Event: Hari Raya Nyepi

  • Kebun Raya Bali, Tempat Favorit Wisatawan dengan Spot Foto Cantik

    Kebun Raya Bali, Tempat Favorit Wisatawan dengan Spot Foto Cantik

    Tabanan, Beritasatu.com – Kebun Raya Bali yang terletak di Puncak Bedugul menjadi salah satu daya tarik wisata (DTW) favorit bagi wisatawan selama libur Lebaran 2025.

    Sejak Hari Raya Nyepi hingga libur Lebaran, jumlah pengunjung yang datang ke Kebun Raya Bali mencapai 3.000 hingga 5.000 orang per hari. Kondisi ini menjadikan Kebun Raya Bali sebagai tempat liburan yang ramai dan menyenangkan, terutama bagi keluarga ingin menikmati suasana alam yang sejuk.

    Dengan luasnya taman dan pemandangan indah yang didominasi pohon pinus, Kebun Raya Bali menawarkan udara sejuk yang membuat para pengunjung betah berlama-lama. Banyak pengunjung yang membawa bekal makanan dari rumah, bermain bola, dan menikmati waktu bersama keluarga di area terbuka yang aman untuk anak-anak.

    Bayu, salah satu pengunjung, mengungkapkan ia memilih Kebun Raya Bali sebagai tempat liburan karena lokasinya mudah dijangkau dan ramah bagi keluarga.

    “Memilih Kebun Raya karena dekat, rumputnya banyak, dan aman untuk anak kecil. Jadi, mereka bisa merasakan sensasi injak rumput,” ujar Bayu yang datang bersama keluarganya kepada wartawan, Selasa (1/4/2025).

    Selain itu, ada pula pengunjung seperti Abdul Munif yang menjadikan liburan di Kebun Raya Bali sebagai tradisi setiap tahun.

    “Kami sudah lama datang ke sini setiap Lebaran. Pemandangannya bagus, udara sejuk, dan meski ada tiket masuk, kami tetap memilih liburan di sini karena tidak ingin ke tempat lain,” katanya.

    Pengunjung juga bisa menikmati kebun raya dengan cara berkeliling menggunakan sepeda gunung yang dapat disewa di lokasi. Dengan harga sewa Rp 35.000 per jam, pengunjung seperti Jihan merasa sangat senang bisa menjelajahi Kebun Raya Bali dengan sepeda.

    “Tempatnya luas dan adem, cocok untuk kumpul bersama keluarga. Sepeda yang disewa di sini membuat kami bisa keliling tanpa perlu membawa sepeda dari rumah,” ujar Jihan.

    Kunjungan ke Kebun Raya Bali mulai ramai sejak sehari setelah Nyepi dan terus meningkat sepanjang libur Lebaran. Menurut Adelia Septiani, bagian dari Corporate Communications & Marketing (Corcomm & Marcomm) Kebun Raya Bali, jumlah pengunjung tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan liburan Lebaran 2024.

    “Sejak 30 Maret, rata-rata pengunjung mencapai 3.000 hingga 5.000 orang per hari. Cuaca cerah tahun ini membuat jumlah pengunjung lokal meningkat signifikan, dan diperkirakan puncaknya akan terjadi antara 30 Maret hingga 7 April,” jelasnya.

    Selain menikmati keindahan alam, pengunjung juga dapat membeli tanaman hias di bazar tanaman yang digelar di lokasi. Kebun Raya Bali menjadi tempat yang ideal untuk berburu oleh-oleh sekaligus bersua foto dengan latar belakang alam yang indah, menjadikan liburan Lebaran di sini semakin berkesan.

  • Bank Mulai Buka Tanggal Berapa Usai Lebaran 2025? Ini Jadwal Baru 7 Bank, BCA hingga Danamon

    Bank Mulai Buka Tanggal Berapa Usai Lebaran 2025? Ini Jadwal Baru 7 Bank, BCA hingga Danamon

    PIKIRAN RAKYAT – Jelang libur Lebaran 2025, berbagai bank di Indonesia telah mengubah jadwal operasional sehari-hari. Simak tanggal tepatnya bank akan mulai beroperasi kembali setelah Lebaran 2025!

