Event: CFD

  • Salut! Kelompok Disabilitas Galang Rp 201 Juta untuk Korban Bencana di Sumatra

    Salut! Kelompok Disabilitas Galang Rp 201 Juta untuk Korban Bencana di Sumatra

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Sosial (Kemensos) memperingati Hari Disabilitas Internasional 2025 di kawasan Car Free Day (CFD) Jakarta dengan menggelar fun walk.

    Menurut Wakil Menteri Sosial Agus Jabo, acara tersebut menjadi momentum solidaritas bagi penyandang disabilitas untuk berbagi kepada sesama. Salah satunya, dengan penggalangan dana dari Kelompok disabilitas yang berhasil medonasikan dana berjumlah Rp 201.246.050.

    “Kelompok-kelompok disabilitas ikut membantu, ikut bergotong royong. Hari ini sudah terkumpul kurang lebih Rp 200 juta lebih dari kegiatan peringatan Hari Disabilitas Internasional,” kata Agus kepada awak media di lokasi, Minggu (7/12/2025).

    Agus memastikan, donasi dari kelompok disabilitas akan dikirim untuk meringankan penderitaan saudara kita yang menjadi korban banjir yang tengah melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatra. Dia mengapresiasi atas kepedulian tinggi para penyandang disabilitas terhadap warga terdampak musibah.

    Menurut Agus, kontribusi ini bukan hanya memberikan bantuan nyata, tetapi juga mengirimkan pesan kuat tentang semangat kesetaraan dan kepedulian penyandang disabilitas terhadap situasi kemanusiaan di Tanah Air.

    “Terima kasih atas dukungan dan support saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Ini tentu akan memberikan semangat bagi mereka di daerah bencana,” ucapnya.

     

  • Hari Disabilitas Internasional, Wamensos Ajak Masyarakat Kirim Doa untuk Korban Bencana Sumatra

    Hari Disabilitas Internasional, Wamensos Ajak Masyarakat Kirim Doa untuk Korban Bencana Sumatra

    Liputan6.com, Jakarta – Peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun ini diperingati dengan penuh semangat melalui acara Fun Walk. Menurut Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo, peringatan hari disabilitas menjadi momen penting untuk terus memperkuat semangat inklusif bagi semua pihak.

    “Tema tahun ini adalah ‘Membangun masyarakat inklusif bagi penyandang disabilitas untuk mendorong kemajuan sosial’. Melalui tema ini kita ingin menyampaikan pesan bahwa penyandang disabilitas memiliki kesempatan seluas-luasnya untuk berkarya dan berdaya tanpa batas,” ujar Agus saat melepas ribuan peserta disabilitas di kawasan Car Free Day (CFD) Jakarta, Minggu (7/12/2025). 

    Selain menekankan pentingnya kesetaraan, Agus juga mengajak seluruh peserta dan masyarakat Indonesia untuk menunjukkan solidaritas dengan mengirimkan doa kepada warga terdampak banjir di sejumlah wilayah di Sumatra.

    “Mari kita mendoakan saudara-saudara kita yang masih mengalami musibah banjir di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat. Semoga mereka kuat dan situasi segera kembali normal,” ajak Agus.

    Pada kesempatan itu, kegiatan solidaritas juga dilakukan melalui penggalangan dana. Agus menyebut setidaknya sudah terkumpul donasi lebih dari Rp200 juta hingga pagi acara berlangsung.

    “Mudah-mudahan ini dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” doa Agus.

     

  • BNI Perkuat Pemberdayaan Disabilitas Lewat Dukungan Usaha-Program Inklusif

    BNI Perkuat Pemberdayaan Disabilitas Lewat Dukungan Usaha-Program Inklusif

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mendukung pemberdayaan kelompok disabilitas melalui sejumlah program sosial dan penguatan kapasitas usaha. Dukungan tersebut sejalan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional sebagai bentuk kepedulian berkelanjutan terhadap kelompok rentan.

    Salah satu inisiatif terbaru BNI adalah dengan memberikan bantuan mesin produksi briket untuk Komunitas Difabel Mandiri di Pasar Banjardowo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.

    Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan bantuan tersebut diarahkan untuk meningkatkan kapasitas produksi serta memperkuat keberlanjutan usaha komunitas yang menjadi sumber penghidupan bagi para anggotanya.

    “Bantuan ini merupakan bentuk komitmen kami untuk membuka akses pemberdayaan ekonomi yang lebih luas bagi kelompok difabel,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (5/12/2025).

    Menurutnya, komunitas tersebut selama ini memproduksi briket dalam skala kecil dengan peralatan terbatas. Kondisi ini dinilai menghambat kemampuan anggota yang sebagian besar hidup dalam keterbatasan ekonomi.

    “BNI menilai komunitas ini perlu mendapat dukungan guna memastikan para anggotanya memiliki sarana yang layak untuk mengembangkan usaha dan memperbaiki kesejahteraan keluarga mereka,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Okki menjelaskan jika program ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 8 dan 10 yang berkaitan dengan pekerjaan layak, pertumbuhan ekonomi, serta pengurangan kesenjangan.

    Selain komunitas di Semarang, BNI juga terlibat dalam Program UMKM Disabilitas yang digagas Yayasan Jakarta Plus Center bersama Kementerian Sosial RI di Ruang Pelatihan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.

    Program ini mencakup dukungan peralatan usaha untuk 10 UMKM disabilitas, fasilitas pemasaran di Car Free Day, booth portabel, pendampingan pengelolaan media sosial, penyediaan furnitur toko, hingga pembuatan alat bantu disabilitas.

    “Program ini kami rancang agar para pelaku UMKM disabilitas memiliki wadah pengembangan yang lebih terstruktur, inklusif, dan berkelanjutan,” tutup Okki.

    Melalui rangkaian inisiatif tersebut, BNI menegaskan konsistensinya dalam mendorong peningkatan kesejahteraan penyandang disabilitas melalui pemberdayaan ekonomi, perluasan kesempatan usaha, dan penciptaan ekosistem UMKM yang lebih inklusif.

    Upaya ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan sosial sekaligus mendorong kemandirian ekonomi bagi komunitas disabilitas di berbagai daerah.

    (anl/ega)

  • CFD di Jalan Suroyo Disoal, FKUB Audiensi dengan DPRD Kota Probolinggo

    CFD di Jalan Suroyo Disoal, FKUB Audiensi dengan DPRD Kota Probolinggo

    Probolinggo (beritajatim.com) – Pelaksanaan Car Free Day (CFD) atau Pasar Minggu di Jalan Suroyo kembali menuai sorotan. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Probolinggo menggelar audiensi dengan Komisi I DPRD, Kamis (4/12/2025). Audiensi membahas dampak kegiatan tersebut terhadap aktivitas peribadatan gereja di kawasan itu.

    Ketua FKUB, Ahmad Hudri mengungkapkan adanya keluhan dari perwakilan gereja yang berada di sepanjang Jalan Suroyo. “Ada penyampaian dari perwakilan gereja terkait kondisi yang mereka alami,” ujarnya.

    Menurut Hudri, sejumlah gereja mengalami penurunan jumlah jemaah hingga 40 persen saat peribadatan Minggu. Penurunan itu disebut terjadi akibat sulitnya akses menuju gereja serta potensi gangguan dari kegiatan CFD yang digelar Pemerintah Kota Probolinggo.

    Di Jalan Suroyo sendiri terdapat tiga gereja: GPIB Immanuel (Gereja Merah), Gereja Katolik Maria Bunda Karmel, serta GKT Sola Gratia.

    “Fakta pengurangan jemaah ini jelas harus menjadi evaluasi mendalam bagi Pemkot Probolinggo,” tegas Hudri.

    FKUB juga mendorong percepatan pembentukan Peraturan Daerah (Perda) Kerukunan Umat Beragama. Hudri menilai regulasi tersebut mendesak sebagai landasan harmonisasi sosial dan pencegahan potensi konflik. Perda itu nantinya mengatur mekanisme pendirian rumah ibadah, perlindungan hak beribadah, hingga langkah mitigasi saat terjadi gesekan di lapangan.

    “Perda ini penting sebagai panduan teknis, termasuk jika terjadi konflik, bagaimana mekanismenya dan sanksinya,” tambahnya.

    Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Kota Probolinggo, Sibro Malisi, mengakui adanya potensi kerawanan akibat CFD di Jalan Suroyo. Ia menyebut minimnya evaluasi selama tiga bulan pelaksanaan pasar minggu tersebut sebagai pemicu utama.

    “Belum terjadi konflik terbuka, tapi potensi itu sudah terlihat. Pemerintah harus hadir dengan regulasi yang jelas,” ujar politisi NasDem tersebut.

    Komisi I sendiri menyatakan siap memfasilitasi usulan Raperda Kerukunan Umat Beragama. Sebab hingga kini, aspek teknis terkait kerukunan belum memiliki payung hukum daerah.

    “Soal Raperda, tentu kami fasilitasi. Penyusunannya akan kami tindak lanjuti,” tegas Sibro. (ada/but)

  • PSI Riau Bantu Korban Banjir Sumbar, Kirim Satu Truk Sembako

    PSI Riau Bantu Korban Banjir Sumbar, Kirim Satu Truk Sembako

    Liputan6.com, Jakarta – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Riau menggelar aksi kemanusiaan untuk membantu korban banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat. Aksi pengiriman bantuan ini dilakukan bertepatan dengan momen Car Free Day (CFD) di Kota Pekanbaru, Minggu (30/11/2025).

    Ketua DPW PSI Riau, Kelmi Amri, bersama Sekretaris Juandy Hutauruk memimpin langsung pelepasan bantuan berupa satu truk berisi sembako.

    Seluruh bantuan tersebut merupakan donasi dari para kader dan masyarakat, dan akan disalurkan ke lokasi banjir bandang yang paling dekat dengan wilayah Riau.

    “Kami siap memfasilitasi masyarakat yang ingin berdonasi. Bantuan yang masuk akan kami antarkan langsung ke lokasi musibah,” ujar Kelmi Amri.

    Kelmi Amri menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Pekanbaru atas antusiasme dan dukungan terhadap kegiatan kemanusiaan tersebut.

     

  • Cerita Pilu Mahasiswa Rantau saat Rumah Keluarga Rusak Diterjang Banjir di Sumbar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 November 2025

    Cerita Pilu Mahasiswa Rantau saat Rumah Keluarga Rusak Diterjang Banjir di Sumbar Megapolitan 30 November 2025

    Cerita Pilu Mahasiswa Rantau saat Rumah Keluarga Rusak Diterjang Banjir di Sumbar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Di tengah riuh semarak warga yang berolahraga di Car Free Day (CFD) Jakarta, Minggu (30/11/2025), sekelompok mahasiswa berdiri dengan wajah penuh harapan.
    Mereka tidak sedang menikmati libur akhir pekan, melainkan membawa kotak kardus, berkeliling di sepanjang Jalan MH Thamrin, menggalang dana untuk korban
    banjir
    dan
    longsor
    di kampung halaman mereka, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
    Di balik semangat mereka menggalang dana, tersimpan kecemasan dan kebingungan yang mendalam sebagai anak rantau.
    Jarak ribuan kilometer membuat mereka hanya bisa menatap layar ponsel, memantau kabar keluarga dan teman-teman yang terjebak banjir bandang dan tanah longsor.
    Aidil, mahasiswa Universitas Pamulang asal Kabupaten Padang Pariaman, adalah salah satu yang merasakan dampak langsung.
    Rumah keluarganya di Kecamatan Batang Anai rusak parah akibat diterjang banjir.
    “Kebetulan rumah saya yang terdampak banjir cukup tinggi kemarin. Lumpur itu hampir selutut, baru lumpurnya aja itu. Rumah sudah berantakan,” ujar Aidil saat ditemui di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu.
    Bagi Aidil, bencana kali ini adalah mimpi buruk yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
    Alasannya, meski rumahnya berada di tepi sungai, ia mengaku belum pernah menyaksikan kerusakan akibat banjir.
    “Ini perdana yang terjadi, yang sampai separah ini. Seumur hidup saya, baru ini lihat bisa ada bencana kayak gini. Dulu enggak pernah ada kayak gini,” tuturnya.
    Kabar bencana itu menjadi pukulan berat bagi mental para mahasiswa perantauan yang berada jauh dari rumah.
    Aidil mengaku ada rasa bersalah dan ketidakberdayaan yang menyelimuti dirinya.
    Sebagai mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Jakarta, pulang kampung bukanlah opsi yang mudah diambil, mengingat akses yang terputus dan kewajiban akademis.
    “Jujur buat kita yang di rantau, seperti anak-anak Minang yang kuliah, cukup sedih dan aduh, kita ini harus gimana? Ingin banget bantu mereka, cuman kan balik lagi kita di rantau, punya kegiatan kuliah dan lainnya, enggak tahu apa yang harus dilakukan,” ungkap Aidil.
    “Kalaupun mau pulang, itu tadi, akses ke sana aja udah enggak bisa sama sekali,” sambungnya.
    Misalnya, kata Aidil, apabila naik pesawat dan turun di bandara di Padang Pariaman. Akses jalan menuju daerah terdampak seperti Bukittinggi kini sangat sulit ditempuh.
    “Buat sampai ke Bukittinggi (dari bandara) itu muternya sangat jauh, bisa 6 sampai 9 jam, yang normalnya cuma 2 jam, karena di mana-mana akses jalan udah enggak bisa,” jelas Aidil.
    Hal serupa dirasakan Ridal, salah satu koordinator aksi asal Bukittinggi. Menurutnya, kecemasan para perantau bertambah karena akses komunikasi dan transportasi ke kampung halaman lumpuh total.
    “Pasti kita sedih banget. Kita enggak bisa ke kampung, akses ke kampung juga sudah pada putus semua. Komunikasi aja susah banget. Akhirnya, salah satunya (cara) ya kita aksi
    penggalangan dana
    ini,” kata Ridal.
    Di tengah kecemasan itu, suara kritis juga muncul dari para mahasiswa ini. Mereka menolak jika bencana ini dianggap murni faktor alam semata.
    Nabihan, salah satu mahasiswa asal Payakumbuh menyoroti dugaan praktik penebangan liar dan alih fungsi lahan yang tak terkendali. Terutama, dengan maraknya pembabatan hutan untuk lahan sawit di daerah kampung halamannya.
    “Selain faktor alam, sepertinya ada illegal logging. Itu keterlaluan. Harusnya diregenerasi tumbuhannya. Kalau buka lahan sawit, harusnya ada gantinya buat hutan kita. Indonesia terkenal hutan tropis, harusnya itu ditanggulangi pemerintah,” tegas Nabihan.
    Kritik serupa juga disampaikan Aidil, yang mengaku kecewa dengan pernyataan pemerintah yang menyebut material kayu yang hanyut bukan penebangan liar.
    “Cukup miris mendengar statement Kementerian Kehutanan yang menyatakan pohon-pohon itu patahan alami. Kalau kita lihat dengan mata telanjang, di perairan itu banyak pohon potongannya rapi,” ujar Aidil.
    Menurut pantauannya dari foto dan video yang dikirim keluarga maupun rekannya, ia yakin bahwa kayu-kayu itu berasal dari penebangan liar.
    “Begini, kami ini kan anak kampung, tinggal di perkampungan. Sehari-hari sering lah melihat itu hutan, pepohonan. Jelas kelihatan mana pohon yang tumbang, dengan pohon yang hasil ditebang liar,” ucapnya.
    Ia pun mendesak pemerintah agar menerapkan status darurat bencana nasional agar penanganan di lokasi terdampak bisa lebih maksimal.
    Tak hanya itu, ia juga menegaskan bahwa Sumatera juga harus dianggap sebagai bagian penting dari Indonesia, yang membutuhkan pertolongan dari ibu kota untuk menghadapi bencana besar yang tak pernah diduga sebelumnya.
    Aksi di CFD Jakarta ini disebut sebagai bagian dari gerakan serentak mahasiswa Minang se-Indonesia.
    Ridal menjelaskan bahwa mahasiswa dari berbagai kampus di Jakarta, seperti Universitas Pamulang, Universitas Pertamina, UMJ, IT-PLN, hingga Gunadarma, turun ke jalan untuk membangun simpati warga Ibu Kota.
    “Kita milih CFD biar warga Jakarta ikut simpati. Banyak di media sosial katanya Sumatera bagian dari Indonesia, mudah-mudahan dari hadirnya kita, tergerak juga aksi sosial masyarakat Jakarta,” kata Ridal.
    Nantinya, kata dia, hasil aksi solidaritas dan penggalangan dana akan disalurkan secara langsung ke lokasi terdampak bencana.
    “Nanti sepertinya beberapa dari kami akan pulang kampung untuk menyalurkan langsung, supaya enggak perlu lewat birokrasi pemerintah, tetapi bisa langsung menyasar dan berdampak nyata,” ucapnya.
    Aidil pun menambahkan, meski kecewa karena bencana ini belum ditetapkan sebagai bencana nasional, para mahasiswa ini berharap aksi mereka bisa sedikit meringankan beban keluarga di kampung halaman.
    Sekaligus, menjadi perhatian bagi pemerintah untuk memperbaiki pengelolaan lingkungan di Sumbar.
    “Semoga Ranah Minang kembali pulih, kembali tersenyum indah. Alamnya luar biasa, namun kenapa hal ini bisa terjadi? Ini harus jadi refleksi buat pemerintah,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hadiri Jaga Jakarta Penuh Warna, Rano Disuguhkan Tari-tarian hingga Marching Band
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 November 2025

    Hadiri Jaga Jakarta Penuh Warna, Rano Disuguhkan Tari-tarian hingga Marching Band Megapolitan 30 November 2025

    Hadiri Jaga Jakarta Penuh Warna, Rano Disuguhkan Tari-tarian hingga Marching Band
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menghadiri acara Jaga Jakarta Penuh Warna di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (30/11/2025).
    Pantauan di lokasi, Rano tiba mengenakan pakaian berwarna oranye dan didampingi Staf Khusus Gubernur DKI
    Jakarta
    Firdaus Ali, Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin, serta Wakil Ketua DPRD Wibi Andrianto dan Rani Mauliani.
    Kehadirannya menarik perhatian warga yang sejak pagi sudah memadati kawasan tersebut.
    Sebagai pembukaan, Rano disuguhkan pertunjukan
    marching band
    yang langsung menarik sorakan warga.
    Tak lama kemudian, ondel-ondel dan puluhan penari menampilkan tarian kolosal Betawi yang semakin menghidupkan suasana di sekitar panggung utama.
    Antusiasme masyarakat terlihat jelas. Meski cuaca panas dan keringat mengucur, warga tampak tetap bersemangat mengikuti irama musik dan ikut menari bersama. Suasana makin meriah dengan sorak sorai pengunjung yang memenuhi area Bundaran HI.
    Bahkan, sejumlah peserta yang sedang berlari di area
    car free day
    tampak menghentikan langkahnya untuk menonton jalannya acara.
    Mereka ikut larut dalam kemeriahan yang mewarnai pusat kota Jakarta pada akhir pekan ini.
    Acara “Jaga
    Jakarta Penuh Warna
    ” digelar sebagai kampanye untuk mengajak warga menjaga lingkungan kota dan memperkuat rasa kebersamaan antarwarga Jakarta.
    Kepala Biro Kerja Sama Daerah (KSD) DKI Jakarta Marulina Dewi mengatakan, “Jakarta dalam Warna” merupakan bentuk apresiasi terhadap kekayaan budaya, kreativitas seni, dan dinamika masyarakat ibu kota.
    Acara ini juga menjadi ajang promosi dan pelestarian warisan budaya Betawi kepada masyarakat luas, baik domestik maupun mancanegara.
    “Jakarta dalam Warna bukan sekadar ajang seni dan budaya, tetapi juga wadah bagi semua elemen masyarakat untuk merayakan kreativitas, toleransi, dan semangat kebersamaan. Di tengah pesatnya perkembangan kota, keindahan Jakarta tetap terletak pada keberagaman budayanya,” kata Marulina, dikutip dari jakarta.go.id, Kamis (3/7/2025).
    Marulina menambahkan, pelaksanaan “Jakarta dalam Warna” juga menjadi upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mendukung visi Kota Global Berbudaya.
    ”Jakarta dalam Warna” melibatkan kolaborasi lintas komunitas dan institusi dengan menghadirkan keberagaman budaya lokal dalam format yang atraktif dan inklusif.
    Tak kurang dari 5.000 pesilat dan lebih dari 2.000 penari tradisional Jakarta turut memeriahkan acara ini.
    Pedangdut Ayu Ting Ting, yang akan tampil di panggung utama, juga mengajak warga untuk datang, bahkan sejak pagi. Ayu akan tampil bersama Jiung Band sebagai salah satu highlight dalam rangkaian acara Jakarta dalam Warna 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Koperasi Desa Merah Putih Dibangun di 16.770 Titik

    Koperasi Desa Merah Putih Dibangun di 16.770 Titik

    Jakarta

    Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara Joao Angelo De Sousa Mota mengungkapkan sebanyak 16.770 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dibangun. Sementara target pemerintah dapat membangun 83.752 kopdes Merah Putih.

    Joao mengatakan pembangunan ini baru dimulai dari 20 yang hari lalu. Ia diperintahkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk cepat merealisasikan pembangunan ini.

    “Kita sudah 16.752 titik yang sudah terbangun, baru 20 hari,” katanya di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (26/11/2025).

    Ia optimistis hingga akhir tahun pembangunan Kopdes Merah Putih bisa mencapai 50%. Adapun angka 16.770 itu baru mencapai 20,02%.

    “Sudah terbangun 50% lah itu minimal (akhir tahun). Sekarang sudah 20,02%, gitu. Kan lebih susah itu di awalnya, sekarang ketika sudah berjalan, sudah gampang. Sudah bergulir kan,” terang Joao.

    Terkait dana, Joao mengatakan dana pembangunan seluruh kopdes merah putih sebesar Rp 210 triliun.

    “Rp 210 triliun sudah ditandatangani Agrinas. Tinggal perlu pakai saja,” katanya.

    Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan pemerintah telah meminta bank-bank BUMN atau Himbara untuk memberikan pinjaman kepada PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) dalam rangka membangun Koperasi Desa Merah Putih.

    Totalnya, pinjaman yang akan diberikan Rp 240 triliun untuk 80 ribu koperasi.

    Purbaya mengatakan pemerintah menjamin pembayaran pinjaman itu akan dilakukan selama 6 tahun oleh APBN, artinya per tahun akan dibayarkan Rp 40 triliun. Dengan begitu, perbankan tak perlu khawatir pinjaman ke Agrinas untuk membangun Koperasi Merah Putih tidak bisa terbayarkan.

    “Jadi Agrinas akan pinjam ke Himbara. Nanti setiap tahun, pemerintah cicil Rp 40 triliun atau lebih untuk pembayaran pinjaman tadi. Setiap tahun selama 6 tahun ke depan,” ujar Purbaya saat gelaran CFD, di Jakarta Pusat, Minggu (16/11/2025).

    “Jadi pinjamannya secure. Perbankan nggak menghadapi risiko yang signifikan. Karena terjamin pinjamannya,” ujarnya.

    (hns/hns)

  • Kata Lexus soal Kehadiran Merek China Denza

    Kata Lexus soal Kehadiran Merek China Denza

    Jakarta

    Lexus sebagai brand mewah di Indonesia menanggapi kehadiran merek China, Denza. Merek Tiongkok itu punya amunisi MPV premium dengan harga kompetitif untuk merayu ‘Crazy Rich’ Indonesia. Lexus menyebut konsumen di Indonesia merupakan loyalis yang tidak gampang tergoda.

    Lexus mengatakan persaingan tidak dapat dilihat hanya dari spesifikasi produk atau banderol harga semata. Lexus sudah menjual komitmen, pengalaman, dan privilege yang sudah mengakar.

    “Kalau buat kita di Lexus, luxury itu bukan cuma tentang produknya, tetapi experience,” ujar General Manager Lexus Indonesia Ima Nurbani Rahmah di ICE BSD City, Senin (24/11/2025).

    “Amazing experience, personalisasi. Jadi buat kita, commitment mem-provide luxury itu tadi, kalau Lexus selalu bicara tentang experience. Jadi, kita fokus mem-provide itu buat customer kita.”

    “Customer kita selalu pikirnya, apa yang didapetin adalah carinya experience. Saya yakin at the moment ya, mereka juga nggak gampang berpindah hati.”

    Lexus diketahui sangat mendorong personalisasi (customization) bagi konsumen mereka, terutama untuk model-model flagship seperti LM. Filosofi Lexus, yaitu Amazing Experience dan Omotenashi, — keramahtamahan Jepang yang mendalam, berpusat pada pemahaman bahwa kemewahan sejati adalah pengalaman yang dibuat khusus untuk individu. Konsumen bisa melakukan pemilihan kombinasi warna eksterior dan interior.

