Event: Ibadah Haji

  • 376 Jamaah Haji Kloter 11 Asal Sidoarjo Dilepas Bupati Subandi

    376 Jamaah Haji Kloter 11 Asal Sidoarjo Dilepas Bupati Subandi

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Sebanyak 376 jamaah haji asal Kabupaten Sidoarjo yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 11 secara resmi dilepas keberangkatannya oleh Bupati Sidoarjo H. Subandi pada Minggu (4/5/2025). Prosesi pelepasan berlangsung di Pendopo Delta Wibawa dan menjadi momen penuh haru sekaligus semangat spiritual bagi para calon tamu Allah.

    Pemkab Sidoarjo menyiapkan 8 unit bus untuk mengantar jamaah menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Selain itu, 2 unit ambulans juga disiagakan guna melayani jamaah lansia dan penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda. Kloter 11 ini merupakan kelompok pertama dari total 9 Kloter asal Sidoarjo yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini.

    Kepedulian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo tidak hanya tampak dari fasilitas transportasi, namun juga dari penyediaan seragam batik khas Sidoarjo yang diberikan kepada seluruh jamaah. Seragam ini menjadi bentuk identitas sekaligus kebanggaan tersendiri bagi jamaah yang membawa nama daerahnya dalam ibadah haji.

    Dalam sambutannya, Bupati Subandi memberikan pesan agar para jamaah menjaga kondisi fisik selama menjalankan ibadah. “Jaga kesehatan, jangan lupa membawa obat-obatan dan jangan minum es,” pesannya.

    Ia menekankan pentingnya menjaga stamina dengan konsumsi vitamin, makanan bergizi, serta segera melapor ke petugas jika merasa tidak sehat.

    Lebih lanjut, ia juga mengingatkan agar para jamaah disiplin mengikuti arahan pembimbing haji serta tidak terpisah dari rombongan. Ia berharap semua jamaah haji asal Sidoarjo dapat kembali ke tanah air dengan membawa predikat haji mabrur.

    “Semoga keberangkatan haji tahun ini berjalan baik dan lancar. Pulang ke tanah air menjadi haji mabrur,” tuturnya penuh harap.

    Selain mendoakan keselamatan jamaah, Bupati Subandi juga menitipkan doa untuk kemajuan Kabupaten Sidoarjo. Ia berharap para jamaah mendoakan daerahnya agar menjadi Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur dan para pemimpinnya diberi kemudahan dalam menjalankan tugas.

    “Kepada para jamaah haji kami memohon doanya untuk Kabupaten Sidoarjo. Pimpinan daerah, semua OPD diparingi kemudahan, kelancaran dalam menjalankan tugasnya sampai selesai,” ucapnya.

    Bupati Sidoarjo H. Subandi

    Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo, Mufi Imron Rosyadi, dalam keterangannya mengatakan bahwa Kloter 11 merupakan kloter pertama yang berangkat tahun ini. Dari total 2.449 jamaah haji asal Sidoarjo, mereka terbagi dalam 9 Kloter yaitu Kloter 11, 20, 22, 52, 56, 57, 58, 93, dan 97.

    “Jamaah haji kita di Kloter 11 yang tertua berusia 88 tahun atas nama Pak Parimo dari KBIH Al Ikhlas, sedangkan yang termuda di Kloter 11 ini usianya 21 tahun atas nama ibu Widia Nur Ardina,” urainya.

    Ia juga menambahkan bahwa kloter ini terdiri atas 170 jamaah laki-laki dan 204 jamaah perempuan, dengan pendampingan dari lima KBIH, yaitu Al Ikhlas, Al Amanah, Arafah, Al Mubarokah, dan Al Wahyu, serta beberapa jamaah mandiri.

