Ekshumasi Ungkap Fakta Baru Tewasnya Wanita Hamil di Kamar Hotel Palembang

Ekshumasi Ungkap Fakta Baru Tewasnya Wanita Hamil di Kamar Hotel Palembang

Liputan6.com, Jakarta Polisi melakukan ekshumasi terhadap AP (22), wanita yang ditemukan tewas di kamar hotel di Jalan Perintis Kemerdekaan Palembang Sumatera Selatan (Sumsel). Hasilnya, ditemukan fakta baru terkait penyebab tewasnya korban.

Korban yang sedang hamil muda itu ditemukan tewas dengan kondisi tangan terikat dan mulut tersumpal pakaian, Sabtu (11/10/2025). Jenazah korban sudah dimakamkan pada Minggu (12/10/2025) di Taman Pemakaman Umum (TPU) Talang Petai Kecamatan Plaju Darat Palembang. Namun akhirnya makam ibu satu anak tersebut akhirnya dibongkar.

Tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Palembang bersama tim dokter forensik RS Bhayangkara Palembang, melakukan proses pembongkaran makam atau ekshumasi, Selasa (14/10/2025) sekira pukul 09.30 WIB. Ekshumasi akhirnya usai sekitar pukul 13.00 WIB.

Dokter forensik RS Bhayangkara Polda Sumsel Indra Nasution menuturkan, ekshumasi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban. Setelah diperiksa, korban meninggal dunia karena kehabisan napas karena dibekap oleh pelaku.

Korban diduga kuat mengembuskan napas terakhir karena ada sumbatan pada saluran pernapasan atas. Ada juga bukti benturan benda tumpul pada bagian leher korban.

“Korban diduga kuat meninggal dunia secara perlahan, dalam kurun waktu 1×24 jam sebelum ditemukan. Sudah dicek, ternyata terdapat kandungan kolesium terhadap korban, bisa dipastikan korban dalam keadaan hamil,” kata Indra.

Kondisi jenazah korban yang sudah mengalami proses pembusukan, membuat petugas minim mendapatkan data tambahan.

Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan menambahkan, pembunuhan tersebut disertai pencurian barang-barang berharga korban, seperti sepeda motor dan ponsel yang digunakan korban sehari-hari.

“Dari keterangan keluarga, motor dan handphone korban tidak ditemukan. Kemungkinan besar dibawa kabur pelaku setelah korban meninggal,” ujarnya.

Dari rekaman CCTV hotel, korban masuk ke dalam penginapan bersama seorang pria yang diduga adalah pelaku pembunuhan, Jumat (10/10/2025) sore. Identitas korban digunakan untuk mengisi daftar tamu di penginapan.

Namun dua jam setelah check in di kamar hotel tersebut, terduga pelaku terlihat mengunci kamar dan pergi dari hotel tersebut. Polisi menduga, pria tersebut meninggalkan korban setelah melakukan aksi pembunuhan sadis.

“Ini baru pemeriksaan awal. Korban diketahui bertemu dengan pelaku tanpa sepengetahuan suaminya. Ada delapan orang saksi yang diperiksa, yang berada di TKP dan di sekitar korban. Untuk kecurigaan kematian korban dilakukan orang terdekat, belum dapat disimpulkan,” pungkasya.