Event: Hari Buruh

  • Polda siapkan belasan ribu personel gabungan untuk pengamanan Mayday

    Polda siapkan belasan ribu personel gabungan untuk pengamanan Mayday

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Polda siapkan belasan ribu personel gabungan untuk pengamanan Mayday
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 29 April 2025 – 22:10 WIB

    Elshinta.com – Polda Metro Jaya menyiapkan sebanyak 13.252 personel gabungan untuk mengamankan kegiatan Hari Buruh Internasional atau Mayday pada Kamis (1/5).

    “Dalam kegiatan pengamanan ini, kita libatkan 13.252 personel gabungan yang terdiri dari 9.591 personel Polri, 3.385 personel TNI dan 276 personel pemerintahan daerah,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto dalam Apel Kesiapan Pasukan Dalam Rangka Pengamanan Hari Buruh Internasional May Day 2025 di Lapangan Monas, Selasa.

    Karyoto menyampaikan setiap peristiwa yang terjadi di Jakarta akan menjadi perhatian publik nasional, bahkan internasional dan berpotensi memicu efek domino di daerah lain.

    “Maka dari itu kita tidak boleh lengah sekecil apapun, gangguan keamanan di Jakarta dapat berdampak luas, baik secara sosial, politik, maupun ekonomi,” ucapnya.

    Karyoto menambahkan berdasarkan hasil deteksi dini, kegiatan di Jakarta tahun ini terbagi menjadi dua bentuk kegiatan utama.

    “Pertama, Mayday di kawasan Monas melibatkan sekitar 200.000 orang dalam kegiatan berbentuk pesta rakyat dan hiburan. Kedua, aksi unjuk rasa oleh kelompok-kelompok tertentu dengan aspirasi spesifik yang memiliki potensi eskalasi jika tidak dikendalikan dengan baik,” katanya.

    Karyoto juga menjelaskan dalam pengamanan Mayday tahun ini kita menghadapi tantangan yang kompleks.

    “Pergerakan massa tidak hanya terpusat di Jakarta, tetapi juga melibatkan wilayah penyangga seperti Banten dan Jawa Barat. Oleh karena itu, koordinasi lintas wilayah, soliditas antar instansi, serta kesiapan individu menjadi kunci keberhasilan pengamanan,” katanya.

    Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto dikabarkan akan menemui kelompok serikat buruh saat May Day (Hari Buruh) pada Kamis, 1 Mei 2025.

    Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengemukakan hal itu ketika memberi sambutan pada acara Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (23/4).

    “Ya, dikabarkan Pak Presiden Prabowo akan hadir nanti saat acara Mayday 2025,” kata Iqbal.

    Sumber : Antara

  • KSPSI : Bakal Ada Konvoi 15 Ribu Motor ke Monas Saat Peringatan May Day Hari Kamis  – Halaman all

    KSPSI : Bakal Ada Konvoi 15 Ribu Motor ke Monas Saat Peringatan May Day Hari Kamis  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perayaan May Day atau Hari Buruh Internasional pada Kamis 1 Mei 2025 akan diwarnai dengan konvoi atau iring-iringan 15.000 sepeda motor yang berangkat dari Jakarta Utara menuju lokasi acara di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

    Konvoi 15.000 sepeda motor ini akan diikuti oleh Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jumhur Hidayat, bersama dengan serikat pekerja yang lain. Pergerakan konvoi akan dimulai sekitar pukul 06.00 pagi.

    Giat rencana ini disampaikan oleh Sekjen KSPSI Arif Minardi dalam konferensi pers peringatan May Day di DPP KSPSI, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (29/4/2025).

    “Pak Jumhur akan berangkat naik motor dari Jakarta Timur, gabung dengan Jakarta Utara kurang lebih motor ini ada 15.000, pagi-pagi, jam 6-an kurang lebih akan berangkat menuju Monas dengan 15.000 motor,” kata Arif.

    Untuk massa urun rembuk yang dinakhodai KSPSI, diikuti oleh KSBSI, KBMI, KSPN, SARBUMUSI, hingga federasi non konfederasi. Total massanya mencapai 60.000 orang.

    Selain dengan konvoi motor, mereka akan berangkat dari beberapa wilayah utama, yakni 15.000 orang dari Jakarta, 12.000 orang dari Banten, dan sekitar 20.000 orang dari Jawa Barat dengan 3.000 bus dan mobil.

    Massa konvoi sepeda motor ini nantinya akan bergabung dengan serikat pekerja lain di Monas. Total buruh lintas serikat pekerja yang akan hadir dalam acara ini diperkirakan mencapai 150.000 orang.

    “Massa dari kami, dari gabungan dari kami namakan ini forum urun rembuk massa dari kami kurang lebih 60.000 dari berbagai daerah terutama dari Banten ada 12.000, dari DKI ada 15.000 Jawa Barat ada 20.000 kurang lebih ya,” jelas Arif.

    Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir dan memberikan pidato dalam peringatan May Day di Monas sekitar pukul 10.00-11.00 WIB.

    Dalam May Day tahun ini, KSPSI khususnya akan membawa beberapa tuntutan kepada pemerintah. 

    Pertama, meminta pemerintah menyempurnakan UU Ketenagakerjaan khususnya penghapusan outsourcing yang bukan pada tempatnya, memperbaiki pesangon, upah layak serta pengakuan terhadap keberadaan pengemudi ojek daring.

    Kedua, meminta pemerintah segera menerbitkan UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.

    Ketiga, segera meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Perlindungan Pekerja Perikanan Tangkap.

    Keempat, membentuk Satgas PHK sebagai antisipasi dinamika ekonomi global yang tidak menentu.

    “Karena itu ini adalah momen sejarah bagi gerakan buruh Indonesia yang memberikan harapan terang bagi kesejahteraan buruh dan kebangkitan industri di Indonesia,” kata Ketua Umum KSPSI Jumhur Hidayat.

     

  • Airlangga Bakal Panggil Industri Padat Karya Jelang Hari Buruh, Bahas Apa?

    Airlangga Bakal Panggil Industri Padat Karya Jelang Hari Buruh, Bahas Apa?

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bakal memanggil pelaku industri padat karya pada Rabu (30/4/2025), menjelang peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025.

    Langkah ini menyikapi salah satu rencana tuntutan buruh terkait upah yang dinilai belum sebanding dengan kenaikan biaya hidup.

    “Ya tentu kan masing-masing perusahaan itu punya kebijakan terkait dengan renumerasi karyawannya, tetapi kalau kita lihat tergantung situasi perindustriannya. Besok [pengusaha] industri padat karya saya panggil,” kata Airlangga, dikutip dari Antara, Selasa (29/4/2025). 

    Adapun pemanggilan pengusaha sektor padat karya itu dilakukan menjelang perayaan Hari Buruh yang akan digelar di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025).

    Perayaan ini diprediksi diikuti sekitar 200.000 buruh dari kawasan Jabodetabek, Karawang, Purwakarta, hingga Cilegon.

    Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan dalam aksi May Day pada 1 Mei nanti, kalangan buruh akan menyuarakan enam tuntutan ke pemerintah.

    “Isu yang disuarakan dengan harapan akan dapat respons positif kebijakan positif [dari pemerintah], ada 6 isu,” kata Said Iqbal dalam konferensi pers di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025).

    Keenam poin itu yakni, pertama meminta pemerintah menghapus outsourcing. Kedua, pemberian upah layak.

    Selama Prabowo menjabat sebagai Kepala Negara, Said Iqbal meyakini bahwa kenaikan upah minimum tidak jauh dari angka yang ditetapkan untuk upah minimum 2025 yakni 6,5%. Menurutnya, upah layak yaitu kenaikan upah sama dengan inflasi plus alfa kali pertumbuhan ekonomi. 

    “Alfa itu adalah indeks tertentu dan indeks tertentu tahun 2025 dalam hitungan kami kemarin sudah diputuskan Pak Prabowo adalah 1,1,” jelasnya. 

    Dia mengharapkan, angka itu terus bertahan hingga 2029, bahkan meningkat. “Itu yang kami sebut upah layak,” ujarnya.

    Ketiga, membentuk Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK). Kemudian, keempat mengesahkan rancangan Undang-undang (RUU) Ketenagakerjaan baru yang melindungi buruh.

    Tuntutan kelima, mendesak pemerintah untuk segera mengesahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) dan tuntutan yang terakhir adalah segera mengesakan RUU Perampasan Aset.

  • Presiden KSPSI Ajak Buruh Rayakan May Day 2025 dengan Damai dan Suarakan Perjuangan di Monas – Halaman all

    Presiden KSPSI Ajak Buruh Rayakan May Day 2025 dengan Damai dan Suarakan Perjuangan di Monas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) sekaligus Presiden ASEAN Trade Union Council (ATUC) 2023-2026, Andi Gani Nena Wea, mengajak seluruh buruh Indonesia merayakan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 dengan aman, damai, dan tertib.  

    Dalam seruannya, Andi Gani mengajak para pekerja untuk bersama-sama menyuarakan aspirasi dan perjuangan mereka pada 1 Mei 2025 di Monumen Nasional (Monas).

    Acara tersebut rencananya akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Jenderal Purnawirawan TNI Prabowo Subianto.  

    “Seluruh kawan-kawan buruh, marilah kita merayakan May Day 2025 dengan aman, damai, dan tertib. Kita suarakan perjuangan kita pada 01/05/2025 di Monumen Nasional bersama Presiden Republik Indonesia, Bapak Jenderal Purnawirawan TNI Prabowo Subianto,” ujarnya, hari ini.

    Andi Gani juga menyoroti makna historis peringatan May Day tahun ini, yang menandai 60 tahun perjuangan buruh Indonesia. 

    “60 tahun yang lalu terulang kembali di tanggal 1 Mei nanti, berjuang dan setia di garis perjuangan yang sama. Hidup buruh Indonesia!” tegasnya.  

    Ajakan ini disambut positif oleh berbagai elemen serikat pekerja, yang berkomitmen untuk menyampaikan tuntutan mereka secara tertib, termasuk isu upah layak, perlindungan pekerja, dan keadilan sosial.  

    May Day 2025 diperkirakan akan menjadi momen penting bagi dialog antara pemerintah dan buruh, dengan harapan dapat menghasilkan kebijakan yang lebih berpihak pada kesejahteraan pekerja.

  • May Day 2025, Buruh Minta Prabowo Turun Tangan Atasi PHK Massal – Page 3

    May Day 2025, Buruh Minta Prabowo Turun Tangan Atasi PHK Massal – Page 3

    Sebelumnya, Peringatan Hari Buruh atau dikenal May Day akan diadakan di Lapangan Monas, pada Kamis, 1 Mei 2025.

    Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Presiden Konfederasi Buruh Dunia, Akiko Gono dijadwalkan akan memberikan sambutan.

    Hal itu diungkap oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Presiden ASEAN Trade Union Council (ASEAN TUC), Andi Gani Nena Wea.

    Dia menerangkan, acara dimulai pada pukul 08:00 WIB. Diperkirakan ada 200 ribu massa buruh yang akan hadir.

    “Massa buruh akan mulai memasuki kawasan Monas jam 8 pagi. Massa Buruh berasal dari Jabotabek, Jabar, Jateng dan Jatim juga perwakilan dari seluruh Indonesia. Hadir juga Perwakilan Buruh Migran dari Hongkong,” kata Andi Gani saat dihubungi, Minggu (27/4/2025).

    Andi Gani menerangkan, perayaan May Day diisi oleh Pidato dari Presiden RI Bapak Prabowo Subianto, Presiden Konfederasi Buruh Dunia Ibu Akiko Gono, Presiden KSPSI & President Asean Trade Union Council ( Asean TUC ) Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPI Said Iqbal, Presiden KSPSI Pembaruan Jumhur Hidayat dan Presiden KSBSI Ely Rosita Silaban.

    Menurut dia, perayaan May Day kali ini pun dirasa begitu istimewa. “May Day 2025 sangat istimewa untuk Buruh Indonesia karena setelah 60 tahun baru kali ini Presiden RI hadir langsung,” ucap dia.

     

  • Kapolda Metro Jaya bakal berkolaborasi untuk amankan May Day

    Kapolda Metro Jaya bakal berkolaborasi untuk amankan May Day

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Kapolda Metro Jaya bakal berkolaborasi untuk amankan May Day
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 29 April 2025 – 14:57 WIB

    Elshinta.com – Polda Metro Jaya bakal berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) untuk mengantisipasi berbagai potensi kerawanan selama pelaksanaan May Day yang akan digelar pada Kamis (1/5).

    “Pentingnya kolaborasi seluruh stakeholder untuk mengantisipasi berbagai potensi kerawanan selama pelaksanaan May Day Fiesta yang akan dipusatkan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat,” kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Karyoto dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.

    Karyoto memperkirakan terdapat puluhan ribu buruh dari berbagai wilayah akan mengikuti kegiatan tersebut, dengan kehadiran Presiden Republik Indonesia direncanakan untuk memberikan sambutan langsung kepada para pekerja.

    “Kita harus menjaga momentum May Day ini dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai terjadi gangguan keamanan yang bisa mencoreng citra perayaan ini,” katanya.

    Karyoto juga mengimbau kepada seluruh peserta aksi untuk tetap menjaga ketertiban, mematuhi aturan hukum, dan mengikuti arahan petugas di lapangan.

    “Masyarakat umum, khususnya yang beraktivitas di kawasan Jakarta Pusat, diharapkan mengantisipasi kemungkinan rekayasa lalu lintas dan mencari jalur alternatif untuk menghindari kepadatan,” katanya.

    Dia juga meminta kepada para buruh agar menyampaikan aspirasi dengan damai dan tertib. Jangan mudah terprovokasi oleh oknum yang ingin membuat kericuhan.

    “Mari kita jaga bersama suasana yang aman dan kondusif,” ucap Karyoto.

    Polda Metro Jaya juga membuka posko pengaduan serta call center layanan cepat untuk melayani masyarakat selama pelaksanaan Mayday Fiesta 2025.

    “Selain itu pelaksanaan tactical floor game (TFG) atau metode simulasi taktis  terus dilakukan dan disempurnakan dalam rangka mematangkan kesiapan seluruh personel,” katanya.

    Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto dikabarkan akan menemui kelompok serikat buruh saat May Day (Hari Buruh) pada hari Kamis, 1 Mei 2025.

    Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengemukakan hal itu ketika memberi sambutan pada acara Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (23/4).

    “Ya, dikabarkan Pak Presiden Prabowo akan hadir nanti saat acara Mayday 2025,” kata Iqbal.

    Sumber : Antara

  • Elemen Buruh Suarakan Pesan Damai Jelang Peringatan May Day 2025 – Halaman all

    Elemen Buruh Suarakan Pesan Damai Jelang Peringatan May Day 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jelang peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025, sejumlah elemen menyerukan pesan perdamaian.

    Seperti disampaikan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI).

    Sekjen KSBSI, Dedi Hardianto mengatakan pihaknya akan menggelar aksi May Day 2025 dengan tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.

    “Kami aksi damai, tetap kita harus damai, nggak boleh enggak. Kita ini kan perayaan, walaupun menyuarakan jam kerja bermasalah, upah bermasalah, hak-hak buruh bermasalah, kita tetap damai,” ujar Dedi Hardianto, Kamis (24/4/2025).

    Dalam agenda aksi pun nantinya pihaknya juga sudah menyusun isu-isu yang akan diangkat diantaranya pengawalan UU Ketenagakerjaan.

    Menurutnya, berdasarkan keputusan MK 2023, maka harus dibuat undang-undang baru. 

    “Kira-kira seperti itu. Lalu soal UU Tapera, kita menolak UU Tapera, menolak kata wajib. Gugatan kita tentang Tapera sedang berjalan di MK. Lalu soal stop PHK, lalu soal penyiapan lapangan pekerjaan oleh pemerintah, dan juga yang masih agak sulit kita juga berharap ada perlindungan tenaga kerja.”

    “Nggak boleh ada PHK-PHK, karena ayatnya banyak, perusahaan juga begitu walaupun situasinya sulit. Yang kita coba hidupkan kembali adalah 151 UU 13 terkait perlindungan tenaga kerja,” paparnya.

    Imbauan Kepolisian

    Sementara itu Polri mengimbau agar May Day dilakukan tanpa ada gangguan keamanan.

    Pengamanan maksimal untuk pelaksanaan May Day Fiesta yang akan fokus di kawasan Monas, Jakarta Pusat juga telah dipersiapkan.

    Acara ini diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 200 ribu buruh dan dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. 

    Polri telah menggelar rapat koordinasi dengan pejabat tinggi Mabes Polri dan perwakilan pemerintah daerah di Aula Gedung Promoter, Polda Metro Jaya pada Senin (28/4/2025).

    Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengingatkan pentingnya menjaga momentum May Day agar tetap kondusif.

    “Kita harus menjaga momentum May Day ini dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai terjadi gangguan keamanan yang bisa mencoreng citra perayaan ini,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ketua DPD Serikat Pekerja Nasional (SPN) Provinsi Banten, Intan Indria Dewi juga mengajak para buruh memperingati May Day dengan martabat dan ketertiban.

    “May Day tahun 2025 ini mari kita peringati dan rayakan dengan cara-cara yang bermartabat, damai, dan bermakna,” ajaknya, dikutip dari video pernyataan.

    “Suara buruh dan rakyat mari kita sampaikan dengan semangat dan cara yang cerdas di depan Monas pada Kamis, 1 Mei 2025,” imbuhnya.