    Tahun sebelumnya, pemerintah telah menetapkan libur Lebaran 2024 berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri yang ditandatangani oleh Menteri Agama, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, serta Menteri Ketenagakerjaan.

    Apakah SKB ini juga mengatur mengenai kapan bank kembali beroperasi setelah Lebaran 2025?

    Dalam SKB tersebut, ditetapkan bahwa libur nasional untuk Hari Raya Idul Fitri 1446 akan berlangsung pada 31 Maret hingga 1 April 2025. Sementara itu, cuti bersama Lebaran diatur pada tanggal 2, 3, 4, dan 7 April 2025.

    Terkait dengan itu, berikut ini adalah perubahan jadwal operasional yang diterapkan oleh berbagai bank di Indonesia:

    1. Bank Indonesia (BI)

    Sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri mengenai Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, Bank Indonesia akan menyesuaikan jadwal operasional antara 28 Maret hingga 7 April 2025.

    Setelah itu, BI akan kembali beroperasi seperti biasa pada 8 April 2025. Selama periode libur, layanan seperti BI-RTGS, BI-SSSS, dan BI-ETP tidak akan tersedia. Namun, layanan BI-FAST akan tetap beroperasi 24 jam sehari, 7 hari seminggu.

    2. Bank Mandiri

    Menurut informasi di situs resmi Bank Mandiri (KLIK DI SINI), sebagian besar cabang Bank Mandiri akan tutup mulai 28 Maret hingga 7 April 2025 untuk merayakan Hari Raya Nyepi dan Idulfitri 1446 H.

    Namun, beberapa cabang masih akan buka untuk layanan tertentu pada jam 08.00-15.00 waktu setempat.

    3. Bank Syariah Indonesia (BSI)

    PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mengumumkan bahwa semua cabang mereka akan libur dari 28 Maret hingga 7 April 2025.

    Namun, sekitar 448 outlet akan tetap buka dengan jam operasional terbatas. Untuk detail lebih lanjut, nasabah bisa menghubungi cabang terdekat.

    Selain itu, layanan BSI online, seperti BSI Mobile dan Byond by BSI, tetap dapat diakses seperti biasa.

    4. BNI

    Bank Negara Indonesia (BNI) melalui situs resmi mereka menginformasikan bahwa selama periode 28 Maret hingga 7 April 2025, sebagian kantor cabang akan beroperasi terbatas pada jam 09.00-12.00 waktu setempat.

    Untuk mengetahui cabang mana saja yang buka, nasabah bisa mencari informasi lebih lanjut di situs resmi BNI (KLIK DI SINI).

    5. Jadwal Operasional Bank BCA 28 Maret: Beberapa cabang beroperasi. 29-30 Maret: Weekend Banking ditutup. 31 Maret – 2 April: Libur, cabang tutup. 3 April: Layanan terbatas di cabang tertentu untuk B2B Pertamina. 4 April: Cabang tutup. 5 April: Beberapa cabang beroperasi. 6 April: Weekend Banking ditutup. 7 April: Beberapa cabang beroperasi. 8 April: Semua layanan cabang kembali normal.

    Nasabah tetap dapat menggunakan layanan digital seperti myBCA, BCA mobile, KlikBCA, dan ATM selama periode ini.

    Untuk informasi lebih lanjut, dapat mengunjungi situs resmi BCA: KLIK DI SINI.

    6. Bank Panin

    Berikut adalah jadwal operasional Bank Panin selama libur Hari Raya Nyepi dan Idulfitri 1446 H:

    28 Maret hingga 7 April 2025: Semua cabang ditutup untuk umum. 8 April 2025: Semua cabang dibuka kembali.

    Nasabah tetap bisa melakukan transaksi melalui ATM Panin, Mobile Panin, Internet Panin, dan Bisnet Panin 24 jam.

    7. Bank Danamon

    Eka Dinata, Branch Network Head Bank Danamon, menginformasikan bahwa 46 cabang Bank Danamon akan tetap beroperasi untuk beberapa layanan, seperti pembukaan/penutupan rekening, pencairan deposito, setor/tarik tunai, setoran pajak, dan layanan Safe Deposit Box.

