Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Ekspor Nonmigas Indonesia ke Mesir pada 2024 Lampaui Target Pemerintah

Ekspor Nonmigas Indonesia ke Mesir pada 2024 Lampaui Target Pemerintah

Jakarta, Beritasatu.com – Kinerja ekspor nonmigas Indonesia ke Mesir terus menunjukkan tren positif, meskipun kondisi regional sekitar Mesir masih bergejolak. Ekspor nonmigas Indonesia berhasil melampaui target yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Diketahui, target Kemendag, yakni sebesar 4,46% atau senilai US$ 1,37 miliar, sementara realisasinya mencapai 16,36%. Angka ini menjadi capaian tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

Keberlanjutan surplus ekspor turut meningkatkan devisa negara dan membuka peluang bagi UMKM serta industri manufaktur untuk memperluas pasar di Mesir.

Duta Besar Indonesia untuk Mesir Lutfi Rauf mengungkapkan, capaian tersebut dalam acara peluncuran promosi Trade Expo Indonesia 2025 yang digelar secara daring oleh Menteri Perdagangan pada Kamis (21/2025).

Lebih lanjut, Lutfi menyampaikan, total perdagangan Indonesia-Mesir sepanjang 2024 telah mencapai US$ 1,73 miliar, mengalami kenaikan sebesar 14,61% dibandingkan 2023 yang tercatat sebesar US$ 1,51 miliar.

Ekspor Indonesia ke Mesir pada 2024 tercatat sebesar US$ 1,52 miliar, meningkat signifikan sebesar 16,36% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai US$ 1,31 miliar.

Sementara itu, nilai impor Indonesia dari Mesir mencapai US$ 207 juta, tumbuh sebesar 3,8% dari tahun sebelumnya yang senilai US$ 201 juta.

Dengan selisih ini, neraca perdagangan Indonesia pada 2024 kembali mencatat surplus signifikan sebesar USS 1,31 miliar, melanjutkan tren surplus yang telah berlangsung selama satu dekade.

Sementara, Atase Perdagangan KBRI Kairo M Syahran Bhakti menjelaskan, surplus ekspor nonmigas Indonesia ke Mesir pada 2024 didukung oleh meningkatnya kinerja ekspor di tengah lonjakan harga berbagai komoditas unggulan.

Ia juga menyatakan bahwa kendala keterbatasan stok dolar untuk pembayaran ke luar negeri yang sebelumnya dialami Mesir kini telah teratasi.

“Pada 2024, tercatat 10 produk Indonesia yang mengalami peningkatan ekspor ke Mesir, di antaranya minyak sawit dan turunannya, biji kopi, kendaraan roda empat, produk kayu, produk besi, kelapa dan olahannya, benang tekstil, minyak nabati, produk elektronik, serta ban kendaraan,” ujar Syahran.

Di sisi lain, Indonesia juga mengimpor 10 produk utama dari Mesir, yang sebagian besar berupa bahan baku dan penolong industri. Produk tersebut meliputi pupuk fosfat, kurma, kentang industri, jeruk citrus, minyak zaitun, biji koriander, anise, anggur, panel kayu, serta buku cetakan.

Untuk memperluas akses pasar produk Indonesia di Mesir, Syahran menekankan pentingnya registrasi perusahaan ekspor melalui aplikasi online Cargox Mesir (www.cargox.io) dan menerapkan perlindungan perdagangan dengan menggunakan asuransi sebagai langkah mitigasi risiko terhadap kemungkinan gagal bayar atau gagal kirim.

Menanggapi potensi investasi di Mesir, pejabat fungsi ekonomi KBRI Kairo Rifki Rustam Arsyad menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Mesir didukung oleh sektor swasta dan investasi, terutama di bidang jasa, pariwisata, manufaktur, dan industri.

Mesir memiliki posisi geografis yang strategis sebagai penghubung antara Asia, Afrika, dan Eropa, menjadikannya mitra dagang nontradisional yang penting bagi Indonesia serta salah satu tujuan utama investasi di benua Afrika.

Saat ini, investasi Indonesia di Mesir mencakup sektor komoditas, jasa, konstruksi, serta teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Sebaliknya, investasi Mesir di Indonesia meliputi sektor perkebunan dan peternakan, industri kertas dan percetakan, serta perdagangan dan reparasi.

KBRI Kairo terus berupaya membangun komunikasi dengan berbagai pihak guna memperkuat kerja sama investasi dan perdagangan antara kedua negara. Selain angka ekspor nonmigas, total realisasi investasi Mesir di Indonesia mencapai US$ 5,9 juta, tersebar dalam 323 proyek pada 2024.

Merangkum Semua Peristiwa