    Menurut Intan, buruh juga merupakan pahlawan.

    “Pahlawan tidak selalu mengangkat senjata, kadang mereka mengangkat dus di gudang, kadang juga memproduksi sepatu di pabrik. Pada 1 Mei, pahlawan ini akan mengangkat kepalan tangan dan bersuara untuk perubahan,” katanya. 

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto,  Reynas Abdila)

  • Kalender Mei 2025 Lengkap Libur Nasional, Weton dan Tanggal Hijriah

    Kalender Mei 2025 Lengkap Libur Nasional, Weton dan Tanggal Hijriah

    Kalender Mei 2025 Lengkap Libur Nasional, Weton dan Tanggal Hijriah

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini link download PDF kalender Mei 2025.

    Bulan Mei 2025 akan tiba dalam hitungan hari.

    Memasuki bulan Mei 2025, masyarakat Indonesia kembali disuguhkan dengan sejumlah hari libur nasional dan cuti bersama yang bisa dimanfaatkan untuk beristirahat maupun merencanakan liburan. 

    Berdasarkan kalender resmi yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Kantor Wilayah Aceh, terdapat lima tanggal penting yang menjadi hari libur sepanjang bulan ini.

    Libur nasional dimulai pada 1 Mei 2025 dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional.

    Selanjutnya, Hari Raya Waisak yang jatuh pada 12 Mei diikuti oleh cuti bersama pada 13 Mei 2025.

    Tidak berhenti sampai di situ, masyarakat juga akan menikmati libur Kenaikan Yesus Kristus pada 29 Mei yang kembali disambung dengan cuti bersama pada 30 Mei 2025.

    Rangkaian hari libur ini tentu menjadi informasi penting yang banyak dicari oleh pelajar, pekerja, maupun keluarga yang ingin menyusun agenda mereka.

    Oleh karena itu, link download kalender Mei 2025 dalam format PDF menjadi salah satu hal yang paling diburu di awal bulan ini.

    Kalender versi PDF sangat praktis untuk dicetak, disimpan di ponsel, atau digunakan sebagai pengingat digital.

    Tak hanya mencantumkan tanggal merah, kalender ini juga dilengkapi dengan penandaan hari besar keagamaan yang berlaku secara nasional.

    Tanggal Merah Mei 2025 (berdasarkan kalender terbitan Kemenag Aceh)

    1 Mei: Hari Buruh

    12 Mei: Hari Raya Waisak

    13 Mei: Cuti Bersama Hari Raya Waisak

    29 Mei: Kenaikan Yesus Kristus

    30 mei 2025: Cuti bersama Kenaikan Yesus Kristus

    Susunan Kalender Mei 2025

    1 Mei 2025 – 3 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Kamis Pon

    2 Mei 2025 – 4 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Jumat Wage

    3 Mei 2025 – 5 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Sabtu Kliwon

    4 Mei 2025 – 6 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Minggu Legi

    5 Mei 2025 – 7 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Senin Pahing

    6 Mei 2025 – 8 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Selasa Pon

    7 Mei 2025 – 9 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Rabu Wage

    8 Mei 2025 – 10 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Kamis Kliwon

    9 Mei 2025 – 11 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Jumat Legi

    10 Mei 2025 – 12 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Sabtu Pahing

    11 Mei 2025 – 13 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Minggu Pon

    12 Mei 2025 – 14 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Senin Wage

    13 Mei 2025 – 15 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Selasa Kliwon

    14 Mei 2025 – 16 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Rabu Legi

    15 Mei 2025 – 17 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Kamis Pahing

    16 Mei 2025 – 18 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Jumat Pon

    17 Mei 2025 – 19 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Sabtu Wage

    18 Mei 2025 – 20 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Minggu Kliwon

    19 Mei 2025 – 21 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Senin Legi

    20 Mei 2025 – 22 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Selasa Pahing

    21 Mei 2025 – 23 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Rabu Pon

    22 Mei 2025 – 24 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Kamis Wage

    23 Mei 2025 – 25 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Jumat Kliwon

    24 Mei 2025 – 26 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Sabtu Legi

    25 Mei 2025 – 27 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Minggu Pahing

    26 Mei 2025 – 28 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Senin Pon

    27 Mei 2025 – 29 Dzulqo’dah 1446 Hijriah – Selasa Wage

    28 Mei 2025 – 1 Dzulhijjah 1446 Hijriah – Rabu Kliwon

    29 Mei 2025 – 2 Dzulhijjah 1446 Hijriah – Kamis Legi

    30 Mei 2025 – 3 Dzulhijjah 1446 Hijriah – Jumat Pahing

    31 Mei 2025 – 4 Dzulhijjah 1446 Hijriah – Sabtu Pon

    Link Download Kalender Mei 2025

     

    (*)

  • Mengulik Asal Mula Istilah May Day di Peringatan Hari Buruh

    Mengulik Asal Mula Istilah May Day di Peringatan Hari Buruh

    Jakarta: Peringatan Hari Buruh jatuh setiap tanggal 1 Mei. Hari Buruh ini juga kerap disebut dengan istilah May Day.

