Etawa dan Merino Meriahkan Festival Kambing Domba di Kudus: Ajang Kumpulnya Peternak

Etawa dan Merino Meriahkan Festival Kambing Domba di Kudus: Ajang Kumpulnya Peternak

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Puluhan kambing etawa dan domba dari berbagai jenis dipamerkan dalam Festival Kambing Domba di Lapangan Desa Peganjaran, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Minggu (27/4/2025).

Festival yang diinisiasi Komunitas Peternak Kambing Kudus (KOPIKU) menjadi ajang saling tukar pikiran sesama peternak kambing di Kota Kretek.

Dalam festival ini puluhan kambing peranakan etawa dengan dipamerkan.

Kambing etawa yang dipamerkan kali ini merupakan jenis peranakan (PE) kaligesing dan senduro. 

Kambing-kambing jenis etawa ini diikat dalam satu kelompok di sisi kanan.

Ratusan warga pun mengerubungi kumpulan kambing yang memiliki tubuh besar dengan tinggi rata-rata 1 meter.

Di bagian tengah festival merupakan kursi-kursi yang diisi para peternak kambing.

Kemudian di bagian kiri terdapat kumpulan domba dari berbagai jenis.

Domba-domba yang dihadirkan dalam festival ini meliputi domba dorper, merino, dan dombos.

Di bagian ini, tampak anak-anak mengerubungi domba merino yang memiliki tubuh mungil dan lucu.

Sesekali para anak itu memegang tubuh merino yang mungil.

Tidak jarang mereka mengambil foto bersama domba tersebut.

Umumnya, para peternak yang ikut dalam festival kali ini merupakan pecinta kambing etawa maupun domba.

Peternak Masturi (66) asal Desa Samirejo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus mengikutkan satu kambing etawanya dalam festival kali ini.

Kambing etawa miliknya yang sudah dipelihara 2,5 tahun memiliki tubuh besar dengan tinggi sekira 1 meter.

Kambing etawanya yang dibeli sepekan setelah lahir itu harganya saat itu Rp4 juta.

Saat ini setelah dipelihara sekira 2,5 tahun harganya diperkirakan mencapai Rp20 juta.

“Saya punya delapan di rumah.”

“Ini yang diikutkan festival cuma satu,” ujar Masturi.

Pembina KOPIKU, Rawan Nur Sulistiono mengatakan, dalam festival kali ini tidak ada yang lebih kecuali sebagai ajang berkumpulnya para peternak kambing di Kabupaten Kudus.

Untuk jumlah peternak yang tergabung dalam KOPIKU saat ini ada 50 peternak yang tersebar di setiap kecamatan di Kudus.

Momentum berkumpulnya para peternak kambing ini bisa dimanfaatkan untuk saling tukar pikiran dan membuka peluang perihal pemasaran. 

Alih-alih mereka juga saling berbagi tips agar kian sukses dalam beternak kambing maupun domba.

“Jadi festival kali ini tidak ada lomba atau kompetisi, sekadar berkumpulnya antarpeternak.”

“Selain anggota KOPIKU, kami juga mengundang kelompok ternak yang ada di Kudus,” kata Rawan.

Dari pertemuan itu harapannya jalinan persaudaraan sesama peternak kambing dan domba di Kudus kian erat.

Dari situ komunitas mereka semakin kuat dan bisa saling berbagi peluang.

Sebab, dalam praktiknya nanti mereka juga bisa saling berbagi peluang dalam menjalankan usaha peternakan.

Adanya festival yang digelar secara swadaya ini mendapatkan apresiasi dari Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertanpangan) Kabupaten Kudus.

Kabid Peternakan Dispertanpangan Kabupaten Kudus, Arin Nikmah mengatakan, keberadaan KOPIKU yang sudah berjalan secara mandiri ini hanya butuh pendampingan.

Oleh karena itu, pihaknya siap untuk mendampingi berikut memberikan informasi terbaru perihal teknologi peternakan.

“Mereka juga membutuhkan jalinan kemitraan dengan pihak lain untuk memperluas pangsa pasar.”

“Untuk itu kami juga mendatangkan sejumlah pihak swasta yang siap untuk menjalin kemitraan dengan para peternak kambing domba di Kudus,” kata dia. (*)