia Tenggara ini dilihat sebagai usahanya untuk tetap dekat dengan 11 negara ASEAN. Para pakar melihat jika negara-negara ASEAN masih memiliki potensi pengembangan ekonomi yang akan berdampak baik ke AS.

    Benar saja, dalam kesempatan tersebut, Presiden AS itu menandatangani sejumlah perjanjian dagang baru dengan empat negara Asia Tenggara, yakni Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Kamboja. Beberapa barang ekspor dari keempat negara tersebut memperoleh penurunan tarif menjadi 0%. Timbal baliknya, AS memperoleh kepastian pasokan logam tanah jarang dari kawasan tersebut. Oleh Trump, kerja sama ini disebut sebagai langkah strategis memperkuat rantai pasok global dan mengurangi ketergantungan AS terhadap China.

    Lalu bagaimana dengan Indonesia yang disebut sebagai kawan baru oleh Trump? Merangkum detikFinance, Indonesia sedang menegosiasikan kembali tarif resiprokal dengan AS. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut jika tarif sebesar 19% ini sedang kembali didiskusikan dengan AS dan akan rampung dalam waktu 2-3 minggu ke depan.

    Lalu seberapa besar kans Indonesia mendapatkan diskon seperti Malaysia, Thailand, Vietnam dan Kamboja? Apakah posisi Indonesia di BRICS masih menjadi hambatan? Ikuti diskusinya dalam Editorial Review.

    Beralih ke NTT, detikSore akan mengulas tentang meninggalnya seorang warga Manggarai Timur akibat rabies yang tertular dari anjing peliharaannya. Nahasnya, anjing tersebut justru dimakan ramai-ramai oleh belasan warga di sana. Terbaru, Kepala Desa Uwu di Mangarai Timur, NTT tengah mendata nama-nama yang sudah terlanjur mengkonsumsi anjing yang diduga terkena virus rabies tersebut. Bagaimana kabar terbarunya? Ikuti laporan Jurnalis detikcom selengkapnya.

    Jelang petang nanti, detikSore akan mengulik cerita seru di balik komunitas kuliner unik di Jakarta. Mereka adalah Komunitas Pergi Makan Jakarta. Tidak hanya sekedar mencicipi makanan menarik di Jakarta, mereka juga mengangkat konsep “Culinary Tour with Strangers”. Dengan kata lain, komunitas ini berusaha membuka wahana baru bagi orang-orang yang ingin memperluas jaringan pertemanan dengan medium kuliner. Lalu apa saja yang ditawarkan oleh komunitas ini? Temui mereka di detikSore.

    Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

    “Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”

    (far/vys)

  • China Balas Dendam, Trump Langsung Merapat ke Tetangga RI

    China Balas Dendam, Trump Langsung Merapat ke Tetangga RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan China masih terus berlanjut. AS yang melancarkan pemblokiran akses teknologi bertubi-tubi, akhirnya dibalas China dengan membatasi ekspor logam tanah jarang yang dibutuhkan untuk mengembangkan senjata dan peralatan militer AS. 

    Alhasil, Presiden AS Donald Trump segera mencari pasokan logam tanah jarang dari tempat lain. Trump dilaporkan menandatangani serangkaian kesepakatan dagang untuk mineral penting dengan empat negara tetangga Indonesia, termasuk Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Kamboja.

    Langkah ini disebut sebagai strategi Washington untuk menyeimbangkan perdagangan sekaligus memperkuat rantai pasok global di tengah dominasi China. Penandatanganan dilakukan saat Trump menghadiri KTT ASEAN di Kuala Lumpur, Minggu (26/10).

    Dalam pertemuan itu, AS dan keempat negara sepakat menghapus sejumlah hambatan tarif dan memperluas akses pasar untuk produk Amerika. Gedung Putih menyebutkan, AS mempertahankan tarif 19-20% untuk ekspor dari negara-negara tersebut, dengan beberapa produk akan dibebaskan tarifnya.

    Vietnam, yang sebelumnya mencatat surplus perdagangan hingga US$123 miliar terhadap AS, berjanji akan meningkatkan pembelian produk Amerika untuk memperkecil kesenjangan perdagangan kedua negara, demikian dikutip dari Reuters, Senin (27/10/2025).

    Tak hanya itu, Malaysia dan Thailand juga menandatangani kerja sama strategis dengan AS di sektor mineral penting, untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari China. Malaysia bahkan sepakat tidak melarang atau membatasi ekspor rare earth ke AS.

    Kesepakatan ini muncul di tengah laporan bahwa China tengah memperkuat kerja sama dengan Malaysia untuk membangun fasilitas pengolahan rare earth melalui Khazanah Nasional. Langkah Beijing itu dinilai sebagai upaya mempertahankan dominasinya di industri mineral strategis dunia.

    Selain perdagangan, empat negara ASEAN itu juga menyetujui peningkatan kerja sama di bidang digital, jasa, investasi, dan perlindungan tenaga kerja. Thailand dan Malaysia memberikan fasilitas tambahan bagi produk AS, termasuk pelonggaran kepemilikan asing dan pembebasan tarif di sejumlah sektor strategis.

    Thailand, misalnya, akan menghapus tarif hingga 99% produk dan membeli 80 pesawat buatan AS senilai US$18,8 miliar. Negeri Gajah Putih itu juga akan mengimpor gas alam cair dan minyak mentah dari AS senilai US$5,4 miliar per tahun.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • KTT ASEAN Plus Three, Prabowo Dorong Kerja Sama Konkret dan Integrasi Kawasan – Page 3

    KTT ASEAN Plus Three, Prabowo Dorong Kerja Sama Konkret dan Integrasi Kawasan – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-28 ASEAN-Jepang yang digelar di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, pada Minggu 26 Oktober 2025.

    Pertemuan ini menandai kelanjutan dari kemitraan strategis yang telah terjalin selama lebih dari lima dekade antara ASEAN dan Jepang.

    Prabowo menyampaikan apresiasi atas dukungan Jepang terhadap Sentralitas ASEAN serta komitmen berkelanjutan dalam mewujudkan perdamaian, kemakmuran, dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik.

    “ASEAN dan Jepang telah lama menjadi mitra dalam memajukan perdamaian, kemakmuran, dan konektivitas di kawasan Indo-Pasifik. Di tengah dunia yang semakin penuh ketidakpastian, kerja sama kita tetap menjadi jangkar yang kokoh bagi perdamaian dan stabilitas kawasan,” tutur Prabowo, Minggu 26 Oktober 2025.

    Dia menekankan pentingnya memperkuat kerja sama ekonomi yang inklusif melalui implementasi efektif ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership dan RCEP. Prabowo juga memperluas kolaborasi di bidang ekonomi digital dan konektivitas keuangan.

    “Sekarang adalah saatnya untuk mewujudkan prinsip-prinsip bersama kita melalui kerja sama yang bermakna dan benar-benar memberi manfaat bagi rakyat kita. Hubungan ekonomi antara ASEAN dan Jepang terus berkembang dan beradaptasi dengan dinamika zaman,” ucap dia.

    Selain itu, Prabowo menyoroti perlunya menjaga transisi energi sebagai prioritas strategis. Dia pun menyambut baik kemitraan Jepang dalam pengembangan energi bersih, termasuk hidrogen, mobilitas listrik, dan bahan bakar berkelanjutan.

    “Kemitraan Jepang dalam pengembangan hidrogen, mobilitas listrik, dan bahan bakar berkelanjutan sangat penting untuk mewujudkan visi bersama kita,” terang Prabowo.

    Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menyoroti pentingnya kemitraan yang berpusat pada manusia. Dia menyoroti perluasan pertukaran pemuda, pengembangan keterampilan, dan kerja sama akademik untuk menumbuhkan generasi baru pemimpin ASEAN–Jepang.

    Tidak ketinggalan, Prabowo mengajak seluruh negara anggota ASEAN dan Jepang untuk terus memegang semangat Konferensi Asia-Afrika Bandung tahun 1955 sebagai dasar bagi kerja sama yang damai dan inklusif.

    “Bersama-sama, kita dapat membentuk kawasan yang stabil, tangguh, dan sejahtera bagi semua,” Prabowo menandaskan.

  • Pertamina Hulu Energi dan PETRONAS Tanda Tangani Kerja Sama Blok Bobara di KTT ASEAN Kuala Lumpur

    Pertamina Hulu Energi dan PETRONAS Tanda Tangani Kerja Sama Blok Bobara di KTT ASEAN Kuala Lumpur

    Kuala Lumpur (beritajatim.com) – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui afiliasinya, PT Pertamina Hulu Energi Bobara, resmi menandatangani Farm-Out Agreement (FOA) dengan Petroliam Nasional Berhad (PETRONAS) melalui afiliasinya PETRONAS E&P Bobara Sdn. Bhd. dalam Kontrak Bagi Hasil (Production Sharing Contract/PSC) Blok Bobara. Penandatanganan ini dilakukan bertepatan dengan penyelenggaraan KTT ASEAN Summit ke-47 Tahun 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/10/2025).

    Melalui kemitraan tersebut, PHE akan memegang 24,5 persen participating interest bersama PETRONAS dan TotalEnergies dalam pengelolaan Wilayah Kerja Bobara yang berada di perairan laut dalam (ultra-deepwater) Papua Barat, Indonesia Timur.

    Penandatanganan FOA PSC Bobara dilakukan oleh Direktur PHE Bobara, Muhamad Arifin, dan Direktur PETRONAS E&P Bobara Sdn. Bhd., Yuzaini Md Yusof, disaksikan oleh Direktur Utama/CEO PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri, Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Oki Muraza, Direktur Utama PHE Awang Lazuardi, Direktur Investasi & Pengembangan Bisnis PHE Dannif Utojo Danusaputro, serta PETRONAS President dan Group CEO Tan Sri Tengku Muhammad Taufik.

    Direktur Utama/CEO Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra atas kepercayaan yang diberikan kepada Pertamina. Ia menegaskan bahwa seremoni ini bukan hanya tonggak kontraktual, tetapi simbol nyata dari kemitraan strategis energi Malaysia–Indonesia.

    “Seremoni ini bukan sekadar tonggak kontraktual, tetapi merupakan wujud nyata dari kemitraan energi Malaysia–Indonesia, sinergi kapabilitas yang saling melengkapi, serta tanggung jawab bersama dalam memperkuat ketahanan energi kawasan dan mendorong pembangunan berkelanjutan,” ujar Simon.

    Simon juga meminta dukungan bagi pengembangan bisnis Pertamina di Malaysia yang sejalan dengan portofolio jangka panjang PETRONAS di Indonesia.

    “Dukungan tersebut termasuk peluang untuk Pertamina menjadi operatorship di Malaysia Balingian PSC dan PSC lainnya,” tegasnya.

    Sementara itu, Direktur Utama PHE Awang Lazuardi menilai kolaborasi di Blok Bobara mencerminkan sinergi kuat dan komitmen bersama antara Pertamina, PETRONAS, dan TotalEnergies.

    “PSC Bobara selaras dengan fokus strategis PHE dalam mengeksplorasi dan mengembangkan peluang baru di area frontier,” ujarnya.

    Kerja sama ini menjadi langkah penting bagi Pertamina Hulu Energi dalam memperluas portofolio migas di kawasan Asia Tenggara sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam kemitraan energi lintas negara. [hen/beq]