    May Day merupakan perayaan tahunan yang dijadikan momen untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh di berbagai negara, termasuk di Indonesia. 

    May Day telah menjadi simbol perjuangan kelas pekerja di seluruh dunia, namun tidak banyak yang mengetahui asal mula dari istilah May Day.

    Istilah May Day sudah diadopsi secara internasional karena merujuk pada hari pertama di bulan Mei (tanggal 1 Mei) . Istilah ini tidak hanya sekadar tagline atau slogan semata, tetapi dalam sejarahnya juga menjadi ajakan atau panggilan untuk bertindak dan beraksi bersama-sama untuk sebuah hal yang mendesak. 

    Melalui istilah May Day tersebut, para pekerja ingin meningkatkan kesadaran masyarakat luas akan isu-isu krusial yang berkaitan dengan ketenagakerjaan. Ini meliputi masalah-masalah seperti ketidaksetaraan, ketidakadilan, eksploitasi tenaga kerja, perubahan iklim yang berdampak pada pekerja, hingga isu-isu lainnya.
     

     

    Sejarah Hari Buruh

    Hari Buruh lahir dari perjuangan kelas pekerja yang tak kenal lelah untuk meraih hak-hak mereka di tengah perubahan kapitalisme industri. Pada awal abad ke-19, di Eropa Barat dan Amerika Serikat, kondisi kerja yang buruk, intensitas jam kerja yang tinggi, dan upah yang minim memicu perlawanan dari para pekerja.
     
    Pada tahun 1806, pemogokan pertama di Amerika Serikat oleh pekerja Cordwainers menandai awal perjuangan untuk mengurangi jam kerja. Perjuangan ini terus bergulir, didorong oleh tokoh seperti Peter McGuire dan Matthew Maguire, yang memimpin aksi mogok dan berbicara atas nama pekerja untuk tuntutan jam kerja yang lebih manusiawi.

    Pada tahun 1882, McGuire memimpin parade Hari Buruh pertama di New York, menuntut jam kerja delapan jam sehari. Parade ini menjadi inspirasi bagi gerakan serupa di seluruh negara bagian. Oregon menjadi negara bagian pertama yang mengakui Hari Buruh sebagai hari libur umum pada tahun 1887.

    Peristiwa penting terjadi pada tanggal 1 Mei 1886, ketika 400.000 buruh di Amerika Serikat menggelar demonstrasi untuk menuntut jam kerja delapan jam. Peristiwa tragis di Haymarket Square, Chicago, di mana para demonstran ditembaki oleh polisi, mengukir peringatan yang mendalam akan perjuangan pekerja. Pada hari itu, ratusan pekerja tewas, dan pemimpin gerakan dihukum mati, menjadikan mereka martir bagi perjuangan buruh.

    Pada tahun 1889, Kongres Sosialis Dunia memutuskan untuk memperingati Hari Buruh secara internasional pada tanggal 1 Mei. Resolusi ini memicu perayaan May Day di seluruh dunia, di mana pekerja bersatu dalam tuntutan jam kerja yang lebih adil dan hak-hak lainnya.
     
    Di Indonesia, peringatan Hari Buruh dimulai pada tahun 1920. Namun, di masa pemerintahan Orde Baru, peringatan Hari Buruh dikaitkan dengan gerakan komunis dan dihapus sebagai hari libur nasional. Meskipun demikian, setelah jatuhnya rezim tersebut, peringatan May Day kembali marak di Indonesia sebagai wujud solidaritas pekerja.
     
    Hari Buruh bukan hanya tentang mengenang perjuangan masa lalu, tetapi juga tentang memperkuat solidaritas di antara pekerja dan terus memperjuangkan hak-hak mereka. Meskipun tantangan masih ada, perayaan May Day menjadi momentum untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya hak-hak pekerja dalam masyarakat.

