Aktivitas di Pelabuhan Donggala baru di Palu, Sulawesi Tengah. ANTARA/HO-Humas Dijten Hubla Kemenhub
Kemenhub: Ekonomi Pelabuhan Donggala baru naik saat liburan 2024
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Selasa, 31 Desember 2024 – 13:18 WIB
Elshinta.com – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Pelabuhan Donggala baru di Palu, Sulawesi Tengah, mengalami peningkatan selama angkutan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Teluk Palu Alexander Seleng Allokindrek mengatakan bahwa pasca rekonstruksi Pelabuhan Donggala baru, dampak ekonomi signifikan baik di dalam maupun di sekitar wilayah pelabuhan.
“Pada masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, aktivitas penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Donggala mengalami peningkatan yang cukup mencolok pasca rekonstruksi,” kata Alexander dalam keterangan di Jakarta, Selasa (31/12).
Menurut Alexander, peningkatan itu mencerminkan manfaat besar yang dirasakan masyarakat dengan keberadaan pelabuhan tersebut.
Dia menyebutkan bahwa selama Desember 2024, rata-rata jumlah penumpang per kapal mencapai lebih dari 1.600 orang dengan kendaraan yang terangkut di atas 100 unit per keberangkatan.
“Ini adalah bukti nyata bahwa Pelabuhan Donggala baru menjadi pusat aktivitas ekonomi dan transportasi yang berkembang pesat,” ujarnya.
Saat ini, Pelabuhan Donggala dilayani oleh kapal Dharma Kencana V dengan rute Donggala-Balikpapan-Surabaya (pergi-pulang/PP) dan Sabuk Nusantara 89.
Alexander menyatakan bahwa sejak beroperasi, pelabuhan tersebut mencatatkan perkembangan yang positif baik dalam jumlah kedatangan maupun keberangkatan dari Kabupaten Donggala. Hal itu juga berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa UMKM di sekitar pelabuhan mengalami pertumbuhan yang signifikan, tenaga kerja bongkar muat (TKBM) semakin diberdayakan, dan sektor pariwisata lokal mulai bangkit. Meski begitu, tak disebutkan berapa jumlah UMKM maupun TKBM di kawasan tersebut.
“Bahkan, Pemerintah Kabupaten Donggala kini menyediakan layanan shuttle Trans Donggala yang menghubungkan Kota Palu dengan Pelabuhan Donggala, mempermudah akses masyarakat,” kata Alexander.
Pelabuhan Donggala yang dirancang sebagai terminal penumpang dan kargo multipurpose oleh Kementerian Perhubungan juga dilengkapi fasilitas modern dan inklusif.
Fasilitas itu mencakup area pelayanan, ruang tunggu seperti bandara, toilet modern, ruang laktasi, masjid, area parkir luas, dan fasilitas lainnya yang menjadikan pelabuhan ini ramah bagi seluruh pengguna.
Dengan pertumbuhan aktivitas yang menjanjikan, kata Alexander lagi, masyarakat Sulawesi Tengah memiliki harapan besar terhadap hadirnya operator pelayaran baru yang melayani rute-rute yang dibutuhkan.
Beberapa rute yang diharapkan antara lain Tarakan/Tawau/Bontang-Donggala (PP), Bitung/Manado/Toli-Toli/Gorontalo-Donggala, dan Donggala-Pare-Pare/Makassar secara terjadwal.
“Kami optimis bahwa Pelabuhan Donggala dapat menjadi hub bisnis penumpang dan barang di Provinsi Sulawesi Tengah,” ujarnya pula.
Ia menuturkan, dengan lokasi strategis di tengah wilayah Sulawesi dan fasilitas yang memadai, pelabuhan itu memiliki potensi besar sebagai pelabuhan transit untuk wilayah Kalimantan Timur maupun Kalimantan Utara hingga Sulawesi.
Dia menambahkan, keberadaan Pelabuhan Donggala baru tidak hanya memberikan alternatif transportasi yang lebih terjangkau dibandingkan pesawat, tetapi juga menawarkan kapasitas kargo yang lebih besar.
“Dengan waktu tempuh yang relatif cepat, pelabuhan ini diharapkan menjadi solusi transportasi yang semakin diminati oleh masyarakat,” kata Alexander.
Sumber : Antara