Event: Asian Games

  • Bukan Cuma Prabowo, Jokowi Juga Pernah Tayangkan Video Kinerja di Bioskop

    Bukan Cuma Prabowo, Jokowi Juga Pernah Tayangkan Video Kinerja di Bioskop

    GELORA.CO -Polemik penayangan video capaian pemerintahan Presiden Prabowo Subianto di layar bioskop baru-baru ini menuai pro-kontra publik. 

    Namun, fenomena ini bukan yang pertama terjadi di Indonesia. Pada 2018 lalu, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) juga pernah menayangkan iklan kinerja pemerintah di bioskop hingga menjelang masa penetapan calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2019. 

    Menteri Komunikasi dan Informatika saat itu, Rudiantara, menegaskan bahwa kontrak iklan kinerja Jokowi di bioskop berakhir pada 20 September 2018, bertepatan dengan penetapan pasangan capres-cawapres. 

    “Kontrak sampai 20 September 2018. Tapi model penayangan seperti itu akan kami lanjutkan, yang penting tidak bertentangan dengan regulasi,” ujar Rudiantara pada 16 September 2018, seperti dikutip dari website Komdigi hari Minggu, 14 September 2025.

    Rudiantara menyebut iklan tersebut tidak termasuk kampanye karena tidak memuat visi misi capres. 

    “Kalau dibaca di UU Pemilu 2017 apa itu kampanye, tertulis kampanye itu ada visi misi. Di iklannya ada enggak? Enggak ada kan visi misi,” tegasnya.

    Menurutnya, penayangan iklan kinerja di bioskop dipilih karena jumlah penonton yang semakin besar. Ia mencatat, pada 2014 jumlah layar bioskop tak sampai 1.000 dengan penonton sekitar 96 juta orang. 

    Sementara pada 2018 jumlah layar bertambah menjadi 1.700 dengan jumlah penonton sekitar 150 juta orang. 

    Meski menuai kritik kala itu, Rudiantara menegaskan iklan Jokowi hanyalah bagian dari layanan masyarakat, sebagaimana iklan rokok, properti, hingga Asian Games yang juga tayang di bioskop. 

    “Dari April di bioskop sudah ada iklan KIS, KIP, infrastruktur, polisi juga pasang iklan yang sama, ada juga Asian Games. Kenapa ribut sekarang?” tuturnya.

    Ia menambahkan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pun tidak mempermasalahkan tayangan tersebut. 

    Kini, polemik serupa kembali mencuat setelah video capaian pemerintahan Presiden Prabowo ditayangkan di bioskop sebelum pemutaran film utama. 

    Tayangan berdurasi singkat itu memuat cuplikan kegiatan Presiden, termasuk data produksi beras nasional, program makan bergizi gratis, hingga peresmian koperasi dan sekolah rakyat.

    Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menilai penggunaan media publik untuk menyampaikan pesan pemerintah sah-sah saja selama tidak melanggar aturan. 

    “Tentunya sepanjang tidak melanggar aturan, tidak mengganggu kenyamanan dan keindahan, maka penggunaan media-media publik untuk menyampaikan sebuah pesan tentu sebuah hal yang lumrah,” kata Prasetyo, Minggu, 14 September 2025. 

    Namun, reaksi publik beragam. Banyak penonton mengaku terkejut dengan kemunculan video tersebut, yang disisipkan layaknya iklan atau trailer film. 

    Akun Instagram @catatanfilm bahkan menyebut fenomena itu sebagai anomali,  kemudian membandingkannya dengan pengalaman menonton di luar negeri.

  • Head-to-Head Indonesia U-23 vs Laos U-23: Garuda Muda Pernah Dijegal

    Head-to-Head Indonesia U-23 vs Laos U-23: Garuda Muda Pernah Dijegal

    JAKARTA – Timnas Indonesia U-23 akan memulai perjuangan di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 dengan menghadapi Laos U-23.

    Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 berlangsung pada 3-9 September 2025 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur. Pada ajang kali ini Indonesia menjadi tuan rumah Grup J yang beranggotakan Korea Selatan, Laos, dan Macau.

    Indonesia U-23 akan melawan Laos di pertandingan pertama yang berlangsung pada Rabu, 3 September 2025. Bagi Garuda Muda, Laos bukan lawan asing karena dari catatan kedua tim sudah lima kali bertemu di berbagai ajang.

    Indonesia bertemu Laos di kelompok umur U-23 pertama kali pada SEA Games 2003. Saat itu, Skuad Merah-Putih menang tipis 1-0 berkat gol Bambang Pamungkas.

    Pertemuan terakhir Garuda Muda dengan Laos dijalani di Asian Games 2018 di mana saat itu Indonesia yang jadi tuan rumah menang meyakinkan dengan skor 3-0.

    Dari catatan pertemuan yang sudah terjadi, Indonesia U-23 hanya sekali kalah dari Laos. Momen itu terjadi di SEA Games 2009, yang mana saat itu kalah 0-2.

    Artinya, Indonesia U-23 tak bisa menganggap remeh Laos. Tetap ada potensi menjegal dari lawan sesama Asia Tenggara itu.

    Head-to-Head Indonesia U-23 vs Laos U-23

    Indonesia 1-0 Laos – SEA Games 2003

    Indonesia 4-0 Laos – SEA Games 2005

    Indonesia 0-2 Laos – SEA Games 2009

    Indonesia 4-0 Laos – SEA Games 2019

    Indonesia 3-0 Laos – Asian Games 2018

  • Apartemen di Jakarta Dilego Gede-gedean, Harga Mulai Rp 200 Jutaan

    Apartemen di Jakarta Dilego Gede-gedean, Harga Mulai Rp 200 Jutaan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah pengembang di DKI Jakarta bakal mengobral apartemen dengan harga mulai Rp 200 juta di wilayah Jakarta. Program ini dikhususkan untuk masyarakat ber-KTP DKI Jakarta karena bekerjasama dengan Dinas Perumahan DKI Jakarta.

    Ketua Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta Arvin Iskandar menjelaskan apartemen yang di obral mulai dari Rp 200 juta sampai Rp 600 juta di Jakarta.

    “Karena mesti, satu pembelinya itu adalah KTP Jakarta. Kedua memang lokasi tinggalnya ini memang di Jakarta. Samping dikit (kota pinggiran) itu udah nggak bisa,” kata Arvin Iskandar di sela-sela Munasda REI DKI Jakarta, dikutip Minggu (10/8/2025).

    Program ini dikhususkan untuk orang yang belum memiliki hunian atau untuk rumah pertamanya, sehingga orang yang berminat hanya untuk investasi tidak diperkenankan. Pasalnya, harga hunian vertikal ini tergolong miring yakni dihitung belasan juta per m2.

    “Ya, khusus dengan Jakarta sebetulnya kita sudah bekerja sama dengan dinas perumahan itu untuk memberikan perumahan vertikal ini yang ready ya. Dengan limit maksimum harga jual 11,8 juta per meter. Vertikal yang sudah ready. Yang berlokasi di Jakarta, ya macem-macem. Dari gapura prima ada Belmond Residence,” kata Alvin.

    Foto: Wisma Atlet (Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)
    Sesuai Instruksi Presiden (Inpres) No. 2 Tahun 2016 tentang Dukungan Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diberikan tugas untuk melaksanakan pembangunan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta dan Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang dalam rangka mendukung event Asian Games XVIII yang dilanjutkan dengan event olahraga Asian Para Games 2018 di Jakarta. (Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

    Lalu, bagaimana pengembang yang sudah mengeluarkan biaya pembangunan dengan nilai lebih dari Rp 11,8 juta per m2?

    “Gak apa-apa, itu yang kita harapkan juga supaya para pengembang ini memberikan subsidi. Jadi untuk habisin apartemen termasuk LRT City. Kita kalau yang udah Tbk kan CSR, termasuk TOD juga dengan Adhi komuter,” sebut Arvin.

    Adapun program ini ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan tanggung (MBT) yakni batasan penghasilannya maksimal Rp 14 juta.

    “Cuman kalau di Jakarta yang kita harapkan, kita bisa menjual ataupun memberikan hunian layak ini secara vertikal. Kita akan terus berkampanye bahwa hunian apartment atau hunian vertikal ini merupakan hunian layak. Hunian layak untuk masyarakat yang belum mempunyai perumahan,” kata Arvin.

    (fys/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 2
                    
                        Profil Sjafrie Sjamsoeddin, Orang Dekat Prabowo Terima Jenderal Kehormatan Bintang 4
                        Nasional

    2 Profil Sjafrie Sjamsoeddin, Orang Dekat Prabowo Terima Jenderal Kehormatan Bintang 4 Nasional

    Profil Sjafrie Sjamsoeddin, Orang Dekat Prabowo Terima Jenderal Kehormatan Bintang 4
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menjadi salah satu sosok purnawirawan jenderal TNI yang mendapat penganugerahan Jenderal Kehormatan Bintang 4.
    Sjafrie diketahui pensiun dari TNI dengan pangkat terakhir letnan jenderal (letjen) atau bintang 3.
    Penganugerahan Jenderal Kehormatan Bintang 4 ini dilakukan dalam acara ‘Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer’ di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Bandung Barat, Minggu (10/8/2025).
    Presiden Prabowo Subianto menghadiri langsung upacara penganugerahan ini.
    Diketahui, Sjafrie merupakan orang dekat Prabowo, di mana keduanya lulus dari angkatan AKABRI yang sama. Prabowo bahkan mempercayai Sjafrie menjadi Menhan saat ini.
    Berikut profil Sjafrie Sjamsoeddin:
    Sjafrie merupakan lulusan Akabri 1974, satu angkatan dengan Prabowo.
    Pria kelahiran Ujungpandang, Sulawesi Selatan, pada 30 Oktober 1952 ini kemudian melanjutkan pendidikannya di bidang bisnis dan meraih gelar MBA tahun 1993.
    Karier militernya dimulai di lingkungan Baret Merah dengan jabatan sebagai Danton Grup I, Danki II Grup I, Pa Intel Grup I, Dan Satlak Pengawal Pribadi Presiden RI, Wadan Yon Grup I, Danyon I Grup I, Waasops Dan Kopassus (1975-1991).
    Selain itu, ia pernah bertugas sebagai pengawal pribadi Presiden ke-2 Soeharto dalam setiap kunjungan ke luar negeri.
    Sjafrie antara lain pernah menjadi pengawal pribadi Presiden Soeharto ketika melakukan kunjungan kerja ke Malaysia, Singapura, Filipina, Srilanka (1979), Amerika Serikat, Jepang (1980), AS, Jepang, Korea, Spanyol (1982), Malaysia, Singapura (1984), AS, Timur Tengah, Tunisia (1993), India (1994), Denmark, Bosnia, Kroasia, Jerman, CIS (1995).
    Kariernya diawali sebagai Komandan Peleton (Danton) Grup I Kopassus (1975-77), Komandan Kompi (Danki) II Grup I (1977-80), Perwira Intel Grup I (1980-81), Dan Satlak Walpri Pres (1978-84), Wadan Denpur 13 Grup I (1982-85), Wadan Denpur 12 Grup I (1986-89), Wadanyon I Grup I (1986-89), Danyon I Grup I (1989-91).
    Setelah itu, sejak 1 September 1991, Sjafrie menjabat Wakil Asisten Operasi Komandan Kopassus sejak 2 Juni 1993 dan Komandan Grup A Pasukan Pengaman Presiden.
    Awal Maret 1995, Sjafrie menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 061 Suryakencana Bogor. Kurang dari satu tahun kemudian, 1 Februari 1996, Sjafrie menjadi Kepala Staf Garnisun (Kasgar) I Ibu Kota dengan pangkat brigadir jenderal.
    Pada Agustus 1996, Sjafrie menjabat sebagai Kepala Staf Kodam Jaya. Saat itu, ia menggantikan posisi Mayjen Susilo Bambang Yudoyono.
    Satu tahun kemudian, Sjafrie diangkat menjadi Panglima Kodam Jaya pada tahun 1997. Ia menggantikan posisi Mayjen TNI Sutiyoso setelah terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.
    Sjafrie juga pernah menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli (Korsahli) TNI pada tahun 2001.
    Setelah itu, ia diangkat menjadi Kepala Pusat Penerangan (Puspen) TNI, menggantikan Marsekal Muda Graito Usodo pada tahun 2002.
    Pada 2005, Sjafrie diangkat sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan. Namun, unjuk rasa puluhan korban pelanggaran hak asasi manusia mewarnai pelantikan Sjaffrie.
    Mereka mempersoalkan diangkatnya Sjafrie yang diduga terkait dalam kerusuhan Mei 1998 di Jakarta, seperti diberitakan Harian Kompas, 16 April 2005.
    Pada 2010, Sjafrie dipercaya menduduki jabatan Wakil Menteri Pertahanan, mendampingi Purnomo Yusgiantoro yang menjadi Menhan saat itu.
    Lalu, ia menjadi wakil ketua Indonesian Asian Games Organizing Committee/Inasgoc pada 2018. Lalu pada 2019, Sjafrie ditunjuk Prabowo, yang saat itu menjabat Menhan, menjadi penasihat khususnya.
    Kini, Sjafrie bertugas sebagai Menhan di kabinet yang Prabowo pimpin. Sjafrie pun mendapat Jenderal Kehormatan Bintang 4.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polda Metro Jaya Tindak 30 Unit Moge Tak Gunakan Pelat Nomor Kendaraan – Page 3

    Polda Metro Jaya Tindak 30 Unit Moge Tak Gunakan Pelat Nomor Kendaraan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menindak 30 unit motor gede atau moge yang tidak menggunakan pelat nomor.

    Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Komarudin mengatakan, kendaraan ber-CC terjaring saat razia di sekitaran Monumen Nasional (Monas), Bundaran HI, Plaza Senayan dan Senayan City pada Minggu 13 Juli 2025 kemarin.

    “Cukup banyak, kemarin ada sekitar 30 yang kita tindak,” ujar Komarudin di Polda Metro Jaya, Senin (14/7/2025).

    Menurut Komarudin, penindakan terhadap kendaraan tanpa Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) menjadi bagian dari prioritas Operasi Patuh Jaya karena pelanggaran ini berpotensi menghambat proses hukum dalam kasus kecelakaan.

    Dia menyebut, praktik ini juga mencerminkan ketidakpatuhan terhadap aturan dasar lalu lintas.

    “Seperti kendaraan-kendaraan sport ber-cc besar yang ini juga cenderung tidak menggunakan TNKB. Silakan menggunakan kendaraan yang dimiliki, tapi patuhi ketentuan yang berlaku,” kata dia.

    “Masyarakat dengan patuh itu sudah lebih dari cukup untuk membuat ataupun meminimalisir permasalahan transportasi atau lalu lintas di Jakarta,” sambung Komarudin.

    Dia menjelaskan, pihaknya telah memetakan titik-titik rawan pelanggaran, terutama di kawasan yang belum terpasang kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

    Komarudin mengatakan, guna mengantisipasi pelanggaran di wilayah tersebut, pihaknya akan memaksimalkan patroli dengan sistem ETLE Mobile.

    “Kita sudah mapping, sudah kita petakan titik-titik yang rentan ataupun riskan terjadi pelanggaran. Ya biasanya ini marak terjadi pada daerah-daerah yang belum terpasang ETLE. Nah ini termasuk salah satu yang akan kita jadikan daerah sasaran,” terang Komarudin.

    “Termasuk juga ETLE Mobile, ini akan kita maksimalkan untuk menghindari ataupun mengantisipasi ataupun meminimalisir kontak dengan pelanggar, maka ETLE Mobile ini akan bergerak memantau aktivitas masyarakat, jadi masyarakat mungkin tidak akan bertemu dengan penegakan hukum ataupun operasi dengan metode stasioner,” sambung dia.

     

    Dengan mengusung semangat mengamankan kamtibnas 2018-2019, Polri siap menjalankan pengamanan, khususnya dalam terlaksananya Asian Games 2018 nanti.

  • Alex Noerdin Jadi Tersangka Korupsi Revitalisasi Pasar Cinde Palembang

    Alex Noerdin Jadi Tersangka Korupsi Revitalisasi Pasar Cinde Palembang

    Bisnis.com, JAKARTA – Kejaksaan Tinggi Sumatra Selatan akhirnya menetapkan empat tersangka kasus revitalisasi Pasar Cinde Palembang, termasuk mantan Gubernur Alex Noerdin, yang telah menjalani proses penyidikan sejak 2023.

    “Tim penyidik telah memeriksa 74 saksi dan mengumpulkan alat bukti yang cukup diatur dalam Pasal 184 ayat 1 KUHAP, maka menetapkan empat orang sebagai tersangka,” kata Aspidsus Umaryadi didampingi Kasipenkum Kejati Sumsel Vanny Yulia Eka Sari dalam konferensi pers di Gedung Kajati Sumsel, Palembang, Rabu malam.

    Mantan Gubernur Sumsel H Alex Noerdien ditetapkan sebagai tersangka yang saat ini tercatat masih menjalani hukuman untuk kasus korupsi pembangunan Masjid Sriwijaya Palembang dan kasus pembelian gas bumi melalui PT PDPDE.

    Kemudian, tiga tersangka lainnya yakni Edi hermanto yang sedang menjalani penahanan pada kasus sebelumnya selaku Ketua Panitia Pengadaan Badan Usaha Mitra Kerja Sama Bangun Guna Serah, Direktur PT. Magna Beatum Eldrin Tando dan Kepala Cabang PT. Magna Beatum Rainmar.

    Keempat tersangka oleh penyidik kejaksaan dikenakan pasal Kesatu Primair Pasal 2 Ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHPidana.

    Dugaan Subsidaer Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHPidana.

    Atau kedua Pasal 13 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

    Aspidsus Umaryadi menjelaskan adapun modus operandinya yakni bermula adanya rencana pemanfaatan aset milik Pemprov Sumsel untuk pembangunan fasilitas pendukung Asian Games 2018, kemudian disetujui Pasar Cinde berpotensi dilakukan pengembangan dengan mekanisme Bangun Guna Serah (BGS).

    Dalam pelaksanaan proses pengadaan tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya dan Mitra Bangun Guna Serah (BGS) tidak memenuhi kualifikasi panitia pengadaan. Kemudian dilakukan penandatanganan kontrak yang mana kontrak tersebut tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Akibat kontrak tersebut mengakibatkan hilangnya bangunan cagar budaya Pasar Cinde, serta terdapat juga aliran dana dari mitra kerjasama ke pejabat terkait pengurangan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

    Ditemukan fakta dari bukti elektronik (chatting handphone) yaitu adanya usaha untuk menghalang-halangi proses penyidikan yaitu ada yang bersedia pasang badan dengan kompensasi sejumlah uang senilai kurang lebih Rp17 miliar serta ada upaya mencarikan pemeran pengganti untuk menjadi tersangka.

    “Tidak menutup kemungkinan para tersangka dikenakan Pasal Penghalangan Penyidikan Obstruction Of Justice,” kata Aspidsus Umaryadi.

    Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi Sumatra Selatan tentu saja akan terus mendalami alat bukti terkait keterlibatan pihak lain yang dapat dimintai pertanggungjawaban pidananya, serta akan segera melakukan tindakan hukum lain yang diperlukan sehubungan dengan penyidikan dimaksud.

    Sebagai informasi, perkara dugaan korupsi Pasar Cinde ini sudah bergulir sejak 2023 silam, sempat mangkrak di 2024 dan baru dilanjutkan kembali pada 2025 ini. Beberapa saksi sudah di periksa termasuk, Harnojoyo (mantan Wali Kota Palembang), Basyarudin (mantan Kadis Perkim Sumsel), dan Edison (mantan Kepala BPN Kota Palembang yang saat ini menjabat Bupati Muaraenim).

    Selain saksi, penyidik Kejati Sumsel juga sudah melakukan penggeledahan dan penyitaan dimulai dari kantor Dinas Perkim Sumsel, kantor Pemkot, kantor Pemprov, kantor Bapenda, BPKAD hingga gedung Arsip dan kantor pemborong guna menetapkan tersangka.

  • Bakal Digelar September Mendatang, Pemda Jabar Mulai Persiapkan Lokasi West Java Paragliding World Championship 2025

    Bakal Digelar September Mendatang, Pemda Jabar Mulai Persiapkan Lokasi West Java Paragliding World Championship 2025

    Dilansir Liputan6, paralayang atau paragliding adalah olahraga yang menitikberatkan pada kemampuan mengendalikan parasut untuk terbang. Olahraga rekreasi ini, sebenarnya sudah lama dikenal di Indonesia.

    Paralayang tidak menggunakan alat atau mesin sebagai sumber tenaga. Karena itu kemampuan angin sangatlah penting. Untuk itu, olahrga ekstrem ini, biasanya dimulai dari ketinggian sebagai jalur lepas landas.

    Kabar baik kini dirasakan atlet maupun penggemar Paralayang. Ini setelah Paralayang masuk dalam cabang olahraga yang akan diikutsertakan di Asian Games 2018.

    Hal ini sesuai keputusan Sidang Umum OCA (Dewan Olimpiade Asia) di Danang, Vietnam, 25 September lalu. Di Asian Games 2018 nanti, ada dua kategori paralayang yang akan dipertandingkan, yaitu cross country dan akrobatik.

    Akrobatik paralayang adalah disiplin gaya bebas dengan segala macam trik yang spektakuler di langit. Biasanya sayap didesain secara khusus agar menghasilkan gerakan dinamis.

    Sedangkan, cross country adalah teknik terbang yang berkaitan dengan lamanya berada di udara untuk menempuh jarak yang jauh dengan hanya mengandalkan angin dan matahari.

    Paralayang melengkapi 8 cabang non-Olimpiade dan 32 cabang Olimpiade yang dilombakan di Jakarta dan Palembang, Agustus 2018. Sekitar 13 ribu atlet, pelatih dan pembina dari 45 negara diperkirakan hadir di Asian Games 2018.

    Paralayang ke Asian Games 2018, diharapkan dapat membuka peluang mengikuti Olimpiade 2024. Pasalnya, pada Olimpiade Tokio 2020, Paralayang tersingkir cabang Sepatu Roda dan Selancar (Surfing).

    “Bukan tidak mungkin Paralayang ikut Olimpiade, karena sudah berhasil masuk Asian Beach Games, SEA Games dan Asian Games,” kata Ketua Persatuan Gantolle dan Paralayang Indonesia (PGPI), Djoko Bisowarno.

    Di ajang Asean Games nanti, Paralayang dibebani target 3 medali emas. Djoko menyebut peluang Indonesia ada di nomor beregu putri dan putri. “Tinggal kejar nomor perorangan,” jelasnya.

    Sementara itu, lawan kuat yang harus diwaspadai Indonesia di nomor lintas alam terbatas, adalah; Nepal, Jepang dan Korea. Sedangkan di nomor ketepatan mendarat; Thailand, Jepang, Korea dan Tiongkok.

    Di antara atlet pelatnas Paralayang saat ini terselip nama Rika Wijayanti. Rika berkembang menjadi salah satu atlet wanita terbaik di dunia paralayang.

    Di tahun 2017 lalu, Rika berhasil menjadi juara dunia di nomor ketepatan mendarat. Di tahun ini, Rika memulai seri Paragliding Accuracy World Championship (PGWAC) 2018 dengan baik. Berbekal parasut SkyWalk, ia menjuarai seri pertama di Cyprus, Turki.

    Ia pun menargetkan hasil maksimal di Asian Games 2018 mendatang. Atlet yang saat ini berada di peringkat tiga dunia itu, yakin bisa ikut membawa harum nama Indonesia, lewat cabang yang pertama kalinya ditandingkan di Asian Games 2018. “Kalau tahun ini target saya emas Asian Games 2018 di nomor ketepatan mendarat perorangan,” kata Rika.

  • Gerak Harmonis Ratoh Jaroe Pukau Dunia lewat Kamera iPhone

    Gerak Harmonis Ratoh Jaroe Pukau Dunia lewat Kamera iPhone

    Jakarta

    Tari Ratoh Jaroe, tarian tradisional khas Aceh, kembali mencuri perhatian dunia! Kali ini, keindahan gerakan harmonis dan semangat penuh makna dari tarian ini ditampilkan di akun Instagram resmi Apple, melalui karya visual menawan yang digarap oleh kreator Indonesia, Agung Pambudi. Kolaborasi budaya dan teknologi ini bikin bangga banget!

    Ratoh Jaroe, yang berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam, dikenal dengan gerakan tangan yang cepat, tegas, dan serempak, diiringi alunan musik rapai serta syair bernuansa Islami. Tarian ini, yang biasanya dibawakan oleh penari perempuan dalam jumlah genap, menggambarkan kekompakan, keberanian, dan semangat pantang menyerah perempuan Aceh.

    Sejak diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia pada 2011, popularitas Ratoh Jaroe terus melesat, termasuk saat memukau penonton di pembukaan Asian Games 2018 dengan 1.600 penari. Kini, pesona Ratoh Jaroe hadir dalam sentuhan modern lewat karya Agung Pambudi, seorang kreator visual asal Indonesia yang dikenal dengan karya-karyanya yang estetik dan autentik.

    Dalam unggahan di akun Instagram @apple, video karya Agung menampilkan keindahan tarian Ratoh Jaroe dengan sinematografi memukau. Video berdurasi satu setengah menit itu direkam sepenuhnya menggunakan iPhone 16 Pro Max.

    Mata dibuat terpukau dengan gerakan tarian yang begitu harmonis berpadu kostum khas kombinasi baju kurung, songket, dan jilbab dengan ikat kepala.Tak ketinggalan iringan tabuhan musik rapai yang dibalut syair dalam bahasa Aceh dan tata lampu menambah keelokannya.

    [Gambas:Instagram]

    “Ratoh Jaroe, dengan tarian dan irama khas Aceh, dipadukan dengan musik modern untuk menciptakan ekspresi khas Indonesia,” kata Agung.

    Dalam membuat karya bertajuk Music Moves Tradition ini, Agung dibantu Kasimyn pada musik, Dek Gam pada koreografi dan fotografer Gatut.

    “Semakin saya bekerja dengan Bang Dek Gam, Kasimyn, dan Mas Gatut, semakin ‘tradisi’ mulai terasa tidak seperti masa lalu-dan lebih seperti sesuatu yang hidup, berubah, membawa kita ke tempat baru.” ungkap Agung.

    “Terima kasih Apple yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengkoreo tari Ratoh Jaroe. Semoga Ratoh Jaroe terus mendunia,” ujar Dek Gam.

    Tari Ratoh Jaroe Foto: Agung Pambudi via Instagram Apple

    Saat artikel ini tayang, video Ratoh Jaroe sudah ditonton lebih dari 700 ribu kali dan 30 ribu love. Berbagai sanjungan membanjiri kolom komentar.

    “Epic, the ultrawide, the light, the panning, the frame & the movement was 🔥🔥🔥PROUD 🇮🇩🇮🇩🇮🇩,” tulis @siicege.

    “Merinding disco mak,” kata #winadhiwin.

    “Menyalaaaa Aceehhh,” ungkap @nuhdin30.

    (afr/afr)

  • Kelayakan Tan Joe Hok sebagai Pahlawan Nasional
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 Juni 2025

    Kelayakan Tan Joe Hok sebagai Pahlawan Nasional Nasional 9 Juni 2025

    Kelayakan Tan Joe Hok sebagai Pahlawan Nasional
    Profesor Riset bidang Sejarah Sosial Politik LIPI. Lulus doktor dari EHESS (
    Ecole des Hautes Etudes en Sciences Sociales
    ) Paris pada 1990.
    PEMAIN
    bulutangkis legendaris
    Tan Joe Hok
    (Hendra Kartanegara) meninggal pada Senin (2/6/2025), di Jakarta dan dikremasi pada Kamis (5/6/2025).
    Jasanya yang sangat berharga adalah merintis kemenangan pada saat kita mulai tampil di kancah dunia olahraga.
    Tan Joe Hok bersama tim Indonesia merebut Piala Thomas untuk pertama kalinya tahun 1958. Kemudian mempertahankannya tahun 1961 dan 1964.
    Ia menjadi orang Indonesia yang pertama menjuarai All England tahun 1959. Tan juga mempersembahkan medali emas Asian Games 1962 bagi Indonesia, setelah ia mengatasi perlawanan Teh Kew San di final.
    Tahun 1984, ia melatih regu Indonesia yang berhasil merebut kembali Piala Thomas di Malaysia.
     
    Masa perintisan itu memang sulit tanpa perlengkapan yang lengkap.
    Sebelum Thomas Cup 1958 di Singapura, mereka harus memenangkan pertandingan melawan Selandia Baru dan Australia.
    Perjalanan ke Selandia Baru hampir seharian dengan pesawat yang memakai baling-baling. Tanpa pelatih.
    Di Australia tidak sempat berlatih sebelum bertanding karena tidak punya dana untuk menyewa lapangan.
    Berangkat ke Singapura dengan naik beca dari penginapan di jalan Gunung Sahari menuju bandara Kemayoran, tidak ada yang mengantar.
    Salah seorang pemain adalah Ferry Sonneville yang sedang studi di Belanda. Agar bisa pulang ke Indonesia, majalah
    Star Weekly
    mengumpulkan dana dari pembacanya untuk membeli tiket Amsterdam-Jakarta.
    Di lapangan tampil dengan menggunakan kaos merek “777” yang disablon lambang Garuda di depannya.
    Mereka keluar sebagai juara. Seusai pertandingan di Singapura, mereka tinggal tiga hari di sana, tapi tidak membeli apa-apa karena tidak punya duit. Pulangnya di bandara Kemayoran disambut lautan manusia dan diarak dengan mobil terbuka.
    Di luar lapangan, Tan Joe Hok melanjutkan pendidikan ke Baylor University di Amerika Serikat, menekuni bidang kimia dan biologi. 
    Namun, cintanya pada Tanah Air tak pernah pudar. Ia pulang, mengabdi lewat pelatihan, pembinaan, dan sumbangsih pemikiran untuk regenerasi atlet muda.
    Ia juga sempat menjajal karier di luar negeri sebagai pelatih bulu tangkis di Meksiko dan Hong Kong. Meski kemudian kembali ke Tanah Air dan menjadi pelatih di PB Djarum pada 1982.
    Bahkan pada masa tuanya, semangatnya tak pernah surut. Ia hadir sebagai penutur sejarah dan inspirasi hidup bagi generasi penerus.
    Antara lain atas prakarsa Tan Joe Hok dibentuk Komunitas Bulutangkis Indonesia pada 8 Mei 2004.
    Selain memperhatikan kesejahteraan para atlet bulutangkis di hari tuanya, perkumpulan juga mengatasi persoalan lain yang pernah terjadi beberapa kali sebelumnya.
    Misalnya, pemain bulutangkis Hendrawan memerlukan Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia (SBKRI) saat mau mengurus paspor dan visa untuk berangkat bertanding dalam Thomas Cup 2002 di Ghuangzou, China.
    Mereka menulis surat kepada Presiden saat itu, Megawati Soekarnoputri, sehingga kasus itu segera diselesaikan.
    Tahun 1964, regu Indonesia mempertahankan Piala Thomas untuk ketiga kalinya di Tokyo setelah menundukkan Denmark dalam pertandingan yang berlangsung begitu dramatis dengan skor 5-4.
    Presiden saat itu, Sukarno ketika menyambut tim ini di Istana Negara pada 28 Mei 1964, menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya.

    Inilah Saudara-saudara, kekagumanku kepada mereka bahwa mereka benar-benar ‘dedicate’ mereka punja life untuk mengagungkan nama Indonesia, dedicate mereka punja life untuk mengabdi kepada Tuhan.… Mereka dengan itu semuanja boleh dikatakan Pahlawan Indonesia. Terima kasih Pahlawan Indonesia!

    Salah seorang pemain, yaitu Tan Joe Hok mendapat Bintang Jasa Nararya dari pemerintahan Indonesia pada 28 Mei 1964.
     
    Tan Joe Hok menerima penghargaan
    Lifetime Achievement Award in Sport
    dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat pada 12 November 2021.
    Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman saat itu mengatakan, penghargaan diberikan karena prestasi besar Tan Joe Hok dan terus memotivasi atlet-atlet Indonesia untuk bisa mencapai prestasi.
    “Yang dulu di masa sulit pun, Indonesia sudah berjaya,” ujar dia.
    Namun, menurut hemat saya, Tan Joe Hok layak memperoleh gelar
    Pahlawan Nasional
    . Ia berjasa besar terhadap nusa dan bangsa, memperlihatkan sikap keteladanan dalam tugasnya dan berkarya sepanjang hayat.
    Sejak pengangkatan pertama tahun 1959 sampai kini, sudah ada 2006
    pahlawan nasional
    . Di antara mereka terdapat seorang Tionghoa yang diangkat tahun 2009. yaitu John Lie.
    Ia berjuang pada masa revolusi kemerdekaan dengan menggunakan kapal kecilnya menembus blokade Belanda untuk sampai di semenanjung Malaya dan Thailand dan selanjutnya menukar hasil bumi dari Sumatera dengan senjata yang dapat digunakan pejuang Indonesia.
    Sementara itu, sampai sekarang belum ada pahlawan nasional dari bidang olahraga termasuk bulutangkis yang sudah mengharumkan nama Indonesia di dunia.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Masih Ada Diskriminasi, Wagub Jabar Tegaskan Perlakuan Terhadap Atlet Disabilitas Harus Setara

    Masih Ada Diskriminasi, Wagub Jabar Tegaskan Perlakuan Terhadap Atlet Disabilitas Harus Setara

    Sementara itu Sekjen NPC Indonesia, Ukun Rukaendi, mengucapkan terima kasih kepada Dito dan jajaranya yang sudah senantiasa mendukung NPC Indonesia.

    “Dengan tanda tangan perjanjian kerja sama ini otomatis kita sudah difasilitasi untuk pelatnas menjelang Asean Paragames 2025 Thailand, Asian Games dan Paralimpiade 2028 Los Angeles nanti,” ujar Ukun.

    Sebelumnya, Indonesia resmi terpilih sebagai tuan rumah World Abilitysport Games 2025. Ini adalah multievent olahraga untuk atlet dengan disabilitas fisik.

    Penetapan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara National Paralympic Committee (NPC) Indonesia dengan World Abilitysport yang dilakukan di Paris, Perancis, Jumat, 30 Agustus 2024.

    Penandatanganan nota kesepahaman disaksikan langsung oleh Dito Ariotedjo bersama Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Surono.

    Dito juga menyampaikan rasa syukurnya karena Indonesia dapat dipercaya menjadi tuan rumah untuk kejuaraan bergengsi di dunia.

    “Saya sebagai Menpora bersyukur Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah salah satu kejuaraan paling bergengsi ini. Semoga persiapanya lancar dan terlaksana dengan baik,” ujar Dito.

    Sementara itu, Presiden World Abilitysport, Rudi van den Abbeele, mengatakan alasan memilih Indonesia sebagai tuan rumah edisi 2025.

    Indonesia dipandang sebagai negara yang menunjukkan kemajuan pesat dalam event olahraga disabilitas.

    “Indonesia merupakan pendatang baru di dunia Paralympic, namun kemajuan Indonesia begitu pesat dalam gerakan Paralympic. Kami sangat yakin untuk memberikan kepercayaan terhadap Indonesia sebagai penyelenggara World Abilitysport Games 2025,” kata Rudi van den Abbeele dalam keterangan yang sama.

    World Abilitysport Games

    World Abilitysport Games sebelumnya dikenal sebagai IWAS World Games yang awalnya hanya ditujukan untuk atlet pengguna kursi roda dan amputasi.

    Thailand merupakan negara tuan rumah edisi 2023 sekaligus menjadi momen perubahan nama dari IWAS World Games menjadi World Abilitysport Games.

    Indonesia sebagai negara yang berkali-kali sukses menggelar multievent olahraga disabilitas kemudian mengajukan diri sebagai tuan rumah World Abilitysprot Games 2025.

    MoU antara NPC Indonesia dan World Abilitysport dilakukan setelah perwakilan dari organisasi yang bermarkas di Inggris itu mengecek 14 venue olahraga dan satu wisma atlet di DKI Jakarta pada Juli 2024.