Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Lima Desa di NTT Dilanda Hujan Abu dan Krisis Air Bersih
Tim Redaksi
SIKKA, KOMPAS.com –
Sebanyak lima desa di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) terdampak hujan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, sejak Jumat (19/9/2025) malam.
Kelima desa tersebut adalah Udek Duen, Hikong, Ojang, Timu Tawa, dan Kringa.
Desa-desa ini berada dalam radius 10–15 kilometer dari pusat erupsi dan berada di wilayah kerja Puskesmas Boganatar.
“Hujan abu sejak tadi malam,” ujar Maria Yukensi Pogon, Kepala Puskesmas Boganatar, saat dihubungi pada Sabtu (20/9/2025).
Menurut Yukensi, wilayah terdampak tidak hanya mengalami hujan abu, tetapi juga terpapar pasir vulkanik.
Kondisi ini telah menyebabkan krisis air bersih dan kerusakan hasil pertanian, terutama sayuran yang kini terkontaminasi abu.
“Air minum dan sembako terutama beras yang menjadi kebutuhan warga saat ini,” ungkap Yukensi.
Warga juga kesulitan mengakses bahan makanan bersih dan aman dikonsumsi, karena debu vulkanik menyelimuti tanaman dan sumber air.
Dalam kondisi darurat ini, Puskesmas Boganatar memastikan pelayanan kesehatan tetap berjalan, tidak hanya di puskesmas, tetapi juga dengan turun langsung ke desa-desa terdampak.
“Pelayanan tidak hanya dilakukan di puskesmas, tetapi kami juga turun ke desa-desa,” jelas Yukensi.
Karena aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki masih berlangsung, Yukensi mengimbau warga untuk tetap waspada dan membatasi aktivitas di luar rumah.
“Di rumah saja, keluar rumah kalau penting. Tapi harus memakai masker. Sayur-sayuran jangan dikonsumsi dulu,” pintanya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Lima Desa di NTT Dilanda Hujan Abu dan Krisis Air Bersih Regional 20 September 2025
/data/photo/2025/09/20/68ce7a943f822.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)