Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Emosi Nenek Gamma Berujung Pukulan ke Aipda Robig, Akui Tak Terima Cucunya Ditembak hingga Tewas – Halaman all – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Emosi Nenek Gamma Berujung Pukulan ke Aipda Robig, Akui Tak Terima Cucunya Ditembak hingga Tewas – Halaman all

Emosi Nenek Gamma Berujung Pukulan ke Aipda Robig, Akui Tak Terima Cucunya Ditembak hingga Tewas – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Sidang perdana kasus penembakan siswa SMK 4 Semarang, Gamma digelar di Pengadilan Negeri Semarang, pada hari ini Selasa (8/4/2025).

Diketahui yang menjadi terdakwa dalam kasus penembakan Gamma ini adalah Aipda Robig Zaenudin.

Dalam sidang tersebut, Robig terlihat mengenakan peci putih dan rompi oranye.

Sidang Aipda Robig ini berjalan dengan lancar, tapi ada satu insiden tak terduga yang terjadi.

Tepatnya saat Aipda Robig berjalan keluar dari ruang sidang.

Di sana terdapat Nenek dari Gamma, Kustamto yang emosi melihat Aipda Robig.

Sontak Nenek Gamma ini memukul lengan Aipda Robig yang tengah berjalan keluar ruang sidang.

Pukulan Nenek Gamma ini pun sempat membuat Aipda Robig terhenti dan melotot ke arah Kustamto.

Namun petugas keamanan langsung meminta Robig untuk melanjutkan langkahnya ke luar ruang sidang.

Di depan awak media, Nenek Gamma mengaku emosi saat melihat wajah Aipda Robig.

Nenek Gamma juga menyatakan bahwa Gamma memiliki masa depan yang cerah sebelum kejadian tragis itu.

Kustamto pun meminta keadilan untuk cucunya, Gamma.

“Belum terima, saya minta keadilan seadil-adilnya,” tegas Kustamto, dilansir Kompas.com, Selasa (8/4/2025).

Emosi Ayah Gamma saat Lihat Aipda Robig Digiring ke Kejari Kota Semarang

Dalam proses tahap II di Kejaksaan Negeri (Kejari) Semarang, Jawa Tengah, Andi Prabowo, ayah dari Gamma Rizkynata Oktafandy, meluapkan emosinya saat melihat Aipda Robig Zaenudin digiring menuju bus tahanan.

Andi berteriak, Robig telah membunuh anaknya.

Andi, yang didampingi penasihat hukumnya, Zainal Abidin Petir, menyatakan tindakan Robig sangat kejam.

“Saya teriak ke Robig, kejam kamu bunuh anak saya,” ujarnya dengan nada marah.

Dia berharap agar Robig diadili dan dijatuhi hukuman yang setimpal.

“Saya meminta dihukum seberat-beratnya,” tambahnya.

Zainal Abidin Petir, penasihat hukum Andi, menekankan pentingnya transparansi dalam proses sidang Robig.

Ia juga meminta sidang Robig terbuka untuk umum.

“Korbannya tidak hanya satu jadi harus dibuka sidangnya,” tuturnya.

Pihaknya juga meminta agar jaksa merumuskan rencana tuntutan maksimal.

“Karena Aipda Robig sebagai penegak hukum melakukan penembakan secara brutal kepada anak-anak,” tegas Zainal.

Dia menambahkan penerapan pasal yang dijeratkan ke Robig telah sesuai dengan fakta di lapangan.

Andi dan Zainal mengungkapkan ini baru satu korban yang melaporkan.

“Masih ada dua korban lagi yang belum melaporkan,” kata Zainal.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Nanda Lusiana Saputri)(Kompas.com/Muchamad Dafi Yusuf)

Baca berita lainnya terkait Siswa SMK Ditembak Polisi.

Merangkum Semua Peristiwa