Event: Ibadah Haji

  • Jakpus kerahkan 103 petugas pemeriksa daging kurban

    Jakpus kerahkan 103 petugas pemeriksa daging kurban

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat mengerahkan sebanyak 103 petugas pemeriksa daging hewan kurban yang disebar ke beberapa lokasi penyembelihan untuk memastikan keamanannya.

    “Seluruh petugas kami tugaskan di tempat pemotongan hewan kurban,” kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Pusat Penty Yunesi di Jakarta, Jumat.

    Ia menjelaskan, petugas pemeriksa daging kurban sebanyak 103 orang terdiri dari 40 orang dari ASN Sudin KPKP Jakarta Pusat, 26 orang dari Dinas KPKP DKI Jakarta.

    Selain itu ada pula 14 orang dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Cabang Jakarta, dan 23 mahasiswa Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis Institut Pertanian Bogor.

    Ia mengatakan bahwa terdapat tiga aspek yang perlu diperhatikan saat pemotongan hewan kurban yaitu, aspek hygiene sanitasi, kesejahteraan, kesehatan hewan, dan lingkungan.

    “Selain itu, petugas juga menjamin agar pangan asal hewan yang beredar di masyarakat dapat memenuhi kriteria aman, sehat, utuh dan halal (ASUH),” ujarnya.

    Sebelumnya, Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin melepas 103 petugas pemeriksa dan pengawas kesehatan hewan dan daging kurban yang akan bertugas di masing-masing kecamatan.

    Menurut Arifin, perayaan Idul Adha merupakan hari raya bagi umat Islam yang erat kaitannya dengan ibadah haji dan kurban. Terutama penyembelihan hewan kurban.

    Untuk itu, kata Arifin, dalam memenuhi kriteria ASUH bisa dicapai melalui penataan tempat pemotongan hewan kurban baik dari aspek Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) dan Kesejahteraan Hewan (Kesrawan).

    “Dengan diperiksanya hewan dan daging kurban akan menjamin pangan asal hewan yang beredar di masyarakat sehat dan aman,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Idul adha ajarkan pengorbanan demi kemaslahatan lebih besar

    Idul adha ajarkan pengorbanan demi kemaslahatan lebih besar

    Presiden RI Prabowo Subianto membagi-bagikan amplop THR kepada warga, termasuk para pedagang, yang berkerumun di depan Masjid Istiqlal, Jalan Ir. H. Juanda, Jakarta, Jumat (6/6/2025). ANTARA/Dokumentasi Pribadi

    Prabowo: Idul adha ajarkan pengorbanan demi kemaslahatan lebih besar
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 06 Juni 2025 – 12:00 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto mengemukakan bahwa Iduladha 1446 Hijriah merupakan momen yang mengajarkan tentang keikhlasan, keteguhan iman, serta pengorbanan demi kemaslahatan yang lebih besar.

    “Iduladha merupakan momen yang mengajarkan kita tentang keikhlasan, keteguhan iman, serta pengorbanan demi kemaslahatan yang lebih besar,” ujar Prabowo melalui akun Instagram (@presidenrepublikindonesia), Jumat.

    Presiden mengatakan bahwa teladan Nabi Ibrahim alaihi salam dan Nabi Ismail a.s. menjadi cermin untuk senantiasa memprioritaskan kepentingan umat dan bangsa di atas kepentingan pribadi. Kepala Negara berharap agar Iduladha dapat terus dimaknai sebagai perekat persaudaraan, penguat solidaritas, serta pijakan dalam membangun Indonesia dengan semangat pengabdian dan persatuan.

    “Semoga kita dapat terus memaknai hari yang suci ini sebagai perekat persaudaraan, penguat solidaritas, dan pijakan untuk membangun Indonesia dengan semangat pengabdian dan persatuan,” ujar Presiden Prabowo.

    Prabowo menutup pesannya dengan ucapan selamat merayakan Iduladha 1446 Hijriah. Presiden Prabowo hadir di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat, untuk menunaikan ibadah salat Iduladha bersama sejumlah pejabat negara dan menteri-menteri Kabinet Merah Putih.

    Beberapa pejabat negara yang ikut salat sunah dua rakaat yang dikerjakan secara berjemaah di Masjid Istiqlal bersama dengan Presiden, di antaranya Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) M. Herindra, dan Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya TNI Irvansyah.

    Ikut pula Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya yang duduk persis di sebelah Presiden Prabowo.

    Iduladha atau Lebaran Besar merupakan hari raya haji yang jatuh pada tanggal 10 Zulhijah dalam kalender Hijriah yang disertai dengan penyembelihan hewan kurban seperti sapi atau kambing bagi yang mampu. Pada tahun ini, Iduladha 1446 Hijriah jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025.

    Perayaan ini tidak hanya menandai puncak ibadah haji di Makkah, tetapi juga menjadi momen refleksi atas nilai pengorbanan dan ketaatan kepada Allah Swt. Umat Islam di seluruh dunia memperingatinya dengan melaksanakan salat Id dan menyembelih hewan kurban sebagai bentuk keteladanan dari kisah Nabi Ibrahim a.s.

    Sumber : Antara

  • Menko Yusril: Iduladha momen pengingat hidup perlu banyak pengorbanan

    Menko Yusril: Iduladha momen pengingat hidup perlu banyak pengorbanan

    Allah Swt. akan memberikan yang terbaik bagi seluruh umat manusia seiring dengan pengorbanan tersebut.

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra mengatakan Iduladha merupakan momen pengingat bahwa hidup memerlukan banyak pengorbanan.

    Yusril Ihza Mahendra mengatakan bahwa hal tersebut merupakan cerminan dari peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim alaihi salam dan puteranya, Nabi Ismail a.s.

    “Ini dapat kita jadikan sebagai contoh, suri, dan teladan bagi kita semua dalam menjalani kehidupan ini,” ujar Yusril, seperti dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Meski demikian, dia menekankan bahwa segala pengorbanan itu harus dengan penuh keikhlasan dan kepatuhan pada berbagai perintah Allah Swt. di dalam Al-Qur’an.

    Menko Kumham Imipas meyakini bahwa Allah Swt. akan memberikan yang terbaik bagi seluruh umat manusia seiring dengan pengorbanan tersebut.

    Pada momen Iduladha 1446 Hijriah, Yusril menyampaikan selamat merayakan Iduladha kepada kaum muslim dan muslimat di mana pun berada.

    “Mudah-mudahan perayaan Iduladha 1446 Hijriah membawa keberkahan, kedamaian, dan kesejahteraan bagi kita semua,” ucap dia.

    Iduladha atau Lebaran Besar merupakan hari raya haji yang jatuh pada tanggal 10 Zulhijah dalam kalender Hijriah yang disertai dengan penyembelihan hewan kurban seperti sapi atau kambing bagi yang mampu. Pada tahun ini, Iduladha 1446 Hijriah jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025.

    Keputusan tersebut diperoleh setelah hasil pantauan hilal yang dilakukan dari 114 lokasi berbeda di Indonesia.

    Penetapan 1 Zulhijah 1446 Hijriah berlangsung alot. Bahkan, dari seratusan titik pemantauan hilal tidak ada yang melaporkan telah melihat hilal sesuai dengan kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (Mabims).

    Perayaan ini tidak hanya menandai puncak ibadah haji di Makkah, tetapi juga menjadi momen refleksi atas nilai pengorbanan dan ketaatan kepada Allah Swt.

    Umat Islam di seluruh dunia memperingatinya dengan melaksanakan salat Id dan menyembelih hewan kurban sebagai bentuk keteladanan dari kisah Nabi Ibrahim a.s.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Langsung dari Arafah, Makkah dan Madinah

    Langsung dari Arafah, Makkah dan Madinah

    Jakarta

    Umat Islam dapat melihat langsung situasi ibadah haji melalui berbagai layanan live streaming yang tersedia secara online, termasuk pelaksanaan salat Idul Adha.

    Idul Adha dirayakan seluruh umat Islam dunia pada Jumat, 6 Juni 2025. Momen ini sekaligus menjadi puncak ritual ibadah haji.

    Suasana salat Idul Adha di Arab Saudi dapat disaksikan secara live streaming dari Arafah, Makkah, dan Madinah antara lain melalui YouTube resmi Kerajaan Arab Saudi (KSA Qur’an TV) atau laman Al Quran Al Kareem TV Channel.

    Link ini juga menyiarkan siaran langsung situasi di Makkah, Madinah, dan berbagai kegiatan ibadah haji secara real time dan nonstop 24 Jam, termasuk saat wukuf di Arafah pada Kamis (5/6).

    Untuk diketahui, pelaksanaan ibadah haji tahun ini diikuti sekitar 2 juta jemaah haji dari seluruh dunia. Jemaah haji asal Indonesia masih jadi yang terbanyak, terdiri dari 221.000 jemaah yang dibagi menjadi 203.320 haji reguler dan 17.680 haji khusus.

    (rns/rns)

  • Doa Buka Puasa Arafah Hari Ini: Arab, Latin dan Artinya

    Doa Buka Puasa Arafah Hari Ini: Arab, Latin dan Artinya

    Jakarta: Umat Islam yang tidak menjalankan ibadah haji dianjurkan berpuasa Arafah pada hari kesembilan Dzulhijjah hari ini, Kamis, 5 Juni 2025. Puasa ini memiliki banyak keutamaan.
     
    Dalam sebuah hadis diriwayatkan puasa Arafah dapat menghapus dosa bagi yang menjalankannya. Sebagaimana hadis riwayat Abu as-Syekh Al-Ishfahani dan Ibnu an-Najar sebagai berikut :

    Artinya: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang.” (HR Muslim).
    Dosa Apa Saja yang Dihapus?
    Menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang dihapus adalah dosa kecil. (An-Nawawi, Syarah Muslim, juz 3, h. 113).
     
    Rasulullah juga bersabda Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka pada Hari Arafah dibandingkan dengan hari-hari lainnya.

    Pelaksanaan puasa Arafah sama seperti puasa pada umumnya, yaitu mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Selama durasi tersebut ia mesti mencegah dari hal-hal yang membatalkan puasa sebagaimana puasa-puasa lain. 
     

     

    Doa Buka Puasa Arafah
    Ketika waktu berbuka tiba, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa berikut:

    Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.
     
    Artinya: “Ya Allah karenaMu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih.” (HR Bukhari dan Muslim)
     
    Kamu juga bisa membaca doa ini saat berbuka puasa:

    Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah
     
    Artinya: “Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah dan atas kehendak Allah pahala telah ditetapkan. Insya Allah.” (HR Abu Daud)
     

    Jakarta: Umat Islam yang tidak menjalankan ibadah haji dianjurkan berpuasa Arafah pada hari kesembilan Dzulhijjah hari ini, Kamis, 5 Juni 2025. Puasa ini memiliki banyak keutamaan.
     
    Dalam sebuah hadis diriwayatkan puasa Arafah dapat menghapus dosa bagi yang menjalankannya. Sebagaimana hadis riwayat Abu as-Syekh Al-Ishfahani dan Ibnu an-Najar sebagai berikut :
     
    Artinya: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang.” (HR Muslim).
    Dosa Apa Saja yang Dihapus?
    Menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang dihapus adalah dosa kecil. (An-Nawawi, Syarah Muslim, juz 3, h. 113).
     
    Rasulullah juga bersabda Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka pada Hari Arafah dibandingkan dengan hari-hari lainnya.
     
    Pelaksanaan puasa Arafah sama seperti puasa pada umumnya, yaitu mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Selama durasi tersebut ia mesti mencegah dari hal-hal yang membatalkan puasa sebagaimana puasa-puasa lain. 
     

     

    Doa Buka Puasa Arafah
    Ketika waktu berbuka tiba, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa berikut:

    Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.
     
    Artinya: “Ya Allah karenaMu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih.” (HR Bukhari dan Muslim)
     
    Kamu juga bisa membaca doa ini saat berbuka puasa:
     

     
    Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah
     
    Artinya: “Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah dan atas kehendak Allah pahala telah ditetapkan. Insya Allah.” (HR Abu Daud)
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Umat Muslim Bersiap Lempar Jumrah di Puncak Haji

    Umat Muslim Bersiap Lempar Jumrah di Puncak Haji

    Jakarta

    Umat muslim bersiap untuk melakukan prosesi puncak ibadah haji, yaitu melempar jumrah hari ini. Di saat yang bersamaan, umat muslim di seluruh dunia hari ini merayakan Hari Raya Idul Adha.

    Dilansir AFP, Jumat (6/6/2025), sejak fajar, lebih dari 1,6 juta umat Muslim yang ikut serta dalam haji akan melempar tujuh batu ke masing-masing dari tiga tiang yang melambangkan godaan setan di lembah Mina, di pinggiran kota suci Makkah.

    Prosesi ini memperingati peristiwa pelemparan batu oleh Nabi Ibrahim terhadap godaan setan di tiga titik tempat. Diriwayatkan bahwa setan mencoba menghalangi Nabi Ibrahim untuk menaati perintah Tuhan untuk mengorbankan putranya.

    Dalam pelaksanaan haji tahun ini pihak berwenang menerapkan berbagai upaya mitigasi suhu panas bersamaan dengan tindakan tegas terhadap jamaah haji ilegal –yang mengakibatkan berkurangnya jumlah jamaah dan kehadiran keamanan yang besar di tempat-tempat suci di Mekkah dan daerah sekitarnya.

    Langkah-langkah tersebut ditujukan untuk mencegah terulangnya tragedi haji tahun lalu yang menelan korban 1.301 orang dalam suhu mencapai 51,8 derajat Celsius (125 derajat Fahrenheit).

    Pihak berwenang Saudi mengatakan mayoritas korban meninggal adalah para jemaah yang masuk secara ilegal ke Mekkah dan tidak memiliki akses ke akomodasi dan layanan lain yang bertujuan untuk menjaga para jamaah tetap aman dan terlindungi dari panasnya gurun yang menyengat.

    Izin haji diberikan kepada negara-negara berdasarkan kuota dan didistribusikan kepada individu melalui sistem undian.

    Lihat Video ‘Jemaah Haji Indonesia Memulai Wukuf di Arafah’:

    (yld/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Banyak Keluhan Penyelenggaraan Haji, Kualitas Makanan Jadi Sorotan

    Banyak Keluhan Penyelenggaraan Haji, Kualitas Makanan Jadi Sorotan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Persoalan teknis yang terjadi selama penyelenggaraan ibadah haji tahun ini akan menjadi catatan penting dalam pembahasan revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

    Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa menyampaikan bahwa mayoritas keluhan jemaah haji tahun ini menyangkut hal-hal teknis, mulai dari konsumsi, transportasi, hingga akomodasi.

    “Keluhan paling banyak dari jemaah berkaitan dengan makanan. Baik makanan yang disiapkan saat di Arafah maupun untuk kebutuhan sarapan dan konsumsi harian, banyak yang mengeluh soal kualitas dan keterlambatan distribusi,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (6/6/2025).

    Tak hanya itu, ia juga menyoroti persoalan transportasi yang dinilai belum tertangani secara optimal. “Ada jemaah yang baru mendapatkan kendaraan hingga pukul 4 pagi, padahal seharusnya sudah diberangkatkan jauh sebelumnya,” ungkapnya.

    Saan yang juga anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI menyatakan bahwa seluruh catatan dan temuan dari lapangan ini harus dijadikan evaluasi serius, bukan hanya untuk perbaikan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, tetapi juga untuk kepentingan jangka panjang melalui perumusan regulasi yang lebih baik.

    “Temuan-temuan ini sangat penting sebagai bahan evaluasi. Ini bukan hanya soal perbaikan hari ini, tapi juga ke depan. Maka revisi UU Haji dan Umrah yang sedang berjalan harus betul-betul mengakomodasi realitas lapangan,” tegasnya.

    Ia mendorong pemerintah, khususnya Kementerian Agama, untuk segera menindaklanjuti seluruh laporan yang masuk dengan memanggil para pihak terkait dalam panitia penyelenggara haji.

  • Prabowo: Iduladha ajarkan pengorbanan demi kemaslahatan lebih besar

    Prabowo: Iduladha ajarkan pengorbanan demi kemaslahatan lebih besar

    Semoga kita dapat terus memaknai hari yang suci ini sebagai perekat persaudaraan, penguat solidaritas, dan pijakan untuk membangun Indonesia.

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengemukakan bahwa Iduladha 1446 Hijriah merupakan momen yang mengajarkan tentang keikhlasan, keteguhan iman, serta pengorbanan demi kemaslahatan yang lebih besar.

    “Iduladha merupakan momen yang mengajarkan kita tentang keikhlasan, keteguhan iman, serta pengorbanan demi kemaslahatan yang lebih besar,” ujar Prabowo melalui akun Instagram (@presidenrepublikindonesia), Jumat.

    Presiden mengatakan bahwa teladan Nabi Ibrahim alaihi salam dan Nabi Ismail a.s. menjadi cermin untuk senantiasa memprioritaskan kepentingan umat dan bangsa di atas kepentingan pribadi.

    Kepala Negara berharap agar Iduladha dapat terus dimaknai sebagai perekat persaudaraan, penguat solidaritas, serta pijakan dalam membangun Indonesia dengan semangat pengabdian dan persatuan.

    “Semoga kita dapat terus memaknai hari yang suci ini sebagai perekat persaudaraan, penguat solidaritas, dan pijakan untuk membangun Indonesia dengan semangat pengabdian dan persatuan,” ujar Presiden Prabowo.

    Prabowo menutup pesannya dengan ucapan selamat merayakan Iduladha 1446 Hijriah.

    Presiden Prabowo hadir di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat, untuk menunaikan ibadah salat Iduladha bersama sejumlah pejabat negara dan menteri-menteri Kabinet Merah Putih.

    Beberapa pejabat negara yang ikut salat sunah dua rakaat yang dikerjakan secara berjemaah di Masjid Istiqlal bersama dengan Presiden, di antaranya Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) M. Herindra, dan Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya TNI Irvansyah.

    Ikut pula Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya yang duduk persis di sebelah Presiden Prabowo.

    Iduladha atau Lebaran Besar merupakan hari raya haji yang jatuh pada tanggal 10 Zulhijah dalam kalender Hijriah yang disertai dengan penyembelihan hewan kurban seperti sapi atau kambing bagi yang mampu. Pada tahun ini, Iduladha 1446 Hijriah jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025.

    Perayaan ini tidak hanya menandai puncak ibadah haji di Makkah, tetapi juga menjadi momen refleksi atas nilai pengorbanan dan ketaatan kepada Allah Swt. Umat Islam di seluruh dunia memperingatinya dengan melaksanakan salat Id dan menyembelih hewan kurban sebagai bentuk keteladanan dari kisah Nabi Ibrahim a.s.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cara Masuk Raudhah Pakai Aplikasi Nusuk

    Cara Masuk Raudhah Pakai Aplikasi Nusuk

    Jakarta

    Bisa salat, berdoa, dan berzikir di area Raudhah di Masjid Nabawi, Madinah, adalah harapan seluruh jemaah haji maupun umrah. Berbeda dengan kebijakan di tahun-tahun sebelumnya, untuk menuju Raudhah, jemaah kini harus mendaftar via aplikasi bernama Nusuk terlebih dahulu.

    Raudhah merupakan agenda wajib jemaah haji dan umrah karena merupakan tempat yang mulia dan istimewa. Di sini, sekitar 1.400 tahun lalu, Nabi Muhammad melaksanakan salat, menerima wahyu, berdakwah, dan menjadi tempat berkumpul para sahabat Nabi.

    Karenanya, minat jemaah untuk bisa beribadah di Raudhah sangat tinggi. Namun saat pandemi COVID-19, otoritas Kerajaan Arab Saudi harus mengaturnya sehingga digunakanlah Nusuk. Sejak pandemi, jemaah memang tak bisa memasuki Raudhah secara leluasa karena harus sesuai dengan jadwal yang diberikan di aplikasi sesuai pendaftaran. Namun hikmahnya, menuju Raudhah kini menjadi lebih tertib dan nyaman.

    Dikutip dari situs Nusuk.sa, dijelaskan bahwa Nusuk merupakan platform perencanaan, pemesanan, dan pengalaman resmi Kerajaan Arab Saudi untuk membuat rencana perjalanan haji atau umrah ke Makkah, Madinah, dan sekitarnya.

    Selain untuk mendaftar ke Raudhah, jemaah seluruh dunia juga dapat dengan mudah mengatur seluruh kunjungan mereka, mulai dari mengajukan e-Visa hingga memesan hotel dan penerbangan melalui aplikasi ini.

    Jika pergi menggunakan jasa travel haji dan umrah, biasanya mereka akan sekaligus sudah mendaftarkan kunjungan ke Raudhah. Kementerian Agama RI pun sudah mengupayakan jemaah haji dan umrah asal Indonesia memiliki Tasreh, surat izin untuk masuk Raudhah yang biasanya sudah diurus dan didistribusikan langsung melalui kepala kloter atau rombongan. Namun jika ingin ke Raudhah lagi atas inisiatif sendiri di luar jadwal yang sudah didaftarkan oleh pihak travel, kita bisa mendaftar lagi secara mandiri lewat aplikasi ini.

    Tampilan aplikasi Nusuk. Foto: Screenshot aplikasi NusukCara Daftar Nusuk untuk Masuk Raudhah

    Aplikasi ini tersedia untuk perangkat iOS maupun Android sehingga bisa diunduh di AppStore dan Play Store oleh jemaah yang akan menjalankan ibadah haji atau umrah, seperti yang detikINET lakukan saat berada di Madinah. Berikut adalah cara daftar aplikasi Nusuk:

    Kunjungi aplikasi PlayStore atau AppStore, lalu pilih Install (download). Setelah pengunduhan selesai, buka aplikasi tersebutSetelah masuk halaman utama, aplikasi akan meminta izin untuk akses lokasi dan kalender. Secara default aplikasi ini akan menggunakan bahasa Arab, namun ada pilihan bahasa Inggris bagi yang tidak fasih berbahasa Arab. Akan tampil pilihan ‘Login’ dan ‘New User’. Jika baru pertama kali menggunakannya, pilih ‘New UserMasuk ke pengisian data, pilih opsi paling kanan atas sebagai ‘Visitor’Selanjutnya isi nomor visa, paspor, kebangsaan, nomor telepon, email dan password akun Nusuk. Jika sudah lengkap, centang semua pernyataan di bawahnya, dan nyalakan tombol jika jamaah membutuhkan pendampingan khusus (Special Assistance), lalu pilih ‘Register’Sistem kemudian akan mengirim empat nomor pin via email sebagai aktivasi aplikasi Nusuk. Jadi, pastikan email yang diberikan adalah alamat email aktifSetelah berhasil, saat kita akan log in ke aplikasi, sistem kembali mengirim kode verifikasi via emailSetelah selesai di menu utama, ada pilihan aktivitas. Pilih menu ke Raudhah sesuai dengan jenis kelamin perempuan dan laki-lakiAkan muncul pilihan lagi untuk menentukan tanggal dan jam berkunjungJika sudah, aplikasi akan mengirim jadwal kunjungan sesuai pilihan. Nah, jadwal kunjungan ini yang nantinya digunakan sebagai bukti yang ditunjukkan pada ke askar (petugas) saat berkunjung ke Raudhah.

    Semoga bermanfaat, selamat menunaikan ibadah haji dan umrah.

    (rns/rns)

  • Gagal Ibadah Haji, Dewi Sandra: Pelajaran Termahal Hidupku

    Gagal Ibadah Haji, Dewi Sandra: Pelajaran Termahal Hidupku

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Dewi Sandra membagikan kisah menyentuh setelah gagal berangkat menunaikan ibadah haji pada 2025. Dewi Sandra menyebut, visa haji furada tidak terbit, sehingga batal berangkat ke Tanah Suci.

    “Ini bukan tentang yang kuinginkan,” kata Dewi Sandra dikutip dari Instagram miliknya, Kamis (5/6/2025).

    Dewi Sandra mengatakan, kegagalannya dalam melaksanakan ibadah haji menjadi pelajaran termahal dalam hidupnya. Ia menegaskan, perjalanan spiritual bukan soal keinginan pribadi, tetapi kehendak ilahi.

    “Pelajaran termahal tahun ini. Ini bukan tentang yang kuinginkan, tidak pernah seperti itu. Akan selalu tentang apa yang Allah kehendaki. Takdir Allah selalu yang terbaik, terindah dan ternikmat,” ungkapnya.

    Meski secara fisik berada di Indonesia, Dewi Sandra merasa jiwanya tetap bersama para jemaah haji. Ia turut serta dalam doa dan harapan dari kejauhan.

    “Secara fisik, saat ini memang tidak di Arafah, tapi aku di sana dengan doa, air mata, dan rinduku,” ujarnya.

    Ungkapan itu menunjukkan betapa besar keinginannya untuk menjalani ibadah haji, sekaligus mencerminkan keikhlasannya menerima takdir.

    Alih-alih larut dalam kesedihan, Dewi Sandra tetap menguatkan harapan untuk bisa berhaji di masa mendatang. Ia juga mendoakan para jemaah yang sedang menunaikan rukun Islam kelima tersebut.

    “Semoga Allah terima doa-doa terbaik kami. Bagi yang sedang haji, semoga mabrur. Bagi yang sedang merindu, semoga Allah undang di tahun yang akan datang. Aamiin Allahumma Aamiin,” tutupnya.