  • Di KTT ASEAN, Indonesia Ajak India Tukar Pengalaman Terkait Program MBG

    Di KTT ASEAN, Indonesia Ajak India Tukar Pengalaman Terkait Program MBG

    Di KTT ASEAN, Indonesia Ajak India Tukar Pengalaman Terkait Program MBG
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Indonesia menawarkan pertukaran pengalaman terkait program makan bergizi gratis (MBG) dengan India dalam KTT ASEAN-India ke-22 di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/10/2025).
    Awalnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menyinggung soal capaian Indonesia meluncurkan Program MBG yang penerima manfaatnya sudah mencapai 37 juta.
    “Di Indonesia, Presiden Prabowo telah meluncurkan program makanan bergizi gratis dengan lebih dari 37 juta penerima manfaat,” kata Sugiono, dalam pernyataannya yang dikutip dari laman Kemlu RI, Senin (27/10/2025).
    Sugiono melihat adanya potensi kedua negara saling bertukar pengalaman guna membangun generasi yang lebih sehat dan kuat.
    Terlebih, India juga memiliki program serupa MBG yang dinamai Pradan Mantri Poshan India.
    “Kami melihat potensi yang kuat untuk berbagi pengalaman dengan program pradan mantri poshan India guna membangun generasi yang lebih sehat, lebih kuat, dan lebih produktif di seluruh kawasan kita,” ucap dia.
    Dia pun menekankan pentingnya kerja sama dengan India dalam ketahanan pangan karena menyangkut fondasi kemakmuran, yaitu kesejahteraan masyarakat.
    Di sektor maritim, Sugiono mengatakan bahwa wilayah laut sejak dahulu selalu menjadi jembatan antara negara ASEAN dan India.
    Jika wilayah laut dahulu menjadi sarana bagi kapal-kapal yang membawa rempah-rempah, kini laut harus membawa kolaborasi, inovasi, dan kemakmuran bersama.
    Sugiono mengajak India menjadikan laut sebagai koridor perdamaian dan kemajuan.
    “Menjelang tahun kerja sama maritim ASEAN–India pada tahun 2026, marilah kita kembali menempatkan laut di jantung kemitraan kita,” ucap Sugiono.
    “Memperkuat konektivitas maritim akan meningkatkan perdagangan dan investasi, mendorong pertukaran budaya, dan menjunjung tinggi perdamaian serta stabilitas di perairan bersama kita,” sambung dia.
    Selain itu, Sugiono menyoroti soal sektor pariwisata yang dinilai sebagai aspek kuat untuk mendorong kemitraan kita ke depan.
    Oleh karena itu, Indonesia menyambut baik adanya pernyataan bersama pemimpin ASEAN-India tentang pariwisata berkelanjutan.
    Menurut dia, pariwisata dapat mendorong pembangunan, menciptakan lapangan kerja, dan memberdayakan masyarakat di seluruh kawasan.
    “Namun, nilai utamanya terletak pada kemampuannya untuk melestarikan aset terbesar kita, yaitu alam, budaya, dan warisan bersama,” ujar Sugiono.
    Sugiono menegaskan, kemitraan ASEAN dan India dibangun di atas sejarah, konektivitas, dan upaya mencapai kesejahteraan.
    “Indonesia yakin bahwa dengan memajukan pariwisata berkelanjutan, kerja sama maritim, dan ketahanan pangan, kita dapat menjadikan Kemitraan Strategis Komprehensif ASEAN-India semakin relevan dan berdampak bagi rakyat kita,” tutur dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pertamina Akuisisi 24,5% Saham Petronas di Blok Bobara

    Pertamina Akuisisi 24,5% Saham Petronas di Blok Bobara

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Hulu Energi (PHE) resmi mengakuisisi 24,5% hak partisipasi di Blok Bobara dari Petroliam Nasional Berhad (Petronas).

    Aksi korporasi ini ditandai dengan ditandatanganinya Farm-Out Agreement (FOA) untuk Kontrak Bagi Hasil (Production Sharing Contract/PSC) Blok Bobara oleh PT Pertamina Hulu Energi melalui anak usahanya, PT Pertamina Hulu Energi Bobara dan Petronas E&P Bobara Sdn. Bhd. Penandatanganan tersebut berlangsung di sela-sela penyelenggaraan KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu (26/10/2025).

    Dalam kemitraan tersebut, PHE akan memegang 24,5% hak partisipasi, bersama Petronas sebagai operator dan TotalEnergies sebagai mitra. Sebelumnya, hak pengelolaan Blok Bobara dimiliki 100% oleh Petronas. TotalEnergies kemudian sepakat mengakuisisi 24,5% hak partisipasi Blok Bobara pada Juni 2025.

    Adapun, Wilayah Kerja (WK) Bobara berlokasi di perairan laut dalam (ultra-deepwater) Papua Barat, Indonesia Timur, yang memiliki potensi sumber daya gas dan minyak bumi signifikan.

    Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengatakan, kesepakatan ini menandai langkah strategis kedua perusahaan energi nasional dalam memperkuat kerja sama lintas batas dan memperluas portofolio eksplorasi di kawasan Asia Tenggara.

    Menurutnya, kerja sama ini menjadi simbol penguatan kemitraan strategis antara dua BUMN energi terbesar di Asia Tenggara.

    “Acara seremoni hari ini bukan sekadar tonggak kontraktual, tetapi merupakan wujud nyata dari kemitraan energi Malaysia–Indonesia, sinergi kapabilitas yang saling melengkapi, serta tanggung jawab bersama kita dalam memperkuat ketahanan energi kawasan dan mendorong pembangunan berkelanjutan,” ujar Simon melalui keterangan resmi, Senin (27/10/2025).

    Simon menambahkan bahwa Pertamina terbuka untuk memperluas kerja sama dengan Petronas di masa depan, termasuk potensi operatorship di Malaysia Balingian PSC dan wilayah kerja lainnya.

    Sementara itu, Direktur Utama PHE Awang Lazuardi menekankan bahwa kerja sama di Blok Bobara sejalan dengan fokus strategis PHE untuk memperkuat portofolio eksplorasi di wilayah frontier.

    “Kemitraan di Blok Bobara mencerminkan sinergi kuat dan komitmen bersama di antara Pertamina, Petronas, dan TotalEnergies untuk melangkah maju. PSC Bobara selaras dengan fokus strategis PHE dalam mengeksplorasi dan mengembangkan peluang baru di area frontier,” ujar Awang.

    Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok energi global sekaligus membuka peluang investasi baru di sektor hulu migas, khususnya di kawasan timur Indonesia.

  • Menjelang Hari Sumpah Pemuda, Pertamina dan Petronas Sepakati FOA Bobara di Malaysia

    Menjelang Hari Sumpah Pemuda, Pertamina dan Petronas Sepakati FOA Bobara di Malaysia

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) dan Petroliam Nasional Berhad atau Petronas menandatangani Farm-Out Agreement (FOA) dalam kontrak bagi hasil (production sharing contract/PSC) Blok Bobara, Papua Barat.

    Penandatanganan FOA tersebut dilakukan oleh afiliasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi Bobara dan afiliasi Petronas, Petronas E&P Bobara Sdn. Bhd.

    Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri mengungkapkan bahwa penandatanganan FOA Blok Bobara tersebut bukan sekadar tonggak kontraktual, melainkan wujud nyata dari kemitraan energi Malaysia dan Indonesia.

    “[Penandatanganan FOA Blok Bobara juga bentuk] Sinergi kapabilitas yang saling melengkapi, serta tanggung jawab bersama kita dalam memperkuat ketahanan energi kawasan dan mendorong pembangunan berkelanjutan,” kata Simon dalam keterangan, Senin (27/10/2025).

    Lebih lanjut, Simon menyampaikan permintaan dukungan untuk pertumbuhan bisnis Pertamina di Malaysia, sejalan dengan portofolio jangka panjang Petronas di Indonesia.

    “Dukungan tersebut termasuk peluang untuk Pertamina menjadi operatorship di Malaysia Balingian PSC dan PSC lainnya,” ujar Simon.

    Untuk diketahui, penandatanganan FOA PSC Blok Bobara dilakukan bertepatan dengan perhelatan KTT ASEAN Summit ke-47 Tahun 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu (26/10/2025).

    Penandatanganan kesepakatan pengalihan sebagian atau seluruh hak kepemilikannya PSC Blok Bobara itu juga bertepatan dengan dua hari menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 pada 28 Oktober 2025.

    Adapun, dalam kemitraan di Blok Bobara, PHE akan memiliki 24,5% hak partisipasi (participating interest/PI) bersama Petronas dan TotalEnergies. Wilayah Kerja Bobara terletak di perairan laut dalam (ultra-deepwater) Papua Barat.

    Penandatangan FOA PSC Bobara dilakukan oleh Direktur Pertamina Hulu Energi Bobara, Muhamad Arifin dan Direktur Petronas E&P Bobara Sdn. Bhd., Yuzaini Md Yusof, serta disaksikan oleh Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri, Wakil Direktur Utama Pertamina Oki Muraza, Direktur Utama PHE Awang Lazuardi, Direktur Investasi & Pengembangan Bisnis PHE, Dannif Utojo Danusaputro, dan Petronas President dan Group CEO Tan Sri Tengku Muhammad Taufik.

