Eropa Barat Gelap Gulita Gara-gara Cuaca Ekstrem, Spanyol dan Portugal Paling Parah – Halaman all

Eropa Barat Gelap Gulita Gara-gara Cuaca Ekstrem, Spanyol dan Portugal Paling Parah – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Pemadaman listrik besar-besaran terjadi di beberapa wilayah Eropa Barat, terutama di Spanyol dan Portugal pada Senin (28/4/2025).

Akibatnya, aktivitas warga terganggu karena kereta api dan kereta bawah tanah terhenti, lampu lalu lintas padam, toko-toko tutup, dan beberapa penerbangan dibatalkan.

Reaksi di seluruh wilayah beragam, mulai dari penimbunan bahan pangan, kebingungan, hingga bertahan dengan cara hidup tanpa listrik.

Terdapat masalah yang meluas dalam menghubungkan ke internet dan jaringan telepon di seluruh Spanyol dan Portugal. Kurangnya akses terhadap informasi membingungkan banyak orang

Dikutip dari The New York Times, setelah listrik padam, antrean panjang terlihat di luar ATM.

Lampu lalu lintas dan rambu jalan listrik berhenti berfungsi, otoritas lalu lintas Spanyol melalui media sosial X meminta warga untuk “sebisa mungkin menghindari berkendara” — meskipun banyak yang tidak dapat mengakses pesan tersebut.

Tak lama setelah pemadaman listrik, rekaman di media berita Spanyol menunjukkan kekacauan di Madrid.

Karena tidak ada lampu lalu lintas yang berfungsi, kendaraan menghalangi jalan-jalan kota yang lebar dan rindang, dan polisi lalu lintas bertindak seadanya, melakukan yang terbaik untuk menjaga agar keadaan tetap berjalan.

Menjelang sore, para penumpang meninggalkan kendaraan mereka, dan memilih berjalan kaki.

Red Eléctrica de España (REE), perusahaan listrik Spanyol mengatakan Spanyol dan Portugal terkena “el cero” – angka nol.

Perdana Menteri Portugal, Luís Montenegro, mengatakan bahwa masalah tersebut bermula di Spanyol.

Perusahaan listrik Portugal, Redes Energéticas Nacionais (REN) mengatakan bahwa “fenomena atmosfer langka” telah menyebabkan ketidakseimbangan suhu yang parah yang menyebabkan penutupan yang meluas.

“Karena variasi suhu ekstrem di pedalaman Spanyol, terjadi osilasi anomali pada saluran tegangan sangat tinggi (400 kV), fenomena yang dikenal sebagai ‘getaran atmosfer terinduksi’.”

“Osilasi ini menyebabkan kegagalan sinkronisasi antara sistem kelistrikan, yang menyebabkan gangguan beruntun di seluruh jaringan Eropa yang saling terhubung,” kata REN, dikutip dari The Guardian.

Risiko yang ditimbulkan pada sistem kelistrikan akibat variasi besar dalam suhu atmosfer sudah diketahui dalam industri, meskipun masalah pada skala ini jarang muncul.

“Karena variasi suhu, parameter konduktor berubah sedikit,” kata Taco Engelaar, direktur pelaksana di Neara, penyedia perangkat lunak untuk perusahaan listrik.

“Hal ini menciptakan ketidakseimbangan dalam frekuensi,” lanjutnya.

Sementara itu, Georg Zachmann, seorang peneliti senior di Bruegel, sebuah lembaga riset di Brussels, mengatakan sistem tersebut telah mengalami “pemutusan daya secara berjenjang dari pembangkit listrik” – termasuk satu di Prancis – ketika frekuensi jaringan turun di bawah standar Eropa yaitu 50 Hz.

Presiden Dewan Eropa, António Costa mengatakan “tidak ada bukti bahwa pemadaman ini adalah serangan siber”.

Wakil presiden senior Komisi Eropa, Teresa Ribera juga mengatakan kepada Radio 5 Spanyol bahwa tidak ada bukti tindakan yang disengaja yang menyebabkan pemadaman tersebut.

Namun, dewan keamanan nasional Spanyol bersidang pada hari Senin untuk menilai pemadaman listrik tersebut.

Perdana Menteri Portugal mengatakan masih terlalu dini untuk memastikan penyebab pemadaman listrik tersebut.

Listrik Mulai Menyala

Listrik mulai pulih di beberapa wilayah di semenanjung Iberia pada Senin malam setelah pemadaman listrik besar-besaran yang mengakibatkan sebagian besar wilayah Spanyol dan Portugal lumpuh.

Dikutip dari Reuters, listrik di Spanyol mulai kembali menyala di daerah Basque dan Barcelona pada Senin sore, dan di beberapa bagian ibu kota Madrid pada Senin malam.

Sekitar 61 persen listrik telah pulih pada Senin malam, menurut operator jaringan listrik nasional.

Enagas mengatakan pihaknya telah mengaktifkan sistem darurat untuk memenuhi permintaan selama pemadaman listrik.

Sementara operator jaringan listrik Spanyol REE, Eduardo Prieto mengatakan mengembalikan sistem ke normal akan memakan waktu “beberapa jam”.

Dalam sebuah video yang diunggah di X, Wali Kota Madrid Jose Luis Martinez-Almeida mengatakan penerangan jalan kota belum pulih sepenuhnya sehingga ia menyarankan orang-orang untuk tetap tinggal di rumah.

“Sangat penting bahwa layanan darurat dapat bersiaga,” katanya melalui X.

Listrik juga berangsur pulih di berbagai kota di Portugal pada Senin malam, termasuk pusat kota Lisbon.

Operator jaringan listrik REN mengatakan 85 dari 89 gardu listrik telah kembali beroperasi.

(*)