Supervisor Riset Aksara Research and Consulting Reyhan Maulana saat rilis hasil survei Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang 2024, di Semarang, Sabtu (23/11/2024). (ANTARA/HO)
Aksara: Elektabilitas Agustina-Iswar terus naik di Pilkada Semarang
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Minggu, 24 November 2024 – 09:27 WIB
Elshinta.com – Lembaga survei Aksara Research and Consulting merilis hasil survei Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang 2024 yang menyebutkan elektabilitas pasangan Agustina Wilujeng Pramestuti-Iswar Aminuddin terus meningkat.
Supervisor Riset Aksara Research and Consulting Reyhan Maulana di Semarang, Sabtu (23/11), menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan tiga kali survei untuk Pilkada Kota Semarang 2024.
Pada survei yang kali ketiga atau menjelang masa pencoblosan, kata dia, Aksara Riset menemukan elektabilitas lewat simulasi surat suara bahwa pasangan Agustin-Iswar memeroleh 47,75 persen, sedangkan Yoyok Sukawi-Joko Santoso 38,2 persen.
“Jadi, pada simulasi surat suara paslon Agustin-Iswar unggul dengan dukungan 47,5 persen, sementara paslon Yoyok-Joko 38,2 persen, sisanya massa mengambang sebesar 14,3 persen,” katanya, saat rilis hasil survei.
Dua survei sebelumnya, yakni periode 15—21 Oktober 2023 dan 1—9 November 2024 menunjukkan Yoyok-Joko mengalami penurunan secara statistik dari 56,8 persen menjadi 39,5 persen, sedangkan Agustina-Iswar menanjak 11,4 persen (33,8 persen menjadi 45,2 persen).
Menurut dia, peningkatan elektabilitas Agustina-Iswar karena program mereka bagus dan realistis oleh masyarakat.
“Pasangan yang paling dinilai paling bagus programnya adalah Agustina-Iswar sebesar 59,2 persen, sementara A.S. Sukawijaya (Yoyok Sukawi)-Joko Santoso sebanyak 27 persen, dan tidak menjawab sebanyak 13,8 persen,” katanya.
Reyhan Maulana mengemukakan bahwa warga Kota Semarang adalah penggemar klub sepak bola PSIS yang terungkap dalam survei bahwa 55 persen warga Semarang adalah penggemar fanatik PSIS Semarang, sedangkan yang tidak adalah 29,8 persen dan yang tidak menjawab adalah 15,2 persen
“Mayoritas suporter PSIS (Panser Biru dan Snex) menjatuhkan pilihannya pada pasangan calon Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin,” katanya.
Temuan lain survei Aksara, kata dia, memperlihatkan bahwa sikap pemilih tidak mempermasalahkan status putra daerah atau bukan putra daerah, dengan sebanyak 57,75 persen masyarakat Kota Semarang menyatakan tidak masalah apabila ada calon asli atau bukan asli putra daerah.
Bahkan, kata dia, muncul pula fakta bahwa 75,25 persen pemilih tidak masalah jika sukunya berbeda dan hanya 19,5 persen pemilih yang memilih calon yang sama sukunya, serta 5,25 persen tidak menjawab.
Terkait dengan keterpilihan berdasarkan ikatan agama, lanjut dia, ditemukan fakta bahwa 66,75 persen pemilih tidak masalah jika agamanya berbeda. Sebanyak 23,5 persen milih agama yang sama dan hanya 9,75 persen yang tidak menjawab.
Keterpilihan berdasarkan gender, lanjut Reyhan Maulana, ditemukan 62,2 persen pemilih menyatakan tidak masalah jika wali kotanya laki-laki atau perempuan.
Dari data di atas, kata dia, menggambarkan bahwa masyarakat Kota Semarang tidak terlalu mempersoalkan masalah putra daerah atau bukan putra daerah, masalah etnis, masalah agama, maupun sentimen gender.
“Ini menandakan karakter masyarakat Semarang yang heterogen, sangat menghargai perbedaan dalam kontestasi politik elektoral,” papar Reyhan.
Pada simulasi top of mind, Agustina paling banyak disebut sebesar 27,5 persen, disusul Yoyok 24,7 persen, Iswar 3,8 persen, dan sisanya belum menentukan pilihan sebesar 42,5 persen.
Reyhan mengatakan bahwa tren positif elektabilitas Agustin-Iswar sebenarnya sudah terlihat sejak awal masa kampanye, sebagaimana hasil survei Indoriset pada tanggal 24—28 September 2024 bahwa Agustin-Iswar kalah dengan Yoyok-Joko. Namun, tren elektabilitas Agustin-Iswar mulai merangkak naik ketika memasuki masa kampanye.
Hasil survei Litbang Kompas pada tanggal 2—5 November 2024 menyatakan bahwa pasangan Agustin-Iswar unggul dari pasangan Yoyok-Joss dengan elektabilitas 38,1 persen berbanding 35,9 persen.
Survei ketiga Aksara dilaksanakan pada tanggal 17—21 November 2024 dengan populasi survei adalah seluruh warga yang berada di Kota Semarang yang sudah punya hak pilih, yakni yang berusia 17 tahun atau sudah pernah menikah.
Total sampel sebanyak 400 responden, yang terdistribusi secara proporsional di 16 kecamatan dengan toleransi kesalahan (margin of error) kurang lebih 4,78 persen.
Sumber : Antara