Event: Ibadah Haji

  • Imbas Kebijakan Arab Saudi, DPR Bakal Revisi 2 Undang-Undang Terkait Haji

    Imbas Kebijakan Arab Saudi, DPR Bakal Revisi 2 Undang-Undang Terkait Haji

    Bisnis.com, Jakarta — DPR akan merevisi Undang-Undang (UU) Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh serta UU Pengelolaan Keuangan Haji yang disesuaikan dengan kebijakan Arab Saudi.

    Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abidin Fikri berpandangan kebijakan Arab Saudi yang membatasi jamaah non-haji yang datang ke Tanah Suci pada tahun ini patut menjadi perhatian pemerintah Indonesia. 

    Pasalnya, banyak kasus deportasi hingga penahanan jamaah karena penggunaan visa yang tidak sesuai. Menurutnya, hal ini menjadi sinyal penting penyelenggaraan haji Indonesia harus adaptif dan terstruktur dari sisi regulasi.

    “Jadi dua undang-undang ini akan diubah secara sinergis. Kami perlu mendalami lebih jauh agar revisi yang dilakukan juga bisa menyesuaikan dengan kebijakan terbaru dari Arab Saudi, termasuk soal visa non-haji yang kini dilarang masuk ke kota suci,” tutur Abidin di Jakarta, Senin (9/6/2025).

    Selain itu, dia juga mendorong agar Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bisa cepat menghadirkan terobosan berupa investasi yang secara langsung menguntungkan ekosistem haji.

    “Ekosistem haji itu mencakup layanan perhotelan, transportasi, hingga konsumsi. Itu semua harus jadi sasaran investasi yang dikelola secara profesional dan syar’i. Jangan sampai dana setoran jemaah tidak memberi manfaat optimal,” katanya

    Menurutnya, pengelolaan keuangan haji harus sepenuhnya memenuhi prinsip-prinsip syariat Islam. Selain itu, dana yang disetor jemaah harus dihindarkan dari praktik riba dan investasi yang tidak halal.

    “Ini bukan hanya soal efisiensi dan manfaat, tapi juga soal amanah dan keberkahan dalam penyelenggaraan ibadah haji,” ujar Abidin.

  • Ini Jadwal Kepulangan Jemaah Haji 2025 ke Indonesia

    Ini Jadwal Kepulangan Jemaah Haji 2025 ke Indonesia

    Jakarta: Setelah menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji, para jemaah bersiap untuk kembali ke tanah air. Bagi kamu yang hendak menyambut kepulangan keluarga maupun kerabat dekat yang menunaikan haji, ketahui jadwal kepulangan mereka dalam artikel ini.
     
    Jadwal kepulangan jemaah haji ke Indonesia telah ditetapkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Adapun kepulangan jemaah haji Indonesia terbagi menjadi 2 gelombang. Berikut rinciannya:
     
    Kepulangan Jemaah Haji Indonesia Gelombang I
    Jemaah yang tergabung dalam gelombang pertama akan mulai dipulangkan ke Indonesia pada 11 Juni 2025 atau 15 Zulhijah 1446 H melalui Bandara Jeddah. Gelombang pertama ini berakhir pada 25 Juni 2025 atau 29 Zulhijah 1446 H.

     

     

    Kepulangan Jemaah Haji Indonesia Gelombang II
    Sementara itu, jemaah haji Indonesia yang ada dalam gelombang kedua akan mulai dipulangkan ke tanah air pada 26 Juni 2025, tepat pada 1 Muharram 1447 H. Jemaah akan singgah di Madinah untuk melaksanakan arbain atau salat berjamaah selama 40 waktu, sebelum pulang ke Indonesia.
     
    Kepulangan Gelombang kedua dijadwalkan selesai pada 10 Juli 2025 atau 15 Muharram 1447 H. Dengan begitu, seluruh proses pemulangan jemaah haji Indonesia diperkirakan selesai pada 11 Juli 2025 atau 16 Muharram 1447 H.

     

     

    Doa Pulang Haji
    Jemaah haji dianjurkan untuk membaca doa saat pulang dari menunaikan ibadah haji. Berikut doa yang bisa dibaca sepanjang perjalanan pulang haji:
     

     
    Ayibuna, ta’ibun, ‘abidun, sajidun li rabbina hamidun.
     
    Artinya: (Kami) pulang, bertobat, menyembah, dan memuji Tuhan kami.  