    Namun, semua cabang Bank Danamon akan tutup pada 28 hingga 29 Maret dan 3 sampai dengan 4 April 2025.

    Demikian informasi terkait jadwal operasional bank setelah Lebaran 2025 di Indonesia.

    Mengingat tiap cabang bank mungkin memiliki kebijakan yang berbeda, disarankan untuk memeriksa langsung ke cabang terdekat wilayah tinggal masing-masing. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 2 Narapidana Lapas Kedungpane Dapat Remisi Khusus Dimungkinkan Langsung Bebas

    2 Narapidana Lapas Kedungpane Dapat Remisi Khusus Dimungkinkan Langsung Bebas

    TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG – Ratusan narapidana muslim Lapas Kedungpane mendapat remisi khusus I dan II pada perayaan Idulfitri, Senin (31/3/2025).

    Remisi itu diserahkan Kepala Lapas Kedungpane Semarang Mardi Santoso usai  Salat Idulfitri  di Masjid At-taubah Lapas Kedungpane Semarang.

    Mardi menjelaskan jumlah warga binaan Muslim di Lapas Kelas I Semarang mencapai 1.014 orang yang terdiri dari 989 narapidana dan 25 tahanan. 

    Kemudian 772 narapidana mendapatkan Remisi Khusus (RK) I, dan dua narapidana memperoleh RK II.

    “Dua narapidana memperoleh RK II memungkinkan  langsung bebas,” tuturnya.

    Mardi menekankan Ramadan merupakan momentum sangat berharga bagi semua, termasuk bagi warga binaan.

    Tujuannya untuk kembali merajut nilai-nilai keimanan, kebersamaan, dan introspeksi diri. 

    Pihaknya memastikan penerima remisi idul fitri telah memenuhi persyaratan administratif dan substantif yang ditetapkan.

    “Warga binaan yang mendapatkan remisi telah menjalani pidana minimal enam bulan, tidak memiliki catatan pelanggaran disiplin (Register F), aktif mengikuti program pembinaan di dalam lapas, serta menunjukkan penurunan tingkat risiko,” jelasnya.

    Ia mengatakan pemberian remisi diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh warga binaan untuk terus berperilaku baik, mengikuti pembinaan dengan sungguh-sungguh, serta mempersiapkan diri kembali ke masyarakat dengan lebih baik.

    Selain itu  satu narapidana beragama Hindu juga menerima remisi khusus dalam perayaan Nyepi, Jumat (28/3/2025).

    Penyerahan Remisi dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dan Idulfitri 1446 H dilaksanakan secara daring. 

    Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menyampaikan pemberian remisi merupakan bagian dari penghormatan terhadap hak-hak warga binaan.

    Selain itu bentuk apresiasi  perilaku baik dan partisipasi  dalam program pembinaan.

    “Remisi bukan hanya sekadar pengurangan masa pidana, tetapi juga menjadi motivasi bagi warga binaan untuk terus memperbaiki diri. Dengan pendekatan keadilan restoratif yang berfokus pada rehabilitasi, remisi juga berperan dalam mengurangi overcrowding sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan dan pembinaan narapidana,” jelasnya.(rtp)

  • Warga Hindu Jaga Keamanan Salat Idulfitri Umat Muslim di NTB

    Warga Hindu Jaga Keamanan Salat Idulfitri Umat Muslim di NTB

    Mataram, Beritasatu.com – Toleransi begitu kental terlihat di kompleks Pagutan Permai, Lingkungan Pagutan Indah, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) saat umat muslim melaksanakan salat Idulfitri 1446 Hijriah. Puluhan warga dari banjar (komunitas) Hindu setempat bahu-membahu menjaga keamanan dan kenyamanan jalannya salat Idulfitri di Mataram.

    Aksi solidaritas ini bukan kali pertama terjadi di kompleks Pagutan Permai. Menurut Mustajab, seorang tokoh masyarakat muslim setempat, kerukunan dan toleransi antarumat beragama di wilayah ini sudah terjalin sangat baik dan mengakar kuat.