    Seluruh jamaah Kloter 11 dijadwalkan masuk Asrama Haji pukul 07.00 WIB dan akan terbang menuju Arab Saudi pada pukul 01.00 WIB dini hari, termasuk dalam gelombang pertama yang akan langsung mendarat di Madinah. [isa/suf]

  • Kloter 1 Jemaah Haji Embarkasi Medan Mulai Terbang ke Tanah Suci, Wamenag: Disiplin Ibadah

    Kloter 1 Jemaah Haji Embarkasi Medan Mulai Terbang ke Tanah Suci, Wamenag: Disiplin Ibadah

    Wagub Sumut, Surya menyampaikan, agar calon jemaah haji mendoakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, agar seluruh program pembangunan dapat berjalan dengan baik, sesuai yang direncanakan.

    Spiritualitas dan kekuatan doa dari para tamu Allah SWT, akan menjadi energi positif bagi pembangunan daerah ini. Terutama kepada keluarga, bangsa, dan provinsi Sumut yang dicintai.

    “Sejalan dengan visi pemerintah, yaitu mewujudkan Sumut yang unggul, maju, dan berkelanjutan, melalui kolaborasi menuju Sumut Berkah,” ucap Surya.

    Surya menyampaikan terima kasih pada petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan, yang telah mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji dengan penuh kesungguhan dan tanggung jawab.

    “Semoga segala jerih payah bapak dan ibu, menjadi amal jariyah di sisi Allah SWT,” ujarnya.

  • Daftar tunggu calhaj Sumut capai 54.790 orang

    Daftar tunggu calhaj Sumut capai 54.790 orang

    Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

    Daftar tunggu calhaj Sumut capai 54.790 orang
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Sabtu, 03 Mei 2025 – 00:12 WIB

    Elshinta.com – Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan  H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM menyebutkan bahwa daftar tunggu calon haji untuk Provinsi Sumatera Utara sampai dengan bulan Mei Tahun 2025 telah mencapai 54.790 orang.

    Hal tersebut disampaikan Ketua PPIH Embarkasi Medan saat memberikan kata sambutan saat melepas keberangkatan jemaah calon haji Kelompok Terbang (Kloter) 1 asal Kota Padangsidimpuan di Aula 1 Madinatul Hujjaj Asrama Haji Mdedan, Jum’at (2/5).

    Ketua PPIH Embarkasi Medan mengatakan, daftar tunggu calon haji Sumatera Utara mencapai 21 tahun. “Jadi jika bapak dan ibu berangkat tahun ini, kembali ke tanah air baru sisa mendaftar 10 tahun lagi di tahun 2035,” ungkapnya.

    Ahmad Qosbi mengingatkan jemaah haji agar senantiasa selalu bersyukur, dan menganggap ini adalah pelaksaaan ibadah haji terakhir, sempurnakan wajib dan rukun haji agar kembali ke tanah air memperoleh predikat haji mabrur.

    Ketua PPIH Embarkasi Medan menjelaskan, tahun ini jemah haji Sumatera Utara berjumlah 8.328 orang, termasuk diantaranya 416 jemaah lansia, 24 orang TPHI, 23 orang TPIHI, 24 orang dokter dan 24 orang perawat.

    “Jemaah haji Sumatera Utara tergabung dalam 24 kelompok terbang, dan kloter 24 merupakan kloter gabungan dengan Provinsi Aceh,” ucapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan.

    Lebih lanjut Ketua PPIH Embarkasi Medan menyampaikan, jemaah tertua pada musim haji tahun ini yaitu Salam Alifiah (95) asal kabupaten Serdang Bedagai dan jemaah termuda Juanda Pratama (18) asal Kota Medan.

    Kloter 1 Embarakasi Medan berjumlah 358 orang. Dua jemaah haji tunda keberangkatan pada kloter ini atas nama Nurpitta Siregar nomor manifes 346 karena sakit dan Jasoaloon Pulungan nomor manifes 345 mendampingi jemaah sakit.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Jemaah Haji Embarkasi Makassar Kloter 2 Diberangkatkan ke Tanah Suci

    Jemaah Haji Embarkasi Makassar Kloter 2 Diberangkatkan ke Tanah Suci

    Bisnis.com, MAKASSAR – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar melepas secara resmi keberangkatan jemaah haji kelompok terbang (kloter) ke-2 di aula Mina Asrama Haji Sudiang Makassar, Jumat (2/5/2025).

    Kloter 2 ini diterbangkan ke Arab Saudi menggunakan pesawat Boeing 777 GIA1102 dengan jumlah penumpang 387 jemaah. 

    Sebanyak 324 jemaah berasal dari Kabupaten Pinrang dan 14 jemaah berasal dari  Kota Makassar. Selebihnya ada 4 orang petugas kloter dan 2 petugas daerah.

    Ketua PPIH Embarkasi Makassar Ali Yafid berpesan agar jemaah haji kloter 2 bisa senantiasa menjaga akhlak, norma dan etika selama berada di Arab Saudi.

    “Jemaah kloter 2 ini memang asalnya dari Pinrang dan Makassar, namun sesampainya di tanah suci kita semua adalah jemaah Indonesia. Untuk itu jaga akhlak, etika, norma dan tata krama. Tolong jaga nama baik Indonesia,” ujarnya saat pelepasan, Jumat (2/5/2025).

    Selain itu dia juga mengingatkan agar para jemaah bisa saling bekerja sama dan saling membantu dalam melaksanakan ibadah haji, mulai sejak keberangkatan hingga kembali ke tanah air.

    “Tolong jaga kekompakan dan kerja sama. Ibadah haji adalah ibadah yang waktunya paling panjang. Di sana dibutuhkan keikhlasan dan kesabaran dalam melaksanakannya,” paparnya.

    Lebih lanjut diinformasikan, pada kloter 2 embarkasi Makassar ini terdapat jemaah tertua asal Kabupaten Pinrang, yaitu Sulaeman Rotte yang berusia 102 tahun.

  • Berjibaku Meningkatkan Layanan Haji Indonesia di Arab Saudi

    Berjibaku Meningkatkan Layanan Haji Indonesia di Arab Saudi

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah terus berupaya memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia, baik ketika masih berada di dalam negeri maupun nantinya di Arab Saudi.

    Di dalam negeri, Kementerian Agama (Kemenag) mulai tahun ini membuat inovasi digitalisasi layanan akomodasi di asrama haji yang diberi nama Munakosah (Manajemen Unit Layanan Akomodasi Asrama Haji) dan fast track di bandara keberangkatan.

    Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Ditjen PHU Kemenag) Arfi Hatim menyebut, dengan adanya Munakosah tersebut, memungkinkan jemaah mengetahui lokasi gedung dan nomor kamar sejak H-2 keberangkatan, baik melalui Surat Perintah Masuk Asrama (SPMA) maupun QR code di situs asramahaji.com.

    “Alhamdulillah, seluruh asrama embarkasi sudah siap 100%. Layanan berjalan lancar dan jemaah merasa terbantu, terutama dengan hadirnya Munakosah yang mempercepat proses masuk kamar tanpa harus menunggu lama,” kata Arfi seperti dikutip Antara, Sabtu (3/5/2025).

    Dia menjelaskan, kini para jemaah tidak perlu membawa tas kabin ke dalam gedung aula tempat mereka melakukan registrasi sehingga proses check-in menjadi lebih cepat dan tertib.

    “Munakosah dirancang untuk membuat jemaah bisa langsung masuk kamar begitu tiba di asrama. Ini sangat bermanfaat, apalagi bagi jemaah lansia dan yang memiliki kebutuhan khusus,” tuturnya.

    Kemudahan lain yang diberikan bagi jemaah sejak di dalam negeri adalah layanan fast track atau Makkah Route. Tahun ini, kata Arfi, layanan yang dirintis sejak 2019 ini juga kembali dioperasikan di Bandara Soekarno-Hatta, Adisoemarmo Solo, dan Juanda Surabaya.

    Menurut dia, sebanyak 122.291 jemaah akan menggunakan fasilitas tersebut, yang memungkinkan proses imigrasi Arab Saudi diselesaikan sepenuhnya di Indonesia.

    “Dengan fast track, jemaah tidak perlu lagi mengantre lama di bandara Arab Saudi. Mereka bisa langsung menuju hotel atau lokasi tujuan setelah mendarat. Ini sangat menghemat waktu dan tenaga,” kata Arfi.

    Adapun, keberangkatan 393 jemaah haji kloter pertama asal embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-01) disaksikan langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar pada Kamis (1/5/2025).

    Sejalan dengan Kemenag, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui anak usahanya BPKH Limited meningkatkan sejumlah inovasi strategis untuk meningkatkan kualitas layanan bagi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.

    Sejumlah terobosan tersebut, di antaranya adalah peningkatan pasokan bumbu untuk katering, akomodasi hotel di Mekah dan Madinah, serta penyediaan makanan siap saji.

    Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah mengatakan bahwa peningkatan pasokan bumbu nusantara untuk dapur-dapur katering yang melayani jemaah haji Indonesia menjadi salah satu terobosan signifikan pada musim haji tahun ini.

    Tahun lalu, pasokan bumbu yang disediakan hanya sebanyak 76 ton, tetapi jumlahnya meningkat pesat pada musim haji 2025 menjadi 475 ton.

    “Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memastikan kualitas makanan yang disediakan bagi jemaah haji Indonesia selama di Tanah Suci, guna mendukung kenyamanan dan kepuasan mereka,” kata Fadlul.

    Akomodasi Hotel Jemaah Haji Indonesia

    Selain itu, BPKH juga telah menyiapkan akomodasi hotel untuk jemaah haji Indonesia. Pada musim haji tahun ini, BPKH telah memesan delapan hotel di Makkah dan satu hotel di Madinah yang khusus disiapkan bagi jemaah haji Indonesia. Hotel-hotel ini telah dikontrak secara bersama dengan Kemenag.

    “Alhamdulillah, kami telah berhasil mengontrak delapan hotel di Makkah dan satu hotel di Madinah untuk digunakan oleh jemaah haji Indonesia. Kami berkomitmen untuk memastikan mereka mendapatkan akomodasi yang layak dan nyaman selama menunaikan ibadah haji,” tuturnya.

    Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kenyamanan jemaah, BPKH juga akan menyediakan makanan siap saji (ready-to-eat) sebanyak enam kali selama musim haji 2025. Penyediaan makanan ini dijadwalkan pada tanggal 7 Zulhijah (pagi, siang dan malam), 8 Zulhijah (pagi) dan 13 Zulhijah (siang dan malam), dengan total enam porsi makanan.

    “Kami ingin memastikan bahwa jemaah haji Indonesia tidak hanya mendapat makanan yang bergizi, tetapi juga makanan yang praktis dan siap saji, yang akan mendukung kelancaran ibadah mereka,” ujar Fadlul.

    Sebagai gambaran, sejak 2023 BPKH juga telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama, khususnya dengan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), untuk menyewakan area komersial kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di hotel-hotel yang disewa oleh jemaah haji Indonesia.

    “Kami bekerja sama dengan Kementerian Agama untuk menyewakan lobi-lobi atau area komersial di 104 hotel yang disewa untuk jemaah haji Indonesia. Ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan dan memberikan manfaat lebih bagi jemaah haji Indonesia,” ujarnya.

    Adapun, berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), hingga Sabtu (3/5/2025) pukul 08.00 WIB, sebanyak 6.597 jemaah haji Indonesia dari 17 kloter telah tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah.

  • 6.597 Jemaah Haji Indonesia dari 17 Kloter Telah Tiba di Arab Saudi

    6.597 Jemaah Haji Indonesia dari 17 Kloter Telah Tiba di Arab Saudi

    6.597 Jemaah Haji Indonesia dari 17 Kloter Telah Tiba di Arab Saudi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggara
    Haji
    dan Umrah (Sesditjen PHU) Arfi Hatim menyampaikan, 6.597
    jemaah haji
    Indonesia telah tiba di Arab Saudi berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).
    Arfi menuturkan, tahapan pemberangkatan jemaah
    haji
    dari tiap embarkasi haji di seluruh Indonesia terus berlangsung sesuai jadwal.
    “Sampai Sabtu, 3 Mei 2025 pukul 04.00 waktu Arab Saudi, tercatat sebanyak 6.597 jemaah dari 17 kloter telah tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah,” ujar kata Arfi dalam keterangannya, Sabtu (3/5/2025).
    Sementara itu, pada hari ini sebanyak 8.294 jemaah dan petugas haji akan diberangkatkan dalam 21 kloter dari berbagai embarkasi di Indonesia.
    “Mereka dijadwalkan tiba di Madinah hari ini dan esok hari,” kata Arfi.
    Seiring dengan kedatangan ribuan jemaah di Madinah,
    Kemenag
    menyampaikan beberapa imbauan terutama soal cuaca panas.
    Arfi meminta para jemaah haji menjaga kesehatan dan kenyamanan selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.
    “Cuaca di Madinah pada Sabtu, 3 Mei 2025, diperkirakan mencapai 36 derajat celcius dengan kelembaban sekitar 14 persen. Jemaah kami harap mengenakan pakaian nyaman,” ujarnya.
    Selain itu, jemaah haji diharapkan mengenakan pelindung kepala dan mengonsumsi air putih secara cukup agar terhindar dari dehidrasi.
    “Jaga stamina. Hindari aktivitas fisik berlebihan, terutama di bawah terik matahari. Istirahat cukup dan konsumsi makanan bergizi,” imbuhnya.
    Ia juga mengimbau jemaah untuk selalu mematuhi arahan Petugas Penyelenggara
    Ibadah Haji
    (PPIH) dan ketua kloter, terutama terkait jadwal kegiatan, tata tertib, serta protokol kesehatan.
    “Semoga seluruh jemaah diberikan kesehatan, kelancaran, dan keberkahan dalam menunaikan rukun Islam kelima,” pungkas Arfi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dear Jemaah Haji RI, Kartu Nusuk Jangan Sampai Hilang-Tertinggal Ya

    Dear Jemaah Haji RI, Kartu Nusuk Jangan Sampai Hilang-Tertinggal Ya

    Jakarta

    Jemaah haji Indonesia yang sudah tiba di Madinah, Arab Saudi, telah diberikan Kartu Nusuk. Kartu tersebut wajib selalu dibawa oleh jemaah haji RI selama beraktivitas di Saudi.

    Dikutip dari keterangan Media Center Haji 2025, Sabtu (3/5/2025), distribusi perdana Kartu Nusuk telah dilakukan sejak Jumat (2/5) malam. Pembagian kartu dilakukan oleh pihak syarikah atau perusahaan yang melayani jemaah haji RI.

    Jemaah dari embarkasi Jakarta (JKG 1), menjadi yang pertama menerima Kartu Nusuk. Kepala Daerah Kerja Madinah, M. Luthfi Makki, mengatakan Kartu Nusuk wajib dibawa dan jangan sampai hilang.

    “Kartu ini wajib dibawa. Jangan sampai hilang. Proses penggantiannya panjang dan harus melalui sistem e-Hajj serta konfirmasi ke syarikah,” ujarnya.

    Foto: Pembagian Kartu Nusuk (dok. Media Center Haji)

    Kartu Nusuk bukan sekadar tanda pengenal, namun juga kartu akses masuk menuju seluruh layanan haji, mulai dari transportasi, akomodasi, konsumsi, hingga akses ke kawasan utama ibadah seperti Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

    Tanpa kartu ini, jemaah tidak bisa ikut puncak ibadah haji. Kartu ini berwarna putih dan cokelat serta dilengkapi nama, foto, nomor visa, jenis visa, barcode, hingga nama hotel dan nomor kamar jemaah.

    “Kartu ini semacam ‘paspor digital’ selama ibadah haji. Semua layanan terhubung dengan kartu ini. Ini sistem kontrol sekaligus perlindungan terhadap jemaah,” ujarnya.

    Foto: Pembagian Kartu Nusuk (dok. Media Center Haji)

    Kementerian Agama RI menyebut sistem Nusuk menjadi instrumen penting untuk menertibkan pelaksanaan haji. Pada musim haji 2024 lalu, ribuan jemaah ilegal harus dievakuasi karena tidak terdaftar resmi.

    “Ini bukan sekadar formalitas. Tanpa kartu Nusuk, jemaah tidak bisa masuk ke area Armuzna. Maka tolong dijaga baik-baik,” tutup Makki.

    (haf/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Garuda Indonesia Berangkatkan 4.158 Calon Jemaah Haji 2025

    Garuda Indonesia Berangkatkan 4.158 Calon Jemaah Haji 2025

    JAKARTA – Garuda Indonesia secara resmi mulai mengoperasikan penerbangan fase I (keberangkatan) calon jemaah haji Indonesia pada musim haji 2025 menuju ke Tanah Suci.

    Pada hari pertama, sebanyak 4.158 calon jemaah haji diberangkatkan melalui 11 kelompok terbang (kloter).

    Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani mengatakan keberangkatan pada hari pertama operasional penerbangan haji hari ini dilaksanakan dari lima embarkasi, yaitu Solo sebanyak 1.440 jemaah, Jakarta sebanyaj 1.179 jemaah, Ujung Pandang sebanyak 786 jemaah, Lombok sebanyaj 393 jemaah, dan Medan sebanyak 360 jemaah.

    “Keseluruhan layanan penerbangan bagi jemaah tersebut akan diterbangkan dengan menggunakan 13 armada wide body Garuda Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat, 2 Mei.

    Pada musim haji tahun ini, Garuda Indonesia turut memberangkatkan sebanyak 730 petugas haji yang akan bertugas di tanah suci, yang terbagi ke dalam 246 kloter dan diberangkatkan dari tujuh embarkasi yaitu Banda Aceh, Medan, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.

    Seluruh calon jemaah haji tersebut akan diterbangkan secara bertahap ke Tanah Suci mulai tanggal 2 Mei hingga 31 Mei 2025 untuk fase keberangkatan, dengan tujuan Madinah pada 2 hingga 16 Mei 2025 dan disusul dengan penerbangan tujuan Jeddah pada 17 sampai 31 Mei 2025.

    Sementata fase pemulangan jemaah akan dimulai pada tanggal 11 Juni sampai dengan 10 Juli 2025 mendatang.

    Penerbangan perdana fase keberangkatan ibadah haji tahun ini diawali dengan penerbangan GA-5101 yang mengangkut 386 calon jemaah haji Kloter I Lombok, dijadwalkan terbang dari Bandara Internasional Lombok pada pukul 01.15 WITA, dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada pukul 07.20 waktu setempat.

    Wamildan mengatakan pada operasional haji tahun ini, terdapat lebih dari 25.000 calon jemaah haji lanjut usia di atas 65 tahun atau sebesar 28,4 persen dari total jemaah yang dilayani oleh Garuda Indonesia.

    Karena itu, Garuda Indonesia juga fokus terhadap upaya optimalisasi layanan bagi seluruh calon jemaah haji, termasuk menghadirkan layanan ramah lansia, baik pada prosedur pre-flight, in-flight hingga post flight.

    “Memastikan penyediaan layanan penerbangan terbaik merupakan komitmen berkelanjutan yang terus kami upayakan dalam rangka mobilisasi jemaah dari embarkasi menuju Tanah Suci,” ucap Wamildan.

  • Kemenag Sebut 187.773 Visa Haji Reguler Telah Diterbitkan, Sisanya Akan Dikebut – Page 3

    Kemenag Sebut 187.773 Visa Haji Reguler Telah Diterbitkan, Sisanya Akan Dikebut – Page 3

    Selain itu, lanjut Fadlul, BPKH juga telah menyiapkan akomodasi hotel untuk Jemaah Haji Indonesia. Pada musim haji tahun ini, ada 8 hotel di Mekkah dan 1 hotel di Madinah yang khusus disiapkan bagi jemaah haji Indonesia. 

    “Hotel-hotel ini telah dikontrak secara bersama dengan Kementerian Agama. Alhamdulillah, kami berkomitmen untuk memastikan mereka mendapatkan akomodasi yang layak dan nyaman selama menunaikan ibadah haji,” yakin Fadlul.

    Fadlul menambahkan, selain hotel, BPKH juga menyediakan makanan siap saji sebanyak 6 kali selama musim haji 2025. 

    Penyediaan makanan ini dijadwalkan pada tanggal 7 Zulhijah (pagi, siang dan malam), 8 Zulhijah (pagi) dan 13 Zulhijah (siang dan malam), dengan total 6 porsi makanan. 

    “Kami ingin memastikan bahwa jemaah haji Indonesia tidak hanya mendapat makanan yang bergizi, tetapi juga makanan yang praktis dan siap saji, yang akan mendukung kelancaran ibadah mereka,” ujar Fadlul.

  • Saudi Terapkan Denda Berat bagi Haji Tanpa Izin, Bisa Dideportasi dan Dilarang Masuk 10 Tahun – Halaman all

    Saudi Terapkan Denda Berat bagi Haji Tanpa Izin, Bisa Dideportasi dan Dilarang Masuk 10 Tahun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Arab Saudi mulai memberlakukan sanksi tegas terhadap siapa pun yang mencoba menunaikan ibadah haji tanpa izin resmi.

    Langkah ini diambil untuk menjaga keamanan dan kelancaran pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

    Menurut laporan Saudi Press Agency (SPA), Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi telah mengaktifkan pengawasan ketat di Mekkah dan area-area suci untuk mencegah masuknya jemaah haji ilegal.

    Setiap orang yang tertangkap melakukan atau mencoba melakukan haji tanpa izin, termasuk mereka yang menggunakan visa kunjungan biasa, akan dikenai denda hingga 20.000 riyal Saudi (sekitar Rp85 juta).

    Tak hanya jemaah ilegal, mereka yang membantu juga akan dikenai sanksi.

    Orang yang mengajukan visa untuk seseorang dengan niat haji tanpa izin, atau yang mengangkut, menampung, atau membantu pelaku, bisa dikenakan denda hingga 100.000 riyal.

    Hal ini juga berlaku bagi operator hotel, pemilik rumah, dan siapa pun yang menyediakan tempat tinggal bagi jemaah tak resmi.

    Jumlah denda bisa bertambah tergantung berapa banyak orang yang terlibat dalam pelanggaran.

    Bagi penduduk ilegal atau mereka yang tinggal melebihi batas waktu visa dan ketahuan hendak berhaji, akan langsung dideportasi dan dilarang kembali masuk Arab Saudi selama 10 tahun.

    Lebih jauh lagi, Kementerian Dalam Negeri juga menyebut kendaraan pribadi yang digunakan untuk mengangkut jemaah ilegal bisa disita, dengan persetujuan dari pengadilan.

    Kementerian menegaskan, aturan ini diberlakukan demi keselamatan dan keamanan seluruh jemaah selama musim haji.

    Pihak berwenang juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi peraturan dan segera melaporkan pelanggaran, dikutip dari Saudi Gazette.

    Pengaduan bisa disampaikan melalui nomor 911 untuk wilayah Mekkah, Riyadh, dan Provinsi Timur, serta 999 untuk wilayah lain di Kerajaan.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)