     

    Jakarta: Setelah menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji, para jemaah bersiap untuk kembali ke tanah air. Bagi kamu yang hendak menyambut kepulangan keluarga maupun kerabat dekat yang menunaikan haji, ketahui jadwal kepulangan mereka dalam artikel ini.
     
    Jadwal kepulangan jemaah haji ke Indonesia telah ditetapkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Adapun kepulangan jemaah haji Indonesia terbagi menjadi 2 gelombang. Berikut rinciannya:
     

    Kepulangan Jemaah Haji Indonesia Gelombang I

    Jemaah yang tergabung dalam gelombang pertama akan mulai dipulangkan ke Indonesia pada 11 Juni 2025 atau 15 Zulhijah 1446 H melalui Bandara Jeddah. Gelombang pertama ini berakhir pada 25 Juni 2025 atau 29 Zulhijah 1446 H.
     
     

     

    Kepulangan Jemaah Haji Indonesia Gelombang II

    Sementara itu, jemaah haji Indonesia yang ada dalam gelombang kedua akan mulai dipulangkan ke tanah air pada 26 Juni 2025, tepat pada 1 Muharram 1447 H. Jemaah akan singgah di Madinah untuk melaksanakan arbain atau salat berjamaah selama 40 waktu, sebelum pulang ke Indonesia.
     
    Kepulangan Gelombang kedua dijadwalkan selesai pada 10 Juli 2025 atau 15 Muharram 1447 H. Dengan begitu, seluruh proses pemulangan jemaah haji Indonesia diperkirakan selesai pada 11 Juli 2025 atau 16 Muharram 1447 H.
     
     

     

    Doa Pulang Haji
    Jemaah haji dianjurkan untuk membaca doa saat pulang dari menunaikan ibadah haji. Berikut doa yang bisa dibaca sepanjang perjalanan pulang haji:
     

     
    Ayibuna, ta’ibun, ‘abidun, sajidun li rabbina hamidun.
     
    Artinya: (Kami) pulang, bertobat, menyembah, dan memuji Tuhan kami.  

     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Kapan Jemaah Haji Indonesia Dipulangkan? Ini Jadwal Lengkapnya

    Kapan Jemaah Haji Indonesia Dipulangkan? Ini Jadwal Lengkapnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Setelah menunaikan seluruh rangkaian ibadah di Tanah Suci, jemaah haji Indonesia kini bersiap kembali ke Tanah Air dengan hati yang penuh syukur.

    Kepulangan mereka telah direncanakan dengan cermat oleh Kementerian Agama RI melalui rencana perjalanan haji (RPH) tahun 2025, guna memastikan proses berjalan tertib dan aman.

    Informasi ini tentu sangat dinantikan, terutama oleh keluarga dan kerabat yang merindukan kehadiran para jemaah haji di rumah. Untuk itu, berikut ini jadwal lengkap kepulangan yang penting untuk diketahui!

    Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Indonesia Gelombang I

    Jemaah haji gelombang pertama akan mulai dipulangkan pada Rabu (11/6/2025), bertepatan dengan 15 Zulhijah 1446 H. Mereka diberangkatkan dari Makkah menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah sebelum terbang ke Indonesia.

    Rincian Jadwal Gelombang I:

    Rabu (11/6/2025): Awal pemulangan dari MakkahRabu (11/6/2025): Hari pertama kedatangan di Tanah AirRabu (25/6/2025): Akhir pemulangan jemaah gelombang I

    Proses ini berlangsung selama dua minggu, sehingga keluarga jemaah haji dapat mempersiapkan penyambutan dengan matang.

    Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Indonesia Gelombang II

    Setelah gelombang pertama selesai, giliran jemaah haji gelombang kedua yang mulai bergerak dari Makkah ke Madinah. Perjalanan ke Madinah dilakukan antara Rabu (18/6/2025) hingga Rabu (2/7/2025).

    Kepulangan dari Madinah ke Indonesia dijadwalkan dimulai pada Kamis (26/6/2025) dan akan berakhir pada Kamis (10/7/2025). Proses pemulangan dilakukan melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz di Madinah.

    Rincian Jadwal Gelombang II:

    Kamis (26/6/2025): Awal pemulangan dari MadinahRabu (2/6/2025): Akhir pergerakan dari Makkah ke MadinahKamis (10/6/2025): Akhir pemulangan ke IndonesiaJumat (11/6/2025): Hari terakhir kedatangan jemaah di Tanah Air

    Dengan selesainya pemulangan gelombang kedua, seluruh rangkaian operasional haji tahun 2025 pun ditutup secara resmi.

