Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Emak-emak Geruduk PDAM Depok, Tolak Water Tank Tirta Asasta, Wakil Wali Kota Kasih Solusi Ini

Emak-emak Geruduk PDAM Depok, Tolak Water Tank Tirta Asasta, Wakil Wali Kota Kasih Solusi Ini

TRIBUNJAKARTA.COM – Sejumlah emak-emak menggeruduk Kantor PDAM Kota Depok, Jawa Barat pada Selasa (11/3/2025). 

Mereka menggelar unjuk rasa menolak pembangunan water tank atau tangki berkapasitas 10 juta liter air milik PT Tirta Asasta Depok. 

Penolakan terjadi karena warga menilai bangunan water tank di Depok itu miring dan membahayakan.

Maka dari itu, warga meminta tangki air raksasa itu dipindahkan.

Sembari membentangkan spanduk, sejumlah emak-emak berdiri menyerukan penolakan di depan gerbang kantor PDAM. 

“Tolak water tank, tolak water tank, tolak water tank,” teriak emak-emak serentak berulang kali.

Sejumlah petugas sekuriti telah berjaga di sekitar lokasi unjuk rasa. 

Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah datang ke lokasi untuk merespons adanya penolakan dari warga tersebut. 

Chandra mengajak pihak PDAM Tirta Asasta dan warga untuk berdiskusi.

“Tadi masih banyak perdebatan tapi tadi kami berencana untuk silakan warga merekomendasikan konsultan independen untuk sama-sama melihat dari aspek keamanannya bagaimana, seperti yang ditakutkan warga,” ungkapnya di lokasi. 

Melalui konsultan independen tersebut, diharapkan dapat memberikan jalan tengah bagi warga dan PDAM Tirta Asasta.

Selain itu, Lembaga Teknologi Fakultas Teknik (Lembek) Universitas Indonesia (UI) juga telah melakukan penelitian terkait keberadaan water tank tersebut.

“Kalau terkait audit mungkin nanti dengan konsultan, sambil berproses,” ujarnya.

Saat ini, Pemkot Depok belum dapat memutuskan nasib water tank apakah perlu direlokasi atau tidak karena harus dikaji secara komprehensif.

“Kemungkinan relokasi ada, kemungkinan tetap di sini juga tetap ada, nanti melalui kajian yang komprehensif dan dibahas bersama-sama antara masyarakat, pemerintah kota dan juga pihak PDAM sendiri,” ungkapnya.

“Karena sebenarnya apapun itu, yang dilakukan PDAM juga untuk kepentingan masyarakat, kepentingan warga,” ujarnya. 

Menurut Chandra, dari segi pelayanan PDAM Tirta Asasta sudah terbilang baik.

Meski demikian, cakupan saluran air PDAM Tirta Asasta perlu ditingkatkan lagi karena sekarang masih menjangkau 21 persen wilayah Kota Depok.

“Tingkatkan karena cakupan air kita saat ini 21 persen, ini harus kita kejar untuk menjadi 100 persen,” kata Chandra.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Merangkum Semua Peristiwa