Event: Ibadah Haji

  • Tingkatkan Pelayanan Haji 2025, BPKH Siapkan Kebutuhan Makanan hingga Hotel Bagi Jemaah – Page 3

    Tingkatkan Pelayanan Haji 2025, BPKH Siapkan Kebutuhan Makanan hingga Hotel Bagi Jemaah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kloter pertama jemaah haji 1446 Hijriah atau tahun 2025 telah resmi diberangkatkan, Kamis (1/5/2025). Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imansyah mengatakan sejumlah terobosan baru yang dilakukannya BPKH Limited untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi Jemaah Haji Indonesia pada musim haji tahun 2025. 

    “Terobosan tersebut mencakup peningkatan pasokan bumbu untuk catering, akomodasi hotel di Mekah dan Madinah, serta penyediaan makanan siap saji,” kata Fadlul dalam keterangan tertulis diterima, Sabtu (3/5/2025).

    Fadlul menjelaskan, salah satu langkah penting diambil oleh BPKH adalah peningkatan pasokan bumbu nusantara untuk dapur-dapur catering yang melayani Jemaah Haji Indonesia. 

    Menurut dia, hal tersebut adalah bagian dari komitmen untuk memastikan kualitas makanan yang disediakan bagi Jemaah Haji Indonesia selama di Tanah Suci dan mendukung kenyamanan dan kepuasan mereka.

    “Tahun lalu, pasokan bumbu yang disediakan hanya sebanyak 76 ton, namun pada musim haji 2025, jumlah pasokan meningkat pesat menjadi 475 ton,” jelas dia.

    Akomodasi Hotel dan Makanan ke Jemaah Haji

    Selain itu, lanjut Fadlul, BPKH juga telah menyiapkan akomodasi hotel untuk Jemaah Haji Indonesia. Pada musim haji tahun ini, ada 8 hotel di Mekkah dan 1 hotel di Madinah yang khusus disiapkan bagi jemaah haji Indonesia. 

    “Hotel-hotel ini telah dikontrak secara bersama dengan Kementerian Agama. Alhamdulillah, kami berkomitmen untuk memastikan mereka mendapatkan akomodasi yang layak dan nyaman selama menunaikan ibadah haji,” yakin Fadlul.

    Fadlul menambahkan, selain hotel, BPKH juga menyediakan makanan siap saji sebanyak 6 kali selama musim haji 2025. 

    Penyediaan makanan ini dijadwalkan pada tanggal 7 Zulhijah (pagi, siang dan malam), 8 Zulhijah (pagi) dan 13 Zulhijah (siang dan malam), dengan total 6 porsi makanan. 

    “Kami ingin memastikan bahwa jemaah haji Indonesia tidak hanya mendapat makanan yang bergizi, tetapi juga makanan yang praktis dan siap saji, yang akan mendukung kelancaran ibadah mereka,” ujar Fadlul.

  • Keberangkatan Perdana Jemaah Haji asal Garut, Satu Hari Lebih Awal Dari Jadwal, Ada Apa ?

    Keberangkatan Perdana Jemaah Haji asal Garut, Satu Hari Lebih Awal Dari Jadwal, Ada Apa ?

    Liputan6.com, Garut – Jadwal keberangkatan jemaah haji kloter perdana asal Garut, Jawa Barat, lebih cepat satu hari dari rencana semua yang telah diterima seluruh jemaah haji. Bersyukur perubahan mendadak ini, diterima dengan lapang para jemaah.

    “Untuk kloter lima yang menjadi kelompok perdana keberangkatan jemaah haji asal Garut dipercepat satu hari dari jadwal semula (3/5/2025), karena ada perubahan jadwal penerbangan,” ujar Kepala Kemenag Garut Saepulloh, saat pelepasan di Pendopo Garut, Jumat (2/5/2025) petang.

    Menurutnya, perubahan jadwal keberangkatan rombongan pertama asal Garut cukup membuat jemaah panik, namun dengan kesigapan seluruh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kemenag Garut, kekhawatiran itu sirna.

    “Alhamdulillah seluruh jemaah bisa diberangkatkan dengan lancar semuanya hari ini, tanpa ada satu pun yang tertinggal,” kata dia.

    Total jemaah haji asal Garut yang diberangkatkan perdana mencapai 442 jemaah, terdiri dari 435 jemaah yang berasal dari tiga Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), serta tujuh orang petugas haji yang akan menyertai mereka selama prosesi musim haji 1446H/2025 berlangsung.  

