ESDM Bengkulu: Pelabuhan Alami Pendangkalan, Pertamina Rugi Rp 500 Juta Per Hari Regional 17 April 2025

ESDM Bengkulu: Pelabuhan Alami Pendangkalan, Pertamina Rugi Rp 500 Juta Per Hari
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 April 2025

ESDM Bengkulu: Pelabuhan Alami Pendangkalan, Pertamina Rugi Rp 500 Juta Per Hari
Tim Redaksi
BENGKULU, KOMPAS.com
– Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bengkulu, Donni Swabuana, menjelaskan sejak alur pelabuhan Pulau Baai mengalami pendangkalan, Pertamina melaporkan kerugian Rp 500 juta per hari.
“Kerugian Pertamina yang disampaikan kepada kami (ESDM) Rp 500 juta per hari sejak pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai,” ujar Donni saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Kamis (17/4/2025).
“Pertamina biasanya menggunakan jalur laut untuk mengirim BBM ke Bengkulu, sekarang menggunakan jalur darat, itu yang membuat merugi,” tuturnya.
Menurut Donni, Pertamina juga menjelaskan bahwa saat ini mereka sedang mempertimbangkan menjadikan
Pelabuhan Linau
di Kabupaten Kaur sebagai dermaga tempat sandarnya kapal Pertamina untuk mengirim BBM ke Bengkulu.
“Pertamina sedang melakukan kajian apakah memungkinkan melakukan pengiriman BBM via laut menggunakan Pelabuhan Linau,” ujar Donni.
Menanggapi hal ini, Bupati Kaur, Gusril Pausi, menyatakan kesiapannya untuk membantu Pertamina dan Pemprov Bengkulu jika diperlukan.
“Pelabuhan Linau itu kewenangan pemerintah pusat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kami siap membantu bila dibutuhkan. Kami merasa senang bila Pelabuhan Linau dimaksimalkan,” ujar Gusril.
Menurut Gusril, Pelabuhan Linau merupakan pelabuhan alam yang dimanfaatkan sejak zaman Belanda.
“Pelabuhan itu alami, tidak ada pendangkalan. Sejak zaman Belanda digunakan,” ujar Gusril.
Sementara itu, General Manager PT Pelindo Regional 2 Bengkulu, S. Joko, menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk mendukung kelancaran transportasi laut di Bengkulu, termasuk akses ke Pulau Enggano.
“Pelindo berkomitmen untuk terus mendukung kelancaran transportasi dan distribusi logistik ke Pulau Enggano,” ujar S. Joko dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (15/4/2025).
Hingga saat ini, pengerukan masih dilakukan di Pelabuhan Pulau Baai.
Kapal penumpang KMP Pulo Tello melayani pelayaran Bengkulu-Enggano dan sudah berhasil berlayar meski masih menemukan kendala antar-jemput penumpang dari kolam pelabuhan menuju kapal yang sandar di tengah laut.
 
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.