    Jakarta: Peringatan Hari Buruh jatuh setiap tanggal 1 Mei. Hari Buruh ini juga kerap disebut dengan istilah May Day.
     
    May Day merupakan perayaan tahunan yang dijadikan momen untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh di berbagai negara, termasuk di Indonesia. 
     
    May Day telah menjadi simbol perjuangan kelas pekerja di seluruh dunia, namun tidak banyak yang mengetahui asal mula dari istilah May Day.

    Istilah May Day sudah diadopsi secara internasional karena merujuk pada hari pertama di bulan Mei (tanggal 1 Mei) . Istilah ini tidak hanya sekadar tagline atau slogan semata, tetapi dalam sejarahnya juga menjadi ajakan atau panggilan untuk bertindak dan beraksi bersama-sama untuk sebuah hal yang mendesak. 
     
    Melalui istilah May Day tersebut, para pekerja ingin meningkatkan kesadaran masyarakat luas akan isu-isu krusial yang berkaitan dengan ketenagakerjaan. Ini meliputi masalah-masalah seperti ketidaksetaraan, ketidakadilan, eksploitasi tenaga kerja, perubahan iklim yang berdampak pada pekerja, hingga isu-isu lainnya.
     

     

    Sejarah Hari Buruh

    Hari Buruh lahir dari perjuangan kelas pekerja yang tak kenal lelah untuk meraih hak-hak mereka di tengah perubahan kapitalisme industri. Pada awal abad ke-19, di Eropa Barat dan Amerika Serikat, kondisi kerja yang buruk, intensitas jam kerja yang tinggi, dan upah yang minim memicu perlawanan dari para pekerja.
     
    Pada tahun 1806, pemogokan pertama di Amerika Serikat oleh pekerja Cordwainers menandai awal perjuangan untuk mengurangi jam kerja. Perjuangan ini terus bergulir, didorong oleh tokoh seperti Peter McGuire dan Matthew Maguire, yang memimpin aksi mogok dan berbicara atas nama pekerja untuk tuntutan jam kerja yang lebih manusiawi.
     
    Pada tahun 1882, McGuire memimpin parade Hari Buruh pertama di New York, menuntut jam kerja delapan jam sehari. Parade ini menjadi inspirasi bagi gerakan serupa di seluruh negara bagian. Oregon menjadi negara bagian pertama yang mengakui Hari Buruh sebagai hari libur umum pada tahun 1887.
     
    Peristiwa penting terjadi pada tanggal 1 Mei 1886, ketika 400.000 buruh di Amerika Serikat menggelar demonstrasi untuk menuntut jam kerja delapan jam. Peristiwa tragis di Haymarket Square, Chicago, di mana para demonstran ditembaki oleh polisi, mengukir peringatan yang mendalam akan perjuangan pekerja. Pada hari itu, ratusan pekerja tewas, dan pemimpin gerakan dihukum mati, menjadikan mereka martir bagi perjuangan buruh.
     
    Pada tahun 1889, Kongres Sosialis Dunia memutuskan untuk memperingati Hari Buruh secara internasional pada tanggal 1 Mei. Resolusi ini memicu perayaan May Day di seluruh dunia, di mana pekerja bersatu dalam tuntutan jam kerja yang lebih adil dan hak-hak lainnya.
     
    Di Indonesia, peringatan Hari Buruh dimulai pada tahun 1920. Namun, di masa pemerintahan Orde Baru, peringatan Hari Buruh dikaitkan dengan gerakan komunis dan dihapus sebagai hari libur nasional. Meskipun demikian, setelah jatuhnya rezim tersebut, peringatan May Day kembali marak di Indonesia sebagai wujud solidaritas pekerja.
     
    Hari Buruh bukan hanya tentang mengenang perjuangan masa lalu, tetapi juga tentang memperkuat solidaritas di antara pekerja dan terus memperjuangkan hak-hak mereka. Meskipun tantangan masih ada, perayaan May Day menjadi momentum untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya hak-hak pekerja dalam masyarakat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Kapolda Metro Pimpin Rakor Jelang May Day, Antisipasi Gangguan Keamanan

    Kapolda Metro Pimpin Rakor Jelang May Day, Antisipasi Gangguan Keamanan

    Jakarta

    Polda Metro Jaya menggelar rapat koordinasi dalam rangka memastikan kelancaran dan keamanan peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day Fiesta 2025. Rapat koordinasi ini dipimpin langsung Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto.

    Rapat koordinasi ini digelar di Aula Gedung Promoter, Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (28/4/2025). Rapat koordinasi ini turut dihadiri jajaran pejabat utama Mabes Polri dan pemerintah daerah.