    “Semuanya dalam keadaan sehat, semoga mereka bisa melakukan semua tahapan ibadah haji dengan lancar mulai rukun, sunah haji, hingga bisa kembali lagi ke tanah air dengan selamat,” ujar dia.

    Sementara itu, untuk total jemaah haji asal Garut pada musim haji 1446H/2025 mencapai 2.100 orang yang terbagi dalam lima kloter. Selain kloter 5 yang sudah berangkat, kemudian kloter 22, 40,51 dan kloter 60 yang akan berangkat pada 30 Mei mendatang.

    Untuk keberangkatan dan pemulangan jemaah haji, Pemerintah Daerah (Pemda) Garut mengalokasi anggaran Rp 900 juta pada musim haji 1446H/2025.

    “Semoga yang ditinggalkan jangan terlalu sedih, karena mereka telah menjadi tamu Alloh, jadi Alloh lah akan menjaga, mari kita semua mendoakan,” ujar Bupati Garut Abdusy Syakur Amin, di sela-sela pelepasan.

    Menurutnya, seluruh tahapan persiapan keberangkatan jemaah haji asal Garut yang dilakukan Pemda dan Kemenang Garut berlangsung lancar, hingga jadwal keberangkatan rombongan telah disiapkan dengan baik.

    “Kami juga mohon doanya kepada seluruh jemaah haji, mohon doakan Garut, tolong jaga sikap semua, saling jaga, terima kasih kepada pak Kemenag, pak Kapolres yang sudah menyiapkan pengawalannya dengan baik,” papar dia.

    Sementara itu, Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, menyatakan pentingnya menjaga keamanan dan kelancaran pemberangkatan seluruh jemaah haji, termasuk memastikan setiap tahapan berjalan sesuai prosedur demi kenyamanan dan keselamatan mereka.

    “Semoga seluruh jemaah haji Kabupaten Garut kembali ke tanah air dengan selamat,” papar dia.

    Hadir dalam pelepasan perdana kloter asal Garut yakni Ketua MUI Kabupaten Garut, KH. Sirojul Munir, Ketua DPRD Kabupaten Garut Aris Munandar, Ketua Baznas Kabupaten Garut Abdulah Efendi, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

    Untuk setiap keberangkatan para tamu Alloh asal Garut, diberangkatkan menggunakan 12 unit bus menuju embarkasi haji di Bekasi.

     

    Heboh Pasutri Berangkat Haji Naik Sepeda Ontel di Purwokerto

  • 18 Bandara Siap Layani Perjalanan Jemaah Haji RI ke Tanah Suci

    18 Bandara Siap Layani Perjalanan Jemaah Haji RI ke Tanah Suci

    Jakarta

    PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memastikan 18 bandara siap mendukung kesuksesan penyelenggaraan haji 1446 H / 2025 M.

    Sebanyak 13 bandara ditetapkan sebagai embarkasi haji atau titik keberangkatan jemaah haji dari Indonesia langsung menuju Arab Saudi.

    Sementara itu, 5 bandara InJourney Airports ditetapkan sebagai embarkasi haji antara atau tempat keberangkatan jemaah dari kota asal menuju bandara embarkasi haji.

    Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan persiapan sudah dilakukan dari sisi operasional dan pelayanan.

    “Mulai 2 Mei 2025, 13 bandara InJourney Airports yang menjadi embarkasi haji siap melayani keberangkatan 204.882 jemaah haji yang tergabung di dalam 435 kloter. Dari sisi operasional dipastikan pengaturan slot time penerbangan haji, dan di sisi pelayanan dipastikan ketersediaan fasilitas serta alur keberangkatan jemaah haji,” ujar Faik dalam siaran pers, Jumat (2/5/2025).

    Dia menjelaskan koordinasi telah dilakukan dengan seluruh pihak, dan pihaknya juga memohon dukungan serta doa dari seluruh masyarakat agar keberangkatan jemaah haji ke tanah suci melalui bandara embarkasi dapat berjalan dengan baik.

    Berdasarkan koordinasi para stakeholders, ditetapkan jemaah haji yang berangkat ke tanah suci melalui 10 bandara embarkasi akan menjalani proses keimigrasian, kepabeanan, kekarantinaan, serta pemeriksaan keamanan di asrama haji, yakni jemaah yang berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Juanda Surabaya, Sultan Hasanuddin Makassar, Kualanamu Deli Serdang, SAMS Sepinggan Balikpapan, Hang Nadim Batam, Zainuddin Abdul Majid Lombok, Adisumarmo Solo, Syamsuddin Noor Banjarmasin dan Kertajati Majalengka.

