Eskalasi Konflik Iran-Israel, Pemerintah Indonesia Lakukan Evakuasi WNI Via Darat

Eskalasi Konflik Iran-Israel, Pemerintah Indonesia Lakukan Evakuasi WNI Via Darat

PIKIRAN RAKYAT – Proses evakuasi warga negara Indonesia tengah berjalan menyusul pecahnya konflik Iran-Israel.

Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Judha Nugraha menyatakan, evakuasi itu memakai jalur darat.

“Sebelumnya, para WNI berkumpul dan menginap semalam di safe house KBRI Teheran,” kata Judha dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/6/2025). Ia pun meminta doa agar pelaksanaannya bisa berjalan lancar dan aman. Namun, Judha tak menjelaskan berapa WNI yang tengah dievakuasi itu.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan status Siaga I bagi wilayah Iran. Kedutaan Besar RI di Teheran pun melakukan tindakan evakuasi bagi WNI yang bersedia. Berdasarkan data, sebanyak 386 WNI berada di Iran dan 194 WNI berada di Israel. Dari 386 WNI di Iran, mayoritas merupakan pelajar dan mahasiswa di Kota Qom. Sementara dari 194 WNI di Israel, mayoritas peserta magang bidang pertanian di Kota Arava, Israel.

Beberapa WNI yang melakukan perjalanan singkat juga mengalami stranded atau tertahan perjalanan karena tutupnya wilayah udara dan berhentinya penerbangan. Mereka antara lain 42 peziarah di Israel, 8 jemaah haji di Jordan dan 2 WNI peziarah di Teheran. Mereka telah mendapat bantuan dari KBRI Amman dan KBRI Teheran. Sebanyak 42 WNI yang stranded di Yerusalem itu sudah kembali ke Indonesia. Demikian pula dengan 8 jamaah haji di Amman dan 2 peziarah di Teheran sudah keluar.

KBRI Teheran juga telah menyampaikan imbauan kepada seluruh WNI agar meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keselamatan diri serta menjaga komunikasi dan menginformasikan keadaan dan keberadaan mereka ke KBRI Teheran. WNI yang mengalami situasi kedaruratan bisa menghubungi hotline KBRI Teheran di nomor +989024668889.

Imbauan ditujukan pula bagi WNI‎ yang berencana melakukan perjalanan ke Iran dan Israel. Mereka diimbau agar menunda perjalanan. “Bagi WNI yang memiliki rencana penerbangan melalui wilayah Timur Tengah agar mengantisipasi gangguan jadwal penerbangan,” ucap Judha beberapa waktu lalu. Dalam situasi darurat, WNI dapat menghubungi hotline Perwakilan RI terdekat atau melalui aplikasi Safe Travel Kemlu.

KBRI Teheran meminta para WNI yang tinggal di Iran untuk meningkatkan kewaspadaan serta menjaga keselamatan diri dan keluarganya dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Para WNI diimbau pula menjaga komunikasi dan menginformasikan keadaan dan keberadaan mereka ke KBRI. WNI juga diminta menghindari kerumunan massa, daerah rawan dan membatasi pergerakan seminimal mungkin. Selain itu, WNI diimbau menyimpan barang dan dokumen berharga di tempat yang aman serta memastikan sudah memproses lapor diri kepada KBRI Teheran.***