Evakuasi Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Terkendala Kondisi Reruntuhan yang Belum Stabil

Evakuasi Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Terkendala Kondisi Reruntuhan yang Belum Stabil

Wagub Emil meminta keluarga korban maupun masyarakat untuk tetap sabar dan tidak memaksakan diri masuk ke area reruntuhan demi keselamatan bersama.

“Kami memahami keluarga menunggu dengan cemas. Tapi kami mohon jangan ada yang masuk sembarangan. Bahaya sekali. Evakuasi sejak kemarin hingga sekarang tidak pernah berhenti, dan semua tim bekerja sekuat tenaga,” ujarnya.

Sebelumnya, berdasarkan data sementara, tercatat ada tiga orang meninggal dunia akibat musibah ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Ketiga korban tersebut sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit.

Dua korban meninggal dunia di RSUD dr R.T. Notopuro Sidoarjo. Keduanya ialah Mochammad Mashudul Haq (14 tahun), warga Kali Kendal, Dukuh Pakis, Surabaya, dan Muhammad Soleh (22) asal Tanjung Pandan, Bangka Belitung. Sementara satu korban meninggal ketiga dirawat di RSI Siti Hajar.

“Sementara jenazah Muhammad Soleh langsung diterbangkan ke Bangka Belitung,” ujar Direktur Utama RSUD Sidoarjo, Atok Irawan, Selasa (30/9/2025).

Atok menyampaikan, Muhammad Soleh adalah salah satu korban paling parah dalam peristiwa ambruknya bangunan musala Ponpes Al Khoziny.

“Pasien Soleh sempat mengalami himpitan di bagian bawah tubuh hingga harus dirawat intensif sebelum akhirnya meninggal dunia saat dirujuk ke RSUD Sidoarjo,” ucapnya.