    Sementara jemaah haji melalui 3 bandara embarkasi menjalani progres kemigrasian, kekarantinaan, serta pemeriksaan keamanan barang bawaan kabin di asrama haji, dan proses kepabeanan di bandara, yakni jemaah yang berangkat dari Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh, Minangkabau Padang dan Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

    “Di asrama haji, InJourney Airports menyiagakan personel aviation security serta mesin x-ray dan handheld metal detector (HHMD) untuk pemeriksaan keamanan sebelum jemaah haji menuju bandara embarkasi,” ujar Faik.

    Adapun 5 bandara InJourney Airports yang menjadi embarkasi haji antara adalah Radin Inten II Lampung, Fatmawati Soekarno Bengkulu, Sultan Thaha Jambi, Depati Amir Pangkalpinang dan Pattimura Ambon.

    Terminal khusus haji di Bandara Soekarno-Hatta

    Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara tersibuk di Indonesia, pada penyelenggaraan angkutan haji tahun ini melayani keberangkatan 51.227 jemaah haji yang tergabung di dalam 123 kloter.

    Sebagai upaya peningkatan pelayanan, InJourney Airports menyiapkan terminal khusus bagi jemaah haji di Bandara Soekarno-Hatta.

    Faik Fahmi menuturkan, “InJourney Airports menyiapkan Terminal 2F yang luas dan baru selesai direvitalisasi, serta dilengkapi beragam fasilitas, untuk melayani keberangkatan dan kedatangan jemaah haji. Dengan adanya terminal khusus ini, pelayanan kepada jemaah haji di Bandara Soekarno-Hatta akan lebih baik dari sebelum-sebelumnya.”

    Terminal khusus ini dilengkapi fasilitas untuk mendukung perjalanan jemaah, antara lain area tunggu (holding area) berkapasitas hingga 2.000 orang, fasilitas keimigrasian (konter imigrasi, autogate), 7 boarding lounge, serta masjid seluas 3.000 meter persegi dan area wudhu seluas 2.025 meter persegi.

    Sementara, estetika interior terminal dirancang dengan memadukan unsur modern dan alami, tercermin dalam desain konter check in, area tunggu dan berbagai fasilitas lainnya.

    “Terminal 2F yang saat ini dikhususkan untuk haji ini merupakan bagian dari transformasi Premises yang kami jalankan guna menghadirkan infrastruktur bandara berstandar global. Kami berharap fasilitas yang ada di terminal ini dapat menambah kekhusyukan jemaah dalam menunaikan ibadah haji di tanah suci,” ujar Faik Fahmi.

    Terminal ini juga dilengkapi dengan fasilitas lainnya Makkah Route yang merupakan proses keimigrasian Arab Saudi yang seharusnya dilakukan di bandara kedatangan (Arab Saudi) menjadi di bandara keberangkatan (Indonesia).

    Bandara lainnya yang juga menyediakan fasilitas Makkah Route adalah Adisumarmo Solo yang melayani 33.806 jemaah haji di dalam 94 kloter, dan Juanda Surabaya dengan 36.809 jemaah haji dengan 97 kloter.

    “InJourney Airports mendukung penuh Kementerian Agama dan instansi terkait lainnya dalam menghadirkan fasilitas Makkah Route di tiga bandara tersebut. Fasilitas ini memudahkan jemaah haji setibanya di Arab Saudi,” ujar Faik Fahmi.

    InJourney Airports terus bersinergi dengan seluruh pihak terkait selama penyelenggaraan angkutan haji guna memastikan kelancaran keberangkatan jemaah haji.

    (kil/kil)

  • Wagub Banten lepas kloter pertama JCH asal Kota Tangerang

    Wagub Banten lepas kloter pertama JCH asal Kota Tangerang

    Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah menyambut perwakilan jamaah haji kloter pertama Masjid Raya Al Azhom, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (1/5/2025). (ANTARA/HO-Pemprov Banten)

    Wagub Banten lepas kloter pertama JCH asal Kota Tangerang
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Kamis, 01 Mei 2025 – 18:57 WIB

    Elshinta.com – Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah secara resmi melepas keberangkatan 393 calon haji asal Kota Tangerang yang tergabung dalam Kloter 02 JKG di Masjid Raya Al Azhom, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis.

    “Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, secara resmi saya nyatakan jamaah haji Kloter 02 JKG Kota Tangerang dilepas,” kata Dimyati dalam keterangannya di Kota Serang, Kamis.

    Kloter tersebut menjadi kelompok terbang pertama dari Provinsi Banten pada musim haji 1446 Hijriah/2025 Masehi.

    Dalam seremoni pelepasan, Dimyati menyerahkan Bendera Merah Putih kepada Petugas Haji Daerah (PHD), menyematkan syal kepada perwakilan jamaah, dan mengangkat pataka Kota Tangerang sebagai tanda resmi keberangkatan.

    Dimyati menyebut ibadah haji sebagai momen penuh keberkahan yang tidak bisa dicapai semata karena harta atau jabatan. “Mereka adalah tamu-tamu pilihan Allah SWT. Maka bersyukurlah, karena ini panggilan dan pilihan Allah SWT,” ujarnya.

    Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan keprihatinannya, karena jamaah haji Banten masih harus diberangkatkan melalui Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

    “Asrama Haji Cipondoh kita harapkan segera bisa difungsikan secara penuh agar tahun depan jamaah kita bisa berangkat dari Banten,” ujar dia.

    Kepada jamaah calon haji, Dimyati berpesan agar menjaga niat dan fokus pada ibadah, serta menghindari hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan. “Niatkan ibadah haji ini semata untuk Allah, bukan untuk belanja oleh-oleh. Kendalikan diri, banyak bersabar, dan jaga kekompakan,” ucapnya.

    Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi dan mengatur waktu istirahat. Kepada para petugas, ia menekankan pelayanan maksimal harus diberikan selama proses ibadah berlangsung.

    Pada kesempatan itu, Dimyati mendoakan agar seluruh jamaah diberi kemudahan dalam menjalankan ibadah dan kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat serta memperoleh haji yang mabrur.

    Sumber : Antara

  • Kemenag Apresiasi Rencana Bupati Rudy Susmanto Dirikan Pusat Layanan Haji di Bogor

    Kemenag Apresiasi Rencana Bupati Rudy Susmanto Dirikan Pusat Layanan Haji di Bogor

    JABAR EKSPRES – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bogor, Syukri Ahmad Fanani, memberikan apresiasi atas rencana Bupati Bogor, Rudy Susmanto, untuk mendirikan pusat layanan haji di wilayahnya.

    Pusat layanan tersebut direncanakan berlokasi di kawasan Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. Syukri menilai, pembangunan ini sangat penting karena calon jemaah haji memerlukan pelatihan dan pembekalan sebelum berangkat ke Tanah Suci.

    “Ini akan menjadi bagian dari layanan pra-embarkasi haji. Di sana nanti akan ada lokasi manasik, pelatihan terpadu, hingga fasilitas lain yang mendukung persiapan ibadah haji,” ujarnya, Kamis (1/5).

    Syukri juga mengungkapkan bahwa pusat layanan tersebut nantinya dapat menyerupai fasilitas manasik seperti yang ada di Pondok Gede, lengkap dengan miniatur Kakbah dan masjid.

    Sebagai informasi, Kabupaten Bogor mendapatkan kuota haji sebanyak 3.450 jemaah pada tahun 2025—jumlah terbesar dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Hal ini tidak lepas dari jumlah penduduknya yang mencapai 5,6 juta jiwa, menjadikan Kabupaten Bogor sebagai penyumbang jemaah haji terbanyak di Indonesia setiap tahunnya.

    Menanggapi hal tersebut, Bupati Bogor Rudy Susmanto mengusulkan percepatan pembangunan embarkasi haji di sekitar Stadion Pakansari. Proyek ini akan diawali dengan pembangunan Masjid Raya yang dilengkapi ballroom dan museum Islam, sebagai bagian dari pusat layanan haji terpadu.

    “Kuota haji terbesar di dunia ada di Pakistan, kemudian Bangladesh, dan ketiga Indonesia. Namun, di Indonesia, kuota terbesar ada di Kabupaten Bogor. Jadi kalau Bogor bicara haji, artinya bicara dunia,” ungkap Rudy.