    Rapat mulai dilakukan sejak pukul 13.45 WIB hingga 16.50 WIB. Para pejabat utama Mabes Polri yang hadir di antaranya Kabaintelkam Polri Komjen Syahardiantono, Astamaops Polri Irjen Akhmad Wiyagus, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, Kapusdokkes Polri dan Irjen dr Asep Hendradiana.

    Selain itu, turut serta dalam rapat yakni pejabat dari Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Banten dan Pemprov DKI Jakarta.

    Dalam kesempatan ini, Kapolda Metro Jaya menyampaikan pentingnya kolaborasi seluruh stakeholder untuk mengantisipasi berbagai potensi kerawanan selama pelaksanaan May Day Fiesta yang akan dipusatkan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Sebab, diperkirakan akan ada puluhan ribu buruh dari berbagai wilayah mengikuti kegiatan tersebut.

    Rakor jelang peringatan May Day 2025. (Dok. ist)

    Selain itu, Presiden Prabowo Subianto pun direncanakan memberikan sambutan langsung kepada para pekerja.

    Dia mengimbau seluruh peserta aksi bisa tetap menjaga ketertiban, mematuhi aturan hukum, dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Dia juga meminta masyarakat yang beraktivitas di kawasan Jakarta Pusat, dapat mengantisipasi kemungkinan rekayasa lalu lintas dan mencari jalur alternatif untuk menghindari kepadatan.

    “Kami minta kepada para buruh agar menyampaikan aspirasi dengan damai dan tertib. Jangan mudah terprovokasi oleh oknum yang ingin membuat kericuhan. Mari kita jaga bersama suasana yang aman dan kondusif,” ujar Kapolda Metro Jaya.

    Dia menyakini dengan kerjasama semua pihak, diharapkan peringatan Hari Buruh Internasional tahun ini dapat berlangsung sukses, aman, dan menjadi momen untuk memperkuat solidaritas tanpa menimbulkan gangguan ketertiban umum.

    Kemudian Astamaops Polri Irjen Akhmad Wiyagus turut menekankan bahwa pola pengamanan akan mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis sekaligus penempatan tim kesehatan (dokkes) harus di lokasi strategis untuk melayani peserta yang membutuhkan.

    “Penggunaan gas air mata hanya akan menjadi opsi terakhir apabila situasi benar-benar mendesak,” ujar Irjen Wiyagus.

    Selanjutnya, Kabaintelkam Polri Komjen Syahardiantono meminta seluruh jajaran untuk aktif melaksanakan deteksi dini terhadap kemungkinan penyusupan provokator yang berupaya mengganggu jalannya acara.

    Sementara, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menyampaikan demi mengantisipasi kemacetan lalu lintas dan menjaga ketertiban umum, akan dilakukan pengawalan dan pengaturan arus kendaraan massa buruh sejak titik keberangkatan hingga lokasi aksi. Selain itu, pengamanan tol dan jalan-jalan protokol di Jakarta akan diperketat.

    Lebih lanjut, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Sustyo Purnomo Condro menambahkan, sistem pengamanan akan dibagi ke dalam delapan sektor dengan total kekuatan lebih dari 13 ribu personel gabungan. Ia juga mengingatkan akan adanya potensi gangguan dari kelompok tertentu seperti anarko, sehingga langkah deteksi dini dan pengawasan ketat akan terus dilakukan.

    Dalam rapat ini, hadir juga perwakilan dari serikat buruh, Said Iqbal. Dalam paparannya, dia menyampaikan massa aksi akan bergerak sejak pukul 07.00 WIB dan acara akan dimulai pukul 09.00 WIB. Dia mengatakan titik masuk pertama berada di pintu Monas dan titik kedua di depan Kedutaan Besar Amerika.

    Dia juga mengatakan perwakilan peserta aksi dari Jakarta berjumlah sekitar 20.000 peserta. Dia menyebut para peserta akan menggunakan sepeda motor menuju Monas.

    Sementara dari wilayah Banten dan Jawa Barat, akan datang sekitar 11 ribu peserta. Kedatangan para peserta diperkirakan menggunakan sekitar 200 bus. Dia mengatakan jumlah ini telah dikoordinasikan dengan pihak kepolisian.

    Selain itu, fasilitas umum seperti MCK, ambulans dan 100.000 paket makanan juga sudah disiapkan oleh panitia guna mendukung kelancaran kegiatan tersebut.

    (idn/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini