Event: kongres luar biasa

  • Prabowo Buka Suara Soal Pencalonan Pilpres 2029

    Prabowo Buka Suara Soal Pencalonan Pilpres 2029

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto angkat bicara terkait pencalonan dirinya untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029 mendatang. Tanggapan ini disampaikan Prabowo dalam pidato HUT ke-17 Partai Gerindra di SICC, Sabtu (15/2/2025).

    Wacana tersebut mencuat usai Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) oleh Gerindra yang kemudian berkembang menjadi Kongres Luar Biasa (KLB). Hasilnya, para kader Gerindra sepakat menunjuk Prabowo untuk kembali mencalonkan diri lagi di Pilpres 2029.

    “Memang sebetulnya aneh baru 100 hari bekerja sudah dipaksa untuk dicalonkan di 2029,” kata Prabowo Subianto, dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (15/2/2025).

    Dalam pidatonya, Prabowo kemudian menyadari hal-hal yang berpotensi muncul setelah pemberitaan tersebut.

    “Nanti ada itu pengamat-pengamat Prabowo ambisi. Ini ada wartawan rekam semua, rekam ingin saya salah bicara. Kalau ada wartawan media, saya harus bicara sopan sekali. Kalian mau saya bicara sopan atau apa adanya?” terang Prabowo.

    Presiden RI ini kemudian menyadari sudah menyanggupi dukungan para kader Gerindra supaya dirinya kembali maju dalam Pilpres 2029 untuk kembali memimpin Indonesia di periode kedua.

    Kendati begitu, Prabowo menyatakan enggan maju lagi apabila program-program pemerintahannya dalam lima tahun ini tidak berhasil atau menemui kegagalan.

    “Kalau program-program saya tidak berhasil, tidak perlu saudara calonkan saya terus. Saya kalau mengecewakan kepercayaan rakyat, saya malu untuk maju lagi,” ucap Prabowo.

    Dia melanjutkan, sejak kecil dirinya hanya ingin melihat Indonesia hebat.

    “Sumpah saya sama dengan senior saya dulu, tidak ada ingin kekuasaan untuk kehebatan saya sendiri,” tegas Prabowo.

    Sebagai informasi, Partai Gerindra telah menginjak usia 17 tahun pada 6 Februari 2025. Namun, puncak perayaan ulang tahun partai tersebut baru digelar 15 Februari 2025. Gerindra pun telah menggelar Rapimnas yang menunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.

    Sementara itu, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo juga sudah menyatakan bersedia kembali maju dalam Pilpres 2029. Menurutnya, Prabowo bersedia tapi meminta waktu menyelesaikan tugas sebagai Presiden RI saat ini.

    “Beliau menjawab, ‘Insyaallah,’ namun meminta waktu untuk menyelesaikan tugasnya sebagai presiden dan memenuhi janji kepada rakyat,” jelas Muzani.

    Tak hanya itu, Gerindra juga telah menggelar silaturahmi dengan para ketua umum parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Hambalang, pada Jumat (14/2/2025) kemarin.

    (hsy/hsy)

  • Prabowo Diminta Nyapres Lagi di 2029, Seluruh Kader Gerindra Sepakat

    Prabowo Diminta Nyapres Lagi di 2029, Seluruh Kader Gerindra Sepakat

    PIKIRAN RAKYAT – Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam acara peringatan HUT ke-17 Partai Gerindra menyampaikan kepada Prabowo Subianto permintaan untuk mencalonkan kembali sebagai calon presiden Pilpres 2029 mendatang.

    Muzani menyebut hasil itu merupakan permintaan seluruh partai kader Gerindra dari mulai tingkat pengurus ranting, PAC partai, DPC partai, DPD, hingga DPP Gerindra.

    Dalam kesempatan itu, Muzzani juga menyampaikan bahwa saat kongres luar biasa (KLB) yang berlangsung pada Kamis, 13 Februari silam, seluruh peserta kongres telah menetapkan Prabowo Subianto menjadi ketua umum sekaligus ketua dewan pembina Partai Gerindra.

    Prabowo diberi kewenangan oleh Gerindra

    Prabowo juga diberi kewenangan dalam menyusun penyempurnaan anggaran dasar dan kepengurusan Partai Gerindra sebagai formatur tunggal.

    “Inilah hal-hal yang hendak kami sampaikan dalam ulang tahun partai Gerindra yang ke-17,” kata Muzzani di SICC, Bogor, Sabtu, 15 Februari 2025.

    Puncak perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra dihadiri tokoh partai politik hingga pejabat di kabinet merah putih. Muzzani berterima kasih karena meluangkan waktu untuk sebatas hadir dalam acara tersebut.

    “Terima kasih atas semua kedatangan para menteri kabinet merah putih Terima kasih atas kedatangan semua tokoh-tokoh partai politik dalam koalisi ini,” ucapnya.

    “Terima kasih atas kedatangan seluruh kader partai Gerindra anggota Fraksi DPRD Kabupaten provinsi kota dan DPR RI dari partai fraksi Gerindra dalam ulang tahun yang ke-17,” ujarnya.

    Muzzani memohon doa agar perjuangan yang dilakukan kepada bangsa dimudahkan sekaligus mendoakan yang terbaik kepada Prabowo Subianto.

    “Inilah ucap peringatan 17 tahun partai Gerindra Jika ada hal-hal yang kurang kami mohon dimaafkan mudah-mudahan Tuhan Yang Maha esa selalu menyertai perjuangan kita,” kata Muzzani.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Prabowo minta tak dicalonkan lagi pada 2029 kalau program tak berhasil

    Prabowo minta tak dicalonkan lagi pada 2029 kalau program tak berhasil

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra meminta tidak dicalonkan lagi dalam Pemilihan Presiden 2029 jika program yang dijalankan pemerintahannya tidak berhasil.

    “Saudara minta saya bersedia dicalonkan lagi tahun 2029, saya katakan, kalau program saya tidak berhasil, tidak perlu saudara calonkan saya terus,” kata Prabowo dalam sambutannya pada HUT Ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Jawa Barat, Sabtu.

    Prabowo menegaskan bahwa keinginannya sejak kecil adalah melihat Indonesia menjadi negara yang hebat.

    Prabowo menilai jika program pemerintahannya tidak berhasil dan mengecewakan rakyat, ia merasa malu untuk mencalonkan diri kembali sebagai presiden pada Pilpres tahun 2029.

    “Saya, kalau mengecewakan ke rakyat, saya malu untuk maju lagi. Dari kecil, saya hanya ingin melihat Indonesia hebat,” kata Prabowo.

    Kepala Negara juga membantah bahwa dirinya dikendalikan oleh Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang melakukan intervensi atau “cawe-cawe”, istilah yang sering disebut oleh Jokowi.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, Partai Gerindra memutuskan mendukung Ketua Umum sekaligus Presiden Prabowo Subianto untuk kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada 2029.

    Hal tersebut tertuang dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra yang digelar di kediaman Prabowo di Hambalang, Jawa Barat, Kamis (13/2).

    “Kongres meminta Pak Prabowo agar bersedia maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2029. Beliau menjawab, ‘Insya Allah,’ namun meminta waktu untuk menyelesaikan tugasnya sebagai presiden dan memenuhi janji kepada rakyat,” kata Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani saat ditemui di Hambalang.

    Muzani mengatakan keputusan itu diambil oleh perwakilan seluruh pengurus DPP, DPD dan DPC Gerindra seluruh Indonesia yang hadir dalam KLB pada Kamis (13/2).

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati/Livia Kristianti
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jangan Calonkan Saya Lagi Kalau Program Gagal

    Jangan Calonkan Saya Lagi Kalau Program Gagal

    GELORA.CO -Seluruh kader Gerindra diminta ikut menyukseskan seluruh program pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Jika program tidak berjalan, maka jangan harap Prabowo akan kembali mencalonkan diri di Pilpres 2029.

    “Saudara-saudara, saudara minta saya bersedia dicalonkan lagi tahun 2029. Saya katakan, kalau program-program saya tidak berhasil, tidak perlu saudara calonkan saya terus,” ujar Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto saat puncak peringatan HUT ke-17 Gerindra di Sentul, Jawa Barat, Sabtu, 15 Februari 2025.

    Hal itu disampaikan untuk menjawab seluruh kader yang meminta dirinya kembali mencalonkan di Pilpres 2029 sebagaimana hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Gerindra kemarin.

    Keputusan KLB itu, kata Prabowo, harus beriringan dengan kinerjanya sebagai Presiden dan memimpin Kabinet Merah Putih.

