Libur Isra Miraj dan Imlek, Jalur Wisata Ciwidey Padat Merayap 5 Km
Tim Redaksi
BANDUNG, KOMPAS.com
– Arus lalu lintas menuju obyek wisata di daerah
Ciwidey
, Pasirjambu, dan Rancabali (Pacira), Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mulai dipadati pengendara dari luar kota seiring
libur Isra Miraj
dan
Imlek
2025.
Kepadatan terlihat di pertigaan Sadu-Soreang menuju Ciwidey, dengan kendaraan roda empat dan dua yang berasal dari daerah Jakarta, Bandung, dan sekitarnya.
Pantauan menunjukkan kepadatan sepanjang kurang lebih 5 kilometer. Diprediksi, pengendara yang datang dari Jakarta dan Bandung akan menuju lokasi wisata di Pacira.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono mengatakan, jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bandung telah melakukan antisipasi terhadap potensi kemacetan yang terjadi di jalur wisata tersebut.
“Kami sudah melakukan antisipasi, termasuk di jalur wisata lainnya seperti Pangalengan,” ujarnya, Senin (27/1/2025).
Sebanyak 103 personel kepolisian telah disiagakan di titik-titik rawan kemacetan, termasuk yang disebabkan oleh hujan. Aldi juga menyebutkan, peningkatan kendaraan selama libur ini diprediksi mencapai 30 persen.
Namun, pergerakan kendaraan masih lebih rendah dibandingkan akhir pekan kemarin.
“Rata-rata wisatawan yang ke Pangalengan dan Ciwidey masih terpantau pulang pergi, sementara yang menginap masih sedikit,” jelas Aldi.
Jika kemacetan terjadi, pihak kepolisian akan menerapkan rekayasa lalu lintas, termasuk sistem
one way
sepenggal.
“Jika jalur wisata Ciwidey padat, maka akan diberlakukan
one way
, dan jalur di bawah akan ditahan terlebih dahulu,” tambahnya.
Aldi juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika terjadi pungutan liar atau aksi premanisme.
“Kami belum menerima laporan pengaduan terkait hal itu, namun jika ada, segera hubungi kepolisian,” tegasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Event: Isra Miraj
-

Peringati Isra Miraj, Menag-Quraish Shihab Bicara Keberagaman
Jakarta –
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar hingga Quraish Shihab menghadiri peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta, hari ini. Dalam kesempatannya itu, Menteri Agama Nassrudin mengatakan, peristiwa Isra Miraj mengajarkan pentingnya hubungan sosial dan spiritual dalam kehidupan.
Keberagamaan seseorang tidak hanya diukur melalui ritual ibadah. Tetapi kata Nassrudin, hubungan baik dengan sesama manusia merupakan bagian penting dalam menjalankan nilai-nilai keislaman.
“Subhanalladhi asra bi’abdihi laylan menggambarkan perjalanan sosial yang menjadi fondasi hubungan antarindividu. Namun, Mikraj ke langit menunjukkan kedekatan spiritual seorang hamba dengan Tuhannya,” kata Nassrudin di Masjid Istiqlal Jakarta, Senin (27/1/2025).
Menurutnya, Isra mengajarkan umat Islam untuk mempererat hubungan sosial melalui kepedulian dan rasa kasih sayang terhadap sesama. Sementara, Miraj memberikan makna mendalam tentang pentingnya membangun hubungan spiritual yang penuh keikhlasan kepada Allah.
“Keberagamaan itu bukan hanya ibadah, melainkan seberapa besar aktualisasi kita dalam masyarakat. Kualitas ibadah seseorang terlihat dari kontribusinya dalam membangun hubungan sosial yang harmonis,” ujarnya.
Sementara itu, Prof. Quraish Shihab mengatakan bahwa salah satu peristiwa dari peringatan Isra Mi’raj ini adalah bagaimana akrabnya Nabi Muhammad dengan para Nabi-Nabi sebelumnya dan bagaimana akrabnya Nabi Musa dengan Nabi Muhammad.
