Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmão, menyambut hangat Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, saat keduanya bertemu di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Minggu (26/10/2025). (REUTERS/Chalinee Thirasupa/Pool)
Event: KTT ASEAN
-

Membaca Potensi Negosiasi Ulang Tarif Trump Usai KTT ASEAN
Jakarta –
Presiden Amerika Serikat Donald Trump hadir dalam acara KTT ASEAN yang dilaksanakan di Kuala Lumpur pada 26-27 Oktober 2025. Dalam beberapa kesempatan, ia menyampaikan pujian, terkhusus kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang memiliki andil besar dalam penyelesaian konflik di Gaza. Trump bahkan menyebut Indonesia sebagai teman baru.
“Kita telah menandatangani perjanjian yang kuat. Ada 59 negara terlibat, dan banyak di antara mereka ada di meja ini, sebagai contoh, Indonesia teman baru saya. Terima kasih telah membantu. Kami sangat menghargainya,” ujar Trump seperti dikutip dari keterangan tertulis dari BPMI Setpres, Minggu (26/10/2025).
“Saya ingin berterima kasih kepada Malaysia dan Brunei, juga kepada teman saya, Presiden Prabowo dari Indonesia, atas upaya luar biasa mereka mengamankan hari baru bagi Timur Tengah,” lanjut Trump.
Oleh banyak pengamat, kedatangan Trump dalam perhelatan negara-negara Asia Tenggara ini dilihat sebagai usahanya untuk tetap dekat dengan 11 negara ASEAN. Para pakar melihat jika negara-negara ASEAN masih memiliki potensi pengembangan ekonomi yang akan berdampak baik ke AS.
Benar saja, dalam kesempatan tersebut, Presiden AS itu menandatangani sejumlah perjanjian dagang baru dengan empat negara Asia Tenggara, yakni Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Kamboja. Beberapa barang ekspor dari keempat negara tersebut memperoleh penurunan tarif menjadi 0%. Timbal baliknya, AS memperoleh kepastian pasokan logam tanah jarang dari kawasan tersebut. Oleh Trump, kerja sama ini disebut sebagai langkah strategis memperkuat rantai pasok global dan mengurangi ketergantungan AS terhadap China.
Lalu bagaimana dengan Indonesia yang disebut sebagai kawan baru oleh Trump? Merangkum detikFinance, Indonesia sedang menegosiasikan kembali tarif resiprokal dengan AS. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut jika tarif sebesar 19% ini sedang kembali didiskusikan dengan AS dan akan rampung dalam waktu 2-3 minggu ke depan.
Lalu seberapa besar kans Indonesia mendapatkan diskon seperti Malaysia, Thailand, Vietnam dan Kamboja? Apakah posisi Indonesia di BRICS masih menjadi hambatan? Ikuti diskusinya dalam Editorial Review.
Beralih ke NTT, detikSore akan mengulas tentang meninggalnya seorang warga Manggarai Timur akibat rabies yang tertular dari anjing peliharaannya. Nahasnya, anjing tersebut justru dimakan ramai-ramai oleh belasan warga di sana. Terbaru, Kepala Desa Uwu di Mangarai Timur, NTT tengah mendata nama-nama yang sudah terlanjur mengkonsumsi anjing yang diduga terkena virus rabies tersebut. Bagaimana kabar terbarunya? Ikuti laporan Jurnalis detikcom selengkapnya.
Jelang petang nanti, detikSore akan mengulik cerita seru di balik komunitas kuliner unik di Jakarta. Mereka adalah Komunitas Pergi Makan Jakarta. Tidak hanya sekedar mencicipi makanan menarik di Jakarta, mereka juga mengangkat konsep “Culinary Tour with Strangers”. Dengan kata lain, komunitas ini berusaha membuka wahana baru bagi orang-orang yang ingin memperluas jaringan pertemanan dengan medium kuliner. Lalu apa saja yang ditawarkan oleh komunitas ini? Temui mereka di detikSore.
Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.
“Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”
(far/vys)
-

China Balas Dendam, Trump Langsung Merapat ke Tetangga RI
Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan China masih terus berlanjut. AS yang melancarkan pemblokiran akses teknologi bertubi-tubi, akhirnya dibalas China dengan membatasi ekspor logam tanah jarang yang dibutuhkan untuk mengembangkan senjata dan peralatan militer AS.