    “Mencarinya bukan cuma mobil, bukan cuma MPV gitu ya, tapi ya, MPV yang bisa paling kasih experience yang beda, services yang udah beda, personalisasi. Karena tadi, privilege-privilege yang mereka nggak dapetin, kalau mereka tidak di Lexus,” jelasnya lagi.

    Denza D9 berhasil menciptakan goncangan di pasar dengan harga dan teknologi battery electric vehicles (BEV). Sepanjang Januari-Oktober 2025, Denza D9 terdistribusi sebanyak 6.967 unit.

    Lexus LM tetap menggoda konsumen yang melihat kemewahan sebagai keseluruhan experience. Seperti diketahui brand mewah dari Toyota ini menyediakan privilege dari Parking & Charging yang tersedia di pusat perbelanjaan utama di kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Semarang, hingga Lexus Aero Concierge di bandara untuk pelanggan yang gemar bepergian.

    Tak hanya itu, Lexus juga menghadirkan Lexus Feast untuk pencinta kuliner, Lexus Cup bagi para golfer, serta privilege eksklusif di IMMERSION Menara Astra setiap hari Minggu saat Car Free Day, berupa area parkir khusus dan ruang istirahat eksklusif untuk pemilik Lexus.

    Bagaimana dengan performa penjualan MPV mewah Lexus? Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sepanjang Januari-Oktober 2025, MPV mewah andalan Lexus sudah terdistribusi sebanyak 905 unit. Model terlarisnya ialah Lexus LM 350 h 7-seater dengan torehan 793 unit.

    (riar/dry)

  • Menteri Maman Wanti-Wanti UMKM Tak Boleh Dibiarkan Jalan Sendirian

    Menteri Maman Wanti-Wanti UMKM Tak Boleh Dibiarkan Jalan Sendirian

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menyelenggarakan MikroDOTS (Desk on The Street) di Kota Pontianak, sebagai upaya memperkuat ekosistem UMKM yang inklusif dan kolaboratif.

    Kegiatan ini mempertemukan langsung para pengusaha UMKM dengan berbagai institusi pendukung seperti lembaga pembiayaan, pemberi perizinan, dan penyedia pelatihan. Acara dikemas melalui fun walk bersama masyarakat bertepatan dengan car free day (CFD), dalam suasana interaksi sehingga menjadi lebih cair dan dekat.

    Menteri UMKM Maman Abdurrahman menegaskan MikroDOTS dirancang sebagai ruang terbuka yang menyatukan pemerintah pusat, provinsi, dan kota bersama pemangku kepentingan untuk mendukung UMKM yang tumbuh, berkembang, dan terlindungi.

    “Selama ini kita tidak ingin menimbulkan kesan bahwa UMKM berjalan sendiri, pemerintah berjalan sendiri. Lewat acara ini, semuanya dibuat cair. Pemerintah adalah bagian dari setiap proses tumbuh-kembangnya UMKM,” ujar Menteri Maman dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/11/2025).

    Dalam kegiatan ini, masyarakat Pontianak dapat berkonsultasi langsung dengan lembaga pembiayaan, mengajukan KUR (Kredit Usaha Rakyat), mengurus perizinan, sertifikasi, hingga legalisasi usaha. OJK, perbankan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, serta Pemerintah Kota Pontianak hadir mendampingi masyarakat secara penuh.

    Acara ini juga menghadirkan zona pelatihan digital dan layanan bagi penyandang disabilitas agar seluruh lapisan masyarakat dapat terlibat aktif dalam pengembangan UMKM. Prinsip keterbukaan dan inklusivitas menjadi fondasi penting bagi layanan MikroDOTS, sehingga masyarakat merasa dekat dengan pemerintah dalam setiap upaya memulai maupun mengembangkan usaha.

    Melalui program ini, pengunjung CFD dapat mengakses lima desk layanan usaha secara lengkap dan terpadu yang mencakup pembiayaan usaha, legalitas usaha, ruang inklusi, pemasaran dan digitalisasi, serta kemitraan dan konsultasi franchise.

    Seluruh layanan tersebut tersedia gratis, terbuka untuk umum, dan disiapkan untuk membantu masyarakat menjadi lebih siap berusaha, meningkatkan rasa percaya diri, serta memberikan kemudahan dalam memulai dan mengembangkan bisnis.