    “Warga di Pagutan Permai ini sudah sangat akur toleransinya antarumat beragama. Di sisi lain juga selalu mengedepankan adab-adab yang baik untuk warga-warga kita yang non-muslim,” ujar Mustajab, Senin (31/3/2025).

    Mustajab juga mengenang bagaimana warganya yang muslim turut menghormati Hari Raya Nyepi beberapa waktu lalu dengan mengondisikan suara-suara dari masjid agar tidak mengganggu kekhusyukan ibadah umat Hindu.

    “Seperti kemarin saudara-saudara kita yang non-muslim, kita pun juga mengedepankan toleransi. Baik suara-suara di corong masjid kita kondisikan, situasi suara-suara kita perkecilkan dalam rangka merayakan Hari Nyepi,” tambahnya.

    Ketua Banjar Griya Hita, Putu Widanta, mengungkapkan, sebanyak 75 warga Hindu dari banjarnya terlibat aktif dalam menjaga keamanan lingkungan, terutama saat pelaksanaan ibadah umat muslim. Penjagaan ini bahkan sudah dimulai sejak malam takbiran hingga pelaksanaan salat Idulfitri.

    “Kalau warga Hindu yang melakukan penjagaan sebanyak 75 orang. Saat malam takbiran sudah mulai berjaga di lingkungan RT-nya masing-masing,” kata Putu Widanta.

    Puncaknya, pada saat pelaksanaan salat Idulfitri, lima orang warga Hindu ditugaskan di pintu-pintu masuk masjid. Sisanya tetap berjaga di lingkungan RT masing-masing untuk memastikan keamanan rumah-rumah warga muslim yang sedang melaksanakan salat Id di masjid. “Di situlah teman-teman Hindu di masing-masing RT menjaga RT-nya masing-masing,” jelasnya.

    Putu Widanta juga menyampaikan, hubungan toleransi antara umat Hindu dan muslim di Griya Pagutan ini telah berjalan dengan sangat baik selama bertahun-tahun. Koordinasi yang erat antara pengurus banjar dan takmir masjid menjadi kunci dalam menjaga keharmonisan ini.

    “Sebagai ketua, selama ini hubungan toleransi dengan umat Muslim di Griya Pagutan ini berjalan dengan baik. Kalau berjaga saat tarawih dan Idulfitri sudah 4 tahun dan kalau hubungannya dengan masjid ini sudah kondusif. Jika ada gesekan, saya dan takmir masjid cepat melakukan koordinasi,” ungkapnya.

    Baik Mustajab maupun Putu Widanta berharap agar tradisi toleransi yang sudah terjalin dengan baik di kompleks Pagutan Permai ini dapat terus dipertahankan dan menjadi contoh bagi wilayah lain.

    “Jadi selama ini dan saat ini toleransi di Griya Pagutan ini masih berjalan dengan baik dan semoga ke depan toleransi ini tetap berjalan,” harap Putu Widanta.

    Kisah toleransi yang humanis dari kompleks Pagutan Permai ini menjadi potret indah kerukunan umat beragama di NTB.

    Solidaritas yang ditunjukkan warga Hindu dalam menjaga keamanan salat Idulfitri umat Muslim tidak hanya menciptakan suasana yang aman dan damai bagi pelaksanaan ibadah, tetapi juga memperkuat citra NTB sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi.

  • Presiden Prabowo Sebut Nyepi sebagai Momen Refleksi Diri
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 Maret 2025

    Presiden Prabowo Sebut Nyepi sebagai Momen Refleksi Diri Nasional 30 Maret 2025

    Presiden Prabowo Sebut Nyepi sebagai Momen Refleksi Diri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
    menyampaikan ucapan
    Hari Raya Nyepi
    Tahun Baru Saka 1947 kepada seluruh umat Hindu di Tanah Air.
    “Saya, Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, atas nama pemerintah Republik Indonesia dan atas nama pribadi, mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 kepada seluruh umat Hindu di seluruh Tanah Air,” ucap Presiden RI lewat YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu (30/3/2025).
    Prabowo memaknai Hari Raya Nyepi sebagai momen
    refleksi diri
    yang mendalam serta menyucikan hati.
    Bagi Prabowo, momen Nyepi ini juga menjadi kesempatan untuk menyelaraskan hubungan manusia dengan alam semesta serta Sang Pencipta.
    “Dalam keheningan Nyepi, kita diajak untuk merenungkan kembali makna hidup, memperkuat nilai-nilai kebajikan, dan menumbuhkan semangat
    kedamaian
    ,” lanjutnya.
    Kepala Negara juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menjadikan semangat Nyepi sebagai inspirasi, khususnya dalam membangun kehidupan yang harmonis, rukun, dan damai.
    Di tengah keberagaman yang ada di Tanah Air ini, menurut Prabowo, akan ditemukan kekuatan bangsa guna menuju kesejahteraan.
    “Dalam keberagaman yang kita miliki, kita temukan kekuatan sebagai bangsa yang besar yang sedang membangun bersama untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia,” tuturnya.
    Presiden pun berharap agar perayaan Hari Raya Nyepi dapat membawa kedamaian dan kebijaksanaan bagi seluruh masyarakat.
    “Sekali lagi, saya mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi. Semoga kedamaian dan kebijaksanaan senantiasa menyertai kita semua,” kata Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menyucikan diri dari energi negatif dengan upacara Melasti jelang Nyepi di Tanah Lot Bali

    Menyucikan diri dari energi negatif dengan upacara Melasti jelang Nyepi di Tanah Lot Bali

    Rabu, 26 Maret 2025 12:24 WIB

    Umat Hindu membawa benda sakral saat upacara Melasti di Tanah Lot, Tabanan, Bali, Rabu (26/3/2025). Upacara yang serentak dilaksanakan umat Hindu se-Bali tersebut untuk menyucikan diri dari segala perbuatan buruk, membersihkan alam dari energi negatif, dan memohon kepada Tuhan untuk diberikan keselamatan serta kesejahteraan dalam menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 pada Sabtu (29/3/2025). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/YU

    Umat Hindu membawa benda sakral saat upacara Melasti di Tanah Lot, Tabanan, Bali, Rabu (26/3/2025). Upacara yang serentak dilaksanakan umat Hindu se-Bali tersebut untuk menyucikan diri dari segala perbuatan buruk, membersihkan alam dari energi negatif, dan memohon kepada Tuhan untuk diberikan keselamatan serta kesejahteraan dalam menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 pada Sabtu (29/3/2025). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/YU

    Umat Hindu membawa benda sakral saat upacara Melasti di Tanah Lot, Tabanan, Bali, Rabu (26/3/2025). Upacara yang serentak dilaksanakan umat Hindu se-Bali tersebut untuk menyucikan diri dari segala perbuatan buruk, membersihkan alam dari energi negatif, dan memohon kepada Tuhan untuk diberikan keselamatan serta kesejahteraan dalam menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 pada Sabtu (29/3/2025). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/YU

  • Polisi di Bali Ditangkap Pecalang Gara-gara Berkeliaran Saat Nyepi, Kapolres Sampai Minta Maaf – Halaman all

    Polisi di Bali Ditangkap Pecalang Gara-gara Berkeliaran Saat Nyepi, Kapolres Sampai Minta Maaf – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BALI – Video seorang polisi diamankan pecalang gara-gara berkeliaran menggunakan sepeda motor pada saat Hari Nyepi, di Bali, Sabtu (29/3/2025), viral di media sosial.

    Kejadian itu terjadi di Desa Adat Sumbersari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. 

    Gara-gara kejadian itu, polisi tersebut diperiksa Propam hingga sang kapolres selaku atasan pun sampai minta maaf.

     

    Kendarai Motor dan Mulut Bau Alkohol

    Dalam video yang beredar di media sosial, tampak seorang anggota polisi mengenakan helm dan jaket polisi. 

    Polisi tersebut diadang dan diamankan oleh sejumlah Pecalang atau petugas keamanan desa adat. 

    “Bankamda desa adat sumbersari , menahan 2 org naik motor saat NYEPI, yang satu sipil yang satu Anggota polisi , dan berbau alkohol ??…,” tulis akun Instagram @bahaduri_ dalam keterangan unggahan videonya.