    Sebab, Prabowo akan merasa tidak pantas kembali maju di Pilpres 2029 jika kinerjanya di pemerintahan tidak berhasil. 

    “Kalau mengecewakan kepercayaan rakyat, saya malu untuk maju lagi,” katanya disambut tepuk tangan kader-kader dan tamu undangan yang hadir. 

    Prabowo menyatakan, dirinya memang berkeinginan untuk menjadi pemimpin, tetapi dengan catatan bisa membawa negara ke arah yang lebih baik. 

    “Dari kecil saya ingin melihat Indonesia hebat. Sumpah saya, sama dengan senior-senior saya, tidak ada kekuasaan itu untuk kehebatan kita sendiri, ndak ada,” tutup Prabowo. 

  • Rocky Gerung Menduga Gerindra Mainkan Taktik ‘Bidak Putih’ untuk Tutup Peluang Gibran Nyapres 2029

    Rocky Gerung Menduga Gerindra Mainkan Taktik ‘Bidak Putih’ untuk Tutup Peluang Gibran Nyapres 2029

    GELORA.CO  – Presiden RI, Prabowo Subianto diminta maju kembali sebagai Calon Presiden (Capres) 2029 dalam kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra, Kamis (14/2/2025).

    Partai berlogo kepala Garuda itu ingin mengusung Ketua Umumnya, Prabowo untuk menjadi presiden dua periode.

    Mengenai hal ini, pengamat politik, Rocky Gerung membaca adanya taktik “bidak putih” yang sedang dimainkan Gerindra.

    Hal tersebut untuk menutup peluang Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka mencalonkan diri menjadi capres pada 2029 mendatang.

    Menurut Rocky, kedinian Gerindra mengumumkan sikap tersebut merupakan langkah mengambil posisi layaknya pecatur pemegang bidak putih.

    Apalagi, kini aturan pencapresan telah diketuk oleh Mahkamah Konstitusi (MK), yakni presidential threshold 0 persen.

    Jadi, tanpa partai lain, Gerindra sudah ada di baris depan untuk memenangkan Pilpres 2029 bersama Prabowo sebagai calonnya.

    “Jadi Gerinda memainkan bidak putih duluan itu karena juga dikalkulasi saya kira oleh keputusan Mahkamah Konstitusi yaitu threshold-nya dibuat nol.”

    “Sehingga Gerindra pasti bisa melenggang sendiri itu,” kata Rocky di YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (14/2/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.

    Karena hal itu, Rocky melihat , setidaknya satu pintu tertutup untuk Gibran maju menjadi capres.

    Apabila tetap ingin maju, Gibran harus mencari partai lain yang mau menampungnya.

    “Satu hal yang pasti bahwa penetapan Prabowo sebagai calon Presiden di 2029, hal yang sudah mungkin diantisipasi atau ditunggu oleh banyak orang.”

    “Itu menimbulkan semacam sedikit kegaduhan politik, karena tentu konsekuensinya Gibran tidak mungkin dicalonkan oleh Gerindra,” papar Rocky.

    Jika demikian, menurut Rocky, akan ada blok politik baru yang digalang ayah Gibran, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), untuk memuluskan jalan anaknya menjadi presiden.

    “Kelihatannya bagus keputusan Gerindra tadi dari segi kalkulasi politik, tentu lepas dari soal apakah ini bisa jadi semacam penanda bahwa presiden Prabowo akan melakukan reshuffle secepat-cepatnya untuk memungkinkan kabinet hari ini bekerja untuk dia di 2029 kan itu kalkulasinya,” kata Rocky.

    Seluruh Kader Diminta Bergerak

    Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan bahwa keputusan ini diambil setelah mendengar aspirasi dari seluruh kader partai.

    “Seluruh kader Partai Gerindra meminta agar Partai Gerindra dalam Pemilihan Umum Presiden di tahun 2029 kembali mencalonkan Haji Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia periode kedua,” ujar Ahmad Muzani saat memberikan sambutan dalam peringatan HUT ke-17 Gerindra, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

    Seluruh kader partai pun diminta bergerak untuk menyukseskan pencalonan Prabowo kembali di tahun 2029 mendatang.

    Sebelumnya, permintaan agar Prabowo kembali maju menjadi capres 2029 itu merupakan satu dari lima keputusan Partai Gerindra yang ditetapkan dalam KLB.

    “Kongres meminta Pak Prabowo agar bersedia maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2029.”

    “Beliau menjawab ‘insya Allah’, namun meminta waktu untuk menyelesaikan tugasnya sebagai presiden dan memenuhi janji kepada rakyat,” kata Muzani, Kamis.

    Selain itu empat keputusan lainnya yakni:

    Menerima laporan pertanggungjawaban (LPJ) DPP Partai Gerindra periode 2020-2025.

    Menetapkan kembali Prabowo sebagai Ketua Umum DPP Partai Gerindra periode 2025-2030. 

    KLB menetapkan Prabowo sebagai Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra. 

    KLB juga menetapkan Prabowo sebagai formatur tunggal.

    Penghapusan Presidential Threshold

    Diberitakan sebelumnya, MK memutuskan menghapus ambang batas atau presidential threshold dalam persyaratan pengajuan pencalonan pemilihan presiden dan wakil presiden, yang sebelumnya diatur partai politik (parpol) pemilik kursi 20 persen dari jumlah kursi DPR atau 25 persen dari suara sah nasional pemilu legislatif sebelumnya.

    Putusan ini merupakan permohonan dari perkara 62/PUU-XXII/2024, yang diajukan Enika Maya Oktavia dan kawan-kawan mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga. 

    “Mengabulkan permohonan para pemohon untuk seluruhnya,” kata Ketua MK Suhartoyo di ruang sidang utama, Gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2025).

    MK menyatakan pengusulan paslon presiden dan wakil presiden (presidential threshold) dalam Pasal 222 UU 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dinyatakan bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat.

    “Menyatakan norma Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu bertentangan dengan UUD NRI Tahun 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat,” kata Suhartoyo.

    Dalam pertimbangan hukumnya, MK menyatakan frasa ‘perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya’ dalam Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, menutup dan menghilangkan hak konstitusional partai politik peserta pemilu yang tidak memiliki persentase suara sah nasional atau persentase jumlah kursi DPR di pemilu sebelumnya untuk mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden.

    Selain itu, MK menilai penentuan besaran ambang batas itu tidak didasarkan pada penghitungan yang jelas dengan rasionalitas yang kuat.

    Menurut MK, penentuan besaran atau persentase itu lebih menguntungkan parpol besar atau setidaknya memberi keuntungan bagi parpol peserta pemilu yang memiliki kursi di DPR.

    Dengan demikian, MK menyatakan penentuan ambang batas pencalonan pilpres itu punya kecenderungan memiliki benturan kepentingan.

    MK juga menilai pembatasan itu bisa menghilangkan hak politik dan kedaulatan rakyat karena dibatasi dengan tidak tersedianya cukup banyak alternatif pilihan paslon.

    Seperti apa lengkapnya putusan MK soal presidential threshold?

    Semua partai politik peserta pemilu berhak mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden.

    Pengusulan pasangan calon presiden dan wakil presiden oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu tidak didasarkan pada persentase jumlah kursi di DPR atau perolehan suara sah secara nasional.

    Dalam mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden, partai politik peserta pemilu dapat bergabung sepanjang gabungan partai politik peserta pemilu tersebut tidak menyebabkan dominasi partai politik atau gabungan partai politik, sehingga menyebabkan terbatasnya pasangan calon presiden dan wakil presiden serta terbatasnya pilihan pemilih.

    Partai politik peserta pemilu yang tidak mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden dikenakan sanksi larangan mengikuti pemilu periode berikutnya.

    Perumusan rekayasa konstitusional dimaksud termasuk perubahan UU Pemilu melibatkan partisipasi semua pihak yang memiliki perhatian (concern) terhadap penyelenggara pemilu, termasuk partai politik yang tidak memperoleh kursi di DPR dengan menerapkan prinsip partisipasi publik yang bermakna (meaningful participation).

  • Saya Kalau Mengecewakan Kepercayaan Rakyat, Saya Malu untuk Maju Lagi di Pilpres 2029

    Saya Kalau Mengecewakan Kepercayaan Rakyat, Saya Malu untuk Maju Lagi di Pilpres 2029

    GELORA.CO  – Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan siap tidak dicalonkan kembali menjadi calon presiden di Pilpres 2029 jika kebijakannya mengecewakan kepercayaan rakyat. 

    “Saudara-saudara, saudara minta saya bersedia dicalonkan lagi 2029. Saya katakan kalau program-program saya tidak berhasil, tidak perlu saudara calonkan saya terus,” kata Prabowo di hadapan para petinggi partai politik dan kader Partai Gerindra pada hari ulang tahun (HUT) Ke-17 Gerindra, di Sentul, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

    Prabowo mengatakan bahwa dia ingin Indonesia menjadi negara yang hebat, dan karena itulah dia berusaha melakukannya dan tak mau mengecewakan rakyat.

    “Saya kalau mengecewakan kepercayaan rakyat, saya malu untuk maju lagi,” kata Prabowo.

    Keinginan ini bahkan menjadi sumpahnya saat ini, sama seperti para politikus senior yang menjadi mentornya. 

    Sebelumnya, Prabowo Subianto diminta kembali untuk maju sebagai Calon Presiden 2029 dalam kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra yang diselenggarakan di Padepokan Garuda Yaksa, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/2/2025). 

    Permintaan tersebut merupakan satu dari lima keputusan Partai Gerindra yang ditetapkan dalam KLB.

    “Kongres meminta Pak Prabowo agar bersedia maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2029. Beliau menjawab ‘insyaallah’, namun meminta waktu untuk menyelesaikan tugasnya sebagai presiden dan memenuhi janji kepada rakyat,” kata Sekretaris Jenderal Gerinda Ahmad Muzani.

    Selain itu empat keputusan lainnya yakni, pertama, menerima laporan pertanggungjawaban (LPJ) DPP Partai Gerindra periode 2020-2025 yang dipimpin Prabowo Subianto. LPJ kepengurusan DPP tersebut kata Muzani dinilai sangat memuaskan. 

    “Laporan ini dinilai sangat memuaskan dalam hal prestasi politik, kepercayaan rakyat, hingga keuangan. Semua DPC dan DPD menerima laporan tersebut tanpa catatan,” kata Muzani.

    Kedua, menetapkan kembali Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum DPP Partai Gerindra periode 2025-2030. Prabowo menerima permintaan partai tersebut.

    “DPC dan DPD meminta agar Pak Prabowo kembali menjadi Ketua Umum. Ketika ditanya, beliau menyatakan bahwa jika itu adalah permintaan kader maka beliau siap menerima,” ujar Muzani.

    Ketiga, KLB menetapkan Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra. 

    “DPD dan DPC peserta Kongres meminta agar Pak Prabowo tetap menjadi Ketua Dewan Pembina, yang bertanggung jawab atas arah kebijakan partai. Pak Prabowo menyatakan kesediaannya,” tutur Muzani.

    Keempat, KLB juga menetapkan Prabowo sebagai formatur tunggal. Seluruh peserta sepakat memberikan mandat kepada Prabowo untuk menyempurnakan anggaran dasar, anggaran rumah tangga, serta susunan pengurus DPP Partai Gerindra periode 2025-2030.

    “Pak Prabowo menerima tanggung jawab tersebut,” pungkas Muzani

  • Prabowo Ungkap Alasan Gerindra Gelar KLB

    Prabowo Ungkap Alasan Gerindra Gelar KLB

    Prabowo Ungkap Alasan Gerindra Gelar KLB
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Penghematan anggaran disebut menjadi alasan
    Partai Gerindra
    menggelar
    Kongres Luar Biasa
    (KLB) untuk menentukan
    Prabowo Subianto
    sebagai Ketua Umum.
    Hal itu disampaikan Prabowo sendiri dalam pidato hari ulang tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).
    “Saya didadak oleh mereka-mereka ini semua, tadinya rapimnas akhirnya diubah jadi
    kongres luar biasa
    ,” katanya.
    “Mereka alasannya penghematan. Kalau sekarang Rapimnas, sekarang lagi Kongres, biayanya dobel. Jadi asas penghematan akhirnya dijadikan satu,” imbuhnya.
    Dalam pidatonya, Prabowo juga membahas terkait pencalonannya sebagai calon presiden untuk pemilihan umum (Pemilu) 2029.
    “Dan memang sebetulnya aneh, baru 100 hari bekerja, sudah dipaksa mau dicalonkan 2029,” tutur Prabowo.
    Presiden RI ini sempat menyinggung akan ada pengamat yang memberikan pandangannya bahwa pencalonan presiden 2029 sebagai langkah ambisius.
    “Nanti ada itu pengamat-pengamat ‘Prabowo ambisi’,” ucap Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Sudah Umumkan Nyapres 2029 Padahal Baru Tiga Bulan Jabat Presiden, Jokowi: Sangat Bagus

    Prabowo Sudah Umumkan Nyapres 2029 Padahal Baru Tiga Bulan Jabat Presiden, Jokowi: Sangat Bagus

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto akan kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2029 nanti. Hal itu diputuskan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra, di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/2/2025).

