Event: Ibadah Haji

  • Support Manasik Haji Nasional Serentak di Seluruh RI, BSI Serahkan Kartu BSI Debit Mabrur kepada Calon Jamaah

    Support Manasik Haji Nasional Serentak di Seluruh RI, BSI Serahkan Kartu BSI Debit Mabrur kepada Calon Jamaah


    PIKIRAN RAKYAT –
    PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan Kementerian Agama (Kemenag) mengadakan acara “Bimbingan Manasik Haji Nasional Tahun 1446 H / 2025 M” yang diselenggarakan serentak di seluruh kabupaten/kota se-Indonesia. Kegiatan ini diikuti sebanyak 185 ribu calon jamaah haji dan mendapatkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) yakni Bimbingan Manasik Haji Nasional Terbanyak Secara Serentak yang diikuti lebih dari 100 ribu calhaj tahun 1446 Hijriah/2025. Rekor ini kembali diraih setelah tahun sebelumnya diikuti 20ribu calon jamaah haji (calhaj). Manasik digelar secara online dan offline di 500 titik.

    Pada kesempatan tersebut BSI juga menyerahkan Kartu BSI Debit Mabrur kepada perwakilan calon jamaah haji. Kartu BSI Debit Mabrur adalah kartu debit yang diberikan kepada nasabah BSI yang telah mendaftar dan mendapat nomor porsi BPIH haji atau nasabah yang mendaftar umroh. Kartu ini bisa digunakan untuk kebutuhan selama masa tunggu haji/ umrah, selama di Arab Saudi, dan setelah kepulangan ke Tanah Air.

    Kartu tersebut dapat digunakan untuk penarikan tunai dan berbelanja di merchant-merchant berlogo Visa, namun dengan cakupan lebih luas dengan program menarik selama masa penyelenggaraan haji di antaranya cashback transaksi di Arab Saudi, gratis biaya tarik tunai di Arab Saudi, serta kurs kompetitif untuk transaksi di luar negeri.

    Plt. Direktur Utama BSI Bob T Ananta mengatakan BSI mendukung program manasik haji nasional serentak dalam rangka mendukung pemahaman dan pembekalan kepada setiap calon jamaah haji tentang rangkaian ibadah dan hal lain selama di Tanah Suci. Apalagi sekitar 81% atau mayoritas calon jamaah haji mendaftar lewat BSI.

    “Kami berharap lewat Manasik Haji serentak ini dapat memberikan pemahaman atas pentingnya menjaga makna kemabruran Haji, sehingga dapat berpengaruh positif bagi kehidupan dan aktivitas sehari-hari bagi calon jamaah haji nantinya,” tutur Bob.

    BSI sendiri merupakan mitra strategis Kemenag sebagai salah satu bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH). Total ada 164.905 nasabah BSI yang menjadi calon jamaah haji pada tahun 2025. Sementara calhaj yang masuk dalam daftar tunggu per Februari berjumlah 2025 berjumlah 3,36 juta.

    Calon jamaah haji BSI yang akan berangkat pada musim haji 1446 Hijriah ini telah melunasi 100 persen BPIH sebelum batas akhir pelunasan haji pada 25 April 2025.

    Pemberangkatan Kloter 1 calon jamaah haji dilaksanakan 2 Mei 2025 dan kloter terakhir pada 31 Mei 2025.

    BSI terus berkomitmen untuk menjadi sahabat finansial, sahabat sosial, dan sahabat spiritual bagi masyarakat Indonesia. Haji dan umrah adalah salah satu fokus BSI dalam mengembangkan ekosistem Islam. Ibadah haji ini menjadi ciri khas dan amanah bagi bank syariah untuk memberikan layanan prima bagi seluruh jamaah.

    Selain Kartu BSI Debit Mabrur, BSI menyediakan layanan penukaran uang riyal di kantor cabang BSI dan di embarkasi haji.

    Untuk membantu memulai perencanaan keberangkatan ibadah haji nasabah, BSI memiliki produk BSI Tabungan Haji Indonesia. BSI Tabungan Haji Indonesia memiliki berbagai benefit, di antaranya setoran awal minimal Rp100 ribu, gratis biaya administrasi dan biaya autodebet bulanan, serta pembukaan rekening dan pendaftraan porsi haji bisa secara online melalui BSI Mobile atau BYOND by BSI.

    Dalam kesempatan yang sama Menteri Agama RI, Nasarudin Umar mengatakan Pemerintah melalui Kementerian Agama siap memberikan layanan prima bagi calon jamaah haji Indonesia mulai dari keberangkatan hingga tiba di tanah air. Salah satunya kegiatan Manasik Haji hari ini untuk pembekalan bagi jamaah haji, serta kesiapan petugas ibadah haji selama ditanah suci untuk melayani kebutuhan jamaah haji selama beribadah. Dia meminta seluruh petugas melayani dengan tulus.

    Sementara kepada jamaah diminta fokus kegiatan ibadah dan menjaga kesehatan. Menag mengimbau jemaah menjaga kesehatan dan beribadah mencapai haji mabrur seraya memohon doa kelancaran penyelenggaraan haji dan untuk Indonesia. ***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Sosok Fikri Ahmad, Calon Haji Termuda asal Sragen Jateng, Baru Lulus SMK Tahun 2024 – Halaman all

    Sosok Fikri Ahmad, Calon Haji Termuda asal Sragen Jateng, Baru Lulus SMK Tahun 2024 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sosok Fikri Ahmad Imanudin, pemuda berusia 18 tahun asal Desa Karangjati, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, menjadi jemaah calon haji 2025 termuda.

    Fikri akan menunaikan ibadah Haji tahun ini, menggantikan posisi ayahnya yang telah meninggal dunia pada 2023 lalu.

    Fikri dijadwalkan berangkat Haji pada tahun 2025, setelah orang tuanya mendaftar haji sejak tahun 2012.

    Artinya keluarga Fikri memerlukan waktu 13 tahun sebelum akhirnya dapat berangkat Haji.

    Diketahui, sang ibu telah berangkat Haji pada tahun 2024, sehingga Fikri akan berangkat sendirian.

    Fikri mengaku, sudah melakukan berbagai persiapan untuk berangkat ke Tanah Suci, termasuk mengikuti bimbingan manasik sebanyak 25 kali.

    Miliki Doa Khusus

    Selama ibadah haji, Fikri memiliki doa khusus yang akan dipanjatkan untuk almarhum bapaknya dan keluarganya.

    “Memanjatkan doa khusus pasti ada, untuk almarhum Bapak, doa untuk ibu saya, keluarga,” ungkapnya, dikutip dari TribunSolo.com.

    Sosok Fikri, Jemaah Calon Haji Termuda

    Fikri adalah anak bungsu dari tiga bersaudara, dengan dua kakak perempuan yang sudah berkeluarga.

    Dia baru lulus dari SMK pada tahun 2024 dan saat ini membantu ibunya menjalankan usaha konveksi.

    “Sebagai yang lebih muda, nanti di sana beribadah, kalau bisa membantu orang yang lebih tua, saling tolong-menolong,” terangnya.

    Rencana Perjalanan Haji

    Sebagai informasi, Kementerian Agama RI telah merilis rencana perjalanan ibadah haji tahun 1446 H (2025 M) yang mencakup berbagai tahapan penting perjalanan haji.

    Jamaah haji dari Indonesia, termasuk Fikri, diharapkan mempersiapkan diri baik dari segi fisik, mental, maupun administrasi.

    Jadwal Keberangkatan

    1 Mei 2025 (3 Dzulqa’dah 1446)
    Jamaah haji mulai memasuki asrama haji di seluruh Indonesia.
    2-16 Mei 2025 (4-18 Dzulqa’dah 1446)
    Pemberangkatan jamaah haji gelombang I dari Indonesia menuju Madinah.
    17-31 Mei 2025 (19 Dzulqa’dah-4 Dzulhijjah 1446)
    Pemberangkatan jamaah haji gelombang II dari Indonesia menuju Jeddah.
    31 Mei 2025 (4 Dzulhijjah 1446)
    Closing date atau batas akhir kedatangan jamaah haji di Arab Saudi.
    4 Juni 2025 (8 Dzulhijjah 1446)
    Pemberangkatan jamaah haji dari Makkah menuju Arafah.
    5 Juni 2025 (9 Dzulhijjah 1446)
    Pelaksanaan Wukuf di Arafah, puncak ibadah haji.
    6 Juni 2025 (10 Dzulhijjah 1446)
    Hari Raya Idul Adha.
    7-9 Juni 2025 (11-13 Dzulhijjah 1446)
    Hari Tasyrik (Nafar Awal dan Nafar Tsani).
    18 Juni-2 Juli 2025 (22 Dzulhijjah 1446-7 Muharram 1447)
    Pemberangkatan jamaah haji gelombang II dari Makkah menuju Madinah.
    11-25 Juni 2025 (15-29 Dzulhijjah 1446)
    Pemulangan jamaah haji gelombang I dari Jeddah ke Indonesia.
    26 Juni-10 Juli 2025 (1-15 Muharram 1447)
    Pemulangan jamaah haji gelombang II dari Madinah ke Indonesia.
    11 Juli 2025 (17 Muharram 1447)
    Akhir kedatangan jamaah haji gelombang II di Indonesia.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Sosok Fikri Ahmad, Calon Haji Termuda asal Sragen Jateng, Baru Lulus SMK Tahun 2024 – Halaman all

    Cerita Calon Haji Termuda dari Sragen Jateng, Punya Doa Khusus untuk Orang Tuanya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kisah Fikri Ahmad Imanudin asal Desa Karangjati, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), jadi jemaah calon haji termuda 2025.

    Pemuda berusia 18 tahun tersebut, akan berangkat ibadah Haji pada tahun 2025 ini. 

    Calon Haji Termuda asal Sragen ini, menggantikan sang ayah yang telah berpulang pada 2023 lalu.

    Dikutip dari TribunSolo.com, Fikri Ahmad mengaku, sudah melakukan banyak persiapan untuk berangkat ke Tanah Suci.

    “Alhamdulillah sudah siap berangkat, sudah ikut bimbingan manasik 25 kali, kemarin tahu-tahu ditunjuk, tidak kaget juga, dijalani saja,” katanya.

    Lebih lanjut, Fikri menyebut, memiliki doa khusus yang dipanjatkan ketika ibadah Haji. 

    “Memanjatkan doa khusus pasti ada, untuk almarhum Bapak, doa untuk ibu saya, keluarga,” sambungnya.

    Daftar Haji sejak 2012

    Masih mengutip Tribun Solo, Fikri menceritakan, orang tuanya mendaftar haji sejak tahun 2012.

    Itu berarti, untuk berangkat Haji harus menunggu selama 13 tahun lamanya.

    Namun, ketika berangkat Haji, Fikri tidak ditemani ibu atau keluarganya.

    Diketahui, sang ibu telah berangkat haji pada tahun 2024.

    “Nanti berangkat sendiri, tidak sama ibu, sebenarnya tahun kemarin bisa bareng, tapi umur saya belum 18 tahun, untuk berangkat kan minimal 18 tahun,” jelasnya.

    Sosok Fikri, Baru Lulus SMK

    Kisah Fikri Ahmad Imanudin merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.

    Di mana kedua kakaknya perempuan dan sudah berkeluarga.

    Sehingga, kata Fikri, mau tidak mau, ia yang ditunjuk untuk menggantikan posisi ayahnya berangkat Haji tahun ini. 

    “Sebagai yang lebih muda, nanti di sana beribadah, kalau bisa membantu orang yang lebih tua, saling tolong-menolong,” terangnya.

    Mengenai pendidikannya, Fikri baru lulus SMK pada tahun 2024 lalu. 

    Saat ini, Fikri disibukkan membantu sang ibu menjalankan usaha konveksi.

    Pemuda berusia 18 tahun asal Kalijambe, Sragen ini menjadi jemaah calon haji termuda 2025.

    Sebagai informasi, total kuota jemaah haji asal Jawa Tengah tahun ini sebanyak 30.377 jemaah.

    Sebanyak 254 orang Petugas Haji Daerah (PHD) Provinsi Jawa Tengah 2025 pun sudah mengikuti pembekalan atau bimbingan teknis di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, pada 10-13 Februari 2025.

    Hal tersebut, disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, saat membuka Bimbingan Teknis PHD di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Senin (10/2/2025).

    “Kami berharap teman-teman dapat mengikuti pelatihan dengan baik. (Petugas haji) ini tanggung jawabnya tidak ringan, akan melayani para jemaah di Indonesia maupun nanti di Arab Saudi,” katanya, dikutip dari situs resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.

    Rencana Perjalanan Haji 1446 H/2025 M

    Kementerian Agama RI telah merilis rencana perjalanan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M. 

    Jadwal ini mencakup berbagai tahapan penting perjalanan haji yang akan diikuti oleh jamaah Indonesia, mulai dari keberangkatan hingga pemulangan.

    Kementerian Agama pun mengingatkan agar seluruh calon jamaah mempersiapkan diri, baik dari segi fisik, mental, maupun administrasi.

    Berikut rangkaian jadwal haji tahun 2025, dikutip dari kemenag.go.id:

    1 Mei 2025 (3 Dzulqa’dah 1446)
    Jamaah haji mulai memasuki asrama haji di seluruh Indonesia.
    2-16 Mei 2025 (4-18 Dzulqa’dah 1446)
    Pemberangkatan jamaah haji gelombang I dari Indonesia menuju Madinah.
    17-31 Mei 2025 (19 Dzulqa’dah-4 Dzulhijjah 1446)
    Pemberangkatan jamaah haji gelombang II dari Indonesia menuju Jeddah.
    31 Mei 2025 (4 Dzulhijjah 1446)
    Closing date atau batas akhir kedatangan jamaah haji di Arab Saudi.
    4 Juni 2025 (8 Dzulhijjah 1446)
    Pemberangkatan jamaah haji dari Makkah menuju Arafah.
    5 Juni 2025 (9 Dzulhijjah 1446)
    Pelaksanaan Wukuf di Arafah, puncak ibadah haji.
    6 Juni 2025 (10 Dzulhijjah 1446)
    Hari Raya Idul Adha.
    7-9 Juni 2025 (11-13 Dzulhijjah 1446)
    Hari Tasyrik (Nafar Awal dan Nafar Tsani).
    18 Juni-2 Juli 2025 (22 Dzulhijjah 1446-7 Muharram 1447)
    Pemberangkatan jamaah haji gelombang II dari Makkah menuju Madinah.
    11-25 Juni 2025 (15-29 Dzulhijjah 1446)
    Pemulangan jamaah haji gelombang I dari Jeddah ke Indonesia.
    26 Juni-10 Juli 2025 (1-15 Muharram 1447)
    Pemulangan jamaah haji gelombang II dari Madinah ke Indonesia.
    11 Juli 2025 (17 Muharram 1447)
    Akhir kedatangan jamaah haji gelombang II di Indonesia.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kisah Pemuda 18 Tahun Kalijambe Jadi Jemaah Calon Haji Termuda Sragen 2025, Berangkat Tanpa Keluarga

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari)

  • Manasik Haji Tahap II 2025 di Jombang Dihadiri 892 Jemaah

    Manasik Haji Tahap II 2025 di Jombang Dihadiri 892 Jemaah

    Jombang (beritajatim.com) – Sebanyak 892 jemaah haji dari tingkat Kabupaten hingga Kecamatan mengikuti kegiatan Bimbingan Manasik Haji Tahap II Tahun 1446H/2025M yang digelar oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jombang pada Sabtu (19/4/2025).

    Acara ini berlangsung khidmat di Pendopo Kabupaten Jombang dengan lantunan talbiyah yang menggema menyambut langkah awal para tamu Allah dalam menjalankan ibadah haji.

    Mengusung tema ‘Menggapai Haji Mabrur: Meraih Kesempurnaan Spiritual dalam Ibadah Haji’, kegiatan ini menekankan pentingnya persiapan menyeluruh, baik dalam aspek spiritual, pemahaman tata cara ibadah, hingga kesiapan sosial menjelang keberangkatan ke Tanah Suci. Manasik kali ini juga dikonsep ramah bagi lansia dan penyandang disabilitas.

    Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Jombang, Muhajir, menyampaikan bahwa dari total 1.107 jemaah yang terdata, baru 892 orang yang mengikuti bimbingan tahap II ini. “Sementara jumlah jemaah haji kita yang sudah melunasi tahap 1 dan tahap 2 itu ada 1107 orang. Sisanya akan dilakukan manasik waktunya tersendiri,” tuturnya.

    Ia juga merinci data pelunasan biaya haji dari Kabupaten Jombang, dengan 771 jemaah telah melunasi di tahap pertama. Sementara di tahap kedua, dari 660 jemaah yang berhak, baru 336 orang yang melunasi, dan 324 jemaah belum menyelesaikan kewajibannya.

    “Sebanyak 324 jemaah haji yang belum melunasi ini untuk Kabupaten Jombang. Kalau data secara nasional kemarin per tanggal 16 April 2025 yang belum lunas itu masih 55.804 jemaah. Makanya untuk pelunasan diperpanjang tanggal 25 April 2025,” rincinya.

    Bupati Jombang, Warsubi, dalam sambutannya turut mengungkapkan rasa bangganya atas kehadiran Kepala Badan Penyelenggara Haji RI, H. Irfan Yusuf atau Gus Irfan. “Manasik haji bukan hanya memberikan wawasan tentang tata cara ibadah, tetapi juga membekali jemaah dengan kesiapan spiritual, fisik dan sosial,” ujarnya.