     

     

    Seorang petugas adat menyebutkan bahwa polisi tersebut saat itu dalam kondisi terpengaruh minuman beralkohol. 

    “Tapi, bukan begini. Bapak loh, bapak bau alkohol, bapak pakaian polisi,” kata seorang petugas adat yang mengamankan polisi itu.  

    Entah apa yang dikatakan oknum polisi itu, selanjutnya seorang petugas adat lainnya mengatakan, “Bapak, kata-katanya jangan memancing.”

    “Enggak, enggak ada memancing,” jawab oknum polisi itu.

    “Wah apa, kedua-duanya bau alkohol nih,” timpal petugas adat tersebut, seraya menjelaskan ada satu orang lain bersama polisi tersebut. 

    Lantas, oknum polisi itu menyampaikan bahwa dirinya akan pulang ke Gilimanuk. Namun, seketika dia minta menunggu dahulu kedatangan pecalang. 

     

    Si Polisi Diperiksa Propam, Kapolres Minta Maaf

    PERTEMUAN – Jajaran petugas Polres Jembrana bersama para pihak terkait kejadian pelanggaran hari Nyepi oleh oknum polisi, menggelar pertemuan di Kantor Lurah Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, Minggu 30 Maret 2025. Sebelumnya, viral video di media sosial menampilkan oknum polisi diduga berkeliaran dengan sepeda motor dan mulut bau alkohol di Jembrana saat hari Nyepi, Sabtu, 29 Maret 2025. (TribunBali.com/Dok, Polres Jembrana/Ist)

    Setelah kejadian tersebut, pihak Polres Jembrana bersama para pihak terkait menggelar pertemuan di Kantor Lurah Gilimanuk, Kecamatan Melaya, pada Minggu 30 Maret 2025.

    Tujuannya untuk menyikapi soal adanya oknum anggota Polri yang melintas mengendarai sepeda motor dan diamankan Bankamda Desa Adat Sumbersari saat hari Nyepi.

    Dari pertemuan tersebut, oknum anggota polisi tersebut telah dijemput oleh Sie Propam Polres Jembrana untuk diperiksa secara intensif. 

    Dalam pertemuan tersebut dihadiri oleh pihak Polres Jembrana hingga Bendesa Desa Adat Gilimanuk, Bendesa Desa Adat Sumbersari, dan pecalang desa setempat.

     

     

    Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang terjadi saat Hari Raya Nyepi kemarin.

    Dia juga menegaskan bahwa anggota Polri yang terlibat telah diamankan dan akan menjalani proses pemeriksaan sesuai dengan Kode Etik Kepolisian serta akan memberikan sanksi yang berat jika terbukti bersalah.

    “Untuk yang bersangkutan pagi tadi, pukul 06.00 Wita telah dijemput Propam Polsek dari Gilimanuk untuk dibawa Ke Mako Polres Jembrana.”

    “Oleh Sie Propam Polres Jembrana selanjutnya yang bersangkutan ditempatkan di tempat khusus guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.”

    “Selain itu, pihak Sie Propam Polres Jembrana juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut,” tegas Kapolres Jembrana.

     

    HARI RAYA NYEPI – (net)

    AKBP Endang juga sudah berkordinasi dengan Bendesa Adat agar memberikan sanksi adat kepada yang bersangkutan.

    Namun, Jro Bendesa Gilimanuk menyampaikan sanksi adat terkait pelanggaran Nyepi sesuai awig-awig yaitu menyerahkan beras sebesar 100 kg tidak diberikan sanksi tersebut kepada yang bersangkutan karena Kapolres juga akan memberikan sanksi kode etik profesi Polri.

    Di sisi lain, Bendesa Adat Sumbersari, I Ketut Subanda, dalam pertemuan itu meminta agar anggota Polri yang bersangkutan membuat klarifikasi permintaan maaf sebagai bentuk pertanggungjawaban atas perbuatannya.

     

     

    Mengenai tindakan hukum lebih lanjut, Bendesa menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

    “Mengenai tindakan hukum lebih lanjut, kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” tutup dia. (Tribunnews.com/TribunBali.com/Kompas.com)

  • Usai Perayaan Nyepi, Penyeberangan via Pelabuhan Ketapang Padat H-1 Lebaran 2025 – Halaman all

    Usai Perayaan Nyepi, Penyeberangan via Pelabuhan Ketapang Padat H-1 Lebaran 2025 – Halaman all

    ASDP mencatat puncak arus mudik Lebaran 2025 menggunakan kapal laut terjadi pada Jumat (28/3/2025) atau H-3 Hari Raya Idul Fitri

    Tayang: Minggu, 30 Maret 2025 15:50 WIB

    HO

    LONJAKAN PENUMPANG – ASDP Indonesia Ferry mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah reservasi tiket penyeberangan di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk pada Minggu (30/3/2024). 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat puncak arus mudik Lebaran 2025 menggunakan kapal laut terjadi pada Jumat (28/3/2025) atau H-3 Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

    Total jumlah kendaraan yang melintas pada H-3 mencapai sebanyak 42.288 unit, terdiri dari roda empat sebanyak 17.982 unit, sepeda motor 21.863 unit, bus 951 unit dan truk 1.492 unit.

    Untuk sepeda motor mencapai rekor tertingginya melalui penyeberangan Pelabuhan Ciwandan dengan jumlah 23.264 unit pada Sabtu (29/3/2025) atau H-2 Lebaran.

    Khusus Pelabuhan Ketapang yang sempat ditutup saat Perayaan Hari Raya Nyepi pada Sabtu (29/3/2025), mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah reservasi tiket penyeberangan di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk pada Minggu (30/3/2024).

    Sementara di Pelabuhan Gilimanuk, jumlah kendaraan reservasi mencapai 592 unit, dengan kuota layanan ditingkatkan hingga 600 kendaraan per jam di beberapa periode waktu. 

    Dari laporan ASDP di Pelabuhan Ketapang, reservasi tiket penyeberangan menuju Bali terpantau penuh sejak pelabuhan kembali dibuka Minggu pagi (30/3/2025).

    Kepadatan masyarakat yang ingin menyeberang ke Bali diprediksi masih akan terjadi menjelang pukul 18.00 WITA H-1 Hari Raya Idul Fitri.

    General Manager ASDP Cabang Ketapang Yani Andriyanto, mengatakan arus mudik tahun ini memiliki dinamika baru karena bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.

    “Kami sudah mengantisipasi dengan pola operasi yang matang dan koordinasi intensif dengan seluruh stakeholder, terutama terkait rekayasa arus lalu lintas. Kami terus berupaya memberikan layanan yang aman dan nyaman bagi pengguna jasa,” tutur Yani dalam keterangan resmi, Minggu (30/3/2025).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Viral Polisi Diduga Mabuk dan Ngebut saat Nyepi Berujung Ditangkap Warga Bali

    Viral Polisi Diduga Mabuk dan Ngebut saat Nyepi Berujung Ditangkap Warga Bali

    GELORA.CO –  Pada Hari Raya Nyepi 2025, ada beberapa insiden pelanggaran ketertiban terjadi di Bali. Salah satunya melibatkan polisi yang diduga sedang mabuk dan ngebut di jalan.

    Kejadian tersebut diketahui terekam dalam video dan beredar luas menjadi viral di media sosial. Insiden ini terjadi di Jembrana, Bali, pada Sabtu 29 Maret 2025.

    Dalam video yang terlihat, polisi yang tidak diketahui namanya ini berkendara ugal-ugalan saat Hari Raya Nyepi. Alhasil polisi itu langsung diamankan oleh Bantuan Keamanan Desa Adat.

    “Seorang polisi mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi, sehingga mengganggu ketenangan perayaan. Dari bau jigongnya, mereka diduga habis mengkonsumsi alkohol,” tulis unggahan Instagram @fakta.indo Minggu, 30 Maret 2025.

    Setelah diamankan, mereka dikawal oleh Pecalang menuju Gilimanuk dan diserahkan kepada Pecalang Desa Adat Gilimanuk untuk proses lebih lanjut. Pecalang merupakan petugas keamanan adat Bali yang menjaga ketertiban, terutama saat upacara keagamaan.