Alhasil, Presiden AS Donald Trump segera mencari pasokan logam tanah jarang dari tempat lain. Trump dilaporkan menandatangani serangkaian kesepakatan dagang untuk mineral penting dengan empat negara tetangga Indonesia, termasuk Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Kamboja.
Langkah ini disebut sebagai strategi Washington untuk menyeimbangkan perdagangan sekaligus memperkuat rantai pasok global di tengah dominasi China. Penandatanganan dilakukan saat Trump menghadiri KTT ASEAN di Kuala Lumpur, Minggu (26/10).
Dalam pertemuan itu, AS dan keempat negara sepakat menghapus sejumlah hambatan tarif dan memperluas akses pasar untuk produk Amerika. Gedung Putih menyebutkan, AS mempertahankan tarif 19-20% untuk ekspor dari negara-negara tersebut, dengan beberapa produk akan dibebaskan tarifnya.
Vietnam, yang sebelumnya mencatat surplus perdagangan hingga US$123 miliar terhadap AS, berjanji akan meningkatkan pembelian produk Amerika untuk memperkecil kesenjangan perdagangan kedua negara, demikian dikutip dari Reuters, Senin (27/10/2025).
Tak hanya itu, Malaysia dan Thailand juga menandatangani kerja sama strategis dengan AS di sektor mineral penting, untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari China. Malaysia bahkan sepakat tidak melarang atau membatasi ekspor rare earth ke AS.
Kesepakatan ini muncul di tengah laporan bahwa China tengah memperkuat kerja sama dengan Malaysia untuk membangun fasilitas pengolahan rare earth melalui Khazanah Nasional. Langkah Beijing itu dinilai sebagai upaya mempertahankan dominasinya di industri mineral strategis dunia.
Selain perdagangan, empat negara ASEAN itu juga menyetujui peningkatan kerja sama di bidang digital, jasa, investasi, dan perlindungan tenaga kerja. Thailand dan Malaysia memberikan fasilitas tambahan bagi produk AS, termasuk pelonggaran kepemilikan asing dan pembebasan tarif di sejumlah sektor strategis.
Thailand, misalnya, akan menghapus tarif hingga 99% produk dan membeli 80 pesawat buatan AS senilai US$18,8 miliar. Negeri Gajah Putih itu juga akan mengimpor gas alam cair dan minyak mentah dari AS senilai US$5,4 miliar per tahun.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
-
/data/photo/2025/10/24/68fae084aa565.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Di KTT ASEAN, Indonesia Ajak India Tukar Pengalaman Terkait Program MBG
Di KTT ASEAN, Indonesia Ajak India Tukar Pengalaman Terkait Program MBG
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Indonesia menawarkan pertukaran pengalaman terkait program makan bergizi gratis (MBG) dengan India dalam KTT ASEAN-India ke-22 di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/10/2025).
Awalnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menyinggung soal capaian Indonesia meluncurkan Program MBG yang penerima manfaatnya sudah mencapai 37 juta.
“Di Indonesia, Presiden Prabowo telah meluncurkan program makanan bergizi gratis dengan lebih dari 37 juta penerima manfaat,” kata Sugiono, dalam pernyataannya yang dikutip dari laman Kemlu RI, Senin (27/10/2025).
Sugiono melihat adanya potensi kedua negara saling bertukar pengalaman guna membangun generasi yang lebih sehat dan kuat.
Terlebih, India juga memiliki program serupa MBG yang dinamai Pradan Mantri Poshan India.
“Kami melihat potensi yang kuat untuk berbagi pengalaman dengan program pradan mantri poshan India guna membangun generasi yang lebih sehat, lebih kuat, dan lebih produktif di seluruh kawasan kita,” ucap dia.
Dia pun menekankan pentingnya kerja sama dengan India dalam ketahanan pangan karena menyangkut fondasi kemakmuran, yaitu kesejahteraan masyarakat.
Di sektor maritim, Sugiono mengatakan bahwa wilayah laut sejak dahulu selalu menjadi jembatan antara negara ASEAN dan India.
Jika wilayah laut dahulu menjadi sarana bagi kapal-kapal yang membawa rempah-rempah, kini laut harus membawa kolaborasi, inovasi, dan kemakmuran bersama.
Sugiono mengajak India menjadikan laut sebagai koridor perdamaian dan kemajuan.
“Menjelang tahun kerja sama maritim ASEAN–India pada tahun 2026, marilah kita kembali menempatkan laut di jantung kemitraan kita,” ucap Sugiono.
“Memperkuat konektivitas maritim akan meningkatkan perdagangan dan investasi, mendorong pertukaran budaya, dan menjunjung tinggi perdamaian serta stabilitas di perairan bersama kita,” sambung dia.
Selain itu, Sugiono menyoroti soal sektor pariwisata yang dinilai sebagai aspek kuat untuk mendorong kemitraan kita ke depan.
Oleh karena itu, Indonesia menyambut baik adanya pernyataan bersama pemimpin ASEAN-India tentang pariwisata berkelanjutan.
Menurut dia, pariwisata dapat mendorong pembangunan, menciptakan lapangan kerja, dan memberdayakan masyarakat di seluruh kawasan.
“Namun, nilai utamanya terletak pada kemampuannya untuk melestarikan aset terbesar kita, yaitu alam, budaya, dan warisan bersama,” ujar Sugiono.
Sugiono menegaskan, kemitraan ASEAN dan India dibangun di atas sejarah, konektivitas, dan upaya mencapai kesejahteraan.
“Indonesia yakin bahwa dengan memajukan pariwisata berkelanjutan, kerja sama maritim, dan ketahanan pangan, kita dapat menjadikan Kemitraan Strategis Komprehensif ASEAN-India semakin relevan dan berdampak bagi rakyat kita,” tutur dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

KTT Asean ke-47, Prabowo Minta Asean Serius Atasi Krisis Kawasan
Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong aksi konkret Asean dalam menghadapi berbagai krisis kawasan, termasuk situasi politik di Myanmar.
Pernyataan itu disampaikan Presiden saat mengikuti sesi retret Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Minggu (26/10/2025).
“Krisis di sekitar kita terus menguji keteguhan kita—baik di kawasan maupun di antara negara-negara sahabat. Situasi di Myanmar masih menjadi perhatian mendalam. Kami mencermati perkembangan terkini, termasuk rencana pemilihan umum pada Desember 2025,” ujar Prabowo.
Dalam menghadapi dinamika politik Myanmar, Kepala Negara menekankan pentingnya menegakkan prinsip demokrasi dan transparansi. Ia bahkan menyarankan agar Asean dapat mempertimbangkan pengiriman tim pengamat untuk memastikan pelaksanaan pemilu berjalan akuntabel dan kredibel.
“Utusan Khusus Ketua Asean perlu terus melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Pada waktu yang tepat, Asean dapat mempertimbangkan pengiriman tim pengamat guna menjamin transparansi dan akuntabilitas proses demokrasi,” tambahnya.
Prabowo juga menyoroti lambannya implementasi Konsensus Lima Poin Asean yang disepakati hampir lima tahun lalu. Menjelang pelaksanaan pemilu Myanmar, ia menegaskan konsensus tersebut tetap harus menjadi landasan utama upaya perdamaian dan stabilitas di negara itu.
“Kita harus terus menyerukan gencatan senjata agar tercipta ruang bagi dialog yang bermakna. Indonesia siap mendukung Ketua Asean dalam melibatkan semua pihak menuju proses yang benar-benar inklusif,” tegasnya.
Selain Myanmar, Presiden Prabowo turut menyinggung meningkatnya ketegangan antara Thailand dan Kamboja.
Dia memperingatkan bahwa perbedaan yang dibiarkan berlarut dapat mengganggu stabilitas kawasan.
“Saya mengapresiasi kepemimpinan Perdana Menteri Anwar dalam memfasilitasi dialog dan gencatan senjata. Kami mendesak kedua pihak menyelesaikan perbedaan dengan semangat Asean sebagai satu keluarga,” tandas Prabowo.


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392410/original/011591300_1761456634-6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