    Abah Bupati, panggilan akrab Bupati Warsubi, juga mendorong jemaah untuk menjaga kekompakan dan kesehatan agar pelaksanaan haji berjalan lancar. Ia mengapresiasi penambahan jumlah petugas haji yang akan mendampingi jemaah selama di Tanah Suci.

    Sementara itu, Kepala Badan Penyelenggara Haji, Irfan Yusuf, membuka sambutannya dengan menyampaikan salam hangat dari Presiden RI kepada seluruh jemaah dan undangan. Ia menegaskan bahwa ibadah haji adalah dambaan umat Islam sedunia, serta menyebut dampak ekonominya yang signifikan.

    Menurutnya, perputaran ekonomi dari penyelenggaraan ibadah haji mencapai angka Rp70 triliun. Ia berharap manfaat ekonomi ini dapat kembali ke bangsa dalam bentuk kemajuan dan kesejahteraan.

    Lebih dari itu, ia menyampaikan harapan agar haji tahun ini menghasilkan pribadi yang mabrur dan mencintai tanah air lebih kuat. Sebagai penutup, Irfan Yusuf menjamin kesiapan petugas haji tahun ini.

    “Petugas haji yang bertugas pada tahun ini adalah para individu terbaik yang telah dipersiapkan secara matang, sehingga siap siaga melayani dan mendampingi seluruh jemaah dengan sebaik-baiknya,” urainya. [suf]

  • Jemaah Haji Indonesia Disebut yang Paling Tertib, Menag: Pelanggaran Paling Sedikit
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        19 April 2025

    Jemaah Haji Indonesia Disebut yang Paling Tertib, Menag: Pelanggaran Paling Sedikit Nasional 19 April 2025

    Jemaah Haji Indonesia Disebut yang Paling Tertib, Menag: Pelanggaran Paling Sedikit
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Agama (Menag)
    Nasaruddin Umar
    mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang paling sedikit melakukan pelanggaran ibadah haji di Tanah Suci.
    Nasaruddin menyebut, seperlima jemaah haji di dunia berasal dari Indonesia. Setiap tahunnya, Indonesia juga mendapatkan penghargaan dari pemerintah Saudi Arabia.
    “Seperlima jemaah haji di dunia adalah dari Indonesia, terbesar di dunia. Tetapi tingkat pelanggaran yang paling sedikit para jemaah haji adalah Indonesia,” ujar Nasaruddin dalam sambutan acara Bimbingan Manasik Haji Nasional 1446 H atau 2025 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (19/4/2025).
    Menag sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal ini mengaku pernah berkeliling penjara di
    Arab Saudi
    . Di momen ini, Nasaruddin merasa heran.
    “Jadi satu waktu keliling. Saya cari orang Indonesia di penjara-penjara di Saudi Arabia, saya tidak temukan orang Indonesia,” ucapnya.
    “Makanya itu orang Indonesia dianggap sebagai jemaah haji yang paling tertib,” sambung Nasaruddin.
    Karena penasaran kenapa tidak ada satupun warga negara Indonesia yang menjadi tahanan di Arab Saudi, Nasaruddin menanyakan hal tersebut kepada sipir.
    “Ini aneh katanya. Itu (penjara) general. Warga negara asing yang paling padat di Saudi Arabia adalah Indonesia. Bahkan menyebut angka kurang lebih 2 juta. Tetapi yang paling sedikit masuk penjara ini adalah orang Indonesia,” jelasnya.
    Oleh karenanya, Menag menyebut Indonesia merupakan negara dengan tingkat pelanggaran pidana sosial yang paling kecil di Arab Saudi.
    “Tingkat pelanggaran sosial di sana itu, Indonesia paling kecil. Yang lainnya memang maaf kalau saya sebutkan negaranya, misalnya Pakistan, Mesir, banyak sekali,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jemaah Indonesia Usia di Atas 90 Tahun Diizinkan Berhaji

    Jemaah Indonesia Usia di Atas 90 Tahun Diizinkan Berhaji

    loading…

    Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan hasil lobi ke pemerintah Arab Saudi, jemaah haji Indonesia yang berusia di atas 90 tahun diizinkan berhaji. Foto/Danandaya Aria Putra

    JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan hasil melobi pemerintah Arab Saudi untuk kepentingan jemaah haji Indonesia 2025. Hal itu diungkapkan dalam Bimbingan Manasik Haji Nasional 1446 H di Embarkasi Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (19/4/2025).

    Nasaruddin Umar menjelaskan kalau pemerintah Arab Saudi hanya memberikan kuota 7 persen untuk jemaah haji yang usia di atas 70 persen setiap negara.

    Sementara jemaah haji yang berusia di atas 90 dilarang menunaikan ibadah haji.

    “Umur 70 tahun ke atas hanya diberi kesempatan untuk 7 persen, dan maksimum orang 90 tahun, kalau orang sudah lewat 90 tahun, tidak boleh lagi ke Tanah Suci,” ujar Menag.

    Namun dari hasil pertemuan dan lobi-lobi yang dilakukan Pemerintah Indonesia ke Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menghasilkan kesepakatan positif. Menteri Kesehatan Arab Saudi, Menteri Haji Arab Saudi dan penasihat Raja Salman membolehkan jemaah haji Indonesia yang berusia di atas 90 tahun menunaikan ibadah haji.

    “Alhamdulillah, jadi ada jalur komunikasi kami langsung dengan raja dan satu-satunya mungkin, di negara lain tidak ada, yang diberikan kesempatan berhaji di atas 90 tahun, hanya Indonesia,” ujar Menag.

    Di sisi lain, Nasaruddin menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan melepas jemaah haji Indonesia kloter pertama. Jemaah haji kloter pertama akan berangkat ke tanah suci pada Jumat (2/5/2025) mendatang.

    “Mudah-mudahan ada waktunya Presiden melepas pertama rombongan jamaah haji, ini tanggal 2. Insya Allah akan dilepas sendiri oleh Presiden Prabowo,” tandas Nasaruddin.

    (shf)

  • Bandara Kertajati Diusulkan Jadi Titik Pemberangkatan Haji Jemaah Jabar dan Sebagian Jateng

    Bandara Kertajati Diusulkan Jadi Titik Pemberangkatan Haji Jemaah Jabar dan Sebagian Jateng

    Bisnis.com, MAJALENGKA – Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Maman Imanulhaq mengusulkan agar Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati melayani keberangkatan jemaah haji asal Jawa Barat dan daerah perbatasan Jawa Tengah seperti Brebes dan Tegal. 

    Tujuannya, agar titik pemberangkatan jemaah tidak terus-menerus terpusat di Bandara Soekarno-Hatta, melainkan tersebar merata guna meningkatkan efisiensi dan keadilan layanan haji nasional.

    Maman menyebutkan, tahun ini erjadi penurunan jumlah kelompok terbang (kloter) haji dari Bandara Kertajati. Padahal, tahun sebelumnya, pihaknya telah mendorong agar Kertajati bisa melayani hingga 60 kloter. Namun, justru realisasi tahun ini turun drastis menjadi hanya 28 kloter.

    “Tahun lalu, kami mendorong agar Kertajati bisa menangani 60 kloter. Tapi realisasinya tahun ini justru berkurang. Ini perlu dievaluasi secara menyeluruh,” ujar Maman di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Sabtu (19/4/2025).

    Menurut Maman, Bandara Kertajati memiliki potensi besar sebagai pintu utama pemberangkatan haji untuk wilayah Jawa Barat. Selain letaknya yang strategis, Kertajati juga dinilai mampu mengurai kepadatan yang selama ini terpusat di Bandara Soekarno-Hatta.

    Ia menambahkan, optimalisasi Kertajati bukan semata persoalan efisiensi jarak, tetapi juga bagian dari upaya mendekatkan layanan ibadah haji kepada masyarakat. Terlebih, banyak jemaah asal Cirebon, Indramayu, Majalengka, hingga Brebes dan Tegal yang secara geografis lebih dekat ke Kertajati daripada ke Jakarta.

    “Pemerataan layanan haji adalah bentuk keadilan yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah pusat. Apalagi ini menyangkut pelayanan ibadah yang sangat sensitif,” tegas Maman.

    Selain soal titik pemberangkatan, Maman juga menyoroti aspek teknis lain yang tak kalah penting, yakni kesiapan tenaga medis yang mendampingi jemaah.

    Ia menilai, tahun ini terjadi kekurangan tenaga kesehatan haji akibat ketentuan baru dari Pemerintah Arab Saudi yang mewajibkan sertifikasi khusus bagi tenaga medis yang bertugas selama musim haji.

    “Kita perlu lebih serius dalam menyiapkan sumber daya manusia, terutama tenaga medis. Jangan sampai kekurangan ini berujung pada gangguan pelayanan terhadap jemaah, apalagi banyak yang sudah lansia dan punya riwayat penyakit,” tuturnya.

    Ia berharap Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bisa lebih solid dalam mempersiapkan kebutuhan tenaga kesehatan haji, termasuk dalam hal pelatihan dan sertifikasi sesuai standar internasional. 

    Maman juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas kementerian demi menjamin keselamatan dan kenyamanan jemaah selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.

    Lebih lanjut, kata Maman, pemerintah saat ini tengah merancang penguatan ekosistem haji dan umrah secara nasional. Salah satu pilar utama dari penguatan tersebut adalah menjadikan Bandara Kertajati sebagai hub strategis pemberangkatan haji dan umrah untuk kawasan barat Indonesia.

    “Ekosistem haji tidak hanya soal administrasi dan pelayanan jemaah. Kita juga bicara tentang integrasi transportasi, teknologi, serta tata kelola kelembagaan yang lebih modern,” jelasnya.

    Maman pun menyebut bahwa Badan Pengelola Haji (BPH) yang kini tengah dalam proses awal pembentukan, akan memegang peranan penting dalam transformasi ekosistem haji Indonesia. 

    Meski saat ini lembaga tersebut masih mengadopsi sistem kerja Kemenag, dalam waktu dekat BPH diharapkan bisa memiliki sistem sendiri yang lebih otonom dan profesional.

  • Menag Terapkan Murur dan Tanazul pada Haji 2025

    Menag Terapkan Murur dan Tanazul pada Haji 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengumumkan skema murur dan tanazul secara resmi akan diterapkan dalam penyelenggaraan ibadah haji 2025, khususnya untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi bagi jamaah lanjut usia dan disabilitas.

    “Tahun ini kita perkenalkan secara resmi. Kita melakukan apa yang disebut dengan murur dan juga tanazul,” ujar Menag saat menghadiri acara Bimbingan Manasik Haji Nasional di Asrama Haji, Jakarta Timur, Sabtu (19/4/2025) dikutip dari Antara.

    Apa Itu Murur dan Tanazul?

    Murur merupakan skema pergerakan jamaah haji dari Arafah yang langsung melintasi Muzdalifah tanpa turun, untuk kemudian menuju Mina. Prosedur ini bertujuan mempersingkat waktu dan mempermudah mobilisasi, terutama bagi jamaah prioritas. Skema ini telah diuji coba secara sistematis pada haji 2024 dan terbukti efektif mempercepat proses pergerakan dari Muzdalifah ke Mina.

    Sementara itu, tanazul memberikan opsi kepada jemaah agar tidak wajib menginap di tenda Mina jika lokasi hotel mereka lebih dekat dari lokasi kemah.

    “Kalau ke hotel, hanya satu sampai 1,5 kilometer. Lebih nyaman juga untuk istirahat dibandingkan tidur di tenda,” jelas Nasaruddin.

    Namun demikian, tidak semua jemaah akan mengikuti skema ini. Pemerintah hanya mengalokasikan skema tanazul untuk sekitar 40.000 hingga 50.000 jemaah, yang diprioritaskan untuk lansia dan penyandang disabilitas.

    Menag menegaskan pelayanan ibadah haji 2025 akan terus ditingkatkan dari berbagai aspek, termasuk makanan, akomodasi, hingga transportasi.

    Dari segi katering, Kementerian Agama berupaya menyesuaikan menu makanan dengan selera jemaah Indonesia.

    “Kami belajar dari kekurangan tahun lalu. Mudah-mudahan pelayanan makanan tahun ini jauh lebih baik,” katanya.

    Terkait transportasi darat, menag menyebutkan ada sejumlah opsi strategis dalam penyediaan bus antar-jemput jamaah, termasuk antisipasi terhadap hotel yang jaraknya lebih dari 4 kilometer dari Masjidil Haram.

    “Memang ada hotel yang sedikit jauh, tetapi masih di bawah 4,5 kilometer. Semua sudah kami antisipasi,” tambahnya.

    Sementara itu, untuk transportasi udara, ia memastikan maskapai yang digunakan telah memenuhi standar internasional, baik dari sisi keselamatan maupun kenyamanan jemaah. “Kami hanya bekerja sama dengan maskapai yang memiliki sertifikasi dan kualitas terbaik secara internasional untuk ibadah haji 2025,” tandasnya.