    Ia menambahkan, pembangunan tahap awal seperti masjid dan miniatur Kakbah akan dimulai tahun ini. “InsyaAllah pada tahun 2027 atau 2028, jika keuangan daerah memungkinkan dan ada dukungan dari pemerintah pusat, kami ingin Kabupaten Bogor memiliki embarkasi haji sendiri,” tutup Rudy.

  • Lebaran Haji 2025: Prediksi Jatuh di 6 Juni, Libur Panjang Menanti – Page 3

    Lebaran Haji 2025: Prediksi Jatuh di 6 Juni, Libur Panjang Menanti – Page 3

    Tidak hanya soal tanggal, Lebaran Haji 2025 juga diwarnai dengan berbagai persiapan, terutama bagi para calon jemaah haji. Keberangkatan jemaah haji Indonesia diperkirakan akan dimulai pada awal Mei 2025. Sejumlah persiapan penting perlu dilakukan jauh-jauh hari agar ibadah haji dapat berjalan lancar dan khusyuk.

    Selain persiapan keberangkatan jemaah haji, masyarakat juga mulai mempersiapkan berbagai hal untuk menyambut Idul Adha. Berbagai amalan sunnah dianjurkan untuk dilakukan menjelang dan selama Idul Adha, seperti berkurban, melaksanakan shalat Idul Adha, dan puasa Arafah bagi yang tidak menunaikan ibadah haji. Semangat berbagi dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT menjadi hal utama yang perlu diperhatikan.

    Pemerintah juga tentunya telah menyiapkan berbagai langkah untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Idul Adha, termasuk pengaturan lalu lintas, keamanan, dan ketersediaan bahan pokok. Semoga semua persiapan berjalan lancar dan Idul Adha 1446 H dapat dirayakan dengan penuh khidmat dan kebahagiaan.

  • Cara Kemenkes Perkecil Risiko Kematian Jemaah Haji, Beli Obat di Arab hingga Periksa Kesehatan Dini – Halaman all

    Cara Kemenkes Perkecil Risiko Kematian Jemaah Haji, Beli Obat di Arab hingga Periksa Kesehatan Dini – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA– Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyiapkan langkah antisipasi potensi  risiko kesehatan yang dihadapi jemaah haji Indonesia pada musim haji 2025. 

    Pada musim Haji tahun ini, sebanyak 1.044 tenaga kesehatan haji, telah dipersiapkan oleh Kementerian Kesehatan. 

    Selain itu 330 petugas haji daerah, 192 personel Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bidang kesehatan, dan 200 tenaga pendukung kesehatan akan mendampingi jamaah sepanjang perjalanan. 

    Jenis tenaga yang dikerahkan meliputi dokter, perawat, apoteker, analis laboratorium, elektromedis, surveilans, sanitarian, ahli gizi, hingga pengemudi logistik.

    Kemenkes juga memastikan seluruh jemaah menerima vaksinasi yang memadai. 

    Hingga saat ini, 211.751 dosis vaksin meningitis dan 203.410 dosis vaksin polio telah dialokasikan untuk 203.320 jemaah.

    Selain itu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa pihak Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan Arab Saudi  untuk menurunkan angka kematian jemaah haji dan memastikan terselenggaranya layanan kesehatan yang cepat, tepat, dan manusiawi.

    Salah satunya, sebagian obat-obatan yang disediakan langsung dari Arah Saudi. 

    “Obat dan perbekalan kesehatan kini lebih banyak kita beli langsung di Arab Saudi agar tidak kedaluarsa dan menghindari temuan dari BPK,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dilansir dari website resmi, Kamis (1/5/2025). 

    Sebagai tindak lanjut, Kemenkes telah menerapkan sistem pemeriksaan kesehatan jemaah yang lebih dini sejak 2024. 

    Pemeriksaan dilakukan sebelum penetapan keberangkatan, sehingga risiko pembatalan mendadak dapat dihindari dan jemaah dengan kondisi kesehatan tertentu dapat segera ditangani.

    “Dengan model baru ini, kita bisa deteksi lebih awal. Kalau ada yang tidak layak secara kesehatan, bisa ditangani lebih dulu, dan hasilnya sudah mulai terlihat membaik di tahun 2024,” jelasnya.

    Inovasi digital juga dimanfaatkan untuk pemantauan kesehatan secara real-time, termasuk akses bagi otoritas Arab Saudi. 

    Pihak Arab Saudi juga meminta agar jemaah dengan kondisi sakit berat tidak diberangkatkan.

    PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (5/2/2025). Pemerintah Budi dengan Presiden itu membahas program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) yang akan dimulai pada 10 Februari 2025. (Tribunnews/Taufik Ismail)

    Serta mendorong adanya edukasi tentang kematian di Tanah Suci agar tidak disalahartikan secara budaya dan keagamaan.

    Budi juga meninjau langsung fasilitas kesehatan di sekitar Masjidil Haram. 

    Ia mengapresiasi kesiapan Arab Saudi dalam menyediakan rumah sakit berfasilitas lengkap, bahkan di dalam kompleks masjid. 

    “Saya sudah masuk langsung ke rumah sakit di dalam Masjidil Haram. Fasilitasnya sangat lengkap. Saya minta agar ada petugas medis yang bisa berbahasa Indonesia,” ungkapnya

    Kementerian Kesehatan optimistis bahwa penyelenggaraan layanan kesehatan haji tahun 2025 akan berjalan lebih baik. Memberi rasa aman dan perlindungan optimal bagi seluruh jamaah Indonesia.

  • BPKH Limited Kirim 475 Ton Bumbu Nusantara ke Arab Saudi

    BPKH Limited Kirim 475 Ton Bumbu Nusantara ke Arab Saudi

    Jakarta

    Di tengah padatnya prosesi ibadah haji dan sengatan panas Makkah, kotak nasi hangat bercita rasa Nusantara menjadi pelipur rindu bagi jemaah Indonesia. BPKH Limited, anak usaha Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), menghadirkan semur, rendang, dan nasi goreng ke Tanah Suci menjadi kenyataan.

    “Setiap kotak nasi yang dimakan jemaah adalah bentuk nyata dari misi kami: mengembalikan keberkahan haji kembali ke bangsa Indonesia,” ujar Mudir BPKH Limited, Sidiq Haryono dalam keterangannya, dikutip Kamis (1/5/2025).

    Bukan sekadar bisnis, BPKH Limited ingin menyuguhkan pengalaman emosional dalam bentuk kuliner. Kehadiran makanan khas Indonesia dianggap sebagai solusi logistik yang strategis, terutama saat puncak haji 2024 yang diwarnai kemacetan ekstrem di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

    “Bagi kami, makanan siap saji bukan sekadar alternatif. Ini adalah solusi logistik. Saat jalan ditutup, makanan Indonesia tetap sampai ke tangan jemaah,” ucap Sidiq.

    Untuk musim haji tahun ini, langkah besar kembali diambil. Sebanyak 475 ton bumbu khas Indonesia dikirim ke Arab Saudi. Proses seleksi ketat sejak November 2024 menetapkan tujuh produsen terbaik untuk menyediakan 22 jenis bumbu, mulai dari rendang hingga balado.

    Setiap bumbu dikurasi dengan cermat agar cita rasa tetap autentik, meski menempuh perjalanan ribuan kilometer. Proyek ini melibatkan kolaborasi erat dengan Kementerian Agama, Konsulat Jenderal RI, serta syarikah lokal Arab Saudi.

    “Dengan makanan yang lebih sesuai dengan lidah mereka, stamina dan semangat jemaah dalam menjalankan ibadah haji diharapkan tetap terjaga,” tutup Sidiq.

    Inisiatif ini menjadi simbol bahwa di balik ibadah besar, sentuhan kecil seperti makanan rumahan bisa menjadi kekuatan yang tak kalah penting.

    (rrd/rir)

  • Kisah Marhamah Jemaah Haji Berusia 104 Tahun Asal Pamekasan, Lunasi Biaya Haji dari Usaha Genteng dan Bertani
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        1 Mei 2025

    Kisah Marhamah Jemaah Haji Berusia 104 Tahun Asal Pamekasan, Lunasi Biaya Haji dari Usaha Genteng dan Bertani Regional 1 Mei 2025