(bel/maa)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
-
/data/photo/2025/01/27/67972d2a1de1a.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Libur Isra Miraj dan Imlek, Tebet Eco Park Jadi Destinasi Favorit Keluarga Megapolitan 27 Januari 2025
Libur Isra Miraj dan Imlek, Tebet Eco Park Jadi Destinasi Favorit Keluarga
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –Tebet Eco Park
, Jakarta Selatan, masih menjadi destinasi wisata pilihan warga untuk menikmati libur panjang perayaan Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025.
Pantauan
Kompas.com
di lokasi, Senin (27/1/2025), taman hijau yang terletak di jantung kota ini dipenuhi pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Mayoritas pengunjung datang bersama keluarga.
Setiap sudut taman seolah menjadi “kaveling pribadi” para pengunjung yang menggelar tikar di bawah rimbunnya pepohonan.
Bekal makanan yang mereka bawa dari rumah berupa nasi, ikan teri, sayur, hingga aneka camilan diatur rapi di tengah tikar, untuk nantinya disantap bersama-sama.
Di area permainan, suara tawa anak-anak nyaring terdengar. Mereka berlarian, mencoba berbagai fasilitas bermain yang ada, di antaranya ayunan, jungkat-jungkit, hingga perosotan.
Di sisi lain, para orangtua duduk santai di bangku taman sambil mengawasi dari kejauhan. Sesekali, mereka melambaikan tangan, memberi tanda agar anak-anak mereka berhati-hati.
Keluarga yang membawa bayi juga terlihat nyaman berjalan-jalan dengan
stroller
di jalanan taman yang sudah diaspal rapi.
Tak hanya keluarga, pasangan muda-mudi juga terlihat duduk bercengkerama, menikmati waktu luang di tengah kesibukan kota.
Namun, di balik kenyamanan ini, sesekali aroma tidak sedap dari saluran air yang melintasi taman tercium.
Kondisi ini seakan menjadi satu-satunya gangguan kecil di tengah suasana yang menyenangkan.
Salah satu pengunjung, Ria Riawati (42) sengaja datang dari Depok untuk menghabiskan waktu libur di Tebet Eco Park.
Bagi Ria, menghabiskan libur panjang di Tebet Eco Park seakan menjadi obat untuk melepas penat.
“Kalau ke mall mulu bosan, kita ke alam, cari yang hijau-hijau lah biar tidak penat. Kalau di udara terbuka ginikan enak,
refreshing
, anak-anak juga
seneng
karena bisa main permainan gratis,” kata Ria, Senin.
Pengunjung lainnya, Wahidah (33), mengaku sengaja memilih datang ke Tebet Eco Park karena menghindari kemacetan di destinasi wisata lain yang kerap terjadi pada momen libur panjang.
“Kalau ke mana-mana saya takut malah kejebak macet, apalagi ini libur panjang, nanti sampai tujuan tidak, malah kena macet di jalanan,” kata Wahidah.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/01/27/67971fd5d8897.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Taman-taman di Ragunan Bikin Pengunjung Makin Betah Habiskan Waktu Liburan Megapolitan 27 Januari 2025
Taman-taman di Ragunan Bikin Pengunjung Makin Betah Habiskan Waktu Liburan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Keberadaan taman yang cukup banyak di
Taman Margasatwa Ragunan
, Jakarta Selatan, membantu warga kota menikmati hari libur mereka.
Taman-taman itu bisa ditemui di sepanjang perjalanan pengunjung melihat aneka satwa di
Ragunan
. Yang terpenting, taman itu diisi pepohonan yang rindang, membuat orang yang duduk di bawah bayang-bayang pohon menjadi lebih nyaman.
Keberadaan taman-taman di Ragunan seolah menandakan bahwa warga kota begitu butuh ruang hijau serupa di sudut-sudut kota lainnya.
Namun, taman-taman yang ada di Ragunan kebanyakan bersebelahan dengan pedagang. Meski begitu, para pedagang paham bahwa lapaknya tidak boleh mengambil ruang di taman sehingga mereka hanya berjualan di pinggiran taman.
Alhasil, taman sepenuhnya “dikuasai” oleh para pengunjung. Mereka melakukan kegiatan yang beragam di taman itu.
Mayoritas pengunjung menggelar tikar yang mereka beli seharga Rp 10.000 dari pedagang tikar. Di atas tikar itu, mereka mengeluarkan rantang, bercengkerama bersama keluarga, atau tertidur.
Tidak jarang, suara satwa menemani piknik mereka di taman. Suara-suara dari satwa berupa kera atau burung, yang sulit ditemui di taman kota menemani piknik para pengunjung.
Adahairun (35), salah seorang pengunjung Ragunan mengaku nyaman dengan kondisi lingkungan yang tersaji di Ragunan.
Dengan harga yang murah, dia telah bisa mengajak anaknya melihat berbagai hewan atau sekadar berpiknik di taman yang ada di Ragunan.
“Alamnya enak, adem. Jadi enggak melulu lihatin mal. Lebih murah tapi lebih enak pemandangannya, sambil lihat hewan,” kata dia saat ditemui di Ragunan, Senin (27/1/2025).
Sebagai informasi, pekan ini terdapat libur panjang karena total libur mencapai lima hari.
Pemerintah telah menetapkan hari libur nasional dan cuti bersama untuk memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili.
Hal tersebut diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang ditandatangani pada Senin (14/10/2024).
Dengan demikian, masyarakat dapat memanfaatkan tanggal merah Isra Miraj dan Imlek untuk beristirahat atau berlibur.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Daging Sapi hingga Beras Naik
Jakarta, FORTUNE – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan beberapa harga komoditas pangan naik di Hari Raya Isra Miraj yang jatuh pada hari ini, Senin (27/1) seperti daging sapi murni, daging ayam ras turun, beras premium, beras medium, Minyakita, sampai minyak goreng curah.
Merujuk data dari panel harga di Bapanas hari ini pukul 12.54 WIB di tingkat konsumen secara nasional, harga daging sapi murni mengalami penurunan 4,29 persen menjadi Rp133.989 per kilogram dengan harga acuan pembelian (HAP) nasional Rp140 ribu per kg. Adapun harga daging ayam ras juga turun 5,2 persen menjadi Rp37.919 per kg dengan HAP nasional Rp40 ribu per kg.
Sedangkan telur ayam ras mengalami kenaikan harga 1,01 persen menjadi Rp30.303 per kg atau di atas HAP nasional yakni Rp30 ribu per kg. Sementara, harga beras premium pun naik 4,68 persen menjadi Rp15.598 per kg dengan harga eceran tertinggi (HET) nasional Rp14.900 per kg.
Selain beras premium, harga beras medium juga mengalami kenaikan hingga 8,02 persen menjadi Rp13.502 per kg atau di atas HET nasional Rp12.500 per kg. Sedangkan harga beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog terpantau turun 0,48 persen menjadi Rp12.440 per kg dengan HET nasional Rp12.500 per kg.
Kemudian harga rerata minyak goreng kemasan di tingkat konsumen secara nasional tercatat sebesar Rp20.287 per liter. Sedangkan harga Minyakita naik hingga 12,41 persen menjadi Rp17.649 per liter atau di atas HET nasional Rp15.700 per liter.
Selain Minyakita, harga minyak goreng curah pun mengalami kenaikan sebesar 15,33 persen menjadi Rp18.107 per liter. Lalu, harga tepung terigu kemasan di tingkat konsumen secara nasional terpantau senilai Rp12.886 per kg.
Selanjutnya, harga tepung terigu curah tercatat Rp9.767 per kg. Sementara, harga gula konsumsi mengalami kenaikan 5,25 persen menjadi Rp18.418 per kg dengan HAP Indonesia non timur Rp17.500 per kg dan Indonesia timur Rp18.500 per kg.
Di samping itu, komoditas cabai rawit merah di tingkat konsumen secara nasional naik hingga 18,05 persen menjadi Rp67.291 per kg atau masih di atas HAP nasional yang berkisar Rp40 ribu-Rp57 ribu per kg. Cabai merah keriting pun mengalami kenaikan harga 3,75 persen menjadi Rp57.064 per kg atau di atas HAP nasional yang berkisar Rp37 ribu-Rp55 ribu per kg.
Lalu, harga cabai merah besar tercatat sebesar Rp60.697 per kg. Selanjutnya, harga komoditas bawang merah di tingkat konsumen secara nasional turun sampai 10,64 persen menjadi Rp37.085 per kg dengan HAP nasional berkisar Rp36.500-Rp41.500 per kg.
Akan tetapi, bawang puting bonggol mengalami kenaikan harga hingga 11,89 persen menjadi Rp42.518 per kg atau di atas HAP nasional yakni Rp38 ribu per kg. Sementara itu, harga kedelai biji kering impor turun sampai 14,92 persen menjadi Rp10.210 per kg dengan HAP nasional Rp12 ribu per kg.
Namun harga jagung tk peternak mengalami kenaikan 5,48 persen menjadi Rp6.118 per kg, atau di atas HAP nasional yaitu Rp5.800 per kg.
-

Lebih dari 27 Ribu Pengunjung Padati TM Ragunan saat Libur Isra Mi’raj Hingga Siang Ini – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Taman Margasatwa (TM) Ragunan dipadati pengunjung saat hari libur perayaan Isra Mi’raj, Senin (27/1/2025).
Data hingga pukul 12.00 WIB, jumlah warga yang mengunjungi TM Ragunan mencapai 27 ribu lebih.
“Jumlahnya per jam 12 total 28.277 pengunjung baik dari offline maupun online,” kata Humas TM Ragunan, Wahyudi Bambang kepada wartawan, Senin.
Adapun pengunjung yang membeli tiket secara offline sebanyak 24.948 orang. Sementara, pembelian tiket secara online mencapai 3.329 orang.
Bambang mengatakan rata-rata pengunjung berasal dari wilayah Jabodetabek. Namun, banyak juga yang berasal dari Pulau Jawa, Sumatra dan Sulawesi.
“(Prediksi hari ini) sekitar 35 ribu ya. Cuaca kayaknya nggak begitu cerah. Kalau kemarin cerah tuh 42 ribu pengunjung ya, kalau hari ini agak mendung, mudah-mudahan prediksi kita nggak meleset,” tuturnya.
Untuk informasi, hari libur Isra Mi’raj menjadi momen warga Jabodetabek memanfaatkan untuk berkumpul bersama sanak keluarga termasuk ke tempat wisata.
Humas TM Ragunan, Wahyudi Bambang memberikan keterangan terkait jumlah pengunjung saat hari libur perayaan Isra Miraj, Senin (27/1/2025). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)
Hal ini terlihat dari Taman Margasatwa Ragunan (TMR) yang dipadati oleh pengunjung pada Senin (27/1/2025) sejak pagi hari.
Pantauan Tribunnews.com, antrean kendaraan baik roda empat dan roda dua di Jalan Harsono RM yang mengarah ke pintu utama TMR sudah mengular.
Antrean kendaraan kurang lebih mencapai 1 kilometer hingga mendekati traffic light (TL) Kementerian Pertanian.
Terlihat sejumlah keluarga yang membawa anak-anak tak mengurungkan niatnya ke TMR meski jalanan macet.
Nampak pula sejumlah pedagang tikar hingga minuman menjajakan barang dagangannya kepada pengunjung di pinggir jalan tersebut.
Selain itu, petugas kepolisian juga sudah berjaga khususnya di pintu utama TMR untuk mengatur lalu lintas yang cukup padat tersebut.
Sulaiman (54), warga Cipayung, Jakarta Timur mengaku memanfaatkan hari libur ini untuk menyenangkan putra dan putrinya.
“Iya mumpung hari ini hari libur, jadi nyenengin anak aja ini jalan-jalan ke kebun binatang,” ucap Sulaiman saat ditemui, Senin.
Dia mengatakan meski lelah berkendara karena macet, namun hal itu tak mengurungkan niatnya agar anak-anaknya bisa bermain dan belajar mengenai hewan di TMR.