  • Menag Sebut Jamaah Haji Indonesia Paling Tertib di Dunia

    Menag Sebut Jamaah Haji Indonesia Paling Tertib di Dunia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan bahwa jamaah haji Indonesia menjadi contoh ketertiban bagi jamaah dari seluruh dunia.

    “Setiap tahun kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah Arab Saudi, seperlima jamaah haji di dunia adalah dari Indonesia, terbesar di dunia, tetapi tingkat pelanggaran yang paling sedikit dari jamaah haji adalah Indonesia,” ujarnya dalam acara Bimbingan Manasik Haji Nasional yang digelar di Asrama Haji, Jakarta, pada Sabtu.

    Ia mengungkapkan pengalamannya saat berkunjung ke penjara-penjara di Arab Saudi sebagai bagian dari tim ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), di mana ia jarang bahkan belum pernah menemukan warga Indonesia yang terlibat tindak kriminal di Tanah Suci.

    “Jadi, suatu waktu kami keliling, saya cari orang Indonesia di penjara-penjara di Arab Saudi, saya tidak temukan orang Indonesia, padahal warga negara asing yang paling padat di Mekah adalah dari Indonesia, tetapi yang paling sedikit masuk penjara adalah orang Indonesia, berarti tingkat pelanggaran pidana, pelanggaran sosial di sana itu, Indonesia paling kecil,” jelas Nasaruddin.

    Ia menambahkan bahwa banyak negara, termasuk negara-negara Afrika, kini menjadikan Indonesia sebagai rujukan dalam pengelolaan haji.

    “Mereka datang ke Indonesia dan belajar bagaimana pengelolaan ibadah haji, kok bisa tertib seperti itu, saya kira ini adalah kesadaran universal, karena budaya Indonesia ini adalah budaya maritim yang berbeda dengan budaya continental (kepulauan), budaya continental negara daratan itu stratifikasi dan struktur sosialnya bertingkat-tingkat,” ucapnya.

  • Prabowo Bakal Lepas Jemaah Haji Kloter Pertama pada 2 Mei 2025 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        19 April 2025

    Prabowo Bakal Lepas Jemaah Haji Kloter Pertama pada 2 Mei 2025 Nasional 19 April 2025

    Prabowo Bakal Lepas Jemaah Haji Kloter Pertama pada 2 Mei 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Agama (Menag)
    Nasaruddin Umar
    menyampaikan, Presiden
    Prabowo Subianto
    bakal melepas keberangkatan jemaah haji kloter pertama pada 2 Mei 2025.
    Nasaruddin telah menyampaikan permintaan kepada Prabowo untuk hadir dalam pelepasan kloter pertama jemaah haji 1446 Hijriah.
    “Mudah-mudahan ada waktunya Bapak Presiden melepas pertama perhubungan jemaah haji di tanggal 2 ya. Insya Allah akan dilepas sendiri oleh Bapak Presiden Prabowo,” ujar Nasaruddin saat ditemui di Embarkasi Haji Jakarta, Pondok Gede, Sabtu (19/4/2025).
    Nasaruddin menuturkan, Prabowo memberikan pesan kepada seluruh jajaran di
    Kementerian Agama
    agar melayani jemaah haji dengan baik.
    “Bapak Prabowo sendiri juga itu sangat-sangat menekankan betapa pentingnya memberikan pelayanan khusus terhadap jemaah haji kita kali ini,” kata dia.
    Prabowo memerintahkan agar tahun ini tidak ditemukan kasus adanya jemaah haji asal Indonesia yang telantar di Tanah Suci.
    “Berkali-kali Bapak Presiden itu mengawasi kepada kami yang penyelenggara, agar jangan ada keterlantaran jemaah haji,” paparnya.
    Dengan adanya perintah dari Prabowo, Kemenag berusaha memastikan agar perjalanan ibadah haji tahun ini dari keberangkatan hingga kepulangan berjalan optimal.
    “Kami sudah berikhtiar sedemikian rupa, kalau seandainya para jemaah haji nanti ada kasus-kasus tertentu, ya saya mohon maaf karena kami sudah berikhtiar sedemikian rupa,” imbuhnya.
    Sebagai informasi, tahun ini Indonesia mendapat 221.000 kuota, terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.
    Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 Hijriah.
    Jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025.
    Sehari berikutnya, jemaah haji reguler asal Indonesia secara bertahap akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci dari embarkasi masing-masing.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.