    Durasi dan Tahapan Perjalanan Ibadah Haji 2025

    Secara total, proses kepulangan jemaah haji Indonesia berlangsung selama 30 hari, sama panjangnya dengan masa pemberangkatan. Rangkaian ibadah dimulai dari keberangkatan kloter pertama, fase di Madinah dan Makkah, puncak wukuf di Arafah pada Kamis (5/6/2025), Iduladha pada Jumat (6/6/2025), hingga hari Tasyrik pada 7-9 Juni 2025.

    Setelah itu, dimulailah fase pemulangan jemaah yang terbagi dalam dua gelombang, seperti telah diuraikan sebelumnya.

    Jemaah haji asal Indonesia akan dipulangkan secara bertahap mulai mulai Rabu (11/6/2025) hingga Jumat (11/7/2025), tergantung pada gelombangnya. Dengan mengetahui jadwal ini, keluarga jemaah haji dapat menyambut kepulangan mereka dengan lebih siap dan penuh suka cita.

  • Poros Muda NU Nilai Menag Tutupi Semrawut Haji 2025

    Poros Muda NU Nilai Menag Tutupi Semrawut Haji 2025

    GELORA.CO -Poros Muda NU menyentil Menteri Agama, Nasaruddin Umar, yang terkesan menutup-nutupi kesemrawutan pelaksanaan ibadah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi ini.

    Koordinator Poros Muda NU, Ramadan Isa menerangkan, pelaksanaan haji 2025 ini kacau balau, lantaran banyak jemaah Indonesia yang terlantar, hingga jumlah jemaah yang meninggal terbanyak pada tahun ini.

    Ramadan mengatakan, banyak persoalan pelaksanaan ibadah haji 2025 ini tidak disinggung Menag Nasaruddin Umar. Menag malah mengklaim pelaksanaan haji lancar, tidak ada jemaah yang terlantar dan sebagainya, padahal sejatinya banyak masalah yang terjadi. Baik sejak keberangkatan, saat di pemondokan, dan puncaknya ketika di Arafah Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

    “Menag mengklaim pelaksanaan penyelenggaraan haji lancar seolah semua tertangani dengan baik, padahal banyak laporan dan keluhan jemaah,” tegas Ramadan Isa kepada wartawan, Senin, 9 Juni 2025.

    Selain itu, ia juga mengkritik keras para pejabat negara baik dari Kemenag, BP Haji, maupun Timwas DPR yang dinilai tidak kompak dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi jemaah. Bahkan terkesan membiarkan dan tidak paham harus melakukan apa demi kesuksesan penyelenggaraan haji tahun ini.

    Atas dasar itu, pihaknya mendesak pihak pelaksana ibadah haji untuk meminta maaf kepada masyarakat.

    “Dirjen haji sampai harus meminta maaf, ini kan jadi contoh pemimpin yang tidak jujur,” demikian Ramadan Isa. 

  • Penyelenggaraan Haji 2025 Kacau, Tak Sesuai Arahan dan Harapan Prabowo

    Penyelenggaraan Haji 2025 Kacau, Tak Sesuai Arahan dan Harapan Prabowo

    GELORA.CO -Poros Muda Nahdlatul Ulama (NU) mengkritik keras penyelenggaraan ibadah haji 2025 yang banyak meninggalkan permasalahan akibat buruknya pelayanan, membuat para jemaah haji Indonesia tidak terlayani dengan baik.

    Hal tersebut dinilai tidak sesuai dengan arahan Presiden Prabowo yang berharap penyelenggaraan haji 2025 lebih baik.

    Koordinator Poros Muda NU, Ramadan Isa, meminta Presiden Prabowo turun tangan mengevaluasi seluruh proses pelaksanaan haji tahun ini, termasuk kinerja Menteri Agama dan jajarannya.

    “Penyelenggaraan haji tahun 2025 ini salah satu yang terburuk dari sebelumnya. Presiden Prabowo harus turun tangan memberikan atensi serius dan evaluasi menyeluruh termasuk kinerja Kemenag dan jajarannya yang gagap mengantisipasi perubahan sistem pelayanan syarikah hingga para jemaah haji menjadi korban ketidakberesan, dari mulai pemberangkatan, pemondokan hingga puncak haji (armuzna),” kata Ramadan Isa kepada wartawan, Senin, 9 Juni 2025.

    Ramadan menerangkan, beberapa permasalahan dalam penyelenggaraan haji 2025 ini adalah kacaunya pemondokan, pelayanan transportasi, hingga saat puncak haji banyak jamaah yang terlantar ketika hendak menuju Arafah dan di Muzdalifah hendak menuju Mina untuk Mabit.

    “Kemenag tahun ini seperti tidak belajar dari penyelenggaraan haji tahun-tahun sebelumnya, banyak jemaah yang menyampaikan kepada kami bagaimana pelayanan di sana betul-betul tidak maksimal,” tutupnya

  • Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

    Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

    Jakarta: Ibadah haji tahun 2025 hampir mencapai akhir. Meski telah rampung, ibadah haji tidak serta-merta selesai begitu saja. Ada amalan lain yang dianjurkan untuk dilakukan, salah satunya adalah membaca doa ketika hendak pulang.
     
    Membaca doa dalam perjalanan pulang menjadi bagian penting untuk menyempurnakan ibadah. Doa-doa ini bisa dipanjatkan sejak mulai perjalanan kembali, dalam perjalanan menuju kampung halaman, hingga saat akan memasuki rumah.
     
    Melansir laman NU Online, berikut adalah rangkaian doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika pulang haji:

     

     
    Doa Sepanjang Perjalanan Pulang Haji

     
    Ayibuna, ta’ibun, ‘abidun, sajidun li rabbina hamidun.
     
    Artinya: (Kami) pulang, bertobat, menyembah, dan memuji Tuhan kami.  
     
    Doa saat Memasuki Kampung Halaman

     
    Bismillah allahumma inni as-aluka khairaha wa khaira ahliha wa khaira ma fîha wa a‘udzubika min syarriha wa syarri ahliha wa syarri ma fiha.
     
    Artinya: Dengan nama Allah, ya Allah, aku memohon kebaikannya, kebaikan pemiliknya, dan kebaikan sesuatu yang ada di dalamnya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya, keburukan pemiliknya, dan keburukan sesuatu yang ada di dalamnya.

     

     
    Doa Ketika Jemaah Masuk Rumah

     
    Tauban, tauban, li rabbina awban, la yughadiru huban.
     
    Artinya: Kami sungguh memohon pertobatan. Kepada Tuhan kami, kami kembali, tobat yang tidak menyisakan dosa.  

     

    Jakarta: Ibadah haji tahun 2025 hampir mencapai akhir. Meski telah rampung, ibadah haji tidak serta-merta selesai begitu saja. Ada amalan lain yang dianjurkan untuk dilakukan, salah satunya adalah membaca doa ketika hendak pulang.
     
    Membaca doa dalam perjalanan pulang menjadi bagian penting untuk menyempurnakan ibadah. Doa-doa ini bisa dipanjatkan sejak mulai perjalanan kembali, dalam perjalanan menuju kampung halaman, hingga saat akan memasuki rumah.
     
    Melansir laman NU Online, berikut adalah rangkaian doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika pulang haji:
     
     

     

    Doa Sepanjang Perjalanan Pulang Haji

     
    Ayibuna, ta’ibun, ‘abidun, sajidun li rabbina hamidun.
     
    Artinya: (Kami) pulang, bertobat, menyembah, dan memuji Tuhan kami.  
     

    Doa saat Memasuki Kampung Halaman

     
    Bismillah allahumma inni as-aluka khairaha wa khaira ahliha wa khaira ma fîha wa a‘udzubika min syarriha wa syarri ahliha wa syarri ma fiha.
     
    Artinya: Dengan nama Allah, ya Allah, aku memohon kebaikannya, kebaikan pemiliknya, dan kebaikan sesuatu yang ada di dalamnya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya, keburukan pemiliknya, dan keburukan sesuatu yang ada di dalamnya.
     
     

     

    Doa Ketika Jemaah Masuk Rumah

     
    Tauban, tauban, li rabbina awban, la yughadiru huban.
     
    Artinya: Kami sungguh memohon pertobatan. Kepada Tuhan kami, kami kembali, tobat yang tidak menyisakan dosa.  

     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Puncak Haji di Armuzna Usai, Jemaah Indonesia Bersiap Fase Kepulangan

    Puncak Haji di Armuzna Usai, Jemaah Indonesia Bersiap Fase Kepulangan

    Bisnis.com, MAKKAH — Usai sudah rangkaian puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), sebagian jemaah Indonesia kini telah kembali digerakkan ke Makkah untuk bersiap menghadapi fase kepulangan. 

    Ismail, jemaah haji asal Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, termasuk salah satu yang akan dipulangkan pada kelomok terbang (kloter) awal. Ismail tergabung di kloter 2 embarkasi Solo (SOC-2) dan telah menyelesaikan seluruh rangkaian puncak ibadah haji di Armuzna pada Minggu (8/6/2025). 

    Selanjutnya, Ismail kembali ke Makkah untuk melaksanakan tawaf ifadah, sai, dan tahalul akhir. 

    “Tinggal kami melaksanakan tawaf ifadah dan terus kami tanggal 11 [Juni 2025] itu pulang ke Indonesia,” kata Ismail ditemui di area Jamarat di Mina, Makkah, Arab Saudi, Minggu (8/6/2025). 

    Ismail dan rombongannya termasuk di antara jemaah haji yang memilih nafar awal, yakni meninggalkan Mina lebih cepat pada 12 Dzulhijjah setelah melempar jumrah apda dua hari tasyrik yakni 11 dan 12 Dzulhijjah.

    Adapun, jemaah nafar tsani meninggalkan Mina sehari lebih lama pada 13 Dzulhijjah setelah melempar jumrah pada tiga hari tasyrik, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. 

    Di tengah dinamika pelaksanaan ibadah haji tahun ini, Ismail mengaku bersyukur dengan segala layanan yang diberikan, baik oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi maupun syarikah. 

    “Alhamdulillah untuk pelaksanaan ibadah haji sangat tertib, kami sangat sabar menghadapi situasi dan kondisi, kami harus menyikapi dan menaati peraturan dari Kerajaan Arab Saudi. Mudah-mudahan dengan ini menjadi kemabruran bagi kami,” lanjutnya. 

    Selain itu, pendampingan mulai dari keberangkatan sampai kedatangan, selama berada di Tanah Suci oleh syarikah, hingga layanan kesehatan oleh Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dirasa cukup memudahkan seluruh rangkaian ibadah yang dilalui jemaah. 

    Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief mengatakan fase pemulangan jemaah haji Indonesia akan segera dimulai. Jemaah haji Indonesia, sebagaimana fase kedatangan, akan dibagi ke dalam dua gelombang, yakni mereka yang pulang melalui Bandara Madinah dan Bandara Jeddah. 

    “Kami sudah desainkan dan kami sudah sampaikan kepada syarikah, mekanisme pemulangan jemaah haji, terutama jemaah yg akan kembali melalui Madinah, karena kalau melalui Jeddah sudah jelas tujuannya ke bandara. Akan tetapi nanti sebagian jemaah akan pulang melalui Madinah dan terkait dengan pembagian hotelnya, mekanismenya, nanti akan kami sampaikan,” jelas Hilman. 

    Sementara itu, PPIH Arab Saudi pada Senin (9/6/2025) fokue menggerakkan jemaah haji nafar tsani dari Mina ke Makkah. Menyusul pada Minggu (8/6/2025) jemaah haji nafar awal telah digerakkan kembali ke Makkah. 

    Bagi jemaah yang tidak segera dipulangkan, Hilman mengimbau untuk tidak buru-buru melaksanakan tawaf ifadah. Hal itu terkait kondisi Makkah yang masih sangat padat jemaah dari seluruh dunia. Selain itu, jemaah haji juga perlu memulihkan stamina setelah rangkaian ibadah yang panjang di Armuzna. 

    “Jangan memaksakan, apalagi setelah melakukan [tawaf] ifadah kemudian sambung umrah lagi, sambung umrah lagi. Kami harapkan tetap bisa mengatur jadwal,” katanya. 

  • Eko Patrio Soroti Haji 2025, dari Besarnya Anggaran hingga Syarikah

    Eko Patrio Soroti Haji 2025, dari Besarnya Anggaran hingga Syarikah

    Jakarta, Beritasatu.com – Komedian sekaligus anggota DPR, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio, meminta DPR melalui Komisi VIII memanggil Kementerian Agama khususnya Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) terkait banyaknya persoalan yang terjadi selama penyelenggaraan haji pada 2025. Hal itu diungkapkan Eko dikutip dari akun Instagram @amanatnasional, Senin (9/6/2025).

    “Merujuk beberapa persoalan yang terjadi selama pelaksanaan ibadah haji 2025,  saya menginstruksikan anggota DPR Komisi VIII untuk mengaudit seluruh prosesi haji sehingga menjadi perbaikan ke depannya, karena anggaran begitu besar. Anggarannya begitu banyak, kurang lebih ada Rp 20 triliun, dan Rp 16 triliun di antaranya untuk penyelenggaraan haji di Arab Saudi dan Rp 4 triliun untuk internal. Jadi kita harus audit itu,” ujar Eko.

    Menut Eko, satu contoh masalah syarikah yang menangani jemaah haji Indonesia sehingga membuat persoalan terjadi adalah masalah transportasi.

  • Jemaah Haji Asal Sumenep Wafat Setelah Melontar Jumrah

    Jemaah Haji Asal Sumenep Wafat Setelah Melontar Jumrah

    Sumenep (beritajatim.com) – Kabar duka datang dari tanah suci. Seorang jemaah haji asal Kabupaten Sumenep meninggal di Makkah. Jemaah atas nama Misnatun bin Huddin, warga Desa Dasuk Timur, Kecamatan Dasuk tersebut meninggal karena sakit. Almarhum meninggal di Hotel Durrot Asma Misfalah, setelah sebelumnya mengeluhkan sesak napas.

    “Waktu mengeluh sesak nafas, beliau ini langsung ditangani tim kesehatan. Namun saat hendak dirujuk ke rumah sakit, Pak Misnatun meninggal dunia,” kata Plh. Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Sumenep, Said Syamsuri, Senin (09/06/2025).

    Misnatun merupakan jemaah haji kloter 25 embarkasi Surabaya. Misnatun meninggal pada Minggu (08/06/2025) pukul 17.00 WIB waktu Arab Saudi.

    “Alhamdulilllah, almarhum telah menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji. Jadi beliau sudah menjalani wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina, serta melontar jumrah. Saat kembali ke hotel itulah beliau merasa sesak nafas, kemudian meninggal,” terangnya.

    Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, Abdul Wasid, menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya Misnatun.

    Menurutnya, apabila seorang jemaah meninggal di tanah suci setelah menyelesaikan rangkaian ibadah haji, merupakan sebuah bentuk kemuliaan. “Kepergian beliau Insya Allah mulia, berkah, husnul Khatimah. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Kami keluarga besar Kemenag Sumenep ikut berduka cita yang mendalam,” ucapnya.

    Wasid juga memberikan pesan kepada seluruh jemaah haji, agar terus menjaga kesehatan dan kebugaran fisik selama berada di Tanah Suci. “Selain aktivitas ibadah padat, kondisi cuaca disana perubahannya cukup ekstrem. Jadi harus benar-benar menjaga daya tahan tubuh,” ungkapnya. (tem/kun)

  • 175 Jemaah Haji Indonesia Wafat, Mayoritas karena Penyakit Jantung
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 Juni 2025

    175 Jemaah Haji Indonesia Wafat, Mayoritas karena Penyakit Jantung Nasional 9 Juni 2025

    175 Jemaah Haji Indonesia Wafat, Mayoritas karena Penyakit Jantung
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyampaikan bahwa ada tiga penyakit umum penyebab
    jemaah haji
    Indonesia yang wafat di Tanah Suci.
    Kepala Bidang Kesehatan
    PPIH Arab Saudi
    dr. Imran menuturkan, mayoritas jemaah haji Indonesia wafat karena menderita
    penyakit jantung
    .
    “Data kami mencatat, 77 jemaah yang wafat menderita penyakit jantung. Sebanyak 15 jemaah wafat karena mengalami kegagalan organ akibat infeksi yang berat,” jelas dr. Imran dikutip dalam keterangan resmi, Senin (9/6/2025).
    Selain itu, kata Imran, terdapat 11 jemaah yang wafat karena masalah pernapasan akut dan dehidrasi.
    Sampai pada Minggu (8/6/2025), data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat sebanyak 175 jemaah yang meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji 1446 Hijriah.
    Dari total 175 orang jemaah haji yang wafat itu, sebanyak 170 orang merupakan jemaah haji reguler dan 5 orang dari jemaah haji khusus.
    “Ada 175 jemaah haji Indonesia yang wafat. Sebanyak 170 orang jemaah haji reguler, lima orang jemaah haji khusus,” tuturnya.
    Sementara itu, Imran menuturkan, jumlah jemaah haji yang wafat tahun ini lebih sedikit dari hari operasional yang sama pada pelaksanaan haji 1445 Hijriah atau 2024.
    “Tahun lalu, pada hari operasional yang sama, jumlah jemaah haji yang wafat mencapai 190 orang,” kata Imran.
    Imran memastikan bahwa PPIH Arab Saudi terus berusaha mendampingi jemaah agar selalu dalam keadaan sehat sampai pulang kembali ke Tanah Air.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.