    Kisah Marhamah Jemaah Haji Berusia 104 Tahun Asal Pamekasan, Lunasi Biaya Haji dari Usaha Genteng dan Bertani
    Tim Redaksi
    PAMEKASAN, KOMPAS.com
    – Nenek
    Marhamah
    (104), jemaah calon haji (JCH) tertua di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, bersiap menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah tahun ini.
    Saat ditemui di kediamannya di Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, Marhamah tampak tengah melipat pakaian ihram, mukena, dan perlengkapan lainnya yang akan ia bawa untuk menunaikan rukun Islam kelima.
    Meski usianya telah sepuh dan penglihatannya mulai menurun, Marhamah tetap berusaha mandiri dan tak ingin merepotkan orang lain.
    Gerak tangannya yang cekatan saat menyiapkan perlengkapan ibadah menunjukkan semangatnya yang tetap kuat, meskipun garis keriput di wajahnya menandakan usia yang tak lagi muda.
    Perempuan kelahiran 1921 itu sempat menunjukkan KTP elektronik miliknya kepada Kompas.com. KTP tersebut diterbitkan pada 30 Oktober 2018 dan berlaku seumur hidup.
    “Ibu mendaftar haji tahun 2019 lalu. Saat itu, sesuai daftar tunggu haji yang ada, dia dijadwalkan akan berangkat pada tahun 2045 mendatang. Tapi alhamdulillah bisa berangkat tahun ini,” ujar Ayamah, anak kandung Marhamah, Kamis (1/4/2025).
    Menurut Ayamah, ibunya tetap aktif dalam kegiatan sehari-hari, termasuk bekerja di sawah.
    “Kan orang petani, Pak. Biasa ke sawah, setiap hari, bolak-balik ke sawah,” jelasnya.
    Biaya haji Marhamah dilunasi dari hasil kerja kerasnya sendiri, yakni membuat genteng dan bertani. Hasil pertaniannya meliputi tembakau, kacang, singkong, dan tanaman lain, yang dibantu oleh anggota keluarga.
    “Hasil usaha membuat genteng, ada hasil bertani juga seperti menanam tembakau, kacang, singkong, dan lain-lain,” tambah Ayamah.
    Untuk menjaga kesehatan, Marhamah tidak memiliki resep khusus.
    Ia hanya menjaga pola makan, rutin mengonsumsi sayur-sayuran, jamu tradisional, dan menjalani amalan yang diajarkan oleh para kiai.
    Ayamah menyatakan akan mendampingi ibunya selama menjalankan ibadah haji. Ia sendiri telah mendaftar haji sejak tahun 2013.
    “Iya, nanti saya mendampingi ibu menunaikan ibadah haji. Dia masuk JCH kategori pendampingan, saya sendiri sudah mendaftar haji tahun 2013 lalu,” tutup Ayamah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketua PPIH Embarkasi Sebut Tak Ada Seremonial Penerimaan Calon Haji

    Ketua PPIH Embarkasi Sebut Tak Ada Seremonial Penerimaan Calon Haji

    JAKARTA – Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar, H Ali Yafid, mengatakan tidak ada lagi kegiatan seremonial pada menerimaan Jamaah Calon Haji (JCH) di Asrama Haji Sudiang, Makassar.

    “Begitu jamaah tiba di aula Arafah langsung diproses administrasinya serta kelengkapan lainnya termasuk pemeriksaan kesehatan, pembagian gelang identitas dan living cost,” kata Ali Yafid mengutip Antara.

    Dia mengatakan, tidak ada lagi seremoni penerimaan dan sambutan dari pejabat pemerintah daerah (pemda), karena sudah dilepas oleh pemda di daerah masing-masing.

    Hal itu dilakukan, agar jamaah setelah tiba di Asrama Haji bisa istirahat yang cukup sebelum diterbangkan ke tanah suci.

    Berkaitan dengan hal tersebut, Ali Yafid mengimbau kepada para Kepala Bidang dalam struktur PPIH untuk menyusun rancangan dan rencana kerja sesuai SOP penyelenggaraan ibadah haji agar jamaah dapat terlayani dengan baik.

    “Semua Kepala Bidang harus punya schedule dan rencana kerja sesuai SOP yang ada, terutama dalam penerimaah dan pemberangkatan jamaah haji, agar jamaah kita terlayani dengan baik, cepat, tepat dan tuntas,” katanya.

    Tak lupa Ali Yafid yang juga merupakan Kepala Kanwil Kemenag Sulsel ini mengingatkan kepada seluruh PPIH agar saling berkoordinasi dan bekerja sama dalam melaksanakan tugas masing-masing.

    “Walau beda lembaga tapi kita satu dalam PPIH. Tugas kita adalah memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah dan menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025,” ujarnya.

    Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman (ASS) dijadwalkan akan melepas secara resmi jamaah haji kelompok terbang (Kloter) pertama Embarkasi Makassar pada Kamis (1/5) malam di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar.