Event: Ibadah Haji

  • Waspada Penyakit Batuk Haji Mengintai Jemaah, Ini Cara Mencegahnya

    Waspada Penyakit Batuk Haji Mengintai Jemaah, Ini Cara Mencegahnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Ibadah haji, sebagai rukun Islam kelima, merupakan momen suci yang mendatangkan pahala tak ternilai bagi umat muslim yang menunaikannya. Namun, di balik kemuliaan ibadah ini, rangkaian aktivitas yang padat dan lingkungan yang menantang membuat jemaah rentan terhadap berbagai penyakit, salah satunya adalah penyakit batuk haji.  

    Penyakit batuk haji atau dikenal sebagai “hajj cough” adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan batuk yang sering dialami jemaah haji, baik selama menjalankan ibadah di tanah suci maupun setelah kembali ke negara asal.

    Batuk ini biasanya disertai gejala pernapasan, seperti pilek, sakit tenggorokan, atau sesak napas. Menurut penelitian Gautret et al (2016), sekitar 90% jemaah haji melaporkan gejala pernapasan, termasuk batuk, selama pelaksanaan ibadah haji.

    Batuk haji dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi virus seperti influenza, infeksi bakteri seperti Streptococcus pneumoniae, hingga iritasi akibat paparan debu dan suhu ekstrem di Makkah dan Madinah. Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius jika tidak ditangani dengan baik.

    Penyebab Jemaah Rentan Terkena Penyakit Batuk Haji  

    Ada beberapa faktor yang membuat jemaah haji rentan terhadap penyakit batuk haji dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Berikut ini penyebab utamanya yang disitat dari berbagai sumber,

    1. Keramaian dan penularan penyakit  

    Setiap tahun, lebih dari 2 juta jemaah dari berbagai belahan dunia berkumpul di lokasi ibadah, seperti Masjidil Haram, Mina, dan Arafah. Keramaian ini menciptakan lingkungan ideal untuk penularan penyakit melalui tetesan udara (droplet) saat batuk atau bersin. Penelitian oleh Al-Tawfiq et al (2016) menyebutkan kepadatan jemaah adalah faktor utama penyebaran infeksi pernapasan selama haji.  

    2. Kondisi lingkungan yang ekstrem  

    Suhu di Makkah dapat mencapai 47 derajat celsius, ditambah dengan debu yang beterbangan di udara. Kondisi ini sering menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, memicu batuk dan sakit tenggorokan. Paparan debu juga dapat memperparah gejala pada jamaah yang memiliki riwayat alergi atau asma.  

    3. Kelelahan fisik dan penurunan imunitas  

    Rangkaian ibadah haji, seperti wukuf di Arafah, lempar jamrah, dan tawaf, membutuhkan stamina fisik yang tinggi. Ditambah dengan perjalanan jauh dan kurang tidur, daya tahan tubuh jamaah sering kali melemah. Kondisi ini membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi virus atau bakteri penyebab penyakit batuk haji.  

    Cara Mencegah Penyakit Batuk Haji  

    Untuk menjaga kesehatan selama ibadah haji dan mencegah penyakit batuk haji, berikut ini lima tip praktis yang dapat diterapkan oleh jemaah, yang dikutip dari Arab News.  

    1. Kenakan masker pada area ramai  

    Menggunakan masker di tempat-tempat padat, seperti Masjidil Haram atau Mina sangat penting untuk melindungi saluran pernapasan dari mikroorganisme berbahaya dan debu. Pilih masker medis atau N95 untuk perlindungan maksimal.  

    2. Cukupi kebutuhan cairan tubuh  

    Dehidrasi dapat melemahkan daya tahan tubuh, sehingga jemaah disarankan untuk minum air secara rutin, baik air putih maupun air zamzam. Usahakan konsumsi setidaknya dua liter per hari dengan porsi kecil tetapi konsisten untuk menjaga hidrasi.  

    3. Pastikan tubuh mendapat istirahat cukup  

    Kelelahan akibat aktivitas fisik yang intens dapat menurunkan imunitas. Oleh karena itu, usahakan untuk mendapatkan tidur dan istirahat yang cukup di sela-sela rangkaian ibadah haji. Manfaatkan waktu di penginapan untuk memulihkan tenaga.

    4. Lindungi diri dari paparan sinar matahari  

    Suhu panas di Makkah, yang bisa mencapai 40–45 derajat celsius, meningkatkan risiko dehidrasi dan iritasi pernapasan. Gunakan payung, kenakan pakaian berwarna cerah, dan oleskan tabir surya untuk melindungi diri. Hindari aktivitas di luar ruangan pada siang hari jika memungkinkan.  

    5. Jaga jarak dari orang yang sakit  

    Jika ada jemaah di sekitar Anda yang tampak sakit, menjaga jarak adalah langkah bijak untuk mengurangi risiko penularan. Hindari kontak langsung dan pastikan Anda tetap memakai masker di lingkungan ramai.  

    Penyakit batuk haji merupakan tantangan kesehatan yang umum dihadapi jemaah haji akibat keramaian, lingkungan ekstrem, dan kelelahan fisik. Jika tidak ditangani, batuk ini dapat berkembang menjadi komplikasi serius seperti pneumonia, yang berisiko tinggi bagi jemaah lanjut usia atau dengan penyakit kronis.

  • Ini Dua Jalur Resmi Pembayaran Dam bagi Jemaah Haji RI, Jangan Tempuh Cara Ilegal!

    Ini Dua Jalur Resmi Pembayaran Dam bagi Jemaah Haji RI, Jangan Tempuh Cara Ilegal!

    Bisnis.com, MAKKAH — Kemen Agama RI mengumumkan dua jalur resmi pembayaran atau penyembelihan hewan yang merupakan dam alias denda, yakni melalui platform Adahi di Arab Saudi atau Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). 

    Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Muchlis Hanafi menegaskan pelaksanaan penyembelihan hewan dam hanya dapat dilaksanakan melalui dua jalur resmi tersebut. Dia mengimbau jemaah calon haji Indonesia untuk tidak menempuh jalur ilegal di luar yang telah ditetapkan. 

    “Proyek Adahi ditetapkan sebagai satu-satunya mekanisme resmi sah dan legal dalam penyembelihan hewan dam dan kurban di Tanah Suci,” kata Muchlis saat konferensi pers di Makkah, Rabu (28/5/2025). 

    Segala bentuk transaksi dan keterlibatan pihak lain di luar proyek Adahi dalam pelaksanaan kurban dan dam, lanjutnya, dianggap sebagai pelanggaran hukum dan dapat dikenakan sanksi oleh Pemerintah Arab Saudi.

    Adapun, demi kemudahan dan kepastian ibadah bagi jemaah haji Indonesia, PPIH Arab Saudi menetapkan dua jalur pelaksanaan. Pertama, penyembelihan di tanah suci. Jemaah haji reguler baik mandiri maupun melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) didata oleh ketua kelompok terbang (kloter), dilaporkan kepada ketua sektor dan kemudian difasilitasi teknis pembayaran ke proyek Adahi oleh PPIH arab saudi

    Sementara itu, jemaah haji khusus dikoordinir oleh masing-masing Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dan dilaporkan kepada PPIH Arab Saudi Daerah Kerja Makkah. Batas pengumpulan terakhir data pembayaran dam ditetap hingga Jumat, 30 Mei 2025 pukul 15:00 Waktu Arab Saudi. Kedua, penyembelihan di Tanah Air. 

    “Bagi jemaah yang mengikuti pendapat ulama yang membolehkan penyembelihan hewan dam di Indonesia pelaksanaan dapat dilakukan melalui Baznas. Pembayaran dilakukan melalui rekening resmi yang telah ditetapkan oleh Baznas,” jelasnya. 

    Muchlis menggarisbawahi para jemaah Indonesia untuk mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan Pemerintah Arab Saudi demi ketertiban, kenyamanan, serta kemabruran ibadah di Tanah Suci. 

    “Kami mengimbau kepada seluruh jemaah, yang pertama agar tidak bertransaksi di luar proyek Adahi termasuk dengan pedagang musiman atau calo, individu tak dikenal, atau rumah potong hewan tidak resmi. Kedua, mematuhi seluruh aturan dan kebijakan Pemerintah Arab Saudi demi kemabruran ibadah, keamanan pribadi, dan ketertiban bersama,” katanya. 

  • Kenangan Terakhir Jemaah Haji Probolinggo Ditinggal Meninggal Ibunda dalam Pesawat Menuju Tanah Suci – Page 3

    Kenangan Terakhir Jemaah Haji Probolinggo Ditinggal Meninggal Ibunda dalam Pesawat Menuju Tanah Suci – Page 3

    Jenazah Sri Umami kemudian disemayamkan di Rumah Sakit King Fahd, Jeddah. Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Abdul Basir mengonfirmasi kematiannya. Berdasarkan keterangan syarikah yang mengurus pemakamannya, jenazah Sri dikuburkan di pemakaman Dzahban, Jeddah.

    “Dimakamkan kemarin, 29 Dzulqaidah, di pemakaman Dzahban Jeddah,” katanya dalam pesan singkat, Rabu (28/5/2025).

    Dengan kehilangan ibunya, Regita kini menjadi yatim piatu. Sang ayah, Syafiudin lebih dulu meninggal pada 2022. Kepergiannya ke Makkah sebenarnya dalam rangka mendampingi ibunya yang ditinggal pergi ayahnya setelah mendaftar pada 2012.

     

    “Rupanya, takdir berkata lain. Ibu saya menyusul ayah meskipun wafat di tanah suci. Ini saya sangat sedih tapi bahagia ibu bisa dimakamkan di sini (Saudi Arabia),” ujarnya.

    Meski sedih terasa, ia pantang pulang. “Saya tetap lanjutkan ibadah haji ini mbak, sambil saya ba’dalkan umroh almarhum ayah dan almarhumah ibu,” katanya lagi. 

    Kepada sanak saudara dan kerabatnya di manapun berada, Regita pun menitipkan pesan, “Tolong sampaikan pesan maaf dari ibu saya buat semua kerabat yang kenal. Dan mohon doanya juga agar ibu ditempatkan di sisi Allah yang terbaik.”

  • Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Sukacita Menuju Tanah Suci – jabarekspres.com

    Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Sukacita Menuju Tanah Suci – jabarekspres.com

    JABAR EKSPRES – Seluruh Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kota Bogor akhirnya sudah diberangkatkan ke Tanah Suci. Total ada 960 orang jemaah yang menunaikan ibadah haji tahun ini.

    Agus S (63) terharu bisa berangkat ke tanah suci tahun ini. Warga Taman Yasmin, Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat ini meneteskan air matanya saat melihat sanak saudaranya yang mengantarkan ke Masjid Raya Bogor.

    Meski begitu dirinya bahagia bisa menunaikan rukan Islam ke-5. “Saya tak menyangka bisa berangkat tahun ini,” kata Agus S.

    Baca Juga:Al-Muktabar Desak Pemkot Tertibkan Aliran Sesat Jemaat Ahmadiyah IndonesiaRespons Banjir Lembang, Pemkab Bandung Barat Bakal Tertibkan Bangunan di Atas Drainase

    Dirinya mengaku ibadah haji tahun ini yang kedua kalinya. Makanya ia tak merencanakan sebelumnya, karena sudah menganggap sudah menunaikan ibadah haji pada tahun 2003.

    Hal senada juga dialami Teguh W. Dirinya pertama kali menjalankan ibadah haji. Makanya ia mengaku senang dan siap menjalankan ibadah haji, baik secara fisik maupun mental.

    “Saya sudah lolos tes kesehatan, dan kebugaran tubuh saya siap menjalankan ibadah haji,” kata Teguh yang juga merupakan pensiunan guru.

    Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor, Indra Karmawan mengatakan pada tahun ini jemaah haji Kota Bogor terbagi dalam 3 kloter yakni kloter 29, 48, dan 52.

    “Sebelum terbang ke Arab Saudi mereka akan berkumpul terlebih dahulu di Asrama Haji. Baru setelaj itu diberangkatkan ke Madinah,” beber Indra.

    Pihaknya akan lebih berfokus pada CJH lanjut usia (lansia). Mereka bahkan mengusung tagline Haji Ramah Lansia dan Disabilitas. Total terdapat 18 orang CJH asal Kota Bogor yang masuk kategori lansia dengan usia tertua mencapai 90 tahun.

    “Mereka (CJH Lansia) akan mendapatkan pelayanan murud dan tanazul. Jadi nanti tidak menetap di tenda Mina tapi di hotel,” jelasnya.

    Baca Juga:Kaulinan Baheula Jadi Magnet Edukasi di Kube Eduwisata Bandung BaratTanggapi Putusan MK Wajibkan SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis Biaya, Begini Kata Disdik Cirebon!

    Dia pun berpesan, kepada para CJH untuk menjaga kesehatan fisik. Sebab, di Arab Saudi saat ini tengah memasuki cuaca kemarau. Para jemaah diwanti-wanti untuk senantiasa menjaga asupan minumnya.

  • 95 Persen Jemaah Haji Asal Lamongan Sudah Terima Kartu Nusuk

    95 Persen Jemaah Haji Asal Lamongan Sudah Terima Kartu Nusuk

    Lamongan (beritajatim.com) – Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji yang dijadwalkan berlangsung pada 5 Juni 2025, sebanyak 95 persen jemaah haji asal Kabupaten Lamongan telah menerima kartu nusuk yang berfungsi sebagai identitas sekaligus tiket layanan haji.

    Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Lamongan, Abdul Ghofur, menjelaskan bahwa kartu nusuk penting untuk kelancaran seluruh tahapan ibadah di Arab Saudi. “Bagi jemaah yang belum mendapatkan kartu nusuk, mereka sementara waktu menggunakan nusuk digital yang dapat diunduh,” ujarnya, Rabu (28/5/2025).

    Ghofur menyebut pihak Kerajaan Arab Saudi juga memungkinkan penggunaan visa haji sebagai pengganti kartu nusuk dalam kondisi tertentu. Sementara itu, petugas kloter dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah lebih dulu melakukan survei lokasi di Armuzna guna memastikan kesiapan infrastruktur dan kelancaran layanan saat puncak ibadah haji.

    Ia juga mengimbau seluruh jemaah, terutama lansia, untuk menjaga kondisi tubuh agar mampu menjalankan seluruh rukun haji. “Khusus bagi jemaah lansia, saya menganjurkan agar tidak melaksanakan salat berjamaah di masjid, melainkan cukup di hotel untuk menghindari kelelahan,” pesannya.

    Di tengah kondisi cuaca ekstrem yang melanda Arab Saudi, jemaah juga diminta untuk memperbanyak minum air, mengonsumsi oralit, dan mengikuti instruksi dari tim kesehatan haji. “Saya meminta jemaah untuk taat dengan tim kesehatan,” tegas Ghofur.

    Sebagai langkah antisipasi, PPIH telah melakukan pemetaan dan mitigasi data terhadap jemaah lansia, penyandang disabilitas, serta jemaah yang mengalami gangguan kesehatan. Mereka disiapkan untuk mengikuti skenario murur dan tanazul yang disesuaikan dengan kemampuan fisik masing-masing.

    “Alhamdulillah kondisi seluruh jemaah haji asal Lamongan dalam keadaan sehat, meskipun terdapat beberapa jemaah yang mengalami sakit ringan, seperti batuk dan pilek. Semoga semuanya berjalan lancar,” tutup Ghofur. [fak/beq]

  • Timwas Haji DPR Sebut RI Akan Lebih Mudah Minta Kuota Tambahan ke Saudi dengan Skema Ini

    Timwas Haji DPR Sebut RI Akan Lebih Mudah Minta Kuota Tambahan ke Saudi dengan Skema Ini

    Bisnis.com, JEDDAH — Tim Pengawas Haji 2025 DPR RI menyebut skema tanazul yang digagas Kementerian Agama pada musim haji tahun ini berpotensi memudahkan Indonesia untuk meminta kuota tambahan kepada Pemerintah Arab Saudi. 

    Anggota Timwas Haji DPR yang juga Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang optimistis skema tanazul akan membantu mengurai kepadatan jemaah haji Indonesia ketika mabit alias bermalam di Mina. Menurutnya, jika hal itu terlaksana, akan lebih mudah bagi Indonesia untuk meminta tambahan kuota haji kepada Pemerintah Arab Saudi. 

    Skema tanazul diketahui memungkinkan jemaah yang tinggal di hotel dekat area Jamarat atau lokasi lontar jumrah, untuk kembali ke hotel setelah melempar Jumrah Aqabah. 

    Dengan demikian, jemaah tidak perlu menempati tenda di Mina, tetapi tetap menjalankan kewajiban bermalam sesuai ketentuan. Skema ini akan dikhususkan bagi jemaah lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas. 

    Tahun ini Indonesia diketahui mendapatkan kuota haji sebanyak 221.000 jemaah, terdiri atas 203.320 jemaah reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Jumlah itu turun dari 2024 sebanyak 241.000 jemaah, terdiri atas 221.720 haji reguler dan 19.280 haji khusus. 

    “Kalau sudah bisa tanazul, maka kita punya moral untuk minta tambahan kuota. Selama ini kan 221.000 [kuota tahun ini] dengan 203.000 jemaah [haji reguler] di Mina. Kalau kita urai menjadi tanazul, [sebagian] tidur di hotel, kita punya keberanian untuk meminta lagi 20.000 atau 30.000 [tambahan kuota haji],” katanya ketika tiba di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi, Selasa (27/5/2025) malam. 

    Marwan mendarat bersama anggota Tim Pengawas Haji 2025 DPR RI lainnya dan akan ikut mengawasi operasional penyelenggaraan haji tahun ini hingga rampung. 

    Sementara itu selain tanazul, pemerintah juga memperkenalkan skema murur dan safari wukuf. Dengan safari wukuf, jemaah akan diperjalankan dengan kendaraan, baik ambulans atau bus, yang melintasi Padang Arafah dan tetap berada di dalam kendaraan selama waktu wukuf berlangsung. 

    Jemaah tidak perlu menempati tenda di Arafah tetapi tetap dapat memenuhi kewajiban wukuf. Adapun murur adalah skema yang dilakukan setelah wukuf di Arafah, yaitu dengan melewati Muzdalifah tanpa turun dari kendaraan dan kemudian langsung menuju Mina. 

    Marwan melanjutkan, jelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) kepastian layanan bagi jemaah haji akan menjadi fokus utama pengawasan. 

    Hal itu terutama usai dinamika penerapan layanan berbasis syarikah, yang berimbas pada terpisahnya jemaah dengan anggota keluarga dan/atau pendampingnya di satu kelompok terbang (kloter). 

    “Kalau dari komitmennya syarikah, Kementerian Haji [Arab Saudi], saya punya keyakinan ini bisa kita urai, bisa kita tangani dengan baik,” ujarnya. 

  • Hasil Sidang Isbat: 1 Dzulhijjah 1446 Jatuh Rabu 28 Mei, Idul Adha 6 Juni 2025 – Page 3

    Hasil Sidang Isbat: 1 Dzulhijjah 1446 Jatuh Rabu 28 Mei, Idul Adha 6 Juni 2025 – Page 3

    Menurut Cecep, posisi hilal di wilayah Indonesia didapati ada yang telah memenuhi kriteria tinggi hilal, yakni minimum 3 derajat dan elongasi minimum 6,4 derajat. Metode penentuan awal bulan Dzulhijjah 1446 H sendiri menggunakan rukyat dan hisab.

    “Tinggi hilal di seluruh wilayah NKRI antara 0,74 derajat di Jayapura dan elongasi antara sampai 3,2 derajat di Banda Aceh, Sabang lebih sedikit dan elongasi sampai 5,84 derajat sampai 7,10 derajat,” jelas dia.

    Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga telah menetapkan tanggal yang sama, 28 Mei 2025, untuk 1 Dzulhijjah 1446 H, menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal. Dzulhijjah adalah bulan ke-12 dalam kalender Hijriah dan sangat penting bagi umat Islam karena di bulan ini terdapat ibadah haji dan kurban.

    Sepuluh hari pertama Dzulhijjah dianggap sebagai waktu yang paling dicintai Allah SWT untuk beramal kebaikan. Oleh karena itu, mengetahui tanggal 1 Dzulhijjah sangat penting untuk mempersiapkan diri dalam menjalankan ibadah, termasuk puasa Tarwiyah dan Arafah.

  • Dekorasi Bambu Hiasi Maktab Jemaah Haji Indonesia di Mina

    Dekorasi Bambu Hiasi Maktab Jemaah Haji Indonesia di Mina

    Bisnis.com, MAKKAH — Sebanyak 8 syarikah yang melayani jemaah calon haji Indonesia tahun ini berlomba-lomba menghadirkan inovasi layanan. Syarikah Albait Guest misalnya, menyediakan gazebo dengan dekorasi bambu di salah satu maktab jemaah Indonesia di Mina. 

    Seperti diketahui, tahun ini, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menjalin kerja sama dengan 8 syarikah, di antaranya Rifadah, Rawaf Mina, Mashariq Dzahabiyah atau Sana Mashariq, Rifad, Mashariq Mutamayyizah atau Rakeen Mashariq, Dluyuful Bait, Rehlat wa Manafea, dan MCDC.

    Jaelani asal Cianjur, Jawa Barat, merupakan satu dari tiga pengrajin yang bertugas mengerjakan dekorasi tersebut bersama satu orang lainnya dari Indonesia, dan satu pengrajin dari Yaman.   

    “Bambunya dikirim dari Indonesia, waktu pengerjaan kira-kira satu minggu,” kata Jaelani, ditemui di maktab syarikah Albait Guest di Mina, Selasa (27/5/2025). 

    Dekorasi bambu, lanjut Jaelani, dirancang untuk menghadirkan suasana Nusantara bagi jemaah haji. Selain diharapkan menambah kenyamanan, juga dimaksudkan agar para jemaah merasakan nuansa yang familiar bagi mereka. 

    “Buat jemaah haji di sini, biar lebih nyaman.Di sana alamnya begitu [bernuansa bambu], datang ke sini, [agar jemaah merasa] kok ada semacam ini di Makkah,” ujarnya. 

    Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief dalam peninjauan langsung ke Mina mengatakan pihaknya memang meminta para syarikah untuk memberikan layanan tambahan bagi jemaah. Selain menyediakan gazebo bernuansa bambu, syarikah lain ada pula yang memberikan fasilitas sanitasi tambahan. 

    “Kita tahu Arafah dan Mina itu panas sekali. Kami juga ingin suasananya, lingkungannya, warna2-warna hijau, itu sudah membantu memberikan kenyamanan. Syarikah yang lain juga [menyediakan fasilitas tambahan] tetapi dengan konsep berbeda,” jelas Hilman. 

    Jemaah calon haji Indonesia akan mulai diberangkatkan dari Makkah ke Arafah pada 4 Juni 2025 yang bertepatan dengan 8 Dzulhijjah 1446 Hijriah, untuk kemudian melaksanakan wukuf di Arafah pada 5 Juni 2025. 

    Hingga Selasa (27/5/2025) pukul 15:00 Waktu Arab Saudi, sudah sebanyak 179.951 jemaah calon haji Indonesia tiba di Tanah Suci, atau 88,51% dari total rencana kedatangan sebesar 203.320. 

    Dari jumlah tersebut, sebanyak 166.986 jemaah di antaranya telah berada di Makkah, dan 3.720 lainnya sedang dalam perjalanan. 

  • Dirjen Haji Pastikan Kesiapan Tenda untuk Wukuf di Arafah dan Mabit di Mina

    Dirjen Haji Pastikan Kesiapan Tenda untuk Wukuf di Arafah dan Mabit di Mina

    Bisnis.com, MAKKAH — Kesiapan fasilitas tenda untuk wukuf di Arafah dan bermalam atau mabit di Mina semakin dimatangkan jelang puncak ibadah Haji. 

    Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief, saat mengecek kesiapan wukuf di Arafah, meminta pihak syarikah penyedia layanan untuk memperbaiki sejumlah fasilitas yang akan digunakan jemaah calon haji Indonesia. Salah satu yan ditinjau adalah lokasi wukuf yang disiapkan oleh syarikah Rakeen Mashariq. 

    Tenda tersebut terpantau sudah dilengkapi AC, karpet, kasur hingga bantal. Ada pula pemanas air hingga lemari es di setiap bagian depan tenda hingga area duduk-duduk di luar tenda.

    Hilman kemudian beralih ke tenda yang disiapkan syarikah MCDC. Sebagaimana titik tinjauan sebelumnya, kasur, toilet, hingga dapur, juga tak luput dari peninjauan. Hilman lalu meminta pihak syarikah menempelkan nomor di setiap bagian depan tenda yang akan mempermudah jemaah dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk mengidentifikasi tenda.

    “Ini nanti dikasih nomor tenda biar mudah,” ujar Hilman.

    Usai mengecek tenda di Arafah, Hilman dan rombongan mengecek persiapan di Mina, mulai dari menjajal kasur hingga mengecek toilet. Air di toilet terpantau sudah mengalir dan AC di tenda juga sudah menyala.

    “Alhamdulillah kami juga sudah berdiskusi dengan para CEO yang menjadi mitra kami. Mereka juga bisa memahami konteks jemaah kita yang mana sebagian besar masih harus bergabung dengan grupnya, dengan keluarga  ada orang tua dengan pendampingnya. Kami komunikasikan,” ucap Hilman.

    Dia menjamin layanan terbaik untuk para jemaah dan berharap puncak ibadah haji nanti dalam dijalani dengan khidmat dan nyaman.

    “Kami sudah lihat banyak perbaikan, block-nya, listrik sudah tidak banyak lagi kabel keluar, AC juga sudah lebih baik dan kami juga meminta kepada pimpinan syarikah pastikan itu dari sekian ribu tenda dipastikan itu tidak ada bermasalah pendinginnya dan sanitasi,” tuturnya.

  • BP Haji Bakal Perbanyak Pembimbing Perempuan pada 2026
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        27 Mei 2025

    BP Haji Bakal Perbanyak Pembimbing Perempuan pada 2026 Nasional 27 Mei 2025

    BP Haji Bakal Perbanyak Pembimbing Perempuan pada 2026
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (
    BP Haji
    ) Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan rencana penambahan
    pembimbing perempuan
    pada penyelenggaraan ibadah haji 1447 Hijriah atau 2026.
    Dahnil mengatakan, petugas atau pembimbing haji perempuan tidak sebanding dengan mayoritas jemaah haji yang didominasi oleh perempuan.
    “Makanya salah satu yang jadi catatan kami ke depan, pembimbing perempuan itu minimal proporsional, 50-50 atau sesuai dengan kuota perempuan,” ujar Dahnil saat wawancara khusus bersama
    Kompas.com
    , Selasa (6/5/2025).
    Dahnil mengakui bahwa persoalan yang paling krusial dalam ibadah haji 2025 adalah kurangnya pembimbing perempuan.
    “Yang paling krusial itu pembimbing ibadah yang perempuan. Kan ada segmen-segmen ibadah yang memang idealnya didampingi oleh pembimbing ibadah perempuan,” tuturnya.
    Ke depan, lanjut Dahnil, BP Haji yang akan memegang sepenuhnya penyelenggaraan
    ibadah haji 2026
    akan menyiapkan perekrutan petugas dengan prioritas perempuan.
    “Ke depan akan menyiapkan para petugas perempuan. Makanya kami, BP Haji nanti eksis, kami bikin Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) petugas haji,” jelasnya.
    Dahnil menuturkan, Badiklat khusus yang bakal diikuti oleh para petugas haji 2026.
    “Kami mau ke depan ada Badiklat khusus yang memang menyiapkan para, apa namanya, petugas haji. Kami akan bikin perubahan sistem rekrutmen petugas,” imbuh dia.
    Dahnil memastikan, perekrutan petugas haji tidak akan dipungut biaya.
    Petugas haji justru akan dibayar karena tugas mulia membimbing jemaah haji.
    “Oh enggak ada (syarat khusus). Khusus petugas ini kan dia relawan. Freelance, mereka dibayar, digaji. Jadi ya misalnya jauh-jauh hari kami udah mulai buka rekrutmen. Supaya masuk ke Badiklat. Jadi enggak mendadak,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.