    Usungan itu disambut baik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi. Ia mengaku mendukung penuh.

    “Sangat bagus, mendukung penuh,” kata Jokowi kepada wartawan di kediamannya di Solo, Jumat (14/2/2025).

    Prabowo dinilainya pemimpin yang sangat dibutuhkan saat ini. 

    “Saya kira sangat bagus. Dia sosok pemimpin yang sangat dibutuhkan oleh Partai Gerindra,” tegasnya.

    Jokowi mengatakan Prabowo pemimpin yang punya visi. Selain itu punya jiwa kepemimpinan kuat.

    “Dia memiliki leadership yang kuat. Memiliki visi ekonomi, bisi politik, visi sosial, visi pertahanan, dan visi lain-lainnya,” ujar Jokowi.

    Prabowo sendiri bersedia maju dalam Capres 2029. Menanggapi hasil KLB Gerinda.

    Ada lima keputusan hasil KLB Partai Gerindra itu. Salah satunya, meminta kesediaan Prabowo kembali mencalonkan sebagai Capres 2029.

    “Beliau menjawab, insya Allah. Namun, meminta waktu untuk menyelesaikan tugasnya sebagai presiden dan memenuhi janji kepada rakyat,” ucap Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Kamis (13/2/2025).

    Kesediaan ini kemudian diumumkan Prabowo dalam acara silaturahmi parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2/2025). Di hadapan para petinggi parpol KIM, Prabowo menyatakan akan maju kembali di 2029.

    “Diumumkan bahwa beliau akan maju kembali pada tahun 2029. Itu diumumkan,” terang Plh Presiden PKS Ahmad Heryawan (Aher), yang hadir di acara tersebut.

  • Gerindra Ajukan Prabowo Subianto untuk 2 Periode, Pengamat: Isu Hanya Menjabat 2 Tahun Terbantahkan

    Gerindra Ajukan Prabowo Subianto untuk 2 Periode, Pengamat: Isu Hanya Menjabat 2 Tahun Terbantahkan

    Jakarta, Beritasatu.com – Keputusan Partai Gerindra yang meminta Ketua Umum Prabowo Subianto untuk kembali maju sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029 sekaligus menepis isu yang menyebutkan ia hanya akan menjabat selama dua tahun.

    Hal ini diungkapkan pengamat hukum dan pembangunan Hardjuno Wiwoho. Menurutnya, keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra tersebut menunjukkan bahwa Prabowo Subianto sehat dan siap menjalankan masa pemerintahan penuh selama 5 tahun, bahkan siap melanjutkan kepemimpinan untuk periode berikutnya.

    “Dengan keputusan ini, Prabowo Subianto menegaskan dirinya siap menjalani dua periode kepemimpinan. Spekulasi bahwa ia hanya akan menjabat selama dua tahun lalu menyerahkan posisi presiden kepada Gibran tanpa pemilu terbantahkan. Ini juga menunjukkan bahwa Prabowo dalam kondisi sehat dan siap memimpin selama dua periode penuh,” ujar Hardjuno dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu (15/2/2024).

    Hardjuno menyatakan tidak ada yang salah jika Prabowo Subianto memilih untuk fokus pada kepentingan bangsa daripada terikat pada ikatan personal atau utang budi politik.

    “Jika nyawa saja dia serahkan untuk bangsa, apalagi sekadar urusan pertemanan. Seorang pemimpin tidak boleh merasa berutang budi kepada individu atau kelompok tertentu, tetapi harus sadar bahwa utang budinya adalah kepada 280 juta rakyat Indonesia yang memilihnya. Urutan emosional harus menjadi prioritas terakhir, karena sumpah jabatan diucapkan kepada Tuhan dan rakyat, bukan kepada individu tertentu,” tegas Hardjuno.

    Hardjuno Wiwoho juga menyinggung salah satu janji besar Prabowo Subianto, yaitu memastikan tidak ada yang kebal hukum di masa pemerintahannya. Ia berharap Prabowo fokus pada pemberantasan korupsi, terutama dalam kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan obligasi rekap yang telah merugikan negara hingga ribuan triliun rupiah.

    “Kita melihat bagaimana debitur BLBI yang dulu mengalami masalah finansial, kini justru menjadi lebih kaya hingga ratusan bahkan ribuan kali lipat. Pemerintah harus berani menegakkan hak tagih atas dana BLBI yang dijamin oleh para debitur. Jika ini tidak dilaksanakan, maka ada konspirasi yang terjadi di dalamnya,” kata Hardjuno.

    Ia juga mengkritisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang lebih fokus pada Operasi Tangkap Tangan (OTT) untuk kasus-kasus kecil.

    “Jika penegakan hukum hanya berkutat pada OTT, maka korupsi tidak akan pernah selesai karena nilainya terlalu kecil dibandingkan kejahatan besar yang masih dibiarkan,” jelas Hardjuno.

    Prabowo Subianto juga menyoroti pentingnya kepastian hukum dalam menarik investasi. Ia menyatakan bahwa jika pemerintahan bisa dipercaya dan memiliki kepastian hukum, maka investasi akan datang dengan sendirinya tanpa perlu meminta-minta.

    “Negara maju tidak akan mengeluarkan uangnya jika ada potongan yang tidak jelas. Percuma ada bantuan jika ujungnya tetap dikorupsi dan rakyat tetap miskin. Bantuan Langsung Tunai (BLT) berkali-kali dibagikan, tetapi angka kemiskinan tidak turun karena dana tersebut digunakan untuk judi online, rokok, atau dikorupsi. Ini harus dihentikan,” tegas Hardjuno.

    Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, memberikan respons positif atas permintaan para pengurus Partai Gerindra dari tingkat pusat hingga daerah untuk kembali maju sebagai calon presiden di Pilpres 2029.

    Dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra di Padepokan Garudayaksa, Bojongkoneng, Hambalang, Bogor pada Kamis (13/2/2025), Prabowo menyatakan bersedia maju tetapi meminta waktu untuk menyelesaikan tugasnya sebagai presiden periode 2024-2029.

    “Kongres meminta Pak Prabowo Subianto agar bersedia maju kembali sebagai calon presiden. Beliau menjawab, Insyaallah, tetapi meminta waktu untuk menyelesaikan tugasnya sebagai presiden dan memenuhi janji kepada rakyat,” ujar Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani di Hambalang, Kamis (13/2/2025).

  • Prabowo: Baru 100 Hari Sudah Dipaksa Calonkan Pilpres 2029, Nanti Dibilang Ambisi – Page 3

    Prabowo: Baru 100 Hari Sudah Dipaksa Calonkan Pilpres 2029, Nanti Dibilang Ambisi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengaku ditodong untuk maju lagi dalam Pilpres 2029 lewat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra. Belakangan, suara partai koalisi pun menyiratkan hal serupa.

    “Dan memang sebetulnya aneh, baru 100 hari bekerja sudah dipaksa untuk mencalonkan untuk tahun 2029. Nanti, nanti ada itu pengamat-pengamat, Prabowo ambisi,” tutur Prabowo dalam HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

    Menurutnya, rakyat wajib memantau selama perjalanan pemerintahannya. Jika mengecewakan, maka tidak perlu lagi didorong untuk maju Pilpres 2029.

    “Saudara-saudara, saudara minta saya bersedia dicalonkan lagi tahun 2029. Saya katakan kalau program-program saya tidak berhasil, tidak perlu saudara calonkan saya terus. Saya kalau mengecewakan kepercayaan rakyat, saya malu untuk maju lagi,” jelas dia.

    Namun yang pasti, kata Prabowo, dirinya sedari kecil hanya ingin melihat Indonesia menjadi negara yang hebat dan kuat.

    “Sumpah saya, sama dengan senior-senior saya di situ, tidak ada bahwa kita ingin kekuasaan untuk kehebatan kita sendiri, ndak ada,” Prabowo menandaskan.

    Prabowo juga menyatakan pihak yang tidak bergabung di pemerintahan juga merupakan patriot bangsa. Sebab, mereka sangat dibutuhkan kritik dan sarannya demi kemajuan bangsa.

    “Tapi kritiknya yang benar, jangan kritik berdasarkan dendam,” tutur Prabowo.