    Direktur Utama PHE Awang Lazuardi mengatakan bahwa kemitraan di Blok Bobara mencerminkan sinergi kuat dan komitmen bersama antara Pertamina, Petronas, dan TotalEnergies untuk melangkah maju.

    “PSC Bobara selaras dengan fokus strategis PHE dalam mengeksplorasi dan mengembangkan peluang baru di area frontier,” ujarnya.

    Untuk diketahui, Petronas dan TotalEnergies sebelumnya juga telah menandatangani FOA PSC Blok Bobara pada gelaran Energy Asia 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia.

    Petronas nantinya akan tetap menjadi operator di Blok Bobara melalui anak perusahaannya, Petronas Energy Bobara Sdn Bhd. Sementara itu, TotalEnergies, dengan keahlian teknis dan pengalaman global, akan memperkuat eksekusi program eksplorasi dan pengembangan blok tersebut.

    Adapun, WK Bobara dengan luas area 8.444,49 km2, memiliki potensi sumber daya minyak dan gas bumi sebesar 6,8 billion barrel oil equivalent (Bboe). Kontrak bagi hasil WK Bobara merupakan WK eksplorasi dengan jangka waktu 30 tahun yang ditandatangani pada Mei 2024, dengan komitmen pasti senilai US$16,92 juta, terdiri atas tiga studi geologi dan geofisika (G&G) dan survei seismic resolution seluas 2.000 km2, serta bonus tanda tangan sebesar US$50.000.

  • KTT Asean ke-47, Prabowo Minta Asean Serius Atasi Krisis Kawasan

    KTT Asean ke-47, Prabowo Minta Asean Serius Atasi Krisis Kawasan

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong aksi konkret Asean dalam menghadapi berbagai krisis kawasan, termasuk situasi politik di Myanmar.

    Pernyataan itu disampaikan Presiden saat mengikuti sesi retret Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Minggu (26/10/2025).

    “Krisis di sekitar kita terus menguji keteguhan kita—baik di kawasan maupun di antara negara-negara sahabat. Situasi di Myanmar masih menjadi perhatian mendalam. Kami mencermati perkembangan terkini, termasuk rencana pemilihan umum pada Desember 2025,” ujar Prabowo.

    Dalam menghadapi dinamika politik Myanmar, Kepala Negara menekankan pentingnya menegakkan prinsip demokrasi dan transparansi. Ia bahkan menyarankan agar Asean dapat mempertimbangkan pengiriman tim pengamat untuk memastikan pelaksanaan pemilu berjalan akuntabel dan kredibel.

    “Utusan Khusus Ketua Asean perlu terus melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Pada waktu yang tepat, Asean dapat mempertimbangkan pengiriman tim pengamat guna menjamin transparansi dan akuntabilitas proses demokrasi,” tambahnya.

    Prabowo juga menyoroti lambannya implementasi Konsensus Lima Poin Asean yang disepakati hampir lima tahun lalu. Menjelang pelaksanaan pemilu Myanmar, ia menegaskan konsensus tersebut tetap harus menjadi landasan utama upaya perdamaian dan stabilitas di negara itu.

    “Kita harus terus menyerukan gencatan senjata agar tercipta ruang bagi dialog yang bermakna. Indonesia siap mendukung Ketua Asean dalam melibatkan semua pihak menuju proses yang benar-benar inklusif,” tegasnya.

    Selain Myanmar, Presiden Prabowo turut menyinggung meningkatnya ketegangan antara Thailand dan Kamboja.

    Dia memperingatkan bahwa perbedaan yang dibiarkan berlarut dapat mengganggu stabilitas kawasan.

    “Saya mengapresiasi kepemimpinan Perdana Menteri Anwar dalam memfasilitasi dialog dan gencatan senjata. Kami mendesak kedua pihak menyelesaikan perbedaan dengan semangat Asean sebagai satu keluarga,” tandas Prabowo.