“Macet mah wajar ya, namanya tempat wisata. Ini biar anak-anak kenal sama binatang-binatang,” jelasnya.
-

Sosok Tgk Hasbi Abdullah, Qori Aceh Meninggal Usai Lantunkan Ayat Suci Alquran Peringatan Isra Miraj – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN – Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Tgk Hasbi Abdullah, qari asal Bireun, Aceh yang juga seorang tokoh agama meninggal dunia di Masjid Al Mujahidi Desa Geudong-geudong, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Aceh, Minggu (26/1/2025).
Tgk Hasbi Abdullah meninggal usai membaca Alquran pada pembukaan Isra Miraj 1446 Hijriah di Masjid Al Mujahidi.
Videonya kemudian viral, dan ramai dibagikan pengguna media sosial Facebook.
Sebelum dinyatakan meninggal dunia, Tgk Hasbi Abdullah sempat dilarikan ke RSUD dr Fauziah.
Namun sampai di rumah sakit, petugas medis menyatakan bahwa ulama asal Aceh itu meninggal dunia.
Tgk Hasbi Abdullah, qari asal Bireun, Aceh yang juga seorang tokoh agama meninggal dunia di Masjid Al Mujahidi Desa Geudong-geudong, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Aceh, Minggu (26/1/2025).
Kronologis Kejadian
Tgk Rusli, warga Desa Geudong-geudong yang juga pembawa acara peringatan Isra Miraj di masjid tersebut mengatakan, usai salat Maghrib, masyarakat berkumpul untuk mendengarkan pembacaan Alquran dan ceramah mengenai Isra Miraj.
Penceramah Isra Miraj adalah Abon Muhammad Ubiet Keubah, pimpinan Dayah Sulthan Malikussaleh Cot Ijue, Peusangan.
Setelah pembukaan, Tgk Rusli mempersilakan Tgk Hasbi Abdullah yang juga Imam Meunasah Geudong geudong untuk membaca ayat suci Alquran.
“Beliau langsung ke mimbar dan membaca ayat suci Alquran,” kata Tgk Rusli.
Tgk Hasbi Abdullah kemudian dengan lancar dan merdu membaca beberapa ayat.
Namun pada pembacaan ayat terakhir yang terdengar sebagai bacaan ayat penutup, suara qari ini terlihat lemah dan langsung jatuh dekat mimbar.
“Kami yang duduk di dekatnya langsung mendekat dan membaringkan beliau di tempat,” ujarnya.
Saat itu Tgk Hasbi terasa masih bernapas, gerakan masih ada.
Lalu, sejumlah warga langsung memanggil mobil ambulans dan membawanya ke RSUD dr Fauziah Bireuen.
Beberapa saat dirawat, Tgk Hasbi Abdullah dinyatakan meninggal dunia.
Para jemaah pun terkejut.
Jenazah Tgk Hasbi yang juga Kepala SDN 16 Bireuen segera dibawa pulang ke rumahnya di Desa Geudong-geudong.
Jenazahnya dikebumikan Senin (27/1/2025) di pemakaman umum Desa.
Sosok Teungku Hasbi Ahmad
Teungku Hasbi Ahmad (55) atau Tgk Hasbi Abdullah atau Tgk Hasbi Geudong merupakan qari asal Bireun, Aceh.
Ia juga dikenal sebagai tokoh agama, sekaligus Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 16 Bireun.
Selama ini, Tgk Hasbi Abdullah dikenal sebagai pemuka agama yang cerdas.
Tgk Hasbi Abdullah meninggalkan seorang istri dan empat orang anak. Geudong-geudong.
Tgk Rusli yang juga teman akrab almarhum mengatakan, saat tiba di masjid sebelum salat Maghrib, kondisi almarhum segar bugar tidak ada gejala sakit. (tribun-medan.com)
/data/photo/2025/01/27/67975cfdcf112.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

/data/photo/2025/01/27/67974d359c6ea.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5062824/original/015884900_1734940925-IMG-20241223-WA0026.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)