    Perlu diketahui,  pada Hari Raya Nyepi, seluruh aktivitas di luar rumah dilarang, termasuk berkendara, kecuali untuk keadaan darurat.

    Adanya insiden ini langsung menjadi sorotan warganet di media sosial. Banyak dari mereka yang mengecam tindakan polisi tersebut dan menghormati nilai-nilai budaya dan tradisi masyarakat setempat.

    “Parah banget lagi nyepi, ada saja polisi yang membuat keramaian kek gini, hormatilah,” tulis komentar warganet dalam unggahan tersebut.

    “Baru kali ini liat polisi ditangkap warga,” tulis komentar warganet lainnya.

    Insiden ini menjadi pengingat pentingnya menghormati nilai-nilai budaya dan tradisi, terutama saat perayaan sakral seperti Nyepi. Diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, dan semua pihak dapat menjaga ketenangan serta kesucian Hari Raya Nyepi dengan penuh kesadaran dan rasa hormat.​

  • Ratusan Warga Binaan Lapas Mojokerto Terima Remisi, 2 Langsung Bebas

    Ratusan Warga Binaan Lapas Mojokerto Terima Remisi, 2 Langsung Bebas

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 439 warga binaan Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Kelas IIB Mojokerto menerima Remisi Khusus (RK) Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Dari ratusan warga binaan yang penerima remisi, dua diantaranya langsung bebas setelah mendapatkan pengurangan masa pidana.

    Penyerahan RK baik Hari Raya Nyepi maupun Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijrian secara simbolis dilaksanakan secara serentak se Indonesia melalui zoom (virtual) yang terpusat dari Lapas Kelas IIB Cibinong. Penyerahan RK dipimpin langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia.

    Pemberian remisi khusus diatur dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan serta Keputusan Presiden Nomor 174 Tahun 1999 tentang Remisi. Ada sebanyak 157.933 narapidana di seluruh Lapas di Indonesia menerima RK dengan rincian RK Hari Raya Nyepi sebanyak 1.621 narapidana.

    Sedangkan RK Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijrian sebanyak 156.312 orang. Pemberian remisi dan pengurangan masa pidana tersebut juga berkontribusi terhadap efisiensi anggaran sebesar Rp81.264.930.000. Di Lapas Kelas IIB Mojokerto sendiri ada 1.029 warga binaan, terdiri dari 493 tahanan dan 536 narapidana.

    “Dari 536 orang narapidana kami seleksi, sesuai persyaratan yang berhak mendapatkan remisi sebanyak 439 orang warga binaan, dua diantaranya langsung bebas setelah mendapatkan pengurangan masa pidana,” ungkap Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan.

    Keduanya yakni, Lutfi Arfandianto perkara Informasi dan Transaksi Elektronik menerima remisi khusus 15 hari pengurangan masa pidana dan M Imam Safi’i perkara narkotika yang menerima remisi khusus 1 bulan pengurangan masa pidana. Mereka bisa menghirup udara bebas lebih cepat.

    “Pemberian remisi khusus Idul Fitri ini menjadi wujud nyata dari sistem pemasyarakatan yang menitikberatkan pada pembinaan dan reintegrasi sosial, sehingga warga binaan dapat kembali ke masyarakat dengan lebih siap dan bertanggung jawab. Kami berharap ini dapat menjadi motivasi bagi mereka,” katanya.

    Yakni untuk terus memperbaiki diri dan siap kembali ke masyarakat dengan lebih baik. Remisi yang diberikan oleh pemerintah tersebut sifatnya gratis. Sementara syarat pemberian RK yakni narapidana yang telah menjalani masa pidana minimal 6 bulan, berkelakuan baik, memenuhi syarat tambahan sesuai dengan tindak pidana yang dilakukan.

    Salah satu warga binaan yang menerima remisi, Lutfi Arfandianto mengungkapkan rasa syukur dan harapannya untuk masa depan. “Alhamdulillah, ini adalah berkah di hari kemenangan. Saya berterima kasih kepada pihak Lapas yang telah membina kami dan memberikan kesempatan ini. Saya ingin memulai hidup baru dan tidak mengulangi kesalahan di masa lalu,” tegasnya. [tin/suf]