Ekonomi Lesu, Penjualan Pakaian Thrifting di Pasar Senin Sepi Jelang Lebaran

Ekonomi Lesu, Penjualan Pakaian Thrifting di Pasar Senin Sepi Jelang Lebaran

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, SENEN – Ramadan tahun ini tak menjadi momentum bagi para pedagang pakaian import bekas atau thrifting di Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Pasalnya, hingga kurang dari dua pekan jelang Lebaran tak ada lonjakan pembeli yang datang.

Padahal biasanya di tahun-tahun sebelumnya, Pasar Senen selalu menjadi magnet bagi para pemburu thrifting tiap jelang Lebaran.

Pantauan TribunJakarta.com, sepinya pembeli membuat para pedagang tak antusias untuk menawarkan dagangannya.

Mereka memilih duduk di dalam kiosnya ketimbang berteriak. 

Menurut pedagang, tulisan harga di pakaian yang mereka juga sudah cukup memberi informasi kepada para pengunjung.

Para pedagang baru berdiri ketika ada pengunjung yang datang ke kios mereka kendati belum menjamin akan membeli.

“Tahun sekarang penjualannya agak santai, enggak kayak tahun-tahun sebelumnya,” kata Gien yang berjualan celana di Pasar Senen, Selasa (18/3/2025).

Dikatakannya, biasa di tahun-tahun sebelumnya animo pembeli sudah tinggi sejak sepekan sebelum Ramadan.

Tapi di tahun ini, lonjakan pengunjung hanya ada di akhir pekan meski tak terlalu tinggi.

“Kemarin weekend emang lumayan ramai tapi ya enggak nambah banyak juga untuk penjualannya,” kata dia.

Gien tak menampik pangsa penjualan pakaian menjadi yang terdampak parah dari lesunya ekonomi saat ini.

“Karena kan pakaian bukan kebutuhan pokok jadi ya otomatis kena dampak. Orang yang tadinya beli baju jadi pada enggak belanja meski mau Lebaran,” tuturnya.

Sementara itu, Rendi mengaku memilih baju thrifting di Pasar Senen memang karena selera dan bukan karena dampak efisiensi.

“Saya emang tiap tahun sukanya beli di sini karena murah dan ada sensasinya,” tuturnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya